Dokumen tersebut membahas tentang evaluasi olahraga yang mencakup ruang lingkup, proses, dan perspektif evaluasi serta contoh kasus penerapannya. Evaluasi meliputi pengukuran kinerja fisik menggunakan alat tes tertulis, tes kinerja, dan analisis data untuk memberikan umpan balik dan menilai pencapaian. Terdapat dua jenis evaluasi yaitu formatif selama proses dan sumatif di akhir untuk menentukan pencapaian standar
2. RUANG LINGKUP EVALUASI
Test adalah instrument atau alat yang digunakan untuk
melakukan pengukuran spesifik
Alat ini mungkin dalam bentuk tertulis, oral, alat mekanik
seperti treadmill, fisiologi, psikologi dan variasi yang lain.
Measurement adalah tindakan penilaian / proses pengumpulan
informasi
Evaluasi merupakan sebuah pernyataan kualitas, prestasi,
nilai, atau kelayakan tentang apa yang telah dinilai .
Sebagai pengambilan keputusan
4. APA SAJA PROSES EVALUASI
• Pemilihan karakteristik yang akan diukur
• Pemilihan metode pengukuran yang sesuai
• Kumpulan data
• Analisis data yang terkumpul
• Pembuatan keputusan
• Implementasi keputusan
5. PERSPEKTIF EVALUASI
Evaluasi formatif adalah evaluasi awal seperti administrasi
dari pre tes dan dilanjutkan evaluasi dari hasilnya / selama
proses
Dilakukan diberbagai instruksi, latihan atau proses
penelitian
Pengukuran yang berlangsung, evaluasi, dan feedback sangat
penting untuk pencapaian tujuan dalam program performa
manusia
Evaluasi sumatif adalah evaluasi terakhir yang dilakukan di
akhir instruksi atau latihan
6. EVALUASI FORMATIF
•PENILAIAN DARI PENCAPAIAN SELAMA
PROSES DARI LATIHAN ATAU BELAJAR
•MEMBERIKAN TIMBAL BALIK SELAMA
PROSES TERHADAP MASING-MASING
ATLET/PEBELAJAR DAN PELATIH/GURU
“APAKAH BERHASIL DAN APA YANG
DIBUTUHAKAN DALAM
PERBAIKAN/MENINGKATKAN”
7. EVALUASI SUMATIF
•PENILAIAN PENCAPAIAN DI AKHIR
PROGRAM YANG DILAKUKAN
•BIASANYA MELIBATKAN TES
ADMINISTRASI DI AKHIR PROGRAM /
PERIODE LATIHAN
•DIGUNAKAN UNTUK MEMUTUSKAN
JIKA KEMAMPUAN SECARA OBJEKTIF
TELAH DICAPAI
8.
9. CRITERION-REFERENCED
STANDART
• DIGUNAKAN UNTUK
MENENTUKAN JIKA SESEORANG
TELAH MENCAPAI STANDAR
KHUSUS
• BERGUNA UNTUK PENETAPAN
STANDAR PERFORMA UNTUK
SEMUA KALANGAN
NORM-REFERENCE
STANDART
• DIGUNAKAN UNTUK MENILAI
PERFORMA INDIVIDU DALAM
HUBUNGANNYA DENGAN
PERFORMA DARI ANGGOTA LAIN
DARI KELOMPOK
• PENTING UNTUK PEMBANDING
ANTAR INDIVIDU KETIKA SITUASI
MEMBUTUHKAN TINGKAT
SENSITIFITAS ATAU
DESKRIMINASI DALAM
KEMAMPUAN
10. CRITERION-REFERENCED
STANDART
• STANDAR PERFORMA YANG
DITETAPKAN SEBELUMNYA
MENUNJUKKAN
PENCAPAIAN INDIVIDU
TERHADAP LEVEL TARGET
DARI PERFORMANYA
• PERFORMA DARI INDIVIDU
TIDAK DIBANDINGKAN
DENGAN INDIVIDU LAIN
NORM-REFERENCE
STANDART
DIKEMBANGKAN DENGAN
PENGUJIAN KELOMPOK
BESAR
MENGGUNAKAN STATISTIK
DESKRIPTIF UNTUK
MENGEMBANGKAN
STANDAR
PERCENTILE RANK ADALAH
METODE NORMA YANG
BIASA
12. CONTOH KASUS
CRITERION-REFERENCED
STANDART
• Diasumsikan bahwa seorang siswa
memperoleh hasil tes push up sebanyak
30 kali dalam 1 menit.
• Seorang guru penjas tertarik apakah
siswanya mencapai nilai minimum push
up dalam 1 menit sebanyak 25 kali, yang
menunjukkan siswa tersebut dalam
kategori bugar.
NORM-REFERENCE
STANDART
13. TUJUAN DAN FUNGSI PENGUKURAN DAN
EVALUASI
•Penempatan
PEMETAAN KELAS ATAU PROGRAM BERDASARKAN
KEMAMPUAN
•Diagnosis
KELEMAHAN
•Prediksi
PENCAPAIAN TINGKAT INDIVIDU DALAM AKTIVITAS MASA
DEPAN ATAU MEMPREDIKSI SATU PENGUKURAN
14. TUJUAN DAN FUNGSI PENGUKURAN DAN
EVALUASI
•Motivasi
•Prestasi atau pencapaian
MENENTUKAN INDIVIDU APAKAH TELAH MENCAPAI
TUJUAN PENTING/TARGET
•Evaluasi Program
EVALUASI PROGRAM PERMINGGU/PERBULAN/PER
PERIODE TERTENTU
19. URUTAN PENILAIAN
•Tinjauan Resiko Kesehatan (i.e., PAR-Q, health
history questionnaire) – penentuan kebutuhan
untuk rujukan
•Pengukuran Biometrik (heart rate, blood
pressure) Biometrics is the measurement and
statistical analysis of people's physical and
behavioral characteristics.
21. URUTAN PENILAIAN
•Movement Screens (Penilaian Overhead Squat,
Single-leg Squat, analisis gaya berjalan)
•Flexibility (i.e., Sit and Reach Test, Standing
Trunk Flexion)
•Muscular Endurance (i.e., Push-up Test, Pull-
up Test)
22. URUTAN PENILAIAN
•Cardiorespiratory Fitness (i.e., 12-minute Run
Test, Balke Test, MFT)
•Penilaian Performa (power, speed, agility,
quickness) – idealnya dilakukan pada hari
yang berbeda untuk meningkatkan validitas
tes dari kelelahan yang disebabkan oleh tes
sebelumnya.
