SlideShare a Scribd company logo
1 of 41
Download to read offline
Penanganan ikan di darat
(Off shore handling)
2015
Mata Kuliah
Penanganan Hasil Perikanan
© Bayu Kusuma, S.Pi, M.Sc
Teknologi Hasil Perikanan
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Universitas Brawijaya
Buku bahan ajar
• Boziaris, I.S. 2014. Seafood Processing: Technology,
Quality and Safety. John Wiley & Sons, Ltd. UK.
• Huss, H. (1995). Quality and quality changes in fresh
fish. Food and Agriculture Organization of the United
Nations. Rome, Italy.
Daftar Isi
Crustacean Handling and Primary Processing
Mollusca Handling and Primary Processing
Assuring Quality and Safety of Seafood (finfish)
Quality and safety of seafood
• Tujuan utama dalam fish handling adalah menjaga kualitas
dan keamanan seafood raw material.
• Handling atau primary processing (washing, gutting, filleting,
shucking, etc.) dilakukan terhadap raw material untuk
menjaga kualitas dan keamanan raw material sebelum main
processing.
• Tujuan utama seafood processing adalah preservation, tujuan
lainnya adalah menghambat aktivitas mikroba dan enzyme.
• Setiap langkah, metode atau alur produksi di sebuah industry
perikanan diharuskan dapat menghasilkan produk dengan
kualitas dan keamanan yang tinggi.
Seafood Spoilage 1
• Seafood mudah busuk melalui berbagai mekanisme (aktivitas
metabolik mikroba, aktivitas enzyme, oksidasi lemak dsb.).
• Daging seafood mempunyai NPN (non-protein nitrogeneus)
tinggi, dimana dapat membantu pertumbuhan mikroba yang
menghasilkan metabolit dan berakibat terhadap sensory.
• Kematian ikan akan diikuti oleh proses autolysis (endogeneus
enzyme) dan peningkatan aktivitas mikroba yang menurunkan
kualitas bau dan rasa kesegaran ikan serta penurunan tingkat
kekenyalan daging (kenyal - lembek, berair).
• Reaksi oksidasi pada lemak berperan penting dalam
penurunan sensory, khususnya pada ikan berlemak.
• Mikroba seperti Shewanella putrefaciens dan Photobacterium
phosphoreum dapat menurunkan kualitas sensory (odor).
Seafood Spoilage 2
Mikroorganisme spesifik Karakteristik metabolit
Shewanella putrefaciens TMA, H2S, CH3SH, (CH3)2S, Hx
Photobacterium phosphoreum TMA, Hx
Pseudomonas spp. Ketones, aldehydes, esters, non-H2S
sulphides
Vibrionaceae TMA, H2S
Anaerobic spoilers NH3, acetic, butyric dan propionic acid
Karakteristik bakteri pembusuk pada ikan segar disimpan secara
aerob atau dikemas di dalam es pada suhu ruang.
Seafood Hazards 1
• Kontaminasi pada habitat ikan (bahan kimia, marine toxins
dan bahaya mikrobiologi) dapat mengakibatkan bahaya untuk
mengkonsumsi seafood.
• Logam berat dan bahan kimia lainnya yang mengkontaminasi
perairan beresiko terhadap food safety (keamanan pangan).
• Bakteri patogen seperti Vibrio spp., Clostridium botulinum,
Aeromonas hydrophilla (hidup alami di habitat ikan),
Salmonella spp., Escherichia coli (sebagai kontaminan di
perairan), Listeria monocytogenes, Staphylococcus aureus
(kontaminan selama processing) beresiko terhadap kesehatan
konsumen.
Seafood Hazards 2
• Marine toxins seperti diarrhoeic shellfish poisoning (DSP),
paralytic shellfish poisoning (PSP), neurotoxic shellfish
poisoning (NSP), amnesic shellfish poisoning (ASP) dan
ciguatera poisoning mengakibatkan banyaknya laporan
mengenai food borne poisoning dari seluruh penjuru dunia.
• Tiap negara maju mengembangkan sistem pencegahan
terhadap seafood hazard yang ketat sebagai perlindungan
konsumen.
Pre-mortem Handling
• Pre-mortem handling merupakan penanganan ikan sebelum
mati, bertujuan untuk menjaga kualitas seafood dan shelf life
(masa simpan).
• Untuk ikan yang ditangkap perlunya alat tangkap yang tidak
mengakibatkan ikan stress dan mengeluarkan banyak energi,
ikan yang dipanen perlunya dilakukan starvation (puasa),
sistim panen dan mematikan ikan yang meminimalkan stress
guna memaksimalkan kualitas seafood dan shelf life.
Post-mortem Handling 1
• Post-mortem handling merupakan penanganan seafood
setelah mati, bertujuan untuk menjaga kualitas seafood dan
shelf life (masa simpan).
• Pada ikan, minimal post-mortem handling yang biasa
dilakukan pada industry adalah washing, gutting dan filleting.
• Filleting dilakukan pada produk ikan bertujuan untuk
menambah nilai ekonomi.
• Praktek filleting dilakukan pada saat ikan dalam fase pre-rigor
guna menghindari gaping dan rendahnya yield.
