Dokumen tersebut membahas pentingnya hubungan antara guru dan orang tua siswa dalam mendukung proses pembelajaran siswa. Beberapa masalah yang diidentifikasi adalah sibuknya orang tua, kurangnya pengetahuan tentang parenting, dan jarak yang tercipta akibat penggunaan teknologi. Lima solusi yang diajukan adalah sosialisasi berkala, kunjungan ke rumah, komunikasi melalui media sosial, melibatkan
1. Membangun Relasi/Hubungan Antara Guru Dan Orang Tua Siswa
Nolius Hulu
Julita Amelia
Br Sembiring
Herlina waty
simanjuntak
Sanurilam
Dina Mariana
Goklas Hutabarat Zulfah Nasution
Fera Septiani
2. Latar belakang
Hubungan kerjasama antara orang tua peserta didik dan guru dalam proses
pendidikan sangatlah penting dalam pencapaian tujuan pendidikan. Untuk
berprestasi di sekolah, siswa membutuhkan dukungan dari guru dan orang
tua yang dapat terciptaapabila ada relasi yang baik di antara keduanya.
Hubungan dan kerjasama antara orang tua dan guru dapat membantu
meningkatkan aktifitas belajar siswa sehingga tujuan pembelajaran bisa
tercapai.
3. Analisis identifikasi:
1. Banyak orang tua
yang sibuk,sehingga
kurang memperhatikan
anak-anaknya. (factor
ekonomi, factor
keluarga).
3. Kurangnya ilmu dan
pengetahuan tentang
parenting.
4. Jaman sekarang
Orangtua sekarang lebih
sibuk megurusi dunia maya
daripada dunia
nyata(teknologi membuat
jarak antara anak dan
orangtua.
2. Orangtua
beranggapan bahwa
perkembangan siswa
adalah tanggung jawab
sekolah.
5. Kurang
profesionalnya
kinerja guru
4. 1. Sosialisasi
perkembangan
peserta didik secara
terjadwal.
5. Parenting.
4. Melibatkan
orangtua dengan
kegiatan sekolah.
3. Membuat Group WA/
nomor telepon seluler.
2. Melaksanakan
Home visit.
Lima hal yang dapat kami lakukan
untuk menanggulangi masalah tersebut:
5. 1. Membuat jadwal sosialisasi kepada orang tua siswa untuk membicarakan masalah-masalah yang di hadapi
siswa.
a. Mengadakan sosialisasi untuk membicarakan perencanaan kegiatan belajar siswa selama 1 semester.sosialisasi ini
untuk menyampaikan beberapa program sekolah satu tahun pelajaran ke depan.dengan harapan agar orang tua
siswa mengetahui langkah apa yang harus dilakukan oleh sekolah tempat mereka menitipkan anak-anak mereka.
Dengan memaparkan program kurikulum di harapkan orang tua dapat memantau perkembangan dan kemajuan
anak-anaknya.Kemudian,di akhir semester membahas hasil belajar siswa.
b. Membuat surat persetujuan kepada orang tua tentang perencanaan pelaksanaan PjBl.Mengingat dalam Pelaksanaan
PjBl membutuhkan dana dan perlu waktu khusus di luar jam sekolah.
c. Sosialisasi menawarkan kunjungan Rumah (Home Visit) secara teratur.
Menurut Narwoko dan Suyanto (2006),Tujuan sosialisasi sekolah adalah
1. Sosialisasi yang di berikan kepada individu(orang tua siswa) dapat di gunakan sebagai modal dasar untuk belajar
bersosialisasi sehingga mudah di terima.
2. Meningkatkan kemampuan berkomunikasi yang membuat seseorang mudah bertukar informasi.
6. Program sosialisasi sekolah adalah proses mengkomunikasikan program-program atau kegiatan sekolah kepada
siswa atau orang tua siswa yang bertujuan untuk memberikan pengenalan terhadap kegiatan apa yang akan
dilakukan.Orang tua juga bisa meminta informasi tentang manfaat-manfaat kegiatan yang akan di laksanakan oleh
siswa.
