Dokumen tersebut membahas berbagai teori pembangunan mulai dari modernisasi, pertumbuhan ekonomi, modal manusia, dependensi, liberalisasi, pertumbuhan dan pemerataan, modal sosial dan pembangunan sosial, pembangunan berkelanjutan, dan pembangunan manusia."
Ekonomi pembangunan membahas berbagai teori dan indikator untuk mengukur keberhasilan pembangunan ekonomi suatu negara. Beberapa teori utama meliputi teori pertumbuhan Rostow yang membagi 5 tahap pembangunan, teori pembangunan Todaro yang menekankan peningkatan pendapatan dan pemenuhan kebutuhan dasar, serta indikator seperti HDI dan PQLI. Pembangunan ekonomi bertujuan meningkatkan pendapatan dan ke
Ekonomi pembangunan membahas berbagai teori dan indikator untuk mengukur keberhasilan pembangunan ekonomi suatu negara. Beberapa teori utama meliputi teori pertumbuhan Rostow yang membagi 5 tahap pembangunan, teori pembangunan Todaro yang menekankan peningkatan pendapatan dan pemenuhan kebutuhan dasar, serta indikator seperti HDI dan PQLI. Pembangunan ekonomi bertujuan meningkatkan pendapatan dan ke
Teori pembangunan berkembang dari fokus pada pertumbuhan ekonomi menuju pendekatan yang lebih mengintegrasikan aspek sosial. Perkembangan utama meliputi penekanan pada pemerataan, kebutuhan dasar, partisipasi masyarakat, keberlanjutan lingkungan, dan pemberdayaan kelompok marginal seperti perempuan.
Perbedaan pertumbuhan dan pembangunan ekonomimayonknet
Makalah ini membahas perbedaan antara pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi adalah peningkatan output secara kuantitas, sementara pembangunan ekonomi lebih menekankan peningkatan taraf hidup masyarakat secara berkelanjutan. Faktor-faktor yang mempengaruhi keduanya antara lain investasi, SDM, teknologi, dan efisiensi; sedangkan faktor penghambatnya termasuk dualis
Makalah ini membahas tentang kontroversi pembangunan ekonomi pada masa Orde Baru di Indonesia. Kontroversi utama adalah pertumbuhan ekonomi harus didahulukan atau pemerataan pembangunan. Makalah ini juga membahas definisi pembangunan dan pembangunan ekonomi serta kontroversi kebijakan pembangunan politik Orde Baru.
Dokumen tersebut membahas tentang pembangunan ekonomi di Indonesia. Secara singkat, dokumen menjelaskan pengertian pembangunan ekonomi, perencanaan pembangunan ekonomi, indikator keberhasilan pembangunan Indonesia, dan masalah-masalah pembangunan ekonomi di Indonesia seperti kemiskinan, keterbelakangan, lapangan kerja, dan pemerataan pembangunan.
Sistem ekonomi Indonesia menganut sistem ekonomi pasar terkelola dengan campuran antara peranan negara dan swasta. Struktur ekonomi Indonesia telah bergeser dari sektor pertanian ke sektor industri dan jasa, serta dari pedesaan ke perkotaan. Peran Badan Urusan Logistik (Bulog) juga bergeser dari mengendalikan pasokan pangan menjadi hanya mengelola beras.
Teks tersebut membahas konsep pemberdayaan masyarakat dalam konteks perkembangan paradigma pembangunan. Ia menjelaskan bahwa pemberdayaan masyarakat bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan kesejahteraan masyarakat dengan melibatkan mereka sebagai subjek pembangunan, bukan hanya objek. Teks tersebut juga membahas berbagai teori pembangunan mulai dari pertumbuhan ekonomi hingga peranan sumber
Teks tersebut membahas konsep pemberdayaan masyarakat dalam konteks perkembangan paradigma pembangunan. Ia menjelaskan perkembangan konsep pembangunan dari yang semula hanya fokus pada pertumbuhan ekonomi menjadi juga melibatkan unsur sumber daya manusia dan inovasi. Konsep pemberdayaan masyarakat bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat sebagai subjek pembangunan, bukan hanya objek.
Dokumen tersebut membahas tentang indikator pembangunan ekonomi dan kesehatan. Beberapa indikator ekonomi yang disebutkan antara lain pendapatan per kapita, struktur ekonomi, urbanisasi, tingkat tabungan, indeks kualitas hidup, dan indeks pembangunan manusia. Sedangkan untuk indikator kesehatan, dokumen tersebut menyebutkan upaya meningkatkan perilaku hidup sehat dan fasilitas kesehatan seperti puskesmas sebagai
Dokumen tersebut membahas tentang pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi, termasuk pengertian, teori, cara pengukuran, perbedaan antara keduanya, faktor-faktor yang memengaruhi, dan kebijakan pembangunan.
Dokumen tersebut membahas tentang evolusi makna pembangunan dan fokus ekonomi pembangunan, indikator pembangunan moneter dan non moneter, jenis dan penyebab kemiskinan, serta strategi penanggulangan kemiskinan.
Dokumen tersebut membahas tentang perkuliahan program studi Ilmu Administrasi Negara yang mencakup tiga topik utama yaitu perspektif ekonomi, perspektif pembangunan bangsa, dan perspektif masa kini dalam pembangunan.
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...oswarmungkasa1
disampaikan oleh Oswar Mungkasa pada Program Peningkatan Kapasitas Pemangku Kebijakan Inti dalam Perencanaan Pembangunan Berbasis Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB). Diklat LPEM FEB UI bekerjasama dengan SDGs HUB Universitas Indonesia
Jakarta 5 Juli 2021
Teori pembangunan berkembang dari fokus pada pertumbuhan ekonomi menuju pendekatan yang lebih mengintegrasikan aspek sosial. Perkembangan utama meliputi penekanan pada pemerataan, kebutuhan dasar, partisipasi masyarakat, keberlanjutan lingkungan, dan pemberdayaan kelompok marginal seperti perempuan.
