Banding beza pemikiran vygotsky dan piaget mengenai cara kanak kanak berfikirnurul syifaa'
Ringkasan singkat dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membandingkan teori pembelajaran Piaget dan Vygotsky khususnya mengenai cara kanak-kanak belajar.
2. Piaget lebih menekankan proses konstruktivisme kognitif secara individu sedangkan Vygotsky menekankan pengaruh lingkungan sosial dalam perkembangan kognitif kanak-kanak.
3. Kedua-dua teori setuju bahawa kanak-
Tiga faktor yang menyumbang kepada kepercayaan dalaman di kalangan pelajar berprestasi rendah adalah harga diri rendah, lokus kawalan luaran di mana mereka percaya nasib atau faktor luar menentukan hasilnya, serta motivasi pencapaian rendah di mana mereka kurang yakin dapat berjaya. Faktor-faktor ini membentuk kepercayaan negatif terhadap diri yang menyebabkan tingkah laku kurang disiplin dan berkepenting
Konsep pengajaran dan pembelajaran gagne dan ewellAi Li
Dokumen tersebut membahas konsep pengajaran dan pembelajaran, termasuk definisi, ciri-ciri, prinsip, teori, dan jenis-jenis pembelajaran menurut beberapa ahli seperti Gagne, Ewell, dan lainnya.
Banding beza pemikiran vygotsky dan piaget mengenai cara kanak kanak berfikirnurul syifaa'
Ringkasan singkat dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membandingkan teori pembelajaran Piaget dan Vygotsky khususnya mengenai cara kanak-kanak belajar.
2. Piaget lebih menekankan proses konstruktivisme kognitif secara individu sedangkan Vygotsky menekankan pengaruh lingkungan sosial dalam perkembangan kognitif kanak-kanak.
3. Kedua-dua teori setuju bahawa kanak-
Tiga faktor yang menyumbang kepada kepercayaan dalaman di kalangan pelajar berprestasi rendah adalah harga diri rendah, lokus kawalan luaran di mana mereka percaya nasib atau faktor luar menentukan hasilnya, serta motivasi pencapaian rendah di mana mereka kurang yakin dapat berjaya. Faktor-faktor ini membentuk kepercayaan negatif terhadap diri yang menyebabkan tingkah laku kurang disiplin dan berkepenting
Konsep pengajaran dan pembelajaran gagne dan ewellAi Li
Dokumen tersebut membahas konsep pengajaran dan pembelajaran, termasuk definisi, ciri-ciri, prinsip, teori, dan jenis-jenis pembelajaran menurut beberapa ahli seperti Gagne, Ewell, dan lainnya.
Topik 6 Stratifikasi Sosial & Mobiliti Sosialcikgutika
Dokumen tersebut membahas tentang stratifikasi sosial dalam masyarakat tradisional dan modern. Ia menjelaskan berbagai teori stratifikasi sosial seperti teori Karl Marx dan Max Weber. Dokumen juga menjelaskan jenis-jenis stratifikasi sosial serta dampaknya terhadap pendidikan seperti perbedaan fasilitas sekolah dan pencapaian akademik. Selain itu, dibahas pula tentang mobilitas sosial antara dan dalam generasi.
Dokumen ini membahas peranan guru dalam masyarakat dan cara untuk meningkatkan penghormatan terhadap profesi keguruan. Guru memainkan peranan penting dalam masyarakat seperti membentuk lingkungan toleransi, menjadi teladan positif, dan menyebarkan nilai-nilai baik, namun beberapa masyarakat kurang memahami tanggung jawab seorang guru. Untuk meningkatkan penghormatan, perlu ada kerja sama antara guru,
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Dokumen tersebut membincangkan falsafah pendidikan Barat dan sumbangannya terhadap perkembangan pendidikan di Malaysia, termasuk pengenalan pendidikan umum, teknikal, dan vokasional serta penekanan terhadap bahasa Melayu dan Inggeris dalam kurikulum. Ia juga menyentuh mengenai kemudahan fizikal dan budaya ilmu yang diperkenalkan ke sekolah-sekolah.
