Dokumen tersebut memberikan informasi tentang budidaya mikroalga Spirulina sp. Ia menjelaskan klasifikasi, morfologi, dan habitat Spirulina sp. Langkah-langkah budidaya meliputi persiapan peralatan dan bahan pupuk, penambahan bibit ke dalam akuarium, dan pemberian aerasi. Dokumen tersebut juga menyebutkan kandungan gizi dan manfaat Spirulina sp sebagai pakan ikan dan hewan laut lainnya. Nam
Konservasi Perairan di Indonesia dimulai dengan “Lokakarya Taman Laut” yang dilaksanakan pada tanggal 11–14 Januari 1978 di Bogor. Lokakarya tersebut diselenggarakan oleh Direktorat Perlindungan dan Pengawetan Alam (PPA), Ditjen Kehutanan, Departemen Pertanian bekerjasama dengan beberapa lembaga konservasi internasional. Melalui lokakarya tersebut, pengembangan perlindungan dan pelestarian alam di wilayah perairan laut diterima sebagai konsep baru dan dibahas pada tingkat nasional secara lintas sektoral.
Peraturan terkait biota laut yang dilindungiDidi Sadili
Biota laut yang dimaksud disini adalah ikan yaitu segala jenis organisme yang seluruh atau sebagian hidupnya di dalam lingkungan perairan laut.
Yang terdiri dari:
1. pisces (ikan bersirip),
2. crustacea (udang, rajungan, kepiting dsb), 3. mollusca (kerang, tiram, cumi cumi, gurita, siput, dsb), 4. coelentarata (ubur ubur dsb), 5. echinodermata (teripang, bulu babi, dsb), 6. ampibia (kodok dsb), 7. reptilia (buaya, penyu, kura kura, biawak, ular air, dsb), 8. mamalia (paus, lumba lumba, pesut, dugong/duyung, dsb), dan 9. algae (rumput laut dan tumbuhan lain yang hidupnya di air).
Konservasi Perairan di Indonesia dimulai dengan “Lokakarya Taman Laut” yang dilaksanakan pada tanggal 11–14 Januari 1978 di Bogor. Lokakarya tersebut diselenggarakan oleh Direktorat Perlindungan dan Pengawetan Alam (PPA), Ditjen Kehutanan, Departemen Pertanian bekerjasama dengan beberapa lembaga konservasi internasional. Melalui lokakarya tersebut, pengembangan perlindungan dan pelestarian alam di wilayah perairan laut diterima sebagai konsep baru dan dibahas pada tingkat nasional secara lintas sektoral.
Peraturan terkait biota laut yang dilindungiDidi Sadili
Biota laut yang dimaksud disini adalah ikan yaitu segala jenis organisme yang seluruh atau sebagian hidupnya di dalam lingkungan perairan laut.
Yang terdiri dari:
1. pisces (ikan bersirip),
2. crustacea (udang, rajungan, kepiting dsb), 3. mollusca (kerang, tiram, cumi cumi, gurita, siput, dsb), 4. coelentarata (ubur ubur dsb), 5. echinodermata (teripang, bulu babi, dsb), 6. ampibia (kodok dsb), 7. reptilia (buaya, penyu, kura kura, biawak, ular air, dsb), 8. mamalia (paus, lumba lumba, pesut, dugong/duyung, dsb), dan 9. algae (rumput laut dan tumbuhan lain yang hidupnya di air).
Production of blue green microalgae S. platensis, serves as an alternative approach as feed and food additives due to their rich contents of protein, polyunsaturated fatty acids (γ-linolenic acid), vitamins as well as minerals, pigments and enzymes. Spirulina has several pharmacological activities such as anticancer, antiviral, antibacterial, metalloprotective, antioxidant and immune stimulant effects and Due to these facts it is called super food.
How to Grow Spirulina At Home- A step by Step TutorialDitsa Keren
Learn how to grow organic Spirulina at home and gain a reliable source of fresh protein, minerals and other beneficial nutrients right on your windowsill! Its fun, easy and cost-effective, so lets get started!
