Dokumen tersebut membahas tentang abdomen akut yang merupakan kondisi darurat yang membutuhkan rawat inap dan seringkali tindakan bedah. Beberapa penyebab abdomen akut antara lain infeksi, perforasi organ, obstruksi saluran pencernaan, gangguan vaskular, dan perdarahan. Diagnosis dipermudah dengan memperhatikan riwayat medis, gejala klinis, dan hasil pemeriksaan fisik serta pemeriksaan pendukung. Kelainan bedah seperti
Perempuan 15 tahun datang dengan keluhan nyeri perut kanan bawah. Didiagnosis appendisitis akut berdasarkan gejala klinis dan pemeriksaan. Dilakukan open appendiktomi dan diberi perawatan pasca operasi.
Dokumen tersebut membahas tentang abdomen akut yang merupakan kondisi darurat yang membutuhkan rawat inap dan seringkali tindakan bedah. Beberapa penyebab abdomen akut antara lain infeksi, perforasi organ, obstruksi saluran pencernaan, gangguan vaskular, dan perdarahan. Diagnosis dipermudah dengan memperhatikan riwayat medis, gejala klinis, dan hasil pemeriksaan fisik serta pemeriksaan pendukung. Kelainan bedah seperti
Perempuan 15 tahun datang dengan keluhan nyeri perut kanan bawah. Didiagnosis appendisitis akut berdasarkan gejala klinis dan pemeriksaan. Dilakukan open appendiktomi dan diberi perawatan pasca operasi.
Appendisitis akut adalah peradangan pada usus buntu yang ditandai dengan nyeri di perut kanan bawah yang berpindah dari epigastrik dan diperparah dengan defens muskuler, demam, dan leukositosis. Diagnosa didasarkan pada gejala klinis dan skor seperti skor Alvarado atau MANTRELS. Pengobatan utama adalah laparotomi eksplorasi dan apendektomi.
Dokumen tersebut membahas tentang bedah digestif dan urologi. Secara singkat, dibahas tentang penilaian pasien trauma abdomen, appendisitis akut, pankreatitis akut, dan illeus. Diagnosis didukung dengan pemeriksaan fisik, laboratorium, dan pencitraan seperti USG dan CT scan. Tatalaksananya meliputi tindakan konservatif maupun bedah.
Pasien wanita berusia 27 tahun dirujuk ke rumah sakit dengan diagnosa awal kehamilan ektopik berdasarkan keluhan nyeri perut dan keluar darah dari jalan lahir. Pemeriksaan fisik dan laboratorium menunjukkan kondisi yang stabil sedangkan hasil USG menunjukkan adanya kemungkinan kehamilan ektopik. Rencana penatalaksanaan meliputi pemeriksaan lebih lanjut, konsultasi spesialis, dan persiapan operasi
Dokumen tersebut membahas tentang keperawatan gawat darurat pada trauma abdomen yang mencakup anatomi trauma abdomen, jenis trauma seperti trauma tusuk dan tumpul, tanda dan gejala seperti nyeri abdomen, dan penatalaksanaan seperti pemeriksaan fisik, kolaborasi dengan dokter, dan komplikasi seperti perdarahan dan peritonitis.
Kolon adalah bagian dari sistem pencernaan yang memiliki panjang sekitar 1,5 meter dan terdiri dari beberapa bagian yaitu kolon asenden, kolon transversum, kolon desdenden dan kolon sigmoid. Kolon berperan dalam menyimpan dan mengeluarkan sisa makanan, menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit serta memelihara ekologi flora usus. Beberapa penyakit yang dapat menyerang kolon diantaranya obstruksi, volvulus, end
Presentasi kasus appendisitis perforasi Dody.pptxrezaaulia27
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang kasus pasien dengan keluhan nyeri perut ditambah gejala lain seperti mual dan lemas. Berdasarkan pemeriksaan fisik dan laboratorium didiagnosis menderita appendisitis akut. Pasien mendapat tatalaksana berupa antibiotik, analgesik, cairan infus dan direkomendasikan operasi appendektomi.
Dokumen tersebut membahas tentang trauma abdomen akibat kecelakaan. Secara ringkas, dokumen menjelaskan tentang kasus pasien laki-laki usia 25 tahun yang mengalami nyeri di seluruh perut setelah mengalami kecelakaan bersepeda motor. Pemeriksaan fisik menemukan memar di hipokondrium kiri dan nyeri seluruh perut. Pemeriksaan lab dan radiologi dilakukan untuk mendiagnosis lebih lanjut.
