Dokumen tersebut berisi petunjuk teknis pelayanan kesehatan Klinik Kesehatan Haji Indonesia Makkah untuk tahun 2020. Dokumen menjelaskan latar belakang, tujuan, struktur organisasi, dan tugas masing-masing unsur dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan bagi jemaah haji Indonesia di Makkah, Arab Saudi.
[Ringkasan]
Petunjuk teknis ini memberikan panduan mengenai pemeriksaan dan pembinaan kesehatan jemaah haji agar mencapai kondisi istithaah kesehatan sesuai dengan ketentuan syariat Islam dan peraturan perundang-undangan. Dokumen ini menjelaskan tahapan program kesehatan haji mulai dari pemeriksaan pertama, pembinaan di masa tunggu, pemeriksaan kedua, pembinaan masa keberangkatan, hingga pemeriksaan ketiga
Komunikasi efektif Sasaran Keselamatan PasienIqumMarpaung
Komunikasi efektif di rumah sakit melibatkan penggunaan kerangka kerja SBAR untuk melaporkan kondisi pasien secara singkat dan jelas saat serah terima antar petugas kesehatan. Kesalahan komunikasi dapat menyebabkan masalah kesehatan dan hukum, sehingga penting untuk mencatat dan mengonfirmasi instruksi secara tertulis.
Dokumen tersebut membahas mekanisme pemulangan (tanazul) jemaah haji sakit dari Arab Saudi kembali ke Indonesia lebih awal dari jadwal kelompok terbangnya. Terdapat beberapa persyaratan untuk pemulangan dini seperti persetujuan dokter dan keluarga, kapasitas pesawat, serta telah melaksanakan ibadah haji. Dokumen ini juga menjelaskan prosedur administrasi, persiapan pasien dan logistik, serta ko
Dokumen tersebut memberikan panduan tentang Safari Wukuf untuk jamaah haji yang sakit di Arab Saudi. Termasuk penjelasan tentang tujuan, ruang lingkup, mekanisme, kriteria, persiapan transportasi dan logistik, pelaksanaan, serta antisipasi selama proses Safari Wukuf.
Dokumen tersebut berisi petunjuk teknis pelayanan kesehatan Klinik Kesehatan Haji Indonesia Makkah untuk tahun 2020. Dokumen menjelaskan latar belakang, tujuan, struktur organisasi, dan tugas masing-masing unsur dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan bagi jemaah haji Indonesia di Makkah, Arab Saudi.
[Ringkasan]
Petunjuk teknis ini memberikan panduan mengenai pemeriksaan dan pembinaan kesehatan jemaah haji agar mencapai kondisi istithaah kesehatan sesuai dengan ketentuan syariat Islam dan peraturan perundang-undangan. Dokumen ini menjelaskan tahapan program kesehatan haji mulai dari pemeriksaan pertama, pembinaan di masa tunggu, pemeriksaan kedua, pembinaan masa keberangkatan, hingga pemeriksaan ketiga
Komunikasi efektif Sasaran Keselamatan PasienIqumMarpaung
Komunikasi efektif di rumah sakit melibatkan penggunaan kerangka kerja SBAR untuk melaporkan kondisi pasien secara singkat dan jelas saat serah terima antar petugas kesehatan. Kesalahan komunikasi dapat menyebabkan masalah kesehatan dan hukum, sehingga penting untuk mencatat dan mengonfirmasi instruksi secara tertulis.
Dokumen tersebut membahas mekanisme pemulangan (tanazul) jemaah haji sakit dari Arab Saudi kembali ke Indonesia lebih awal dari jadwal kelompok terbangnya. Terdapat beberapa persyaratan untuk pemulangan dini seperti persetujuan dokter dan keluarga, kapasitas pesawat, serta telah melaksanakan ibadah haji. Dokumen ini juga menjelaskan prosedur administrasi, persiapan pasien dan logistik, serta ko
Dokumen tersebut memberikan panduan tentang Safari Wukuf untuk jamaah haji yang sakit di Arab Saudi. Termasuk penjelasan tentang tujuan, ruang lingkup, mekanisme, kriteria, persiapan transportasi dan logistik, pelaksanaan, serta antisipasi selama proses Safari Wukuf.
Pekerjaan kefarmasian adalah pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusi atau penyaluran obat, pengelolaan obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat, serta pengembangan obat, bahan obat, dan obat tradisional.
Dokumen tersebut membahas tentang perlindungan kesehatan bagi jemaah haji, meliputi konsep, tujuan, dasar hukum, dan upaya-upaya perlindungan kesehatan seperti vaksinasi, pemeriksaan kesehatan, penanganan lingkungan, dan penanggulangan krisis kesehatan bagi jemaah haji di Indonesia dan Arab Saudi.
Dokumen tersebut membahas protokol kesehatan dan perilaku hidup bersih dan sehat untuk jemaah haji, termasuk pencegahan dehidrasi dan gangguan pernapasan akibat cuaca panas dan debu di Arab Saudi."