Guru memainkan peranan penting dalam pendidikan dan pembangunan negara. Dokumen ini menjelaskan berbagai peranan guru sebagai pengamal ilmu, pembentuk nilai, pendidik, agen sosialisasi, agen perubahan, dan pembina negara. Guru bertanggung jawab menyebarkan ilmu, menjadi teladan, dan membimbing murid untuk menjadi insan yang bermanfaat bagi masyarakat.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Ibn Khaldun dan Confucius adalah tokoh falsafah Islam dan Timur yang memandang pentingnya pendidikan. Ibn Khaldun memfokuskan pendidikan kepada ilmu agama dan mistik, manakala Confucius memfokuskan kepada pendidikan moral untuk membentuk tingkah laku manusia yang mulia. Kedua-dua tokoh ini menekankan kepentingan ilmu pengetahuan dan moral dalam pendidikan.
Kuliah 3 pemboleh ubah hipotesis dan soalan kajianKamarudin Jaafar
Dokumen tersebut membahas tentang penulisan hipotesis dan soalan kajian dalam penyelidikan. Topik utama meliputi ciri-ciri dan tujuan hipotesis kajian, cara membentuk hipotesis, dan jenis-jenis pertanyaan kajian serta panduan penulisannya.
Topik 6 Stratifikasi Sosial & Mobiliti Sosialcikgutika
Dokumen tersebut membahas tentang stratifikasi sosial dalam masyarakat tradisional dan modern. Ia menjelaskan berbagai teori stratifikasi sosial seperti teori Karl Marx dan Max Weber. Dokumen juga menjelaskan jenis-jenis stratifikasi sosial serta dampaknya terhadap pendidikan seperti perbedaan fasilitas sekolah dan pencapaian akademik. Selain itu, dibahas pula tentang mobilitas sosial antara dan dalam generasi.
Dokumen ini membahas peranan guru dalam masyarakat dan cara untuk meningkatkan penghormatan terhadap profesi keguruan. Guru memainkan peranan penting dalam masyarakat seperti membentuk lingkungan toleransi, menjadi teladan positif, dan menyebarkan nilai-nilai baik, namun beberapa masyarakat kurang memahami tanggung jawab seorang guru. Untuk meningkatkan penghormatan, perlu ada kerja sama antara guru,
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Dokumen tersebut membincangkan falsafah pendidikan Barat dan sumbangannya terhadap perkembangan pendidikan di Malaysia, termasuk pengenalan pendidikan umum, teknikal, dan vokasional serta penekanan terhadap bahasa Melayu dan Inggeris dalam kurikulum. Ia juga menyentuh mengenai kemudahan fizikal dan budaya ilmu yang diperkenalkan ke sekolah-sekolah.
Guru memainkan peranan penting dalam pendidikan dan pembangunan negara. Dokumen ini menjelaskan berbagai peranan guru sebagai pengamal ilmu, pembentuk nilai, pendidik, agen sosialisasi, agen perubahan, dan pembina negara. Guru bertanggung jawab menyebarkan ilmu, menjadi teladan, dan membimbing murid untuk menjadi insan yang bermanfaat bagi masyarakat.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Ibn Khaldun dan Confucius adalah tokoh falsafah Islam dan Timur yang memandang pentingnya pendidikan. Ibn Khaldun memfokuskan pendidikan kepada ilmu agama dan mistik, manakala Confucius memfokuskan kepada pendidikan moral untuk membentuk tingkah laku manusia yang mulia. Kedua-dua tokoh ini menekankan kepentingan ilmu pengetahuan dan moral dalam pendidikan.
Kuliah 3 pemboleh ubah hipotesis dan soalan kajianKamarudin Jaafar
Dokumen tersebut membahas tentang penulisan hipotesis dan soalan kajian dalam penyelidikan. Topik utama meliputi ciri-ciri dan tujuan hipotesis kajian, cara membentuk hipotesis, dan jenis-jenis pertanyaan kajian serta panduan penulisannya.
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep Karl Mannheim tentang sosiologi pengetahuan dan ideologi. Mannheim melihat pengetahuan dipengaruhi oleh konteks sosial dan berbagai ideologi dapat memberikan sumbangan dalam kehidupan politik. Dokumen ini juga membahas bagaimana perspektif ini dapat diterapkan dalam memahami pemikiran Melayu dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti politik, ideologi, dan kehidupan s
Dokumen tersebut membahas tentang model manusia dalam administrasi organisasi dari perspektik klasik hingga sosiopsikologis. Beberapa poin utama yang diangkat antara lain bahwa manusia memiliki sifat sosial secara alami sehingga membutuhkan interaksi dengan manusia lain, organisasi dapat mengubah perilaku manusia, dan terdapat berbagai pendekatan dalam melihat manusia di organisasi.
