Dokumen tersebut merupakan laporan kasus seorang pasien laki-laki berumur 59 tahun yang datang dengan keluhan nyeri dada. Berdasarkan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang, didiagnosis menderita infark miokard akut. Dokumen ini membahas tentang patogenesis gagal jantung serta mekanisme kompensasi yang terjadi setelah penurunan fungsi ventrikel kiri.
Laporan Kasus Bedah Anak : Hernia Inguinalis Lateralis Dekstra ReponibilisTenri Ashari Wanahari
Laporan kasus bedah anak mengenai hernia inguinalis lateralis dekstra reponibilis pada anak perempuan berumur 7 bulan. Penderita mengeluhkan benjolan di lipat paha kanan yang dapat hilang timbul. Pemeriksaan fisik menunjukkan adanya benjolan ukuran 2 cm x 1 cm x 1 cm di regio inguinalis dekstra yang dapat keluar masuk. Diagnosis yang ditetapkan adalah hernia inguinalis lateralis dekstra reponibilis. Rencana t
Tatalaksana Gagal Jantung Akut ( Acute Heart Failure Update)Isman Firdaus
Dr. Isman Firdaus memiliki berbagai spesialisasi kardiologi dan pengalaman kerja sebagai konsultan kardiologi intensif di beberapa rumah sakit. Dokumen ini membahas tentang gagal jantung akut, meliputi definisi, patofisiologi, faktor pemicu, gejala klinis, penilaian profil hemodinamik, dan algoritme penatalaksanaan cepat.
Dokumen tersebut membahas tentang penatalaksanaan hipertensi krisis yang meliputi hipertensi emergensi dan hipertensi urgensi. Hipertensi emergensi ditandai dengan peningkatan tekanan darah yang disertai kerusakan organ target sedangkan hipertensi urgensi hanya menunjukkan peningkatan tekanan darah tanpa kerusakan organ target. Penurunan tekanan darah harus dilakukan secara hati-hati untuk mencegah komplikasi pada hip
Dokumen tersebut merupakan laporan kasus seorang pasien laki-laki berumur 59 tahun yang datang dengan keluhan nyeri dada. Berdasarkan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang, didiagnosis menderita infark miokard akut. Dokumen ini membahas tentang patogenesis gagal jantung serta mekanisme kompensasi yang terjadi setelah penurunan fungsi ventrikel kiri.
Laporan Kasus Bedah Anak : Hernia Inguinalis Lateralis Dekstra ReponibilisTenri Ashari Wanahari
Laporan kasus bedah anak mengenai hernia inguinalis lateralis dekstra reponibilis pada anak perempuan berumur 7 bulan. Penderita mengeluhkan benjolan di lipat paha kanan yang dapat hilang timbul. Pemeriksaan fisik menunjukkan adanya benjolan ukuran 2 cm x 1 cm x 1 cm di regio inguinalis dekstra yang dapat keluar masuk. Diagnosis yang ditetapkan adalah hernia inguinalis lateralis dekstra reponibilis. Rencana t
Tatalaksana Gagal Jantung Akut ( Acute Heart Failure Update)Isman Firdaus
Dr. Isman Firdaus memiliki berbagai spesialisasi kardiologi dan pengalaman kerja sebagai konsultan kardiologi intensif di beberapa rumah sakit. Dokumen ini membahas tentang gagal jantung akut, meliputi definisi, patofisiologi, faktor pemicu, gejala klinis, penilaian profil hemodinamik, dan algoritme penatalaksanaan cepat.
Dokumen tersebut membahas tentang penatalaksanaan hipertensi krisis yang meliputi hipertensi emergensi dan hipertensi urgensi. Hipertensi emergensi ditandai dengan peningkatan tekanan darah yang disertai kerusakan organ target sedangkan hipertensi urgensi hanya menunjukkan peningkatan tekanan darah tanpa kerusakan organ target. Penurunan tekanan darah harus dilakukan secara hati-hati untuk mencegah komplikasi pada hip
The document describes the structure and function of the gastrointestinal system. It notes that the GI tract includes the mouth, esophagus, stomach, small intestine, large intestine, rectum and anus. It functions to ingest, digest, absorb and eliminate food and waste. The tract has four layers - mucosa, submucosa, muscularis and serosa. Various glands like the salivary glands, pancreas and liver help digest food. The document further details the anatomy and microstructure of these various organs.