KUMPULAN FORM PROMOSI KESEHATAN
PHBS INSTANSI KESEHATAN
PHBS INSTANSI PENDIDIKAN
PHBS TEMPAT KERJA
PHBS TEMPAT UMUM
PHBS RUMAH TANGGA
PERKEMBANGAN BALITA
TAMAN POSYANDU
DESA SIAGA
Mekanisme rujukan kesehatan jemaah haji Indonesia di Arab Saudi mencakup proses persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi rujukan antar fasilitas kesehatan mulai dari posko kesehatan di Mekkah, Arafah, Muzdalifah, hingga Mina, serta rujukan ke rumah sakit Saudi untuk tingkat perawatan lanjutan. Rujukan bertujuan menyediakan layanan kesehatan yang lebih komprehensif bagi j
Tiga hal penting untuk menjaga kesehatan saat ibadah haji adalah (1) melakukan pemeriksaan kesehatan dan imunisasi meningitis, (2) menjaga pola makan seimbang dan minum cukup air, serta (3) menjaga kebersihan diri dan lingkungan untuk mencegah penyakit.
Permenkes no. 27 tahun 2017 ttg Pedoman Ppencegahan dan Pengendalian Infeksi...Adelina Hutauruk
Peraturan ini mengatur tentang pedoman pencegahan dan pengendalian infeksi di fasilitas pelayanan kesehatan di Indonesia. Pedoman ini mencakup prinsip-prinsip pencegahan infeksi, penggunaan antimikroba yang bijak, penerapan bundles, serta pengaturan tentang komite pencegahan dan pengendalian infeksi di fasilitas pelayanan kesehatan. Peraturan ini bertujuan menjamin mutu pelayanan kesehatan dan keselamatan pasien serta tenaga kesehat
1. Perawat memiliki peran penting dalam pemberian obat yang tepat, termasuk mengawasi respon pasien dan efek samping obat.
2. Perawat bertanggung jawab untuk memberikan informasi kepada pasien tentang obat, mendokumentasikan pemberian obat, dan menyimpan obat dengan benar.
3. Pasien berhak untuk mengetahui alasan pemberian obat dan menolak obat tertentu.
Dokumen tersebut membahas tentang proses pemeriksaan kesehatan jemaah haji untuk menetapkan status kesehatan dan kelayakan mereka untuk melaksanakan ibadah haji, meliputi tahapan pemeriksaan kesehatan di puskesmas, penetapan status risiko kesehatan, vaksinasi meningitis, dan penetapan status istithaah kesehatan seperti memenuhi syarat, sementara tidak memenuhi syarat, atau tidak memenuhi syarat s
Sistem Bisnis dan Manajemen Rumah Sakit menggambarkan siklus transaksi dan alur proses di rumah sakit, mulai dari pendaftaran, pelayanan sampai ke material manajemen dan keuangan di back office. Dokumen lama yang masih relevan untuk saat ini oleh zulmach@gmail.com
Teknis pelaksanaan safari wukuf dan badal hajirickygunawan84
Dokumen tersebut memberikan panduan teknis pelaksanaan safari wukuf dan badal haji untuk jemaah haji yang sakit. Safari wukuf adalah proses pemberangkatan jemaah haji sakit ke Arafah dengan menggunakan ambulan atau bus untuk melaksanakan wukuf, sementara badal haji dilakukan untuk jemaah yang terlalu sakit untuk mengikuti safari wukuf. Dokumen ini menjelaskan persiapan, kriteria
Dokumen tersebut membahas tentang penyelenggaraan praktik perawat di Indonesia. Ia menjelaskan bahwa tenaga kesehatan termasuk perawat wajib memiliki Surat Tanda Registrasi dan izin praktik untuk menjalankan praktiknya sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku. Dokumen tersebut juga menjelaskan proses penerbitan Surat Tanda Registrasi dan izin praktik perawat di Indonesia.
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI PELAYANAN KEFARMASIAN (Narkotika Psikotropika)Robby Candra Purnama
Narkotika yang berada dalam penguasaan industri farmasi, pedagang besar farmasi, sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah, apotek, rumah sakit, pusat kesehatan masyarakat, balai pengobatan, dokter, dan lembaga ilmu pengetahuan wajib disimpan secara khusus.
Industri Farmasi, pedagang besar farmasi, sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah, apotek, rumah sakit, pusat kesehatan masyarakat, balai pengobatan, dokter, dan lembaga ilmu pengetahuan wajib membuat, menyampaikan, dan menyimpan laporan berkala mengenai pemasukan dan/atau pengeluaran Narkotika yang berada dalam penguasaannya.
Rumah sakit, apotek, pusat kesehatan masyarakat, dan balai pengobatan hanya dapat menyerahkan Narkotika kepada pasien berdasarkan resep dokter.
Pekerjaan kefarmasian adalah pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusi atau penyaluran obat, pengelolaan obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat, serta pengembangan obat, bahan obat, dan obat tradisional.
Dokumen tersebut membahas tentang perlindungan kesehatan bagi jemaah haji, meliputi konsep, tujuan, dasar hukum, dan upaya-upaya perlindungan kesehatan seperti vaksinasi, pemeriksaan kesehatan, penanganan lingkungan, dan penanggulangan krisis kesehatan bagi jemaah haji di Indonesia dan Arab Saudi.
