Dokumen tersebut membahas tentang pembenihan udang galah, mulai dari morfologi, perbedaan jantan dan betina, siklus hidup, teknik pembenihan seperti persiapan, pematangan gonad, pemijahan, penetasan, pemeliharaan larva, persiapan pakan, dan pencegahan penyakit.
Kebutuhan protein pada ikan herbivora , formulasi pakan, dan peranan protein ...Ari Panggih Nugroho
Ikan herbivora merupakan ikan yang memakan tumbuh-tumbuhan. Ikan hebivora pertumbuhannya cenderung lambat jika di bandingkan jenis ikan omnivora dan karnivora. Kebutuhan protein bagi ikan herbivora tentunya berbeda dengan jenis ikan omnivora dan karnivora.
Makalah Dinamika Populasi Ikan tentang Mengetahui Umur dan Pertumbuhan IkanAmos Pangkatana
Umur ikan adalah masa kehidupan yang dapat ditempuh oleh suatu individu dari suatu spesies ikan sampai saatnya spesies ikan itu mengalami kematian secara alami atau karena keperluan tertentu maupun disebabkan oleh faktor lainnya.
Peraturan terkait biota laut yang dilindungiDidi Sadili
Biota laut yang dimaksud disini adalah ikan yaitu segala jenis organisme yang seluruh atau sebagian hidupnya di dalam lingkungan perairan laut.
Yang terdiri dari:
1. pisces (ikan bersirip),
2. crustacea (udang, rajungan, kepiting dsb), 3. mollusca (kerang, tiram, cumi cumi, gurita, siput, dsb), 4. coelentarata (ubur ubur dsb), 5. echinodermata (teripang, bulu babi, dsb), 6. ampibia (kodok dsb), 7. reptilia (buaya, penyu, kura kura, biawak, ular air, dsb), 8. mamalia (paus, lumba lumba, pesut, dugong/duyung, dsb), dan 9. algae (rumput laut dan tumbuhan lain yang hidupnya di air).
PPT ini menjelaskan mengenai pembudidayaan ikan patin yang terdiri dari:
1. persiapan lahan
2. pemilihan induk
3. pemijahan (alami & buatan)
4. pembenihan
5. pembesaran
6. penanganan hama dan penyakit
7. pemanenan
8. pemasaran
9. desain produk
semoga bermanfaat trimakasih.
Kebutuhan protein pada ikan herbivora , formulasi pakan, dan peranan protein ...Ari Panggih Nugroho
Ikan herbivora merupakan ikan yang memakan tumbuh-tumbuhan. Ikan hebivora pertumbuhannya cenderung lambat jika di bandingkan jenis ikan omnivora dan karnivora. Kebutuhan protein bagi ikan herbivora tentunya berbeda dengan jenis ikan omnivora dan karnivora.
Makalah Dinamika Populasi Ikan tentang Mengetahui Umur dan Pertumbuhan IkanAmos Pangkatana
Umur ikan adalah masa kehidupan yang dapat ditempuh oleh suatu individu dari suatu spesies ikan sampai saatnya spesies ikan itu mengalami kematian secara alami atau karena keperluan tertentu maupun disebabkan oleh faktor lainnya.
Peraturan terkait biota laut yang dilindungiDidi Sadili
Biota laut yang dimaksud disini adalah ikan yaitu segala jenis organisme yang seluruh atau sebagian hidupnya di dalam lingkungan perairan laut.
Yang terdiri dari:
1. pisces (ikan bersirip),
2. crustacea (udang, rajungan, kepiting dsb), 3. mollusca (kerang, tiram, cumi cumi, gurita, siput, dsb), 4. coelentarata (ubur ubur dsb), 5. echinodermata (teripang, bulu babi, dsb), 6. ampibia (kodok dsb), 7. reptilia (buaya, penyu, kura kura, biawak, ular air, dsb), 8. mamalia (paus, lumba lumba, pesut, dugong/duyung, dsb), dan 9. algae (rumput laut dan tumbuhan lain yang hidupnya di air).
PPT ini menjelaskan mengenai pembudidayaan ikan patin yang terdiri dari:
1. persiapan lahan
2. pemilihan induk
3. pemijahan (alami & buatan)
4. pembenihan
5. pembesaran
6. penanganan hama dan penyakit
7. pemanenan
8. pemasaran
9. desain produk
semoga bermanfaat trimakasih.
Produksi Udang Sayur Untuk Memberdayakan Backyard Hatcherylisa ruliaty 631971
Produksi udang sayur ini dimaksudkan untuk memanfaatkan serta memberdayakan bak-bak backyard hatchery udang yang telah lama tidak beroperasi. Produksi udang sayur juga merupakan salah satu alternatif untuk mengatasi serangan penyakit Myo pada udang vaname.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. PENGANTAR
• Udang galah (Macrobrachium rosenbergii de Man) merupakan komoditas
air tawar yang memiliki nilai ekonomis tinggi serta pangsa yang besar
baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor. dalam pemeliharaannya udang
galah tergolong relatif singkat, yakni 3-5 bulan dan tingkat produksi yang
tingi, yakni 2-5 ton per hektar per siklus, tergantung dari pada tebar dan
teknologi yang digunakan.
