SlideShare a Scribd company logo
dr. Mardiani
(UPT Puskesmas Penajam)
13 Juli 2016
 KONDISI UMUM JAMAAH HAJI
 FAKTOR RISIKO JAMAAH HAJI
 POTENSI FAKTOR RISIKO DAN PENYAKIT DI
TANAH SUCI
 KEBIJAKAN PEMERINTAH
 PEMERIKSAAN KESEHATAN HAJI
 LATIHAN FISIK
 ASUPAN MAKANAN JAMAAH HAJI
 SARAN/ARAHAN KESEHATAN
 KONDISI KHUSUS  WUS
Ibadah haji adalah rukun Islam ke lima
merupakan kewajiban bagi orang Islam yang
mampu (Jasmani dan Keuangan)
Jasmani ;
- Kesehatan
- Kebugaran
- Ketahanan fisik yang prima
Untuk Mencapai kondisi
Istitho’ah Kesehatan
Walillahi alannaasi hijjul baiti manistathooa’ ilaihi
sabiila (Ali Imran : 97)
yaitu bagi orang yang mampu mengadakan
perjalanan ke Baitullah.
”Mampu” atau ”Istitho’ah bidang kesehatan
adalah mampu menunaikan ibadah haji ditinjau
dari jasmani yang sehat dan kuat agar dapat
melaksanakan perjalanan dan mudah melakukan
proses ibadah haji, berakal sehat dan memiliki
kesiapan mental untuk menunaikan ibadah haji,
aman dalam perjalanan dan pelaksanaan ibadah
haji di Arab Saudi, serta aman bagi keluarga yang
ditinggalkannya.
KONDISI UMUM DAN FAKTOR RISIKO
a. Sosiodemografi
Jenis
Kelamin
0
10,000
20,000
30,000
40,000
50,000
Kelompok
Umur
0
10,000
20,000
30,000
40,000
50,000
60,000
Wanit
a
8579
3…
Pria
7053
9
45%
Jenis Pekerjaan Kelompok Pendidikan
1. KONDISI UMUM JEMAAH HAJI TAHUN 1436 H / 2015 M (1)
KONDISI UMUM JEMAAH HAJI TAHUN 1436 H / 2015 M (3)
POTENSI FAKTOR RISIKO DAN
PENYAKIT DI TANAH SUCI
PENYELENGGARAAN HAJI INDONESIA
FAKTOR RISIKO TANAH
AIR DAN ARAB SAUDI
POTENSI RISIKO
 STATUS KESEHATAN  RISTI
 JHI BESAR , BERAGAM, TK PENDIDIKAN
RENDAH
 AREA TERBATAS
 LALIN PADAT
 AKOMODASI TAK MEMADAI
 LINGK TAK BERSAHABAT (SUHU DINGIN &
KELEMBABAN KERING)
 PENYAKIT BERBAGAI NEGARA ENDEMIS
KEJADIAN
DIARE  MADINAH, MEKKAH
VARICELLA  MADINAH
KONJUNGTIVITIS  MADINAh
BERDESAKAN  MINA
KEBAKARAN  MADINAH
KERUNTUHAN, ANGIN KENCANG
 MEKKAH
LATAR BELAKANG :
Lingkungan Fisik, seperti jarak pemondokan ke Masjidil Haram,
suhu ekstrem (panas, berdebu dan badai pasir), kelembaban
rendah serta aktivitas ibadah yang sebagian besar merupakan
kegiatan fisik
Lingkungan Sosial, seperti adaptasi dengan penduduk dari
berbagai negara dan di negeri asing serta norma dan
kebiasaan yang berbeda
Lingkungan Psikologis, seperti jauh dari keluarga dalam
jangka waktu lama dan interaksi antar sesama Jemaah
Haji Indonesia selama menjalankan ibadah haji
Kebijakan, seperti kebijakan penempatan pondokan
jemaah haji berisiko tinggi, baik jarak atau kemudahan
aksesnya
SUHU RATA-RATA MINIMAL DAN MAXIMAL
TIAP TAHUN DI MADINAH
(Tawaf : berkeliling 1,4 km,
Sa”i : jalan bolak balik 2,8 km,
Lontar jumroh : 7 km ,
Jarak pemondokan di Mekah : bolak balik 4
km )
Karakteristik jamaah haji Indonesia, setiap
tahun 2,5 sampai 3 juta jamaah haji yang
datang ke Arab Saudi (hampir 10 % berasal
dari Indonesia) dan usia diatas 50 tahun
mendominasi (sekitar 60% ) serta sekitar
40% merupakan resti
1. PENYAKIT MENULAR
MENINGITIS
POLIO
DIAREISPA-FLU
HEPATITIS
2. PENYAKIT KRONIS
ASMA PENY. JANTUNG HIPERTENSI
DM STROKE
FAKTOR RISIKO INTERNAL
GANGGUAN KESEHATAN:
Hipertensi, Penyakit Jantung,
Asma, PPOK, Diabetes
Mellitus, Stroke
PERILAKU BERISIKO:
Merokok, obesitas, gizi
buruk,
IDENTIFIKASI FAKTOR RESIKO
Thawaf
FAKTOR RISIKO EKSTERNAL
Sa’i
Wukuf
Jumarat
Mabit
PROSESI HAJI
Ketersediaan
air,
Ketersediaan
makanan,
Fasilitas Kes
Sanitasi
Risiko
kelelahan,
Dehidrasi,
Penularan
penyakit infeksi
JUTAAN UMAT
MANUSIA
April Juli Agst Sept
Okt Des Jan Maret
Dingin
Panas
550 C
< 50 C
Heat Stroke
Gejala Penyakit :
Kulit bersisik & gatal, Mimisan,
Bibir pecah-pecah, Infeksi pernafasan,
Peny. Saluran Cerna, Gangguan otot &
Tulang, Dehidrasi
Memperberat Penyakit :
Jantung, DM, Asma, Rheumatik, Stress
diluar kendali, perubahan perilaku,
gangguan jiwa
POLA MUSIM DINGIN
PADANG PASIR, BUKIT (JABAL), POHON-POHON
 Suhu Udara
 Kelembaban
 Padang Pasir
 SENGATAN PANAS KARENA CUACA EKSTREM
PANAS. SUHU 50 DERAJAT CELSIUS
 TANDA DAN GEJALA :
 KULIT MERAH, PANAS, KERING
 KEPALA PUSING
 KRAM OTOT DAN PINGSAN
KEMATIAN
 DAPAT DICEGAH, CARA :
1. GUNAKAN PAYUNG DAN PENUTUP KEPALA
2. MINUM AIR PUTIH 2-3 JAM SEKALI, JGN
TUNGGU HAUS
3. SEMPROTKAN AIR KE WAJAH DAN BAGIAN
TUBUH YG TERKENA MATAHARI
4. GUNAKAN PAKAIAN LONGGAR DAN ALAS
KAKI
5. DAMPINGI USIA LANJUT DAN ATAU MEMILIKI
PENYAKIT JIKA BEPERGIAN
6. PERHATIKAN ANJURAN PETUGAS
KEBIJAKAN PEMERINTAH DAN
PEMERIKSAAN KESEHATAN JAMAAH
HAJI
Tentang : Penyelenggaraan Kesehatan Haji Indonesia
ISTITHAAH KESEHATAN JEMAAH HAJI
• Pemeriksaan Kesehatan tahap pertama
dilaksanakan oleh Tim Penyelenggara
Kesehatan Haji Kabupaten/Kota di
puskesmas dan/atau rumah sakit pada saat
jemaah Haji melakukan pendaftaran untuk
mendapatkan nomor porsi.
Jemaah haji dengan Risiko Tinggi (Risti) adalah jemaah haji berusia
60 tahun atau lebih dan/atau yang memiliki minimal salah satu dari
penyakit sebagai berikut:
 Penyakit degenerative, diantaranya Alzheimer dan demensia;
 Penyakit metabolik, diantaranya diabetes mellitus, dislipidemia
dan hiperkolesterolemia;
 Penyakit kronis, diantaranya sirosis hepatis, keganasan, penyakit
paru obtruksi Kronis, gagal ginjal kronik, cardiomegali, dan
hipertensi;
 Penyakit imunologis, diantaranya syndrom lupus eritematosus,
HIV/Aids, dan Asma;
 Penyakit bawaan diantaranya kelainan katup jantung, kista
ginjal, diabetes melitus tipe 1; dan
 Penyakit jiwa, diantaranya skizofrenia dan gangguan bipolar
 Pemeriksaan Kesehatan tahap kedua dilaksanakan oleh Tim
