SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
OLEH : ANDRY SARTIKA, S.KEP, NERS
PENGERTIAN
• Adalah tekanan yang diakibatkan cairan
cerebrospinal dalam ventrikel otak. Dalam keadaan
normal Penekanan tekanan intrakarnial harus < 15
mmHg, Beberapa pakar menganggap nilai normal
TIK antara 5 – 15 mmHg. Meninggikan letak kepala
atau berdiri akan menurunkan Penekanan TIK,
sedangkan batuk, bersin, atau mengeden (manuver
Vaisava) akan meningkatkan TIK.
• TIK Ringan : 15 – 25 mmHg, Sedang : 25-40 mmHg,
Berat : > 40 mmHg
ANATOMI FISIOLOGI
• Ruang intrakranial adalah suatu ruangan kaku yang
terisi penuh sesuai dengan kapasitasnya dengan
unsur yang tidak dapat ditekan: CSS (± 75 ml) 8%,
dan darah (± 75 ml)12%, otak (1400 g) 8%.
ETIOLOGI
• Penekanan intrakarnial secara umum dapat disebabkan
oleh 4 faktor, yaitu :
a. Peningkatan Cerebral Blood Volume.
b. Obstruksi aliran CSS.
c. Edema serebri.
d. Efek massa.
Penyebab yang lainnya adalah :
a. Neurisma pecah dan
pendarahan subarachnoid
b. Tumor otak
c. Pendarahan otak hipertensi
d. Pendarahan
e. Cedera kepala parah
Lanjutan
TANDA DAN GEJALA SPESIFIK TIK
Awal
 Penurunan derajat kesadaran
(mis : delirium, gelisah, letargi/lemas)
 Disfungsi pupil
 Kelemahan motorik
 Defisit sensorik
 Paresis nervus kranial
 Kadang-kadang disertai nyeri kepala
 Kadang-kadang disertai bangkitan / kejang
Lanjutan
Lanjut
 Lebih memburuknya derajat kesadaran
(Mis : Stupor, Soporokomatus, Koma)
 Bisa disertai muntah
 Nyeri kepala
 Pemburukan tanda vital
 Pola pernafasan ireguler
 Gangguan reflek batang otak
(Mis : Gangguan Refleks Kornea, Refleks Muntah)
Metode Monitoring TIK
• Peralatan Ini Meliputi Kateter Intraventrikuler,
Subarachnoid Bolt, Epidural Systems Dan Peralatan
Fiberoptic Intraparenchymal
CARA PEMERIKSAAN NEUROLOGIK.
• Pemburukan Derajat Kesadaran
Penderita menjadi disorientasi, mula
– mula terhadap waktu, tempat, dan
tidak mengenali seseorang, Dengan
semakin meningginya TIK, derajat
kesadaran semakin rendah, hingga
akhirnya komplikasi.
• Disfungsi Pupil
Akibat peninggian TIK Tidak hanya
ukuran pupil yang berubah, tetapi
dapat juga bentuk dan reaksi terhadap
cahaya. Pada tahap awal ukuran pupil
menjadi berdiameter 3,5 mm atau
disebut sebagai ukuran tengah. Lalu
makin melebar (dilatasi) secara
bertahap. Bentuknya dapat berubah
menjadi melonjong dan reaksi
terhadap cahaya menjadi lamban.
Lanjutan
• Abnormalitas Visual
Devisit visual dapat terjadi
sejak gejala masih awal.
Gangguan tersebut dapat
berupa : ketajaman visus,
kabur dan diplopia.
Sehingga pasien melihat
dobel pada posisi tertentu.
Lanjutan
Nyeri Kepala
• Secara umum, nyeri kepala
sebenarnya tidak terlalu sering
terjadi. nyeri kepala terjadi akibat
pereganggan struktur intrakranial
yang peka nyeri. Nyeri terjadi
akibat penekanan langsung
akibat pelebaran pembuluh
darah saat kompensasi.
Lanjutan
Muntah
• Muntah yang dapat
didahului oleh mual /
dispepsia dan juga
bisa tidak.
Lanjutan
Perubahan Tekanan Darah Dan Denyut Nadi
• Pada tahap awal tekanan darah dan
denyut nadi relatif stabil dan pada tahap
selanjutnya karena penekanan ke batang
otak terjadi perubahan tekanan darah.
Menurunnya denyut nadi terjadi sebagai
upaya jantung untuk memompa akan
ireguler, cepat, “ halus “ dan akhirnya
menghilang.
Lanjutan
Perubahan Pola Pernafasan
• Perubahan pola pernafasan
merupakan pencerminan sampai
tingkat mana TIK. Bila terjadi PTIK
akut sering terjadi Oedema Pulmoner
Akut tanpa Distress Syndrome
(ARDS)
Lanjutan
Perubahan Suhu Badan