Tumor kelenjar liur dapat dibedakan menjadi tumor jinak dan ganas. Tumor jinak paling umum adalah adenoma pleomorfik sedangkan tumor ganas umum meliputi karsinoma mukoepidermoid dan adenoid kistik. Diagnosa didasarkan pada pemeriksaan fisik, biopsi, dan pemeriksaan radiologi. Pengobatan meliputi bedah, radiasi, dan kimoterapi tergantung jenis dan stadium tumor.
Presus ileus obstruktif dr. gunawan siswadi, sp. bWoro Nugroho
Pasien laki-laki berusia 29 tahun datang dengan keluhan muntah dan nyeri perut sejak 2 hari. Didiagnosis dengan ileus obstruksi letak tinggi berdasarkan riwayat operasi sebelumnya dan hasil pemeriksaan fisik serta laboratorium. Dilakukan laparotomi eksplorasi dan penatalaksanaan.
1. An abdominal X-ray can help in basic abdominal examinations by detecting gas under the diaphragm which could indicate an acute abdomen. It can also help see gallstones and kidney stones.
2. An abdominal X-ray can visualize structures like the diaphragm, psoas muscle, and extraperitoneal fat. It can also see gas in the stomach, small intestine, and large intestine. Organs like the liver, spleen, and kidneys may also be visible.
3. Abnormalities seen on abdominal X-rays include kidney stones, gallstones, free gas in the peritoneum, and calcification of the pancreas.
Dokumen tersebut membahas tentang hernia inguinalis yang merupakan penonjolan isi perut melalui defek di dinding perut di daerah inguen. Hernia inguinalis dibedakan menjadi direk dan indirek, dan disebabkan oleh prosesus vaginalis yang terbuka serta peningkatan tekanan intraabdomen. Diagnosa dan terapi hernia inguinalis hanya dapat dilakukan melalui operasi untuk mencegah komplikasi seperti inkarserasi.
Hidrokel adalah penumpukan cairan berlebih di antara lapisan tunika vaginalis testis yang dapat terjadi pada bayi akibat belum menutupnya prosesus vaginalis. Pada bayi, hidrokel cenderung sembuh sendiri pada usia 2 tahun, namun jika tidak sembuh atau semakin membesar diperlukan operasi. Tindakan operasi hidrokel pada anak meliputi insisi kantung prosesus vaginalis dan ligasi untuk mencegah ak
Tuli akibat bising merupakan ketulian yang terjadi akibat exposure bising melampaui batas waktu yang diperbolehkan. Permanen, progresif dan tidak bisa kembali TAPI BISA DICEGAH
Masukan Ventil Pneumotoraks by Amalia.pptxFirdausRuby
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Pneumotoraks ventil adalah kondisi darurat medis yang disebabkan oleh akumulasi udara di rongga pleura yang tidak dapat keluar, menyebabkan tekanan meningkat secara progresif dan kolaps paru. Diagnosis didasarkan pada gejala klinis seperti nyeri dada, dispnea, dan hipotensi, sedangkan penatalaksanaannya meliputi oksigen tambahan, dekompresi jarum thoracostomy, dan pemas
Infark merupakan daerah mati jaringan yang disebabkan oleh iskemia atau kurangnya pasokan darah. Infark umumnya berbentuk biji dengan tepi yang tidak teratur dan dapat disebabkan oleh trombosis, emboli, edema, kompresi pembuluh darah, atau ruptur pembuluh darah. Terdapat empat jenis infark, yaitu infark anemik, hemoragis, septik, dan bland. Beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya inf
Audiometri digunakan untuk mengukur ambang pendengaran dengan alat elektroakustik. Terdapat berbagai jenis audiometri seperti pure tone audiometry untuk mengetahui ambang pendengaran nada murni, speech audiometry untuk ambang pendengaran ucapan, dan tympanometry untuk mengetahui kondisi telinga tengah. Audiometri bermanfaat untuk skrining, diagnostik, dan monitoring gangguan pendengaran.