Perbedaan pertumbuhan dan pembangunan ekonomimayonknet
Makalah ini membahas perbedaan antara pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi adalah peningkatan output secara kuantitas, sementara pembangunan ekonomi lebih menekankan peningkatan taraf hidup masyarakat secara berkelanjutan. Faktor-faktor yang mempengaruhi keduanya antara lain investasi, SDM, teknologi, dan efisiensi; sedangkan faktor penghambatnya termasuk dualis
Makalah ini membahas tentang kontroversi pembangunan ekonomi pada masa Orde Baru di Indonesia. Kontroversi utama adalah pertumbuhan ekonomi harus didahulukan atau pemerataan pembangunan. Makalah ini juga membahas definisi pembangunan dan pembangunan ekonomi serta kontroversi kebijakan pembangunan politik Orde Baru.
Dokumen tersebut membahas tentang pembangunan ekonomi di Indonesia. Secara singkat, dokumen menjelaskan pengertian pembangunan ekonomi, perencanaan pembangunan ekonomi, indikator keberhasilan pembangunan Indonesia, dan masalah-masalah pembangunan ekonomi di Indonesia seperti kemiskinan, keterbelakangan, lapangan kerja, dan pemerataan pembangunan.
Sistem ekonomi Indonesia menganut sistem ekonomi pasar terkelola dengan campuran antara peranan negara dan swasta. Struktur ekonomi Indonesia telah bergeser dari sektor pertanian ke sektor industri dan jasa, serta dari pedesaan ke perkotaan. Peran Badan Urusan Logistik (Bulog) juga bergeser dari mengendalikan pasokan pangan menjadi hanya mengelola beras.
Teks tersebut membahas konsep pemberdayaan masyarakat dalam konteks perkembangan paradigma pembangunan. Ia menjelaskan bahwa pemberdayaan masyarakat bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan kesejahteraan masyarakat dengan melibatkan mereka sebagai subjek pembangunan, bukan hanya objek. Teks tersebut juga membahas berbagai teori pembangunan mulai dari pertumbuhan ekonomi hingga peranan sumber
Teks tersebut membahas konsep pemberdayaan masyarakat dalam konteks perkembangan paradigma pembangunan. Ia menjelaskan perkembangan konsep pembangunan dari yang semula hanya fokus pada pertumbuhan ekonomi menjadi juga melibatkan unsur sumber daya manusia dan inovasi. Konsep pemberdayaan masyarakat bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat sebagai subjek pembangunan, bukan hanya objek.
Dokumen tersebut membahas tentang indikator pembangunan ekonomi dan kesehatan. Beberapa indikator ekonomi yang disebutkan antara lain pendapatan per kapita, struktur ekonomi, urbanisasi, tingkat tabungan, indeks kualitas hidup, dan indeks pembangunan manusia. Sedangkan untuk indikator kesehatan, dokumen tersebut menyebutkan upaya meningkatkan perilaku hidup sehat dan fasilitas kesehatan seperti puskesmas sebagai
Dokumen tersebut membahas tentang pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi, termasuk pengertian, teori, cara pengukuran, perbedaan antara keduanya, faktor-faktor yang memengaruhi, dan kebijakan pembangunan.
Dokumen tersebut membahas tentang evolusi makna pembangunan dan fokus ekonomi pembangunan, indikator pembangunan moneter dan non moneter, jenis dan penyebab kemiskinan, serta strategi penanggulangan kemiskinan.
Dokumen tersebut membahas tentang perkuliahan program studi Ilmu Administrasi Negara yang mencakup tiga topik utama yaitu perspektif ekonomi, perspektif pembangunan bangsa, dan perspektif masa kini dalam pembangunan.
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...oswarmungkasa1
disampaikan oleh Oswar Mungkasa pada Program Peningkatan Kapasitas Pemangku Kebijakan Inti dalam Perencanaan Pembangunan Berbasis Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB). Diklat LPEM FEB UI bekerjasama dengan SDGs HUB Universitas Indonesia
Jakarta 5 Juli 2021
Tanggapan Rancangan Undang Undang tentang Perubahan Undang Undang Nomor 29 Ta...oswarmungkasa1
materi disampaikan oleh OSwar Mungkasa sebagai nara sumber pada Peer Review RUU tentang Perubahan UU 29/2007 tentang Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta sebagai Ibukota NKRI
Jakarta 10 April 2023
Mewujudkan Jakarta Kota Global Tantangan dan AGenda Strategisoswarmungkasa1
Dokumen ini membahas tentang tantangan dan agenda strategis bagi Jakarta untuk menjadi kota global, dengan menjelaskan pemahaman dasar kota global, karakteristik dan peringkat kota global pada indeks tertentu, serta peluang dan tantangan yang dihadapi Jakarta."
Momentum Pasca Sesi 7 Global Platform Disaster Risk Reduction 2022 Pesan Pent...oswarmungkasa1
pengurangan risiko bencana menjadi upaya yang dipandang optimal dalam penanggulangan bencana. kesadaran ini yang kemudian negara seluruh dunia bersepakat menyelenggarakan secara berkala pertemuan membahas platform global untuk menyamakan pandangan dan langkah global agar upayanya menjadi lebih efektif. kali ini Indonesia menjadi tuan rumah pada Sesi Ketujuh Global Platform for Disaster Risk Reduction di Bali. agar kemudian pertemuan ini menjadi bermanfaat, hasil telaahan merangkum keseluruhan materi baik ide, pembelajaran, kesepakatan sebagai masukan bagi tindak lanjutnya di Indonesia
Mewujudkan TOD di Indonesia Rangkuman Pembelajaran Kota Mancanegaraoswarmungkasa1
konsep Kota Kompak baru saja sekitar satu dekade ini mulai diwujudkan dalam pengembangan kota Indonesia. Transit Oriented Development merupakan salah satu elemen penting kota kompak yang berfungsi utama mengurangi bangkitan lalulintas atau lalu lintas menggunakan kendaraan pribadi tetapi jikalaupun terjadi perjalanan maka menggunakan moda transportasi publik. dengan demikian kemacetan dapat dikurangi. upaya menerapkan TOD ini tentu saja tidak mudah karena kita belum mempunyai pengalaman sehingga pembelajaran kota mancanegara menjadi salah satu cara mumpuni menghindari terjadinya kesalahan. Untuk itu, hasil telaahan ini memotret pembelajaran pengembangan TOD di mancanegara khususnya AS, Hong Kong, Singapura dan India.
