5. BAGIAN 1
Prinsip & Konsep
1. Ilmu Ekonomi, Institusi-institusi, dan
Pembangunan: Sebuah Perspektif Global
2. Pembangunan Komparatif: Perbedaan dan
Persamaan di Antara Negara-negara Berkembang
3. Teori-teori Klasik Pembangunan Ekonomi
4. Model Kontemporer Pembangunan dan
Keterbelakangan
PEMBANGUNAN EKONOMI
7. Bagaimana Kehidupan Penduduk Bumi:
Kesenjangan Kondisi Hidup di Dunia
Setiap harinya, orang-orang di pelbagai penjuru dunia
mengawali harinya dalam kondisi yang sangat
berlainan
Sekitar separuh penduduk dunia (dari total sekitar 7,2
miliar jiwa) hidup dalam kondisi serba berkecukupan,
sementara separuh lainnya hidup dalam kondisi serba
berkekurangan
Indonesia hingga 2014 253.609.643 jiwa, dengan
pertumbuhan 1,49% per tahun ,jumlah penduduk
miskin hingga Maret 2014 mencapai 29,13 juta orang
7
Bab 1 Ilmu Ekonomi, Institusi-institusi, & Pembangunan: Sebuah Perspektif Global
8. Bagaimana Kehidupan Penduduk Bumi:
Contoh Perbandingan 1
Kondisi hidup rata-rata di Amerika Utara, yang
merupakan ciri khas keluarga di kebanyakan
negara kaya:
Keluarga inti beranggotakan 4 orang
Penghasilan tahunan sekitar $60.000
Berpenghidupan yang layak
Sumber hiburan relatif berlimpah
8
Bab 1 Ilmu Ekonomi, Institusi-institusi, & Pembangunan: Sebuah Perspektif Global
9. Bagaimana Kehidupan Penduduk Bumi: Contoh
Perbandingan 2
Kondisi hidup rata-rata di daerah pedesaan Asia:
Keluarga inti beranggotakan 8 orang atau lebih
Penghasilan tahunan sekitar $250 sampai $300
Berpenghidupan yang keras
Hiburan berasal dari kegiatan spiritual
9
Bab 1 Ilmu Ekonomi, Institusi-institusi, & Pembangunan: Sebuah Perspektif Global
10. Bagaimana Kehidupan Penduduk Bumi:
Kesenjangan di Wilayah Metropolitan
Di daerah pantai Amerika Latin:
Di satu wilayah kota terlihat modern, megah, rapi,
bersih, dan indah
Di wilayah lainnya, yang relatif berseberangan,
merupakan favela (pemukiman kumuh) yang
terlihat reyot, kumuh, dan berimpitan
10
Bab 1 Ilmu Ekonomi, Institusi-institusi, & Pembangunan: Sebuah Perspektif Global
11. Bagaimana Kehidupan Penduduk Bumi:
Kemiskinan yang Merata
Di daerah timur Afrika:
Sangat sedikit penghasilan dalam bentuk uang
Berbagai kebutuhan diproduksi sendiri untuk dikonsumsi
sendiri (disebut perekonomian subsisten)
Kemiskinan absolute
11
Bab 1 Ilmu Ekonomi, Institusi-institusi, & Pembangunan: Sebuah Perspektif Global
12. Perekomian subsisten
Perekonomian yang menjalankan produksi untuk
konsumsi pribadi dan standar hidupmya maencakup
tidak lebih dari kebutuhan dasar – makanan, tempat
tinggal, dan pakaian
Pembangunan
Proses yang meningkatkan kualitas kehidupan dan
kemampuan umat manusia dengan cara menaikkan
standar kehidupan, harga diri dan kebebasan finansial
13. Bagaimana Kehidupan Penduduk Bumi:
Pertanyaan-pertanyaan
Bagaimana mungkin kemewahan hidup berdampingan
dengan kemiskinan secara mencolok dalam satu wilayah
yang relatif sama?
Bagaimana masyarakat dalam perekonomian subsisten bisa
beralih ke dalam perekonomian modern yang
berprodukstivitas dan berpenghasilan tinggi?