• metode filleting dikembangkan untuk berbagai ikan dengan
nilai ekonomis tinggi.
Post-mortem Handling 2
Jenis ikan dengan nilai ekonomis tinggi.
Post-mortem Handling 3
Post-mortem Handling 4
Macam-macam bentukan ikan.
Post-mortem Handling 5
Dressing a fish.
Post-mortem Handling 6
Post-mortem Handling 7
Filleting flat fish.
Post-mortem Handling 8
Post-mortem Handling 9
Filleting round fish.
Post-mortem Handling 10
Cutting escalopes of salmons.
Quality, Safety and Authenticity Assurance
• Kualitas kesegaran dan keamanan pangan ikan dapat
ditentukan menggunakan metode kimia, mikrobiologi dan
sensory.
• TVB-N dan TMA merupakan parameter kimia yang
mempunyai hubungan dengan perkembangan mikroba
(Pseudomonas spp., Shewanella putrefaciens dan
Photobacterium phosphoreum).
• Guna melindungi konsumen dari resiko economic fraud
(HACCP concept) maka dikembangkanlah metode deteksi
menggunakan PCR.
TIME TO THINK AND
DISCUSS
Mollusca
• Mollusca merupakan salah satu jenis seafood yang diminati
konsumen (gurita, cumi-cumi, siput, dsb.).
• Mollusca dibagi menjadi 3 kelas yaitu bivalvia, chephalopoda
dan gastropoda.
• Cumi-cumi dikenal dengan 3 jenis di Indonesia (bekutak,
sotong dan cumi-cumi).
• Indonesia mengekspor komoditas ini dalam bentuk
pre-cooked dan raw.
Health hazards consuming bivalves
Bacterial pathogens. Vibrio parahaemolyticus dan Vibrio
vulnificus merupakan bakteri halofilik yang hidup pada
lingkungan tempat hidup jenis kerang. Kontaminasi bakteri pada
makanan mentah mengakibatkan gejala gastroenteritis akut.
Marine toxins. Saxitoxin yang diproduksi alga (dinoflagellata)
mengakibatkan gejala PSP seperti sulit berbicara, numbness,
tingling dan burning. Brevetoxins yang diproduksi dinoflagellata
(Gymnodinium breve) mengakibatkan gejala NSP
(gastrointestinal) seperti pusing, muntah, sakit pada otot, dsb.
Okadaic acid yang diproduksi dinoflagellata mengakibatkan
gejala DSP (gastrointestinal). Domoic acid yang diproduksi oleh
diatom (Pseudo-nitzchia spp.) mengakibatkan gejala ASP
(gastrointestinal).
Bivalves depuration
• Depuration adalah proses pelepasan kontaminan oleh jenis
kerang-kerangan dari saluran pencernaan menggunakan
media air bersih.
• Tujuan utama depuration adalah untuk mengurangi
kontaminan bakteri pathogen.
• Pelepasan pollutant yang ada di dalam daging kerang (kerang
yang hidup di daerah polusi tingkat tinggi) bukan tujuan dari
depuration.
• Berbagai pengembangan metode depuration telah dipelajari
seperti penambahan desinfektan.
• Faktor yang mempengaruhi depuration diantaranya filtration,
UV, sanitizers, ozone dan sanitasi.
Bivalves depuration
Filtration. Proses filtrasi ditujukan untuk menyaring partikel-
partikel kecil dan bakteri menggunakan membran.
Ultraviolet (UV) light. Sinar UV dihasilkan oleh mercury-vapour
pressure lamps yang dapat menginaktifkan bakteri dengan
memecah ikatan DNA dan merusak membran sel.
Sanitizers. Sanitizers yang mengandung klorin seperti klorin cair,
hypochlorites, chlorine dioxide biasa digunakan di dalam proses
depuration.
Ozone. Ozone dicampurkan pada air pembersih karena
mempunyai sifat antibakteri.
Sanitation. Sistim pengolahan limbah sangat berpengaruh
terhadap keberhasilan proses depuration.
Shucking
• Shucking merupakan proses pemisahan daging kerang dari
cangkang.
• Shucking dapat menggunakan panas maupun high-pressure
process (HPP).
• Faktor kritis proses shucking menggunakan panas adalah:
₋ Tipe dan size kerang
₋ Waktu dan suhu
₋ Rasio air dan kerang
Shellfish primary processing 1
Jenis bivalvia dengan ekonomis tinggi.
scallops
Shellfish primary processing 2
Opening oyster.
Shellfish primary processing 3
Opening clams.
Shellfish primary processing 4
Cleaning mussels.
Scallops shucking.
Squid primary processing
Squid cleaning.
TIME TO THINK AND
DISCUSS
Crustacean primary processing 1
Splitting lobster for broiling.
Crustacean primary processing 2
Crustacean primary processing 3
Peeling and deveining shrimp.
Crustacean primary processing 4
Crustacean primary processing 5
Shrimp peeling styles.
Crustacean primary processing 6
Jenis kepiting dengan nilai ekonomis tinggi.
Crustacean primary processing 6
Cleaning soft-shell crab.
TIME TO THINK AND
DISCUSS
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Pengolahan ikan
Pengolahan ikanPengolahan ikan
Pengolahan ikanAguss Aja
 