• Biasanya berhubungan dengan disfungsi
hipothalamus. Pada fase kompensasi,
suhu badan mungkin masih dalam batas
normal. Pada fase dekompensasi akan
terjadi peningkatan suhu badan sangat
cepat dan sangat tinggi.
Lanjutan
Papiludema (Pembengkakan Saraf Optikus)
• Papiludema dapat terjadi akibat PTIK,
atau memang sudah ada sejak awal.
Papiloedema akibat PTIK tak akan terjadi
seandainya belum menjadi tingkat yang
sangat tinggi. Tetapi perlu diingat bahwa
tidak adanya papiloedema bukan berarti
tidak ada PTIK.
Lanjutan
KOMPLIKASI
1. Herniasi Batang Otak diakibatkan dari
peningkatan TIK yang berlebihan, yaitu bila
tekanan bertambah di dalam ruang cranial dan
penekanan jaringan otak kearah batang otak.
2. Sindrom ketidak tepatan hormone antidiuretik
(SIADH) : akibat dari peningkatan sekresi hormone
antidiuretik. Pasien mengalami volume berlebihan
dan menurunnya jumlah urin yang keluar.
3. Fleksi, ekstensi atau rotasi leher akan
meningkatkan TIK.
PEMERIKSAAN DIGNOSTIK
a. Angiografi Serebral.
b. X-RAY Tengkorak.
c. CT Scan atau MRI.
d. Ekoensefalogram.
DAFTAR PUSTAKA
– Suarez J I, Eccer M, Cerebral Oedem and Intracranial Dynamics : Monitoring and management of intracranial pressure, In :
Critical Care Neurology and Neurosurgery, ed. Suarez J I, New Jersey : 2004, 100-47
– Morgan GE, Mikhail MS, Murray MJ, Neurophysiology & Anesthesia, in Clinical Anesthesiologi. 4th ed. USA : 2006 ,
– Anne J. Moore, David W. Newell. Neuroanesthesia and Neurosurgical Intensive Care, In : Neurosurgery Principles and
Practise. London : Springer 2005. p 104 – 71.
– Harahap S, Barbiturates and Neuromuscular Blocking Agent ; Still Valueble to Treat Intracranial Hypertension, In : Proceeding
Book 9th National Congress of Indonesian Society of Anesthesiology, ed. Nasution A H, Solihat Y, USU Press Medan : 2010,
57-46
– Seubert C N, Mahla M E, Neurologic Monitoring, In : Miller’s Anesthesia Seventh Edition, ed. Ronald D M, Elsevier : 2010,
– Drummond J C, Patel P M, Neurosurgical Anesthesia, In : Miller’s Anesthesia Seventh Edition, ed. Ronald D M, Elsevier :
2010,
– Drummond J C, Patel P M, Cerebral Physiology and the Effects of Anesthetic Drugs, In : Miller’s Anesthesia, 7th Edition, ed.
Ronald D M, Elsevier : 2010,
– Kincaid MS, Lam AM, General Considerations : Neurophysiologic Monitoring, In : Handbook of Neuroanesthesia, 4th Edition,
ed. Newdield P, Cotrell J E, Lippincott Williams & Wilkins : 2007, P 57-37
– Attaallah AF, Kofke WA, SECTION C: Monitoring Considerations for Trauma and Critical Care ; Neurological Monitoring, In :
Trauma Critical Care, Volume 2, ed. Wilsson CW, Grande MC, Hoyt DB, Informa Healt care, New York : 2007, 204-125
– Morgan GE, Mikhail MS, Murray MJ, Anesthesia for Neurosurgery, in Clinical Anesthesiologi. 4th ed. USA : 2006 ,
– Kalmar AF, De Ley G, Broecker VD, Aken V, Struys MM, Influence Of An Increased Intracranial Pressure On Cerebral And
Systemic Haemodynamics During Endoscopic Neurosurgery: an animal model, British Journal of Anaesthesia 102 (3): 361–8
(2009)
– Steiner LA, Andrews PJ. Monitoring the injured brain: ICP and CBF. British Journal of Anaesthesia 97 (1): 26–38 (2006)
– http://loyeva.blogspot.com/2013/03/tekanan-intrakranial.html
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Diagnosa Banding Penurunan Kesadaran Manajemen
Diagnosa Banding Penurunan Kesadaran ManajemenDiagnosa Banding Penurunan Kesadaran Manajemen
Diagnosa Banding Penurunan Kesadaran Manajemenmataharitimoer MT
 
