SlideShare a Scribd company logo
1 of 34
Hendriawan
BIMBINGAN
KESEHATAN
BAGI CALON
JEMAAH HAJI
IBADAH HAJI
Merupakan kegiatan ibadah wajib yang memerlukan kesiapan fisik yang
prima karena mengandung aktifitas fisik yang lebih berat dari kegiatan kita
sehari-hari.
Aktivitas fisik yang dimaksud di atas adalah :
1. Sholat 5 waktu di Mesjidil Haram / Mesjid Nabawi :
Berjalan dari pemondokan atau batas masuk kendaraan ke area
Masjidil Haram atau Masjid Nabawi.
2. Tawaf : Berjalan mengelilingi Ka’bah berlawanan arah jarum jam sebanyak
7 kali.
3. Sa’I : Berjalan atau berlari-lari kecil dari bukit Shofa ke bukit Marwah
sebanyak 7 kali (7 x ± 420 meter = 2, 9 Km).
4. Kegiatan Armuna (Arofah, Muzdalifah dan Mina) :
Wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah termasuk melontar jumroh
5. Kegiatan lain, seperti : Kegiatan dari daerah asal ke embarkasi, di pesawat,
ziarah selama di Tanah Suci dan kepulangan di Tanah Air.
KEBUGARAN JASMANI
Pemeliharaan kebugaran jasmani
bagi Jemaah haji dimaksudkan
sebagai sarana mencapai dan
menjamin kondisi kesehatan
yang optimal menjelang
keberangkatan sampai kembali
ke Tanah Air.
Pelaksanaannya dapat secara
mandiri dan kelompok,
berkesinambungan sejak di
daerah asal, di perjalanan,
embarkasi / debarkasi haji, selama
di Arab Saudi dan
setelah kembali ke Tanah Air.
Komponen Kebugaran Jasmani : terdiri dari 2 kelompok yaitu
1. Kebugaran jasmani yang berhubungan dengan kesehatan
Terdiri dari :
a.Daya tahan jantung-paru,
b. Kekuatan dan daya tahan otot,
c. Fleksibilitas
d. Komposisi tubuh.
a. Daya tahan jantung-paru (Cardiorespiratory endurance)
- merupakan komponen yang terpenting dalam penilaian
status kebugaran jasmani atau stamina seseorang dan sangat
dibutuhkan dalam kegiatan ibadah haji
- besarnya daya tahan jantung-paru diukur dengan menilai
volume oksigen maksimal yang dapat digunakan oleh tubuh
(VO2max)
b. Kekuatan dan Daya tahan otot (Muscle Strength and
endurance)
- adalah kemampuan otot untuk melakukan kontraksi yang
berulang-ulang terhadap suatu beban submaksimal dan
maksimal dalam jangka waktu tertentu
- merupakan kemampuan untuk mengatasi kelelahan dan
penurunan kekuatan otot ini akan mengganggu
keseimbangan tubuh dan peningkatan resiko jatuh
- pada kegiatan ibadah haji kekuatan dan daya tahan otot
sangat diperlukan pada tungkai, lengan dan punggung
misalnya saat melakukan tawaf, melontar jumrah, naik turun
tangga , kegiatan yang banyak berdiri dan berjalan,
membawa barang bawaan dsb.
c. Fleksibilitas / Kelenturan (Flexibility)
- Adalah kemampuan persendian untuk melakukan
gerakan dalam ruang gerak sendi secara maksimal
- keleluasaan gerak tubuh pada persendian sangat
dipengaruhi oleh elastisitas otot, tendon dan ligamen
sekitar sendi serta sendi itu sendiri
- mempengaruhi postur tubuh seseorang,
- mempermudah gerak tubuh,
- mengurangi kekakuan,
- meningkatkan ketrampilan dan
- mengurangi risiko terjadinya cedera.
d. Komposisi tubuh (Body composition)
- terdiri dari massa tubuh tanpa lemak dan lemak tubuh.
- Parameternya terdiri dari :
1. Indeks massa tubuh adalah IMT = BB (kg) / TB² (m)
yang menggambarkan proporsi BB terhadap TB atau
Pengukuran Lemak Tubuh Total
< 18,4 : KURUS
18,5 – 25 : NORMAL
25,1 – 27 : GEMUK RINGAN
> 27,1 : GEMUK
2. Lingkaran Pinggang
RATIO LINGKARAN PINGGANG DAN
PANGGUL
2. Kebugaran jasmani yang berhubungan dengan
ketrampilan
dari komponen kecepatan gerak, kelincahan,
keseimbangan, waktu/ kecepatan reaksi, koordinasi dan
daya ledak otot.
Berdasarkan hal tersebut diatas, komponen kebugaran
jasmani yang penting bagi jemaah haji adalah :
1. Daya tahan jantung-paru (kardiorespirasi)
2. Kekuatan dan daya tahan otot
3. Kelenturan
4. Keseimbangan
5. Daya ledak otot (power)
LATIHAN FISIK BAGI JEMAAH HAJI :
1. Jemaah haji sebaiknya tetap melakukan
aktivitas fisik di rumah setiap hari secara
teratur disesuaikan dgn kondisi kesehatan.
2. Bagi jemaah haji yang bekerja tetap
melakukan aktivitas fisik di tempat kerja
seperti naik turun tangga, berjalan cepat antar
ruangan, dll.
3. Kebugaran jasmani yang baik dapat dicapai
dengan menambah aktivitas fisik dengan
latihan fisik sebelum, selama dan setelah
beribadah haji secara baik, benar, terukur dan
teratur.
4. CJH risti yang akan melakukan latihan fisik