Ppt pertumbuhan ikan firman ahyuda
Ppt pertumbuhan ikan firman ahyudaPpt pertumbuhan ikan firman ahyuda
Ppt pertumbuhan ikan firman ahyudafirmanahyuda
 
Pdk kemunduran-mutu-ikan-ppt
Pdk kemunduran-mutu-ikan-pptPdk kemunduran-mutu-ikan-ppt
Pdk kemunduran-mutu-ikan-pptGhufronFisheries
 
4. nilai gizi daging ikan
4. nilai gizi daging ikan4. nilai gizi daging ikan
4. nilai gizi daging ikanHeru Pramono
 
3BT. Tek.PenangananHasil Perikanan.pptx
3BT. Tek.PenangananHasil Perikanan.pptx3BT. Tek.PenangananHasil Perikanan.pptx
3BT. Tek.PenangananHasil Perikanan.pptxARZIANINGSIHArzianin
 
Alat Tangkap Ramah Lingkungan
Alat Tangkap Ramah LingkunganAlat Tangkap Ramah Lingkungan
Alat Tangkap Ramah LingkunganBadiuzzaman
 
Prinsip Penanganan Limbah Pengolahan Hasil Perikanan
Prinsip Penanganan Limbah Pengolahan Hasil PerikananPrinsip Penanganan Limbah Pengolahan Hasil Perikanan
Prinsip Penanganan Limbah Pengolahan Hasil PerikananEly John Karimela
 
Kebutuhan protein pada ikan herbivora , formulasi pakan, dan peranan protein ...
Kebutuhan protein pada ikan herbivora , formulasi pakan, dan peranan protein ...Kebutuhan protein pada ikan herbivora , formulasi pakan, dan peranan protein ...
Kebutuhan protein pada ikan herbivora , formulasi pakan, dan peranan protein ...Ari Panggih Nugroho
 
Materi budidaya ikan lele
Materi budidaya ikan leleMateri budidaya ikan lele
Materi budidaya ikan lelefebbidea
 
1 b. faktor produksi usaha perikanan b
1 b. faktor produksi usaha perikanan b1 b. faktor produksi usaha perikanan b
1 b. faktor produksi usaha perikanan bAndary Aindåapryl
 
Fertilisasi ikan 01
Fertilisasi ikan 01Fertilisasi ikan 01
Fertilisasi ikan 01hassanfpk
 
Pim1221 13 penangkapan ikan ramah lingkungan
Pim1221 13 penangkapan ikan ramah lingkunganPim1221 13 penangkapan ikan ramah lingkungan
Pim1221 13 penangkapan ikan ramah lingkunganPT. SASA
 
INDUSTRIALISASI KELAUTAN DAN PERIKANAN
INDUSTRIALISASI KELAUTAN DAN PERIKANANINDUSTRIALISASI KELAUTAN DAN PERIKANAN
INDUSTRIALISASI KELAUTAN DAN PERIKANANSunoto Mes
 
