SlideShare a Scribd company logo
1 of 36
Compilation Project
Managing Growing Business
Disusun Oleh :
Azhura Khairunisa Arief – 2001577213
Business Creation
Bina Nusantara University
2018
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penyusun panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia Nya sehingga penyusun dapat menyusun buku kumpulan materi
mata kuliah Managing Growing Business ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Buku
kumpulan materi mata kuliah Managing Growing Business ini dibuat untuk memenuhi tugas akhir
semester.
Dalam buku kumpulan materi mata kuliah Managing Growing Business ini penulis akan
membahas mengenai dasar-dasar Managing Growing Business yang telah dibahas . Buku ini
dibuat dengan berbagai sumber dan beberapa bantuan dari berbagai pihak untuk menyelesaikan
buku kumpulan materi mata kuliah Managing Growing Business. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan buku kumpulan materi ini. Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan
yang mendasar pada karya tulis ini.
Oleh karena itu penulis mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang
dapat membantu membangun penulis. Kritik konstruktif dari pembaca sangat penulis harapkan
untuk penyempurnaan buku kumpulan materi mata kuliah Managing Growing Business ini.
Semoga buku ini dapat memberikan manfaat bagi semua.
Tangerang, 23 Desember 2018
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..........................................................................................................
DAFTAR ISI .........................................................................................................................
1. Pengenalan Inovasi ...................................................................................................
2. 4 Dimensi Inovasi .....................................................................................................
3. Inovasi Yang Mengubah Wajah Dunia .....................................................................
4. Aspek Dalam Inovasi..................................................................................................
5. Generasi Inovasi Menurut Rothwell .........................................................................
6. Core Abilities of Innovation ......................................................................................
7. Skema Rutinitas Untuk Manajemen Inovasi .............................................................
8. Sumber Inovasi .........................................................................................................
9. Climate & Culture (Iklim & Budaya) .......................................................................
10. Macam-Macam Inovasi .............................................................................................
11. Forecasting Innovation & Karakteristik Inovasi ......................................................
12. VUCA Dalam Inovasi Dunia Bisnis .........................................................................
13. Funnel Innovation .....................................................................................................
14. New Product Development ........................................................................................
15. Inovasi Terbuka & Tertutup ......................................................................................
1. Pengenalan Inovasi
1) Pengertian Inovasi
Inovasi adalah proses dan/atau hasil pengembangan pemanfaatan/mobilisasi pengetahuan,
keterampilan (termasuk keterampilan teknologis) dan pengalaman untuk menciptakan atau
memperbaiki produk (barang dan/atau jasa), proses, dan/atau sistem yang baru, yang
memberikan nilai yang berarti atau secara signifikan (terutama ekonomi dan sosial).
Menurut para ahli:
a. Peter Drucker, 1985
Inovasi adalah alat khusus wirausaha, cara mereka mengeksploitasi perubahan
sebagai peluang untuk bisnis atau layanan yang berbeda.
b. Richard Branson, 1998
Bisnis yang inovatif adalah bisnis yang hidup dan bernafas di luar kotak. Ini bukan
hanya ide-ide bagus, ini adalah kombinasi dari ide-ide bagus, staf yang termotivasi,
dan pemahaman naluriah tentang apa yang diinginkan pelanggan anda.
Inovasi dalam bisnis adalah perubahan yang terjadi dalam suatu perusahaan dan
merupakan salah satu cara untuk mengembangkan sebuah perusahaan menuju arah
perubahan yang lebih baik. Inovasi bisnis menjadi sebuah keharusan bagi setiap jenis
usaha antara lain: perusahaan dalam skala kecil, skala menengah dan skala besar.
1) Tujuan Inovasi
a. Untuk meningkatkan kualitas
Umumnya tujuan inovasi yaitu untuk meningkatkan kualitas terhadap produk atau
pelayanan yang sudah ada sebelumnya, sehingga bisa di dapatkan keunggulan dan manfaat
yang lebih baik lagi.
b. Untuk mengurangi biaya tenaga kerja
Inovasi juga dapat mengurangi biaya tenaga kerja, misalnya saat menproduksi suatu
produk sebelumnya menggunakan tenaga manusia tapi dengan berinovasi sekarang banyak
di temukan teknologi yang canggih lalu ditemukan-lah mesin-mesin untuk melakukan
proses produksi. Dengan mesin-mesin tersebut maka penggunaan tenaga manusia dalam
bekerja dalam pekerjaan semakin dikurangi, dengan alasan jika menggunakan mesin akan
lebih hemat biaya dan lebih cepat.
c. Untuk menciptakan pasar baru
Lalu tujuan yang lainnya untuk menciptakan pasar yang baru, karena dengan berinovasi
seseorang dapat membuka atau memulai bisnis yang baru.
d. Untuk memperluas jangkauan produk
Inovasi juga dapat memperluas jangkauan suatu produk, Itupun jika produk tersebut
memang sangat di perlukan oleh konsumen dan tentunya bermanfaat banyak.
e. Untuk mengurangi kerusakan lingkungan hidup
Dengan berinovasi, manusia dapat mengurangi kerusakan lingkungan misalnya jika
manusia bisanya menggunakan bahan bakar fosil untuk menyalakan mesin atau lain-lain,
maka sekarang sudah banyak yang menggunakan bahan bakar alternatif yang ramah
lingkungan sehingga polusi udara-pun berkurang.
f. Untuk mengganti produk atau pelayanan yang telah ada
Misalnya perusahaan yang menproduksi kendaraan bermotor, mereka akan produk yang
sama ataupun produk lain dengan fitur-fitur yang baru dari produk sebelumnya. Dapat
dilihat sekarang misalnya produk kendaraan bermotor, semakin berkembangnya jaman
maka mengalami perubahan misalnya membutuhkan konsumsi bahan bakar yang sedikit
untuk menempuh jarak tertentu dan semakin ramah lingkungan.
g. Untuk mengurangi konsumsi penggunaan energi
Dengan berinovasi manusia dapat semakin menghemat konsumsi energi. Misalnya seperti
pada bola lampu, banyak bola lampu yang mengkonsumsi energi sangat sedikit tapi
memiliki manfaat yang lebih baik dari bola lampu yang sebelumnya.
2) Ciri-Ciri Inovasi
a. Khas
Ciri utama dari sebuah inovasi adalah khas. Inovasi harus memiliki ciri khas sendiri
yang tidak dimiliki atau pun ada pada ide atau pun gagasan yang sudah ada sebelumnya.
Tanpa ciri khas yang spesifik, sebuah ide atau pun gagasan tidak dapat digolongkan
menjadi sebuah inovasi baru.
b. Baru
Ciri ke dua dari sebuah inovasi adalah baru. Setiap inovasi harus lah merupakan ide
atau pun gagasan baru yang memang belum pernah diungkapkan atau pun
dipublikasikan sebelumnya.
c. Terencana
Ciri ketiga dari sebuah inovasi adalah terencana. Sebuah inovasi biasa nya sengaja
dibuat dan direncanakan untuk mengembangkan objek-objek tertentu. Dengan kata
lain, setiap inovasi yang ditemukan pada dasar nya merupakan kegiatan yang sudah
direncanakan sejak awal.
d. Memiliki Tujuan
Ciri terakhir yang harus ada pada inovasi adalah memiliki tujuan. Seperti yang telah
dijelaskan di poin yang sebelumnya, inovasi merupakan aktivitas terencana untuk
mengembangkan objek-objek tertentu (tujuannya adalah mengembangkan objek –
objek tertentu).
2. The Innovation Mix (4Ps)
1) Apa Itu 4P?
Innovation Mix atau 4P adalah model yang dikembangkan oleh John Bessant dan Joe Tidd.
Alat ini memungkinkan anda menemukan apa yang dapat ditingkatkan dan dibawa oleh
proses inovasi ke bisnis anda. InnovationMix meliputi 4P yaitu: Paradigma, Produk, Posisi,
dan Proses, jangan sampai tertukar dengan 4P dari Marketing Mix.
2) Kapan & Mengapa 4P Digunakan?
Dalam perencanaan, 4P membantu anda memahami di mana anda berada dan bagaimana
anda dapat berinovasi untuk meningkatkan Produk, Proses, Posisi dan Paradigma anda. Ini
memberi anda arah ke mana anda harus pergi, dan di bidang mana bisnis anda yang anda
butuhkan untuk berinovasi. Ruang inovasi mendukung proses pembuatan ide dan
bagaimana Anda dapat menginkubasi ide baru.
3) Bagaimana 4P Digunakan?
Step 1  Paradigm (bagaimana kita menyusun hal yang akan kita lakukan?)
Gunakan inovasi untuk meningkatkan cara anda melakukan bisnis. Perubahan bisa jadi
radikal, tetapi ingatlah bahwa tidak semua perubahan selalu positif. Biarkan imajinasi anda
membawa anda ke semua kemungkinan perubahan yang dapat meningkatkan keuntungan
anda. Itu termasuk perubahan dalam model bisnis anda, seperti, misalnya, mengubah
produk anda yang diterbitkan dari cetak ke platform online.
Step 2  Product (apa yang kamu tawarkan?)
Ajukan pertanyaan pada diri sendiri dan tim anda seperti, bagaimana anda dapat
meningkatkan produk atau layanan anda? Bagaimana anda bisa membuatnya lebih menarik
dan lebih baik daripada produk lain yang tersedia? Saran dapat mencakup cara-cara untuk
membuat produk anda lebih baik, yang dikenal sebagai perubahan inkremental. Bentuk
lain dari inovasi yang disarankan adalah membuat produk Anda benar-benar berbeda atau
perubahan radikal.
Step 3  Process (bagaimana kamu membuat suatu penawaran?)
Ini tidak hanya mencakup proses persiapan produk atau layanan anda. Pikirkan semua
langkah yang anda ambil, seperti memasok, alur kerja, merekrut orang, dan pelatihan.
Bagaimana ini semua bisa ditingkatkan untuk meningkatkan laba anda? Apa tren terbaru
untuk melakukan proses itu?
Step 4  Position (di mana kita menargetkan penawaran kita?)
Langkah ini berfungsi untuk mengubah konteks di mana produk atau layanan disusun.
Bagaimana mereka dikomunikasikan? Bagaimana orang melihat anda? Pelanggan? Para
karyawan? Masyarakat? Bagaimana anda bisa membuat gambar ini menjadi lebih baik?
Step 5  (analisa semua temuan anda)
Terus ajukan pertanyaan sampai anda mencapai jawaban yang memuaskan. Tuliskan
temuan anda dengan semua informasi. Tinjau analisis anda secara teratur; itu mungkin
berubah sedikit dengan pertumbuhan pasar. Selalu berupaya membawa lebih banyak
inovasi ke bisnis anda dan ingat, Albert Einstein berkata, "Jika anda selalu melakukan apa
yang selalu anda lakukan, anda akan selalu mendapatkan apa yang selalu anda dapatkan".
3. Inovasi Yang Mengubah Wajah Dunia
1) Mesin Cetak
Tanpa penemuan mesin cetak, kehidupan, seperti yang kita kenal sekarang, akan sangat
berbeda. Bagaimana kita belajar, atau meneruskan informasi dari generasi ke generasi?
Pada 1440, mesin cetak ditemukan dan memicu fenomena internasional yang
memungkinkan kata-kata tertulis dihasilkan untuk khalayak ramai. Penemu mesin cetak,
Johannes Gutenberg, ingin menciptakan metode literatur produksi yang lebih baik.
Johannes merasa proses itu dapat ditingkatkan dan dibuat lebih efisien. Dengan
menciptakan metode stamping yang lebih mudah dan lebih ringkas, ia mampu menciptakan
produk yang lebih cepat dan lebih andal. Sebelum percetakan, juru tulis diandalkan untuk
menuliskan informasi yang diturunkan dari mulut ke mulut.
2) Bola Lampu Listrik
Yang diperlukan hanyalah pemadaman listrik singkat untuk mengingatkan kita betapa
pentingnya penemuan sederhana ini bagi kehidupan kita sehari-hari. Sampai penemuan dan
penggunaan bola lampu yang meluas, orang mengandalkan lilin, lampu minyak, dan api
terbuka untuk sumber cahayanya. Untuk menciptakan bola lampu yang berhasil pada tahun
1879, Thomas Edison gagal 1.000 kali sebelum ia menemukan cara untuk membuat bola
lampu tetap menyala. Namun, Edison bukan satu-satunya penemu yang mencoba ini. Ada
banyak penemu yang berupaya menciptakan bola lampu, tetapi bola lampu Edison
memiliki sesuatu yang bukan milik mereka. Bola Edison berhasil karena kombinasi dari
tiga faktor; bahan pijar yang efektif, ruang hampa yang lebih tinggi dari yang mampu
dibuat, dan daya tahan tinggi yang memusatkan distribusi daya. Tanpa bola lampu,
masyarakat beroperasi terutama di siang hari; semua pekerjaan terhenti begitu matahari
terbenam. Sekarang, berkat penemuan ini, masyarakat dapat berfungsi sepanjang malam.
Sistem dan jaringan kabel yang rumit untuk menyediakan listrik ke rumah-rumah di
seluruh negeri juga membawa banyak inovasi alat. Bayangkan saja, listrik di rumah hanya
terjadi pada awalnya menyalakan bola lampu.
3) Telegraf
Telegraph, ditemukan pada tahun 1830-an, adalah penemuan pertama dalam serangkaian
inovasi yang kemudian membuka jalan bagi barang-barang seperti radio, telepon, dan
bahkan email. Sebelum telegraf, manusia mengandalkan surat untuk mengirim pesan.
Bentuk komunikasi lain yang digunakan termasuk sinyal cahaya dan bendera. Pada awal
abad ke-18, republik Amerika menginginkan metode komunikasi yang lebih efisien di
sepanjang pantai Atlantik, jadi mereka menawarkan hadiah $ 30.000 untuk prototipe yang
bisa diterapkan. Samuel Morse, penemu kode Morse, memiliki solusinya. Morse
mengembangkan cara untuk berkomunikasi jarak jauh, menciptakan kode sendiri yang
dapat digunakan untuk menerjemahkan pulsa listrik. Telegraph sendiri memperkenalkan
komunikasi di seluruh dunia. Kemampuan untuk berkomunikasi secara instan dalam jarak
jauh menyebabkan kemajuan besar dalam pemerintahan, perdagangan, industri, perbankan,
peperangan, dan berita.
4. Aspek Dalam Inovasi
1) Produk
Inovasi produk bertujuan meningkatkan kualitas, fungsi, mengemas produk agar terlihat
menarik, serta menekan biaya operasional produk yang sesuai dengan keinginan
konsumen. Inovasi dalam sebuah produk atau layanan sangat terkait dengan penjualan atas
produk dan layanan tersebut. Produk dan layanan yang telah sesuai dengan keinginan
konsumen akan secara otomatis suatu produk tersebut diminati oleh konsumen yang
berdampak pada penjualan sehingga akan meningkatkan laba suatu perusahaan. Produk
merupakan salah satu variabel yang terdapat dalam marketing mix.
2) Pemasaran
Pemasaran adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan memberikan
informasi mengenai suatu produk atau layanan yang terkait dengan kebutuhan dan
keinginan manusia. Inovasi dalam pemasaran produk akan mendorong berkembangnya
marketing mix sehinga dapat memperluas pasar yang sangat menguntungkan bagi
perusahaan. Marketing mix merupakan kombinasi dari beberapa variabel yang terkait
dengan pemasaran perusahaan yang menjadi inti dari sistem pemasaran, variabel tersebut
terdiri dari produk, harga, tempat (jalur distribusi) dan promosi. Marketing mix merupakan
suatu cara dalam mempengaruhi konsumen agar bertindak segera untuk menggunakan
layanan atau produk yang ditawarkan.
3) Mengelola Konsumen
Inovasi pada pengelolaan konsumen misalnya melalui Customer Relationship
Management (CRM) atau yang lebih dikenal dengan nama manajemen hubungan
pelanggan. Manajemen hubungan pelanggan adalah sebuah sistem informasi yang
terintegrasi yang digunakan untuk merencanakan, menjadwalkan, dan mengendalikan
aktivitas-aktivitas prapenjualan dan pascapenjualan dalam sebuah organisasi. CRM
melingkupi semua aspek yang berhubungan dengan calon pelanggan dan pelanggan saat
ini, termasuk di dalamnya adalah pusat panggilan (call center), tenaga penjualan (sales
force), pemasaran, dukungan teknis (technical support) dan layanan lapangan (field
service). akan meningkatkan loyalitas konsumen yang tinggi pada perusahaan.
4) Pelayanan
Pelayanan merupakan hal yang sering terabaikan oleh pengusaha. sebagian besar
pengusaha tidak memperhatikan pelayanan yang diberikan ke konsumen. Inovasi
pelayanan dapat berupa after sales service akan membuat kepuasan konsumen meningkat
dan akan mendorong konsumen untuk melakukan repeat order. Pelayanan sangat berkaitan