harus dengan pertimbangan medis yang
cukup dengan prinsip aman dan memberikan
manfaat yang optimal, sehingga dapat
meningkatkan kondisi fisik jemaah haji.
1. MANFAAT LATIHAN FISIK :
a. Mengendalikan BB, sehingga menurunkan risiko menjadi obesitas;
b. Mencegah, menurunkan atau mengendalikan tekanan darah tinggi;
c. Mencegah, menurunkan atau mengendalikan gula darah pada DM tipe 2;
d. Memperkuat otot jantung dan meningkatkan kapasitas jantung;
e. Mengurangi risiko penyakit pembuluh darah tepi
f. Meningkatkan kadar kolesterol HDL;
g. Menurunkan kadar kolesterol LDL;
h. Mencegah atau mengurangi risiko osteoporosis pada wanita;
i. Membantu mengendalikan stres / kecemasan serta depresi dan
menimbulkan rasa percaya diri khususnya pada kegiatan yang dilakukan
secara berkelompok;
j. Memperbaiki fleksibiltas otot dan sendi serta memperbaiki postur tubuh
sehingga dapat mencegah nyeri punggung bawah;
k. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh sehingga mengurangi risiko
penyakit menular (misalnya influenza);
l. Meningkatkan kemampuan tubuh untuk beradaptasi terhadap
perubahan suhu dan kelembaban lingkungan (aklimatisasi).
KONTRA INDIKASI LATIHAN :
a. Kontra Indikasi mutlak :
Pada kondisi ini jemaah haji sama sekali tidak dianjurkan
untuk melakukan latihan fisik.
1. Ada kelainan EKG istirahat ( dengan adanya
kemungkinan infark )
2. Angina Pectoris tidak stabil
3. Aritmia Ventrikel tidak terkontrol
4. Hipertensi tidak terkontrol
5. NIDDM yang tidak terkontrol atau IDDM
6. Thrombophlebitis
7. Infeksi akut
8. Psikosis
b. Kontra Indikasi relatif :
Pada kondisi ini jemaah haji dapat melakukan latihan fisik
dengan pengawasan tenaga kesehatan terlatih
1. Hipertensi ≥ 160 / 100 mmHg
2. Kadar gula darah sewaktu ≥ 250 mg/dL
3. Penyakit infeksi kronis (TBC aktif )
4. Gangguan neuro/muskuloskeletal atau radang sendi
PRINSIP- PRINSIP LATIHAN FISIK
a. Perlu menerapkan prinsip latihan fisik yang baik, benar, terukur, dan
teratur guna mencegah timbulnya dampak yang tidak diinginkan.
b. Latihan fisik terdiri dari pemanasan, latihan inti dan diakhiri dengan
pendinginan.
Pemanasan dan pendinginan berupa peregangan dan relaksasi otot serta
sendi serta dilakukan secara hati-hati dan tidak berlebihan.
c. Frekuensi latihan fisik dilakukan 3-5 x/minggu dengan selang 1 hari
istirahat.
d. Latihan fisik dilakukan pada intensitas ringan-sedang dengan denyut
nadi : 70 – 80 % x Denyut Nadi Maksimal (DNM) untuk jemaah haji sehat
dan 60 – 70 % x Denyut Nadi Maksimal (DNM) untuk jemaah haji risti.
DNM = 220 – umur.
e. Latihan fisik dilakukan secara bertahap dan bersifat individual, namun
dapat dilakukan secara mandiri dan berkelompok
f. Latihan fisik bagi jemaah haji risti dilakukan dibawah pengawasan tenaga
kesehatan yang terlatih dalam kesehatan olahraga.
HEAT STROKE
Berdasarkan prakiraan cuaca, suhu ekstrim ini akan semakin
meningkat antara 43-50 derajat celsius. Jamaah haji yang terpapar
dengan cuaca panas yang ekstrim di Arab Saudi dapat
menimbulkan berbagai masalah kesehatan yang
diakibatkan oleh terjadinya dehidrasi atau kekurangan
cairan yang dapat menimbulkan heat stroke atau
memperburuk penyakit yang telah diderita.
Untuk itu CJH harus melakukan pemeriksaan kesehatan yang
bertujuan untuk mendeteksi kemungkinan calon jamaah haji
terkena penyakit ketika melaksanakan ibadah Haji di Arab Saudi.
Bila CJH memiliki sejumlah penyakit kronik seperti gangguan paru
kronik, jantung kronik, ginjal kronik, diabetes mellitus, hipertensi
dan penyakit lainnya maka perlu mempersiapkan penanganan,
misalnya membawa obat yang dibutuhkan.
HEAT STROKE
1. Kondisi mengancam jiwa dimana suhu tubuh mencapai lebih dari 40°C atau
lebih. Heat stroke dapat disebabkan karena kenaikan suhu lingkungan, atau
aktivitas yang dapat meningkatkan suhu tubuh
2. Penyebab
• Kondisi suhu lingkungan yang terlalu tinggi
• Aktivitas yang berlebihan
• memakai pakaian yang terlalu tebal
3. Tanda dan Gejala
• Kenaikan suhu, sampai 40°C atau lebih
• Tidak berkeringat. Jika heat stroke disebabkan oleh karena suhu lingkungan
yang sangat panas,kulit cenderung terasa panas dan kering
• Kemerahan pada kulit
• Nafas menjadi cepat dan terasa berat
• Denyut jantung semakin cepat
• Sakit kepala seperti ditusuk-tusuk
• Gejala saraf lain, misalnya kejang, tidak sadar, halusinasi