Dokumen tersebut membahas empat kasus pasien dengan cedera kepala yang dirawat di rumah sakit, termasuk gejala, hasil pemeriksaan, diagnosa, dan tindakan yang dilakukan. Dokumen ini juga memberikan panduan mengenai tingkat keparahan cedera kepala, manajemen terkini, indikasi pemeriksaan CT Scan dan rawat inap, serta pesanan untuk pasien rawat jalan.
Dokumen tersebut membahas tentang metabolisme asam urat dan gangguannya. Terdapat beberapa metode untuk mengukur kadar asam urat seperti metode fosfor-asam wolf ramat, folin dan brown, uricase, serta kageyama. Gangguan metabolisme purin seperti gout, hiperurikemia, sindrom lesch-nyhan dan hipourisemia dapat menyebabkan peningkatan atau penurunan kadar asam urat dalam darah.
Buku ini membahas tentang sistem ekskresi pada manusia. Sistem ekskresi meliputi organ-organ seperti ginjal dan kulit yang berfungsi mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme tubuh melalui urine dan keringat. Buku ini juga membahas tentang kelainan dan penyakit yang dapat terjadi pada sistem ekskresi.
Dokumen tersebut membahas tentang abdomen akut yang merupakan kondisi darurat yang membutuhkan rawat inap dan seringkali tindakan bedah. Beberapa penyebab abdomen akut antara lain infeksi, perforasi organ, obstruksi saluran pencernaan, gangguan vaskular, dan perdarahan. Diagnosis dipermudah dengan memperhatikan riwayat medis, gejala klinis, dan hasil pemeriksaan fisik serta pemeriksaan pendukung. Kelainan bedah seperti
The document describes the structure and function of the gastrointestinal system. It notes that the GI tract includes the mouth, esophagus, stomach, small intestine, large intestine, rectum and anus. It functions to ingest, digest, absorb and eliminate food and waste. The tract has four layers - mucosa, submucosa, muscularis and serosa. Various glands like the salivary glands, pancreas and liver help digest food. The document further details the anatomy and microstructure of these various organs.
Tumor kelenjar liur dapat dibedakan menjadi tumor jinak dan ganas. Tumor jinak paling umum adalah adenoma pleomorfik sedangkan tumor ganas umum meliputi karsinoma mukoepidermoid dan adenoid kistik. Diagnosa didasarkan pada pemeriksaan fisik, biopsi, dan pemeriksaan radiologi. Pengobatan meliputi bedah, radiasi, dan kimoterapi tergantung jenis dan stadium tumor.
Presus ileus obstruktif dr. gunawan siswadi, sp. bWoro Nugroho
Pasien laki-laki berusia 29 tahun datang dengan keluhan muntah dan nyeri perut sejak 2 hari. Didiagnosis dengan ileus obstruksi letak tinggi berdasarkan riwayat operasi sebelumnya dan hasil pemeriksaan fisik serta laboratorium. Dilakukan laparotomi eksplorasi dan penatalaksanaan.
1. An abdominal X-ray can help in basic abdominal examinations by detecting gas under the diaphragm which could indicate an acute abdomen. It can also help see gallstones and kidney stones.
2. An abdominal X-ray can visualize structures like the diaphragm, psoas muscle, and extraperitoneal fat. It can also see gas in the stomach, small intestine, and large intestine. Organs like the liver, spleen, and kidneys may also be visible.
3. Abnormalities seen on abdominal X-rays include kidney stones, gallstones, free gas in the peritoneum, and calcification of the pancreas.