Perbedaan EDH SDH SAH ICH Berdasar CT Scan.pptx
Perbedaan EDH SDH SAH ICH Berdasar CT Scan.pptxPerbedaan EDH SDH SAH ICH Berdasar CT Scan.pptx
Perbedaan EDH SDH SAH ICH Berdasar CT Scan.pptxAditAditya19
 
Pem fisik sist.kardiovaskuler
Pem fisik sist.kardiovaskulerPem fisik sist.kardiovaskuler
Pem fisik sist.kardiovaskulerJafar Nyan
 
Resusitasi jantung paru pada dewasa dan anak
Resusitasi jantung paru pada dewasa dan anakResusitasi jantung paru pada dewasa dan anak
Resusitasi jantung paru pada dewasa dan anakArnas Pamungkas
 
Laporan Kasus Bedah Anak : Hernia Inguinalis Lateralis Dekstra Reponibilis
Laporan Kasus Bedah Anak : Hernia Inguinalis Lateralis Dekstra ReponibilisLaporan Kasus Bedah Anak : Hernia Inguinalis Lateralis Dekstra Reponibilis
Laporan Kasus Bedah Anak : Hernia Inguinalis Lateralis Dekstra ReponibilisTenri Ashari Wanahari
 
Mekanisme muntah proyektil
Mekanisme muntah proyektilMekanisme muntah proyektil
Mekanisme muntah proyektilAgus Gunardi
 
Modul Kesadaran Menurun
Modul Kesadaran Menurun Modul Kesadaran Menurun
Modul Kesadaran Menurun Aulia Amani
 
FAST (Focused Assessment Sonography for Trauma)
FAST (Focused Assessment Sonography for Trauma)FAST (Focused Assessment Sonography for Trauma)
FAST (Focused Assessment Sonography for Trauma)Seascape Surveys
 
Mengenal Lokasi Gangguan Neurologis
Mengenal Lokasi Gangguan NeurologisMengenal Lokasi Gangguan Neurologis
Mengenal Lokasi Gangguan NeurologisSeascape Surveys
 
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitisKolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitisyudhasetya01
 
Aspek Anamnesis Pasien Nyeri Ulu Hati
Aspek Anamnesis Pasien Nyeri Ulu HatiAspek Anamnesis Pasien Nyeri Ulu Hati
Aspek Anamnesis Pasien Nyeri Ulu Hatiandikabudiarto
 
Check list pemeriksaan neurologi 2
Check list pemeriksaan neurologi 2Check list pemeriksaan neurologi 2
Check list pemeriksaan neurologi 2cokordawahyu
 