Penyelenggara Kesehatan Haji Kabupaten/Kota di puskesmas
dan/atau rumah sakit pada saat pemerintah telah menentukan
kepastian keberangkatan Jemaah Haji pada tahun berjalan.
• Berdasarkan Pemeriksaan Kesehatan tahap kedua ditetapkan
Istithaah Kesehatan Jemaah Haji.
1. Memenuhi syarat Istitho’ah Kesehatan
Haji;
2. Memenuhi syarat Istitho’ah Kesehatan
Haji dengan pendampingan;
3. Tidak memenuhi syarat Istitho’ah
Kesehatan Haji untuk sementara
4. Tidak memenuhi syarat Istitho’ah
Kesehatan Haji.
Pemeriksaan Kesehatan tahap ketiga
dilaksanakan oleh PPIH Embarkasi Bidang
Kesehatan di embarkasi pada saat Jemaah
Haji menjelang pemberangkatan.
Laik Terbang atau Tidak Laik Terbang
LATIHAN FISIK DAN ASUPAN
MAKANAN
ERT 270412
ERT 270412
ERT 2012
ERT 2012
ERT 2012
Menjaga Kondisi Fisik.
Sikap atau perilaku jamaah dituntut lebih
bijak dalam memilih makanan sesuai kondisi
fisik.
Aklimatisasi
Mempersiapkan kondisi fisik sejak di tanah
air sehingga mampu melakukan kegiatan di
tengah cuaca dan iklim yang jauh berbeda di
tanah suci.
 Konsultasi dilakukan 2 tahun-6 bulan sebelum
berangkat. Segala macam keluhan tentang
kondisi kesehatan harus disampaikan.
 Konsultasi medis dilakukan kepada dokter
puskesmas. Dokter menyampaikan hasil
analisanya secara apa adanya.
 Diet DM, Hipertensi, Dislipidemia, Gout,
Anemia
 Makanan yg beraneka ragam dari golongan
karbohidrat, protein, lemak, vitamin
mineral, air
 Perbanyaklah makan sayuran yg berwarna
hijau
 Makanlah buah-buahan yg berwarna dan
banyak mengandung cairan, pilihlah jenis yg
banyak mengandung vitamin C, seperti :
Jeruk, Apel
 Pilih makanan yg bersih
 Kemasan yg masih baik, utuh dan tidak
kadaluarsa
 Bila mendapat makanan dari katering :
Periksa keadaan makanan .
 Minum air yg cukup, min 1 gelas setiap jam
 Air zam-zam
 Bahan makanan yang banyak mengandung
garam, manis dan berkalori tinggi .
 Menunda /menyimpan makanan lebih dari 2
jam, karena akan rusak (basi dan berlendir)
 Makan terlalu kenyang dan banyak
mengandung lemak pada waktu menempuh
perjalanan jauh
 Minum air kran, karena berupa air mentah
yang masih banyak mengandung
mikroorganisme.
 antioksidan.
 sumber energi.
 kaya serat dapat membantu selaput lendir usus dan
mengikat bahan kimia sehingga mencegah kanker usus
besar.
 melancarkan buang air besar.
 Kandungan tannin pada kurma yang merupakan anti
infeksi anti inflamasi
 vitamin A
 Kalium yang terdapat dalam kurma dapat membantu
mengendalikan denyut jantung dan tekanan darah
sehingga memberikan perlindungan terhadap jantung
koroner dan stroke.
 Kalium yang terdapat dalam kurma sangat baik untuk
kesehatan jantung, kandungan zat besi dan B Kompleks
mikro nutrient untuk membentuk sel darah merah untuk
mencegah anemia.
 Zinc meningkatkan hormone testosterone untuk
meningkatkan kebugaran pria.
 OLAHRAGA TERATUR, SESUAIKAN KONDISI
FISIK
 PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)
UNTUK PEMBIASAAN (TIDAK MEROKOK, CUCI
TANGAN SBLM MAKAN, KEBERSIHAN BADAN,
MENGGUNAKAN MASKER, MAKAN MAKANAN
BERGIZI)
 KONTROL KE DOKTER SECARA TERATUR
TRUTAMA BAGI YG MEMPUNYAI PENYAKIT.
 BELAJAR MANASIK, MANA YG SUNNAH DAN
MANA YG WAJIB.
 Ke Dokter sampaikan minggu depan
berangkat haji. Minta obat untuk pemakaian
50 hr.
 Persiapan obat penunda haid bagi yg ingin.
 Bawa suplemen (Vitamin)
 Bawa Obat batuk yang cocok.
 Masker 1 box
 Semprotan air krn musim panas
 Minum 3 litr/hr jk tanpa kontraindikasi.
 Jangan bawa makanan dari luar
 Makan yg sdh disediakan embarkasi
 Jgn menyimpan makanan krn mudah expire
 Obat2 pribadi tulis semua dilembar belakang
buku kesehatan haji.
 Lapor jika sakit.
 Minum air putih
 Jangan takut BAK DAN BAB
 Belajar cara menggunakan toilet di pesawat
 Minum 2 liter.
 Makan segera yg disuguhkan, jangan
disimpan.
 Jalan2 atau senam untuk cegah Deep Vein
Trombosis
 Di pesawat AC dingin, pakai jaket dan
penutup kepala telinga bagi bapak2.
 Jgn minum kopi dan soda.
 Langsung tanya kamar petugas dimana.
 Kontrol teratur bagi pasien yg perlu rutin kontrol
 Panas, bnyk minum air putih
 Jalan kaki dipinggir gedung supaya kena
bayangan yg teduh.
 Bawa semprotan air kemana-mana.
 Hati2 jika jajan.
 Jgn jalan2 yg tidak perlu
 Makanan catering jangan disimpan krn mudah
expire  basi  diare
 Jgn kecapekan jelang armina.
 Prioritas mana yg rukun, wajib dan sunnah
 Jgn kecapekan sunnah, rukun dan wajib
terlewat.
 Lain2 sama dgn point 5
 PHBS, pakai masker selalu.
WUS yang akan melakukan
ibadah haji membutuhkan
metode kontrasepsi agar
dapat melakukan rukun
rukun haji
Dapat dilakukan dengan
pengaturan pola haid
Cara ini jarang sekali digunakan karena
sebagian besar wanita ingin
memundurkan siklus haidnya
dapat diberikan progestin atau PKK mulai
hari ke – 5 siklus haid dan dihentikan
pada hari ke – 19 sehingga siklus haid
akan lebih cepat ± 7 hari dari biasanya.
• Efektif dalam menunda haid
hanya selama 14 hari.
• Diminum 2-3 x 1 tablet /hari
• Diminum 3 hari sebelum siklus
menstruasi
• jika diminum sebelum
berangkat sedangkan rangkaian
ibadah haji masih lama 
spoting pada minggu ke 2
setelah mulai mengkonsumsi
Primolut
Oral
Noethisteron 5
mg (Primolut)
• Hanya efektif untuk yang sudah
mendapatkan suntikan
sebanyak 5 kali (1 tahun 3
bulan dari pertama kali suntik
• Pengguna kontrasepsi KB suntik
3 bulanan dan sudah tidak
menglami menstruasi 
meneruskan suntik sebelum
berangkat
suntik 3 bulan
Kesehatan jamaah haji
Kesehatan jamaah haji
Kesehatan jamaah haji
Kesehatan jamaah haji
Kesehatan jamaah haji
Kesehatan jamaah haji