Dokumen tersebut merupakan modul pelatihan panel tentang sakit perut mendadak yang membahas tentang skenario seorang ibu berumur 35 tahun dengan keluhan sakit di perut kanan dan menjalar ke bawah selama 5 jam sebelumnya beserta gejala penyerta seperti mual. Modul ini menjelaskan anatomi, mekanisme, diagnosis diferensial, dan penatalaksanaan dari kondisi tersebut.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang appendisitis. Appendisitis adalah peradangan pada appendix vermiformis yang dapat menyebabkan nyeri perut dan komplikasi seperti peritonitis. Diagnosa appendisitis didasarkan pada gejala klinis dan pemeriksaan penunjang seperti USG atau CT scan. Penatalaksanaannya adalah appendiktomi untuk kasus akut dan komplikasinya, sedangkan kasus kronis dapat ditangani secara elektif.
Appendisitis akut adalah peradangan pada usus buntu yang ditandai dengan nyeri di perut kanan bawah yang berpindah dari epigastrik dan diperparah dengan defens muskuler, demam, dan leukositosis. Diagnosa didasarkan pada gejala klinis dan skor seperti skor Alvarado atau MANTRELS. Pengobatan utama adalah laparotomi eksplorasi dan apendektomi.
Dokumen tersebut membahas tentang bedah digestif dan urologi. Secara singkat, dibahas tentang penilaian pasien trauma abdomen, appendisitis akut, pankreatitis akut, dan illeus. Diagnosis didukung dengan pemeriksaan fisik, laboratorium, dan pencitraan seperti USG dan CT scan. Tatalaksananya meliputi tindakan konservatif maupun bedah.
Pasien wanita berusia 27 tahun dirujuk ke rumah sakit dengan diagnosa awal kehamilan ektopik berdasarkan keluhan nyeri perut dan keluar darah dari jalan lahir. Pemeriksaan fisik dan laboratorium menunjukkan kondisi yang stabil sedangkan hasil USG menunjukkan adanya kemungkinan kehamilan ektopik. Rencana penatalaksanaan meliputi pemeriksaan lebih lanjut, konsultasi spesialis, dan persiapan operasi
Dokumen tersebut membahas tentang keperawatan gawat darurat pada trauma abdomen yang mencakup anatomi trauma abdomen, jenis trauma seperti trauma tusuk dan tumpul, tanda dan gejala seperti nyeri abdomen, dan penatalaksanaan seperti pemeriksaan fisik, kolaborasi dengan dokter, dan komplikasi seperti perdarahan dan peritonitis.
Kolon adalah bagian dari sistem pencernaan yang memiliki panjang sekitar 1,5 meter dan terdiri dari beberapa bagian yaitu kolon asenden, kolon transversum, kolon desdenden dan kolon sigmoid. Kolon berperan dalam menyimpan dan mengeluarkan sisa makanan, menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit serta memelihara ekologi flora usus. Beberapa penyakit yang dapat menyerang kolon diantaranya obstruksi, volvulus, end
Presentasi kasus appendisitis perforasi Dody.pptxrezaaulia27
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang kasus pasien dengan keluhan nyeri perut ditambah gejala lain seperti mual dan lemas. Berdasarkan pemeriksaan fisik dan laboratorium didiagnosis menderita appendisitis akut. Pasien mendapat tatalaksana berupa antibiotik, analgesik, cairan infus dan direkomendasikan operasi appendektomi.
Dokumen tersebut membahas tentang trauma abdomen akibat kecelakaan. Secara ringkas, dokumen menjelaskan tentang kasus pasien laki-laki usia 25 tahun yang mengalami nyeri di seluruh perut setelah mengalami kecelakaan bersepeda motor. Pemeriksaan fisik menemukan memar di hipokondrium kiri dan nyeri seluruh perut. Pemeriksaan lab dan radiologi dilakukan untuk mendiagnosis lebih lanjut.
Dokumen tersebut merupakan modul pelatihan panel tentang sakit perut mendadak yang membahas tentang skenario seorang ibu berumur 35 tahun dengan keluhan sakit di perut kanan dan menjalar ke bawah selama 5 jam sebelumnya beserta gejala penyerta seperti mual. Modul ini menjelaskan anatomi, mekanisme, diagnosis diferensial, dan penatalaksanaan dari kondisi tersebut.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang appendisitis. Appendisitis adalah peradangan pada appendix vermiformis yang dapat menyebabkan nyeri perut dan komplikasi seperti peritonitis. Diagnosa appendisitis didasarkan pada gejala klinis dan pemeriksaan penunjang seperti USG atau CT scan. Penatalaksanaannya adalah appendiktomi untuk kasus akut dan komplikasinya, sedangkan kasus kronis dapat ditangani secara elektif.
Similar to Acute Abdomen (acute abdominal pain).pptx (20)
1. ABDOMEN AKUT
dr. Risal Wintoko, SpB
Bagian Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Universitas
Lampung/ Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek
2. Definisi : Nyeri Abdomen Akut
(Acute Abdominal Pain)
O “Abdomen Akut adalah keadaan yang memerlukan
keputusan segera” (FD Moore, 1977)
O Haruskah menjalani operasi?