80051025 edema-serebri
80051025 edema-serebri80051025 edema-serebri
80051025 edema-serebriCornelius Liza
 

What's hot (20)

Diagnosa Banding Penurunan Kesadaran Manajemen
Diagnosa Banding Penurunan Kesadaran ManajemenDiagnosa Banding Penurunan Kesadaran Manajemen
Diagnosa Banding Penurunan Kesadaran Manajemen
 
Perbedaan EDH SDH SAH ICH Berdasar CT Scan.pptx
Perbedaan EDH SDH SAH ICH Berdasar CT Scan.pptxPerbedaan EDH SDH SAH ICH Berdasar CT Scan.pptx
Perbedaan EDH SDH SAH ICH Berdasar CT Scan.pptx
 
Pem fisik sist.kardiovaskuler
Pem fisik sist.kardiovaskulerPem fisik sist.kardiovaskuler
Pem fisik sist.kardiovaskuler
 
Resusitasi jantung paru pada dewasa dan anak
Resusitasi jantung paru pada dewasa dan anakResusitasi jantung paru pada dewasa dan anak
Resusitasi jantung paru pada dewasa dan anak
 
Laporan Kasus Bedah Anak : Hernia Inguinalis Lateralis Dekstra Reponibilis
Laporan Kasus Bedah Anak : Hernia Inguinalis Lateralis Dekstra ReponibilisLaporan Kasus Bedah Anak : Hernia Inguinalis Lateralis Dekstra Reponibilis
Laporan Kasus Bedah Anak : Hernia Inguinalis Lateralis Dekstra Reponibilis
 
Mekanisme muntah proyektil
Mekanisme muntah proyektilMekanisme muntah proyektil
Mekanisme muntah proyektil
 
Resusitasi cairan
Resusitasi cairanResusitasi cairan
Resusitasi cairan
 
12 nervus cranial
12 nervus cranial 12 nervus cranial
12 nervus cranial
 
Modul Kesadaran Menurun
Modul Kesadaran Menurun Modul Kesadaran Menurun
Modul Kesadaran Menurun
 
Herniasi Otak
Herniasi OtakHerniasi Otak
Herniasi Otak
 
Keseimbangan cairan & elektrolit
Keseimbangan cairan & elektrolitKeseimbangan cairan & elektrolit
Keseimbangan cairan & elektrolit
 
Syok pada anak
Syok pada anak Syok pada anak
Syok pada anak
 
FAST (Focused Assessment Sonography for Trauma)
FAST (Focused Assessment Sonography for Trauma)FAST (Focused Assessment Sonography for Trauma)
FAST (Focused Assessment Sonography for Trauma)
 
Mengenal Lokasi Gangguan Neurologis
Mengenal Lokasi Gangguan NeurologisMengenal Lokasi Gangguan Neurologis
Mengenal Lokasi Gangguan Neurologis
 
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitisKolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
 
Aspek Anamnesis Pasien Nyeri Ulu Hati
Aspek Anamnesis Pasien Nyeri Ulu HatiAspek Anamnesis Pasien Nyeri Ulu Hati
Aspek Anamnesis Pasien Nyeri Ulu Hati
 
Check list pemeriksaan neurologi 2
Check list pemeriksaan neurologi 2Check list pemeriksaan neurologi 2
Check list pemeriksaan neurologi 2
 
Baca ct scan
Baca ct scanBaca ct scan
Baca ct scan
 
Stilah untuk suara nafas
Stilah untuk suara nafasStilah untuk suara nafas
Stilah untuk suara nafas
 
80051025 edema-serebri
80051025 edema-serebri80051025 edema-serebri
80051025 edema-serebri
 

Similar to Presentasi Tekanan Intrakranial

Similar to Presentasi Tekanan Intrakranial (20)