More Related Content

What's hot

Manasik kesehatan haji
Manasik kesehatan haji Manasik kesehatan haji
Manasik kesehatan haji
ArsulsaniSulaiman1
 
Kak germas
Kak germasKak germas
Kak germas
ayamcantik
 
BAB II UKM.docx
BAB II UKM.docxBAB II UKM.docx
BAB II UKM.docx
PTMKEBAYORANLAMA
 
Bimbingan Kesehatan bagi Calon Jamaah Haji bag.1
Bimbingan Kesehatan bagi Calon Jamaah Haji bag.1Bimbingan Kesehatan bagi Calon Jamaah Haji bag.1
Bimbingan Kesehatan bagi Calon Jamaah Haji bag.1
Mochamad Muin
 
Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS)
Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS)Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS)
Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS)
sehatnegeriku
 
Materi manasik akbar 21juni 2014
Materi manasik akbar 21juni 2014Materi manasik akbar 21juni 2014
Materi manasik akbar 21juni 2014Zakiah dr
 
Pencatatan dan pelaporan promkes
Pencatatan dan pelaporan promkesPencatatan dan pelaporan promkes
Pencatatan dan pelaporan promkesCut Ampon Lambiheue
 
ISHIKAWA PROGRAM LANSIA 2019.pptx
ISHIKAWA PROGRAM LANSIA 2019.pptxISHIKAWA PROGRAM LANSIA 2019.pptx
ISHIKAWA PROGRAM LANSIA 2019.pptx
ukmtgpriok
 
Dokter kecil
Dokter kecilDokter kecil
Dokter kecil
Dewa Dony Lesmana
 
POWERPOINT GERMAS (PPT GERMAS)
POWERPOINT GERMAS (PPT GERMAS)POWERPOINT GERMAS (PPT GERMAS)
POWERPOINT GERMAS (PPT GERMAS)
Lutfi Imansari
 
Materi edukasi jemaah haji
Materi edukasi jemaah hajiMateri edukasi jemaah haji
Materi edukasi jemaah haji
kadamayanti
 
Posbindu – PTM
Posbindu – PTMPosbindu – PTM
Posbindu – PTM
I Putu Cahya Legawa
 
Materi pengenalan program prolanis
Materi pengenalan program prolanisMateri pengenalan program prolanis
Materi pengenalan program prolanis
Klinik Jejaring PT Rumah Sakit Padjadjaran
 
Strategi Peningkatan IKS Program Indonesia Sehat Dengan PIS PK
Strategi Peningkatan IKS Program Indonesia Sehat Dengan PIS PKStrategi Peningkatan IKS Program Indonesia Sehat Dengan PIS PK
Strategi Peningkatan IKS Program Indonesia Sehat Dengan PIS PK
Dokter Tekno
 
Kuesioner identifikasi kebutuhan masyarakat
Kuesioner identifikasi kebutuhan masyarakatKuesioner identifikasi kebutuhan masyarakat
Kuesioner identifikasi kebutuhan masyarakat
Theodorus Indarto
 
Buku pedoman, modul dan pmateri dokter kecil
Buku pedoman, modul dan pmateri dokter kecilBuku pedoman, modul dan pmateri dokter kecil
Buku pedoman, modul dan pmateri dokter kecil
PuskesmasMungkid
 
MATERI_manasik kes haji EDITED.pptx
MATERI_manasik kes  haji EDITED.pptxMATERI_manasik kes  haji EDITED.pptx
MATERI_manasik kes haji EDITED.pptx
ssuser416476
 
RUK-RPK
RUK-RPK RUK-RPK
Integrasi Layanan Primer.pptx
Integrasi Layanan Primer.pptxIntegrasi Layanan Primer.pptx
Integrasi Layanan Primer.pptx
PromkesKotsmi
 
Kerangka acuan kegiatan tablet fe pada bumil
Kerangka acuan kegiatan tablet fe pada bumilKerangka acuan kegiatan tablet fe pada bumil
Kerangka acuan kegiatan tablet fe pada bumil
yusup firmawan
 

What's hot (20)

Manasik kesehatan haji
Manasik kesehatan haji Manasik kesehatan haji
Manasik kesehatan haji
 
Kak germas
Kak germasKak germas
Kak germas
 
BAB II UKM.docx
BAB II UKM.docxBAB II UKM.docx
BAB II UKM.docx
 
Bimbingan Kesehatan bagi Calon Jamaah Haji bag.1
Bimbingan Kesehatan bagi Calon Jamaah Haji bag.1Bimbingan Kesehatan bagi Calon Jamaah Haji bag.1
Bimbingan Kesehatan bagi Calon Jamaah Haji bag.1
 
Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS)
Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS)Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS)
Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS)
 
Materi manasik akbar 21juni 2014
Materi manasik akbar 21juni 2014Materi manasik akbar 21juni 2014
Materi manasik akbar 21juni 2014
 
Pencatatan dan pelaporan promkes
Pencatatan dan pelaporan promkesPencatatan dan pelaporan promkes
Pencatatan dan pelaporan promkes
 
ISHIKAWA PROGRAM LANSIA 2019.pptx
ISHIKAWA PROGRAM LANSIA 2019.pptxISHIKAWA PROGRAM LANSIA 2019.pptx
ISHIKAWA PROGRAM LANSIA 2019.pptx
 
Dokter kecil
Dokter kecilDokter kecil
Dokter kecil
 
POWERPOINT GERMAS (PPT GERMAS)
POWERPOINT GERMAS (PPT GERMAS)POWERPOINT GERMAS (PPT GERMAS)
POWERPOINT GERMAS (PPT GERMAS)
 
Materi edukasi jemaah haji
Materi edukasi jemaah hajiMateri edukasi jemaah haji
Materi edukasi jemaah haji
 