O Bila harus, kapan sebaiknya dioperasi?
O Istilah lain: Gawat Abdomen (Buku Ajar Ilmu Bedah,
1997): “keadaan klinik akibat kegawatan di rongga perut
yang biasanya timbul mendadak dengan nyeri sebagai
keluhan utama”
O Nyeri abdomen akut: karena keluhan utama nyeri akut
(Nyhus, Vitello, Condon, 1995)
3. Kenapa, Bagaima, Bagian
Mana Terdapat Nyeri
Abdomen Akut Itu ?
Nyeri Visceral
Nyeri Somatik
Nyeri Bias (Refered Pain)
Nyeri Iskaemik (Visceral atau Somatik)
Nyeri Kolik
4. Anatomi Luar
Abdomen
O Anterior: 9 regio
O epigastrium
O hipokondrium ki/ka
O umbilikal
O lumbar ki/ka
O hipogastrium/suprapubis
O inguinal ki/ka
O Pembagian lain: 4 regio
O kuadran ki/ka atas
O kuadran ki/ka bawah
18. Mengapa Nyeri Abdomen
Akut Istimewa?
O Pasien dengan nyeri abdomen akut:
O keluhan baru saja terjadi
O penyebab belum diketahui
O harus segera didiagnosis dan terapi
O mencegah mortalitas atau morbiditas berat
19. Mengapa Nyeri Abdomen
Akut Istimewa?
O Kasus kegawatan yang banyak ditemukan sehari-hari
O Memerlukan keputusan segera dalam diagnosis dan
terapinya
O Memerlukan perhatian dokter secara sungguh-sungguh
21. Nyeri Abdomen oleh Sebab Ekstra- peritoneal
O Kardiotorasik
O Urologi
O Vaskular
O Lain-lain
22. Mengapa Tindakan Harus Segera?
O Tiap menit berharga, keterlambatan terapi
fatal
O Semua perdarahan masif: Aneurysma aorta yang
pecah, trauma tusuk aorta / vena cava / cabang
a/v besar, kehamilan ektopik yang pecah
O Tiap jam berharga, keterlambatan terapi
morbiditas dan mortalitas sangat meningkat
O Perforasi ulkus peptikum, perforasi tifus,
intususepsi pada anak, emboli mesenterium
O Keterlambatan lebih dari 12 jam
meningkatkan mortalitas
O hernia inkarserata, obstruksi usus, apendisitis
23. Morbiditas dan Mortalitas
Nyeri Abdomen Akut
Obstruksi usus Gangguan keseimbangan cairan
Perforasi Saluran Cerna Peritonitis
Infeksi Sepsis Shock septik
Perdarahan Shock hipovolemik
Iskemi Perforasi Peritonitis
K
E
M
A
T
I
A
N
24. Nyeri Abdomen Akut
O Sebagian besar dapat didiagnosis secara
klinik tanpa mempergunakan alat-alat canggih
O Anamnesis yang cermat dan terarah
O Pemeriksaan fisik yang teliti dan rasional
O Pemeriksaan penunjang yang beralasan
(berdasarkan indikasi yang tepat)
25. Contoh Kasus
O Pria 30 tahun, nyeri perut kanan bawah, diberi
analgetik spasmolitik, keluhan berkurang
O Hari ke 4 nyeri hebat, panas badan tinggi,
tanda-tanda peritonitis
O Menjalani operasi laparotomi appendektomi
dengan tanda-tanda abses appendiks
O Pasca bedah terjadi sepsis yang tidak
berrespon dengan antibiotika dan perawatan
intensif
O Penderita meninggal setelah 20 hari
perawatan di ICU
26. O Para dokter sering mempergunakan obat-obatan yg
tidak diketahui cara bekerjanya, untuk penyakit yg tidak
diketahuinya, dan ditujukan kepada pasien yg sama
sekali tidak dikenalnya
Voltaire (1694–1778)
28. Nyeri Abdomen Atas
O Ulkus gaster atau duodenum
O Kolesistitis, kolangitis
O Pankreatitis
O Apendisitis (dini)
O Hepatitis atau abses hepar
O Extra abdomen
O Pleuritis, pneumonia lobaris inferior,
pneumotoraks
O Pericarditis, Infark miokard, angina
O Pielonefritis, kolik renal
29. Nyeri Abdomen Tengah
O Apendisitis (dini)
O Obstruksi usus halus atau gangren
O Pankreatitis
O Gastroenteritis
O Emboli mesenterium/thrombosis
O Diseksi aorta
O Adenitis mesenterik
O Divertikulitis sigmoid (dini)
30. Nyeri Abdomen Bawah