Mewujudkan Kota Sehat. Pembelajaran Mancanegara bagi Penyempurnaan Kota Sehat...oswarmungkasa1
telah lama dipahami bahwa perencanaan kota berdampak nyata terhadap kondisi kesehatan kota.. misal saja kegagalan sistem transportasi kota berdampak pada kemacetan yang berujung meningkatnya polusi udara. WHO telah meluncurkan program Kota Sehat sejak 40 tahun lalu dan Indonesia sejak 30 tahun lalu telah mengadopsi konsep Kota Sehat. namun perkembangannya belum seberhasil program Kota Sehat WHO di Eropa. Hasil telaahan ini memotret pembelajaran mancanegara sebagai masukan bagi penyempurnaan Kota Sehat Indonesia.
Perencanaan Skenario (Scenario Planning). Konsep Dasar, Pembelajaran, dan Age...oswarmungkasa1
Perencanaan skenario merupakan metode perencanaan masa depan yang lebih fleksibel dibandingkan metode konvensional. Metode ini telah berkembang sejak tahun 1950-an dan banyak digunakan oleh berbagai organisasi. Perencanaan skenario memungkinkan pertimbangan berbagai kemungkinan masa depan dan pilihan strategi untuk menghadapinya. Di Indonesia, metode ini pernah digunakan untuk menyusun skenario masa depan Indonesia pada
Mewujudkan Jalan Berbayar di Jakarta Belajar dari Pengalaman Kota Mancanegaraoswarmungkasa1
Kemacetan metropolitan dan kota besar pada umumnya sudah menjadi fenomena biasa namun upaya mengatasinya yang masih tertatih-tatih bahkan hampir di semua pelosok dunia. Jalan Berbayar (Electronic Road Pricing) menjadi salah satu upaya yang banyak diperbincangkan terutama di era digital saat ini. beberapa kota sudah berhasil menerapkan ERP sebut saja Singapura. Namun tidak dengan mudah ERP dapat diterapkan di Jakarta, dibutuhkan langkah penyesuaian sesuai konteks setempat. untuk itu, hasil telaahan membahas tentang pembelajaran kota mancanegara sebagai masukan bagi penyempurnaan konsep ERP Jakarta
Tata kelola kolaboratif melibatkan pemangku kepentingan non-pemerintah dalam pengambilan keputusan kebijakan publik berdasarkan konsensus. Kolaborasi menjadi keniscayaan karena kompleksitas masalah dan ketergantungan antar lembaga. Model tata kelola kolaboratif menekankan partisipasi inklusif, aturan yang jelas, dan kepemimpinan yang memfasilitasi pemberdayaan semua pihak.
Lokakarya ini membahas kepemerintahan kolaboratif (collaborative governance) di mana pemerintah bekerja sama dengan pemangku kepentingan lain untuk membuat keputusan publik secara bersama melalui konsensus. Kepemerintahan kolaboratif diperlukan karena kompleksitas masalah, konflik antar kelompok, dan upaya mencari legitimasi. Karakteristiknya adalah kesetaraan para pihak, partisipatif, dan fokus p
Pengembangan Berorientasi Transit Berkeadilan. Konsep Dasar dan Pembelajaranoswarmungkasa1
Dokumen tersebut membahas konsep Pembangunan Berorientasi Transit Berkeadilan (Equitable Transit Oriented Development/E-TOD) yang mendorong pembangunan di sekitar titik-titik transit umum untuk meningkatkan penggunaan angkutan umum dan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi. Dokumen ini juga membahas prinsip-prinsip dasar TOD seperti ketersediaan fasilitas berjalan kaki, campuran penggunaan lahan, dan kepadatan,
Dokumen tersebut membahas rencana aksi kolaboratif antar lembaga pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya dalam menyusun rencana strategis bersama untuk mencapai tujuan bersama. Dibahas pula pentingnya kolaborasi, tata kelola kolaboratif, langkah-langkah penyusunan rencana aksi kolaboratif, serta upaya-upaya untuk memperkuat kolaborasi antarpemangku kepentingan."
The document discusses Jakarta's efforts to address climate change and become a more resilient city. It outlines that Jakarta is highly vulnerable to climate change impacts like flooding, land subsidence and sea level rise. It describes Jakarta's commitments to reduce greenhouse gas emissions and adapt to climate change through programs like Pro Climate Sub District programs, green building policies, and establishing a knowledge management system to support smart city initiatives. The document also examines some of Jakarta's key challenges like waste management, transportation, flooding and slums, and proposes solutions to improve resilience in these areas.
The document discusses collaborative governance and its role in developing a resilient strategy for Jakarta, Indonesia. It describes how a collaborative approach was used to create Grand Designs and a Resilience Strategy by engaging stakeholders from government and non-government sectors. This included mapping stakeholders, determining key issues, establishing a forum, and agreeing on outputs. The result was a Resilience Strategy for Jakarta with three pillars - Well-Prepared Jakarta, Healthy Jakarta, and Connected Jakarta - to guide the city in improving resilience through a collaborative approach.
Kode Etik Perencana. Pemahaman Konsep Dasar dan Penerapanoswarmungkasa1
Dokumen tersebut membahas tentang kode etik profesi perencana, konsep dasar, dan penerapannya. Dokumen ini juga membandingkan kode etik perencana di Amerika Serikat dan Afrika Selatan."
Keberadaan Nganjuk sebagai kabupaten yang memiliki resiko bencana berskala sedang menjadi fokus pembahasan dalam FGD Lingkungan yang di gelar di Dinas Lingkungan Hidup Kab. Nganjuk.
Dalam kegiatan FGD yang di hadiri seluruh Komunitas, Pemangku Kebijakan (Dinas Kehutanan Jawa Timur, FPRB Nganjuk, BPBD Nganjuk) tersebut menyoroti pentingnya kolaborasi antar pihak untuk melakukan aksi mitigasi pengurangan resiko bencana.