Modul Kesadaran Menurun (word)
Modul Kesadaran Menurun (word)Modul Kesadaran Menurun (word)
Modul Kesadaran Menurun (word)
 
Stroke
StrokeStroke
Stroke
 
Askep tumor otak
Askep tumor otakAskep tumor otak
Askep tumor otak
 
laporan kasus 20 maret 2023.pptx
laporan kasus 20 maret 2023.pptxlaporan kasus 20 maret 2023.pptx
laporan kasus 20 maret 2023.pptx
 
Laporan pendahulua1
Laporan pendahulua1Laporan pendahulua1
Laporan pendahulua1
 
PPT_State of the Art and Challenges in Epilepsy.pptx
PPT_State of the Art and Challenges in Epilepsy.pptxPPT_State of the Art and Challenges in Epilepsy.pptx
PPT_State of the Art and Challenges in Epilepsy.pptx
 
Diagnosa gangguan kesadaran
Diagnosa gangguan kesadaranDiagnosa gangguan kesadaran
Diagnosa gangguan kesadaran
 
PBLS5_1102021009_Afif Aziz Firdausy.pdfwww
PBLS5_1102021009_Afif Aziz Firdausy.pdfwwwPBLS5_1102021009_Afif Aziz Firdausy.pdfwww
PBLS5_1102021009_Afif Aziz Firdausy.pdfwww
 
Askep tumor otak
Askep tumor otakAskep tumor otak
Askep tumor otak
 
ASKEP CEDERA OTAK BERAT.doc
ASKEP CEDERA OTAK BERAT.docASKEP CEDERA OTAK BERAT.doc
ASKEP CEDERA OTAK BERAT.doc
 
Peningkatan tik
Peningkatan tikPeningkatan tik
Peningkatan tik
 
Cedera kepala
Cedera kepalaCedera kepala
Cedera kepala
 
Hipertensi 1 AKPER PEMKAB MUNA
Hipertensi 1 AKPER PEMKAB MUNA Hipertensi 1 AKPER PEMKAB MUNA
Hipertensi 1 AKPER PEMKAB MUNA
 
Hipertensi 1 AKPER PEMKAB MUNA
Hipertensi 1 AKPER PEMKAB MUNA Hipertensi 1 AKPER PEMKAB MUNA
Hipertensi 1 AKPER PEMKAB MUNA
 
Askep hipertensi AKPER PEMKAB MUNA
Askep hipertensi AKPER PEMKAB MUNA Askep hipertensi AKPER PEMKAB MUNA
Askep hipertensi AKPER PEMKAB MUNA
 
Askep hipertensi AKPER PEMKAB MUNA
Askep hipertensi AKPER PEMKAB MUNA Askep hipertensi AKPER PEMKAB MUNA
Askep hipertensi AKPER PEMKAB MUNA
 
Laporan pendahuluan hipertensi
Laporan pendahuluan hipertensiLaporan pendahuluan hipertensi
Laporan pendahuluan hipertensi
 
PPT TUGAS.pptx
PPT TUGAS.pptxPPT TUGAS.pptx
PPT TUGAS.pptx
 
Lapsus Gadar Non Trauma
Lapsus Gadar Non TraumaLapsus Gadar Non Trauma
Lapsus Gadar Non Trauma
 
ppt gadar kel 2.pptx
ppt gadar kel 2.pptxppt gadar kel 2.pptx
ppt gadar kel 2.pptx
 

More from Andry Sartika, S.Kep.,Ners.,M.Kep

More from Andry Sartika, S.Kep.,Ners.,M.Kep (20)

Metode Berfikir Kritis
Metode Berfikir KritisMetode Berfikir Kritis
Metode Berfikir Kritis
 
RJP RESUSITASI JANTUNG PARU
RJP RESUSITASI JANTUNG PARURJP RESUSITASI JANTUNG PARU
RJP RESUSITASI JANTUNG PARU
 
Cidera Kepala
Cidera KepalaCidera Kepala
Cidera Kepala
 
Transport dan Rujukan Penderita Gawat Darurat
Transport dan Rujukan Penderita Gawat DaruratTransport dan Rujukan Penderita Gawat Darurat
Transport dan Rujukan Penderita Gawat Darurat
 