• Otot bisa terasa kram, lalu selanjutnya terasa lumpuh
4. Tahapan Heat Stroke
Heat stroke merupakan gabungan dari 2 kondisi serius yang
berhubungan dengan suhu
• Kondisi pertama adalah heat cramp/ kram akibat kenaikan
suhu tubuh, dimana terjadi karena paparan suhu yang sangat
tinggi. Biasanya ditandai dengan keringat berlebihan,
kelelahan, haus, kram otot
• Kondisi yang lain adalah heat exhaustion/ kelelahan akibat
kenaikan suhu tubuh.
Heat exhaustion muncul jika anda tidak mempedulikan gejala
dari ‘heat cramp’ yang muncul gejalanya termasuk sakit
kepala, pusing, kepala terasa ringan, mual, kulit dingin dan
terasa lembab, kram otot
5. Akibat
• Syok, karena aliran darah yang kurang secara tiba-tiba
• kerusakan pada otak dan organ lainnya
• Kematian
6. Cara Pencegahan
• Tetaplah di dalam ruangan yang sejuk jika memungkinkan
• Minum air putih dalam jumlah cukup sebelum melakukan
aktivitas di luar ruangan
• Kurangi mengkonsumsi minuman seperti teh, kopi, alkohol
• Pakailah pakaian yang ringan, longgar, berwarna cerah,
dan menyerap keringat
• Lindungi diri dari matahari dengan menggunakan payung
atau topi saat di luar ruangan
• Jangan berada di luar ruangan pada saat matahari sedang
sangat terik
• Jika melakukan aktivitas di luar ruangan, usahakan untuk
sering minum setiap 15 sampai 20 menit
7. Cara Penanganan Heat Stroke
• Lepaskan pakaian
• Turunkan suhu inti (internal) sampal dengan 39°C
- Gunakan pakaian dingin dan handuk
- Taruh es pada kulit sambil menyemprot
dengan air biasa.
- Gunakan Selimut Pendingin
• Masase pasien untuk meningkatkan sirkulasi
• Posisikan kipas angin listrik sehingga menghembus
pada pasien
• Pantau secara konstan suhu, dan tanda tanda vital
• Berikan oksigen dan pasang infus bila ada
• Segera bawa ke unit pelayanan kesehatan terdekat
MERS – CoV
MERS – CoV adalah singkatan dari Middle East Respiratory
Syndrome Corona Virus.
Virus ini merupakan jenis baru dari kelompokCoronavirus (Novel
Corona Virus).
Virus ini pertama kali dilaporkan pada bulan September 2012 di
Arab Saudi.
MERS-CoV adalah penyakit sindrom pernapasan yang
disebabkan oleh virus Corona yang menyerang saluran
pernapasan mulai dari yg ringan s/d berat. Gejalanya adalah
Demam, batuk dan sesak nafas, bersifat akut, biasanya pasien
memiliki penyakit ko-morbid.
Median usia 50 tahun (range 2-94 tahun). 61 % kasus laki – laki.
Kasus dengan Ko-morbid
Cara penularan MERS-CoV
Virus ini dapat menular antar manusia secara terbatas, dan tidak
terdapat transmisi penularan antar manusia yang berkelanjutan.
Kemungkinan penularannya dapat melalui :
1. Langsung : melalui percikan dahak (droplet) pada saat pasien batu
atau bersin.
2. Tidak Langsung : melalui kontak dengan benda yang
terkontaminasi virus.
Negara yang terserang
Ada 9 negara yangtelah melaporkan kasus MERS CoV (Perancis,
Italia,Jordania, Qatar, ArabSaudi, Tunisia, Jerman, Inggris dan Uni
EmiratArab). Semua kasus berhubungan dgnegara di TimurTengah
(Jazirah Arab),baik secara langsung maupun tidak langsung.
Pencegahan dan Pengobatannya
Belum ada vaksin yang tersedia.
Pengobatan anti viral yang bersifat spesifik belum ada, dan
pengobatan yang dilakukan tergantung dari kondisi pasien.
Pencegahan dengan PHBS
1. Menghindari kontak erat denganpenderita,
2. Menggunakan masker,
3. Menjaga kebersihan tangan dengan sering CTPS
4. menerapkan etika batuk ketika sakit.
29
PHBS – perilaku Hidup Bersih & Sehat
1. Istirahat Yang Cukup
2. Makan dengan menu gizi seimbang
3. Melakukan Aktifitas Fisik Setiap Hari
4. Buang sampah pada tempatnya.
5. Menggunakan Air Bersih
6. Menggunakan Jamban Sehat
7. Kesesuaian Luas lantai dgn Jumlah Penghuni
8. Cuci Tangan Pakai Sabun
9. Tidak Merokok di dalam Rumah
Persiapan Fisik, Mental dan Material
Tujuan :
1. Meningkatkan kondisi kesehatan jemaah haji
sebelum keberangkatan.
2. Menjaga agar jemaah haji dalam kondisi sehat
selama menunaikan ibadah, sampai tiba kembali di
tanah air.
3. Mencegah terjadinya transmisi penyakit menular
yang mungkin terbawa keluar / masuk oleh jemaah
haji.
Persiapan :
1. Fisik dan Mental :
- Sebelum Keberangkatan
- Selama Ibadah haji
- Setelah Ibadah Haji
2. Material
TERIMA KASIH
“Insyaallah Ibadah Hajinya
dimudahkan dan Kembali Sebagai
Haji/Hajjah yang Mabrurah”