Dalam Paparan ini, Pelestari Kawasan Wilis memaparkan konsep mitigasi yang bertumpu pada perlindungan sumber mata Air. Hal ini selaras dengan aksi & kegiatan yang telah dilakukan sejak 2020, dimana Perkawis mengambil peran konservasi di sekitar lereng Wilis
CERITA REMEH TEMEH DESA ANKOR JAWA TENGAH.pdfZainul Ulum
Sekelumit cerita tentang ekspresi kegelisahan kaum muda desa atas kondisi negara, yang memilih menyalakan lilin-lilin kecil sebisanya daripada mengutuk kegelapan yang memiskinkannya selama beberapa generasi
Rapat koordinasi penguatan kolaborasi_7 Juni 2024sent.pptx
Filosofi Pembangunan
1. Filosofi Pembangunan
Pelatihan Daring Perencanaan Pembangunan Daerah-Rencana
Pembangunan Daerah Provinsi/Kota/Kabupaten (PPD-RPDP/K)
MIAP DMKP FISIPOL UGM
17 Oktober 2022
Oswar Mungkasa
Perencana Ahli Utama Bappenas
3. Pengertian dan Tujuan Pembangunan
Tujuan Pembangunan
Todaro (1994) (i) meningkatkan
ketersediaan dan memperluas
distribusi barang kebutuhan
pokok; (ii) meningkatkan taraf
hidup dan rasa percaya diri; (iii)
memperluas pilihan ekonomi
dan sosial sehingga terbebas
dari kemiskinan dan
keterbelakangan
memampukan masyarakat dan
individu, sedapat mungkin
menumbuhkan dan
mengembangkan potensi
intelektual, kerohanian, kognisi,
mental (Hobart, 1993).
03/11/2022 3
Pengertian Pembangunan
Proses perubahan ke arah kondisi lebih baik
melalui upaya yang dilakukan secara
terencana (Kartasasmita, 1997)
Proses perubahan ke arah kehidupan
masyarakat yang lebih baik (Fry and Martin,
1991).
Upaya peningkatan kapasitas suatu
perekonomian nasional (Todaro, 1994)
Upaya memperbaiki kualitas hidup
khususnya di negara berkembang (Bank
Dunia, 1997)
Transformasi sosial, ekonomi dan budaya
(Portes, 1976).
Sering digambarkan sebagai ‘peningkatan’
(Hadjor, 1992), perubahan yang bermanfaat
(Crocker, 1993)
4. PARADIGMA PEMBANGUNAN
Paradigma Pembangunan
Paradigma pembangunan sejak setelah Perang Dunia ke II mencakup
(Mustopadidjaja, 2003 dan Bratakusumah, 2009):
Pertumbuhan, dengan titik berat pada pertumbuhan ekonomi,
Pemerataan, sebagai koreksi atas paradigma pertumbuhan, ketika tidak ada
jaminan bahwa pertumbuhan mendorong pemerataan,
Peranserta, didasarkan pada pemikiran bahwa manusia atau penduduk bukan
hanya sekedar obyek pembangunan, tetapi harus diperankan sebagai subyek
pembangunan
Pembangunan Berkelanjutan, muncul sebagai protes atas rusaknya lingkungan
hidup akibat kegiatan pembangunan,
Kualitas Manusia, sebagai koreksi terhadap indikator pembangunan yang
sebelumnya dan sampai saat ini masih dipergunakan, yakni GNP atau PDB.
Pengukuran dilakukan dengan indikator IPM (Indeks Pembangunan Manusia),
Daya Saing Nasional, sebagai reaksi dan antisipasi terhadap fenomena
globalisasi dan pasar bebas. Tanpa peningkatan daya saing nasional, maka suatu
negara atau bangsa akan kalah bersaing secara global.
Kebahagiaan, diterapkan pertama kali oleh negara-negara OECD pada tahun
2011, sebagai jawaban atas pertanyaan kenapa orang-orang dinegara-negara
yang memiliki GNP tinggi mengalami ketidak bahagiaan dan kehampaan.
03/11/2022 4
5. TEORI PEMBANGUNAN (1)
MODERNISASI
Perubahan sosial sebagai proses evolusi
Perubahan masyarakat tradisional ke masyarakat modern
Pembentukan karakter bangsa
Teori ini lahir sekitar tahun 1950-an itu di Amerika Serikat. Teori ini dibangun
oleh kaum intelektual Barat setelah Perang Dunia II sebagai antisipasi lahirnya
negara merdeka bekas jajahan Eropa di Asia, Afrika, dan Amerika Latin pasca
Perang Dunia II.
Kondisi ini menjadi peluang bagi negara adidaya untuk memperkuat pengaruh
ideologi kapitalis ke negara berkembang melawan popularitas ideologi Uni
Soviet (sosialis).
Walt Whitman Rostow: Teori Lima Tahap Pembangunan
Bagi Rostow pembangunan merupakan proses yang bergerak dalam sebuah
garis lurus (linear stages of growth models), yaitu dari masyarakat yang
terbelakang ke masyarakat yang maju.
Menurut Rostow, pembangunan suatu negara berpola dalam lima tahap,
yakni: 1) Masyarakat tradisional (the traditional society), 2) Prakondisi untuk
lepas landas (the preconditions for take off),. 3) Lepas landas (the take off), 4)
Bergerak ke kedewasaan (the drive to maturity), 5) Era konsumsi massal yang
tinggi (the age of high mass-consumption),
03/11/2022 5
6. TEORI PEMBANGUNAN (2)
Gagasan Rostow bergaung sehingga PBB mencanangkan Dasawarsa
Pembangunan Pertama (1960-1970)
Harrod-Domar: Tabungan dan Investasi
pertumbuhan ekonomi ditentukan oleh tingginya tabungan dan investasi
dengan asumsi masalah keterbelakangan pembangunan pada dasarnya
merupakan masalah menambahkan investasi modal.
para ahli ekonomi pembangunan negara-negara Dunia Ketiga memecahkan
persoalan keterbelakangannya dengan mencari tambahan modal, baik dari
dalam negeri (dengan mengusahakan peningkatan tabungan dalam negeri),
maupun luar negeri (melalui penanaman modal dan utang luar negeri)
Kritik terhadap Teori Modernisasi
Penggagas teori ini berasal dari nagara maju yang berasumsi kondisi negara
berkembang relatif sama dengan negara maju (pasar komoditi dan pasar
uang telah terpadu, fasilitas transportasi memadai, tenaga kerja terlatih
dan terdidik dengan baik, motivasi untuk berhasil, dan birokrasi
pemerintahan yang efisien).