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politiknorma 28
Makalah ini membahas tentang macam-macam ideologi di dunia sebagai sistem etika politik, mencakup pengertian ideologi, contoh ideologi seperti komunisme, kapitalisme, anarkisme, dan liberalisme beserta penjelasan singkat mengenai masing-masing ideologi."
Dokumen tersebut menjelaskan tentang ideologi dan jenis-jenis ideologi. Ideologi didefinisikan sebagai kumpulan gagasan, ide, keyakinan, dan kepercayaan yang tersusun secara sistematis dan berorientasi pada tindakan. Ada dua jenis ideologi yaitu ideologi tertutup yang bersifat dogmatis dan tidak terbuka untuk dipertanyakan, serta ideologi terbuka yang prinsipnya dapat disesuaikan dengan nilai
04 ekonomi mikro rancang bangun ekonomi islamNurdin Al-Azies
Dokumen tersebut membahas tentang perbedaan pandangan ekonomi konvensional dan ekonomi Islam. Ekonomi konvensional bersifat sekuler sedangkan ekonomi Islam didasarkan pada nilai-nilai agama. Terdapat tiga mazhab pemikiran ekonomi Islam yaitu mazhab Baqir as-Sadr yang menolak istilah ekonomi Islam, mazhab mainstream yang menerima istilah tersebut, dan mazhab kritis yang mengkritik kedua mazhab sebelumnya.
Makalah ini membahas pemikiran ekonomi Islam Syed Nawab Haider Naqvi. Pemikirannya menekankan pentingnya etika dan nilai-nilai Islam dalam ilmu ekonomi. Ia juga membandingkan sistem ekonomi Islam yang didasarkan pada syariah dengan sistem ekonomi kapitalis yang bersifat sekuler.
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunianorma 28
Makalah ini membahas sejarah perumusan berbagai ideologi di dunia, mulai dari konservatisme, liberalisme, sosialisme, komunisme, nasionalisme, dan lainnya. Konservatisme muncul sebagai reaksi terhadap liberalisme dan revolusi Perancis, dengan Edmund Burke sebagai tokohnya. Berbagai ideologi lain seperti komunisme dan sosialisme juga berkembang seiring waktu sebagai alternatif dari sistem yang ada. Mak
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...norma 28
Makalah ini membahas tentang nilai-nilai ideologi dunia yang menjadi dasar kesinambungan antara hak dan kewajiban manusia. Beberapa ideologi yang dijelaskan meliputi komunisme, kapitalisme, liberalisme, sosialisme, konservatisme, dan anarkisme. Setiap ideologi memiliki nilai-nilai yang mendasari hubungan antara hak dan kewajiban warga negara sesuai dengan pandangannya.
Pertemuan 12- Pemikiran ekonomi ISlam Mazhab Kritis.pptxnairaazkia89
Mazhab kritis muncul sebagai kritik terhadap teori kritis generasi sebelumnya dan berupaya mengubah arah baru filsafat. Tokoh-tokohnya menolak pandangan positivis dan liberalisme, serta mengekspos kontradiksi dalam masyarakat melalui dekonstruksi ideologi dan hukum. Mereka berupaya menyadarkan masyarakat akan dominasi struktural dan mempromosikan transformasi sosial.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
1. Teori-Teori Utama Kepemimpinan dalam Pengurusan Konvensional
Posted in Umum - 25 July 2011 - No comment
Pengenalan
Pengurusan, pentadbiran dan kepemimpinan dibincangkan dan dikaji di barat dari sudut
saintifik sehingga melahirkan aliran-aliran pemikiran dan falsafah yang pelbagai. Yang
pastinya kajian-kajian ini kemudian membuahkan teori-teori khusus dan dikembangkan oleh
para pemikir barat di seluruh dunia.
Melalui dasar emperialisme dan kolonialisme, mereka melaksanakan teori-teori tersebut
bagi tujuan khusus. Yang pastinya kesemua teori-teori ini sekilas dilihat sangat baik dan
praktikal serta sistematik, namun di balik kosmetik yang dilabelkan itu terdapat satu
kelompongan besar yang tanpa sedar telah menyebabkan manusia seakan kembali ke
zaman kegelapan, zaman jahiliyah.
Pihak barat yang menguasai hampir dua pertiga dunia melalui dasar „White People Burden‟
kemudiannya meninggalkan khazanah pemikiran ini yang sudah membentuk sistem khusus
di mana-mana tanah jajahannya termasuk Tanah Melayu yang kini dipanggil Malaysia.