• udang galah termasuk udang asli perairan indonesia, udang ini
mempunyai julukan baby lobster. hingga saat ini udang galah banyak
ditemukan di sungai atau danau yang langsung memiliki akses ke laut.
nama udang galah diambil dari bentuk dan ukuran kakinya yang bercapit
panjang mirip galah.
3. MORFOLOGI
• Tubuh Crustacea terdiri atas dua bagian,
yaitu kepala dada yang menyatu
(sefalotoraks) dan perut atau badan
belakang (abdomen). Bagian sefalotoraks
dilindungi oleh kulit keras yang disebut
karapas dan 5 pasang kaki yang terdiri 5
dari 1 pasang kaki capit (keliped) dan 4
pasang kaki jalan. Selain itu, di
sefalotoraks juga terdapat sepasang
antena, rahang atas, dan rahang bawah.
ujungnya terdapat ekor. Pada udang
betina, kaki di bagian abdomen juga
berfungsi untuk menyimpan telurnya
4. PERBEDAAN JANTAN DAN BETINA
• Perbedaan morfologi udang galah
jantan dengan betina, terlihat dari
bentuk badan, bentuk dan ukuran
kaki jalan kedua serta letak alat
kelamin. Pada udang jantan
dewasa, pasangan kaki jalan kedua
tumbuh sangat panjang dan besar,
panjangnya dapat mencapai 1,5
kali panjang badannya. Ciri ini
juga merupakan khas udang galah
yang secara tepat dapat dikenali.
Namun pada udang betina,
pertumbuhan kaki jalan kedua ini
tumbuh tidak begitu mencolok.
Udang galah jantan
Udang galah betina
5. ALAT KELAMIN UDANG GALAH
• Perbedaan bentuk dan letak alat kelamin
udang galah jantan dengan betina,
apabila dilihat dari sisi lateral dan
abdominal. Dari sisi lateral (i), alat
kelamin jantan terlihat lebih menonjol
dari alat kelamin betina. Dari sisi
abdominal (ii), terlihat alat kelamin
jantan berbentuk bulat kecil agak
memanjang dan terletak di antara kaki
jalan ke-4 dan ke-5. Alat kelamin betina
berbentuk bulatan besar dan terletak di
antara kaki jalan ke-3. Alat kelamin
jantan (petasma) berfungsi untuk
menyalurkan sperma ke alat kelamin
betina (thelicum) yang berfungsi untuk
menampung sperma sebelum terjadi
pembuahan.
A: Petasma pada udang jantan terletak
antara kaki jalan ke 4 dan 5
B: Thelicum pada udang betina terletak
antara kaki jalan ke 3
6. SIKLUS HIDUP UDANG GALAH
• Siklus hidup udang galah secara alami
memerlukan lingkungan tawar dan air payau,
tumbuh dan dewasa di perairan tawar sungai
atau rawa yang berhubungan langsung dengan
laut. Pada gambar terlihat bahwa udang galah
muda (juvenile) beruaya ke air tawar,
selanjutnya menjadi dewasa dan matang
gonad memijah di sungai atau danau. Induk
betina yang telah memijah dan mengerami
telur, selanjutnya kembali beruaya ke muara
sungai untuk melepas telurnya. Larva baru
menetas segera mencari lingkungan hidup
yang sesuai, yaitu air payau, untuk tumbuh
menjadi pasca larva (juvenile) setelah
melewati perkembangan larva stadium I
sampai XI. Setiap tahap perkembangan terjadi
pergantian kulit yang diikuti perubahan
struktur morfologis. Juvenile selanjutnya
beruaya kembali ke air tawar
7. TEKNIK PEMBENIHAN
• Persiapan
• Pematangan gonad
• Pemijahan
• Penetasan
• Pemeliharaan larva
• Persiapan induk
• Persiapan bak
• Persiapan air
• Persiapan pakan
• Pencegahan penyakit
8. PERSIAPAN
• Syarat lokasi pembenihan:
- aspek legalitas
- Tanah lumpur berpasir
- Terdapat sumber air
- Bebas banjir
- Bebas dari pencemaran
- Keamanan terjamin
- Mudah dijangkau
• Prasarana dan Sarana Pembenihan:
- Ruang laboratorium, ruang mesin, bangsal panen, tempat penyimpanan pakan,
tempat penyimpanan bahan kimia dan obat-obatan, tempat penyimpanan
peralatan, kantor atau ruang administrasi
- Bahan dan peralatan: bahan dan peralatan produksi, bahan dan peralatan panen,
peralatan mesin, peralatan laboratorium
- Sarana biosekuriti
• Bak/wadah:
pengendapan dan atau sistem filtrasi dan atau tandon, bak karantina, bak
pemeliharaan induk, bak pemijahan dan penetasan, bak pemeliharaan benih, bak
penampungan benih, bak kultur pakan hidup, dan bak pengolahan limbah.