Spirulina is a superfood that is gaining popularity because of its many benefits like high iron and protein content, it's ability to ease inflammation, and its antioxidant content. Find out what else makes this algae so powerful (including a few cautions!), and the best sources of it.
BEBEPARA JENIS PENYAKIT DISEBABKAN BAWAAN VIRUS, PARASIT, KULAT DAN BAKTERIA.
PENYAKIT-PENYAKIT IKAN YANG UMUM MENYERANG IKAN TERNAKAN DISEBABKAN MUTU AIR YANG MEROSOT.
JANGKITAN BAKTERIA DAN VIRUS SELALUNYA DAPAT DIDIAGNOSIS MELALUI KAJIAN MAKMAL. MANAKALA PARASIT DAN KULAT BOLEH DILIHAT DENGAN MATA KASAR.
PARASIT YANG BOLEH DILHAT DENGAN JANGKITAN EKTOPARASIT SEPERTI CACING MANAKALA KULAT BOLEH DIKENALPASTI DENGAN ADANYA HIFA SEPERTI BERKAPAS PADA PERMUKAAN KULIT IKAN
Semoga bermanfaat. Maaf jika ada khilaf di dalam bahan ini.
Doakan sy yang baik2..Alhamdulillah
KAEDAH PERTANIAN SECARA 'NATURAL FARMING'Ayda.N Mazlan
Satu kaedah pertanian yang menggunakan sumber sedia ada dipersekitaran yang terdiri dari micro organisma tempatan (IMO), tumbuhan, haiwan dan faktor persekitaran.
Bahan-bahan input yang digunakan terdiri dari produk fermentasi dan ekstrak dari tumbuhan dan haiwan.
Tidak menggunakan input kimia sintetik (baja, racun perosak, hormon sintetik) .
Dipelopori oleh Mr Cho Han Kyu dari Korea
BUDIDAYA LELE DENGAN SISTEM BIOFLOK.pptxsurya39722
budidaya lele sistem bioflok adalah sistem budidaya dengan memanfaatkan gumpalan atau flok yang mengandung bakteri baik untuk peningkatan pertumbuhan ikan
8. Cara Mengkultur Spirulina sp.
Persiapan Sarana Kultur Spirulina Sp.
Alat :
a. Akuarium 1 buah e. Batu aerasi
b. Pipet tetes f. Pengggaris 100 cm
c. Gayung g. Blower / aerator
d. Selang aerasi
Bahan :
a. Urea 80 ppm g. Kaporit 100 ppm
b. TSP 40 ppm h. Bibit murni Spirulina Sp
c. Za 20 ppm i. Air laut (treatment) 30 ppt
d. FeCl3 1 ppm j. K2HPO4 10 ppm
e. EDTA 5 ppm k. PeCl3 0,2 ppm
f. Vitamin B12
8
9. Penghitungan Komposisi Pupuk Spirulina Sp.
Keterangan : 1 ppm = 1 mg/1 liter
Volume air akuarium = 40 liter
Volume air tendon = 3000 liter
Urea 80 ppm = 80 mg/liter x 40 liter= 3200 mg = 3,2 gr
TSP 40 ppm = 40 mg/liter x 40 liter= 1600 mg = 1,6 gr
ZA 20 ppm = 20 mg/liter x 40 liter= 800 mg = 0, 8 gr
FeCl3 1 ppm = 1 mg/liter x 40 liter = 40 mg = 0,04 gr
EDTA 5 ppm = 5 mg/liter x 40 liter = 200 mg = 0,2 gr
K2HPO4 10 ppm = 10 mg/liter x 40 liter = 400 mg = 0,4 gr
PeCl3 0,2 ppm = 0,2 mg/liter x 40 liter = 8 mg = 0,008
gr
Kaporit 100 ppm = 100 mg/liter x 3000 liter = 300.000 mg =
300 gr
9
10. Langkah Kerja :
Siapkan wadah pengkulturan , yaitu akuarium (dengan Tinggi .air=
22cm)
Masukkan air treatment kaporit (yang sudah dikaporit dahulu
didalam bak beton di lab. Basah sebelum dimasukkan kedalam
akuarium untuk kultur plankton) kedalam akuarium, dengan
salinitas 28 – 30 ppt dan suhu 25 – 28 0C, sedangkan pada
kenyataan di lapangan salinitas yang ada 23 ppt dengan suhu
280C
Letakkan wadah pengkulturan pada tempat yang sudah disediakan.