Posbindu – PTM
Posbindu – PTMPosbindu – PTM
Posbindu – PTM
 
Materi pengenalan program prolanis
Materi pengenalan program prolanisMateri pengenalan program prolanis
Materi pengenalan program prolanis
 
Strategi Peningkatan IKS Program Indonesia Sehat Dengan PIS PK
Strategi Peningkatan IKS Program Indonesia Sehat Dengan PIS PKStrategi Peningkatan IKS Program Indonesia Sehat Dengan PIS PK
Strategi Peningkatan IKS Program Indonesia Sehat Dengan PIS PK
 
Kuesioner identifikasi kebutuhan masyarakat
Kuesioner identifikasi kebutuhan masyarakatKuesioner identifikasi kebutuhan masyarakat
Kuesioner identifikasi kebutuhan masyarakat
 
Buku pedoman, modul dan pmateri dokter kecil
Buku pedoman, modul dan pmateri dokter kecilBuku pedoman, modul dan pmateri dokter kecil
Buku pedoman, modul dan pmateri dokter kecil
 
MATERI_manasik kes haji EDITED.pptx
MATERI_manasik kes  haji EDITED.pptxMATERI_manasik kes  haji EDITED.pptx
MATERI_manasik kes haji EDITED.pptx
 
RUK-RPK
RUK-RPK RUK-RPK
RUK-RPK
 
Integrasi Layanan Primer.pptx
Integrasi Layanan Primer.pptxIntegrasi Layanan Primer.pptx
Integrasi Layanan Primer.pptx
 
Kerangka acuan kegiatan tablet fe pada bumil
Kerangka acuan kegiatan tablet fe pada bumilKerangka acuan kegiatan tablet fe pada bumil
Kerangka acuan kegiatan tablet fe pada bumil
 

Viewers also liked

Standar pemeriksaan kesehatan calon jemaah haji
Standar pemeriksaan kesehatan calon jemaah hajiStandar pemeriksaan kesehatan calon jemaah haji
Standar pemeriksaan kesehatan calon jemaah haji
Mamad Syahruni
 
Penyelenggaraan Kesehatan Haji
Penyelenggaraan Kesehatan HajiPenyelenggaraan Kesehatan Haji
Penyelenggaraan Kesehatan Haji
pjj_kemenkes
 
Pedoman pembinaan-kebugaran-jasmani-jemaah-haji-bagi-petugas-kesehatan
Pedoman pembinaan-kebugaran-jasmani-jemaah-haji-bagi-petugas-kesehatanPedoman pembinaan-kebugaran-jasmani-jemaah-haji-bagi-petugas-kesehatan
Pedoman pembinaan-kebugaran-jasmani-jemaah-haji-bagi-petugas-kesehatanIrene Susilo
 
Ppt pembinaan kes haji wus kel. 1
Ppt pembinaan kes haji wus kel. 1Ppt pembinaan kes haji wus kel. 1
Ppt pembinaan kes haji wus kel. 1
Mardiani Jaidi
 
Penyelenggaraan Kesehatan Haji
Penyelenggaraan Kesehatan HajiPenyelenggaraan Kesehatan Haji
Penyelenggaraan Kesehatan Haji
pjj_kemenkes
 
pengukuran kebugaran jasmani metode rockport
pengukuran kebugaran jasmani metode rockportpengukuran kebugaran jasmani metode rockport
pengukuran kebugaran jasmani metode rockport
Zakiah dr
 
Peraturan bupati kotawaringin barat tentang pemeriksaan kesehatan calon jemaa...
Peraturan bupati kotawaringin barat tentang pemeriksaan kesehatan calon jemaa...Peraturan bupati kotawaringin barat tentang pemeriksaan kesehatan calon jemaa...
Peraturan bupati kotawaringin barat tentang pemeriksaan kesehatan calon jemaa...
Mamad Syahruni
 
Gizi jamaah haji
Gizi jamaah hajiGizi jamaah haji
Gizi jamaah haji
Mardiani Jaidi
 
Upaya kesehatan olahraga
Upaya kesehatan olahragaUpaya kesehatan olahraga
Upaya kesehatan olahragaJoni Iswanto
 
Tuntunan Manasik Haji & Umroh 2016
Tuntunan Manasik Haji & Umroh 2016Tuntunan Manasik Haji & Umroh 2016
Tuntunan Manasik Haji & Umroh 2016
Irwansyah Irwansyah
 
Download Panduan Manasik umroh dan haji 2017
Download Panduan Manasik umroh dan haji 2017Download Panduan Manasik umroh dan haji 2017
Download Panduan Manasik umroh dan haji 2017
irvan maulana
 
Power Poin tata cara ibadah Haji
Power Poin tata cara ibadah HajiPower Poin tata cara ibadah Haji
Power Poin tata cara ibadah Hajiupiiiiii
 
Presentasi haji dan umrah
Presentasi haji dan umrahPresentasi haji dan umrah
Presentasi haji dan umrah
Heri Sucipto
 
Penyuluhan prolanis revisi
Penyuluhan prolanis revisiPenyuluhan prolanis revisi
Penyuluhan prolanis revisi
Elia Noviyanti
 
Penyuluhan diabetes mellitus
Penyuluhan diabetes mellitusPenyuluhan diabetes mellitus
Penyuluhan diabetes mellitus
Yunita Manurung
 
Penyuluhan hipertensi dr.endang
Penyuluhan hipertensi dr.endangPenyuluhan hipertensi dr.endang
Penyuluhan hipertensi dr.endang
Muamar Ys
 
PRESENTASE DATA DESA/KELURAHAN UCI 2015
PRESENTASE DATA DESA/KELURAHAN UCI 2015PRESENTASE DATA DESA/KELURAHAN UCI 2015
PRESENTASE DATA DESA/KELURAHAN UCI 2015
Rizkythia_Andhara
 

Viewers also liked (20)

Tips haji-sehat
Tips haji-sehatTips haji-sehat
Tips haji-sehat
 
Standar pemeriksaan kesehatan calon jemaah haji
Standar pemeriksaan kesehatan calon jemaah hajiStandar pemeriksaan kesehatan calon jemaah haji
Standar pemeriksaan kesehatan calon jemaah haji
 
Penyelenggaraan Kesehatan Haji
Penyelenggaraan Kesehatan HajiPenyelenggaraan Kesehatan Haji
Penyelenggaraan Kesehatan Haji
 
Pedoman pembinaan-kebugaran-jasmani-jemaah-haji-bagi-petugas-kesehatan
Pedoman pembinaan-kebugaran-jasmani-jemaah-haji-bagi-petugas-kesehatanPedoman pembinaan-kebugaran-jasmani-jemaah-haji-bagi-petugas-kesehatan
Pedoman pembinaan-kebugaran-jasmani-jemaah-haji-bagi-petugas-kesehatan
 
Ppt pembinaan kes haji wus kel. 1
Ppt pembinaan kes haji wus kel. 1Ppt pembinaan kes haji wus kel. 1
Ppt pembinaan kes haji wus kel. 1
 
Penyelenggaraan Kesehatan Haji
Penyelenggaraan Kesehatan HajiPenyelenggaraan Kesehatan Haji
Penyelenggaraan Kesehatan Haji
 
pengukuran kebugaran jasmani metode rockport
pengukuran kebugaran jasmani metode rockportpengukuran kebugaran jasmani metode rockport
pengukuran kebugaran jasmani metode rockport
 
Peraturan bupati kotawaringin barat tentang pemeriksaan kesehatan calon jemaa...
Peraturan bupati kotawaringin barat tentang pemeriksaan kesehatan calon jemaa...Peraturan bupati kotawaringin barat tentang pemeriksaan kesehatan calon jemaa...
Peraturan bupati kotawaringin barat tentang pemeriksaan kesehatan calon jemaa...
 