Bagaimana aspirasi kemajuan dari kemiskinan bisa dibantu
ataupun dihambat oleh aktivitas ekonomi yang lebih maju?
13
Bab 1 Ilmu Ekonomi, Institusi-institusi, & Pembangunan: Sebuah Perspektif Global
14. Bagaimana Kehidupan Penduduk Bumi:
Kesimpulan
Proses kemajuan yang dialami oleh negara-negara
sedang berkembang (developing countries) tidak
dapat dianalisis secara realistis tanpa
mempertimbangkan peranan negara-negara maju
yang membantu ataupun menghambat, secara
langsung ataupun tidak langsung, proses kemajuan
tersebut
14
Bab 1 Ilmu Ekonomi, Institusi-institusi, & Pembangunan: Sebuah Perspektif Global
15. Negara Berkembang (Developing Country) Negara
– negara di Asia, Afrika, Timur Tengah, Amerika Latin,
Eropa Timur dan negara – negara Uni Soviet, yang
sekarang dicirikan dengan rendahnya standar hidup
dan defisit pembangunan lainnya. Istilah ini
digunakan dalam studi pembangunan sebagai sinonim
bagi Less Development Country
16. Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan:
Tonggak Awal
Kalangan ekonom, secara umum, menobatkan Adam
Smith sebagai “ahli ilmu ekonomi pembangunan” yang
pertama, seiring penerbitan bukunya Wealth of Nations
pada tahun 1776
Namun, pembahasan sistematis yang meliputi wilayah
Afrika, Asia, dan Amerika Latin baru diterbitkan sekitar
lima dasawarsa yang lalu
16
Bab 1 Ilmu Ekonomi, Institusi-institusi, & Pembangunan: Sebuah Perspektif Global
17. Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan:
Disiplin Ilmu 1
Studi pembangunan ekonomi adalah cabang baru dari
disiplin ilmu ekonomi (economics) dan ilmu ekonomi
politik (political economy) makroekonomi
Studi ini memusatkan perhatian secara khusus pada
perekonomian negara-negara di Afrika, Asia, dan Amerika
Latin
17
Bab 1 Ilmu Ekonomi, Institusi-institusi, & Pembangunan: Sebuah Perspektif Global
18. Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan:
Disiplin Ilmu 2
Sebagian kalangan masih menyatakan ilmu ekonomi
pembangunan (development economics) hanya merupakan
campuran dari cabang-cabang ilmu ekonomi lainnya,
yaitu:
Ilmu makroekonomi
Ilmu ekonomi ketenagakerjaan (labor economics)
Ilmu keuangan publik (public finance)
Ilmu ekonomi moneter (monetary economics)
18
Bab 1 Ilmu Ekonomi, Institusi-institusi, & Pembangunan: Sebuah Perspektif Global
19. Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan:
Disiplin Ilmu 3a
Sebagai bidang studi yang berdiri sendiri, ilmu ekonomi
pembangunan:
Tidak sama dengan ilmu ekonomi dari negara-negara
kapitalis maju (ekonomi “neoklasik” modern) maupun
ilmu ekonomi negara-negara sosialis (ekonomi “komando”
atau “Marxis”)
Merupakan ilmu ekonomi khusus mengenai negara-negara
Dunia Ketiga yang menuntut pembaruan pemikiran dan
pendekatan tersendiri
19
Bab 1 Ilmu Ekonomi, Institusi-institusi, & Pembangunan: Sebuah Perspektif Global
20. Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan:
Disiplin Ilmu 3b
Sebagai bidang studi yang berdiri sendiri, ilmu ekonomi
pembangunan:
Telah mengembangkan identitas analitis & metodologis
Telah menerima pengakuan dan penghargaan pada tingkat
Hadiah Nobel
20
Bab 1 Ilmu Ekonomi, Institusi-institusi, & Pembangunan: Sebuah Perspektif Global