More Related Content

What's hot

pengukuran kebugaran jasmani metode rockport
pengukuran kebugaran jasmani metode rockportpengukuran kebugaran jasmani metode rockport
pengukuran kebugaran jasmani metode rockportZakiah dr
 
Bimbingan kesehatan jamaah haji word
Bimbingan kesehatan jamaah haji  wordBimbingan kesehatan jamaah haji  word
Bimbingan kesehatan jamaah haji wordAbdul Aziz Siswanto
 
Bab 4 PRIORITAS NASIONAL.pdf
Bab 4  PRIORITAS NASIONAL.pdfBab 4  PRIORITAS NASIONAL.pdf
Bab 4 PRIORITAS NASIONAL.pdfssuserc3081c
 
Pembinaan Kesehatan Jemaah Haji Khusus
Pembinaan Kesehatan Jemaah Haji KhususPembinaan Kesehatan Jemaah Haji Khusus
Pembinaan Kesehatan Jemaah Haji KhususTini Wartini
 
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAPPEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAPZakiah dr
 
Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS)
Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS)Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS)
Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS)sehatnegeriku
 
MATERI_manasik kes haji EDITED.pptx
MATERI_manasik kes  haji EDITED.pptxMATERI_manasik kes  haji EDITED.pptx
MATERI_manasik kes haji EDITED.pptxssuser416476
 
Buku panduan pelaksanaan pispk masa pandemi covid 19 serta adaptasi kebiasaan...
Buku panduan pelaksanaan pispk masa pandemi covid 19 serta adaptasi kebiasaan...Buku panduan pelaksanaan pispk masa pandemi covid 19 serta adaptasi kebiasaan...
Buku panduan pelaksanaan pispk masa pandemi covid 19 serta adaptasi kebiasaan...Tini Wartini
 
Petunjuk teknis pelayanan kesehatan kkhi makkah
Petunjuk teknis pelayanan kesehatan kkhi makkahPetunjuk teknis pelayanan kesehatan kkhi makkah
Petunjuk teknis pelayanan kesehatan kkhi makkahrickygunawan84
 
Pertemuan 1
Pertemuan 1Pertemuan 1
Pertemuan 1Health
 
Penyakit tidak menular
Penyakit tidak menularPenyakit tidak menular
Penyakit tidak menularMeironi Waimir
 
Buku pedoman, modul dan pmateri dokter kecil
Buku pedoman, modul dan pmateri dokter kecilBuku pedoman, modul dan pmateri dokter kecil
Buku pedoman, modul dan pmateri dokter kecilPuskesmasMungkid
 
Pmk no.39 ttg pedoman ukm
Pmk no.39 ttg pedoman ukmPmk no.39 ttg pedoman ukm
Pmk no.39 ttg pedoman ukmhusnulchotimah6
 

What's hot (20)

Panduan sehat Haji depkes
Panduan sehat Haji depkesPanduan sehat Haji depkes
Panduan sehat Haji depkes
 
Tips haji-sehat
Tips haji-sehatTips haji-sehat
Tips haji-sehat
 
pengukuran kebugaran jasmani metode rockport
pengukuran kebugaran jasmani metode rockportpengukuran kebugaran jasmani metode rockport
pengukuran kebugaran jasmani metode rockport
 
Bimbingan kesehatan jamaah haji word
Bimbingan kesehatan jamaah haji  wordBimbingan kesehatan jamaah haji  word
Bimbingan kesehatan jamaah haji word
 
Bab 4 PRIORITAS NASIONAL.pdf
Bab 4  PRIORITAS NASIONAL.pdfBab 4  PRIORITAS NASIONAL.pdf
Bab 4 PRIORITAS NASIONAL.pdf
 
Panduan haji sehat
Panduan haji sehatPanduan haji sehat
Panduan haji sehat
 
Pembinaan Kesehatan Jemaah Haji Khusus
Pembinaan Kesehatan Jemaah Haji KhususPembinaan Kesehatan Jemaah Haji Khusus
Pembinaan Kesehatan Jemaah Haji Khusus
 
Soal posyandu
Soal posyanduSoal posyandu
Soal posyandu
 
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAPPEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
 
Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS)
Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS)Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS)
Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS)
 
PIS-PK
PIS-PKPIS-PK
PIS-PK
 
MATERI_manasik kes haji EDITED.pptx
MATERI_manasik kes  haji EDITED.pptxMATERI_manasik kes  haji EDITED.pptx
MATERI_manasik kes haji EDITED.pptx
 
Buku panduan pelaksanaan pispk masa pandemi covid 19 serta adaptasi kebiasaan...
Buku panduan pelaksanaan pispk masa pandemi covid 19 serta adaptasi kebiasaan...Buku panduan pelaksanaan pispk masa pandemi covid 19 serta adaptasi kebiasaan...
Buku panduan pelaksanaan pispk masa pandemi covid 19 serta adaptasi kebiasaan...
 
Pola Makan Pada Diabetes
Pola Makan Pada DiabetesPola Makan Pada Diabetes
Pola Makan Pada Diabetes
 
Petunjuk teknis pelayanan kesehatan kkhi makkah
Petunjuk teknis pelayanan kesehatan kkhi makkahPetunjuk teknis pelayanan kesehatan kkhi makkah
Petunjuk teknis pelayanan kesehatan kkhi makkah
 
Pertemuan 1
Pertemuan 1Pertemuan 1
Pertemuan 1
 
P4 k
P4 kP4 k
P4 k
 
Penyakit tidak menular
Penyakit tidak menularPenyakit tidak menular
Penyakit tidak menular
 
Buku pedoman, modul dan pmateri dokter kecil
Buku pedoman, modul dan pmateri dokter kecilBuku pedoman, modul dan pmateri dokter kecil
Buku pedoman, modul dan pmateri dokter kecil
 
Pmk no.39 ttg pedoman ukm
Pmk no.39 ttg pedoman ukmPmk no.39 ttg pedoman ukm
Pmk no.39 ttg pedoman ukm
 

Similar to KESEHATAN

5 konsep kecergasan fizikal.pdf
5 konsep kecergasan fizikal.pdf5 konsep kecergasan fizikal.pdf
5 konsep kecergasan fizikal.pdfnuar nani
 