Power point ppg Manejemen Bisnis Industri Perikanan.ppt LIS M.YAPANTO. S.Pi.MM
Power point  ppg  Manejemen Bisnis Industri Perikanan.ppt LIS M.YAPANTO. S.Pi.MMPower point  ppg  Manejemen Bisnis Industri Perikanan.ppt LIS M.YAPANTO. S.Pi.MM
Power point ppg Manejemen Bisnis Industri Perikanan.ppt LIS M.YAPANTO. S.Pi.MMLiz Rößler
 
fisiologi tingkah laku larva ikan sub bahasan sistem digesti dan kebiasaan ma...
fisiologi tingkah laku larva ikan sub bahasan sistem digesti dan kebiasaan ma...fisiologi tingkah laku larva ikan sub bahasan sistem digesti dan kebiasaan ma...
fisiologi tingkah laku larva ikan sub bahasan sistem digesti dan kebiasaan ma...Putra putra
 
Kelembagaan kelautan perikanan kkp (yuti)
Kelembagaan kelautan perikanan kkp (yuti)Kelembagaan kelautan perikanan kkp (yuti)
Kelembagaan kelautan perikanan kkp (yuti)Syahyuti Si-Buyuang
 

What's hot (20)

Pengolahan ikan
Pengolahan ikanPengolahan ikan
Pengolahan ikan
 
Ppt pertumbuhan ikan firman ahyuda
Ppt pertumbuhan ikan firman ahyudaPpt pertumbuhan ikan firman ahyuda
Ppt pertumbuhan ikan firman ahyuda
 
pengawetan ikan
pengawetan ikanpengawetan ikan
pengawetan ikan
 
Pdk kemunduran-mutu-ikan-ppt
Pdk kemunduran-mutu-ikan-pptPdk kemunduran-mutu-ikan-ppt
Pdk kemunduran-mutu-ikan-ppt
 
4. nilai gizi daging ikan
4. nilai gizi daging ikan4. nilai gizi daging ikan
4. nilai gizi daging ikan
 
Pembesaran ikan
Pembesaran ikanPembesaran ikan
Pembesaran ikan
 
3BT. Tek.PenangananHasil Perikanan.pptx
3BT. Tek.PenangananHasil Perikanan.pptx3BT. Tek.PenangananHasil Perikanan.pptx
3BT. Tek.PenangananHasil Perikanan.pptx
 
Alat Tangkap Ramah Lingkungan
Alat Tangkap Ramah LingkunganAlat Tangkap Ramah Lingkungan
Alat Tangkap Ramah Lingkungan
 
Prinsip Penanganan Limbah Pengolahan Hasil Perikanan
Prinsip Penanganan Limbah Pengolahan Hasil PerikananPrinsip Penanganan Limbah Pengolahan Hasil Perikanan
Prinsip Penanganan Limbah Pengolahan Hasil Perikanan
 
Kebutuhan protein pada ikan herbivora , formulasi pakan, dan peranan protein ...
Kebutuhan protein pada ikan herbivora , formulasi pakan, dan peranan protein ...Kebutuhan protein pada ikan herbivora , formulasi pakan, dan peranan protein ...
Kebutuhan protein pada ikan herbivora , formulasi pakan, dan peranan protein ...
 
Materi budidaya ikan lele
Materi budidaya ikan leleMateri budidaya ikan lele
Materi budidaya ikan lele
 
Romi novriadi pengendalian hama dan penyakit ikan
Romi novriadi pengendalian hama dan penyakit ikanRomi novriadi pengendalian hama dan penyakit ikan
Romi novriadi pengendalian hama dan penyakit ikan
 
BDPP_Pertemuan 7 Nutrien dan Pakan Ikan
BDPP_Pertemuan 7 Nutrien dan Pakan IkanBDPP_Pertemuan 7 Nutrien dan Pakan Ikan
BDPP_Pertemuan 7 Nutrien dan Pakan Ikan
 
1 b. faktor produksi usaha perikanan b
1 b. faktor produksi usaha perikanan b1 b. faktor produksi usaha perikanan b
1 b. faktor produksi usaha perikanan b
 
Fertilisasi ikan 01
Fertilisasi ikan 01Fertilisasi ikan 01
Fertilisasi ikan 01
 
Pim1221 13 penangkapan ikan ramah lingkungan
Pim1221 13 penangkapan ikan ramah lingkunganPim1221 13 penangkapan ikan ramah lingkungan
Pim1221 13 penangkapan ikan ramah lingkungan
 