21. Hakikat Ilmu Ekonomi Pembangunan:
Ilmu Ekonomi Tradisional 1
Ilmu ekonomi tradisional berpusat pada:
Alokasi termurah dan terefisien atas segenap sumber daya
yang langka
Upaya memanfaatkan pertumbuhan optimal sumber-
sumber daya dari-waktu-ke-waktu agar memberikan hasil
sebanyak mungkin barang dan jasa
21
Bab 1 Ilmu Ekonomi, Institusi-institusi, & Pembangunan: Sebuah Perspektif Global
22. Hakikat Ilmu Ekonomi Pembangunan:
Ilmu Ekonomi Tradisional 2
Ilmu ekonomi tradisional membahas aspek-aspek
ekonomi dunia kapitalis, yaitu:
Pasar
Konsumen
Harga
Keputusan berdasarkan marjin, laba, dan kepuasan
Ekuilibrium antara pasar input dan output
22
Bab 1 Ilmu Ekonomi, Institusi-institusi, & Pembangunan: Sebuah Perspektif Global
Ilmu Ekonomi tradisonal : Pendekatan ekonomi yang
menekankan utilitas, maksimalisasi laba, efisiensi pasar, dan
determinasi ekuilibrium
23. Hakikat Ilmu Ekonomi Pembangunan:
Ilmu Ekonomi Tradisional 3
Ilmu ekonomi tradisional mengasumsikan:
“Rasionalitas” ekonomi berdasarkan untung-rugi
Orientasi materialistis
Sifat individualistis
Pengutamaan kebutuhan/kepentingan pribadi
23
Bab 1 Ilmu Ekonomi, Institusi-institusi, & Pembangunan: Sebuah Perspektif Global
24. Hakikat Ilmu Ekonomi Pembangunan:
Ilmu Ekonomi Politik
Cakupan ilmu ekonomi politik lebih luas daripada ilmu
ekonomi tradisional
Pada intinya, ilmu ekonomi politik (political economy)
membahas kaitan antara ilmu politik dan ilmu ekonomi,
dengan perhatian utama pada peranan kekuasan dalam
pengambilan keputusan ekonomi
24
Bab 1 Ilmu Ekonomi, Institusi-institusi, & Pembangunan: Sebuah Perspektif Global
Ilmu ekonomi politik : Upaya menggabungkan analisis ekonomi
dengan politik – untuk menelaah aktivis ekonomi dalam konteks
politik
25. Hakikat Ilmu Ekonomi Pembangunan
Cakupan ilmu ekonomi pembangunan lebih luas daripada
ilmu ekonomi politik
Ilmu ekonomi pembangunan berkaitan langsung dengan
keseluruhan proses politik, budaya, dan ekonomi yang
diperlukan dalam mendukung transformasi struktural
dan kelembagaan dari seluruh masyarakat dalam rangka
menghasilkan serentetan kemajuan ekonomi yang
benar-benar bermanfaat (melalui proses yang efisien)
bagi penduduk pada umumnya
25
Bab 1 Ilmu Ekonomi, Institusi-institusi, & Pembangunan: Sebuah Perspektif Global
26. Hakikat Ilmu Ekonomi Pembangunan:
Tujuan Akhir yang Tidak Berubah
Tujuan akhir ilmu ekonomi pembangunan adalah:
Memungkinkan pemahaman lebih lanjut
mengenai perekonomian negara-negara Dunia
Ketiga dalam rangka memudahkan upaya
perbaikan standar hidup bagi mayoritas
penduduk dunia
26
Bab 1 Ilmu Ekonomi, Institusi-institusi, & Pembangunan: Sebuah Perspektif Global
27. 27
Bab 1 Ilmu Ekonomi, Institusi-institusi, & Pembangunan: Sebuah Perspektif Global
28. Arti Penting Nilai-nilai dalam Ilmu Ekonomi
Pembangunan
Pada dasarnya, ilmu ekonomi adalah ilmu pengetahuan
sosial
Nilai adalah pijakan dalam menentukan baik atau buruk
Maka, pilar dari ilmu ekonomi (umumnya) dan ilmu
ekonomi pembangunan (khususnya) adalah pemahaman
mengenai pemikiran-pemikiran dasar (premis) bersifat etis
dan normatif yang disebut premis-premis nilai (value