Dokumen tersebut membahas tentang hernia inguinalis yang merupakan penonjolan isi perut melalui defek di dinding perut di daerah inguen. Hernia inguinalis dibedakan menjadi direk dan indirek, dan disebabkan oleh prosesus vaginalis yang terbuka serta peningkatan tekanan intraabdomen. Diagnosa dan terapi hernia inguinalis hanya dapat dilakukan melalui operasi untuk mencegah komplikasi seperti inkarserasi.
Hidrokel adalah penumpukan cairan berlebih di antara lapisan tunika vaginalis testis yang dapat terjadi pada bayi akibat belum menutupnya prosesus vaginalis. Pada bayi, hidrokel cenderung sembuh sendiri pada usia 2 tahun, namun jika tidak sembuh atau semakin membesar diperlukan operasi. Tindakan operasi hidrokel pada anak meliputi insisi kantung prosesus vaginalis dan ligasi untuk mencegah ak
Tuli akibat bising merupakan ketulian yang terjadi akibat exposure bising melampaui batas waktu yang diperbolehkan. Permanen, progresif dan tidak bisa kembali TAPI BISA DICEGAH
Masukan Ventil Pneumotoraks by Amalia.pptxFirdausRuby
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Pneumotoraks ventil adalah kondisi darurat medis yang disebabkan oleh akumulasi udara di rongga pleura yang tidak dapat keluar, menyebabkan tekanan meningkat secara progresif dan kolaps paru. Diagnosis didasarkan pada gejala klinis seperti nyeri dada, dispnea, dan hipotensi, sedangkan penatalaksanaannya meliputi oksigen tambahan, dekompresi jarum thoracostomy, dan pemas
Infark merupakan daerah mati jaringan yang disebabkan oleh iskemia atau kurangnya pasokan darah. Infark umumnya berbentuk biji dengan tepi yang tidak teratur dan dapat disebabkan oleh trombosis, emboli, edema, kompresi pembuluh darah, atau ruptur pembuluh darah. Terdapat empat jenis infark, yaitu infark anemik, hemoragis, septik, dan bland. Beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya inf
Audiometri digunakan untuk mengukur ambang pendengaran dengan alat elektroakustik. Terdapat berbagai jenis audiometri seperti pure tone audiometry untuk mengetahui ambang pendengaran nada murni, speech audiometry untuk ambang pendengaran ucapan, dan tympanometry untuk mengetahui kondisi telinga tengah. Audiometri bermanfaat untuk skrining, diagnostik, dan monitoring gangguan pendengaran.
Dokumen tersebut membahas empat kasus pasien dengan cedera kepala yang dirawat di rumah sakit, termasuk gejala, hasil pemeriksaan, diagnosa, dan tindakan yang dilakukan. Dokumen ini juga memberikan panduan mengenai tingkat keparahan cedera kepala, manajemen terkini, indikasi pemeriksaan CT Scan dan rawat inap, serta pesanan untuk pasien rawat jalan.
Dokumen tersebut membahas tentang metabolisme asam urat dan gangguannya. Terdapat beberapa metode untuk mengukur kadar asam urat seperti metode fosfor-asam wolf ramat, folin dan brown, uricase, serta kageyama. Gangguan metabolisme purin seperti gout, hiperurikemia, sindrom lesch-nyhan dan hipourisemia dapat menyebabkan peningkatan atau penurunan kadar asam urat dalam darah.
Buku ini membahas tentang sistem ekskresi pada manusia. Sistem ekskresi meliputi organ-organ seperti ginjal dan kulit yang berfungsi mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme tubuh melalui urine dan keringat. Buku ini juga membahas tentang kelainan dan penyakit yang dapat terjadi pada sistem ekskresi.