Proses sosialisasi adalah salah satu bagian penting dalam pendidikan karena dalam pendidikan prosesnya terjadi
dengan cara bersosialisasi.artinya,Setiap pihak sekolah atau pendidik kepada peserta didik atau orang tua siswa dalam
memberitahu sesuatu atau mengerjakan sesuatu dengan cara mensosialisasikan terlebih dahulu kepada peserta didik
atau orang tua.Dengan begitu akan sangat mudah di pahami dan di mengerti oleh peserta didik atau orang tua apa yang
hendak dilakukan.
Jadi, upaya sosialisasi pihak sekolah terhadap orang tua di harapkan mampu meningkatkan relasi atau hubungan
antara guru dan otrang tua.
7. 2. Home Visit
Ada beberapa kajian literatur mengenai home visit antara lain :
- Menurut Prayitno kunjungan rumah ( Home Visit ) merupakan upaya untuk mendeteksi kondisi keluarga dalam
kaitannya dengan permasalahan anak atau individu yang menjadi tanggung jawab konselor dalam pelayanan
konseling. Kunjungan rumah tidak perlu dilakukan untuk srluruh siswa ,hanya untuk siswa yang permasalahannya
menyangkut dengan kadar yang cukup kuat peranan rumah atau orang tua sajalah yang memerlukan kunjungan
rumah.
- Menurut Dewa Ketut S Home Visit merupakan salah satu layanan pendukung dari kegiatan bimbingan dan
konseling yang dilakukan guru pembimbing atau wali kelas dengan mengunjungi orang tua atau tempat tinggal
siswa. Kegiatan dalam kunjungan rumah dapat berbentuk pengamatan dan wawancara terutama tentang kondisi
rumah tangga, fasilitas belajar dan hubungan antar anggota keluarga dalam kaitannya dengan permasalahan siswa.
Masalah siswa yang dibahas dapat berupa bidang bimbingan pribadi, sosial, belajar dan bimbingan karier.
Dapat disimpulkan bahwa layanan kunjungan rumah ( Home Visit ) adalah salah satu layanan pendukung dan
kegiatan bimbingan konseling yang dilakukan oleh guru pembimbing atau wali kelas dengan mengunjungi orang tua
siswa guna mendeteksi kondisi keluarga dalam kaitannya dengan permasalahan siswa agar mendapat berbagai
informasi yang dapat digunakan lebih efektif dan membahas masalah yang sedang dialami siswa.
8. 3. Melakukan komunikasi melalui media teknologi (telepon, sms,WAG)
Komunikasi adalah suatu proses yang dilakukan oleh mahluk hidup yang ada di dunia tanpa terkecuali manusia,
manusia melakukan komunikasi dengan sesama manusia bertujuan untuk memberikan sebuah informasi sehingga
informasi tersebut menjadi panduan untuk menghadapi situasi yang ada dalam kehidupan sosial (Ramadanty, Sari.
2014. “Penggunaan Komunikasi Fatis Dalam Pengelolaan Hubungan Di Tempat Kerja”, Jurnal Ilmu Komunikasi 5(1):
1-118.).