Dokumen tersebut membahas protokol kesehatan dan perilaku hidup bersih dan sehat untuk jemaah haji, termasuk pencegahan dehidrasi dan gangguan pernapasan akibat cuaca panas dan debu di Arab Saudi."
KUMPULAN FORM PROMOSI KESEHATAN
PHBS INSTANSI KESEHATAN
PHBS INSTANSI PENDIDIKAN
PHBS TEMPAT KERJA
PHBS TEMPAT UMUM
PHBS RUMAH TANGGA
PERKEMBANGAN BALITA
TAMAN POSYANDU
DESA SIAGA
Mekanisme rujukan kesehatan jemaah haji Indonesia di Arab Saudi mencakup proses persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi rujukan antar fasilitas kesehatan mulai dari posko kesehatan di Mekkah, Arafah, Muzdalifah, hingga Mina, serta rujukan ke rumah sakit Saudi untuk tingkat perawatan lanjutan. Rujukan bertujuan menyediakan layanan kesehatan yang lebih komprehensif bagi j
Tiga hal penting untuk menjaga kesehatan saat ibadah haji adalah (1) melakukan pemeriksaan kesehatan dan imunisasi meningitis, (2) menjaga pola makan seimbang dan minum cukup air, serta (3) menjaga kebersihan diri dan lingkungan untuk mencegah penyakit.
Permenkes no. 27 tahun 2017 ttg Pedoman Ppencegahan dan Pengendalian Infeksi...Adelina Hutauruk
Peraturan ini mengatur tentang pedoman pencegahan dan pengendalian infeksi di fasilitas pelayanan kesehatan di Indonesia. Pedoman ini mencakup prinsip-prinsip pencegahan infeksi, penggunaan antimikroba yang bijak, penerapan bundles, serta pengaturan tentang komite pencegahan dan pengendalian infeksi di fasilitas pelayanan kesehatan. Peraturan ini bertujuan menjamin mutu pelayanan kesehatan dan keselamatan pasien serta tenaga kesehat
1. Perawat memiliki peran penting dalam pemberian obat yang tepat, termasuk mengawasi respon pasien dan efek samping obat.
2. Perawat bertanggung jawab untuk memberikan informasi kepada pasien tentang obat, mendokumentasikan pemberian obat, dan menyimpan obat dengan benar.
3. Pasien berhak untuk mengetahui alasan pemberian obat dan menolak obat tertentu.
Dokumen tersebut membahas tentang proses pemeriksaan kesehatan jemaah haji untuk menetapkan status kesehatan dan kelayakan mereka untuk melaksanakan ibadah haji, meliputi tahapan pemeriksaan kesehatan di puskesmas, penetapan status risiko kesehatan, vaksinasi meningitis, dan penetapan status istithaah kesehatan seperti memenuhi syarat, sementara tidak memenuhi syarat, atau tidak memenuhi syarat s
Sistem Bisnis dan Manajemen Rumah Sakit menggambarkan siklus transaksi dan alur proses di rumah sakit, mulai dari pendaftaran, pelayanan sampai ke material manajemen dan keuangan di back office. Dokumen lama yang masih relevan untuk saat ini oleh zulmach@gmail.com
Teknis pelaksanaan safari wukuf dan badal hajirickygunawan84
Dokumen tersebut memberikan panduan teknis pelaksanaan safari wukuf dan badal haji untuk jemaah haji yang sakit. Safari wukuf adalah proses pemberangkatan jemaah haji sakit ke Arafah dengan menggunakan ambulan atau bus untuk melaksanakan wukuf, sementara badal haji dilakukan untuk jemaah yang terlalu sakit untuk mengikuti safari wukuf. Dokumen ini menjelaskan persiapan, kriteria
Dokumen tersebut membahas tentang penyelenggaraan praktik perawat di Indonesia. Ia menjelaskan bahwa tenaga kesehatan termasuk perawat wajib memiliki Surat Tanda Registrasi dan izin praktik untuk menjalankan praktiknya sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku. Dokumen tersebut juga menjelaskan proses penerbitan Surat Tanda Registrasi dan izin praktik perawat di Indonesia.
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI PELAYANAN KEFARMASIAN (Narkotika Psikotropika)Robby Candra Purnama
Narkotika yang berada dalam penguasaan industri farmasi, pedagang besar farmasi, sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah, apotek, rumah sakit, pusat kesehatan masyarakat, balai pengobatan, dokter, dan lembaga ilmu pengetahuan wajib disimpan secara khusus.
Industri Farmasi, pedagang besar farmasi, sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah, apotek, rumah sakit, pusat kesehatan masyarakat, balai pengobatan, dokter, dan lembaga ilmu pengetahuan wajib membuat, menyampaikan, dan menyimpan laporan berkala mengenai pemasukan dan/atau pengeluaran Narkotika yang berada dalam penguasaannya.