Dokumen tersebut membahas tentang abdomen akut yang merupakan kondisi darurat yang membutuhkan rawat inap dan seringkali tindakan bedah. Beberapa penyebab abdomen akut antara lain infeksi, perforasi organ, obstruksi saluran pencernaan, gangguan vaskular, dan perdarahan. Diagnosis dipermudah dengan memperhatikan riwayat medis, gejala klinis, dan hasil pemeriksaan fisik serta pemeriksaan pendukung. Kelainan bedah seperti
Kolon adalah bagian dari sistem pencernaan yang memiliki panjang sekitar 1,5 meter dan terdiri dari beberapa bagian yaitu kolon asenden, kolon transversum, kolon desdenden dan kolon sigmoid. Kolon berperan dalam menyimpan dan mengeluarkan sisa makanan, menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit serta memelihara ekologi flora usus. Beberapa penyakit yang dapat menyerang kolon diantaranya obstruksi, volvulus, end
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang appendisitis. Appendisitis adalah peradangan pada appendix vermiformis yang dapat menyebabkan nyeri perut dan komplikasi seperti peritonitis. Diagnosa appendisitis didasarkan pada gejala klinis dan pemeriksaan penunjang seperti USG atau CT scan. Penatalaksanaannya adalah appendiktomi untuk kasus akut dan komplikasinya, sedangkan kasus kronis dapat ditangani secara elektif.
Dokumen tersebut membahas tentang keperawatan gawat darurat pada trauma abdomen yang mencakup anatomi trauma abdomen, jenis trauma seperti trauma tusuk dan tumpul, tanda dan gejala seperti nyeri abdomen, dan penatalaksanaan seperti pemeriksaan fisik, kolaborasi dengan dokter, dan komplikasi seperti perdarahan dan peritonitis.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas gejala klinis dan pemeriksaan fisik pada pasien dengan keluhan nyeri perut yang mungkin disebabkan oleh apendisitis akut
2. Gejala utama adalah nyeri perut yang berlokasi di kuadran kanan bawah dan diikuti dengan muntah
3. Pemeriksaan fisik kunci adalah nyeri tekan dan nyeri lepas di daerah McBurney
Appendisitis adalah peradangan pada apendiks yang merupakan kegawatdaruratan bedah abdomen paling sering. Gejala umumnya adalah nyeri di bagian kanan bawah perut disertai demam. Pemeriksaan fisik akan menunjukkan nyeri tekan dan rigitas di area tersebut. Diagnosis dapat didukung dengan pemeriksaan labotorium seperti leukositosis dan pemeriksaan gambar seperti USG dan CT Scan. Pengobatan utamanya adalah apendik
Dokumen tersebut membahas tentang bedah digestif dan urologi. Secara singkat, dibahas tentang penilaian pasien trauma abdomen, appendisitis akut, pankreatitis akut, dan illeus. Diagnosis didukung dengan pemeriksaan fisik, laboratorium, dan pencitraan seperti USG dan CT scan. Tatalaksananya meliputi tindakan konservatif maupun bedah.
Dokumen tersebut membahas tentang appendisitis yang merupakan peradangan pada usus buntu yang dapat disebabkan oleh infeksi bakteri atau penyumbatan lumen. Gejala umumnya berupa nyeri di kuadran kanan bawah perut dan pemeriksaan laboratorium menunjukkan peningkatan leukosit. Penatalaksanaannya meliputi pemberian antibiotik dan operasi untuk mengangkat usus buntu (apendektomi).
Bedah abdomen meliputi bedah darurat untuk kondisi akut seperti akut abdomen, hernia, ileus, kanker usus besar, dan batu empedu. Pemeriksaan fisik dan laboratorium diperlukan untuk diagnosis, sementara penatalaksanaan meliputi konservatif, bedah, atau kombinasi keduanya tergantung kondisi pasien.
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxEmohAsJohn
PENGKAJIAN MUSKULOSKELETAL
Gangguan neurologi sangat beragam bentuknya, banyak dari pasien yang menderita gangguan memori dan tidak mampu menjalani aktivitas sehari-hari secara normal. Penyakit-penyakit neurologi kebanyakan memiliki efek melemahkan kehidupan pasien, sehingga memberikan pengobatan neurologis sangat penting bagi kehidupan pasien.