Gizi jamaah haji
Gizi jamaah hajiGizi jamaah haji
Gizi jamaah haji
 
Upaya kesehatan olahraga
Upaya kesehatan olahragaUpaya kesehatan olahraga
Upaya kesehatan olahraga
 
Tuntunan Manasik Haji & Umroh 2016
Tuntunan Manasik Haji & Umroh 2016Tuntunan Manasik Haji & Umroh 2016
Tuntunan Manasik Haji & Umroh 2016
 
Download Panduan Manasik umroh dan haji 2017
Download Panduan Manasik umroh dan haji 2017Download Panduan Manasik umroh dan haji 2017
Download Panduan Manasik umroh dan haji 2017
 
Power Poin tata cara ibadah Haji
Power Poin tata cara ibadah HajiPower Poin tata cara ibadah Haji
Power Poin tata cara ibadah Haji
 
Hipertensi
HipertensiHipertensi
Hipertensi
 
Presentasi haji dan umrah
Presentasi haji dan umrahPresentasi haji dan umrah
Presentasi haji dan umrah
 
PowerPoint Haji
PowerPoint HajiPowerPoint Haji
PowerPoint Haji
 
Penyuluhan prolanis revisi
Penyuluhan prolanis revisiPenyuluhan prolanis revisi
Penyuluhan prolanis revisi
 
Penyuluhan diabetes mellitus
Penyuluhan diabetes mellitusPenyuluhan diabetes mellitus
Penyuluhan diabetes mellitus
 
Penyuluhan hipertensi dr.endang
Penyuluhan hipertensi dr.endangPenyuluhan hipertensi dr.endang
Penyuluhan hipertensi dr.endang
 
PRESENTASE DATA DESA/KELURAHAN UCI 2015
PRESENTASE DATA DESA/KELURAHAN UCI 2015PRESENTASE DATA DESA/KELURAHAN UCI 2015
PRESENTASE DATA DESA/KELURAHAN UCI 2015
 

Similar to Kesehatan jamaah haji

haji
hajihaji
kesehatan haji.ppt
kesehatan haji.pptkesehatan haji.ppt
kesehatan haji.ppt
ssuserc0d1c3
 
MANASIK KABUPATEN 2023 KESEHATAN.pptx
MANASIK KABUPATEN 2023 KESEHATAN.pptxMANASIK KABUPATEN 2023 KESEHATAN.pptx
MANASIK KABUPATEN 2023 KESEHATAN.pptx
TrioSamboPlusCangkil
 
PEMBINAAN KESEHATAN CALON JAMAAH HAJI SETABELAN (2).ppt
PEMBINAAN KESEHATAN  CALON JAMAAH HAJI SETABELAN (2).pptPEMBINAAN KESEHATAN  CALON JAMAAH HAJI SETABELAN (2).ppt
PEMBINAAN KESEHATAN CALON JAMAAH HAJI SETABELAN (2).ppt
RulySudaryanto
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
Zakiah dr
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
IntanHanifah4
 
Materi manasik akbar 21juni 2014
Materi manasik akbar 21juni 2014Materi manasik akbar 21juni 2014
Materi manasik akbar 21juni 2014Zakiah dr
 
Materi manasik akbar 21juni 2014
Materi manasik akbar 21juni 2014Materi manasik akbar 21juni 2014
Materi manasik akbar 21juni 2014Zakiah dr
 
SEHAT SELAMA BERHAJI 2014.pptx
SEHAT SELAMA BERHAJI 2014.pptxSEHAT SELAMA BERHAJI 2014.pptx
SEHAT SELAMA BERHAJI 2014.pptx
NasrunGayo2
 
MANASIK KESEHATAN 2023 dr.Tricia.pptx
MANASIK KESEHATAN 2023 dr.Tricia.pptxMANASIK KESEHATAN 2023 dr.Tricia.pptx
MANASIK KESEHATAN 2023 dr.Tricia.pptx
triciaisabella
 
KesPro Calon Pengantin.pptx
KesPro Calon Pengantin.pptxKesPro Calon Pengantin.pptx
KesPro Calon Pengantin.pptx
faridagushybana
 
Bimbingan kesehatan-haji-ii
Bimbingan kesehatan-haji-iiBimbingan kesehatan-haji-ii
Bimbingan kesehatan-haji-ii
Muhammad Hanafi
 
Materi_Edukasi_Jemaah_Haji_di_Arab_Saudi.pdf
Materi_Edukasi_Jemaah_Haji_di_Arab_Saudi.pdfMateri_Edukasi_Jemaah_Haji_di_Arab_Saudi.pdf
Materi_Edukasi_Jemaah_Haji_di_Arab_Saudi.pdf
RiskaZarif
 
Lansia_sehat_dan_mandiri_ok.pptx
Lansia_sehat_dan_mandiri_ok.pptxLansia_sehat_dan_mandiri_ok.pptx
Lansia_sehat_dan_mandiri_ok.pptx
YuniWidyastuti8
 
Budaya hidup sehat = sehat kesehatan pribadi-kesehatan lingkungan
Budaya hidup sehat = sehat kesehatan pribadi-kesehatan lingkunganBudaya hidup sehat = sehat kesehatan pribadi-kesehatan lingkungan
Budaya hidup sehat = sehat kesehatan pribadi-kesehatan lingkungan
Radenmas Pardisupardi
 
MANASIK KESEHATAN DI MASA TUNGGU (2023).pptx
MANASIK KESEHATAN DI MASA TUNGGU (2023).pptxMANASIK KESEHATAN DI MASA TUNGGU (2023).pptx
MANASIK KESEHATAN DI MASA TUNGGU (2023).pptx
ssuser63ed2d
 
Gaya Hidup Sihat
Gaya Hidup SihatGaya Hidup Sihat
Gaya Hidup Sihat
Ahmad Hanis Nurul Shahida
 
LAPORAN OBS LAPANGAN KELOMPOK 2A(GERIATRI) (2).pptx
LAPORAN OBS LAPANGAN KELOMPOK 2A(GERIATRI) (2).pptxLAPORAN OBS LAPANGAN KELOMPOK 2A(GERIATRI) (2).pptx
LAPORAN OBS LAPANGAN KELOMPOK 2A(GERIATRI) (2).pptx
mirthawidiarty1
 
EDUKASI MANASIK HAJI 09 MEI 2023.pptx
EDUKASI MANASIK HAJI 09 MEI 2023.pptxEDUKASI MANASIK HAJI 09 MEI 2023.pptx
EDUKASI MANASIK HAJI 09 MEI 2023.pptx
edysucipto13
 
PPT Ibadah Haji.pptx
PPT Ibadah Haji.pptxPPT Ibadah Haji.pptx
PPT Ibadah Haji.pptx
titis54
 