Rumah sakit, apotek, pusat kesehatan masyarakat, dan balai pengobatan hanya dapat menyerahkan Narkotika kepada pasien berdasarkan resep dokter.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas pelayanan farmasi untuk jemaah haji, termasuk pelayanan di berbagai lokasi seperti kloter, sektor, dan fasilitas kesehatan haji.
2. Pelayanan farmasi mencakup manajemen obat, pencatatan stok obat, dan kolaborasi dengan tenaga medis lainnya.
3. Pelayanan farmasi berbeda pada periode sebelum, selama, dan ses
Keputusan Kepala Puskesmas Weoe menetapkan kebijakan pelayanan farmasi di puskesmas tersebut, yang mencakup kualifikasi sumber daya manusia, jadwal pelayanan, pengelolaan sediaan farmasi dan bahan medis habis pakai, penulisan resep, serta standar operasional prosedur pelayanan kefarmasian. Kebijakan ini ditetapkan untuk menjamin pelayanan farmasi berjalan secara konsisten dan sesuai standar.
Catatan dan Pelaporan Farmasi - PPIH 2020ramadonatan
Dokumen tersebut membahas tentang pencatatan dan pelaporan obat dan perbekalan kesehatan di Arab Saudi. Secara manual dilakukan dengan kartu stok, form permintaan, form resep, dan laporan harian. Secara elektronik menggunakan aplikasi SIOH untuk memantau stok, pemakaian obat terbanyak, dan jumlah kloter yang mendapat distribusi. Pelaporan dilakukan secara harian dari tingkat kloter hingga sekretaris.
Pelayanan kefarmasian di Puskesmas meliputi pengelolaan obat mulai dari perencanaan, permintaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, pengendalian, pelayanan ke pasien, serta pencatatan dan pelaporan. Tugas petugas farmasi antara lain memastikan ketersediaan obat yang tepat untuk pasien dan memberikan informasi tentang penggunaan obat.
7121 format baru modul kurikulum komunikasi ilmiahrickygunawan84
Modul ini membahas tentang komunikasi ilmiah dalam pelatihan epidemiologi frontline. Terdiri atas empat materi pokok yaitu pengertian komunikasi ilmiah, laporan surveilans sederhana, bahan presentasi laporan, dan teknik presentasi. Modul ini menjelaskan proses dan jenis komunikasi ilmiah serta cara membuat dan mempresentasikan laporan surveilans sederhana."
Modul ini membahas epidemiologi kusta di Indonesia. Kusta masih menjadi masalah kesehatan publik di beberapa provinsi. Peta dan tabel menunjukkan distribusi kasus kusta yang tinggi di provinsi seperti Jawa Timur, Sulawesi Utara, dan Papua. Secara global, jumlah kasus baru menurun tetapi beberapa negara seperti India dan Nepal menunjukkan peningkatan deteksi kasus. Modul ini memberikan informasi dasar tentang situasi kusta di Indonesia dan dunia.
Sistem pelatihan jarak jauh menjelaskan konsep, manfaat, mekanisme, dan penyelenggaraannya. Pelatihan jarak jauh dilakukan secara online atau non-online dengan memanfaatkan berbagai teknologi untuk memfasilitasi proses pembelajaran secara mandiri atau terbimbing. Sistem ini bertujuan untuk memaksimalkan akses dan kualitas pembelajaran.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang penilaian awal atau initial assessment pada pasien kegawatdaruratan
2. Initial assessment meliputi penilaian ABCDE (Airway, Breathing, Circulation, Disability, Exposure) dan penilaian tambahan seperti riwayat medis pasien
3. Diberikan contoh kasus untuk dilakukan initial assessment secara virtual dan penjelasan tahapan yang harus dilakukan dalam initial assessment
Sistem Informasi dan Pelaporan Program P2 Kusta (SIPK) merupakan aplikasi berbasis Microsoft Excel yang digunakan untuk mencatat dan melaporkan data program P2 Kusta secara mudah dan valid. Aplikasi ini membantu pengelola program P2 Kusta dalam menginput data dari seluruh puskesmas, menghitung data secara rinci, dan menampilkan grafik capaian program. SIPK telah mengalami perkembangan dan memiliki perbedaan dari versi sebelumnya
Dokumen tersebut berisi 13 pertanyaan tentang data kasus kusta, layanan untuk pasien kusta, diskriminasi yang dihadapi oleh pasien kusta, serta keikutsertaan pasien kusta dalam program pengendalian kusta di suatu daerah. Beberapa pertanyaan kunci adalah jumlah kasus baru dan penderita impor, jumlah fasilitas kesehatan yang menyediakan layanan kusta, jumlah kasus diskriminasi yang dilaporkan, serta keikutsert
11c g. form 11c sampai g rekap laporan kemoprofilaksis kusta (lampiran pencat...rickygunawan84
Dokumen ini berisi laporan kemoprofilaksis kusta dengan pendekatan blanket di suatu puskesmas. Terdapat data jumlah penduduk yang diberi dan tidak diberi rifampisin berdasarkan kelompok umur dan jenis kelamin, serta jumlah suspek kusta dan TB. Diakhiri dengan petunjuk pengisian laporan terkait data jumlah penduduk, pemberian obat, dan hasil diagnosis.