dengan kepuasan pelanggan. Kepuasan pelanggan adalah suatu keadaan dimana keinginan,
harapan dan kebutuhan pelanggan terpenuhi. Pelayanan dapat dikatakan memuaskan
apabila pelayanan tersebut dapat memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan.
Pengukuran kepuasan pelanggan kita merupakan elemen penting dalam menyediakan
pelayanan yang lebih baik, lebih efisien dan lebih efektif. Apabila pelanggan merasa tidak
puas terhadap suatu pelayanan yang disediakan, maka pelayanan tersebut dapat dipastikan
tidak efektif dan tidak efisien.
5. Generasi Inovasi Menurut Rothwell
Banyak perubahan fundamental bagaimana perusahaan menghasilkan ide dan nilai-nilai baru
dan membawanya ke pasar selama abad 20. Pada abad ini, dimana model ‘inovasi tertutup’
cukup berhasil meningkatkan kinerja perusahaan. Namun seiring dengan banyaknya penemuan
teknologi informasi menjadikan banyak kritikan terhadap model ‘inovasi tertutup’ dan
bergerak ke arah model ‘inovasi terbuka’. Perubahan-perubahan ini memberikan dampak
perubahan pada dunia akademik di dalam melihat fenomena dan keterkaitan dengan disiplin
ilmu yang berbeda semakin terbuka dari pada abad sebelumnya. Pergerakan perubahan
konsep/teori inovasi melahirkan perjalanan melalui regenerasi konsep dan pendekatan. Berikut
ini akan dijelasakan perubahan generasi inovasi. Hal ini penting untuk melihat posisi penelitian
ini dan pendekatan yang dipakai dalam perjalanan teori inovasi dan metodologinya. Terdapat
dua pandangan dalam mengurai generasi model inovasi yaitu diambil dari Davenport (2003)
dan Marinova (2003).
Rothwell (1994) menjelaskan bahwa evolusi inovasi terbagi dalam lima generasi perilaku
inovasi, yaitu:
1) Generasi Pertama Inovasi (1G)  Technology Push
Area inovasi lebih menekankan sebagai pondasi dari revolusi industri. Inovasi hadir
bersama teknologi baru untuk mengembangkan produk dan produksi.
2) Generasi Kedua Inovasi (2G)  Need Pull
Area inovasi berbasis pada fokus pasar dan konsumen, dimana konsumen menekan
kebutuhan dan respon teknologi produksi. Pemasaran menentukan peran dari pemunculan
ide-ide baru.
3) Generasi Ketiga Inovasi (3G)  Coupling Model
Area inovasi berkembangan menjadi model pengelompokkan. Pemasaran mungkin
membutuhkan ide-ide baru, namun teknologi produksi memberikan solusi. Alternatifnya,
R&D mengembangkan ide-ide baru bagi pemasaran dengan feedback dari pasar, R&D dan
pemasaran menyatu dalam hubungan yang kuat.
4) Generasi Keempat Inovasi (4G)  Integrated Model
Model inovasi yang terintegrasi menunjukkan R&D dan pemasaran memiliki aktivitas
yang terintegrasi, bersama dengan supplier dan menghilangkan peran yang dikelompokkan
untuk memimpin konsumen.
5) Generasi Kelima Inovasi (5G)  System Integration & Networking Model
Model inovasi yang dikembangkan mengintegrasikan strategi mitra dengan supplier dan
konsumen melalui sistem yang tangguh dan memiliki kolaborasi antara pemasaran dan
penelitian yang kuat. Penekanan pada fleksibilitas dan kecepatan pengembangan dengan
fokus pada kualitas dan faktor lainnya.
6. Core Abilities of Innovation
Di bawah ini merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki dalam mengelola inovasi,
yaitu:
1) Recognizing (mengenali)
Harus bisa mencari dan mengenali lingkungan yang akan ditekuni untuk petunjuk teknis
dan ekonomi untuk memicu inovasi.
2) Aligning (menyesuaikan)
Harus bisa memastikan kecocokan yang baik antara strategi bisnis keseluruhan dan
perubahan yang diusulkan – tidak berinovasi karena hanya bagus/modis/sebaga respo
spontan terhadap pesaing.
3) Acquiring (mengakuisisi)
Mengenali keterbatasan basis teknologi perusahaan sendiri dan dapat terhubung ke sumber
eksternal pengetahuan, informasi, peralatan, dll. mentransfer teknologi dari berbagai
sumber luar dan menghubungkannya ke titik-titik internal yang relevan dalam organisasi.
4) Generating (menghasilkan)
Harus memiliki kemampuan untuk menciptakan beberapa aspek teknologi di rumah –
melalui Research & Development, kelompok teknisi internal, dan sebagainya.
5) Choosing (memilih)
Mengeksplorasi dan memilih respons yang paling cocok untuk pemicu lingkungan yang
sesuai dengan strategi dan basis sumber daya internal / jaringan teknologi eksternal.
6) Executing (mengeksekusi)
Mengelola proyek pengembangan untuk produk atau proses baru dari ide awal hingga
peluncuran akhir dan memantau & mengendalikan proyek tersebut.
7) Implementing (melaksanakan)
Mengelola pengenalan perubahan – teknis dan cara lainnya – di organisasi untuk
memastikan penerimaan dan penggunaan inovasi yang efektif.
8) Learning (mempelajari)
Harus memiliki kemampuan untuk mengevaluasi dan merefleksikan proses inovasi dan
mengidentifikasi pelajaran untuk perbaikan dalam rutinitas manajemen.
9) Developing The Organization
Harus bisa menanamkan tempat rutinitas yang efektif – dalam struktur, proses, perilaku
yang mendasarinya, dll.
7. Skema Rutinitas Untuk Manajemen Inovasi
1) Search
Search atau pencarian adalah tahap awal dalam inovasi ketika organisasi (bisnis)
menyadari perlunya melakukan perubahan, untuk memiliki kesuksesan yang lebih baik di
pasar. Salah satu sumber inovasi adalah penelitian ilmiah. Akademisi dan universitas
secara teratur menghasilkan ide, pengetahuan, dan teknologi baru. Ini sering merupakan
salah satu faktor utama untuk "mendorong" organisasi untuk melakukan perubahan.
Sebagai contoh dalam dorongan teknologi, diperkirakan bahwa setelah penemuan yang
tidak terduga oleh para ilmuwan, para teknologi memanfaatkannya untuk meningkatkan
gagasan produk. Model dorongan teknologi mengendalikan kebijakan industri setelah
Perang Dunia Kedua.
2) Select
Select atau fase memilih merupakan fase sulit dan berisiko dari proses, yang melibatkan
pemilihan teknologi baru, mempertimbangkan proses dan strategi yang akan digunakan,
menilai pasar potensial. Harus memiliki pengetahuan tentang produk atau layanan yang
diputuskan untuk dikembangkan oleh perusahaan. Juga harus memiliki pengetahuan
tentang orang-orang dan proses yang terlibat. Tujuan pengambilan keputusan adalah untuk
memberikan pemahaman yang jelas tentang proses untuk semua peserta dan memastikan
bahwa, organisasi memiliki kemampuan dan jalan yang diperlukan untuk menyelesaikan
proses.
3) Implement
Taham implementing atau tahap penerapan ini dapat dilihat sebagai salah satu yang
menambahkan potongan-potongan yang berbeda untuk membuat konsep inovasi yang
direncanakan. Ada tiga elemen inti dari tahap ini; mendapatkan pengetahuan;
melaksanakan peluncuran proyek dan mempertahankan inovasi.
4) Capture
Alasan berinovasi adalah untuk menghasilkan laba, menciptakan keuntungan pasar atau
menumbuhkan bisnis, atau mengubah dunia, atau menjadi terkenal. Sejarah memiliki
beberapa contoh ketika inovasi berhasil di tingkat teknis dan gagal memberikan nilai. Ini
memberikan pelajaran berharga jika suatu produk atau layanan gagal, masih memiliki
informasi berharga apa yang harus dilakukan secara berbeda di waktu berikutnya dan apa
yang perlu diubah. Menurut (Rothwell dan Gardiner 1985) itu adalah panggilan skenario
biasa 'reinnovation'. Sebenarnya semua keberhasilan dan kegagalan proyek perlu
menangkap semua pelajaran untuk masa depan dan generasi berikutnya.
8. Sumber Inovasi
Inovasi merupakan proses pengambilan ide untuk maju ke depan, merevisi &
menyempurnakannya, menganyam untaian yang berbeda dari ‘knowledge spaghetti’ Bersama-
sama menuju produk proses servis yang berguna.
1) Knowledge Push
Inovasi yang terbentuk karena didorong oleh pengetahuan manusia dan digarap secara
tekun untuk menyelesaikan permasalahan, mengisi gap, serta menggunakan kesempatan
yang ada di pasar pada situasi itu.
2) Need Pull
Inovasi yang terbentuk dengan cara membuat sesuatu yang baru dan mencari tau cara lain
untuk memenuhi permintaan dan kebutuhan pasar, biasanya yang tercipta adalah
differentiation dan elaboration.
.
3) Users as Innovator
Inovasi terbentuk karena terdapatnya kebutuhan pasar yang sudah diidentifikasikan dan
dicari produk untuk memenuhi kebutuhan tersebut, kemudian customer yang sudah
menggunakan produk kita terlebih dahulu menjadi inovator bagi company kita untuk
membuat solusi yg lebih inovatif yang sesuai dengan keadaan saat itu. Salah satu cara data
research didapatkam adalah melalui history customer mengenai produk kita.
4) Extreme Users
Inovasi terbentuk berawal dari adanya pengguna-pengguna yang ekstrim dari produk
kita/produk sejenis dan melalui merekalah muncul inovasi-inovasi baru.
5) Watching Others
Inovasi terbentuk ketika kita mendapatkan inspirasi dari competitor ataupun
mengimitasi/mengembangkan apa yang sudah dikerjakan orang lain terlebih dahulu.
6) Recombination Innovation
Proses mendapatkan inovasi dengan cara mentransfer atau menggabungkan ide2 lama pada
konteks yang baru. Recombination innovation juga memiliki arti lain yaitu
menggabungkan 2 perusahaan atau lebih yang sudah ada demi mencapai keinginan yang
paling maksimal.
7) Design Led Innovation
Menambahkan nilai dari suatu produk sehingga tidak hanya memenuhi kebutuhan
customer secara psikologis dan faktor budaya namun juga memperhatikan nilai-nilai
personal customer terhadap produk tersebut.
8) Regulation
Inovasi yang terbentuk karena adanya regulasi di suatu wilayah sehingga gap tersebut diisi
dengan bisnis untuk menyeimbangkan kebutuhan pasar dengan tersedianya sesuatu yang
dibutuhkan.
9) Future & Forecasting
Inovasi ini muncul ketika kita sedang mengimajinasikan dan mengeksplor alternatif yang
dibutuhkan untuk jangka panjang.
10) Accidents
Inovasi tidak selalu muncul ketika situasi sedang kondusif, melainkan juga bisa ketika hal-
hal yang tidak terduga muncul ke hadapan kita dan kita tidak dapat menghindarinya. Selain
itu, kecelakaan atau kesusahan yang kita rasakan juga dapat memancing ide-ide inovatif
agar kita tidak mengalami hal yang sama dua kali.
11. Climate & Culture
1) Climate
Didefinisikan sebagai pola perilaku, sikap dan perasaan berulang yang mencirikan
kehidupan dalam organisasi. Climate lebih mudah diamati pada ingkat permukaan dalam
organisasi daripada culture.
2) Culture
Culture merupakan nilai-nilai, keyakinan, dan norma-norma yang disepakati yang
membentuk perilaku – dengan kata lain, cara kita melakukan hal-hal di sekitar dalam
organisasi apapun. Culture mengacu pada nilai-nilai, norma, dan kepercayaan yang lebih
dalam dan bertahan lama dalam organisasi.
3) 6 Dimensi Climate
a. Kepercayaan dan keterbukaan, mengacu pada keamanan emosional hubungan. Ketika
ada tingkat kepercayaan yang kuat, orang-orang dalam organisasi berani
mengemukakan ide dan pendapat.
b. Tantangan dan keterlibatan, adalah sejauh mana orang terlibat dalam operasi sehari-
hari, tujuan dan visi jangka panjang. Dengan tantangan dan keterlibatan tingkat tinggi,
orang-orang pada dasarnya termotivasi, berkomitmen untuk memberikan kontribusi
bagi keberhasilan organisasi. Dalam tantangan dan keterlibatan rendah, orang akan
apatis dengan pekerjaan mereka.
c. Dukungan dan ruang untuk ide. Waktu ide adalah jumlah waktu yang dapat digunakan
orang untuk menjabarkan ide-ide baru. Dalam situasi waktu ide tinggi, ada
kemungkinan untuk mendiskusikan, menguji impuls, saran segar tidak direncanakan,
dan orang cenderung menggunakan kemungkinan ini.
d. Konflik dan debat. Konflik dalam suatu organisasi mengacu pada adanya ketegangan
pribadi, interpersonal atau emosional. Debat melibatkan penggunaan yang produktif
dan penghormatan terhadap keragaman perspektif dan sudut pandang.
e. Mengambil resiko. Dalam iklim pengambilan risiko yang tinggi, inisiatif baru yang
berani dapat diambil bahkan ketika hasilnya tidak diketahui. Jika pengambilan risiko
rendah, organisasi akan membosankan, proses yang membosankan, frustrasi. Jika
pengambilan risiko terlalu tinggi, orang akan bingung.
f. Kebebasan Kebebasan digambarkan sebagai independensi dalam perilaku yang
diberikan oleh orang-orang dalam organisasi. Dalam iklim banyak kebebasan, orang
diberi otonomi untuk mendefinisikan banyak dari pekerjaan mereka sendiri,
mengambil inisiatif, berbagi informasi, membuat rencana. Dalam sedikit kebebasan,
orang bekerja dalam pedoman yang ketat.
12. Macam-Macam Inovasi
1) Incremental Innovation
Incremental innovation adalah bentuk inovasi yang paling umum. Ini memanfaatkan
teknologi yang ada dan meningkatkan nilai kepada pelanggan (fitur, perubahan desain, dll.)
Di pasar Anda yang sudah ada. Hampir semua perusahaan terlibat dalam inovasi bertahap
dalam satu bentuk atau lainnya.
Contoh: pisau cukur pria yang dimulai dengan satu pisau dan sekarang memiliki tiga atau
empat pisau dan mobil yang secara konsisten diperbarui dengan fitur baru dan teknologi.
2) Disruptive Innovation
Disruptive innovation melibatkan penerapan teknologi atau proses baru untuk pasar
perusahaan Anda saat ini. Sifatnya tersembunyi karena teknologi yang lebih baru sering
kali lebih rendah dari teknologi pasar yang ada. Teknologi yang lebih baru ini sering kali
lebih mahal, memiliki lebih sedikit fitur, lebih sulit digunakan, dan tidak begitu
menyenangkan secara estetika. Hanya setelah beberapa iterasi teknologi yang lebih baru
melampaui yang lama dan mengganggu semua perusahaan yang ada. Pada saat itu,
mungkin sudah terlambat bagi perusahaan mapan untuk cepat bersaing dengan teknologi
yang lebih baru.
Contoh: kulkas yang diperkenalkan sebagai pengganti icebox dan mobile phone yang
dikembangkan sebagai pengganti telepon rumah. Kedua produk tersebut awalnya tidak
disambut dengan baik ketika pertama kali hadir di pasar, tapi seiring berjalannya waktu
kedua produk tersebut akhirnya tidak bisa lepas dari kehidupan konsumen.
3) Architectural Innovation
Architectural innovation hanya mengambil pelajaran, keterampilan dan teknologi secara
keseluruhan dan menerapkannya dalam pasar yang berbeda. Inovasi ini luar biasa dalam
meningkatkan pelanggan baru selama pasar baru itu reseptif. Sebagian besar waktu, risiko
yang terlibat dalam inovasi arsitektur rendah karena ketergantungan dan reintroduksi
teknologi yang telah terbukti. Meskipun sebagian besar waktu itu membutuhkan
penyesuaian agar sesuai dengan persyaratan pasar baru.
Contoh: Pada tahun 1966, Pusat Penelitian Ames NASA berupaya meningkatkan
keamanan bantal pesawat. Mereka berhasil dengan menciptakan busa jenis baru, yang
bereaksi terhadap tekanan yang diberikan padanya, namun secara ajaib terbentuk kembali
ke bentuk aslinya. Awalnya itu dipasarkan secara komersial sebagai bantalan meja
peralatan medis dan peralatan olahraga, sebelum memiliki kesuksesan yang lebih besar
seperti yang digunakan di kasur. Teknologi “spring back foam” ini berada di bawah inovasi
arsitektur. Itu umumnya dikenal sebagai busa memori.
4) Radical Innovation
Radical innovation adalah apa yang kebanyakan kita pikirkan ketika mempertimbangkan
inovasi. Ini melahirkan industri baru (atau menelan yang sudah ada) dan melibatkan
penciptaan teknologi revolusioner. Pesawat terbang, misalnya, bukan moda transportasi
pertama, tetapi revolusioner karena memungkinkan perjalanan udara komersial untuk
berkembang dan berkembang.
Contoh: mie kering Nestle yang awalnya dikembangkan untuk digunakan di India yang
akhirnya menjadi populer di Australia dan Selandia Baru, serta format toko-toko Wal-Mart
yang lebih kecil awalnya digunakan di Meksiko, tetapi akhirnya menjadi populer di
Amerika Serikat.
13. Forecasting Innovation & Characteristics of Innovation
1) Forecasting Innovation (meramal inovasi)
a. Menentukan tujuan forecasting (peramalan)
Kesalahan memutuskan tujuan atau apa yang kita inginkan akan menghasilkan hasil
yang berbeda sehingga keakuratan peramalan akan diragukan. Dalam tahap ini, kita
juga perlu menentukan setiap detail dari peramalan tersebut, contoh jenis produk, unit
yang diperlukan (berapa kotak atau unit) dan jangka waktu (misalnya mingguan,
bulanan atau tahunan).
b. Mengevaluasi & menganalisis data yang sesuai
Identifikasi data apa yang diperlukan dan data apa saja yang tersedia.