Komunikasi antara guru dan orang tua itu sangat penting, tidak hanya untuk perkembangan belajar siswa saja
melainkan bagi kedua belah pihak. Dengan menjalin komunikasi antara guru dan orang tua siswa akan terjadi kesamaan
pendapat dan tujuan. Dengan begitu, komunikasi yang terjalin akan mempermudah bagi pihak sekolah untuk
mengaplikasikan visi dan misi yang sudah ditetapkan oleh pihak sekolah. Selain itu, orang tua bisa juga dijadikan mitra
kerja yang sangat penting untuk kemajuan sekolah, membantu mendanai kebutuhan sekolah apabila pihak sekolah ingin
membangun sarana dan prasarana tertentu (Harususilo, Yohanes Enggar. “Begini Seharusnya Hubungan Sekolah dan
Orangtua”. Online. Diakses tanggal 21 Juli 2018 dari https://edukasi.kompas.com/read/2018/06/21/18270971/begini-
seharusnyahubungan-sekolah-dan-orangtua. online)
9. kreativitas siswa”. Online. Diakses tanggal 27 October 2016 dari http://ojs.umsida.ac.id/index.php/icecrs online)
Tuntutan pekerjaan yang dialami orang tua siswa yang begitu sibuk menyebabkan terhambatnya arus komunikasi
antara sekolah dengan orang tua siswa. Oleh karena itu, orang tua tidak bisa selalu memantau perkembangan belajar
anaknya di sekolah. Dengan adanya bantuan teknologi, maka pesan atau informasi dapat tersampaikan dengan cepat
dan actual (Kahar & Megawati, 2017; Saulinggi, S., Tambunan, E. B., & Sulianti, N. 2013. Hubungan Antara
Komunikasi Guru-Orang Tua dan Profesionalisme Guru dengan Motivasi Berprestasi Siswa Primary di Global Jaya
International School Bintaro Tangerang. 2(1), 100–113).
Bahkan, saat ini banyak aplikasi yang dapat digunakan untuk memperlancar komunikasi. Tidak hanya komunikasi
dua pihak tetapi komunikasi masal atau dalam grup. Salah satunya adalah aplikasi Whatsapp. Aplikasi ini bisa
diandalkan sebagai media komunikasi lewat bantuan teknologi (Kamilla, Siti. “5 Alasan Mengapa Orang Indonesia
Lebih Suka Pakai WhatsApp”. Diakses tanggal 30 November 2017 dari https://review.bukalapak.com/techno/5-alasan-
mengapa-orang-indonesia-lebih-sukapakai-whatsapp-3513.).
10. kreativitas siswa”. Online. Diakses tanggal 27 October 2016 dari http://ojs.umsida.ac.id/index.php/icecrs online)
Tuntutan pekerjaan yang dialami orang tua siswa yang begitu sibuk menyebabkan terhambatnya arus komunikasi
antara sekolah dengan orang tua siswa. Oleh karena itu, orang tua tidak bisa selalu memantau perkembangan belajar
anaknya di sekolah. Dengan adanya bantuan teknologi, maka pesan atau informasi dapat tersampaikan dengan cepat
dan actual (Kahar & Megawati, 2017; Saulinggi, S., Tambunan, E. B., & Sulianti, N. 2013. Hubungan Antara
Komunikasi Guru-Orang Tua dan Profesionalisme Guru dengan Motivasi Berprestasi Siswa Primary di Global Jaya
International School Bintaro Tangerang. 2(1), 100–113).
Bahkan, saat ini banyak aplikasi yang dapat digunakan untuk memperlancar komunikasi. Tidak hanya komunikasi
dua pihak tetapi komunikasi masal atau dalam grup. Salah satunya adalah aplikasi Whatsapp. Aplikasi ini bisa
diandalkan sebagai media komunikasi lewat bantuan teknologi (Kamilla, Siti. “5 Alasan Mengapa Orang Indonesia
Lebih Suka Pakai WhatsApp”. Diakses tanggal 30 November 2017 dari https://review.bukalapak.com/techno/5-alasan-
mengapa-orang-indonesia-lebih-sukapakai-whatsapp-3513.).
11. Jadi dapat disimpulkan bahwa, WhatsApp group dimanfaatkan oleh guru dan orang tua dalam: 1. Memberikan
kemudahan bagi orang tua dalam mensharing informasi. 2. Membangun komunikasi orang tua dan guru terkait
perkembangan perserta didik. 3. Komunikasi orang tua dan guru untuk mempererat silahturahmi. 4. Saling meminta
saran dan bertukar pendapat untuk peningkatan mutu pelajaran. 5. Mempermudah guru dan orang tua siswa dalam
membangun komunikasi yang baik. ((Al-Azkiya: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN MI/SD ISSN: Print (2745-7656)
Online (2527-8770) Vol. 6 No.1 2021 DOI 10.32505/al-azkiya.v6i1.2614)
12. 4. Melibatkan orangtua dengan kegiatan disekolah
1. Syarif, H. 2013, "pengaruh kerjasama orangtua siswa dan guru terhadap disiolin peserta didik". Jurnal ilmiah
widia 1(1):92-99.