Kegagalan ini memunculkan teori Dependensi (ketergantungan) yang
menggabungkan faktor ekonomi dan kelembagaan.
03/11/2022 6
7. TEORI PEMBANGUNAN (3)
PERTUMBUHAN EKONOMI
Kesejahteraan diwujudkan melalui pertumbuhan ekonomi yang terjadi melalui
ekspor dan pertumbuhan lebih cepat melalui industrialisasi
Sektor pertanian (primer) mensubsidi sektor industri (sekunder)
Investasi berasal dari pinjaman dan modal asing dan bunga pinjaman dibayar
dari hasil ekspor sektor primer
Produktivitas sektor primer didorong melalui strategi revolusi hijau, berikut
subsidi tinggi
Eksploitasi sektor primer berdampak negatif terhadap lingkungan.
MODAL MANUSIA
Tenaga kerja murah baik sektor primer maupun sekunder
Migrasi tenaga kerja dari sektor primer ke sektor sekunder, dari desa ke kota
Rakyat hanya obyek dan bukan subyek pembangunan
DEPENDENSI
Pembangunan didukung bantuan asing baik modal maupun tenaga ahli
Terjadi ketergantungan sektor primer kepada sektor sekunder, desa terhadap
kota, pinggiran kota terhadap pusat kota
Kritik terhadap teori ini adalah negara berkembang menjadi terpuruk akibat
eksploitasi sumberdaya alam.
03/11/2022 7
8. TEORI PEMBANGUNAN (4)
LIBERALISASI (PENYESUAIAN STRUKTURAL)
Resesi ekonomi dunia tahun 1970-an mengakibatkan kenaikan harga minyak
dunia negara pengimpor minyak kesulitan keuangan
Bank Dunia dan IMF menawarkan paket Kebijakan Perbaikan Struktural dan/atau
stabilisasi ekonomi
Pengetatan belanja negara dan keuangan perbankan (tight money policy)
Pengurangan intervensi pemerintah untuk mengurangi distorsi pasar
Privatisasi dan perdagangan bebas
Pengetatan belanja negara termasuk sektor sosial mengakibatkan meningkatnya
kemiskinan dan pengangguran gejolak sosial dan politik berakhir
kudeta/perang saudara
Eksploitasi sektor primer berdampak negatif pada lingkungan kelaparan.
03/11/2022 8
9. TEORI PEMBANGUNAN (5)
PERTUMBUHAN DAN PEMERATAAN
merupakan perbaikan terhadap teori pertumbuhan ekonomi dan stabilisasi
ekonomi/penyesuaian struktural Bank Dunia dan IMF
Pemerataan distribusi pendapatan melalui program Jaringan Pengaman Sosial
untuk meringankan beban rakyat miskin untuk memenuhi kebutuhan dasar
Program padat karya
Perbaikan struktural di sektor produktif
Pengurangan intervensi pemerintah
MODAL SOSIAL DAN PENGEMBANGAN SOSIAL
Memprioritaskan perbaikan kelembagaan sosial, perhatian pada hak sosial anak,
perubahan nilai sosial kemasyarakatan yang kondusif bagi peningkatan
produktivitas yang mendorong pertumbuhan ekonomi
Berorientasi perbaikan kualitas kehidupan masyarakat sebagai dampak
pertumbuhan ekonomi
Namun masih terjadi bias pada sektor produktif/sistem pasar pelaku pasar
dan aparatur pemerintah menjadi pelaksana
Dipandang lebih egaliter dan pro rakyat miskin serta memberdayakan
masyarakat
03/11/2022 9
10. TEORI PEMBANGUNAN (6)
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
Didasari laporan Komisi Brundlant dan laporan UNEP dan UNECA tentang
kerusakan lingkungan hidup di Afrika sebagai dampak kegagalan pendekatan
pembangunan Bank Dunia dan IMF
Bank Dunia lalu mendorong strategi pembangunan berkelanjutan
pembangunan mengutamakan pertumbuhan ekonomi ramah lingkungan dan
pelestarian lingkungan .
Menekankan minimalisasi dampak langsung/tidak langsung terhadap
peningkatan efek rumah kaca berakibat pemanasan global
Didukung berbagai protokol seperti Protokol Kyoto dan Agenda 21
Pendekatan ini kemudian didukung oleh pendekatan pembangunan manusia
Budimanta (2005) dan Sudarmadji (2008) menyatakan bahwa pembangunan
berkelanjutan adalah suatu cara pandang mengenai kegiatan yang dilakukan
secara sistematis dan terencana dalam kerangka peningkatan kesejahteraan,
kualitas kehidupan dan lingkungan umat manusia tanpa mengurangi akses dan
kesempatan kepada generasi yang akan datang untuk menikmati dan
memanfaatkannya.
03/11/2022 10
11. TEORI PEMBANGUNAN (7)
Deklarasi Universal Keberagaman Budaya (UNESCO, 2001) menyebutkan bahwa
“keragaman budaya penting bagi manusia sebagaimana pentingnya keragaman
hayati bagi alam”. Deklarasi Universal Keberagaman Budaya (UNESCO, 2001)
menyebutkan bahwa “keragaman budaya penting bagi manusia sebagaimana
pentingnya keragaman hayati bagi alam”.
Pembangunan berkelanjutan mencakup tiga lingkup kebijakan: pembangunan
ekonomi, pembangunan sosial dan perlindungan lingkungan (selanjutnya disebut
3 Pilar Pembangunan berkelanjutan).
Empat komponen yang perlu diperhatikan yaitu
Pembangunan menjamin pemerataan dan keadilan sosial
Pembangunan menghargai keanekaragaman hayati
Pembangunan menggunakan pendekatan integratif
Pembangunan dengan perspektif jangka panjang
03/11/2022 11
12. TEORI PEMBANGUNAN (8)
PEMBANGUNAN MANUSIA
Dipromosikan oleh UNDP dan telah menjadi komitmen global.