Pengidentifikasian data ini akan berdampak pada pemilihan metode peramalan nanti.
Misalnya, jika kita ingin meramalkan jumlah penjualan pada suatu produk baru,
mungkin kita tidak memiliki data historis penjualan sehingga membatasi kita untuk
menggunakan metode peramalan yang bersifat kuantitatif.
c. Memilih dan menguji metode peramalan
Umumnya, metode Peramalan yang dipilih adalah metode yang telah
mempertimbangkan faktor-faktor seperti biaya dan kemudahan penggunaannya. Selain
itu, satu faktor yang terpenting adalah faktor keakuratan peramalan. Cara yang paling
umum adalah dengan mencari dua atau tiga metode yang terbaik kemudian mengujinya
pada data historis untuk melihat metode atau model forecasting mana yang paling
akurat.
d. Menghasilkan peramalan
Setelah menentukan metode atau model forecast/peramalan mana yang akan kita
gunakan, selanjutnya adalah menghasilkan ramalan yang kita butuhkan.
e. Memantau keakurasian peramalan
Forecasting atau peramalan merupakan proses yang berkelanjutan. Setelah membuat
ramalan, kita harus mencatat apa yang sebenarnya terjadi (aktual) dan kemudian
menggunakan informasi tersebut untuk memantau keakurasian peramalan kita. Perlu
diketahui bahwa metode peramalan yang terbaik pada masa lalu belum tentu bisa
memberikan hasil yang terbaik untuk masa depan. Oleh karena itu, kita harus selalu
bersiap-siap untuk merevisi metode peramalan kita seiring dengan perubahan data kita.
2) Characteristics of Innovation
a. Compatibility
Sejauh mana inovasi dianggap bisa sesuai dengan nilai yang ada di dalam company,
pengalaman, dan kebutuhan dari calon pengguna.
b. Complexity
Sejauh mana inovasi dianggap sulit dipahami dan digunakan, krn kalau terlalu sulit
tidak ada yang mau menggunakannya.
c. Trialability
Sejauh mana inovasinya sudah di uji dengan basis terbatas. Karenainovasi yang sudah
dan bisa diuji memiliki kesempatan untuk digunakan lebih besar drpd yang belum
d. Observability
Sejauh mana hasil atau benefits dr inovasi ini dapat dilihat orang, karena jika mereka
melihat benefits dari inovasi ini, besar kemungkinan mereka untuk menggunakannya.
14. VUCA Dalam Dunia Inovasi Bisnis
Volatility: lingkungan bisnis yang labil, berubah amat cepat, & terjadi dalam skala besar.
Uncertainty: sulitnya memprediksi secara akurat apa yang akan terjadi.
Complexity: tantangan menjadi lebih rumit karena multifaktor yang saling terkait.
Ambiguity: ketidakjelasan suatu kejadian dan mata rantai akibatnya.
VUCA adalah akronim yang popular akhir-akhir ini dalam dunia bisnis. Dalam dunia VUCA, baik
pakar maupun eksekutif mengatakan, kegiatan mendasar yang penting untuk mendorong kinerja
organisasi – seperti perencanaan strategis – dipandang sebagai latihan yang sia-sia. Kondisi VUCA
membuat upaya untuk memahami masa depan dan merencanakan respon yang perlu dilakukan
menjadi tidak berguna. Ketika para pemimpin dibiarkan dengan sedikit tindakan, kinerja
organisasi dengan cepat jatuh pada risiko. Dalam aspek kinerja organisasi, hal ini menunjukkan
bahwa dengan mengabaikan perbedaan-perbedaan penting dalam kondisi-kondisi yang mudah
berubah, ketidakpastian, kompleksitas, dan ambiguitas, akan melemahkan para pemimpin.
Contoh: majalah Forbes tahun 2018 ini menobatkan Jeff Bezos (CEO Amazon) sebagai orang
paling kaya sedunia. Kekayaannya ditaksir sebesar 112 miliar dolar AS. Benar bahwa Amazon,
perusahaan yang ia miliki, merupakan salah satu pionir perdagangan online yang awalnya hanya
menjual buku. Perjalanan Amazon penuh rintangan. Pernah begitu digdaya meninggalkan jauh
para pesaing yang berbisnis sejenis, pernah pula terperosok pada lubang yang dalam dan nyaris
bangkrut karena bermunculan took online yang menjual aneka produk, di mana salah satu produk
tersebut merupakan buku. Lalu Amazon bating stir, melakukan inovasi bisnis. Tidak hanya
menjual buku, namun menjual aneka produk. Amazon juga menjadi penyedia jasa teknologi.
Berbagai hal yang terhubung dengan teknologi, Amazon menyediakannya. Inovasi ini menjadikan
Amazon sebagai pengecer online terbesar sekaligus penyedia jasa teknologi paling lengkap di
dunia. Alhasil harga saham Amazon naik. Belajar dari Bezos, untuk menyiasati keadaan yang
penuh Uncertainty (ketidakpastian) & Ambiguity (ketidakjelasan), inovasi menjadi cara paling
elegan.
15. Funnel Innovation
Funnel (corong) innovation digunakan untuk menggambarkan langkah-langkah yang terjadi dalam
mengembangkan suatu proses/produk. Tujuan dari semua inovasi adalah untuk menciptakan
proses/produk yang memenuhi kebutuhan pasar dalam bentuk yang bisa diproduksi/ekonomi. Pada
tahap awal pengembangan, beberapa ide dikumpulkan melalui sistem penyempurnaan. Setelah
disempurnakan, beberapa gagasan tersisa untuk diimplementasikan oleh perusahaan. Ide-ide yang
tersisa digabungkan untuk menghasilkan konsep baru.
1) Outline Concept (langkah pertama)
Pada tahap ini, organisasi meningkatkan basis pengetahuan dan informasi. Tujuan dari
tahap ini adalah untuk mengumpulkan ide sebanyak mungkin. Semakin banyak ide yang
dimiliki perusahaan, semakin besar jumlah produk yang dapat dikembangkan perusahaan.
Strategi sebelumnya tentang tempat mengumpulkan informasi sangat penting. Anda dapat
mengumpulkan informasi dari pesaing, penelitian, koneksi universitas, mitra yang ada,
atau lembaga. Informasi juga dapat datang dengan mengevaluasi pasar dan melakukan
perjalanan ke daerah-daerah di mana pelanggan Anda berasal untuk menyerap berbagai
pengalaman dan wawasan.
Agar tahap ini bergerak cepat, Anda harus memiliki perspektif yang jelas tentang tujuan
Anda. Anda harus memiliki pemahaman yang masuk akal tentang kemampuan dan niat
untuk dapat mengaktualisasikan ide-ide tersebut. Mengandalkan ide-ide yang diterima
untuk datang dengan tujuan akan memaksa Anda untuk mengambil waktu lebih lama
sebelum mengimplementasikan ide-ide tersebut. Saat Anda menerima ide, jelajahi ide-ide
itu dan kaitkan dengan tujuan Anda untuk mendapatkan titik penyelarasan yang berbeda.
Memiliki wawasan yang mendalam tentang pelanggan Anda, pasar, kebutuhan pelanggan
yang tidak terpenuhi dan kemampuan Anda untuk mengimplementasikan ide-ide akan
membantu Anda dalam menghubungkan dan mengeksplorasi poin.
2) Detailed Design (langkah kedua)
Ide-ide yang dihasilkan perusahaan dari langkah pertama harus melalui penyaringan.
Proses penyaringan melibatkan pencocokan ide dengan tujuan untuk melihat apakah
mereka terkait. Setelah ini, Anda harus melakukan penilaian pengembalian dan risiko
untuk memutuskan ide mana yang akan dipilih. Juga pada tahap ini Anda perlu menguji
produk atau layanan dengan pelanggan yang sebenarnya.
Sumber daya kemudian dialokasikan ke peluang yang paling menjanjikan dan menarik.
Sumber daya langka, jadi bagus untuk menggunakannya di mana akan ada pengembalian
yang lebih besar. Namun, ide yang dipilih harus sejalan dengan tujuan perusahaan Anda;
mereka harus relevan dan terhubung dengan tujuan perusahaan. Selain itu, mereka juga
harus memposisikan perusahaan untuk melaksanakan proyek di masa depan secara
strategis.
3) Testing (langkah ketiga)
Di tahap ini, perusahaan memastikan bahwa ide-ide yang dipilih memenuhi tujuan
perusahaan yang telah diantisipasi ketika perusahaan dimulai. Produk atau layanan baru
kemudian dirilis atau dipasarkan pada tahap ini.
Setelah semua tahap telah selesai, barulah produk dari hasil inovasi tersebut dapat diluncurkan di
pasar.
16. New Product Development
New Product Development (NPD) adalah suatu istilah untuk menjelaskan suatu proses lengkap
dalam mengupayakan sebuah produk baru untuk mencapai pasar.
1) Idea Formulation
Pengembangan baru dimulai dengan penelitian terhadap berbagai gagasan produk baru.
Pemunculan gagasan baru harus sesuai dengan jenis usaha perusahaan dan konsumen
sebagai salah satu sumber yang paling logis untuk mencari gagasan-gagasan produk
baru.
2) Concept Formulation
Suatu ide atau gagasan yang lolos penyaringan selanjutnya dikembangkan menjadi
beberapa alternatif konsep produk. Dalam hal ini, konsep produk berbeda dengan
gagasan produk dan citra produk. Suatu gagasan produk adalah gagasan bagi
kemungkinan produk yang oleh perusahaan dianggap bisa ditawarkan ke pasar. Suatu
konsep produk adalah versi terinci dari ide yang diungkapkan dalam istilah konsumen
yang punya arti. Sedangkan suatu citra produk (image) adalah gambaran khusus yang
diperoleh dari produk nyata atau calon produk.
3) Product Development
Bila konsep produk lolos dari uji analisis usaha, konsep itu lalu menuju riset dan
pengembangan dan/atau rekayasa untuk dikembangkan menjadi. Bila konsep produk
lolos dari uji analisis usaha, konsep itu lalu menuju riset dan pengembangan dan/atau
rekayasa untuk dikembangkan menjadi produk fisik. Bagian riset dan pengembangan
membuat satu atau beberapa versi bentuk fisik dari konsep produk agar bisa
menemukan sebuah prototipe yang memenuhi konsep produk dan dapat diproduksi
dengan biaya produksi yang telah dianggarkan.
4) Test Marketing
Pengujian pasar ialah keadaan dimana produk dan program pemasaran diperkenalkan
kepada kalangan konsumen yang lebih otentik untuk mengetahui bagaimana konsumen
dan penyalur mengelola, memakai, dan membeli-ulang produk itu dan seberapa luas
pasarnya.
5) International Marketing
Tahap ini menyangkut perencanaan dan pelaksanaan strategi peluncuran (launching
strategy) produk baru ke pasar. Dalam melemparkan suatu produk, perusahaan harus
memutuskan: kapan, dimana, pada siapa, dan bagaimana.
1) Technological
Kebaruan teknologinya tinggi, tetapi kebaruan pasarnya rendah. Produk dalam segmen
ini merupakan produk yang menjadi solusi baru untuk masalah yang sudah ada.
2) Complex
Kebaruan teknologi dan pasarnya tinggi. Produk dalam segmen ini merupakan produk
teknologi dan pasar yang berkembang Bersama.
3) Differentiated
Kebaruan teknologi dan pasarnya rendah. Produk dalam segmen ini merupakan produk
yang berkompetisi dalam kualitas dan fitur-fitur di dalamnya.
4) Architectural
Kebaruan teknologinya rendah, tetapi kebaruan pasarnya tinggi. Produk dalam segmen
ini merupakan produk kombinasi baru dari teknologi yang sudah ada.
17. Inovasi Tertutup & Terbuka
1) Closed Innovation (inovasi tertutup)
Inovasi tertutup didasarkan pada pandangan bahwa inovasi dikembangkan oleh perusahaan
sendiri. Dari generasi ide hingga pengembangan dan pemasaran, proses inovasi
berlangsung secara eksklusif di dalam perusahaan. Membuka diri ke luar perusahaan
adalah sesuatu yang tidak mungkin bagi perusahaan dengan closed innovation. Inovasi
hanya dikembangkan dalam batas-batas perusahaan yang jelas. Pengetahuan, teknologi,
proses, dan kekayaan intelektual tetap berada di bawah kendali perusahaan inovatif.
Ciri-ciri perusahaan closed innovation:
a. Orang pintar di perusahaan bekerja untuk perusahaan tsb
b. Untuk mendapatkan keuntungan dari penelitian dan pengembangan, kita harus
menemukan, mengembangkan, dan mengirimkannya
c. Yang menemukan suatu inovasi lebih dulu akan memasarkannya terlebih dahulu juga
d. Kalau kita sebagai orang yang pertama kali mengomersialkan suatu inovasi, kita
menang
e. Kalau kita menciptakan ide terbaik di industry ini, kita akan menang
f. Kita harus mengontrol intellectual property kita agar pesaing tidak mendapatkan
keuntungan dari ide-ide kita.
2) Open Innovation (inovasi terbuka)
Inovasi terbuka berarti membuka proses inovasi di luar batas perusahaan untuk
meningkatkan potensi inovasi sendiri melalui penggunaan lingkungan secara aktif dan
strategis. Karena itu, inovasi muncul melalui interaksi gagasan internal dan eksternal,
teknologi, proses, dan saluran penjualan dengan tujuan perusahaan untuk mengembangkan
produk, layanan, atau model bisnis yang menjanjikan. Karyawan, pelanggan, pemasok,
pengguna LEAD, universitas, pesaing atau perusahaan industri lain dapat diintegrasikan.
Namun, pertukaran pengetahuan dan jaringan pengetahuan khas inovasi terbuka tidak
berarti akses gratis ke pengetahuan dan teknologi perusahaan. Istilah ini hanya merujuk
pada jaringan kolaboratif. Inovasi terbuka karenanya dapat melibatkan biaya tinggi untuk
penggunaan lisensi dan kekayaan intelektual lainnya.
Ciri-ciri perusahaan open innovation:
a. Tidak semua orang pintar bekerja untuk kami, jadi kami harus menemukan &
memanfaatkan pengetahuan & keahlian orang cerdas di luar perusahaan kami.
b. R&D eksternal bisa menciptakan nilai yang signifikan; R&D internal diperlukan untuk
mengklaim beberapa bagian dari nilai itu.
c. Kita tidak perlu mengesahkan penelitian untuk mendapatkan keuntungan dari
penelitian tsb.
d. Membangun business model yang baik lebih baik daripada langsung memasarkan ide
tsb.
e. Jika kita menggunakan ide internal dan eksternal sebaik mungkin, kita akan menang.
f. Kita harus mengambil keuntungan dari IP kita yang dipakai oleh orang lain, dan begitu
juga sebaliknya jika IP tersebut memajukan business model kita.
3) Strategi-Strategi Open Innovation
a. Funding innovation
 Terdapat 2 jenis organisasi di dalam strategi funding innovation: investor dan
donatur (benefactors). Keduanya difokuskan untuk mendanai inovasi.
 Dulu investor inovasi original adalah anggaran R&D perusahaan tetapi sekarang
banyak jenis lain yang muncul seperti VC (Venture Capital), angel investors,
private equity investors, dan SBICs (Small Business Investment Companies), yang
menyediakan VC ke bisnis kecil dan independen.
 Modal mereka membantu menyampaikan ide dari perusahaan/universitas ke pasar,
biasanya melalui penciptaan startup.
 Selain financing, innovation investors bisa memberikan saran yang bernilai untuk
membantu startup menghindari musibah yang sering menimpa perusahaan pemula.
 Kalua innovation benefactors (donatur) menyediakan sumber pendanaan baru
untuk penelitian. Tidak seperti investor, benefactor focus pada tahap awal
penemuan penelitian.
b. Generating innovation
 Ada 4 jenis organisasi yang khusus untuk menghasilkan inovasi: innovation
explorers, merchants, architects, dan missionaries.
 Innovation explorers mengkhususkan diri dalam melakukan fungsi penelitian
penemuan yang sebelumnya terjadi terutama di lab R&D perusahaan.
 Innovation merchants akan berinovasi tapi hanya dengan tujuan komersial tertentu,
sedangkan explorers cenderung berinovasi demi inovasi.
 Innovation architects, dalam rangka menciptakan nilai bagi pelanggan, mereka
akan mengembangkan arsitektur yang mempartisi kerumitan ini, memungkinkan
banyak perusahaan lain untuk menyediakan bagian-bagian dari system, semua
sambal memastikan bahwa bagian-bagian itu cocok dengan cara yang koheren.
 Innovation missionaries terdiri dari orang-orang dan organisasi yang menciptakan
& memajukan teknologi untuk melayanisuatu tujuan. Berbeda dengan innovation
merchants dan architects, missionaries tidak mencari keuntungan finansial dari
pekerjaan mereka. Sebaliknya, misi inilah yang memotivasi mereka. Ini adalah
karakteristik dari banyak organisasi nonprofit dan kelompok keagamaan berbasis
komunitas tetapi juga terjadi dalam industry software.
c. Commercializing innovation
 Terakhir, 2 jenis organisasi berfokus pada membawainovasi ke pasar: innovation
marketers dan one-stop centers.
 Innovation marketers sering melakukan setidaknya beberapa fungsi dari jenis
organisasi lain, tetapi atribut yang menentukan adalah kemampuan mereka yang
tajam untuk mendapatkan ide pasar yang menguntungkan, baik milik mereka
sendiri maupun orang lain. Untuk melakukannya, marketers focus pada
pengembangan pemahaman yang mendalam tentang kebutuhan potensial saat ini
dan ini membantu mereka mengidentifikasi ide luar yang akan dibawa masuk ke
dalam.
 Innovation one-stop centers menyediakan produk dan layanan yang komprehensif.
Mereka mengambil ide-ide terbaik (dari sumber apapun) & memberikan penawaran
tsb kepada customer mereka dengan harga yang kompetitif. Seperti halnya
innovation marketers, mereka berkembang dengan menjual ide orang lain, tetapi
berbeda karena mereka biasanya membentuk koneksi tak tergoyahkan kepada
pengguna akhir.