11b. form 11b kemoprofilaksis pendekatan blanket (lampiran pencatatan 11b)rickygunawan84
Dokumen ini berisi daftar penduduk yang menerima kemoprofilaksis kusta dengan rifampisin di suatu desa/kelurahan. Terdapat informasi umur, jenis kelamin, alamat, dan status diagnosis penduduk. Juga dicantumkan dosis yang diberikan dan alasan jika tidak diberi rifampisin.
11a. form 11a kemoprofilaksis pendekatan kontak (lampiran pencatatan 11a)rickygunawan84
Dokumen tersebut berisi format untuk mencatat identitas pasien kusta baru, daftar kontak erat pasien, dan daftar pemberian kemoprofilaksis kusta kepada kontak melalui pemberian obat rifampisin. Dokumen ini digunakan untuk melacak dan mencegah penyebaran penyakit kusta.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
2. KONSEP KESEHATAN HAJI DALAM MEKANISME
DISTRIBUSI OBAT DAN PERBEKKES
• PENINGKATAN KESEHATAN (HEALTH PROMOTION)
• PERLINDUNGAN UMUM DAN KHUSUS TERHADAP PENYAKIT
TERTENTU (GENERAL AND SPESIFIC PROTECTION)
• MENEGAKKAN DIAGNOSA SECARA DINI DAN PENGOBATAN YANG
TEPAT (EARLY DIAGNOSE AND PROMPT TREATMENT)
• PEMBATASAN KECACATAN (DISABILITY LIMITATION)
• PEMULIHAN KESEHATAN (REHABILITATION)
Sumber :Leavel and clark ; Textbook of preventive medicine, 3rd ed new York; Mc Graw-Hill, 1953
3. KONSEP KESEHATAN HAJI DALAM MEKANISME DISTRIBUSI OBAT
DAN PERBEKKES
• Sumbu X= status kesehatan Jamaah Haji (faktor intrinsik).
• Sumbu Y= faktor risiko kesehatan (faktor ekstrinsik).
• Z1 = intervensi melalui penguatan pelayanan kesehatan dan pengobatan (kuratif dan
rehabilitatif) diperkuat dengan pembimbingan dan pengendalian faktor risiko kesehatan
jamaah haji.
• Z2 = intervensi melalui pembimbingan dan pengendalian faktor risiko kesehatan haji serta
pelayanan dan pengobatan penyakit.
Z2
Z1
ZONA
AMAN
Y
-Exacerbasi akut berat
-New diseases berat
-Mortality
X
Existing Disease
New Diseases
Intervensi obat
pada existing
desease
Intervensi obat
fungsi sbg
preventif
Sumber :Eka jusup singka;mengawal istithaah Kesehatan haji, teori faktor resiko Kesehatan haji; suluh Indonesia;2015
5. PENGENDALIAN PERSEDIAAN KUNCI KEBERHASILAN MEKANISME DISTRIBUSI OBAT ARAB SAUDI
1. METODE MMSL (MINIMUM MAXIMUM STOCK LEVEL)
2. IDENTIFIKASI KELOMPOK OBAT FAST MOVING DAN SLOW MOVING
3. PERENCANAAN PEMBELIAN OBAT
4. KOLABORASI ANTAR TENAGA FARMASI DAN TENAGA MEDIS LAINNYA
5. “SWITCHING” DENGAN OBAT YANG EFEKNYA SAMA
Sumber : Managing acces to medicine;MDS-3;management science for health;2012 and WHO 2011
6.
7.
8. PENYUSUNAN
FORMULARIUM OBAT
(DIT. KEFARMASIAN)
USULAN KEBUTUHAN OBAT
DAN PERBEKKES HAJI (PUSAT
KESEHATAN HAJI)
PENYERAHAN USULAN KE
DIT. TATA KELOLA OBAT
PUBLIK
PELELANGAN OBAT DAN
PERBEKKES HAJI
PENGIRIMAN OBAT KE SAUDI
9. ALUR PENGELOLAAN OBAT DAN PERBEKKES HAJI
Keterangan :
1.Depo pusat mendistribusikan obat ke Depo Daker Makkah, Depo DakerMadinah dari Jeddah.
2.Paket tas kloter diambil dari stok depo pusat.
3.Depo Daker Makkah mendistribusikan paket obat dan perbekes ke sektor dan apotik KKHI
Makkah berdasarkan kelompok paket obat dan perbekkes.
4.Depo Daker Makkah dan Madinah menyiapkan paket obat dan perbekkes untuk kloter setiap
4 hari sekali.
5.Depo Daker Makkah mendistribusikan obat dan perbekkes untuk sektor Makkah, apotik KKHI
Makkah, Tim Mobile Bandara Jeddah, serta Arafah Muzdalifah dan Mina.
6.Depo Daker Makkah memantau kondisi sektor, sedangkan sektor Makkah memantau kondisi
kloter.
7.Depo Daker Makkah menyiapkan paket obat dan perbekkes untuk Apotik KKHI Makkah.