Kelas1 semester1
Kelas1 semester1Kelas1 semester1
Kelas1 semester1arman11111
 
KEBUGARAN JASMANI kelas 8 pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan.pptx
KEBUGARAN JASMANI kelas 8 pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan.pptxKEBUGARAN JASMANI kelas 8 pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan.pptx
KEBUGARAN JASMANI kelas 8 pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan.pptxDerilDarmawan08
 
Olahraga di Masa Pandemi materi pjok.pptx
Olahraga di Masa Pandemi materi pjok.pptxOlahraga di Masa Pandemi materi pjok.pptx
Olahraga di Masa Pandemi materi pjok.pptxTaufikFadhilah
 
Olahraga di Masa Pandemi materi mapel pjok.pptx
Olahraga di Masa Pandemi materi mapel pjok.pptxOlahraga di Masa Pandemi materi mapel pjok.pptx
Olahraga di Masa Pandemi materi mapel pjok.pptxTaufikFadhilah
 
Olahraga di Masa Pandemi agar badan selalu bugar.pptx
Olahraga di Masa Pandemi agar badan selalu bugar.pptxOlahraga di Masa Pandemi agar badan selalu bugar.pptx
Olahraga di Masa Pandemi agar badan selalu bugar.pptxTaufikFadhilah
 
Nota lengkap pjm_3118
Nota lengkap pjm_3118Nota lengkap pjm_3118
Nota lengkap pjm_3118awangyie
 
stay active doc Zeth-1.pptx
stay active doc Zeth-1.pptxstay active doc Zeth-1.pptx
stay active doc Zeth-1.pptxUbaidillah69
 
Senaman kesihatan
Senaman kesihatanSenaman kesihatan
Senaman kesihatanAzmi Fazli
 
EBOOK KEBUGARAN JASMANI.pdf
EBOOK KEBUGARAN JASMANI.pdfEBOOK KEBUGARAN JASMANI.pdf
EBOOK KEBUGARAN JASMANI.pdfsajili1
 
Bimbingan Kesehatan bagi Calon Jamaah Haji bag.1
Bimbingan Kesehatan bagi Calon Jamaah Haji bag.1Bimbingan Kesehatan bagi Calon Jamaah Haji bag.1
Bimbingan Kesehatan bagi Calon Jamaah Haji bag.1Mochamad Muin
 

Similar to KESEHATAN (20)

Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
5 konsep kecergasan fizikal.pdf
5 konsep kecergasan fizikal.pdf5 konsep kecergasan fizikal.pdf
5 konsep kecergasan fizikal.pdf
 
Mtr penjas x
Mtr penjas xMtr penjas x
Mtr penjas x
 
Kelas1 semester1
Kelas1 semester1Kelas1 semester1
Kelas1 semester1
 
KEBUGARAN JASMANI kelas 8 pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan.pptx
KEBUGARAN JASMANI kelas 8 pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan.pptxKEBUGARAN JASMANI kelas 8 pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan.pptx
KEBUGARAN JASMANI kelas 8 pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan.pptx
 
Senaman
SenamanSenaman
Senaman
 
Pengantar kes. olahraga
Pengantar kes. olahragaPengantar kes. olahraga
Pengantar kes. olahraga
 
Olahraga di Masa Pandemi materi pjok.pptx
Olahraga di Masa Pandemi materi pjok.pptxOlahraga di Masa Pandemi materi pjok.pptx
Olahraga di Masa Pandemi materi pjok.pptx
 
Olahraga di Masa Pandemi materi mapel pjok.pptx
Olahraga di Masa Pandemi materi mapel pjok.pptxOlahraga di Masa Pandemi materi mapel pjok.pptx
Olahraga di Masa Pandemi materi mapel pjok.pptx
 
Olahraga di Masa Pandemi agar badan selalu bugar.pptx
Olahraga di Masa Pandemi agar badan selalu bugar.pptxOlahraga di Masa Pandemi agar badan selalu bugar.pptx
Olahraga di Masa Pandemi agar badan selalu bugar.pptx
 
Pengantar kes. olahraga AKPER PEMKAB MUNA
Pengantar kes. olahraga AKPER PEMKAB MUNAPengantar kes. olahraga AKPER PEMKAB MUNA
Pengantar kes. olahraga AKPER PEMKAB MUNA
 
Pengantar kes. olahraga AKPER PEMKAB MUNA
Pengantar kes. olahraga AKPER PEMKAB MUNA Pengantar kes. olahraga AKPER PEMKAB MUNA
Pengantar kes. olahraga AKPER PEMKAB MUNA
 
Pengantar kes. olahraga akbid paramata muna
Pengantar kes. olahraga akbid paramata muna Pengantar kes. olahraga akbid paramata muna
Pengantar kes. olahraga akbid paramata muna
 
Pengantar kes. olahraga akbid paramata muna
Pengantar kes. olahraga akbid paramata muna Pengantar kes. olahraga akbid paramata muna
Pengantar kes. olahraga akbid paramata muna
 
Nota lengkap pjm_3118
Nota lengkap pjm_3118Nota lengkap pjm_3118
Nota lengkap pjm_3118
 
stay active doc Zeth-1.pptx
stay active doc Zeth-1.pptxstay active doc Zeth-1.pptx
stay active doc Zeth-1.pptx
 
kebugaran jasmani
kebugaran jasmani kebugaran jasmani
kebugaran jasmani
 
Senaman kesihatan
Senaman kesihatanSenaman kesihatan
Senaman kesihatan
 
EBOOK KEBUGARAN JASMANI.pdf
EBOOK KEBUGARAN JASMANI.pdfEBOOK KEBUGARAN JASMANI.pdf
EBOOK KEBUGARAN JASMANI.pdf
 
Bimbingan Kesehatan bagi Calon Jamaah Haji bag.1
Bimbingan Kesehatan bagi Calon Jamaah Haji bag.1Bimbingan Kesehatan bagi Calon Jamaah Haji bag.1
Bimbingan Kesehatan bagi Calon Jamaah Haji bag.1
 