INDUSTRIALISASI KELAUTAN DAN PERIKANAN
INDUSTRIALISASI KELAUTAN DAN PERIKANANINDUSTRIALISASI KELAUTAN DAN PERIKANAN
INDUSTRIALISASI KELAUTAN DAN PERIKANAN
 
Power point ppg Manejemen Bisnis Industri Perikanan.ppt LIS M.YAPANTO. S.Pi.MM
Power point  ppg  Manejemen Bisnis Industri Perikanan.ppt LIS M.YAPANTO. S.Pi.MMPower point  ppg  Manejemen Bisnis Industri Perikanan.ppt LIS M.YAPANTO. S.Pi.MM
Power point ppg Manejemen Bisnis Industri Perikanan.ppt LIS M.YAPANTO. S.Pi.MM
 
fisiologi tingkah laku larva ikan sub bahasan sistem digesti dan kebiasaan ma...
fisiologi tingkah laku larva ikan sub bahasan sistem digesti dan kebiasaan ma...fisiologi tingkah laku larva ikan sub bahasan sistem digesti dan kebiasaan ma...
fisiologi tingkah laku larva ikan sub bahasan sistem digesti dan kebiasaan ma...
 
Kelembagaan kelautan perikanan kkp (yuti)
Kelembagaan kelautan perikanan kkp (yuti)Kelembagaan kelautan perikanan kkp (yuti)
Kelembagaan kelautan perikanan kkp (yuti)
 

Similar to SEAFOOD HANDLING

Pikp modul08 sub sistem pengolahan
Pikp modul08 sub sistem pengolahanPikp modul08 sub sistem pengolahan
Pikp modul08 sub sistem pengolahanYosie Andre Victora
 
Teknologi produk perikanan
Teknologi produk perikananTeknologi produk perikanan
Teknologi produk perikananUmar Ashiddiq
 
mata-kuliah-penanganan-hasil-perikanan.ppt
mata-kuliah-penanganan-hasil-perikanan.pptmata-kuliah-penanganan-hasil-perikanan.ppt
mata-kuliah-penanganan-hasil-perikanan.pptmuhammadsahir5
 
Pendahuluan Dastek.pptx
Pendahuluan Dastek.pptxPendahuluan Dastek.pptx
Pendahuluan Dastek.pptxVennyAgustin3
 
Budidaya pertanian terhadap susunan bahan pangan
 Budidaya pertanian terhadap susunan bahan pangan Budidaya pertanian terhadap susunan bahan pangan
Budidaya pertanian terhadap susunan bahan panganSyartiwidya Syariful
 
PPT PAKAN SIMBIOTIK UNTUK PERIKANAN.pptx
PPT PAKAN SIMBIOTIK UNTUK PERIKANAN.pptxPPT PAKAN SIMBIOTIK UNTUK PERIKANAN.pptx
PPT PAKAN SIMBIOTIK UNTUK PERIKANAN.pptxkartinarina
 
Modul 2_ Penanganan Ikan Pasca Panen-5e8c3a4609be3.pdf
Modul 2_ Penanganan Ikan Pasca Panen-5e8c3a4609be3.pdfModul 2_ Penanganan Ikan Pasca Panen-5e8c3a4609be3.pdf
Modul 2_ Penanganan Ikan Pasca Panen-5e8c3a4609be3.pdfQoriHarfiyah
 
Makalah pengawetan ikan dengan metode penggaraman
Makalah pengawetan ikan dengan metode penggaramanMakalah pengawetan ikan dengan metode penggaraman
Makalah pengawetan ikan dengan metode penggaramanAbd Taj Khalwatiyah
 
Perikanan Budidaya.pptx
Perikanan Budidaya.pptxPerikanan Budidaya.pptx
Perikanan Budidaya.pptxDesakTirtawati
 
Hygiene_and_Sanitasi_Makanan.pptmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Hygiene_and_Sanitasi_Makanan.pptmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmHygiene_and_Sanitasi_Makanan.pptmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Hygiene_and_Sanitasi_Makanan.pptmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmadisalim
 

Similar to SEAFOOD HANDLING (20)

Pikp modul08 sub sistem pengolahan
Pikp modul08 sub sistem pengolahanPikp modul08 sub sistem pengolahan
Pikp modul08 sub sistem pengolahan
 
Teknologi produk perikanan
Teknologi produk perikananTeknologi produk perikanan
Teknologi produk perikanan
 
Pengolahan ikan
Pengolahan ikanPengolahan ikan
Pengolahan ikan
 
Pendahuluan (dasar bdp)
Pendahuluan (dasar bdp)Pendahuluan (dasar bdp)
Pendahuluan (dasar bdp)
 