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
2. AKUT ABDOMEN
DEFINISI
Akut Abdomen adalah keadaan yang memerlukan keputusan
segera” (FD Moore, 1977)
Haruskah menjalani operasi?
Bila harus, kapan sebaiknya dioperasi?
ISTILAH LAIN
Gawat Abdomen (Buku Ajar Ilmu Bedah, 1997): “keadaan
klinik akibat kegawatan di rongga perut yang biasanya timbul
mendadak dengan nyeri sebagai keluhan utama”
Nyeri abdomen akut: karena keluhan utama nyeri akut (Nyhus,
Vitello, Condon, 1995)
Bukan karena trauma
3. MENGAPA NYERI ABDOMEN AKUT ISTIMEWA?
Pasien dengan nyeri abdomen akut:
keluhan baru saja terjadi
penyebab belum diketahui
harus segera didiagnosis dan terapi
mencegah mortalitas atau morbiditas
berat
4. MENGAPA NYERI ABDOMEN AKUT ISTIMEWA?
Kasus kegawatan yang banyak ditemukan
sehari-hari
Memerlukan keputusan segera dalam
diagnosis dan terapinya
Memerlukan perhatian dokter secara
sungguh-sungguh
5. Tiap menit berharga, keterlambatan terapi fatal
Semua perdarahan masif trauma & non-trauma dengan respons transien
atau tanpa respons terhadap resusitasi
Thrombosis arteri mesenterial katastrof abdomen
Strangulasi usus dengan ancaman nekrosis luas
Tiap jam berharga, keterlambatan terapi
meningkatkan morbiditas dan mortalitas
Perforasi ulkus peptikum
Perforasi tifus
Thrombosis vena mesenterial
Keterlambatan lebih dari 12 jam meningkatkan
morbiditas & mortalitas
Ileus obstruksi total
Ileus strangulasi
Closed loop syndrome
Perforasi kolon
Appendicitis gangrenosa
Colitis fulminans
MENGAPA TINDAKAN HARUS SEGERA?
6. PENYEBAB KEMATIAN PADA AKUT ABDOMEN
Obstruksi usus Gangguan keseimbangan cairan
Perforasi Saluran Cerna Peritonitis
Infeksi Sepsis Shock septik
Perdarahan Shock hipovolemik
Iskemi Perforasi Peritonitis
7. Nyeri Abdomen Akut
Dapat disebabkan proses dalam
Intraperitoneal
Retroperitoneal
Rongga pelvis
Rongga toraks
Faktor sistemik
15. TIPE NYERI PERUT
NYERI VISERAL
Rangsangan sistem saraf autonom di dinding organ
rongga atau kapsul organ padat
Disebabkan tarikan, regangan, atau kontraksi
berlebihan organ intraabdomen
Nyeri menyebar tidak terlokalisir
Lokasi nyeri sesuai persarafan embrional organ
16.
17. TIPE NYERI PERUT
NYERI SOMATIK
Rangsangan sistem saraf tepi
Disebabkan iritasi kimia atau radang, rabaan, tekanan
Nyeri seperti ditusuk atau disayat
Pasien dapat menunjukkan secara tepat lokasi nyeri
dengan jari
18. SIFAT KHUSUS NYERI PERUT
NYERI ALIH
Bila suatu segmen saraf melayani lebih dari satu daerah
Rangsang diafragma nyeri bahu
Rangsang empedu nyeri ujung belikat
NYERI RADIASI
Nyeri yang menyebar dalam sistem atau jalur anatomi yang
sama
Kolik ureter atau pyelum ginjal dirasakan sampai alat kelamin
luar (labium mayus atau testis)
NYERI PROYEKSI
Disebabkan rangsang saraf sensorik akibat cedera atau
peradangan saraf
Nyeri fantom pasca amputasi dan nyeri herpes zooster
19.