Recently uploaded

ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxmarodotodo
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxandibtv
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxsiampurnomo90
 
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptKEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptmutupkmbulu
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxika291990
 
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxPersiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxunityfarmasis
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxNadiraShafa1
 
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.pptTrifenaFebriantisitu
 
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRJessieArini1
 
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfestidiyah35
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Codajongshopp
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfMeiRianitaElfridaSin
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptssuser940815
 
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptxpertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptxSagitaDarmasari1
 

Recently uploaded (14)

ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
 
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptKEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
 
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxPersiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
 
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
 
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
 
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
 
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptxpertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
 

KESEHATAN

  • 2.
  • 3. IBADAH HAJI Merupakan kegiatan ibadah wajib yang memerlukan kesiapan fisik yang prima karena mengandung aktifitas fisik yang lebih berat dari kegiatan kita sehari-hari. Aktivitas fisik yang dimaksud di atas adalah : 1. Sholat 5 waktu di Mesjidil Haram / Mesjid Nabawi : Berjalan dari pemondokan atau batas masuk kendaraan ke area Masjidil Haram atau Masjid Nabawi. 2. Tawaf : Berjalan mengelilingi Ka’bah berlawanan arah jarum jam sebanyak 7 kali. 3. Sa’I : Berjalan atau berlari-lari kecil dari bukit Shofa ke bukit Marwah sebanyak 7 kali (7 x ± 420 meter = 2, 9 Km). 4. Kegiatan Armuna (Arofah, Muzdalifah dan Mina) : Wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah termasuk melontar jumroh 5. Kegiatan lain, seperti : Kegiatan dari daerah asal ke embarkasi, di pesawat, ziarah selama di Tanah Suci dan kepulangan di Tanah Air.
  • 4. KEBUGARAN JASMANI Pemeliharaan kebugaran jasmani bagi Jemaah haji dimaksudkan sebagai sarana mencapai dan menjamin kondisi kesehatan yang optimal menjelang keberangkatan sampai kembali ke Tanah Air. Pelaksanaannya dapat secara mandiri dan kelompok, berkesinambungan sejak di daerah asal, di perjalanan, embarkasi / debarkasi haji, selama di Arab Saudi dan setelah kembali ke Tanah Air.
  • 5. Komponen Kebugaran Jasmani : terdiri dari 2 kelompok yaitu 1. Kebugaran jasmani yang berhubungan dengan kesehatan Terdiri dari : a.Daya tahan jantung-paru, b. Kekuatan dan daya tahan otot, c. Fleksibilitas d. Komposisi tubuh. a. Daya tahan jantung-paru (Cardiorespiratory endurance) - merupakan komponen yang terpenting dalam penilaian status kebugaran jasmani atau stamina seseorang dan sangat dibutuhkan dalam kegiatan ibadah haji - besarnya daya tahan jantung-paru diukur dengan menilai volume oksigen maksimal yang dapat digunakan oleh tubuh (VO2max)
  • 6. b. Kekuatan dan Daya tahan otot (Muscle Strength and endurance) - adalah kemampuan otot untuk melakukan kontraksi yang berulang-ulang terhadap suatu beban submaksimal dan maksimal dalam jangka waktu tertentu - merupakan kemampuan untuk mengatasi kelelahan dan penurunan kekuatan otot ini akan mengganggu keseimbangan tubuh dan peningkatan resiko jatuh - pada kegiatan ibadah haji kekuatan dan daya tahan otot sangat diperlukan pada tungkai, lengan dan punggung misalnya saat melakukan tawaf, melontar jumrah, naik turun tangga , kegiatan yang banyak berdiri dan berjalan, membawa barang bawaan dsb.
  • 7. c. Fleksibilitas / Kelenturan (Flexibility) - Adalah kemampuan persendian untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak sendi secara maksimal - keleluasaan gerak tubuh pada persendian sangat dipengaruhi oleh elastisitas otot, tendon dan ligamen sekitar sendi serta sendi itu sendiri - mempengaruhi postur tubuh seseorang, - mempermudah gerak tubuh, - mengurangi kekakuan, - meningkatkan ketrampilan dan - mengurangi risiko terjadinya cedera.
  • 8. d. Komposisi tubuh (Body composition) - terdiri dari massa tubuh tanpa lemak dan lemak tubuh. - Parameternya terdiri dari : 1. Indeks massa tubuh adalah IMT = BB (kg) / TB² (m) yang menggambarkan proporsi BB terhadap TB atau Pengukuran Lemak Tubuh Total < 18,4 : KURUS 18,5 – 25 : NORMAL 25,1 – 27 : GEMUK RINGAN > 27,1 : GEMUK 2. Lingkaran Pinggang