More Related Content

What's hot

Perencanaan kapasitas
Perencanaan kapasitasPerencanaan kapasitas
Perencanaan kapasitasbudi13579
 
Perencanaan sumber daya manusia
Perencanaan sumber daya manusiaPerencanaan sumber daya manusia
Perencanaan sumber daya manusiaFrans Dione
 
Masalah dan Tantangan MSDM
Masalah dan Tantangan MSDMMasalah dan Tantangan MSDM
Masalah dan Tantangan MSDMReza Aprianti
 
Lingkungan makro dan mikro
Lingkungan makro dan mikroLingkungan makro dan mikro
Lingkungan makro dan mikroShafa Kirana
 
Kreatifitas dan inovasi
Kreatifitas dan inovasiKreatifitas dan inovasi
Kreatifitas dan inovasiDani Maulana
 
3.10 Perencanaan Produksi.ppt
3.10 Perencanaan Produksi.ppt3.10 Perencanaan Produksi.ppt
3.10 Perencanaan Produksi.pptlani87
 
Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya ManusiaManajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya Manusiaermawidiana
 
Tm 8 implementasi strategi bag 1
Tm 8 implementasi strategi bag 1Tm 8 implementasi strategi bag 1
Tm 8 implementasi strategi bag 1Martyn Rizal
 
Proposal usaha mebel
Proposal usaha mebelProposal usaha mebel
Proposal usaha mebelk4rn43n
 
PPT inovasi bisnis (kewirausahaan)
PPT inovasi bisnis (kewirausahaan)PPT inovasi bisnis (kewirausahaan)
PPT inovasi bisnis (kewirausahaan)thyyaniie1015
 
Contoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlal
Contoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlalContoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlal
Contoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlalLailiya NR
 
Manajemen oprasi lanjutan
Manajemen oprasi lanjutanManajemen oprasi lanjutan
Manajemen oprasi lanjutanAtha Meidy
 
Manajemen Proses Bisnis (Business Process Management, BPM)
Manajemen Proses Bisnis (Business Process Management, BPM)Manajemen Proses Bisnis (Business Process Management, BPM)
Manajemen Proses Bisnis (Business Process Management, BPM)Ivan Lanin
 
Pelatihan dan-pengembangan.ppt
Pelatihan dan-pengembangan.pptPelatihan dan-pengembangan.ppt
Pelatihan dan-pengembangan.pptWira Kharisma
 

What's hot (20)

Perencanaan kapasitas
Perencanaan kapasitasPerencanaan kapasitas
Perencanaan kapasitas
 
Perencanaan sumber daya manusia
Perencanaan sumber daya manusiaPerencanaan sumber daya manusia
Perencanaan sumber daya manusia
 
Masalah dan Tantangan MSDM
Masalah dan Tantangan MSDMMasalah dan Tantangan MSDM
Masalah dan Tantangan MSDM
 
Lingkungan makro dan mikro
Lingkungan makro dan mikroLingkungan makro dan mikro
Lingkungan makro dan mikro
 
Kreatifitas dan inovasi
Kreatifitas dan inovasiKreatifitas dan inovasi
Kreatifitas dan inovasi
 
3.10 Perencanaan Produksi.ppt
3.10 Perencanaan Produksi.ppt3.10 Perencanaan Produksi.ppt
3.10 Perencanaan Produksi.ppt
 
Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya ManusiaManajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya Manusia
 
Tm 8 implementasi strategi bag 1
Tm 8 implementasi strategi bag 1Tm 8 implementasi strategi bag 1
Tm 8 implementasi strategi bag 1
 
Proposal usaha mebel
Proposal usaha mebelProposal usaha mebel
Proposal usaha mebel
 
Nike
NikeNike
Nike
 
PPT inovasi bisnis (kewirausahaan)
PPT inovasi bisnis (kewirausahaan)PPT inovasi bisnis (kewirausahaan)
PPT inovasi bisnis (kewirausahaan)
 
Contoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlal
Contoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlalContoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlal
Contoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlal
 
Strategi Operasi
Strategi OperasiStrategi Operasi
Strategi Operasi
 
Manajemen oprasi lanjutan
Manajemen oprasi lanjutanManajemen oprasi lanjutan
Manajemen oprasi lanjutan
 
Inovasi disruptif (Disruptive innovation)
Inovasi disruptif (Disruptive innovation)Inovasi disruptif (Disruptive innovation)
Inovasi disruptif (Disruptive innovation)
 
Laporan Proposal Bisnis
Laporan Proposal BisnisLaporan Proposal Bisnis
Laporan Proposal Bisnis
 
Presentasi kewirausahaan
Presentasi kewirausahaanPresentasi kewirausahaan
Presentasi kewirausahaan
 
Tujuan tahunan
Tujuan tahunanTujuan tahunan
Tujuan tahunan
 
Manajemen Proses Bisnis (Business Process Management, BPM)
Manajemen Proses Bisnis (Business Process Management, BPM)Manajemen Proses Bisnis (Business Process Management, BPM)
Manajemen Proses Bisnis (Business Process Management, BPM)
 
Pelatihan dan-pengembangan.ppt
Pelatihan dan-pengembangan.pptPelatihan dan-pengembangan.ppt
Pelatihan dan-pengembangan.ppt
 

Similar to Managing Business Growth

Compilation Ryanda Yudistira 2001559482 LA28
Compilation Ryanda Yudistira 2001559482 LA28Compilation Ryanda Yudistira 2001559482 LA28
Compilation Ryanda Yudistira 2001559482 LA28ryandayudistira
 
Compilation_Youlanda Fairuz_2001543194_la28
Compilation_Youlanda Fairuz_2001543194_la28Compilation_Youlanda Fairuz_2001543194_la28
Compilation_Youlanda Fairuz_2001543194_la28Youlanda Fairuz
 
Managing Growing Business Compilation by Arlyn Ninda Sugito
Managing Growing Business Compilation by Arlyn Ninda SugitoManaging Growing Business Compilation by Arlyn Ninda Sugito
Managing Growing Business Compilation by Arlyn Ninda Sugitoarlynnindasugito
 