20. ONSET DAN PROGRESIFITAS NYERI
Mendadak (beberapa detik atau menit)
Ruptur anoeurisma abdomen, perforasi gaster
Memberat cepat (dalam 1-2 jam)
Kolesistitis akut, pankreatitis akut, strangulasi usus,
infark mesenterium, obstruksi usus tinggi
Gradual (beberapa jam)
Apendisitis akut, hernia inkarserata, obstruksi usus
rendah, ulkus peptikum
21. KARAKTERISTIK NYERI PERUT
NYERI KONTINYU
Nyeri terus menerus akibat rangsang peritoneum
parietal
NYERI KOLIK
Nyeri viseral akibat spasme otot polos organ
berongga yang disebabkan gangguan pasase
dalam organ tersebut
Sifat nyeri hilang timbul akibat kontraksi
NYERI PINDAH
Disebabkan perkembangan patologi
Misal: apendisitis akut, perforasi tukak
duodenum
23. ANAMNESIS
60 - 80% ketepatan diagnosis didapat dari
anamnesis yang baik dan teliti
Pemeriksaan fisik: memperkuat ketepatan
diagnosis
10 - 15% ketepatan diagnosis didapat dari
pemeriksaan penunjang laboratorium dan
radiologi
24. PROSES ANAMNESIS
Anamnesis: 3 fase
Introduksi
Keluhan spontan
Pertanyaan terarah &
spesifik
Keluhan Utama
KESIMPULAN
Perjalanan Penyakit
Riwayat
obat/alergi
Usia &
Gender Sosial-ekonomi
Pendidikan
Reaksi psikologik
Riwayat
keluarga
& perkawinan
Penyakit
terdahulu
Kehamilan &
Menstruasi
Penyakit
keluarga
Epidemiologi
25. ANAMNESIS
Check and Re-check
Apakah Anamnesis Memuaskan?
ANAMNESIS YANG BAIK
dapat menegakkan
Diagnosis kemungkinan
Kemungkinan Etiologi
Stadium Penyakit / Komplikasi
Diagnosis Banding
27. ANAMNESIS RIWAYAT
Riwayat ginekologi
Riwayat pemakaian obat
Riwayat keluarga
Riwayat bepergian
Riwayat operasi
28. Inspeksi
Awal
Respirasi: baik / dangkal
Warna kulit: ikterus / anemis / pucat
Gerakan tubuh: diam / gelisah
Dehidrasi / shock / hipoperfusi
Kesadaran: baik / menurun
Raut muka: relaks / cemas / kesakitan
Suhu: febris / hipotermi
Simultan dengan Anamnesis
Sakit ringan / sedang / berat
Tahycardia
Gelisah
PEMERIKSAAN FISIK UMUM
29. PEMERIKSAAN FISIK
Inspeksi
Distensi abdomen: gas/cairan usus karena
ileus paralitik atau obstruksi
Pelebaran vena: penyakit liver
Peristalsis usus yang terlihat: obstruksi
Cullen’s sign, Grey Turner’s sign: pankreatitis
Selalu Korelasi
dengan Anamnesis !!!
30. PEMERIKSAAN FISIK
Auskultasi
Seluruh kuadran abdomen: frekuensi dan nada bising usus
Perkusi
Dimulai dari daerah bebas nyeri, dilakukan secara hati-hati
(terutama pada anak)
Palpasi
Dimulai dari daerah bebas nyeri, sampai lokasi nyeri
maksimal, dilakukan secara hati-hati
Selalu Korelasi
dengan Anamnesis !!!
31. PEMERIKSAAN FISIK
Cara Palpasi
Telapak Jari
Ujung Jari
Telapak Jari Kanan - Kiri
Bimanual
Tekanan Dalam
Tekanan Ringan
Point of Maximum Tenderness?
Selalu Korelasi
dengan Anamnesis !!!