  • 9.
  • 11. 2. Kebugaran jasmani yang berhubungan dengan ketrampilan dari komponen kecepatan gerak, kelincahan, keseimbangan, waktu/ kecepatan reaksi, koordinasi dan daya ledak otot. Berdasarkan hal tersebut diatas, komponen kebugaran jasmani yang penting bagi jemaah haji adalah : 1. Daya tahan jantung-paru (kardiorespirasi) 2. Kekuatan dan daya tahan otot 3. Kelenturan 4. Keseimbangan 5. Daya ledak otot (power)
  • 12. LATIHAN FISIK BAGI JEMAAH HAJI : 1. Jemaah haji sebaiknya tetap melakukan aktivitas fisik di rumah setiap hari secara teratur disesuaikan dgn kondisi kesehatan. 2. Bagi jemaah haji yang bekerja tetap melakukan aktivitas fisik di tempat kerja seperti naik turun tangga, berjalan cepat antar ruangan, dll. 3. Kebugaran jasmani yang baik dapat dicapai dengan menambah aktivitas fisik dengan latihan fisik sebelum, selama dan setelah beribadah haji secara baik, benar, terukur dan teratur. 4. CJH risti yang akan melakukan latihan fisik harus dengan pertimbangan medis yang cukup dengan prinsip aman dan memberikan manfaat yang optimal, sehingga dapat meningkatkan kondisi fisik jemaah haji.
  • 13. 1. MANFAAT LATIHAN FISIK : a. Mengendalikan BB, sehingga menurunkan risiko menjadi obesitas; b. Mencegah, menurunkan atau mengendalikan tekanan darah tinggi; c. Mencegah, menurunkan atau mengendalikan gula darah pada DM tipe 2; d. Memperkuat otot jantung dan meningkatkan kapasitas jantung; e. Mengurangi risiko penyakit pembuluh darah tepi f. Meningkatkan kadar kolesterol HDL; g. Menurunkan kadar kolesterol LDL; h. Mencegah atau mengurangi risiko osteoporosis pada wanita; i. Membantu mengendalikan stres / kecemasan serta depresi dan menimbulkan rasa percaya diri khususnya pada kegiatan yang dilakukan secara berkelompok; j. Memperbaiki fleksibiltas otot dan sendi serta memperbaiki postur tubuh sehingga dapat mencegah nyeri punggung bawah; k. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh sehingga mengurangi risiko penyakit menular (misalnya influenza); l. Meningkatkan kemampuan tubuh untuk beradaptasi terhadap perubahan suhu dan kelembaban lingkungan (aklimatisasi).
  • 14. KONTRA INDIKASI LATIHAN : a. Kontra Indikasi mutlak : Pada kondisi ini jemaah haji sama sekali tidak dianjurkan untuk melakukan latihan fisik. 1. Ada kelainan EKG istirahat ( dengan adanya kemungkinan infark ) 2. Angina Pectoris tidak stabil 3. Aritmia Ventrikel tidak terkontrol 4. Hipertensi tidak terkontrol 5. NIDDM yang tidak terkontrol atau IDDM 6. Thrombophlebitis 7. Infeksi akut 8. Psikosis
  • 15. b. Kontra Indikasi relatif : Pada kondisi ini jemaah haji dapat melakukan latihan fisik dengan pengawasan tenaga kesehatan terlatih 1. Hipertensi ≥ 160 / 100 mmHg 2. Kadar gula darah sewaktu ≥ 250 mg/dL 3. Penyakit infeksi kronis (TBC aktif ) 4. Gangguan neuro/muskuloskeletal atau radang sendi
  • 16. PRINSIP- PRINSIP LATIHAN FISIK a. Perlu menerapkan prinsip latihan fisik yang baik, benar, terukur, dan teratur guna mencegah timbulnya dampak yang tidak diinginkan. b. Latihan fisik terdiri dari pemanasan, latihan inti dan diakhiri dengan pendinginan. Pemanasan dan pendinginan berupa peregangan dan relaksasi otot serta sendi serta dilakukan secara hati-hati dan tidak berlebihan. c. Frekuensi latihan fisik dilakukan 3-5 x/minggu dengan selang 1 hari istirahat. d. Latihan fisik dilakukan pada intensitas ringan-sedang dengan denyut nadi : 70 – 80 % x Denyut Nadi Maksimal (DNM) untuk jemaah haji sehat dan 60 – 70 % x Denyut Nadi Maksimal (DNM) untuk jemaah haji risti. DNM = 220 – umur. e. Latihan fisik dilakukan secara bertahap dan bersifat individual, namun dapat dilakukan secara mandiri dan berkelompok f. Latihan fisik bagi jemaah haji risti dilakukan dibawah pengawasan tenaga kesehatan yang terlatih dalam kesehatan olahraga.
  • 17.
  • 19. Berdasarkan prakiraan cuaca, suhu ekstrim ini akan semakin meningkat antara 43-50 derajat celsius. Jamaah haji yang terpapar dengan cuaca panas yang ekstrim di Arab Saudi dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan yang diakibatkan oleh terjadinya dehidrasi atau kekurangan cairan yang dapat menimbulkan heat stroke atau memperburuk penyakit yang telah diderita. Untuk itu CJH harus melakukan pemeriksaan kesehatan yang bertujuan untuk mendeteksi kemungkinan calon jamaah haji terkena penyakit ketika melaksanakan ibadah Haji di Arab Saudi. Bila CJH memiliki sejumlah penyakit kronik seperti gangguan paru kronik, jantung kronik, ginjal kronik, diabetes mellitus, hipertensi dan penyakit lainnya maka perlu mempersiapkan penanganan, misalnya membawa obat yang dibutuhkan.