Kompilasi Bernadetta Arisha 2001549065 LA28
Kompilasi Bernadetta Arisha 2001549065 LA28Kompilasi Bernadetta Arisha 2001549065 LA28
Kompilasi Bernadetta Arisha 2001549065 LA28Bernadetta Arisha
 
Compilation Project of Managing Growing Business
Compilation Project of Managing Growing BusinessCompilation Project of Managing Growing Business
Compilation Project of Managing Growing BusinessErly Viwajayati
 
Givenchy 2001578052 la28_compliation
Givenchy 2001578052 la28_compliationGivenchy 2001578052 la28_compliation
Givenchy 2001578052 la28_compliationGivenYohanes
 
Kompilasi Bernadetta Arisha 2001549065 LA28
Kompilasi Bernadetta Arisha 2001549065 LA28Kompilasi Bernadetta Arisha 2001549065 LA28
Kompilasi Bernadetta Arisha 2001549065 LA28Bernadetta Arisha
 
Complication managing growing business
Complication  managing growing businessComplication  managing growing business
Complication managing growing businessNiraOlvina
 
Compilation nabilawidyalestari 2001614594_la28_managing_growingbusiness
Compilation nabilawidyalestari 2001614594_la28_managing_growingbusinessCompilation nabilawidyalestari 2001614594_la28_managing_growingbusiness
Compilation nabilawidyalestari 2001614594_la28_managing_growingbusinessNabilaWidya1
 
Jefri la28 2001558100_compilation
Jefri la28 2001558100_compilationJefri la28 2001558100_compilation
Jefri la28 2001558100_compilationJefri Tjhin
 
Compilation.devina gunawan 2001571544 la 28
Compilation.devina gunawan 2001571544 la 28Compilation.devina gunawan 2001571544 la 28
Compilation.devina gunawan 2001571544 la 28DevinaGunawan4
 
Compilation Managing Growing Business
Compilation Managing Growing BusinessCompilation Managing Growing Business
Compilation Managing Growing BusinessAyuRiskasalsabila
 
Compilation Managing Growing Business
Compilation Managing Growing BusinessCompilation Managing Growing Business
Compilation Managing Growing BusinessAyuRiskasalsabila
 
Managing Growing Business Compilation BINUS
Managing Growing Business Compilation BINUSManaging Growing Business Compilation BINUS
Managing Growing Business Compilation BINUSdeborahpaul13
 
DESIGN OF GOODS AND SERVICES PT. Indofood Sukses Makmur Tbk
DESIGN OF GOODS AND SERVICES PT. Indofood Sukses Makmur TbkDESIGN OF GOODS AND SERVICES PT. Indofood Sukses Makmur Tbk
DESIGN OF GOODS AND SERVICES PT. Indofood Sukses Makmur TbkEggii
 
Pertemuan 5_Kreatif dan Inovatif.pdf
Pertemuan 5_Kreatif dan Inovatif.pdfPertemuan 5_Kreatif dan Inovatif.pdf
Pertemuan 5_Kreatif dan Inovatif.pdfEviSirait2
 
Managing growing business compilation
Managing growing business compilationManaging growing business compilation
Managing growing business compilationHenriLieJaya
 

Similar to Managing Business Growth (20)

Compilation Ryanda Yudistira 2001559482 LA28
Compilation Ryanda Yudistira 2001559482 LA28Compilation Ryanda Yudistira 2001559482 LA28
Compilation Ryanda Yudistira 2001559482 LA28
 
Compilation_Youlanda Fairuz_2001543194_la28
Compilation_Youlanda Fairuz_2001543194_la28Compilation_Youlanda Fairuz_2001543194_la28
Compilation_Youlanda Fairuz_2001543194_la28
 
Managing Growing Business Compilation by Arlyn Ninda Sugito
Managing Growing Business Compilation by Arlyn Ninda SugitoManaging Growing Business Compilation by Arlyn Ninda Sugito
Managing Growing Business Compilation by Arlyn Ninda Sugito
 
Kompilasi Bernadetta Arisha 2001549065 LA28
Kompilasi Bernadetta Arisha 2001549065 LA28Kompilasi Bernadetta Arisha 2001549065 LA28
Kompilasi Bernadetta Arisha 2001549065 LA28
 
Compilation Project of Managing Growing Business
Compilation Project of Managing Growing BusinessCompilation Project of Managing Growing Business
Compilation Project of Managing Growing Business
 
Givenchy 2001578052 la28_compliation
Givenchy 2001578052 la28_compliationGivenchy 2001578052 la28_compliation
Givenchy 2001578052 la28_compliation
 
Kompilasi Bernadetta Arisha 2001549065 LA28
Kompilasi Bernadetta Arisha 2001549065 LA28Kompilasi Bernadetta Arisha 2001549065 LA28
Kompilasi Bernadetta Arisha 2001549065 LA28
 
Complication managing growing business
Complication  managing growing businessComplication  managing growing business
Complication managing growing business
 
Compilation nabilawidyalestari 2001614594_la28_managing_growingbusiness
Compilation nabilawidyalestari 2001614594_la28_managing_growingbusinessCompilation nabilawidyalestari 2001614594_la28_managing_growingbusiness
Compilation nabilawidyalestari 2001614594_la28_managing_growingbusiness
 
Jefri la28 2001558100_compilation
Jefri la28 2001558100_compilationJefri la28 2001558100_compilation
Jefri la28 2001558100_compilation
 
Compilation
CompilationCompilation
Compilation
 
Compilation.devina gunawan 2001571544 la 28
Compilation.devina gunawan 2001571544 la 28Compilation.devina gunawan 2001571544 la 28
Compilation.devina gunawan 2001571544 la 28
 
Compilation Managing Growing Business
Compilation Managing Growing BusinessCompilation Managing Growing Business
Compilation Managing Growing Business
 
Compilation Managing Growing Business
Compilation Managing Growing BusinessCompilation Managing Growing Business
Compilation Managing Growing Business
 
Manajemen Merk dan Produk
Manajemen Merk dan ProdukManajemen Merk dan Produk
Manajemen Merk dan Produk
 
Managing Growing Business Compilation BINUS
Managing Growing Business Compilation BINUSManaging Growing Business Compilation BINUS
Managing Growing Business Compilation BINUS
 
Compilation mgb
Compilation mgbCompilation mgb
Compilation mgb
 
DESIGN OF GOODS AND SERVICES PT. Indofood Sukses Makmur Tbk
DESIGN OF GOODS AND SERVICES PT. Indofood Sukses Makmur TbkDESIGN OF GOODS AND SERVICES PT. Indofood Sukses Makmur Tbk
DESIGN OF GOODS AND SERVICES PT. Indofood Sukses Makmur Tbk
 
Pertemuan 5_Kreatif dan Inovatif.pdf
Pertemuan 5_Kreatif dan Inovatif.pdfPertemuan 5_Kreatif dan Inovatif.pdf
Pertemuan 5_Kreatif dan Inovatif.pdf
 
Managing growing business compilation
Managing growing business compilationManaging growing business compilation
Managing growing business compilation
 