Tambahkan pupuk plankton khusus Spirulina sp dan Tetraselmis
Uchii kedalam akuarium sebanyak 1ml untuk 1 liter air, jadi untuk
akuarium dengan volume 40 liter didapat :
1 ml x 40 liter = 40 ml = 1 liter
Jadi untuk akuarium dengan volume 40 liter harus
diberikan pupuk sebanyak 40 ml
10
11. Setelah itu tambahkan lagi Vitamin B12
sebanyak 2 tetes kedalam akuarium
Masukkan bibit plankton murni Spirulina sp
sebanyak 1 liter atau 1 gayung kedalam
akuarium, dan diberi aerasi
Amati pertumbuhan plankton Spirulina sp ini
selama 5 hari dari masa pertama kali dikultur
11
12. Kandungan Gizi Spirulina sp.
Dalam sebuah referensi dinyatakan bahwa ganggang spirulina
memiliki kandungan Nutrisi dengan komposisi sebagai berikut :
60 – 70% Protein
20 – 25% Karbohidrat
3 – 5% Lemak
5 – 8% Mineral dan Vitamin
2 – 5% Air
Pigmen Spirulina menyediakan semua asam amino yang
diperlukan tubuh dan dalam bentuk tersebut 5 kali lebih mudah untuk
dicerna dibanding dengan protein kedelai. Spirulina mengandung 8
asam amino essensial dan 10 asam amino non essensial. Spirulina
mengandung lipopolisakarida sebesar 1,5% bobot keringnya,
kandungan lipopolisakarida inilah yang menjadikan Spirulina
digunakan sebagai immunostimulan yang potensial dalam
meningkatkan respon kekebalan tubuh pada ikan.
12
13. Pemanfaatan Spirulina sp.
Manfaat dari mikroalga Spirulina adalah sebagai
pakan zooplankton/larva udang atau ikan dan hewan-
hewan kecil lainnya. Di Jepang Spirulina diberikan pada
ikan mas koki dan ikan hias lainnya untuk meningkatkan
kualitas warna ikan hias tersebut.
13
Seringkali dijumpai makanan koi dengan label
“Spirulina Added”. Sampai sekarang Spirulina menjadi
suplemen utama dalam makanan penambah warna pada
ikan Koi.
14. Manfaat penambahan spirulina pada makanan
ikan adalah mencerahkan warna ikan, menaikan
pertumbuhan rata-rata. Sementara bagi ikan
konsumsi sprirulina berpengaruh pada bau dari
ikan tersebut, Ikan memberikan respon kepada
rasa spirulina dan membuat ikan lebih berdaging.
Ikan akan tumbuh lebih cepat, rasanya lebih enak,
dan mencegah penyakit. Pada spesies ikan tropis,
spirulina merupakan bagian yang penting dalam
kandungan makanan.
14
15. Hambatan
Potensi pengembangan Spirulina sp di
Indonesia sebenarnya telah disadari oleh berbagai
pihak. Meskipun demikian, pasokan Spirulina
sp di Indonesia masih berasal dari produsen asing.
Hal ini menyebabkan harga Spirulina sp tidak
terjangkau oleh kalangan menengah ke bawah.
Hingga saat ini produk Spirulina sp masih
terkesan sebagai suplemen yang bersifat eklusif.
15