premises) tentang apa yang diinginkan maupun tidak
diinginkan
28
Bab 1 Ilmu Ekonomi, Institusi-institusi, & Pembangunan: Sebuah Perspektif Global
29. Perekonomian sebagai Sistem Sosial: Lebih Jauh dari
Ekonomi Sederhana 1
Sistem sosial adalah hubungan-hubungan yang saling
terkait antara faktor-faktor ekonomi dan nonekonomi
Ilmu dan sistem ekonomi perlu dianalisis dan diletakkan
dalam konteks sistem sosial secara keseluruhan dari negara
dan dalam konteks global/internasional
29
Bab 1 Ilmu Ekonomi, Institusi-institusi, & Pembangunan: Sebuah Perspektif Global
30. Perekonomian sebagai Sistem Sosial: Lebih Jauh dari
Ekonomi Sederhana 2
Menurut DR. Soedjatmoko:
Seandainya kita mau menyimak pengalaman pada tahun-
tahun yang lampau secara cermat, jelaslah bahwa, sebagai
akibat dari terlalu besarnya bobot dan nilai yang mereka
berikan pada pertumbuhan dan tahapannya serta pada
ketersediaan modal dan keahlian, para teoretisi ilmu
ekonomi pembangunan kurang memperhatikan masalah-
masalah kelembagaan dan struktural sehingga gagal
memahami besarnya pengaruh kekuatan historis, budaya,
dan keragamaan dalam proses pembangunan
30
Bab 1 Ilmu Ekonomi, Institusi-institusi, & Pembangunan: Sebuah Perspektif Global
31. Perekonomian sebagai Sistem Sosial: Lebih Jauh dari
Ekonomi Sederhana 3
Banyak kegagalan kebijakan pembangunan di negara-
negara Dunia Ketiga disebabkan oleh variabel-variabel
nonekonomi yang terabaikan dalam analisis dan
perencanaannya
Dalam keseluruhan proses pembangunan (domestik
ataupun internasional), peranan dan arti penting dari tata
nilai, sikap, dan faktor kelembagaan (value, attitude,
dan institution) akan terus dipertimbangkan
31
Bab 1 Ilmu Ekonomi, Institusi-institusi, & Pembangunan: Sebuah Perspektif Global
32. Apa yang dimaksud Pembangunan?
Pertumbuhan pendapatan perkapita yang
berkelanjutan agar negara agar negara dapat
memperbanyak output lebih cepat dari pertumbuhan
penduduk
Pendapatan perkapita => total pendapatan nasional kotor
suatu negara dibagi dengan jumlah penduduk
32
Bab 1 Ilmu Ekonomi, Institusi-institusi, & Pembangunan: Sebuah Perspektif Global
35. Faktor² yang mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi
Sumber Daya Alam
Sumber Daya Modal dan Teknologi
Jumlah Penduduk dan Kualitas Penduduk
Sistem Sosial dan Sikap Masyarakat
Luas Pasar atau Pangsa Pasar
36. Tiga Nilai Inti Pembangunan
Kecukupan ( sustenance)
Harga diri (self Esteem)
Kebebasan (Freedom)
36
37. Kecukupan barang dan layanan dasar seperti
makanan, pakaian, dan tempat tinggal yang
diperlukan untuk mendukung kehidupan manusia
pada tingkat paling minimum
Harga diri perasaan berharga yang dinikmati suatu
masyarakat jika sistem dan lembaga sosial, politik, dan
ekonominya menjunjung tinggi nilai – nilai
kemanusiaan seperti kehormatan, martabat, integritas
dan kemandirian
Kebebasan situasi yang menunjukkan bahwa suatu
masyarakat memiliki berbagai alternatif untuk
memuaskan keingnannya dan setia orang dapat
mengambil pilihan riil sesuai dengan keinginannya
38. Tiga Tujuan Pembangunan
Meningkatkan Keseterdiaan dan perluasan
distribusi barang kebutuhan hidup
Peningkatan standar hidup