SHOCK MANAGEMENT
SHOCK MANAGEMENT SHOCK MANAGEMENT
SHOCK MANAGEMENT
 
PEREKAMAN EKG
PEREKAMAN EKGPEREKAMAN EKG
PEREKAMAN EKG
 
Trauma Luka Dan Fraktur
Trauma Luka Dan Fraktur Trauma Luka Dan Fraktur
Trauma Luka Dan Fraktur
 
Luka Bakar
Luka BakarLuka Bakar
Luka Bakar
 
Latihan EKG Strip
Latihan EKG StripLatihan EKG Strip
Latihan EKG Strip
 
Penatalaksanaan Keracunan
Penatalaksanaan KeracunanPenatalaksanaan Keracunan
Penatalaksanaan Keracunan
 
Initial Assessment
Initial AssessmentInitial Assessment
Initial Assessment
 
Etika Dan Hukum Dalam Keperawatan Gadar
Etika Dan Hukum Dalam Keperawatan GadarEtika Dan Hukum Dalam Keperawatan Gadar
Etika Dan Hukum Dalam Keperawatan Gadar
 
EKG Konsep Dasar
EKG Konsep DasarEKG Konsep Dasar
EKG Konsep Dasar
 
Cedera Kepala
Cedera KepalaCedera Kepala
Cedera Kepala
 
Biomekanik Trauma
Biomekanik TraumaBiomekanik Trauma
Biomekanik Trauma
 
Bantuan Hidup Dasar
Bantuan Hidup DasarBantuan Hidup Dasar
Bantuan Hidup Dasar
 
Aritmia Jantung & Therapi Listrik
Aritmia Jantung & Therapi ListrikAritmia Jantung & Therapi Listrik
Aritmia Jantung & Therapi Listrik
 
Airway & Breathing Management
Airway & Breathing Management Airway & Breathing Management
Airway & Breathing Management
 
Acut Coronary
Acut CoronaryAcut Coronary
Acut Coronary
 
Pragmatisme
PragmatismePragmatisme
Pragmatisme
 

Recently uploaded

Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikSyarifahNurulMaulida1
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfObat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfAdistriSafiraRosman
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxpolimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxLinaWinarti1
 
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxStabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxdrrheinz
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxawaldarmawan3
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxKeperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxnadiasariamd
 
oscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionoscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionolivia371624
 
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilanpresentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilancahyadewi17
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppticha582186
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiAviyudaPrabowo1
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisRachmandiarRaras
 

Recently uploaded (20)

Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfObat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxpolimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
 
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxStabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxKeperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
 
oscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionoscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung function
 
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilanpresentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
 