Hasilnya, sehingga saat ini hampir kesemua sistem yang sedang berfungsi bagi
menguruskan kehidupan seharian bermula daripada pengurusan seorang rakyat kepada
pengurusan tertinggi di peringkat kerajaan, semuanya menggunakan teori-teori yang
dijanakan daripada barat.
Sejarah Kebangkitan Teori Kepemimpinan
Niccolò Machiavelli adalah seorang negarawan dan ahli srategis politik yang berasal dari
Itali. Beliau percaya bahawa kejayaan seorang pemimpin itu adalah ditentukan bentuk
pemerintahan yang dibangunkan oleh seseorang pemimpin atau ketokohan sebagai
seorang negarawa. Antara kayu ukur bagi melihat seseorang pemimpin itu dikatakan
berjaya dalam pemerintahannya maka lihatlah bagaimana dia menggunakan kekuasaannya
bagi terus berkuasa. Sejarah merakamkan pelbagai cara sudah dilakukan termasuklah
dengan cara yang zalim dan kejam.
The Prince, yang ditulis Machiavelli tahun 1513, menyatakan bahawa semua pemimpin
harus menggunakan penipuan dan akal licik, untuk mencapai tujuan mereka. Dengan lain
perkataan, seorang pemimpin harus tahu bila ia harus berperanan sebagai singa, bila
bertindak seperti musang, dan sebagainya. Perubahan karakter seorang pemimpin itu harus
mengikuti keadaan. Ini bererti juga seorang pemimpin itu harus memberikan kesan di depan
rakyat bahwa ia seorang yang lembut, pemurah, bahkan pro agama. Namun ia pun dapat
berbuat jahat dan mengabaikan rasa sayang dan moral jika diperlukan.
Teori kepemimpinan yang diusung oleh Machievelli itu merupakan salah satu model
kepemimpinan yang banyak digunakan oleh para pemimpin diktator. Bagi penentang teori
ini, Machiavelli dianggap sebagai simbol kediktatoran dan kekejaman. Teori kepemimpinan
Machievelli cenderung menghalalkan segala cara untuk mempertahankan suatu kekuasaan.
Inilah menjadi pegangan yahudi yang amat bertentngan dengan islam.
Ia juga membenarkan sistem pemerintahan yang dijalankan penguasa bertangan besi, yang
menolak pertimbangan moral dalam hal politik praktis.
2. Oleh kerana itu, tidak hairan jika para Machiavellis, terutama para penguasa yang
menjalankan prinsip Machiavelli ini dianggap sebagai individu dan kumpulan manusia yang
membenarkan dusta, penipuan, penindasan, dan pembunuhan, termasuk pengingkaran
sejarah asal stabiliti kekuasaannya mantap dan tidak tergugat.
Menurut Machiavelli, penguasa yang menjalankan aturan-aturan konvensional seperti
petunjuk-petunjuk moral (agama) yang menekan justru akan menghancurkan kekuasaannya
sendiri. Ia menganjurkan seorang penguasa itu mengabaikan pertimbangan moral secara
total dan mengandalkan kekuatan dan kelicikan, termasuk mewujudkan kekuatan militeri
yang dilengakp persenjataan terbaik. Seorang penguasa juga harus dikelilingi oleh menteri-
menteri yang mampu dan setia, terdiri dari penjilat untuk mencapai kejayaannya.
Machiavelli juga mengajukan dua pilihan perbincangan, apakah seorang penguasa itu lebih
baik dicintai atau dibenci atau ditakuti. Menurutnya penguasa sebaiknya ditakuti dan dicintai,
tapi kedua pilihan ini ini tak boleh disandang sekaligus, lebih mudah bagi seorang penguasa
adalah ditakuti, kerana bila dia memilih untuk dicintai maka ia harus siap-siap untuk
mengorbankan kepentingan demi rakyat yang mencintainya.
Dalam sejarah dunia, ada begitu banyak penguasa yang mengikuti teori kepemimpinan
Machiavelli ini. Napoleon, Stalin, Hitler, Benito Mussolini, Slobodan Milosevic, Pinochet,
hingga Pol Pot merupakan tokoh-tokoh yang mengambil langkah radikal dalam
kepemimpinannya. Mereka menciplak habis teori Machiavelli untuk bertahan dalam tampuk
kekuasaannya. Mereka diktator ulung pada masanya. Mussolini memuji-muji Machievalli di
depan umum sebagai tokoh inspirator. Bahkan Napoleon menyelitkan “The Prince” di bawah
bantalnya agar boleh membacanya berulang-ulang.