Dilandasi keyakinan dan pengakuan kekuatan ‘pilihan rakyat masyarakat
diberi kesempatan memanfaatkan kapasitasnya untuk membangun dirinya
sendiri dan mempertahankan kelangsungan hidup generasi penerus.
Bersifat universal, non diskriminatif, masyarakat sebagai subyek pembangunan,
mengurangi penderitaan, dan berorientasi pada keberlanjutan.
Dicirikan oleh (i) pembangunan berdimensi pelayanan sosial dan diarahkan pada
kelompok sasaran; (ii) pembangunan ditujukan pada pembangunan sosial; (iii)
pembangunan diorientasikan pada manusia untuk berbuat melalui ‘people-
centered development (United Nation Center for Regional Development, 1990)
Empat landasan tercapainya pembangunan manusia
Kesetaraan seluruh masyarakat memperoleh perlakuan yang sama
Social minimum terpenuhinya kebutuhan dasar
Kesempatan sama, setelah kebutuhan dasar terpenuhi maka masyarakat
berhak memperoleh kesejajaran kesempatan untuk nutrisi, udara, air,
bencana dan penyakit. Masyarakat berhak atas (i) sumberdaya ekonomi; (ii)
rumah layak; (iii) tempat kerja yang menyenangkan; (iii) layanan kesehatan;
(iv) Pendidikan. Ini merupakan kunci keadilan sosial;
Distribusi merata akses yang sama terhadap sumberdaya publik.
03/11/2022 12
13. TEORI PEMBANGUNAN (9)
SISTEM DUNIA
Sistem kapitalis suatu keniscayaan
Wallerstein membagi sistem dunia kapitalis ke dalam tiga jenis, yaitu Negara
Core, Semi-peripheral, dan Negara Peripheral.
Tiga model terjadinya proses kenaikan kelas
Kenaikan kelas terjadi dengan merebut kesempatan yang datang. Misal
industri substitusi impor untuk menaikkan nilai ekspor.
Kenaikan kelas terjadi melalui undangan. Misal investasi perusahaan
internasional bermitra dengan industri lokal
Kenaikan kelas terjadi melalui kebijakan untuk memandirikan negaranya.
Misal nasionalisasi perusahaan asing.
03/11/2022 13
14. MAZHAB PEMBANGUNAN (1)
Adelman (1961) mengidentifikasi tiga faktor utama yang mendorong perubahan
teori dan paradigma pembangunan ekonomi dari masa ke masa.
Pertama, adanya perubahan ideologi, terutama antara Kapitalisme dan
Marxisme;
Kedua, adanya revolusi dan inovasi teknologi yang membawa pada perubahan
pola produksi konsumsi masyarakat;
Ketiga, adanya perubahan lingkungan Internasional sebagai dampak globalisasi
ekonomi yang berlangsung sangat intensif, yang tercermin pada semakin
terintegrasinya kegiatan ekonomi antar bangsa.
Tiga mazhab besar pembangunan ekonomi, yakni Mazhab Historismus, Klasik, dan
Keynesian.
Mahzab Historismus, menekankan pendekatan yang bersifat evolusioner pada
ilmu ekonomi. Mazhab ini memusatkan perhatiannya pada pertumbuhan dan
pembangunan secara kumulatif. Sebuah masyarakat senantiasa berubah
dengan siklus tetap. Mazhab ini menekankan pentingnya mempelajari ekonomi
dalam perspektif sejarah, karena fenomena ekonomi dipandang sebagai bagian
dari perjalanan sejarah umat manusia. Penganut Mahzab ini yang menonjol
adalah WW Rostow dengan teori 5 tahap pembangunan.
03/11/2022 14
15. MAZHAB PEMBANGUNAN (2)
Mazhab Klasik, diantaranya adalah Adam Smith dan David Ricardo. Kebijakan
pasar bebas merupakan ‘jiwa’ bagi suatu perekonomian. Oleh karena itu, setiap
individu maupun unit usaha harus diberi kebebasan dalam menjalankan
kegiatan ekonomi. Kegiatan ekonomi yang dilakukan atas dasar mekanisme
pasar akan jauh lebih bermanfaat bagi pembangunan daripada jika ada campur
tangan pemerintah. Menurut pandangan Klasik, ada tiga syarat mutlak yang
diperlukan guna mencapai keberhasilan pembangunan yaitu spesialisasi,
efisiensi dan pasar bebas.
Mazhab Keynesian, mazhab ini berangkat dari dasar pemikiran klasik, Keynes,
mengenai peran esensial pembentukan modal dalam keberhasilan
pembangunan, yang disintesakan dan disempurnakan oleh Roy F. Harrod dan
Evsey D. Dommar. Pembentukan modal tidak hanya dipandang sebagai
pengeluaran yang akan menambah kemampuan suatu perekonomian untuk
menghasilkan barang dan jasa, tetapi juga akan meningkatkan permintaan
efektif masyarakat.
03/11/2022 15
16. PENGERTIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Usaha yang secara sadar, terorganisir, terus menerus dilakukan guna memilih
alternatif yang terbaik dari sejumlah alternatif untuk mencapai tujuan tertentu
(Waterson, 1965)
Perencanaan dalam arti seluas-luasnya adalah suatu proses mempersiapkan
secara sistematis kegiatan yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan
tertentu.
Perencanaan adalah suatu cara bagaimana mencapai tujuan sebaik-baiknya
(maximum output ) dengan sumber yang ada agar lebih efisien dan efektif.
Perencanaan adalah penentuan tujuan yang akan dicapai, dilakukan, bagaimana,
bilamana, dan oleh siapa.
Secara umum Perencanaan Pembangunan adalah cara atau teknik untuk
mencapai tujuan yang diinginkan dalam proses pembangunan sehingga mampu
mewujudkan masyarakat yang maju, makmur dan sejahtera.
Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang
tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang
tersedia. (UU Nomor 25 Tahun 2004)
03/11/2022 16
17. TUJUAN, FUNGSI, JENIS PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Tujuan dan Fungsi
Untuk mendukung koordinasi antarpelaku pembangunan
Untuk menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi dan sinergi antarDaerah.
Untuk menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran,
pelaksanaan dan pengawasan.
Untuk mengoptimalkan partisipasi dan peran masyarakat dalam perencanaan.
Untuk menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif dan adil.
• Jenis
Berdasarkan jangka waktunya, perencanaan pembangunan dapat diklasifikasikan atas tiga
jenis yaitu :
Perencanaan jangka Panjang biasanya mencakup jangka waktu 10-25 tahun.
Perencanaan Jangka Menengah biasanya mencakup waktu 4-5 tahun yang merupakan
jabaran dari perencanaan jangka panjang sehingga bersifat lebih operasional. Memuat
sasaran dan target pembangunan secara kuantitatif dan kualitatif agar lebih terukur dan
mudah dijadikan sebagai dasar dalam melakukan monitoring dan evaluasi.
Perencanaan jangka pendek biasanya mencakup 1 tahun, sering disebut rencana
tahunan yang merupakan jabaran dari rencana jangka menengah. Materi perencanaan
termasuk program dan kegiatan, lengkap dengan pendanaannya. Selain itu, indikator
dan target kinerja masing-masing program dan kegiatan
03/11/2022 17
18. PARADIGMA PERENCANAAN PEMBANGUNAN (1)
Theosentris, adalah paham yang melahirkan suatu pemerintahan teokrasi, yang
menggabungkan antara dogma agama dan kekuasaan, dan masyarakat diatur dan
diperintah oleh raja melalui suatu sistem yang bersifat militer, didampingi ahli
agama
Positivism, perencanaan berdasar hal nyata, menolak metafisika dan teologi.
Perencanaan diarahkan pada pencapaian kemajuan, pasti, jelas dan tepat, serta
menuju kearah penataan dan penertiban.
Utopianism, bertujuan mengembangkan nilai esensial kemanusiaan dan lingkungan
yang telah terabaikan oleh sistem industri dan birokrasi, untuk dibawa ke suatu
masa depan yang ideal (lingkungan sosial dan fisik).
Rasionalism, adalah sumber pengetahuan yang dapat dipercaya akal (rasio) dan
pengalaman (empiris) berfungsi meneguhkan pengetahuan yang diperoleh oleh
akal. Esensi planning dalam paradigma ini adalah rasionalitas atau penerapan akal
sehat, mengarah pada cara kerja ilmiah, memiliki citra pasti dan menyeluruh,
program disusun untuk dievaluasi dan memberikan peluang bagi adanya tindakan
pemecahan masalah (problem solving).
03/11/2022 18
19. PARADIGMA PERENCANAAN PEMBANGUNAN (2)
Pragmatisme, perubahan bukan dituntun oleh pikiran yang datang dari luar,
melainkan oleh pengalaman empiris. Sesuatu yang tidak bermanfaat bagi
kehidupan praktis, tidak memiliki kekuatan kebenaran. Paradigma ini muncul
karena adanya kejenuhan terhadap teori planning yang telah mapan dan sering
disebut sebagai pendekatan anti teori atau anti planning. Menekankan pada
incrementalism berdasar pada market decision-making, pembangunan diserahkan
sepenuhnya kepada mekanisme pasar tanpa intervensi dari pemerintah,
Fenomenologi, memberi perhatian pada perihal yang nampak, terlihat pada dirinya
sendiri. Fungsi perencanaan ini adalah ketidak percayaan pada planning yang
bersifat menyeluruh dan berlaku umum (menolak "comprehensive planning" dan
"positive planning") dan Planning harus berorientasi pada kesejahteraan masyarakat
dan diarahkan pada tindakan nyata, bukan sebagai alat penguasa dan pemilik
modal. Dalam paradigma ini planning harus responsif dan mendukung terbentuknya
konsensus baru atas dasar pluralisme.
03/11/2022 19
20. PROSES DAN JENIS PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Pembangunan memerlukan proses yang berisi tahapan untuk keberhasilan
pencapaian tujuan (Davidson,1991)
1) perumusan tujuan,
2) perumusan sasaran,
3) identifikasi pilihan tindakan,
4) perbandingan pilihan tindakan,
5) perencanaan pelaksanaan,
6) pelaksanaan, dan
7) evaluasi.
Jenis-jenis rencana pembangunan (Waterston, 1962), antara lain:
a. Wartime planning, yang dititik beratkan pada upaya negara memenangkan
perang.
b. Town and county planning, perencanaan jenis ini muncul setelah Perang Dunia ke
II, saat mana banyak tentara yang berkeluarga dan harus keluar dari barak militer.
c. Anticyclical planning (Perencanaan Saat Krisis), perencanaan jenis ini diterapkan
manakala suatu negara berada pada saat krisis ekonomi. Kegiatan yang terkenal
dalam mengatasi krisis di Indonesia adalah Jaring Pengaman Sosial (JPS).
d. Development planning (Perencanaan Pembangunan), jenis perencanaan ini
timbul pada masa setelah Perang Dunia ke II, untuk merekonstruksi kehancuran
negara, juga bertujuan untuk meningkatkan derajat ekonomi suatu negara.
03/11/2022 20
21. PENDEKATAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Pendekatan politik memandang bahwa pemilihan Presiden atau Kepala Daerah
adalah proses penyusunan rencana, karena rakyat pemilih menentukan pilihannya
berdasarkan program-program pembangunan yang ditawarkan masing-masing
calon Presiden atau Kepala Daerah.
Pendekatan teknokratik dilaksanakan dengan menggunakan metode dan kerangka
berpikir ilmiah oleh lembaga atau satuan kerja yang secara fungsional bertugas
untuk itu.
Pendekatan partisipatif dilaksanakan dengan melibatkan semua pihak yang
berkepentingan (stakeholders) terhadap pembangunan. Pelibatan mereka adalah
untuk mendapatkan aspirasi dan menciptakan rasa memiliki.