8.Sektor Makkah dan Tim Mobile/ Bandara menerima paket obat dan perbekkes dari Depo
Daker Makkah setiap 4 hari sekali.
9.Sektor Makkah mendistribusikan obat dan perbekkes ke kloter.
10.Sektor Makkah menyiapkan paket untuk Tim Gerak Cepat (TGC).
KETERANGAN:
: alur distribusi
: alur pelaporan
DEPO DAKER MAKKAH
DEPO DAKER
MADINAH
APOTIK KKHI
MAKKAH
SEKTOR
MAKKAH/
TGC
KLOTER
BANDARA /
MOBILE
1 - 11
APOTIK KKHI
MADINAH dan
TGCARAFAH
MUZD
ALIFAH
MINA
DEPO PUSAT
Sumber : Juknis pengelolaan obat dan perbekkes haji
10. Tugas dan Fungsi Pelayanan Obat dan Perbekalan Kesehatan
Menjamin Ketersediaan Obat dan Perbekalan
Kesehatan
(Mutu yang terjamin dengan jumlah dan jenis
sesuai kebutuhan)
Melakukan Manajemen Pengelolaan Obat dan
Perbekalan Kesehatan
(Perencanaan, Pengadaan, Penyimpanan,
Pendistribusian, Pencatatan dan Pelaporan)
Melakukan Pelayanan Kefarmasian
11. MEKANISME DISTRIBUSI OBAT MELALUI PROGRAM PAKET-PAKET OBAT MODEL
PUSH DISTRIBUSI
Pembuatan Paket obat sangat berguna :
1. Situasi khusus yang tidak bisa di atasi (keterbatasan SDM, wilayah,dsb)
2. Ketersediaan barang di supler terbatas dan memerlukan waktu pemesanan
3. Infrastruktur dan kapasitas SDM kurang
4. Keterbatasan waktu dalam pemesanan
5. Sulit menembus permintaan langsung
6. Pemesanan di ruangan-ruangan di level RS
Sumber : Managing acces to medicine;MDS-3;management science for health;2012
12. OBAT DAN PERBEKKES HAJI (PAKET JEMAAH)
Sumber : usulan kebutuhan obat dan perbekkes haji tahun 2020
13. OBAT DAN PERBEKKES HAJI ( TAS KLOTER)
Sumber : usulan kebutuhan obat dan perbekkes haji tahun 2020
14. OBAT DAN PERBEKKES HAJI (PELAYANAN
ARAB SAUDI)
21 KELAS TERAPI : Analgesik, Antipiretik, antiinflamasi non steroid ; anestetik; Antialergi dan
anafilaksis; antidot; antiepilepsi; antiinfeksi; antimigraine, antivertigo; Antiparkinson; obat
mempengaruhi darah; antiseptic desinfektan; diuretic dan hipertrofi prostat; antidiabetes, endokrin,
dan hormon; obat-obat kardiovaskuler; Obat topical kulit; antiinflamasi dan antipuritik; antibakteri
(fusidat); larutan elektrolit, nutrisi; gol lain2; obat mata; psikofarmaka; Relaksan otot perifer; Antasida
dan antiulkus; antiemetic; antihemoroid; antispasmodic; obat diare; obat saluran nafas; Vitamin dan
mineral
128 item perbekkes
13 jenis reagen untuk pemeriksaan
Sumber : usulan kebutuhan obat dan perbekkes haji tahun 2020
16. MANAJEMEN PELAYANAN PENGELOLAAN OBAT DAN
PERBEKKES HAJI
• PENERIMAAN
• PENGISIAN OKSIGEN
• PENGELOLAAN NARKOTIKA DAN PSIKOTROPIKA
• PENGELOLAAN OBAT HIGH ALERT/HAM/ LASA
• PENDISTRIBUSIAN OBAT DAN PERBEKKES
• PENCATATAN DAN PELAPORAN
• PENGGUNAAN DANA EMERGENCY
• PENGISISAN TAS KLOTER
• PENYIMPANAN
17. JENIS-JENIS PAKET OBAT DAN PERBEKALAN
KESEHATAN
1. PAKET OBAT DAN PERBEKKES KLOTER (TAS KLOTER)
2. PAKET OBAT SEKTOR (TGC) PELAYANAN RAJAL
3. PAKET KLOTER (REFILL) hari ketiga lapor hari ke-4 kirim
4. PAKET TIM TGC (ARMINA) (arafah 6, Mina 2, mina jadid 1)
5. PAKET TIM MOBILE BANDARA
6. PAKET TIM PROMOTIF PREVENTIF (APD, Susu)
7. PAKET OBAT DAN PERBEKKES EMERGENCY
8. PAKET OBAT AMBULAN DAN PERBEKKES SERTA BUS SAFARI WUKUF
(11 Bus)
18. PEMBAGIAN PERIODE PENGELOLAAN DAN PELAYANAN
• PRA ARMINA
Mulai tiba di Arab Saudi s/d H-1 WUKUF di
Arafah
• ARMINA
H-1 Wukuf s/d H+3 Mabit di Mina (8-13
Zulhijjah) setelah jamaah nafar tsani
• PASCA ARMINA
Selesai Mina sampai seluruh jamaah haji pulang
ke Indonesia
19. Mekanisme Distribusi Farmasi mobile/bandara
• Refil obat dilakukan di depo Makkah dan depo Madinah
• Tim farmasi mobile berkoordinasi dengan depo Madinah pada saat di
bandara Madinah dan depo Makkah pada saat di bandara Jeddah.