Similar to Kesehatan jamaah haji (20)

haji
hajihaji
haji
 
kesehatan haji.ppt
kesehatan haji.pptkesehatan haji.ppt
kesehatan haji.ppt
 
MANASIK KABUPATEN 2023 KESEHATAN.pptx
MANASIK KABUPATEN 2023 KESEHATAN.pptxMANASIK KABUPATEN 2023 KESEHATAN.pptx
MANASIK KABUPATEN 2023 KESEHATAN.pptx
 
PEMBINAAN KESEHATAN CALON JAMAAH HAJI SETABELAN (2).ppt
PEMBINAAN KESEHATAN  CALON JAMAAH HAJI SETABELAN (2).pptPEMBINAAN KESEHATAN  CALON JAMAAH HAJI SETABELAN (2).ppt
PEMBINAAN KESEHATAN CALON JAMAAH HAJI SETABELAN (2).ppt
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Materi manasik akbar 21juni 2014
Materi manasik akbar 21juni 2014Materi manasik akbar 21juni 2014
Materi manasik akbar 21juni 2014
 
Materi manasik akbar 21juni 2014
Materi manasik akbar 21juni 2014Materi manasik akbar 21juni 2014
Materi manasik akbar 21juni 2014
 
SEHAT SELAMA BERHAJI 2014.pptx
SEHAT SELAMA BERHAJI 2014.pptxSEHAT SELAMA BERHAJI 2014.pptx
SEHAT SELAMA BERHAJI 2014.pptx
 
MANASIK KESEHATAN 2023 dr.Tricia.pptx
MANASIK KESEHATAN 2023 dr.Tricia.pptxMANASIK KESEHATAN 2023 dr.Tricia.pptx
MANASIK KESEHATAN 2023 dr.Tricia.pptx
 
KesPro Calon Pengantin.pptx
KesPro Calon Pengantin.pptxKesPro Calon Pengantin.pptx
KesPro Calon Pengantin.pptx
 
Bimbingan kesehatan-haji-ii
Bimbingan kesehatan-haji-iiBimbingan kesehatan-haji-ii
Bimbingan kesehatan-haji-ii
 
Materi_Edukasi_Jemaah_Haji_di_Arab_Saudi.pdf
Materi_Edukasi_Jemaah_Haji_di_Arab_Saudi.pdfMateri_Edukasi_Jemaah_Haji_di_Arab_Saudi.pdf
Materi_Edukasi_Jemaah_Haji_di_Arab_Saudi.pdf
 
Lansia_sehat_dan_mandiri_ok.pptx
Lansia_sehat_dan_mandiri_ok.pptxLansia_sehat_dan_mandiri_ok.pptx
Lansia_sehat_dan_mandiri_ok.pptx
 
Budaya hidup sehat = sehat kesehatan pribadi-kesehatan lingkungan
Budaya hidup sehat = sehat kesehatan pribadi-kesehatan lingkunganBudaya hidup sehat = sehat kesehatan pribadi-kesehatan lingkungan
Budaya hidup sehat = sehat kesehatan pribadi-kesehatan lingkungan
 
MANASIK KESEHATAN DI MASA TUNGGU (2023).pptx
MANASIK KESEHATAN DI MASA TUNGGU (2023).pptxMANASIK KESEHATAN DI MASA TUNGGU (2023).pptx
MANASIK KESEHATAN DI MASA TUNGGU (2023).pptx
 
Gaya Hidup Sihat
Gaya Hidup SihatGaya Hidup Sihat
Gaya Hidup Sihat
 
LAPORAN OBS LAPANGAN KELOMPOK 2A(GERIATRI) (2).pptx
LAPORAN OBS LAPANGAN KELOMPOK 2A(GERIATRI) (2).pptxLAPORAN OBS LAPANGAN KELOMPOK 2A(GERIATRI) (2).pptx
LAPORAN OBS LAPANGAN KELOMPOK 2A(GERIATRI) (2).pptx
 
EDUKASI MANASIK HAJI 09 MEI 2023.pptx
EDUKASI MANASIK HAJI 09 MEI 2023.pptxEDUKASI MANASIK HAJI 09 MEI 2023.pptx
EDUKASI MANASIK HAJI 09 MEI 2023.pptx
 
PPT Ibadah Haji.pptx
PPT Ibadah Haji.pptxPPT Ibadah Haji.pptx
PPT Ibadah Haji.pptx
 

Recently uploaded

Contoh Sasaran Kinerja Epidemiolog Tahun 2023.pdf
Contoh Sasaran Kinerja Epidemiolog Tahun 2023.pdfContoh Sasaran Kinerja Epidemiolog Tahun 2023.pdf
Contoh Sasaran Kinerja Epidemiolog Tahun 2023.pdf
ProgramPTM1
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
helixyap92
 
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
kirateraofficial
 
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdfPresentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
AFMLS
 
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoaudit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
ReniAnjarwati
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
lansiapola
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
LyanNurse1
 
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
MuhammadAlFarizi88
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
BayuEkaKurniawan1
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
EmohAsJohn
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
MuhammadAuliaKurniaw1
 
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptxAspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
PutriHanny4
 
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.pptBahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
UmmyKhairussyifa1
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
nadyahermawan
 
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptxDefinisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
meta emilia surya dharma
 
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptxsudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
muhammadrezkizanuars
 
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternakPowerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
adevindhamebrina
 
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.pptPelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
andiaswindahlan1
 
Panduan pencatatan dan pelaporan PISP diare
Panduan pencatatan dan pelaporan  PISP diarePanduan pencatatan dan pelaporan  PISP diare
Panduan pencatatan dan pelaporan PISP diare
YantariTiyora2
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
MuhammadAuliaKurniaw1
 

Recently uploaded (20)

Contoh Sasaran Kinerja Epidemiolog Tahun 2023.pdf
Contoh Sasaran Kinerja Epidemiolog Tahun 2023.pdfContoh Sasaran Kinerja Epidemiolog Tahun 2023.pdf
Contoh Sasaran Kinerja Epidemiolog Tahun 2023.pdf
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
 
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
 
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdfPresentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
 
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoaudit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
 
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
 
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptxAspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
 
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.pptBahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
 
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptxDefinisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
 
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptxsudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
 
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternakPowerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
 
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.pptPelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
 
Panduan pencatatan dan pelaporan PISP diare
Panduan pencatatan dan pelaporan  PISP diarePanduan pencatatan dan pelaporan  PISP diare
Panduan pencatatan dan pelaporan PISP diare
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
 