Pendekatan atas-bawah (top down) dan bawah-atas (bottom up) dalam
perencanaan dilaksanakan menurut jenjang pemerintahan. Rencana hasil proses
atas-bawah dan bawah-atas diselaraskan melalui musyawarah yang dilaksanakan
baik di tingkat Nasional, Provinsi, Kabupaten atau Kota, Kecamatan, dan Desa.
03/11/2022 21
23. Era Kolaborasi
Era Kolaborasi
Old Public Administration
New Public Administration
Governtment Governance
Pemerintah tidak lagi
mendominasi pemerintah-
swasta-masyarakat
Kolaborasi keniscayaan
Tata Kelola Kolaboratif
(Collaborative Governance)
Pengelolaan pemerintahan
melibatkan pemangku
kepentingan non pemerintah
Berorientasi musyawarah dan
konsensus dalam pengambilan
keputusan
Membuat/melaksanakan
kebijakan publik
Foto:
03/11/2022 23
24. Kolaborasi suatu Keniscayaan
Pentingnya Tata Kelola Kolaboratif
kompleksitas dan saling ketergantungan
antarinstitusi
Meningkatkan kualitas kebijakan
Sesuai kebutuhan masyarakat
Menjamin kelangsungan kebijakan
Meningkatkan kesetaraan dalam
pelaksanaan
Mampu mengikis ego sektoral dan
daerah
Mengurangi dan mencegah konflik
Fakta Penerapan
Praktik baku di Amerika dan negara lain
lembaga internasional seperti LSM (the
Nature Conservacy), Bank Dunia.
Agenda global Agenda 21, MDGs dan
SDGs
Foto:
Internet
03/11/2022 24
26. Definisi : Tata Kelola - Kolaborasi - TataKelola Kolaboratif
• Tata kelola kolaboratif (Collaborative governance) adalah cara
pengelolaan pemerintahan yang melibatkan secara langsung
pemangku kepentingan non-pemerintah, berorientasi pada
konsensus, dan musyawarah dalam proses pengambilan
keputusan bersama, yang memiliki tujuan untuk membuat
atau melaksanakan kebijakan dan program publik (Ansell dan
Gash, 2007). Penekanannya adalah pada pencapaian derajat
konsensus di antara para pemangku kepentingan (Sari, 2014).
27. G
l
Kondisi Awal
Kesenjangan
Kekuatan-
Sumberdaya-
Pengetahuan
Insentif dan Kendala
partisipasi
Sejarah
kerjasama atau
konflik
(tingkatan awal
saling percaya)
Dialog Tatap Muka
Perundingan niat baik
Saling Percaya
Berkomitmen
Menyadari saling
ketergantungan
Berbagi rasa memiliki
Keterbukaan terhadap manfaat
Saling Pengertian
Misi jelas
Definisi masalah bersama
Mengenali nilai bersama
Keluaran Sementara
Hasil awal
Rencana Strategis
Penelitian bersama
Desain Kelembagaan
Partisipasi inklusif * Forum Eksklusif
Aturan jelas * Proses terbuka
Kepemimpinan Fasilitatif
(termasuik pemberdayaan)
Proses Kolaboratif
Dampak
Model Tata Kelola
Kolaboratif Ansell-Gash
28. 03/11/2022 28
Undang-Undang
Undang-Undang No 25,Tahun 2004, tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.
Buku, Makalah, Bahan Ajar/Kuliah
Bratakusumah, Deddy S, (2016). Paradigma Pembangunan. Bahan Kuliah. Jakarta. Program Pascasarjana PWL-
IPB,
Conyers, Diana. Perencanaan Sosial di Dunia Ketiga (1991). Suatu Pengantar. Yogyakarta. Gadjah Mada
University Press.
Mungkasa, Oswar (2020). Tata Kelola Kolaboratif (Collaborative Governance). Menata Kolabotrasi Pemangku
Kepentingan.
https://www.researchgate.net/publication/342674787_Tata_Kelola_Kolaboratif_Collaborative_Governance_Menata_Kol
aborasi_Pemangku_Kepentingan
Mustopadidjaja, A.R,“Manajemen Proses Kebijakan Publik: Formulasi, Implementasi dan Evaluasi Kinerja,” Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara, Republik Indonesia, 2003.
Supriatna, Tjahya (2000). Strategi Pembangunan dan Kemiskinan. Jakarta. Rineka Cipta.
Todaro, Michael P. (2000). Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga. Jilid 1 Edisi Keempat. Terjemahan. Jakarta.
Penerbit Erangga.
Universitas Gajah Mada. Filosofi Perencanaan Pembangunan (2021). Perencanaan Pembangunan Daerah-
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (PPD-RPJMD). Materi Pokok 2. Bahan Ajar. Universitas
Gajah Mada
Daftar Rujukan (1)
29. 03/11/2022 29
Tayangan
…………… (tanpa tahun) Paradigma Pembangunan. Tayangan
https://www.yumpu.com/id/document/read/41531923/paradigma-paradigma-pembangunan-wordpresscom
Diakses tanggal 28 Agustus 2021
Ferdinan, Angga; Dwi, Marlina; Bagus, Yoga (tanpa tahun). Evolusi Tujuan Pembangunan Evolusi Teori
Pembangunan. Tayangan.
Fernanda, Desi (2010). Paradigma Pembangunan. Tayangan. Program Diklatpim Tingkat II.
Mungkasa, Oswar (2021). Membumikan Tata Kelola Kolabortatif. Sebuah Testimoni. Tayangan.
https://www.researchgate.net/publication/353175413_Membumikan_Tata_Kelola_Kolaboratif_Collaborative_Go
vernance_Sebuah_Testimoni
Solihin, Dadang (2012). Paradigma Pembangunan. Tayangan. Diklatpim II Angkatan XXXIV Kelas D Kementerian
Luar Negeri. Pusdiklat Kemenlu. Jakarta.
Wulandari, Fitri Dewi (tanpa tahun). Evolusi Partadigma Pembangunan. Tayangan
Daftar Rujukan (2)