10. PEMATANGAN GONAD
Udang galah betina yg telah matang gonad
Udang galah betina yg telah memijah dengan
massa telur dalam kantung pengeramannya
Kematangan gonad betina dicapai pada bobot tubuh 20 g, tetapi fekunditas terbaik
untuk pembenihan dicapai pada bobot tubuh 40 g dan panjang tubuh 18,1–22,9 cm.
Berdasar hasil penelitian, pada panjang tubuh 15,5 cm telah dapat melakukan
pemijahan (Murni, 2004). Kriteria tingkat kematangan gonad (TKG) udang galah
disajikan pada table berikut :
12. Persiapan Air
• Air yang akan digunakan memenuhi
standar baku mutu air, yaitu bersih,
bebas hama dan parasit serta
organisme pathogen.
• pengendapan Tujuannya untuk
mengendapkan padatan tersuspensi.
• Filtrasi fisik dan biologi. Tujuannya
untuk mengeliminasi organisme
patogen dan mereduksi kandungan
logam berat
• Perlakuan dengan bahan kimia
Bahan yang digunakan untuk
perlakuan air antara lain klorin,
ozon, karbon aktif, UV, EDTA, HCl
dan Natrium tiosulfat
(Na2S2O3.5H2O)
Persyaratan kualitas air untuk setiap tahapan
produksi udang galah dituangkan dalam SNI Nomor
01-6486.3-2000
Persyaratan Pengelolaan Air:
13. PENETASAN
Alat kelamin jantan (petasma) berfungsi untuk
menyalurkan sperma ke alat kelamin betina
(thelicum) yang berfungsi untuk menampung
sperma sebelum terjadi pembuahan. Telur yang
keluar dari saluran telur (oviduct) selanjutnya
dibuahi oleh sperma yang telah tersimpan.
Pembuahan terjadi di luar tubuh (external).
Telur yang telah dibuahi selanjutnya dierami
induk betina sampai menetas. Fekunditas udang
galah tergantung ukuran, umur dan
ketersediaan makanan. Semakin besar induk
maka fekunditas semakin besar, dan jumlah
telur berbanding konstan dengan bobot tubuh.
Induk berbobot 50 g mampu menghasilkan telur
antara 16.000– 25.000 butir atau yang
mempunyai panjang 14–20 cm mampu
menghasilkan telur 14.000–69.000 butir
14. PERSIAPAN PAKAN
• Pakan yang diberikan kepada benih harus sesuai
dengan kebutuhan baik dalam jenis, dosis, frekuensi
pemberian, serta kandungan nutrisi untuk
pertumbuhan.
• Pakan harus bebas dari bahan kimia dan obatobatan
yang dilarang dan bebas kontaminan, serta terdaftar di
Kementerian Kelautan dan Perikanan.
• Penggunaan pakan benih yang berupa pakan alami dan
pakan buatan harus memperhatikan kondisi fisik dan
aturan pakan.
• Pakan benih harus disimpan dalam wadah/tempat yang
bersih, terhindar dari kontaminan serta pengaruh
sekitar yang mempercepat kerusakan
Kebutuhan Nutrisi Udang Galah Stadia
kelima
17. DAFTAR PUSTAKA
• Amri, K. (2004). Budi Daya Udang Galah Secara Intensif. Agromedia.
• Ali, F. (2009). Mendongkrak Produksi Udang Galah. Niaga Swadaya.
• Arisandi, A. (2006). Efektivitas Ekstrak Steroid Teripang untuk Memanipulasi Kelamin Udang
Galah (Doctoral dissertation, Tesis, Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Bogor).
• Setiawati, A. (2018). Perkembangan Larva Udang Galah, Macrobrachium Rosenbergii (De Man, 1879)
Hasil Persilangan Populasi Solo Dan Aceh.
• Arisandi, A. (2006). Efektivitas Ekstrak Steroid Teripang Untuk Memanipulasi Kelamin Udang
Galah (Doctoral Dissertation, Tesis, Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Bogor).
• Fauziati, T. (2018). Penggunaan Pakan Alami Cacing Sutra (Tubifex Sp) Dan Pakan Bentuk Cake Pada
Larva Udang Galah (Macrobrachium Rosenbergii) Stadia V Terhadap Jumlah Konsumsi Pakan
(Jkp) Dan Feed Convertion Ratio (Fcr) (Doctoral Dissertation, University Of Muhammadiyah
Malang).
• Iswanto, B., Khasani, I., & Imron, I. (2016). PEMBENTUKAN INDUK NEOFEMALE UDANG GALAH GIMacro
MELALUI ANDREKTOMI. Jurnal Riset Akuakultur, 3(2), 165-173.
• Murtidjo, B. A. (1992). BUDIDAYA UDANG GALAH, Sistem Monokultur. Kanisius.
• Priyandana, T. (2017). Teknik Pembenihan Udang Galah (Macrobrachium Rosenbergii) Secara Intensif
Di Instalasi Budidaya Air Payau (Ibap) Prigi, Trenggalek-jawa Timur.