Kesehatan jamaah haji

  • 1. dr. Mardiani (UPT Puskesmas Penajam) 13 Juli 2016
  • 2.
  • 3.  KONDISI UMUM JAMAAH HAJI  FAKTOR RISIKO JAMAAH HAJI  POTENSI FAKTOR RISIKO DAN PENYAKIT DI TANAH SUCI  KEBIJAKAN PEMERINTAH  PEMERIKSAAN KESEHATAN HAJI  LATIHAN FISIK  ASUPAN MAKANAN JAMAAH HAJI  SARAN/ARAHAN KESEHATAN  KONDISI KHUSUS  WUS
  • 4. Ibadah haji adalah rukun Islam ke lima merupakan kewajiban bagi orang Islam yang mampu (Jasmani dan Keuangan) Jasmani ; - Kesehatan - Kebugaran - Ketahanan fisik yang prima Untuk Mencapai kondisi Istitho’ah Kesehatan
  • 5. Walillahi alannaasi hijjul baiti manistathooa’ ilaihi sabiila (Ali Imran : 97) yaitu bagi orang yang mampu mengadakan perjalanan ke Baitullah. ”Mampu” atau ”Istitho’ah bidang kesehatan adalah mampu menunaikan ibadah haji ditinjau dari jasmani yang sehat dan kuat agar dapat melaksanakan perjalanan dan mudah melakukan proses ibadah haji, berakal sehat dan memiliki kesiapan mental untuk menunaikan ibadah haji, aman dalam perjalanan dan pelaksanaan ibadah haji di Arab Saudi, serta aman bagi keluarga yang ditinggalkannya.
  • 6. KONDISI UMUM DAN FAKTOR RISIKO
  • 8. KONDISI UMUM JEMAAH HAJI TAHUN 1436 H / 2015 M (3)
  • 9.
  • 10. POTENSI FAKTOR RISIKO DAN PENYAKIT DI TANAH SUCI
  • 11. PENYELENGGARAAN HAJI INDONESIA FAKTOR RISIKO TANAH AIR DAN ARAB SAUDI POTENSI RISIKO  STATUS KESEHATAN  RISTI  JHI BESAR , BERAGAM, TK PENDIDIKAN RENDAH  AREA TERBATAS  LALIN PADAT  AKOMODASI TAK MEMADAI  LINGK TAK BERSAHABAT (SUHU DINGIN & KELEMBABAN KERING)  PENYAKIT BERBAGAI NEGARA ENDEMIS KEJADIAN DIARE  MADINAH, MEKKAH VARICELLA  MADINAH KONJUNGTIVITIS  MADINAh BERDESAKAN  MINA KEBAKARAN  MADINAH KERUNTUHAN, ANGIN KENCANG  MEKKAH LATAR BELAKANG :
  • 12. Lingkungan Fisik, seperti jarak pemondokan ke Masjidil Haram, suhu ekstrem (panas, berdebu dan badai pasir), kelembaban rendah serta aktivitas ibadah yang sebagian besar merupakan kegiatan fisik Lingkungan Sosial, seperti adaptasi dengan penduduk dari berbagai negara dan di negeri asing serta norma dan kebiasaan yang berbeda Lingkungan Psikologis, seperti jauh dari keluarga dalam jangka waktu lama dan interaksi antar sesama Jemaah Haji Indonesia selama menjalankan ibadah haji Kebijakan, seperti kebijakan penempatan pondokan jemaah haji berisiko tinggi, baik jarak atau kemudahan aksesnya
  • 13.
  • 14. SUHU RATA-RATA MINIMAL DAN MAXIMAL TIAP TAHUN DI MADINAH
  • 15. (Tawaf : berkeliling 1,4 km, Sa”i : jalan bolak balik 2,8 km, Lontar jumroh : 7 km , Jarak pemondokan di Mekah : bolak balik 4 km ) Karakteristik jamaah haji Indonesia, setiap tahun 2,5 sampai 3 juta jamaah haji yang datang ke Arab Saudi (hampir 10 % berasal dari Indonesia) dan usia diatas 50 tahun mendominasi (sekitar 60% ) serta sekitar 40% merupakan resti
  • 17. 2. PENYAKIT KRONIS ASMA PENY. JANTUNG HIPERTENSI DM STROKE
  • 18. FAKTOR RISIKO INTERNAL GANGGUAN KESEHATAN: Hipertensi, Penyakit Jantung, Asma, PPOK, Diabetes Mellitus, Stroke PERILAKU BERISIKO: Merokok, obesitas, gizi buruk,
  • 19. IDENTIFIKASI FAKTOR RESIKO Thawaf FAKTOR RISIKO EKSTERNAL Sa’i Wukuf Jumarat Mabit PROSESI HAJI Ketersediaan air, Ketersediaan makanan, Fasilitas Kes Sanitasi Risiko kelelahan, Dehidrasi, Penularan penyakit infeksi JUTAAN UMAT MANUSIA
  • 20. April Juli Agst Sept Okt Des Jan Maret Dingin Panas 550 C < 50 C Heat Stroke Gejala Penyakit : Kulit bersisik & gatal, Mimisan, Bibir pecah-pecah, Infeksi pernafasan, Peny. Saluran Cerna, Gangguan otot & Tulang, Dehidrasi Memperberat Penyakit : Jantung, DM, Asma, Rheumatik, Stress diluar kendali, perubahan perilaku, gangguan jiwa POLA MUSIM DINGIN
  • 21. PADANG PASIR, BUKIT (JABAL), POHON-POHON  Suhu Udara  Kelembaban  Padang Pasir
  • 22.
  • 23.  SENGATAN PANAS KARENA CUACA EKSTREM PANAS. SUHU 50 DERAJAT CELSIUS  TANDA DAN GEJALA :  KULIT MERAH, PANAS, KERING  KEPALA PUSING  KRAM OTOT DAN PINGSAN KEMATIAN
  • 24.  DAPAT DICEGAH, CARA : 1. GUNAKAN PAYUNG DAN PENUTUP KEPALA 2. MINUM AIR PUTIH 2-3 JAM SEKALI, JGN TUNGGU HAUS 3. SEMPROTKAN AIR KE WAJAH DAN BAGIAN TUBUH YG TERKENA MATAHARI 4. GUNAKAN PAKAIAN LONGGAR DAN ALAS KAKI 5. DAMPINGI USIA LANJUT DAN ATAU MEMILIKI PENYAKIT JIKA BEPERGIAN 6. PERHATIKAN ANJURAN PETUGAS
  • 25. KEBIJAKAN PEMERINTAH DAN PEMERIKSAAN KESEHATAN JAMAAH HAJI
  • 26. Tentang : Penyelenggaraan Kesehatan Haji Indonesia ISTITHAAH KESEHATAN JEMAAH HAJI
  • 27.
  • 28. • Pemeriksaan Kesehatan tahap pertama dilaksanakan oleh Tim Penyelenggara Kesehatan Haji Kabupaten/Kota di puskesmas dan/atau rumah sakit pada saat jemaah Haji melakukan pendaftaran untuk mendapatkan nomor porsi.
  • 29. Jemaah haji dengan Risiko Tinggi (Risti) adalah jemaah haji berusia 60 tahun atau lebih dan/atau yang memiliki minimal salah satu dari penyakit sebagai berikut:  Penyakit degenerative, diantaranya Alzheimer dan demensia;  Penyakit metabolik, diantaranya diabetes mellitus, dislipidemia dan hiperkolesterolemia;  Penyakit kronis, diantaranya sirosis hepatis, keganasan, penyakit paru obtruksi Kronis, gagal ginjal kronik, cardiomegali, dan hipertensi;  Penyakit imunologis, diantaranya syndrom lupus eritematosus, HIV/Aids, dan Asma;  Penyakit bawaan diantaranya kelainan katup jantung, kista ginjal, diabetes melitus tipe 1; dan  Penyakit jiwa, diantaranya skizofrenia dan gangguan bipolar