Perluasan ekonomi dan sosial
38
39. MDG (Millenium Development
Goal )
Sep 2000, 189 negara 8 tujuan
Mengurangi kemiskinan, mencapai pendidikan dasar
universal, meningkatkan kesetaraan gender,
mengurangi tingkat mortalitas anak, meningkatkan
kesehatan ibu, memerangi hiv/aids malaria, menjaga
kelestarian lingkungan hidup, membina kerjasama
global pembangunan
39
45. PROGRAM PENERUS MDG
SDG(Suistanable Development Goals )
Hingga kini belum ada konsep final, ilmuwan dan berbagai
kalangan berusaha mendalami konsep SDGs sebagai
penerus MDGs
Konferensi internasional yang bertajuk “Poverty and
Sustainable Development” di Kolombo, Sri Lanka,
setidaknya merupakan konferensi kesembilan untuk
menghimpun masukan mengenai kelanjutan MDGs yang
berakhir pada 2015. Konferensi ini dihadiri intelektual dan
praktisi dari berbagai negara, seperti Eropa, Amerika,
Afrika, dan Asia. Hasil konferensi ini akan menjadi
rekomendasi bagi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
Direncanakan SDG 2015 – 2030
46. Karakteristik sebagian besar Negara Sedang
Berkembang:
PNB per-kapita yang rendah
Ekonomi Agraris
Kondisi Kesehatan yang memprihatinkan
Tingkat Buta Huruf yang tinggi
Tingginya angka pertumbuhan Penduduk
Inti
Permasalahan
47. Tolak Ukur Keberhasilan Pembangunan Ekonomi:
Pendapatan Nasional
Produk Nasional (PNB)
Kesempatan Kerja
Perekonomian yang stabil
Neraca Pembayaran Luar Negeri
Distribusi Pendapatan yang Merata
48. Dampak Pembangunan Ekonomi
Dampak Positif:
a) Terbukanya lapangan pekerjaan bagi masyarakat
b) Pendapatan masyarakat akan bertambah shg
kesejahteraan masyarakat meningkat
c) Fasilitas umum dapat terpenuhi
d) Terjadi perubahan struktur ekonomi dari agraris ke
industri
Dampak Negatif
a) Meningkatnya urbanisasi
b) Terjadinya pencemaran lingkungan
c) Perusakan lingkungan hidup karena industri yang
tidak terkontrol
49. Masalah-masalah yang Dihadapi
Kemiskinan
Produktivitas yang rendah
Pertumbuhan penduduk yang berlebihan
Pengangguran
Ketergantungan ekspor pada produk primer
Rapuhnya negara-negara berkembang di pentas
internasional
50. Kesimpulan Pembahasan Bab 1
Ilmu ekonomi pembangunan merupakan
pembangunan yang nyata dan juga penting terhadap
ilmu ekonomi tradisional dan ilmu politik.
Selain pengalokasian sumber daya yang efisien dan
berkelanjutan, ilmu ekonomi pembangunan juga
berfokus pada mekanisme ekonomi, sosial dan
lembaga untuk meningkatkan standar hidup negara2
miskin dan negara berkembang
51. Kesimpulan Pembahasan Bab 1 (2)
Sebagai ilmu sosial, ekonomi berusuan dengan orang2
dan cara terbaik untuk menyediakan alat2 utama yang
akan menolong realisasi potensi manusiawi mereka
Keputusan2 serta kebijakan2 ekonomi baik lokal
maupun internasional sangat mempengaruhi tingkat
keberhasilan program2 kemanusiaan, keterbelakangan
dan kemiskinan
Memerangi kemskinan seringkali gagal dimasa lalu
karena para ekonom dan penasihat kebijakan lainnya
tidak sukup memandang perekonomian sebagai
sistem sosial yang saling bergantung
52. Kesimpulan Pembahasan Bab 1 (3)
Pencapaian MDG akan menjadi tonggak sejarah
penting dalam perjalan menuju pembangunan yang
berkelanjutan dan adil.