Presentasi Tekanan Intrakranial

  • 1. OLEH : ANDRY SARTIKA, S.KEP, NERS
  • 2. PENGERTIAN • Adalah tekanan yang diakibatkan cairan cerebrospinal dalam ventrikel otak. Dalam keadaan normal Penekanan tekanan intrakarnial harus < 15 mmHg, Beberapa pakar menganggap nilai normal TIK antara 5 – 15 mmHg. Meninggikan letak kepala atau berdiri akan menurunkan Penekanan TIK, sedangkan batuk, bersin, atau mengeden (manuver Vaisava) akan meningkatkan TIK. • TIK Ringan : 15 – 25 mmHg, Sedang : 25-40 mmHg, Berat : > 40 mmHg
  • 3. ANATOMI FISIOLOGI • Ruang intrakranial adalah suatu ruangan kaku yang terisi penuh sesuai dengan kapasitasnya dengan unsur yang tidak dapat ditekan: CSS (± 75 ml) 8%, dan darah (± 75 ml)12%, otak (1400 g) 8%.
  • 4. ETIOLOGI • Penekanan intrakarnial secara umum dapat disebabkan oleh 4 faktor, yaitu : a. Peningkatan Cerebral Blood Volume. b. Obstruksi aliran CSS. c. Edema serebri. d. Efek massa.
  • 5. Penyebab yang lainnya adalah : a. Neurisma pecah dan pendarahan subarachnoid b. Tumor otak c. Pendarahan otak hipertensi d. Pendarahan e. Cedera kepala parah Lanjutan
  • 6. TANDA DAN GEJALA SPESIFIK TIK Awal  Penurunan derajat kesadaran (mis : delirium, gelisah, letargi/lemas)  Disfungsi pupil  Kelemahan motorik  Defisit sensorik  Paresis nervus kranial  Kadang-kadang disertai nyeri kepala  Kadang-kadang disertai bangkitan / kejang
  • 7. Lanjutan Lanjut  Lebih memburuknya derajat kesadaran (Mis : Stupor, Soporokomatus, Koma)  Bisa disertai muntah  Nyeri kepala  Pemburukan tanda vital  Pola pernafasan ireguler  Gangguan reflek batang otak (Mis : Gangguan Refleks Kornea, Refleks Muntah)
  • 8. Metode Monitoring TIK • Peralatan Ini Meliputi Kateter Intraventrikuler, Subarachnoid Bolt, Epidural Systems Dan Peralatan Fiberoptic Intraparenchymal
  • 9. CARA PEMERIKSAAN NEUROLOGIK. • Pemburukan Derajat Kesadaran Penderita menjadi disorientasi, mula – mula terhadap waktu, tempat, dan tidak mengenali seseorang, Dengan semakin meningginya TIK, derajat kesadaran semakin rendah, hingga akhirnya komplikasi.
  • 10. • Disfungsi Pupil Akibat peninggian TIK Tidak hanya ukuran pupil yang berubah, tetapi dapat juga bentuk dan reaksi terhadap cahaya. Pada tahap awal ukuran pupil menjadi berdiameter 3,5 mm atau disebut sebagai ukuran tengah. Lalu makin melebar (dilatasi) secara bertahap. Bentuknya dapat berubah menjadi melonjong dan reaksi terhadap cahaya menjadi lamban. Lanjutan
  • 11. • Abnormalitas Visual Devisit visual dapat terjadi sejak gejala masih awal. Gangguan tersebut dapat berupa : ketajaman visus, kabur dan diplopia. Sehingga pasien melihat dobel pada posisi tertentu. Lanjutan
  • 12. Nyeri Kepala • Secara umum, nyeri kepala sebenarnya tidak terlalu sering terjadi. nyeri kepala terjadi akibat pereganggan struktur intrakranial yang peka nyeri. Nyeri terjadi akibat penekanan langsung akibat pelebaran pembuluh darah saat kompensasi. Lanjutan
  • 13. Muntah • Muntah yang dapat didahului oleh mual / dispepsia dan juga bisa tidak. Lanjutan
  • 14. Perubahan Tekanan Darah Dan Denyut Nadi • Pada tahap awal tekanan darah dan denyut nadi relatif stabil dan pada tahap selanjutnya karena penekanan ke batang otak terjadi perubahan tekanan darah. Menurunnya denyut nadi terjadi sebagai upaya jantung untuk memompa akan ireguler, cepat, “ halus “ dan akhirnya menghilang. Lanjutan