2. Claim, Susan, Graham.2005 "Communicating with parents: Stategies for teacher. The school community journal,117-
130,dilogi 2017
3. Mustika,k 2099: " Komunikasi interoersonal guru dan orang tua dalam mencegah kenalalan remaja". Jurnal ilmu
komunikasi 7(2):143-152
4. Sikap anak disekolah terutama akan dipengaruhi oleh orang tua. Menurut zakiah Dradjat dalam bukunya ilmu
pendidikan islam, mendefinisikan orang tua sebagai berikut: "Orang tua sangat berperan dalam membina, mengarahkan,
dan paling utama adalah melakukan pendidikan terhadap anak-anaknya agar memiliki watak dan moral yang baik,
sebab baik buruknya anak tergantung pada pendidikan dan teladan yang diberikan orang tua".
5. Menurut Madya, banyak cara yang dilakukan untuk mewujudkan kerjasama dengan orang tua yaitu: "Rapat orang
tua, kunjungan kerumah oleh guru, konsultasi guru-guru dengan orang tua dan sebagainya".
13. 5. Parenting.
Parenting berasal dari bahasa Inggris dari kata parent yang memiliki arti
orang tua. Parenting atau pendidikan keorangtuaan adalah proses ketrampilan
dalam mengasuhan anak yang berlandaskan pada aturan yang agung dan mulia
(Ilahi, 2013) dalam (Emi Lindasari , 2017). Program parenting adalah program
pendidikan yang diberikan kepada orang tua agar pengetahuan yang dimiliki oleh
orang tua bertambah tentang proses tumbuh kembang anak dan menyelaraskan
pendidikan anak yang diperoleh anatara di rumah dan di sekolah. Menurut Hasan
Basuni (2019) parenting adalah sebuah proses interaksi antara orang tua dan cara
orang tua dalam mengasuh anak. Karena pola pengasuhan yang dilakukan oleh
orang tua dapat berpengaruh pada pendidikan anak. Sehingga, orang tua harus
memperhatikan pola pengasuhan yang diberikan untuk anaknya baik di
lingkungan rumah maupun di lingkungan sekolah. Dan menurut Heterington dan
Whiting parenting adalah proses interaksi total antara orang tua dengan anak,
seperti pemeliharaan, pemberian makan, membersihkan, melindungi dan proses
sosialisasi anak dengan lingkungan sekitar.
14. 1. Kesimpulan :
Dari bebarapa solosi diatas dapat kita sumpulkan :
1. Hubungan baik antara sekolah dan orangtua siswa sangat dibutuhkan
dalam perkembangan siswa serta kemajuan sekolah.
2. Pihak Instansi Sekolah melaksanakan sosialisasi dengan mengundang orang
tua siswa guna untuk memberitahukan bahwa dukungan orang tua dalam
proses pembelajaran sangat menentukan keberhasilan siswa.
3. Komunikasi guru dengan orang tua siswa juga penting dalam proses
pembelajaran disekolah
4. Segala upaya diatas dapat berjalan dengan baik bila adanya dukungan
fasilitas internet, fasilitas disekolah yang memadai dan pastinya tergantung
pada perkembangan sekolah tersebut.
---sekian dan terimakasih---
15. 1.Adakah masalah yang bapak ibu temukan dalam menjalin hubungan antara pihak sekolah dengan orangtua siswa?
Sebutkan apa saja hal yang menyebabkan hal itu terjadi?
2. Terdapat 5 upaya yang kami lakukan dalam menangani masalah yang terjadi dalam menjalin hubungan antara
sekolah dan orangtua siswa. Adakah upaya yang tidak dapat terealisasi dalam sekolah bapak ibu?
3. Adakah upaya lain diluar upaya yang kami lakukan yang terealisasi disekolah bapa ibu?