Pangan tradisional
Pangan tradisionalPangan tradisional
Pangan tradisional
 
Pkm muhammad iqram tanoto copy (2)
Pkm muhammad iqram  tanoto  copy (2)Pkm muhammad iqram  tanoto  copy (2)
Pkm muhammad iqram tanoto copy (2)
 
mata-kuliah-penanganan-hasil-perikanan.ppt
mata-kuliah-penanganan-hasil-perikanan.pptmata-kuliah-penanganan-hasil-perikanan.ppt
mata-kuliah-penanganan-hasil-perikanan.ppt
 
Budidaya Ikan Nila
Budidaya Ikan NilaBudidaya Ikan Nila
Budidaya Ikan Nila
 
KEBUTUHAN FUNGSI PERLINDUNGAN PENGEMAS
KEBUTUHAN FUNGSI PERLINDUNGAN PENGEMASKEBUTUHAN FUNGSI PERLINDUNGAN PENGEMAS
KEBUTUHAN FUNGSI PERLINDUNGAN PENGEMAS
 
Bahan Pembersih dalam Sanitasi
Bahan Pembersih dalam SanitasiBahan Pembersih dalam Sanitasi
Bahan Pembersih dalam Sanitasi
 
BDPP_Pertemuan 1_Ruang Lingkup Budidaya
BDPP_Pertemuan 1_Ruang Lingkup BudidayaBDPP_Pertemuan 1_Ruang Lingkup Budidaya
BDPP_Pertemuan 1_Ruang Lingkup Budidaya
 
Pendahuluan Dastek.pptx
Pendahuluan Dastek.pptxPendahuluan Dastek.pptx
Pendahuluan Dastek.pptx
 
Budidaya pertanian terhadap susunan bahan pangan
 Budidaya pertanian terhadap susunan bahan pangan Budidaya pertanian terhadap susunan bahan pangan
Budidaya pertanian terhadap susunan bahan pangan
 
PPT PAKAN SIMBIOTIK UNTUK PERIKANAN.pptx
PPT PAKAN SIMBIOTIK UNTUK PERIKANAN.pptxPPT PAKAN SIMBIOTIK UNTUK PERIKANAN.pptx
PPT PAKAN SIMBIOTIK UNTUK PERIKANAN.pptx
 
Modul 2_ Penanganan Ikan Pasca Panen-5e8c3a4609be3.pdf
Modul 2_ Penanganan Ikan Pasca Panen-5e8c3a4609be3.pdfModul 2_ Penanganan Ikan Pasca Panen-5e8c3a4609be3.pdf
Modul 2_ Penanganan Ikan Pasca Panen-5e8c3a4609be3.pdf
 
Proposal pkl
Proposal pklProposal pkl
Proposal pkl
 
BAB I.pdf
BAB I.pdfBAB I.pdf
BAB I.pdf
 
Makalah pengawetan ikan dengan metode penggaraman
Makalah pengawetan ikan dengan metode penggaramanMakalah pengawetan ikan dengan metode penggaraman
Makalah pengawetan ikan dengan metode penggaraman
 
Perikanan Budidaya.pptx
Perikanan Budidaya.pptxPerikanan Budidaya.pptx
Perikanan Budidaya.pptx
 
Hygiene_and_Sanitasi_Makanan.pptmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Hygiene_and_Sanitasi_Makanan.pptmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmHygiene_and_Sanitasi_Makanan.pptmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Hygiene_and_Sanitasi_Makanan.pptmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
 

Recently uploaded

ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 

Recently uploaded (20)

ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 

SEAFOOD HANDLING

  • 1. Penanganan ikan di darat (Off shore handling) 2015 Mata Kuliah Penanganan Hasil Perikanan © Bayu Kusuma, S.Pi, M.Sc Teknologi Hasil Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya
  • 2. Buku bahan ajar • Boziaris, I.S. 2014. Seafood Processing: Technology, Quality and Safety. John Wiley & Sons, Ltd. UK. • Huss, H. (1995). Quality and quality changes in fresh fish. Food and Agriculture Organization of the United Nations. Rome, Italy.
  • 3. Daftar Isi Crustacean Handling and Primary Processing Mollusca Handling and Primary Processing Assuring Quality and Safety of Seafood (finfish)
  • 4. Quality and safety of seafood • Tujuan utama dalam fish handling adalah menjaga kualitas dan keamanan seafood raw material. • Handling atau primary processing (washing, gutting, filleting, shucking, etc.) dilakukan terhadap raw material untuk menjaga kualitas dan keamanan raw material sebelum main processing. • Tujuan utama seafood processing adalah preservation, tujuan lainnya adalah menghambat aktivitas mikroba dan enzyme. • Setiap langkah, metode atau alur produksi di sebuah industry perikanan diharuskan dapat menghasilkan produk dengan kualitas dan keamanan yang tinggi.
  • 5. Seafood Spoilage 1 • Seafood mudah busuk melalui berbagai mekanisme (aktivitas metabolik mikroba, aktivitas enzyme, oksidasi lemak dsb.). • Daging seafood mempunyai NPN (non-protein nitrogeneus) tinggi, dimana dapat membantu pertumbuhan mikroba yang menghasilkan metabolit dan berakibat terhadap sensory. • Kematian ikan akan diikuti oleh proses autolysis (endogeneus enzyme) dan peningkatan aktivitas mikroba yang menurunkan kualitas bau dan rasa kesegaran ikan serta penurunan tingkat kekenyalan daging (kenyal - lembek, berair). • Reaksi oksidasi pada lemak berperan penting dalam penurunan sensory, khususnya pada ikan berlemak. • Mikroba seperti Shewanella putrefaciens dan Photobacterium phosphoreum dapat menurunkan kualitas sensory (odor).
  • 6. Seafood Spoilage 2 Mikroorganisme spesifik Karakteristik metabolit Shewanella putrefaciens TMA, H2S, CH3SH, (CH3)2S, Hx Photobacterium phosphoreum TMA, Hx Pseudomonas spp. Ketones, aldehydes, esters, non-H2S sulphides Vibrionaceae TMA, H2S Anaerobic spoilers NH3, acetic, butyric dan propionic acid Karakteristik bakteri pembusuk pada ikan segar disimpan secara aerob atau dikemas di dalam es pada suhu ruang.
  • 7. Seafood Hazards 1 • Kontaminasi pada habitat ikan (bahan kimia, marine toxins dan bahaya mikrobiologi) dapat mengakibatkan bahaya untuk mengkonsumsi seafood. • Logam berat dan bahan kimia lainnya yang mengkontaminasi perairan beresiko terhadap food safety (keamanan pangan). • Bakteri patogen seperti Vibrio spp., Clostridium botulinum, Aeromonas hydrophilla (hidup alami di habitat ikan), Salmonella spp., Escherichia coli (sebagai kontaminan di perairan), Listeria monocytogenes, Staphylococcus aureus (kontaminan selama processing) beresiko terhadap kesehatan konsumen.
  • 8. Seafood Hazards 2 • Marine toxins seperti diarrhoeic shellfish poisoning (DSP), paralytic shellfish poisoning (PSP), neurotoxic shellfish poisoning (NSP), amnesic shellfish poisoning (ASP) dan ciguatera poisoning mengakibatkan banyaknya laporan mengenai food borne poisoning dari seluruh penjuru dunia. • Tiap negara maju mengembangkan sistem pencegahan terhadap seafood hazard yang ketat sebagai perlindungan konsumen.
  • 9. Pre-mortem Handling • Pre-mortem handling merupakan penanganan ikan sebelum mati, bertujuan untuk menjaga kualitas seafood dan shelf life (masa simpan). • Untuk ikan yang ditangkap perlunya alat tangkap yang tidak mengakibatkan ikan stress dan mengeluarkan banyak energi, ikan yang dipanen perlunya dilakukan starvation (puasa), sistim panen dan mematikan ikan yang meminimalkan stress guna memaksimalkan kualitas seafood dan shelf life.
  • 10. Post-mortem Handling 1 • Post-mortem handling merupakan penanganan seafood setelah mati, bertujuan untuk menjaga kualitas seafood dan shelf life (masa simpan). • Pada ikan, minimal post-mortem handling yang biasa dilakukan pada industry adalah washing, gutting dan filleting. • Filleting dilakukan pada produk ikan bertujuan untuk menambah nilai ekonomi. • Praktek filleting dilakukan pada saat ikan dalam fase pre-rigor guna menghindari gaping dan rendahnya yield. • metode filleting dikembangkan untuk berbagai ikan dengan nilai ekonomis tinggi.