Jenis-Jenis Teori Kepemimpinan Barat
Thomas Carlyle (4 December 1795 – 5 February 1881) memperkenalkan teori yang
dipanggil Great Man Theory yang menyatakan bahawa setiap zaman memiliki pemimpin
besarnya yang tersendiri. Perubahan sosial biasanya akan berlaku apabila pemimpin besar
dari kalangan mereka memimpin bagi memulakan perubahan dan menghalang sesiapa
sahaja yang membawa maksud yang berlawanan dengan mereka.
Gordon Willard Allport (November 11, 1897 – October 9, 1967) pula adalah antara pemikir
terawal yang mengutarakan Trait Theory. Teori ini menyatakan bahawa seorang pemimpin
itu memiliki peribadi dan karakter yang berbeza dengan kebanyakan orang. Sebagaimana
contohnya, seseorang pemimpin itu mempunyai kelebihan dapat menyesuaikan diri dengan
keadaan sekeliling secepat mungkin, kepekaan sosial, seorang yang bercita-cita tinggi dan
besar, berpandangan jauh, kreatif dan inovatif, mempunyai keinginan mendominasi,
energetik, yakin dengan dirinya sendiri, kalis daripada tekanan dan sedia memikul
tanggungjawab.
Prof Emeritus Dr James E. Grunig (1997) adalah seorang akademis yang mula-mula
membangunkan Situational Theory berpendapat sesebuah kepimpinan biasanya
dipengaruhi oleh situasi di mana factor-faktor tertentu daripada situasi yang khusus
menentukan pemimpin yang sesuai bagi keadaan tersebut.
Paul Hersey (1969) dalam karyanya yangt berjudul Situational Leader akhirnya melahirkan
sebuah gagasan kemudiannya berkembang menjadi Personal Situational Theory. Antara
lain mengatakan bahawa situasi tidak memadai bagi melahirkan pemimpin. Seseorang
pemimpin itu masih memerlukan bantuan dan sokongan bagi muncul dan seterusnya
memimpin.
3. Robert House (1971) pula adalah pengemuka Path Goal Theory, menurut beliau pemimpin
yang terbaik adalah pemimpin yang mampu menunjukkan kepada orang yang dipimpin
olehnya apakah balasan atau habuan dan mereka juga ditunjukkan cara bagaimana bagi
mendapatkan habuan tersebut.
Joan Woodward (1958) melalui Contigency Theory mengatakan bahawa tahap efektif
seseorang pemimpin itu berorientasikan tugasannya (task oriented) dan mungkin juga
berorientasikan hubungan dengan orang bawahan yang dipimpinnya (relation oriented),
ianya bergantung kepada tuntutan terhadap situasi, kehendak serta keperluan semasa.
Leader Role Theory pula berkenaan dengan karekteristik individu dan situasi yang
menyebabkan pemimpin dengan corak tertentu akan muncul. Situational Theory (Hersey &
Blanchard‟s) mengfokuskan kepada tingkat kematangan orang bawahan. Ia khususnya bagi
kematangan:
1. Kematangan kerja
2. Kematangan psikologi.
Transactional Theory (Burn, 1978) mentakrifkan teori ini sebagai memotivasikan orang
bawahan melalui pemberian habuan atas apa yang mereka lakukan. Pemimpin jenis ini
peka dan cakna terhadap:
1. Keinginan orang bawahan
2. Memberikan habuan atau janji
3. Responsif terhadap kepentingan orang bawahan
Transformational Theory (Burn, 1978 & Bass, 1985) menyatakan teori ini bertujuan
memotivasikan orang bawahan bekerja demi mencapai sasaran organisasi dan memuaskan
kehendak mereka pada tahap yang lebih tinggi. Antara lain ianya juga melibatkan:
1. Meningkatkan dorongan dan kesedaran bagi mencapai target
2. Mendahulukan kepentingan kelopok
3. Meningkatkan kehendak orang bawah disebabkan tekanan yang dicipta
Charismatic Theory (Wennis) meletakkan beberapa kriteria pemimpin yang seumpanya.