33. TANDA PEMERIKSAAN FISIK AKUT ABDOMEN
Peritonitis Pasien tidak bergerak, BU
hilang, nyeri gerak, nyeri
batuk, nyeri tekan, defans
muskuler, nyeri lepas, tanda
infeksi umum
Perforasi organ rongga Peritonitis disertai hilangnya
pekak hati
Massa inflamasi / abses Teraba massa yang nyeri
(abdomen, pelvis, rektal),
tanda khusus (Murphy,
psoas)
34. TANDA PEMERIKSAAN FISIK AKUT ABDOMEN
Obstruksi Usus Distensi perut, peristaltik
yang tampak, bourborigmi
sampai klinken, nyeri
menyeluruh tanpa nyeri
lepas
Ileus Paralitik Distensi perut, bising usus
melemah atau hilang, tanpa
nyeri tekan lokal
Iskemia / strangulasi Nyeri hebat tanpa nyeri
tekan yang nyata,
hematocezia
35. PEMERIKSAAN PENUNJANG
LABORATORIUM
Pemeriksaan dasar
Selektif atas indikasi
RADIOLOGIS
Foto thoraks
Foto polos abdomen 3 posisi
USG
CT scan
Foto kontras
44. INDIKASI LAPAROTOMI
Pemeriksaan Fisik
Defans muskuler
Nyeri tekan hebat
Distensi abdomen hebat / yang meningkat
Perdarahan rektum dengan syok atau asidosis
Pemeriksaan abdomen yang meragukan, tetpi
disertai:
Sepsis
Perdarahan yang mengakibatkan syok / asidosis
Kecurigaan iskemia (asidosis, demam, takikardia)
Pemburukan keadaan dengan terapi konservatif
45. INDIKASI LAPAROTOMI
Pemeriksaan Radiologis
Pneumoperitoneum
Dilatasi usus hebat / progresif
Ekstravasasi kontras
Adanya massa abdomen disertai demam
Oklusi pembuluh darah pada Angiografi
Pemeriksaan Endoskopi
Perforasi
Perdarahan yang tidak terkontrol
Hasil Parasintesa
Darah segar, cairan empedu, pus, isi usus, urin
46. Pemeriksaan Berulang-ulang oleh Pemeriksa yg Sama
TIPS & TRICK DALAM MENILAI
ABDOMEN AKUT
Berlangsung > 6 jam & sebelumnya baik2 saja:
Kasus Bedah !!!
Nyeri abdomen dan shock kasus bedah !!
Diam tak bergerak: peritonitis / iskemi
Harus Peka thd Bahaya Mengancam - Sense of Crisis
47. TIPS & TRICKS
Kesalahan yang sering dilakukan dalam
menghadapi pasien abdomen akut
Memulangkan pasien dari UGD
Memberi obat penghilang nyeri bahkan narkotik
Tidak acuh dan menanggap sepele keluhan pasien
Tidak melakukan oservasi dan memeriksa
berulang-ulang
Terlalu percaya kepada pemeriksaan penunjang
saja
48. TIPS & TRICKS
Gejala nyeri & rangsang peritoneal dapat tidak jelas
pada
Dehidrasi/Hipovolemia dan shock
Penggunaan steroid
Immunokompromized
Penggunaan antibiotika kuat
Pengguna narkotika atau psikotropika lain
Pasien sakit berat ~ ICU/ HDU
49. KESIMPULAN
Nyeri abdomen akut:
Berbagai penyebab (intra dan extra
abdomen)
Morbiditas dan Mortalitas ditentukan oleh
kecepatan penanganan
Perlu pengetahuan yang luas, mencakup
anatomi, fisiologi, pemeriksaan fisik dasar,
dan pengalaman klinis multidisiplin
50. Perlu teliti, waspada, peka terhadap
perkembangan dari waktu ke waktu, mampu
menggunakan rasio setepat mungkin
Kemampuan seorang dokter dalam
menegakan diagnosa kegawatan bedah
mempengaruhi reputasi dokter tersebut di
masyarakat
KESIMPULAN