Recently uploaded

Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 

Managing Business Growth

  • 1. Compilation Project Managing Growing Business Disusun Oleh : Azhura Khairunisa Arief – 2001577213 Business Creation Bina Nusantara University 2018
  • 2. KATA PENGANTAR Puji dan syukur penyusun panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia Nya sehingga penyusun dapat menyusun buku kumpulan materi mata kuliah Managing Growing Business ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Buku kumpulan materi mata kuliah Managing Growing Business ini dibuat untuk memenuhi tugas akhir semester. Dalam buku kumpulan materi mata kuliah Managing Growing Business ini penulis akan membahas mengenai dasar-dasar Managing Growing Business yang telah dibahas . Buku ini dibuat dengan berbagai sumber dan beberapa bantuan dari berbagai pihak untuk menyelesaikan buku kumpulan materi mata kuliah Managing Growing Business. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan buku kumpulan materi ini. Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada karya tulis ini. Oleh karena itu penulis mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat membantu membangun penulis. Kritik konstruktif dari pembaca sangat penulis harapkan untuk penyempurnaan buku kumpulan materi mata kuliah Managing Growing Business ini. Semoga buku ini dapat memberikan manfaat bagi semua. Tangerang, 23 Desember 2018 Penulis
  • 3. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR .......................................................................................................... DAFTAR ISI ......................................................................................................................... 1. Pengenalan Inovasi ................................................................................................... 2. 4 Dimensi Inovasi ..................................................................................................... 3. Inovasi Yang Mengubah Wajah Dunia ..................................................................... 4. Aspek Dalam Inovasi.................................................................................................. 5. Generasi Inovasi Menurut Rothwell ......................................................................... 6. Core Abilities of Innovation ...................................................................................... 7. Skema Rutinitas Untuk Manajemen Inovasi ............................................................. 8. Sumber Inovasi ......................................................................................................... 9. Climate & Culture (Iklim & Budaya) ....................................................................... 10. Macam-Macam Inovasi ............................................................................................. 11. Forecasting Innovation & Karakteristik Inovasi ...................................................... 12. VUCA Dalam Inovasi Dunia Bisnis ......................................................................... 13. Funnel Innovation ..................................................................................................... 14. New Product Development ........................................................................................ 15. Inovasi Terbuka & Tertutup ......................................................................................
  • 4. 1. Pengenalan Inovasi 1) Pengertian Inovasi Inovasi adalah proses dan/atau hasil pengembangan pemanfaatan/mobilisasi pengetahuan, keterampilan (termasuk keterampilan teknologis) dan pengalaman untuk menciptakan atau memperbaiki produk (barang dan/atau jasa), proses, dan/atau sistem yang baru, yang memberikan nilai yang berarti atau secara signifikan (terutama ekonomi dan sosial). Menurut para ahli: a. Peter Drucker, 1985 Inovasi adalah alat khusus wirausaha, cara mereka mengeksploitasi perubahan sebagai peluang untuk bisnis atau layanan yang berbeda. b. Richard Branson, 1998 Bisnis yang inovatif adalah bisnis yang hidup dan bernafas di luar kotak. Ini bukan hanya ide-ide bagus, ini adalah kombinasi dari ide-ide bagus, staf yang termotivasi, dan pemahaman naluriah tentang apa yang diinginkan pelanggan anda. Inovasi dalam bisnis adalah perubahan yang terjadi dalam suatu perusahaan dan merupakan salah satu cara untuk mengembangkan sebuah perusahaan menuju arah perubahan yang lebih baik. Inovasi bisnis menjadi sebuah keharusan bagi setiap jenis usaha antara lain: perusahaan dalam skala kecil, skala menengah dan skala besar. 1) Tujuan Inovasi a. Untuk meningkatkan kualitas Umumnya tujuan inovasi yaitu untuk meningkatkan kualitas terhadap produk atau pelayanan yang sudah ada sebelumnya, sehingga bisa di dapatkan keunggulan dan manfaat yang lebih baik lagi. b. Untuk mengurangi biaya tenaga kerja Inovasi juga dapat mengurangi biaya tenaga kerja, misalnya saat menproduksi suatu produk sebelumnya menggunakan tenaga manusia tapi dengan berinovasi sekarang banyak
  • 5. di temukan teknologi yang canggih lalu ditemukan-lah mesin-mesin untuk melakukan proses produksi. Dengan mesin-mesin tersebut maka penggunaan tenaga manusia dalam bekerja dalam pekerjaan semakin dikurangi, dengan alasan jika menggunakan mesin akan lebih hemat biaya dan lebih cepat. c. Untuk menciptakan pasar baru Lalu tujuan yang lainnya untuk menciptakan pasar yang baru, karena dengan berinovasi seseorang dapat membuka atau memulai bisnis yang baru. d. Untuk memperluas jangkauan produk Inovasi juga dapat memperluas jangkauan suatu produk, Itupun jika produk tersebut memang sangat di perlukan oleh konsumen dan tentunya bermanfaat banyak. e. Untuk mengurangi kerusakan lingkungan hidup Dengan berinovasi, manusia dapat mengurangi kerusakan lingkungan misalnya jika manusia bisanya menggunakan bahan bakar fosil untuk menyalakan mesin atau lain-lain, maka sekarang sudah banyak yang menggunakan bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan sehingga polusi udara-pun berkurang. f. Untuk mengganti produk atau pelayanan yang telah ada Misalnya perusahaan yang menproduksi kendaraan bermotor, mereka akan produk yang sama ataupun produk lain dengan fitur-fitur yang baru dari produk sebelumnya. Dapat dilihat sekarang misalnya produk kendaraan bermotor, semakin berkembangnya jaman maka mengalami perubahan misalnya membutuhkan konsumsi bahan bakar yang sedikit untuk menempuh jarak tertentu dan semakin ramah lingkungan. g. Untuk mengurangi konsumsi penggunaan energi Dengan berinovasi manusia dapat semakin menghemat konsumsi energi. Misalnya seperti pada bola lampu, banyak bola lampu yang mengkonsumsi energi sangat sedikit tapi memiliki manfaat yang lebih baik dari bola lampu yang sebelumnya.
  • 6. 2) Ciri-Ciri Inovasi a. Khas Ciri utama dari sebuah inovasi adalah khas. Inovasi harus memiliki ciri khas sendiri yang tidak dimiliki atau pun ada pada ide atau pun gagasan yang sudah ada sebelumnya. Tanpa ciri khas yang spesifik, sebuah ide atau pun gagasan tidak dapat digolongkan menjadi sebuah inovasi baru. b. Baru Ciri ke dua dari sebuah inovasi adalah baru. Setiap inovasi harus lah merupakan ide atau pun gagasan baru yang memang belum pernah diungkapkan atau pun dipublikasikan sebelumnya. c. Terencana Ciri ketiga dari sebuah inovasi adalah terencana. Sebuah inovasi biasa nya sengaja dibuat dan direncanakan untuk mengembangkan objek-objek tertentu. Dengan kata lain, setiap inovasi yang ditemukan pada dasar nya merupakan kegiatan yang sudah direncanakan sejak awal. d. Memiliki Tujuan Ciri terakhir yang harus ada pada inovasi adalah memiliki tujuan. Seperti yang telah dijelaskan di poin yang sebelumnya, inovasi merupakan aktivitas terencana untuk mengembangkan objek-objek tertentu (tujuannya adalah mengembangkan objek – objek tertentu).
  • 7. 2. The Innovation Mix (4Ps) 1) Apa Itu 4P? Innovation Mix atau 4P adalah model yang dikembangkan oleh John Bessant dan Joe Tidd. Alat ini memungkinkan anda menemukan apa yang dapat ditingkatkan dan dibawa oleh proses inovasi ke bisnis anda. InnovationMix meliputi 4P yaitu: Paradigma, Produk, Posisi, dan Proses, jangan sampai tertukar dengan 4P dari Marketing Mix. 2) Kapan & Mengapa 4P Digunakan? Dalam perencanaan, 4P membantu anda memahami di mana anda berada dan bagaimana anda dapat berinovasi untuk meningkatkan Produk, Proses, Posisi dan Paradigma anda. Ini memberi anda arah ke mana anda harus pergi, dan di bidang mana bisnis anda yang anda butuhkan untuk berinovasi. Ruang inovasi mendukung proses pembuatan ide dan bagaimana Anda dapat menginkubasi ide baru. 3) Bagaimana 4P Digunakan? Step 1  Paradigm (bagaimana kita menyusun hal yang akan kita lakukan?) Gunakan inovasi untuk meningkatkan cara anda melakukan bisnis. Perubahan bisa jadi radikal, tetapi ingatlah bahwa tidak semua perubahan selalu positif. Biarkan imajinasi anda membawa anda ke semua kemungkinan perubahan yang dapat meningkatkan keuntungan anda. Itu termasuk perubahan dalam model bisnis anda, seperti, misalnya, mengubah produk anda yang diterbitkan dari cetak ke platform online. Step 2  Product (apa yang kamu tawarkan?) Ajukan pertanyaan pada diri sendiri dan tim anda seperti, bagaimana anda dapat meningkatkan produk atau layanan anda? Bagaimana anda bisa membuatnya lebih menarik dan lebih baik daripada produk lain yang tersedia? Saran dapat mencakup cara-cara untuk membuat produk anda lebih baik, yang dikenal sebagai perubahan inkremental. Bentuk lain dari inovasi yang disarankan adalah membuat produk Anda benar-benar berbeda atau perubahan radikal.
  • 8. Step 3  Process (bagaimana kamu membuat suatu penawaran?) Ini tidak hanya mencakup proses persiapan produk atau layanan anda. Pikirkan semua langkah yang anda ambil, seperti memasok, alur kerja, merekrut orang, dan pelatihan. Bagaimana ini semua bisa ditingkatkan untuk meningkatkan laba anda? Apa tren terbaru untuk melakukan proses itu? Step 4  Position (di mana kita menargetkan penawaran kita?) Langkah ini berfungsi untuk mengubah konteks di mana produk atau layanan disusun. Bagaimana mereka dikomunikasikan? Bagaimana orang melihat anda? Pelanggan? Para karyawan? Masyarakat? Bagaimana anda bisa membuat gambar ini menjadi lebih baik? Step 5  (analisa semua temuan anda) Terus ajukan pertanyaan sampai anda mencapai jawaban yang memuaskan. Tuliskan temuan anda dengan semua informasi. Tinjau analisis anda secara teratur; itu mungkin berubah sedikit dengan pertumbuhan pasar. Selalu berupaya membawa lebih banyak inovasi ke bisnis anda dan ingat, Albert Einstein berkata, "Jika anda selalu melakukan apa yang selalu anda lakukan, anda akan selalu mendapatkan apa yang selalu anda dapatkan".
  • 9. 3. Inovasi Yang Mengubah Wajah Dunia 1) Mesin Cetak Tanpa penemuan mesin cetak, kehidupan, seperti yang kita kenal sekarang, akan sangat berbeda. Bagaimana kita belajar, atau meneruskan informasi dari generasi ke generasi? Pada 1440, mesin cetak ditemukan dan memicu fenomena internasional yang memungkinkan kata-kata tertulis dihasilkan untuk khalayak ramai. Penemu mesin cetak, Johannes Gutenberg, ingin menciptakan metode literatur produksi yang lebih baik. Johannes merasa proses itu dapat ditingkatkan dan dibuat lebih efisien. Dengan menciptakan metode stamping yang lebih mudah dan lebih ringkas, ia mampu menciptakan produk yang lebih cepat dan lebih andal. Sebelum percetakan, juru tulis diandalkan untuk menuliskan informasi yang diturunkan dari mulut ke mulut. 2) Bola Lampu Listrik Yang diperlukan hanyalah pemadaman listrik singkat untuk mengingatkan kita betapa pentingnya penemuan sederhana ini bagi kehidupan kita sehari-hari. Sampai penemuan dan penggunaan bola lampu yang meluas, orang mengandalkan lilin, lampu minyak, dan api terbuka untuk sumber cahayanya. Untuk menciptakan bola lampu yang berhasil pada tahun 1879, Thomas Edison gagal 1.000 kali sebelum ia menemukan cara untuk membuat bola lampu tetap menyala. Namun, Edison bukan satu-satunya penemu yang mencoba ini. Ada banyak penemu yang berupaya menciptakan bola lampu, tetapi bola lampu Edison memiliki sesuatu yang bukan milik mereka. Bola Edison berhasil karena kombinasi dari tiga faktor; bahan pijar yang efektif, ruang hampa yang lebih tinggi dari yang mampu dibuat, dan daya tahan tinggi yang memusatkan distribusi daya. Tanpa bola lampu, masyarakat beroperasi terutama di siang hari; semua pekerjaan terhenti begitu matahari terbenam. Sekarang, berkat penemuan ini, masyarakat dapat berfungsi sepanjang malam. Sistem dan jaringan kabel yang rumit untuk menyediakan listrik ke rumah-rumah di seluruh negeri juga membawa banyak inovasi alat. Bayangkan saja, listrik di rumah hanya terjadi pada awalnya menyalakan bola lampu.
  • 10. 3) Telegraf Telegraph, ditemukan pada tahun 1830-an, adalah penemuan pertama dalam serangkaian inovasi yang kemudian membuka jalan bagi barang-barang seperti radio, telepon, dan bahkan email. Sebelum telegraf, manusia mengandalkan surat untuk mengirim pesan. Bentuk komunikasi lain yang digunakan termasuk sinyal cahaya dan bendera. Pada awal abad ke-18, republik Amerika menginginkan metode komunikasi yang lebih efisien di sepanjang pantai Atlantik, jadi mereka menawarkan hadiah $ 30.000 untuk prototipe yang bisa diterapkan. Samuel Morse, penemu kode Morse, memiliki solusinya. Morse mengembangkan cara untuk berkomunikasi jarak jauh, menciptakan kode sendiri yang dapat digunakan untuk menerjemahkan pulsa listrik. Telegraph sendiri memperkenalkan komunikasi di seluruh dunia. Kemampuan untuk berkomunikasi secara instan dalam jarak jauh menyebabkan kemajuan besar dalam pemerintahan, perdagangan, industri, perbankan, peperangan, dan berita.
  • 11. 4. Aspek Dalam Inovasi 1) Produk Inovasi produk bertujuan meningkatkan kualitas, fungsi, mengemas produk agar terlihat menarik, serta menekan biaya operasional produk yang sesuai dengan keinginan konsumen. Inovasi dalam sebuah produk atau layanan sangat terkait dengan penjualan atas produk dan layanan tersebut. Produk dan layanan yang telah sesuai dengan keinginan konsumen akan secara otomatis suatu produk tersebut diminati oleh konsumen yang berdampak pada penjualan sehingga akan meningkatkan laba suatu perusahaan. Produk merupakan salah satu variabel yang terdapat dalam marketing mix. 2) Pemasaran Pemasaran adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan memberikan informasi mengenai suatu produk atau layanan yang terkait dengan kebutuhan dan keinginan manusia. Inovasi dalam pemasaran produk akan mendorong berkembangnya marketing mix sehinga dapat memperluas pasar yang sangat menguntungkan bagi perusahaan. Marketing mix merupakan kombinasi dari beberapa variabel yang terkait dengan pemasaran perusahaan yang menjadi inti dari sistem pemasaran, variabel tersebut terdiri dari produk, harga, tempat (jalur distribusi) dan promosi. Marketing mix merupakan suatu cara dalam mempengaruhi konsumen agar bertindak segera untuk menggunakan layanan atau produk yang ditawarkan. 3) Mengelola Konsumen Inovasi pada pengelolaan konsumen misalnya melalui Customer Relationship Management (CRM) atau yang lebih dikenal dengan nama manajemen hubungan pelanggan. Manajemen hubungan pelanggan adalah sebuah sistem informasi yang terintegrasi yang digunakan untuk merencanakan, menjadwalkan, dan mengendalikan aktivitas-aktivitas prapenjualan dan pascapenjualan dalam sebuah organisasi. CRM melingkupi semua aspek yang berhubungan dengan calon pelanggan dan pelanggan saat ini, termasuk di dalamnya adalah pusat panggilan (call center), tenaga penjualan (sales