• Stok obat pada saat di bandara menggunakan tas koper untuk di
bandara Madinah, jika di bandara Jeddah tas koper obat di letakkan
saja di ruang octagon bandara.
• Untuk menjamin ketersediaan obat di bandara Jeddah dapat
menyimpan obat di madinatul huzaz.
• Penyiapan obat dan perbekkes di Arafah kolaborasi dengan tim medis
daker bandara dan Depo Farmasi Makkah.
20. Mekanisme distribusi depo farmasi makkah
• SDM depo farmasi Makkah 5 orang, apotik 3 orang TPK 5 orang, sopir
perbekkes 2 orang.
• Lakukan Stock opname obat secara berkala (bahan pemeriksaan)
• Untuk sektor ada 11, petugas farmasi merangkap sebagai TPP, fungsi
farmasi tidak hilang dan tetap melakukan pelayanan kefarmasian
• Buat paket-paket obat untuk awal pelayanan.(dilihat kasus2 penyakit
apa saja)
• Untuk refil obat dan pendistribusian ke sektor dibuat jadwal
pengambilan amprahan obat agar tidak menumpuk di KKHI
• Kirim melalui email atau wa jenis kebutuhan obat dan perbekkes di
sector karena profil tiap sector berbeda
21. • Kebutuhan perbekkes habis pakai dalam jumlah besar dilakukan oleh
depo Makkah (secara berkala monitor stok yang ada di ruangan)
terutama diapers, washlap, underpad, dan reagen diagnostic di lab.
• Apotik melakukan pelayanan resep dan yang lainnya dalam skala kecil.
• Apotik usahakan menggunakan obat-obat yang tersedia di KKHI
Makkah lakukan kolaborasi dengan tenaga medis lain terkait
penggunaan obat. Jika ada permintaan diluar dari formularium buat
form permintaan yang ditandatangani dokter ybs.
Mekanisme distribusi depo farmasi
22. Rencana Kerja Operasional DEPO
Lakukan pencatatan awal Stok opname di kartu stok (bahan pemeriksaa)
Lakukan penataan dan pengenalan obat di Gudang untuk memudahkan proses
pengambilan obat
lakukan pembuatan paket obat pertama yang diberikan pada saat kloter pertama
datang dan informasikan kepada TKHI untuk melapor ke KKHI sekaligus
mengambil paket awal kedatangan.
Lakukan pemetaan kloter untuk mengetahui keberadaannya di sektor mana saja
Untuk obat narkotik dan psikotropik harus memakai resep dan depo membuat
buku khusus untuk distribusi baik ke apotik maupun alokasi antar depo (bahan
pemeriksaan dinkes AS)
paket- obat disimpan tersembunyi karena harus sesuai aturan JCI sedangkan
operasional tidak memungkinkan untuk melakukan hal tersebut.
23. RENCANA KONTIJENSI (Sektor dan Depo)
• Pemetaan dan pendataan secara “permukaan” mengenai profil
penyakit terbanyak di kloter dan sektor. Minimal 10 Penyakit
terbanyak
• Kebutuhan minimal untuk di sektor/Apotik/ Depo
• Rencana distribusi dan waktunya
• Subsitusi obat yang mempunyai indikasi yang sama
• Relokasi antar sektor dan depo jika kekurangan logistik.