  • 30.  Pemeriksaan Kesehatan tahap kedua dilaksanakan oleh Tim Penyelenggara Kesehatan Haji Kabupaten/Kota di puskesmas dan/atau rumah sakit pada saat pemerintah telah menentukan kepastian keberangkatan Jemaah Haji pada tahun berjalan. • Berdasarkan Pemeriksaan Kesehatan tahap kedua ditetapkan Istithaah Kesehatan Jemaah Haji.
  • 31. 1. Memenuhi syarat Istitho’ah Kesehatan Haji; 2. Memenuhi syarat Istitho’ah Kesehatan Haji dengan pendampingan; 3. Tidak memenuhi syarat Istitho’ah Kesehatan Haji untuk sementara 4. Tidak memenuhi syarat Istitho’ah Kesehatan Haji.
  • 32. Pemeriksaan Kesehatan tahap ketiga dilaksanakan oleh PPIH Embarkasi Bidang Kesehatan di embarkasi pada saat Jemaah Haji menjelang pemberangkatan. Laik Terbang atau Tidak Laik Terbang
  • 33. LATIHAN FISIK DAN ASUPAN MAKANAN
  • 39.
  • 40. Menjaga Kondisi Fisik. Sikap atau perilaku jamaah dituntut lebih bijak dalam memilih makanan sesuai kondisi fisik. Aklimatisasi Mempersiapkan kondisi fisik sejak di tanah air sehingga mampu melakukan kegiatan di tengah cuaca dan iklim yang jauh berbeda di tanah suci.
  • 41.  Konsultasi dilakukan 2 tahun-6 bulan sebelum berangkat. Segala macam keluhan tentang kondisi kesehatan harus disampaikan.  Konsultasi medis dilakukan kepada dokter puskesmas. Dokter menyampaikan hasil analisanya secara apa adanya.  Diet DM, Hipertensi, Dislipidemia, Gout, Anemia
  • 42.  Makanan yg beraneka ragam dari golongan karbohidrat, protein, lemak, vitamin mineral, air  Perbanyaklah makan sayuran yg berwarna hijau  Makanlah buah-buahan yg berwarna dan banyak mengandung cairan, pilihlah jenis yg banyak mengandung vitamin C, seperti : Jeruk, Apel
  • 43.  Pilih makanan yg bersih  Kemasan yg masih baik, utuh dan tidak kadaluarsa  Bila mendapat makanan dari katering : Periksa keadaan makanan .  Minum air yg cukup, min 1 gelas setiap jam  Air zam-zam
  • 44.  Bahan makanan yang banyak mengandung garam, manis dan berkalori tinggi .  Menunda /menyimpan makanan lebih dari 2 jam, karena akan rusak (basi dan berlendir)  Makan terlalu kenyang dan banyak mengandung lemak pada waktu menempuh perjalanan jauh  Minum air kran, karena berupa air mentah yang masih banyak mengandung mikroorganisme.
  • 45.
  • 46.  antioksidan.  sumber energi.  kaya serat dapat membantu selaput lendir usus dan mengikat bahan kimia sehingga mencegah kanker usus besar.  melancarkan buang air besar.  Kandungan tannin pada kurma yang merupakan anti infeksi anti inflamasi  vitamin A  Kalium yang terdapat dalam kurma dapat membantu mengendalikan denyut jantung dan tekanan darah sehingga memberikan perlindungan terhadap jantung koroner dan stroke.  Kalium yang terdapat dalam kurma sangat baik untuk kesehatan jantung, kandungan zat besi dan B Kompleks mikro nutrient untuk membentuk sel darah merah untuk mencegah anemia.  Zinc meningkatkan hormone testosterone untuk meningkatkan kebugaran pria.
  • 47.
  • 48.  OLAHRAGA TERATUR, SESUAIKAN KONDISI FISIK  PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) UNTUK PEMBIASAAN (TIDAK MEROKOK, CUCI TANGAN SBLM MAKAN, KEBERSIHAN BADAN, MENGGUNAKAN MASKER, MAKAN MAKANAN BERGIZI)  KONTROL KE DOKTER SECARA TERATUR TRUTAMA BAGI YG MEMPUNYAI PENYAKIT.  BELAJAR MANASIK, MANA YG SUNNAH DAN MANA YG WAJIB.
  • 49.  Ke Dokter sampaikan minggu depan berangkat haji. Minta obat untuk pemakaian 50 hr.  Persiapan obat penunda haid bagi yg ingin.  Bawa suplemen (Vitamin)  Bawa Obat batuk yang cocok.  Masker 1 box  Semprotan air krn musim panas  Minum 3 litr/hr jk tanpa kontraindikasi.
  • 50.  Jangan bawa makanan dari luar  Makan yg sdh disediakan embarkasi  Jgn menyimpan makanan krn mudah expire  Obat2 pribadi tulis semua dilembar belakang buku kesehatan haji.  Lapor jika sakit.  Minum air putih
  • 51.  Jangan takut BAK DAN BAB  Belajar cara menggunakan toilet di pesawat  Minum 2 liter.  Makan segera yg disuguhkan, jangan disimpan.  Jalan2 atau senam untuk cegah Deep Vein Trombosis  Di pesawat AC dingin, pakai jaket dan penutup kepala telinga bagi bapak2.  Jgn minum kopi dan soda.
  • 52.  Langsung tanya kamar petugas dimana.  Kontrol teratur bagi pasien yg perlu rutin kontrol  Panas, bnyk minum air putih  Jalan kaki dipinggir gedung supaya kena bayangan yg teduh.  Bawa semprotan air kemana-mana.  Hati2 jika jajan.  Jgn jalan2 yg tidak perlu  Makanan catering jangan disimpan krn mudah expire  basi  diare  Jgn kecapekan jelang armina.
  • 53.  Prioritas mana yg rukun, wajib dan sunnah  Jgn kecapekan sunnah, rukun dan wajib terlewat.  Lain2 sama dgn point 5  PHBS, pakai masker selalu.
  • 54.
  • 55. WUS yang akan melakukan ibadah haji membutuhkan metode kontrasepsi agar dapat melakukan rukun rukun haji Dapat dilakukan dengan pengaturan pola haid
  • 56.
  • 57.
  • 58. Cara ini jarang sekali digunakan karena sebagian besar wanita ingin memundurkan siklus haidnya dapat diberikan progestin atau PKK mulai hari ke – 5 siklus haid dan dihentikan pada hari ke – 19 sehingga siklus haid akan lebih cepat ± 7 hari dari biasanya.
  • 59. • Efektif dalam menunda haid hanya selama 14 hari. • Diminum 2-3 x 1 tablet /hari • Diminum 3 hari sebelum siklus menstruasi • jika diminum sebelum berangkat sedangkan rangkaian ibadah haji masih lama  spoting pada minggu ke 2 setelah mulai mengkonsumsi Primolut Oral Noethisteron 5 mg (Primolut) • Hanya efektif untuk yang sudah mendapatkan suntikan sebanyak 5 kali (1 tahun 3 bulan dari pertama kali suntik • Pengguna kontrasepsi KB suntik 3 bulanan dan sudah tidak menglami menstruasi  meneruskan suntik sebelum berangkat suntik 3 bulan