  • 12. force), pemasaran, dukungan teknis (technical support) dan layanan lapangan (field service). akan meningkatkan loyalitas konsumen yang tinggi pada perusahaan. 4) Pelayanan Pelayanan merupakan hal yang sering terabaikan oleh pengusaha. sebagian besar pengusaha tidak memperhatikan pelayanan yang diberikan ke konsumen. Inovasi pelayanan dapat berupa after sales service akan membuat kepuasan konsumen meningkat dan akan mendorong konsumen untuk melakukan repeat order. Pelayanan sangat berkaitan dengan kepuasan pelanggan. Kepuasan pelanggan adalah suatu keadaan dimana keinginan, harapan dan kebutuhan pelanggan terpenuhi. Pelayanan dapat dikatakan memuaskan apabila pelayanan tersebut dapat memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan. Pengukuran kepuasan pelanggan kita merupakan elemen penting dalam menyediakan pelayanan yang lebih baik, lebih efisien dan lebih efektif. Apabila pelanggan merasa tidak puas terhadap suatu pelayanan yang disediakan, maka pelayanan tersebut dapat dipastikan tidak efektif dan tidak efisien.
  • 13. 5. Generasi Inovasi Menurut Rothwell Banyak perubahan fundamental bagaimana perusahaan menghasilkan ide dan nilai-nilai baru dan membawanya ke pasar selama abad 20. Pada abad ini, dimana model ‘inovasi tertutup’ cukup berhasil meningkatkan kinerja perusahaan. Namun seiring dengan banyaknya penemuan teknologi informasi menjadikan banyak kritikan terhadap model ‘inovasi tertutup’ dan bergerak ke arah model ‘inovasi terbuka’. Perubahan-perubahan ini memberikan dampak perubahan pada dunia akademik di dalam melihat fenomena dan keterkaitan dengan disiplin ilmu yang berbeda semakin terbuka dari pada abad sebelumnya. Pergerakan perubahan konsep/teori inovasi melahirkan perjalanan melalui regenerasi konsep dan pendekatan. Berikut ini akan dijelasakan perubahan generasi inovasi. Hal ini penting untuk melihat posisi penelitian ini dan pendekatan yang dipakai dalam perjalanan teori inovasi dan metodologinya. Terdapat dua pandangan dalam mengurai generasi model inovasi yaitu diambil dari Davenport (2003) dan Marinova (2003). Rothwell (1994) menjelaskan bahwa evolusi inovasi terbagi dalam lima generasi perilaku inovasi, yaitu: 1) Generasi Pertama Inovasi (1G)  Technology Push Area inovasi lebih menekankan sebagai pondasi dari revolusi industri. Inovasi hadir bersama teknologi baru untuk mengembangkan produk dan produksi.
  • 14. 2) Generasi Kedua Inovasi (2G)  Need Pull Area inovasi berbasis pada fokus pasar dan konsumen, dimana konsumen menekan kebutuhan dan respon teknologi produksi. Pemasaran menentukan peran dari pemunculan ide-ide baru. 3) Generasi Ketiga Inovasi (3G)  Coupling Model Area inovasi berkembangan menjadi model pengelompokkan. Pemasaran mungkin membutuhkan ide-ide baru, namun teknologi produksi memberikan solusi. Alternatifnya, R&D mengembangkan ide-ide baru bagi pemasaran dengan feedback dari pasar, R&D dan pemasaran menyatu dalam hubungan yang kuat. 4) Generasi Keempat Inovasi (4G)  Integrated Model Model inovasi yang terintegrasi menunjukkan R&D dan pemasaran memiliki aktivitas yang terintegrasi, bersama dengan supplier dan menghilangkan peran yang dikelompokkan untuk memimpin konsumen. 5) Generasi Kelima Inovasi (5G)  System Integration & Networking Model Model inovasi yang dikembangkan mengintegrasikan strategi mitra dengan supplier dan konsumen melalui sistem yang tangguh dan memiliki kolaborasi antara pemasaran dan penelitian yang kuat. Penekanan pada fleksibilitas dan kecepatan pengembangan dengan fokus pada kualitas dan faktor lainnya.
  • 15. 6. Core Abilities of Innovation Di bawah ini merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki dalam mengelola inovasi, yaitu: 1) Recognizing (mengenali) Harus bisa mencari dan mengenali lingkungan yang akan ditekuni untuk petunjuk teknis dan ekonomi untuk memicu inovasi. 2) Aligning (menyesuaikan) Harus bisa memastikan kecocokan yang baik antara strategi bisnis keseluruhan dan perubahan yang diusulkan – tidak berinovasi karena hanya bagus/modis/sebaga respo spontan terhadap pesaing. 3) Acquiring (mengakuisisi) Mengenali keterbatasan basis teknologi perusahaan sendiri dan dapat terhubung ke sumber eksternal pengetahuan, informasi, peralatan, dll. mentransfer teknologi dari berbagai sumber luar dan menghubungkannya ke titik-titik internal yang relevan dalam organisasi. 4) Generating (menghasilkan) Harus memiliki kemampuan untuk menciptakan beberapa aspek teknologi di rumah – melalui Research & Development, kelompok teknisi internal, dan sebagainya. 5) Choosing (memilih) Mengeksplorasi dan memilih respons yang paling cocok untuk pemicu lingkungan yang sesuai dengan strategi dan basis sumber daya internal / jaringan teknologi eksternal. 6) Executing (mengeksekusi) Mengelola proyek pengembangan untuk produk atau proses baru dari ide awal hingga peluncuran akhir dan memantau & mengendalikan proyek tersebut.
  • 16. 7) Implementing (melaksanakan) Mengelola pengenalan perubahan – teknis dan cara lainnya – di organisasi untuk memastikan penerimaan dan penggunaan inovasi yang efektif. 8) Learning (mempelajari) Harus memiliki kemampuan untuk mengevaluasi dan merefleksikan proses inovasi dan mengidentifikasi pelajaran untuk perbaikan dalam rutinitas manajemen. 9) Developing The Organization Harus bisa menanamkan tempat rutinitas yang efektif – dalam struktur, proses, perilaku yang mendasarinya, dll.
  • 17. 7. Skema Rutinitas Untuk Manajemen Inovasi 1) Search Search atau pencarian adalah tahap awal dalam inovasi ketika organisasi (bisnis) menyadari perlunya melakukan perubahan, untuk memiliki kesuksesan yang lebih baik di pasar. Salah satu sumber inovasi adalah penelitian ilmiah. Akademisi dan universitas secara teratur menghasilkan ide, pengetahuan, dan teknologi baru. Ini sering merupakan salah satu faktor utama untuk "mendorong" organisasi untuk melakukan perubahan. Sebagai contoh dalam dorongan teknologi, diperkirakan bahwa setelah penemuan yang tidak terduga oleh para ilmuwan, para teknologi memanfaatkannya untuk meningkatkan gagasan produk. Model dorongan teknologi mengendalikan kebijakan industri setelah Perang Dunia Kedua. 2) Select Select atau fase memilih merupakan fase sulit dan berisiko dari proses, yang melibatkan pemilihan teknologi baru, mempertimbangkan proses dan strategi yang akan digunakan, menilai pasar potensial. Harus memiliki pengetahuan tentang produk atau layanan yang diputuskan untuk dikembangkan oleh perusahaan. Juga harus memiliki pengetahuan
  • 18. tentang orang-orang dan proses yang terlibat. Tujuan pengambilan keputusan adalah untuk memberikan pemahaman yang jelas tentang proses untuk semua peserta dan memastikan bahwa, organisasi memiliki kemampuan dan jalan yang diperlukan untuk menyelesaikan proses. 3) Implement Taham implementing atau tahap penerapan ini dapat dilihat sebagai salah satu yang menambahkan potongan-potongan yang berbeda untuk membuat konsep inovasi yang direncanakan. Ada tiga elemen inti dari tahap ini; mendapatkan pengetahuan; melaksanakan peluncuran proyek dan mempertahankan inovasi. 4) Capture Alasan berinovasi adalah untuk menghasilkan laba, menciptakan keuntungan pasar atau menumbuhkan bisnis, atau mengubah dunia, atau menjadi terkenal. Sejarah memiliki beberapa contoh ketika inovasi berhasil di tingkat teknis dan gagal memberikan nilai. Ini memberikan pelajaran berharga jika suatu produk atau layanan gagal, masih memiliki informasi berharga apa yang harus dilakukan secara berbeda di waktu berikutnya dan apa yang perlu diubah. Menurut (Rothwell dan Gardiner 1985) itu adalah panggilan skenario biasa 'reinnovation'. Sebenarnya semua keberhasilan dan kegagalan proyek perlu menangkap semua pelajaran untuk masa depan dan generasi berikutnya.
  • 19. 8. Sumber Inovasi Inovasi merupakan proses pengambilan ide untuk maju ke depan, merevisi & menyempurnakannya, menganyam untaian yang berbeda dari ‘knowledge spaghetti’ Bersama- sama menuju produk proses servis yang berguna. 1) Knowledge Push Inovasi yang terbentuk karena didorong oleh pengetahuan manusia dan digarap secara tekun untuk menyelesaikan permasalahan, mengisi gap, serta menggunakan kesempatan yang ada di pasar pada situasi itu. 2) Need Pull Inovasi yang terbentuk dengan cara membuat sesuatu yang baru dan mencari tau cara lain untuk memenuhi permintaan dan kebutuhan pasar, biasanya yang tercipta adalah differentiation dan elaboration. . 3) Users as Innovator Inovasi terbentuk karena terdapatnya kebutuhan pasar yang sudah diidentifikasikan dan dicari produk untuk memenuhi kebutuhan tersebut, kemudian customer yang sudah menggunakan produk kita terlebih dahulu menjadi inovator bagi company kita untuk membuat solusi yg lebih inovatif yang sesuai dengan keadaan saat itu. Salah satu cara data research didapatkam adalah melalui history customer mengenai produk kita. 4) Extreme Users Inovasi terbentuk berawal dari adanya pengguna-pengguna yang ekstrim dari produk kita/produk sejenis dan melalui merekalah muncul inovasi-inovasi baru. 5) Watching Others Inovasi terbentuk ketika kita mendapatkan inspirasi dari competitor ataupun mengimitasi/mengembangkan apa yang sudah dikerjakan orang lain terlebih dahulu.
  • 20. 6) Recombination Innovation Proses mendapatkan inovasi dengan cara mentransfer atau menggabungkan ide2 lama pada konteks yang baru. Recombination innovation juga memiliki arti lain yaitu menggabungkan 2 perusahaan atau lebih yang sudah ada demi mencapai keinginan yang paling maksimal. 7) Design Led Innovation Menambahkan nilai dari suatu produk sehingga tidak hanya memenuhi kebutuhan customer secara psikologis dan faktor budaya namun juga memperhatikan nilai-nilai personal customer terhadap produk tersebut. 8) Regulation Inovasi yang terbentuk karena adanya regulasi di suatu wilayah sehingga gap tersebut diisi dengan bisnis untuk menyeimbangkan kebutuhan pasar dengan tersedianya sesuatu yang dibutuhkan. 9) Future & Forecasting Inovasi ini muncul ketika kita sedang mengimajinasikan dan mengeksplor alternatif yang dibutuhkan untuk jangka panjang. 10) Accidents Inovasi tidak selalu muncul ketika situasi sedang kondusif, melainkan juga bisa ketika hal- hal yang tidak terduga muncul ke hadapan kita dan kita tidak dapat menghindarinya. Selain itu, kecelakaan atau kesusahan yang kita rasakan juga dapat memancing ide-ide inovatif agar kita tidak mengalami hal yang sama dua kali.
  • 21. 11. Climate & Culture 1) Climate Didefinisikan sebagai pola perilaku, sikap dan perasaan berulang yang mencirikan kehidupan dalam organisasi. Climate lebih mudah diamati pada ingkat permukaan dalam organisasi daripada culture. 2) Culture Culture merupakan nilai-nilai, keyakinan, dan norma-norma yang disepakati yang membentuk perilaku – dengan kata lain, cara kita melakukan hal-hal di sekitar dalam organisasi apapun. Culture mengacu pada nilai-nilai, norma, dan kepercayaan yang lebih dalam dan bertahan lama dalam organisasi. 3) 6 Dimensi Climate a. Kepercayaan dan keterbukaan, mengacu pada keamanan emosional hubungan. Ketika ada tingkat kepercayaan yang kuat, orang-orang dalam organisasi berani mengemukakan ide dan pendapat. b. Tantangan dan keterlibatan, adalah sejauh mana orang terlibat dalam operasi sehari- hari, tujuan dan visi jangka panjang. Dengan tantangan dan keterlibatan tingkat tinggi, orang-orang pada dasarnya termotivasi, berkomitmen untuk memberikan kontribusi bagi keberhasilan organisasi. Dalam tantangan dan keterlibatan rendah, orang akan apatis dengan pekerjaan mereka. c. Dukungan dan ruang untuk ide. Waktu ide adalah jumlah waktu yang dapat digunakan orang untuk menjabarkan ide-ide baru. Dalam situasi waktu ide tinggi, ada kemungkinan untuk mendiskusikan, menguji impuls, saran segar tidak direncanakan, dan orang cenderung menggunakan kemungkinan ini. d. Konflik dan debat. Konflik dalam suatu organisasi mengacu pada adanya ketegangan pribadi, interpersonal atau emosional. Debat melibatkan penggunaan yang produktif dan penghormatan terhadap keragaman perspektif dan sudut pandang. e. Mengambil resiko. Dalam iklim pengambilan risiko yang tinggi, inisiatif baru yang berani dapat diambil bahkan ketika hasilnya tidak diketahui. Jika pengambilan risiko
  • 22. rendah, organisasi akan membosankan, proses yang membosankan, frustrasi. Jika pengambilan risiko terlalu tinggi, orang akan bingung. f. Kebebasan Kebebasan digambarkan sebagai independensi dalam perilaku yang diberikan oleh orang-orang dalam organisasi. Dalam iklim banyak kebebasan, orang diberi otonomi untuk mendefinisikan banyak dari pekerjaan mereka sendiri, mengambil inisiatif, berbagi informasi, membuat rencana. Dalam sedikit kebebasan, orang bekerja dalam pedoman yang ketat.
  • 23. 12. Macam-Macam Inovasi 1) Incremental Innovation Incremental innovation adalah bentuk inovasi yang paling umum. Ini memanfaatkan teknologi yang ada dan meningkatkan nilai kepada pelanggan (fitur, perubahan desain, dll.) Di pasar Anda yang sudah ada. Hampir semua perusahaan terlibat dalam inovasi bertahap dalam satu bentuk atau lainnya. Contoh: pisau cukur pria yang dimulai dengan satu pisau dan sekarang memiliki tiga atau empat pisau dan mobil yang secara konsisten diperbarui dengan fitur baru dan teknologi. 2) Disruptive Innovation Disruptive innovation melibatkan penerapan teknologi atau proses baru untuk pasar perusahaan Anda saat ini. Sifatnya tersembunyi karena teknologi yang lebih baru sering kali lebih rendah dari teknologi pasar yang ada. Teknologi yang lebih baru ini sering kali lebih mahal, memiliki lebih sedikit fitur, lebih sulit digunakan, dan tidak begitu menyenangkan secara estetika. Hanya setelah beberapa iterasi teknologi yang lebih baru melampaui yang lama dan mengganggu semua perusahaan yang ada. Pada saat itu, mungkin sudah terlambat bagi perusahaan mapan untuk cepat bersaing dengan teknologi yang lebih baru. Contoh: kulkas yang diperkenalkan sebagai pengganti icebox dan mobile phone yang dikembangkan sebagai pengganti telepon rumah. Kedua produk tersebut awalnya tidak
  • 24. disambut dengan baik ketika pertama kali hadir di pasar, tapi seiring berjalannya waktu kedua produk tersebut akhirnya tidak bisa lepas dari kehidupan konsumen. 3) Architectural Innovation Architectural innovation hanya mengambil pelajaran, keterampilan dan teknologi secara keseluruhan dan menerapkannya dalam pasar yang berbeda. Inovasi ini luar biasa dalam meningkatkan pelanggan baru selama pasar baru itu reseptif. Sebagian besar waktu, risiko yang terlibat dalam inovasi arsitektur rendah karena ketergantungan dan reintroduksi teknologi yang telah terbukti. Meskipun sebagian besar waktu itu membutuhkan penyesuaian agar sesuai dengan persyaratan pasar baru. Contoh: Pada tahun 1966, Pusat Penelitian Ames NASA berupaya meningkatkan keamanan bantal pesawat. Mereka berhasil dengan menciptakan busa jenis baru, yang bereaksi terhadap tekanan yang diberikan padanya, namun secara ajaib terbentuk kembali ke bentuk aslinya. Awalnya itu dipasarkan secara komersial sebagai bantalan meja peralatan medis dan peralatan olahraga, sebelum memiliki kesuksesan yang lebih besar seperti yang digunakan di kasur. Teknologi “spring back foam” ini berada di bawah inovasi arsitektur. Itu umumnya dikenal sebagai busa memori. 4) Radical Innovation Radical innovation adalah apa yang kebanyakan kita pikirkan ketika mempertimbangkan inovasi. Ini melahirkan industri baru (atau menelan yang sudah ada) dan melibatkan penciptaan teknologi revolusioner. Pesawat terbang, misalnya, bukan moda transportasi pertama, tetapi revolusioner karena memungkinkan perjalanan udara komersial untuk berkembang dan berkembang. Contoh: mie kering Nestle yang awalnya dikembangkan untuk digunakan di India yang akhirnya menjadi populer di Australia dan Selandia Baru, serta format toko-toko Wal-Mart yang lebih kecil awalnya digunakan di Meksiko, tetapi akhirnya menjadi populer di Amerika Serikat.