  • 20. HEAT STROKE 1. Kondisi mengancam jiwa dimana suhu tubuh mencapai lebih dari 40°C atau lebih. Heat stroke dapat disebabkan karena kenaikan suhu lingkungan, atau aktivitas yang dapat meningkatkan suhu tubuh 2. Penyebab • Kondisi suhu lingkungan yang terlalu tinggi • Aktivitas yang berlebihan • memakai pakaian yang terlalu tebal 3. Tanda dan Gejala • Kenaikan suhu, sampai 40°C atau lebih • Tidak berkeringat. Jika heat stroke disebabkan oleh karena suhu lingkungan yang sangat panas,kulit cenderung terasa panas dan kering • Kemerahan pada kulit • Nafas menjadi cepat dan terasa berat • Denyut jantung semakin cepat • Sakit kepala seperti ditusuk-tusuk • Gejala saraf lain, misalnya kejang, tidak sadar, halusinasi • Otot bisa terasa kram, lalu selanjutnya terasa lumpuh
  • 21. 4. Tahapan Heat Stroke Heat stroke merupakan gabungan dari 2 kondisi serius yang berhubungan dengan suhu • Kondisi pertama adalah heat cramp/ kram akibat kenaikan suhu tubuh, dimana terjadi karena paparan suhu yang sangat tinggi. Biasanya ditandai dengan keringat berlebihan, kelelahan, haus, kram otot • Kondisi yang lain adalah heat exhaustion/ kelelahan akibat kenaikan suhu tubuh. Heat exhaustion muncul jika anda tidak mempedulikan gejala dari ‘heat cramp’ yang muncul gejalanya termasuk sakit kepala, pusing, kepala terasa ringan, mual, kulit dingin dan terasa lembab, kram otot 5. Akibat • Syok, karena aliran darah yang kurang secara tiba-tiba • kerusakan pada otak dan organ lainnya • Kematian
  • 22. 6. Cara Pencegahan • Tetaplah di dalam ruangan yang sejuk jika memungkinkan • Minum air putih dalam jumlah cukup sebelum melakukan aktivitas di luar ruangan • Kurangi mengkonsumsi minuman seperti teh, kopi, alkohol • Pakailah pakaian yang ringan, longgar, berwarna cerah, dan menyerap keringat • Lindungi diri dari matahari dengan menggunakan payung atau topi saat di luar ruangan • Jangan berada di luar ruangan pada saat matahari sedang sangat terik • Jika melakukan aktivitas di luar ruangan, usahakan untuk sering minum setiap 15 sampai 20 menit
  • 23. 7. Cara Penanganan Heat Stroke • Lepaskan pakaian • Turunkan suhu inti (internal) sampal dengan 39°C - Gunakan pakaian dingin dan handuk - Taruh es pada kulit sambil menyemprot dengan air biasa. - Gunakan Selimut Pendingin • Masase pasien untuk meningkatkan sirkulasi • Posisikan kipas angin listrik sehingga menghembus pada pasien • Pantau secara konstan suhu, dan tanda tanda vital • Berikan oksigen dan pasang infus bila ada • Segera bawa ke unit pelayanan kesehatan terdekat
  • 24. MERS – CoV MERS – CoV adalah singkatan dari Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus. Virus ini merupakan jenis baru dari kelompokCoronavirus (Novel Corona Virus). Virus ini pertama kali dilaporkan pada bulan September 2012 di Arab Saudi. MERS-CoV adalah penyakit sindrom pernapasan yang disebabkan oleh virus Corona yang menyerang saluran pernapasan mulai dari yg ringan s/d berat. Gejalanya adalah Demam, batuk dan sesak nafas, bersifat akut, biasanya pasien memiliki penyakit ko-morbid. Median usia 50 tahun (range 2-94 tahun). 61 % kasus laki – laki. Kasus dengan Ko-morbid
  • 25. Cara penularan MERS-CoV Virus ini dapat menular antar manusia secara terbatas, dan tidak terdapat transmisi penularan antar manusia yang berkelanjutan. Kemungkinan penularannya dapat melalui : 1. Langsung : melalui percikan dahak (droplet) pada saat pasien batu atau bersin. 2. Tidak Langsung : melalui kontak dengan benda yang terkontaminasi virus. Negara yang terserang Ada 9 negara yangtelah melaporkan kasus MERS CoV (Perancis, Italia,Jordania, Qatar, ArabSaudi, Tunisia, Jerman, Inggris dan Uni EmiratArab). Semua kasus berhubungan dgnegara di TimurTengah (Jazirah Arab),baik secara langsung maupun tidak langsung.
  • 26. Pencegahan dan Pengobatannya Belum ada vaksin yang tersedia. Pengobatan anti viral yang bersifat spesifik belum ada, dan pengobatan yang dilakukan tergantung dari kondisi pasien. Pencegahan dengan PHBS 1. Menghindari kontak erat denganpenderita, 2. Menggunakan masker, 3. Menjaga kebersihan tangan dengan sering CTPS 4. menerapkan etika batuk ketika sakit.
  • 27.
  • 28.
  • 29. 29 PHBS – perilaku Hidup Bersih & Sehat 1. Istirahat Yang Cukup 2. Makan dengan menu gizi seimbang 3. Melakukan Aktifitas Fisik Setiap Hari 4. Buang sampah pada tempatnya. 5. Menggunakan Air Bersih 6. Menggunakan Jamban Sehat 7. Kesesuaian Luas lantai dgn Jumlah Penghuni 8. Cuci Tangan Pakai Sabun 9. Tidak Merokok di dalam Rumah
  • 30. Persiapan Fisik, Mental dan Material Tujuan : 1. Meningkatkan kondisi kesehatan jemaah haji sebelum keberangkatan. 2. Menjaga agar jemaah haji dalam kondisi sehat selama menunaikan ibadah, sampai tiba kembali di tanah air. 3. Mencegah terjadinya transmisi penyakit menular yang mungkin terbawa keluar / masuk oleh jemaah haji.
  • 31. Persiapan : 1. Fisik dan Mental : - Sebelum Keberangkatan - Selama Ibadah haji - Setelah Ibadah Haji 2. Material
  • 32.
  • 33.
  • 34. TERIMA KASIH “Insyaallah Ibadah Hajinya dimudahkan dan Kembali Sebagai Haji/Hajjah yang Mabrurah”