Antara kriteria tersebut adalah:
1. Kemampuan merumus visi
2. Kemampuan memberikan komunikasi visi dengan jelas, sehingga orang bawahan
terdorong dengan sendirinya bagi terus berkhidmat
3. Konsisten dan betah menjalankan visi dan menyedari kekuatan dan kelemahan diri
sendiri serta organisasi.
Kesimpulan
4. Antara intipati kesemua teori di atas (termasuk yang tidak dimasukkan) adalah idea-idea
yang dijana melalui proses pemikiran kreatif dan cerapan data-data sains yang berasal
daripada barat. Seakan tidak ada pusat latihan khusus di Universiti Malaya (UM) atau
Universiti Islam Antarabangsa (UIA) yang membicara dan menggagaskan teori pengurusan
Islam berdasarkan al-Quran dan Sunnah. Sekalipun ada adalah untuk melepaskan batu di
tangga.
Apapun metode dan teori yang diajarkan di barat sana, namun kita sebagai orang Islam
sepatutnya terlebih dahulu merujuk kepada sumber Ilahiyat dalam agama kita iaitu al-Quran
dan Sunnah itu sendiri. Soal ada metode atau tidak bukan soal pokok, soalnya adalah
siapakah calon terbaik bagi dijadikan role model, qudwah hasanah. Sebagaimana pesan
Allah taala yang bermaksud:
“Sesungguhnya, adalah bagimu pada diri Rasulullah itu contoh ikutan yang baik, iaitu bagi
orang yang sentiasa mengharapkan keredhaan Allah dan balasan baik hari akhirat, serta ia
pula menyebut dan banyak mengingati Allah.” (Surah al-Ahzab, ayat 21)
Terang lagi bersuluh bahawa Nabi Muhammad SAW adalah manusia yang terbaik dari
segenap sudut khususnya kepemimpinan sebagaimana yang dinukilkan oleh Michael H.
Hart dalam bukunya 100 Most Influential Person In The World. Beliau meletakkan Nabi
Muhammad di tempat yang pertama mengalahkan 99 individu dengan katanya tidak ada
manusia yang dikenang dan diperincikan segenap perkara mengenai hidupnya dan beliau
mampu membina sebuah tamadun yang gemilang dengan hanya mengambil masa 23 tahun
malah mampu menjadi contoh dari sudut emosi, spiritual dan keduniaan dengan begitu
berjaya sekali.
Rujukan:
1. http://en.wikipedia.org/wiki/Niccol%C3%B2_Machiavelli
2. http://en.wikipedia.org/wiki/Niccol%C3%B2_Machiavelli#The_Prince
3. Niccollo Machievali, 2008. The Prince (edisi terjemahan bahasa Inggeris oleh W. K.
Marriot). England: W. Foulsham & Co. Ltd.
4. Ibid.
5. Carlyle, Thomas, 1888. On Heroes, Hero-Worship and the Heroic in History. New
York: Fredrick A. Stokes & Brother.
6. Saul Kassin, 2003. Psychology. USA: Prentice-Hall, Inc.
7. Grunig, J. E., 1997. A situational theory of publics: Conceptual history, recent
challenges and new research. In D. Moss, T. MacManus, & D. Vercic (Eds.), Public
relations research: An international perspective. London: International Thomson
Business Press.
8. Hersey, P., 1985. The situational leader. New York, NY: Warner Books.
9. House, Robert J., 1971. “A path-goal theory of leader effectiveness”. Administrative
Science Quarterly 16: 321–339.
10. http://en.wikipedia.org/wiki/Niccol%C3%B2_Machiavelli
11. http://en.wikipedia.org/wiki/Niccol%C3%B2_Machiavelli#The_Prince
12. Niccollo Machievali, 2008. The Prince (edisi terjemahan bahasa Inggeris oleh W. K.
Marriot). England: W. Foulsham & Co. Ltd.
13. Ibid.
14. Carlyle, Thomas, 1888. On Heroes, Hero-Worship and the Heroic in History. New
York: Fredrick A. Stokes & Brother.
15. Saul Kassin, 2003. Psychology. USA: Prentice-Hall, Inc.
16. Grunig, J. E., 1997. A situational theory of publics: Conceptual history, recent
challenges and new research. In D. Moss, T. MacManus, & D. Vercic (Eds.), Public
5. relations research: An international perspective. London: International Thomson
Business Press.
17. Hersey, P., 1985. The situational leader. New York, NY: Warner Books.
18. House, Robert J., 1971. “A path-goal theory of leader effectiveness”. Administrative
Science Quarterly 16: 321–339.