24. Penyimpanan
a. Bahan mudah terbakar disimpan khusus
b. Gas medis disimpan posisi berdiri, dan diberi penanda tekanan. Dan dipisah gas
medis kosong dan gas medis ada isinya dengan tekanan > 1000 psi
c. Penyimpanan gas terpisah
d. Penyimpanan obat terpisah jangan digabung dengan makanan
e. Penyimpanan obat narkotika dan psikotropika terkunci dan botol yang digunakan
disimpan (jika ada penggunaan diminta botol dan resepnya oleh dinkes AS)
Dian Yudianto
25. Metode penyimpanan
a. Kelas Terapi
b. Bentuk sediaan
c. Alphabetis dengan FIFO dan FEFO
d. LASA tidak ditempat berdekatan dan diberi tanda khusus
e. Obat emergency disimpan terpisah
f. Cek kadaluarsa
Dian Yudianto
26. PERALATAN PENYIMPANAN
1. Lemari pendingin dan AC untuk obat yang termolabil
2. Fasilitas peralatan penyimpanan dingin harus divalidasi secara
berkala
3. Lemari penyimpanan khusus untuk narkotika dan psikotropika
4. Pembuangan limbah
5. Termomemer di tiap kulkas
Dr. YAN BANI LUZA P.W, MKM
27. PENANGANAN OBAT NARKOTIKA DAN
PSIKOTROPIKA
• Obat di tempatkan dalam ruangan/lemari khusus terkunci
• Harus menggunakan resep
• Jika ada permintaan sisa kemasan jangan dibuang (sisa kemasan
diminta oleh Dinkes Saudi
• Harus ada pencatatan khusus(dihitung oleh dinkes Saudi)
• Tidak disediakan di sektor Kecuali permintaan khusus
• Ada termometer ruangan (diperiksa oleh Dinkes Saudi untuk izin
operasional)
29. KKHI
Lantai G IGD (28 bed)
- Triase : 6 bed
R. Resusitasi : 2 bed
R. Tindakan: 2 bed
R. Observasi : 18 bed
Depo Obat, Apotek, Mortuary Room
Lantai M
- Poli Rehab Medis, Poli Gigi,
R. Siskohatkes, R.Sekr TPP
- R. Kantor, R. Rapat, Musholla
Lantai PR (112 bed)
- R.Ranap laki-laki = 60 bed
- R. Ranap Wanita = 52 bed
- R. Gizi, R. Laboratorium
Lantai 5 (40 bed)
- R. Isolasi= 12 bed, R.Psikiatri 28 bed
Depo Obat
Lantai R (81 bed)
- R. ICU : 10 bed
- R. Intermediate Pria: 29 bed
R. Intermediate Wanita: 42 bed
- R. Sterilisasi
30. PAKET KLOTER PUSH PERTAMA (529 kloter)
• Analgesik Non steroid
• Mukolitik tablet
• Steroid
• Antibiotik (B-lactam, klavulanat, makrolid, sefalosporin)
• Antihistamin dan antia alergi
• Antihipertensi (Ca Antagonis, ACE inhibitor)
• Antidiabetes ( biguanid metformin)
• Proton Pump atau H2 antagonis (lanzoprazol atau H2 antagonis)
• Garam oralit, RL, NaCl, IV Catheter 20 G, masker ikat dan tetes mata
33. 3
12
41
68
61 48
29
34
52
16
23
PETA PERKEMAHAN JAMAAH HAJI INDONESIA
DI ARAFAH TAHUN 1438 H/ 2017
Pos 1 : Maktab 16
4,5,6,7,14,15,16,17,18,27,
28,29,30,31
Pos 2 : Maktab 41
38,39,40,41,42,43,44,52,53
,54,55,56,57
Pos 3 : Maktab 68
64,65,66,67,68,69,70,71
Pos 4 : Maktab 3
1,2,3,8,9,10,11,12,13,19
Pos 5 : Maktab 23
20,21,22,23,24,25,26,32,
33,34,35,36,37
Pos 6 : Maktab 48
45,46,47,48,49,50,51,58,
59,60,61,62,63,72
KKHI
ARAFAH
Pos kesehatan
34. PERENCANAAN OBAT DAN BMHP DI ARAFAH
• KONSEP BUKAN PENGOBATAN SEMBUH NAMUN LEBIH KE ARAH STABILISASI
• KONSEP STABILISASI SELAMA PROSES RUJUKAN ATAU DALAM PERJALANAN MENUJU RS RUJUKAN
• PERBANYAK CAIRAN, ORALIT,LIFE SAVING, IV CATHETER/IV CANULA
• ANALGESIK NSAID.
• PERENCANAAN OBAT ARAFAH 2019
• Pos TGC arafah (6 Pos)
• Paket bus safari wukuf
40. 1. Dokter Spesialis Penyakit Dalam : 1 orang
2. Dokter Spesialis Paru : 2 orang
3. Dokter Spesialis Jantung : 1 orang
4. Dokter Spesialis Bedah : 1 orang
5. Dokter Spesialis Saraf : 1 orang
6. Dokter Spesialis Jiwa : 2 orang
7. Dokter Umum : 6 orang
8. Perawat : 15 orang
9. Apoteker : 4 orang
10.Ahli Gizi : 2 orang
11.Analis Kesehatan : 1 orang
12.Penata elektromedik : 1 orang
13. Rekam Medis : 2 orang
14. Siskohatkes : 1 orang
15. PUM : 1 orang
TOTAL : 41 orang
PERSONIL POS MINA (MUASEM)
41. Administrasi Perhajian : 1 orang
Admin Rekam Medis : 2 orang
Admin Bidang : 1 orang
Pengemudi Ambulance : 14 orang
Pengemudi Operasional : 4 orang
Tenaga Kebersihan : 4 orang
Pendamping Orang Sakit : 8 orang
Perbekalan kesehatan : 2 orang
Admin Perbekalan Kesehatan : 1 orang
TPP : 9 orang
Pengemudi TPP : 2 orang
TGC : 5 orang
TOTAL : 53 orang
PROFIL KETENAGAAN
TENAGA PENDUKUNG KESEHATAN (TPK)
Ini adalah gambar di Mina, dimana Tim Gerak Cepat (TGC) memberikan Pertolongan kepada Jemaah Haji Indonesia.
TGC mendapat tempat di terowongan Mina, disamping itu memperoleh akses Ambulans (parkir) di dekat Jamarat.