  • 25. 13. Forecasting Innovation & Characteristics of Innovation 1) Forecasting Innovation (meramal inovasi) a. Menentukan tujuan forecasting (peramalan) Kesalahan memutuskan tujuan atau apa yang kita inginkan akan menghasilkan hasil yang berbeda sehingga keakuratan peramalan akan diragukan. Dalam tahap ini, kita juga perlu menentukan setiap detail dari peramalan tersebut, contoh jenis produk, unit yang diperlukan (berapa kotak atau unit) dan jangka waktu (misalnya mingguan, bulanan atau tahunan). b. Mengevaluasi & menganalisis data yang sesuai Identifikasi data apa yang diperlukan dan data apa saja yang tersedia. Pengidentifikasian data ini akan berdampak pada pemilihan metode peramalan nanti. Misalnya, jika kita ingin meramalkan jumlah penjualan pada suatu produk baru, mungkin kita tidak memiliki data historis penjualan sehingga membatasi kita untuk menggunakan metode peramalan yang bersifat kuantitatif. c. Memilih dan menguji metode peramalan Umumnya, metode Peramalan yang dipilih adalah metode yang telah mempertimbangkan faktor-faktor seperti biaya dan kemudahan penggunaannya. Selain itu, satu faktor yang terpenting adalah faktor keakuratan peramalan. Cara yang paling umum adalah dengan mencari dua atau tiga metode yang terbaik kemudian mengujinya pada data historis untuk melihat metode atau model forecasting mana yang paling akurat. d. Menghasilkan peramalan Setelah menentukan metode atau model forecast/peramalan mana yang akan kita gunakan, selanjutnya adalah menghasilkan ramalan yang kita butuhkan.
  • 26. e. Memantau keakurasian peramalan Forecasting atau peramalan merupakan proses yang berkelanjutan. Setelah membuat ramalan, kita harus mencatat apa yang sebenarnya terjadi (aktual) dan kemudian menggunakan informasi tersebut untuk memantau keakurasian peramalan kita. Perlu diketahui bahwa metode peramalan yang terbaik pada masa lalu belum tentu bisa memberikan hasil yang terbaik untuk masa depan. Oleh karena itu, kita harus selalu bersiap-siap untuk merevisi metode peramalan kita seiring dengan perubahan data kita. 2) Characteristics of Innovation a. Compatibility Sejauh mana inovasi dianggap bisa sesuai dengan nilai yang ada di dalam company, pengalaman, dan kebutuhan dari calon pengguna. b. Complexity Sejauh mana inovasi dianggap sulit dipahami dan digunakan, krn kalau terlalu sulit tidak ada yang mau menggunakannya. c. Trialability Sejauh mana inovasinya sudah di uji dengan basis terbatas. Karenainovasi yang sudah dan bisa diuji memiliki kesempatan untuk digunakan lebih besar drpd yang belum d. Observability Sejauh mana hasil atau benefits dr inovasi ini dapat dilihat orang, karena jika mereka melihat benefits dari inovasi ini, besar kemungkinan mereka untuk menggunakannya.
  • 27. 14. VUCA Dalam Dunia Inovasi Bisnis Volatility: lingkungan bisnis yang labil, berubah amat cepat, & terjadi dalam skala besar. Uncertainty: sulitnya memprediksi secara akurat apa yang akan terjadi. Complexity: tantangan menjadi lebih rumit karena multifaktor yang saling terkait. Ambiguity: ketidakjelasan suatu kejadian dan mata rantai akibatnya. VUCA adalah akronim yang popular akhir-akhir ini dalam dunia bisnis. Dalam dunia VUCA, baik pakar maupun eksekutif mengatakan, kegiatan mendasar yang penting untuk mendorong kinerja organisasi – seperti perencanaan strategis – dipandang sebagai latihan yang sia-sia. Kondisi VUCA membuat upaya untuk memahami masa depan dan merencanakan respon yang perlu dilakukan menjadi tidak berguna. Ketika para pemimpin dibiarkan dengan sedikit tindakan, kinerja organisasi dengan cepat jatuh pada risiko. Dalam aspek kinerja organisasi, hal ini menunjukkan bahwa dengan mengabaikan perbedaan-perbedaan penting dalam kondisi-kondisi yang mudah berubah, ketidakpastian, kompleksitas, dan ambiguitas, akan melemahkan para pemimpin. Contoh: majalah Forbes tahun 2018 ini menobatkan Jeff Bezos (CEO Amazon) sebagai orang paling kaya sedunia. Kekayaannya ditaksir sebesar 112 miliar dolar AS. Benar bahwa Amazon, perusahaan yang ia miliki, merupakan salah satu pionir perdagangan online yang awalnya hanya menjual buku. Perjalanan Amazon penuh rintangan. Pernah begitu digdaya meninggalkan jauh para pesaing yang berbisnis sejenis, pernah pula terperosok pada lubang yang dalam dan nyaris bangkrut karena bermunculan took online yang menjual aneka produk, di mana salah satu produk tersebut merupakan buku. Lalu Amazon bating stir, melakukan inovasi bisnis. Tidak hanya menjual buku, namun menjual aneka produk. Amazon juga menjadi penyedia jasa teknologi. Berbagai hal yang terhubung dengan teknologi, Amazon menyediakannya. Inovasi ini menjadikan Amazon sebagai pengecer online terbesar sekaligus penyedia jasa teknologi paling lengkap di dunia. Alhasil harga saham Amazon naik. Belajar dari Bezos, untuk menyiasati keadaan yang penuh Uncertainty (ketidakpastian) & Ambiguity (ketidakjelasan), inovasi menjadi cara paling elegan.
  • 28. 15. Funnel Innovation Funnel (corong) innovation digunakan untuk menggambarkan langkah-langkah yang terjadi dalam mengembangkan suatu proses/produk. Tujuan dari semua inovasi adalah untuk menciptakan proses/produk yang memenuhi kebutuhan pasar dalam bentuk yang bisa diproduksi/ekonomi. Pada tahap awal pengembangan, beberapa ide dikumpulkan melalui sistem penyempurnaan. Setelah disempurnakan, beberapa gagasan tersisa untuk diimplementasikan oleh perusahaan. Ide-ide yang tersisa digabungkan untuk menghasilkan konsep baru. 1) Outline Concept (langkah pertama) Pada tahap ini, organisasi meningkatkan basis pengetahuan dan informasi. Tujuan dari tahap ini adalah untuk mengumpulkan ide sebanyak mungkin. Semakin banyak ide yang dimiliki perusahaan, semakin besar jumlah produk yang dapat dikembangkan perusahaan. Strategi sebelumnya tentang tempat mengumpulkan informasi sangat penting. Anda dapat mengumpulkan informasi dari pesaing, penelitian, koneksi universitas, mitra yang ada, atau lembaga. Informasi juga dapat datang dengan mengevaluasi pasar dan melakukan perjalanan ke daerah-daerah di mana pelanggan Anda berasal untuk menyerap berbagai pengalaman dan wawasan.
  • 29. Agar tahap ini bergerak cepat, Anda harus memiliki perspektif yang jelas tentang tujuan Anda. Anda harus memiliki pemahaman yang masuk akal tentang kemampuan dan niat untuk dapat mengaktualisasikan ide-ide tersebut. Mengandalkan ide-ide yang diterima untuk datang dengan tujuan akan memaksa Anda untuk mengambil waktu lebih lama sebelum mengimplementasikan ide-ide tersebut. Saat Anda menerima ide, jelajahi ide-ide itu dan kaitkan dengan tujuan Anda untuk mendapatkan titik penyelarasan yang berbeda. Memiliki wawasan yang mendalam tentang pelanggan Anda, pasar, kebutuhan pelanggan yang tidak terpenuhi dan kemampuan Anda untuk mengimplementasikan ide-ide akan membantu Anda dalam menghubungkan dan mengeksplorasi poin. 2) Detailed Design (langkah kedua) Ide-ide yang dihasilkan perusahaan dari langkah pertama harus melalui penyaringan. Proses penyaringan melibatkan pencocokan ide dengan tujuan untuk melihat apakah mereka terkait. Setelah ini, Anda harus melakukan penilaian pengembalian dan risiko untuk memutuskan ide mana yang akan dipilih. Juga pada tahap ini Anda perlu menguji produk atau layanan dengan pelanggan yang sebenarnya. Sumber daya kemudian dialokasikan ke peluang yang paling menjanjikan dan menarik. Sumber daya langka, jadi bagus untuk menggunakannya di mana akan ada pengembalian yang lebih besar. Namun, ide yang dipilih harus sejalan dengan tujuan perusahaan Anda; mereka harus relevan dan terhubung dengan tujuan perusahaan. Selain itu, mereka juga harus memposisikan perusahaan untuk melaksanakan proyek di masa depan secara strategis. 3) Testing (langkah ketiga) Di tahap ini, perusahaan memastikan bahwa ide-ide yang dipilih memenuhi tujuan perusahaan yang telah diantisipasi ketika perusahaan dimulai. Produk atau layanan baru kemudian dirilis atau dipasarkan pada tahap ini. Setelah semua tahap telah selesai, barulah produk dari hasil inovasi tersebut dapat diluncurkan di pasar.
  • 30. 16. New Product Development New Product Development (NPD) adalah suatu istilah untuk menjelaskan suatu proses lengkap dalam mengupayakan sebuah produk baru untuk mencapai pasar. 1) Idea Formulation Pengembangan baru dimulai dengan penelitian terhadap berbagai gagasan produk baru. Pemunculan gagasan baru harus sesuai dengan jenis usaha perusahaan dan konsumen sebagai salah satu sumber yang paling logis untuk mencari gagasan-gagasan produk baru. 2) Concept Formulation Suatu ide atau gagasan yang lolos penyaringan selanjutnya dikembangkan menjadi beberapa alternatif konsep produk. Dalam hal ini, konsep produk berbeda dengan gagasan produk dan citra produk. Suatu gagasan produk adalah gagasan bagi
  • 31. kemungkinan produk yang oleh perusahaan dianggap bisa ditawarkan ke pasar. Suatu konsep produk adalah versi terinci dari ide yang diungkapkan dalam istilah konsumen yang punya arti. Sedangkan suatu citra produk (image) adalah gambaran khusus yang diperoleh dari produk nyata atau calon produk. 3) Product Development Bila konsep produk lolos dari uji analisis usaha, konsep itu lalu menuju riset dan pengembangan dan/atau rekayasa untuk dikembangkan menjadi. Bila konsep produk lolos dari uji analisis usaha, konsep itu lalu menuju riset dan pengembangan dan/atau rekayasa untuk dikembangkan menjadi produk fisik. Bagian riset dan pengembangan membuat satu atau beberapa versi bentuk fisik dari konsep produk agar bisa menemukan sebuah prototipe yang memenuhi konsep produk dan dapat diproduksi dengan biaya produksi yang telah dianggarkan. 4) Test Marketing Pengujian pasar ialah keadaan dimana produk dan program pemasaran diperkenalkan kepada kalangan konsumen yang lebih otentik untuk mengetahui bagaimana konsumen dan penyalur mengelola, memakai, dan membeli-ulang produk itu dan seberapa luas pasarnya. 5) International Marketing Tahap ini menyangkut perencanaan dan pelaksanaan strategi peluncuran (launching strategy) produk baru ke pasar. Dalam melemparkan suatu produk, perusahaan harus memutuskan: kapan, dimana, pada siapa, dan bagaimana.
  • 32. 1) Technological Kebaruan teknologinya tinggi, tetapi kebaruan pasarnya rendah. Produk dalam segmen ini merupakan produk yang menjadi solusi baru untuk masalah yang sudah ada. 2) Complex Kebaruan teknologi dan pasarnya tinggi. Produk dalam segmen ini merupakan produk teknologi dan pasar yang berkembang Bersama. 3) Differentiated Kebaruan teknologi dan pasarnya rendah. Produk dalam segmen ini merupakan produk yang berkompetisi dalam kualitas dan fitur-fitur di dalamnya. 4) Architectural Kebaruan teknologinya rendah, tetapi kebaruan pasarnya tinggi. Produk dalam segmen ini merupakan produk kombinasi baru dari teknologi yang sudah ada.
  • 33. 17. Inovasi Tertutup & Terbuka 1) Closed Innovation (inovasi tertutup) Inovasi tertutup didasarkan pada pandangan bahwa inovasi dikembangkan oleh perusahaan sendiri. Dari generasi ide hingga pengembangan dan pemasaran, proses inovasi berlangsung secara eksklusif di dalam perusahaan. Membuka diri ke luar perusahaan adalah sesuatu yang tidak mungkin bagi perusahaan dengan closed innovation. Inovasi hanya dikembangkan dalam batas-batas perusahaan yang jelas. Pengetahuan, teknologi, proses, dan kekayaan intelektual tetap berada di bawah kendali perusahaan inovatif. Ciri-ciri perusahaan closed innovation: a. Orang pintar di perusahaan bekerja untuk perusahaan tsb b. Untuk mendapatkan keuntungan dari penelitian dan pengembangan, kita harus menemukan, mengembangkan, dan mengirimkannya c. Yang menemukan suatu inovasi lebih dulu akan memasarkannya terlebih dahulu juga d. Kalau kita sebagai orang yang pertama kali mengomersialkan suatu inovasi, kita menang e. Kalau kita menciptakan ide terbaik di industry ini, kita akan menang f. Kita harus mengontrol intellectual property kita agar pesaing tidak mendapatkan keuntungan dari ide-ide kita.
  • 34. 2) Open Innovation (inovasi terbuka) Inovasi terbuka berarti membuka proses inovasi di luar batas perusahaan untuk meningkatkan potensi inovasi sendiri melalui penggunaan lingkungan secara aktif dan strategis. Karena itu, inovasi muncul melalui interaksi gagasan internal dan eksternal, teknologi, proses, dan saluran penjualan dengan tujuan perusahaan untuk mengembangkan produk, layanan, atau model bisnis yang menjanjikan. Karyawan, pelanggan, pemasok, pengguna LEAD, universitas, pesaing atau perusahaan industri lain dapat diintegrasikan. Namun, pertukaran pengetahuan dan jaringan pengetahuan khas inovasi terbuka tidak berarti akses gratis ke pengetahuan dan teknologi perusahaan. Istilah ini hanya merujuk pada jaringan kolaboratif. Inovasi terbuka karenanya dapat melibatkan biaya tinggi untuk penggunaan lisensi dan kekayaan intelektual lainnya. Ciri-ciri perusahaan open innovation: a. Tidak semua orang pintar bekerja untuk kami, jadi kami harus menemukan & memanfaatkan pengetahuan & keahlian orang cerdas di luar perusahaan kami. b. R&D eksternal bisa menciptakan nilai yang signifikan; R&D internal diperlukan untuk mengklaim beberapa bagian dari nilai itu. c. Kita tidak perlu mengesahkan penelitian untuk mendapatkan keuntungan dari penelitian tsb. d. Membangun business model yang baik lebih baik daripada langsung memasarkan ide tsb.
  • 35. e. Jika kita menggunakan ide internal dan eksternal sebaik mungkin, kita akan menang. f. Kita harus mengambil keuntungan dari IP kita yang dipakai oleh orang lain, dan begitu juga sebaliknya jika IP tersebut memajukan business model kita. 3) Strategi-Strategi Open Innovation a. Funding innovation  Terdapat 2 jenis organisasi di dalam strategi funding innovation: investor dan donatur (benefactors). Keduanya difokuskan untuk mendanai inovasi.  Dulu investor inovasi original adalah anggaran R&D perusahaan tetapi sekarang banyak jenis lain yang muncul seperti VC (Venture Capital), angel investors, private equity investors, dan SBICs (Small Business Investment Companies), yang menyediakan VC ke bisnis kecil dan independen.  Modal mereka membantu menyampaikan ide dari perusahaan/universitas ke pasar, biasanya melalui penciptaan startup.  Selain financing, innovation investors bisa memberikan saran yang bernilai untuk membantu startup menghindari musibah yang sering menimpa perusahaan pemula.  Kalua innovation benefactors (donatur) menyediakan sumber pendanaan baru untuk penelitian. Tidak seperti investor, benefactor focus pada tahap awal penemuan penelitian. b. Generating innovation  Ada 4 jenis organisasi yang khusus untuk menghasilkan inovasi: innovation explorers, merchants, architects, dan missionaries.  Innovation explorers mengkhususkan diri dalam melakukan fungsi penelitian penemuan yang sebelumnya terjadi terutama di lab R&D perusahaan.  Innovation merchants akan berinovasi tapi hanya dengan tujuan komersial tertentu, sedangkan explorers cenderung berinovasi demi inovasi.  Innovation architects, dalam rangka menciptakan nilai bagi pelanggan, mereka akan mengembangkan arsitektur yang mempartisi kerumitan ini, memungkinkan banyak perusahaan lain untuk menyediakan bagian-bagian dari system, semua sambal memastikan bahwa bagian-bagian itu cocok dengan cara yang koheren.
  • 36.  Innovation missionaries terdiri dari orang-orang dan organisasi yang menciptakan & memajukan teknologi untuk melayanisuatu tujuan. Berbeda dengan innovation merchants dan architects, missionaries tidak mencari keuntungan finansial dari pekerjaan mereka. Sebaliknya, misi inilah yang memotivasi mereka. Ini adalah karakteristik dari banyak organisasi nonprofit dan kelompok keagamaan berbasis komunitas tetapi juga terjadi dalam industry software. c. Commercializing innovation  Terakhir, 2 jenis organisasi berfokus pada membawainovasi ke pasar: innovation marketers dan one-stop centers.  Innovation marketers sering melakukan setidaknya beberapa fungsi dari jenis organisasi lain, tetapi atribut yang menentukan adalah kemampuan mereka yang tajam untuk mendapatkan ide pasar yang menguntungkan, baik milik mereka sendiri maupun orang lain. Untuk melakukannya, marketers focus pada pengembangan pemahaman yang mendalam tentang kebutuhan potensial saat ini dan ini membantu mereka mengidentifikasi ide luar yang akan dibawa masuk ke dalam.  Innovation one-stop centers menyediakan produk dan layanan yang komprehensif. Mereka mengambil ide-ide terbaik (dari sumber apapun) & memberikan penawaran tsb kepada customer mereka dengan harga yang kompetitif. Seperti halnya innovation marketers, mereka berkembang dengan menjual ide orang lain, tetapi berbeda karena mereka biasanya membentuk koneksi tak tergoyahkan kepada pengguna akhir.