  • 11. Post-mortem Handling 2 Jenis ikan dengan nilai ekonomis tinggi.
  • 19. Post-mortem Handling 10 Cutting escalopes of salmons.
  • 20. Quality, Safety and Authenticity Assurance • Kualitas kesegaran dan keamanan pangan ikan dapat ditentukan menggunakan metode kimia, mikrobiologi dan sensory. • TVB-N dan TMA merupakan parameter kimia yang mempunyai hubungan dengan perkembangan mikroba (Pseudomonas spp., Shewanella putrefaciens dan Photobacterium phosphoreum). • Guna melindungi konsumen dari resiko economic fraud (HACCP concept) maka dikembangkanlah metode deteksi menggunakan PCR.
  • 21. TIME TO THINK AND DISCUSS
  • 22. Mollusca • Mollusca merupakan salah satu jenis seafood yang diminati konsumen (gurita, cumi-cumi, siput, dsb.). • Mollusca dibagi menjadi 3 kelas yaitu bivalvia, chephalopoda dan gastropoda. • Cumi-cumi dikenal dengan 3 jenis di Indonesia (bekutak, sotong dan cumi-cumi). • Indonesia mengekspor komoditas ini dalam bentuk pre-cooked dan raw.
  • 23. Health hazards consuming bivalves Bacterial pathogens. Vibrio parahaemolyticus dan Vibrio vulnificus merupakan bakteri halofilik yang hidup pada lingkungan tempat hidup jenis kerang. Kontaminasi bakteri pada makanan mentah mengakibatkan gejala gastroenteritis akut. Marine toxins. Saxitoxin yang diproduksi alga (dinoflagellata) mengakibatkan gejala PSP seperti sulit berbicara, numbness, tingling dan burning. Brevetoxins yang diproduksi dinoflagellata (Gymnodinium breve) mengakibatkan gejala NSP (gastrointestinal) seperti pusing, muntah, sakit pada otot, dsb. Okadaic acid yang diproduksi dinoflagellata mengakibatkan gejala DSP (gastrointestinal). Domoic acid yang diproduksi oleh diatom (Pseudo-nitzchia spp.) mengakibatkan gejala ASP (gastrointestinal).
  • 24. Bivalves depuration • Depuration adalah proses pelepasan kontaminan oleh jenis kerang-kerangan dari saluran pencernaan menggunakan media air bersih. • Tujuan utama depuration adalah untuk mengurangi kontaminan bakteri pathogen. • Pelepasan pollutant yang ada di dalam daging kerang (kerang yang hidup di daerah polusi tingkat tinggi) bukan tujuan dari depuration. • Berbagai pengembangan metode depuration telah dipelajari seperti penambahan desinfektan. • Faktor yang mempengaruhi depuration diantaranya filtration, UV, sanitizers, ozone dan sanitasi.
  • 25. Bivalves depuration Filtration. Proses filtrasi ditujukan untuk menyaring partikel- partikel kecil dan bakteri menggunakan membran. Ultraviolet (UV) light. Sinar UV dihasilkan oleh mercury-vapour pressure lamps yang dapat menginaktifkan bakteri dengan memecah ikatan DNA dan merusak membran sel. Sanitizers. Sanitizers yang mengandung klorin seperti klorin cair, hypochlorites, chlorine dioxide biasa digunakan di dalam proses depuration. Ozone. Ozone dicampurkan pada air pembersih karena mempunyai sifat antibakteri. Sanitation. Sistim pengolahan limbah sangat berpengaruh terhadap keberhasilan proses depuration.
  • 26. Shucking • Shucking merupakan proses pemisahan daging kerang dari cangkang. • Shucking dapat menggunakan panas maupun high-pressure process (HPP). • Faktor kritis proses shucking menggunakan panas adalah: ₋ Tipe dan size kerang ₋ Waktu dan suhu ₋ Rasio air dan kerang
  • 27. Shellfish primary processing 1 Jenis bivalvia dengan ekonomis tinggi. scallops
  • 28. Shellfish primary processing 2 Opening oyster.
  • 29. Shellfish primary processing 3 Opening clams.
  • 30. Shellfish primary processing 4 Cleaning mussels. Scallops shucking.
  • 32. TIME TO THINK AND DISCUSS
  • 33. Crustacean primary processing 1 Splitting lobster for broiling.
  • 35. Crustacean primary processing 3 Peeling and deveining shrimp.
  • 37. Crustacean primary processing 5 Shrimp peeling styles.
  • 38. Crustacean primary processing 6 Jenis kepiting dengan nilai ekonomis tinggi.
  • 39. Crustacean primary processing 6 Cleaning soft-shell crab.
  • 40. TIME TO THINK AND DISCUSS