  • 15. Perubahan Pola Pernafasan • Perubahan pola pernafasan merupakan pencerminan sampai tingkat mana TIK. Bila terjadi PTIK akut sering terjadi Oedema Pulmoner Akut tanpa Distress Syndrome (ARDS) Lanjutan
  • 16. Perubahan Suhu Badan • Biasanya berhubungan dengan disfungsi hipothalamus. Pada fase kompensasi, suhu badan mungkin masih dalam batas normal. Pada fase dekompensasi akan terjadi peningkatan suhu badan sangat cepat dan sangat tinggi. Lanjutan
  • 17. Papiludema (Pembengkakan Saraf Optikus) • Papiludema dapat terjadi akibat PTIK, atau memang sudah ada sejak awal. Papiloedema akibat PTIK tak akan terjadi seandainya belum menjadi tingkat yang sangat tinggi. Tetapi perlu diingat bahwa tidak adanya papiloedema bukan berarti tidak ada PTIK. Lanjutan
  • 18. KOMPLIKASI 1. Herniasi Batang Otak diakibatkan dari peningkatan TIK yang berlebihan, yaitu bila tekanan bertambah di dalam ruang cranial dan penekanan jaringan otak kearah batang otak. 2. Sindrom ketidak tepatan hormone antidiuretik (SIADH) : akibat dari peningkatan sekresi hormone antidiuretik. Pasien mengalami volume berlebihan dan menurunnya jumlah urin yang keluar. 3. Fleksi, ekstensi atau rotasi leher akan meningkatkan TIK.
  • 19. PEMERIKSAAN DIGNOSTIK a. Angiografi Serebral. b. X-RAY Tengkorak. c. CT Scan atau MRI. d. Ekoensefalogram.
  • 20.
  • 21. DAFTAR PUSTAKA – Suarez J I, Eccer M, Cerebral Oedem and Intracranial Dynamics : Monitoring and management of intracranial pressure, In : Critical Care Neurology and Neurosurgery, ed. Suarez J I, New Jersey : 2004, 100-47 – Morgan GE, Mikhail MS, Murray MJ, Neurophysiology & Anesthesia, in Clinical Anesthesiologi. 4th ed. USA : 2006 , – Anne J. Moore, David W. Newell. Neuroanesthesia and Neurosurgical Intensive Care, In : Neurosurgery Principles and Practise. London : Springer 2005. p 104 – 71. – Harahap S, Barbiturates and Neuromuscular Blocking Agent ; Still Valueble to Treat Intracranial Hypertension, In : Proceeding Book 9th National Congress of Indonesian Society of Anesthesiology, ed. Nasution A H, Solihat Y, USU Press Medan : 2010, 57-46 – Seubert C N, Mahla M E, Neurologic Monitoring, In : Miller’s Anesthesia Seventh Edition, ed. Ronald D M, Elsevier : 2010, – Drummond J C, Patel P M, Neurosurgical Anesthesia, In : Miller’s Anesthesia Seventh Edition, ed. Ronald D M, Elsevier : 2010, – Drummond J C, Patel P M, Cerebral Physiology and the Effects of Anesthetic Drugs, In : Miller’s Anesthesia, 7th Edition, ed. Ronald D M, Elsevier : 2010, – Kincaid MS, Lam AM, General Considerations : Neurophysiologic Monitoring, In : Handbook of Neuroanesthesia, 4th Edition, ed. Newdield P, Cotrell J E, Lippincott Williams & Wilkins : 2007, P 57-37 – Attaallah AF, Kofke WA, SECTION C: Monitoring Considerations for Trauma and Critical Care ; Neurological Monitoring, In : Trauma Critical Care, Volume 2, ed. Wilsson CW, Grande MC, Hoyt DB, Informa Healt care, New York : 2007, 204-125 – Morgan GE, Mikhail MS, Murray MJ, Anesthesia for Neurosurgery, in Clinical Anesthesiologi. 4th ed. USA : 2006 , – Kalmar AF, De Ley G, Broecker VD, Aken V, Struys MM, Influence Of An Increased Intracranial Pressure On Cerebral And Systemic Haemodynamics During Endoscopic Neurosurgery: an animal model, British Journal of Anaesthesia 102 (3): 361–8 (2009) – Steiner LA, Andrews PJ. Monitoring the injured brain: ICP and CBF. British Journal of Anaesthesia 97 (1): 26–38 (2006) – http://loyeva.blogspot.com/2013/03/tekanan-intrakranial.html