Presentasi Kualitas Air ini dibuat oleh Romi Novriadi, S.Pd,kim., M.Sc dalam upaya untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya lingkungan dalam mendukung produksi budidaya ikan laut
Presentasi Kualitas Air ini dibuat oleh Romi Novriadi, S.Pd,kim., M.Sc dalam upaya untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya lingkungan dalam mendukung produksi budidaya ikan laut
Mengelola air tambak dimulai dari air pertama kali masuk pada kolam budidaya, yaitu treatment pond (tandon), kanal sub inlet, kanal distribusi dan culture pond (tambak budidaya). Oleh karena itu perlu diperhatikan kualitas air yang digunakan untuk budidaya, baik secara fisik, kimia maupun microbiologi. Pengelolaan kualitas air perlu dilakukan karena akan menciptakan lingkungan yang nyaman untuk udang tumbuh dan berkembang. Parameter kualitas air suatu perairan tidaklah tetap sepanjang waktu, namun sangat dinamis dimana selalu terjadi perubahan akibat perubahan lingkungan, cuaca dan proses-proses biologis di dalamnya seperti proses fotosintesis, respirasi dan ekskresi hasil metabolism. Namun parameter kualitas air dapat dikendalikan agar selalu berada pada kisaran yang bisa ditoleransi oleh udang dan memberikan pertumbuhan yang baik. Kondisi yang nyaman (baik) akan meminimalkan proses perubahan pakan menjadi energi, sehingga pakan yang dimakan akan lebih banyak dikonversi menjadi daging. Dalam pengelolaan air perlu dilakukan pengukuran kualitas air kolam dan sumber secara berkala dan rutin karena akan menjadi dasar dalam melakukan pengelolaan air agar tetap berada pada kondisi optimal.
2. HAL YANG MESTI DIPERHATIKAN DALAM
PEMIJAHAN IKAN HIAS
O KUALITAS INDUKKAN
O KUALITAS WARNA INDUK
O WADAH PEMIJAHAN
O KUALITAS AIR MEDIA PEMIJAHAN
DAN PENETASAN
O KETENANGAN LINGKUNGAN
(ARWANA DAN LARVA)
5. PROSES PEMIJAHAN
O LAKUKAN PEMISAHAN INDUK
O LAKUKAN PENYUNTIKKAN HORMON JIKA DIPERLUKAN
O PASANGKAN INDUK DALAM WADAH PEMIJAHAN
O AMATI PROSES PEMIJAHAN (PENEMPELAN TELUR DAN
PEMBUAHAN, PENETASAN)
O JAGA KONDISI TEMPERATUR AIR
O Tugas cari berapa jam menetasnya ikan hias (5 ikan + kutipan
sumbernya)
6. PEMIJAHAN
O Secara alami a(pemasangan induk)
O Semi alami (suntik+pemasangan)
O Buatan (suntik+stripping)
9. Faktor penghambat kualitas
pemijahan
O Induk yang digunakan muda
O Sperma tidak bagus
O Temperatur
O Perkawinan sedarah (inbreeding)
O Jamur
O Ketersediaan aerasi sebagai sumber
oksigen
O Adanya gangguan lingkungan
10. 4. PAKAN dan MANAJEMEN
KUALITAS AIR
O Pakan larva dan benih
(pakan alami)
O Pakan indukkan (pelet)
11.
12. Manajemen Kualitas Air
Manajemen air meliputi pengecekkan:
1. Sumber air masuk (input)
2. Air media
O pH
O Temperatur
O Amoniak
O Nitrat dan nitrit
O Salinitas (air laut)
O Kandungan logam
3. Output air budidaya ikan hias
4. Filterisasi
5. Pengecekkan sumber amoniak dll (ikan luka, sisa
pakan, ikan mati)
13.
14. pH air
Derajat keasaman atau pH adalah ukuran standar
perbandingan ion H+ dan ion OH-, dalam keadaan normal
jumlah kedua jenis ion sama disebut netral ditunjukkan dengan
pH=7. Keadaan dimana lebih banyak ion H+ air dalam
keadaan asam pH<7 dan sebaliknya keadaan dimana lebih
banyak ion OH- air dalam keadaan basa (alkali) pH>7.
Standard pH yang diharapkan: 8,0–8,5. Apabila air menjadi
asam maka ikan akan mengeluarkan banyak lendir yang
mengganggu pernafasan. Untuk itu perlu dilakukan
pengukuran kualitas air secara berkala untuk menjaga kualitas
air tampungan dan menjaga kondisi ikan tetap sehat.
O Nilai pH air akan naik disebabkan bertambahnya keasaman
air. Faktor penyebabnya salah satunya adalah air hujan,
peningkatan amoniak.
O jika nilai pH meningkat maka mengakibatkan penurunan
kandungan oksigen dan meningkatnya kandungan amoniak
terlarut dalam air, yang akan berakibat pada kematian ikan
18. Amoniak
O Dianalisis dengan
spectrofotometer baik
uv, manual secara
titrasi
O Solusi : peningkatan
sumber oksigen terlarut
melalui pergantian air
50%, penggunaan
aerasi atau gemercik
air