O Obstruksi kolon atau gangren
O Apendisitis
O Adenitis mesenterik
O Divertikulitis
O Abses piosalping yang pecah
O Torsio tuboovarian
O Kehamilan ektopik
31. Nyeri Abdomen pada
Kelompok Tertentu
O Nyeri abdomen akut pada anak
O apendisitis akut
O Nyeri abdomen akut pada orang tua
O perforasi gaster
O perforasi tumor
O obstruksi usus oleh tumor
O Nyeri abdomen akut pada wanita hamil
O kehamilan ektopik terganggu
36. Nyeri Kolik tanpa interval bebas nyeri
Pada obstruksi usus lanjut oleh karena mulai ada iskemi
Sifat dan Intensitas Nyeri
37. Muntah pada Abdomen Akut
O Disebabkan oleh
O Inflamasi lokal peritoneum atau viscera
abdomen
O Obstruksi (mekanik atau paralitik) pada
saluran cerna atau saluran empedu /
saluran kemih
O Iritasi sistim saraf pusat
38. O Harus dibiasakan memulai dengan hal-hal yg paling
penting dahulu dan yg paling mudah dikenal
O Harus dibiasakan untuk bisa menilai apa yg dapat kita
lihat, rasakan, dan dengarkan, dan selanjutnya kita dapat
memahami dan melakukan sesuatu dgn tepat
Hippocrates, Aphorisms
39. The
Diagnostic
Process
HISTORY
Patient perception of symptoms
Patient description of symptoms
Physician perception
Physician interpretation of symptoms
LABORATORY SYNTHESIS
PHYSICAL
FINDINGS RECORDING EXAM
DECISION
40. Anamnesis
O 60 - 80% ketepatan diagnosis didapat dari
anamnesis yang baik dan teliti
O Pemeriksaan fisik: memperkuat ketepatan
diagnosis
O 10 - 15% ketepatan diagnosis didapat dari
pemeriksaan penunjang laboratorium dan
radiologi
41. Anamnesis
O Check and Re-check
Apakah Anamnesis Memuaskan?
ANAMNESIS YANG BAIK
dapat menegakkan
O Diagnosis kemungkinan
O Kemungkinan Etiologi
O Stadium Penyakit / Komplikasi
O Diagnosis Banding
42. Proses Anamnesis
Anamnesis: 3 fase
O Introduksi
O Keluhan spontan
O Pertanyaan terarah &
spesifik
Keluhan Utama
KESIMPULAN
Perjalanan Penyakit
Riwayat obat/alergi
Usia & Gender
Sosial-ekonomi
Pendidikan
Reaksi psikologik
Riwayat keluarga
& perkawinan
Penyakit terdahulu
Kehamilan &
Menstruasi
Penyakit keluarga
Epidemiologi
43. Keluhan Utama Nyeri
Abdomen Akut
NYERI
Lokasi
Onset
Radiasi
Sifat
Yg meringankan / memberatkan
Intensitas
Durasi
Eksaserbasi
Vomitus
Progresi
Migrasi
Dalam atau superfisial
Posisi
44. Pemeriksaan Fisik Nyeri Abdomen
Akut
Inspeksi
Awal
Respirasi: baik / dangkal
Warna kulit: ikterus / anemis / pucat
Gerakan tubuh: diam / gelisah
Dehidrasi / shock / hipoperfusi
Kesadaran: baik / menurun
Raut muka: relaks / cemas / kesakitan
Suhu: febris / hipotermi
Simultan dengan Anamnesis
Sakit ringan / sedang / berat
45. Pemeriksaan Fisik
O Inspeksi
O Distensi abdomen: gas/cairan usus karena ileus paralitik
atau obstruksi
O Pelebaran vena: penyakit liver
O Peristalsis usus yang terlihat: obstruksi
O Cullen’s sign, Grey Turner’s sign: pankreatitis
Selalu Korelasi
dengan Anamnesis !!!
46. Pemeriksaan Fisik
O Auskultasi
O Seluruh kuadran abdomen: frekuensi dan nada bising usus
O Perkusi
O Dimulai dari daerah bebas nyeri, dilakukan secara hati-hati
(terutama pada anak)
O Palpasi
O Dimulai dari daerah bebas nyeri, sampai lokasi nyeri
maksimal, dilakukan secara hati-hati
Selalu Korelasi
dengan Anamnesis !!!
47. Pemeriksaan Fisik
O Cara Palpasi
O Telapak Jari
O Ujung Jari
O Telapak Jari Kanan - Kiri
O Bimanual
O Tekanan Dalam
O Tekanan Ringan
O Point of Maximum Tenderness?
Selalu Korelasi
dengan Anamnesis !!!
50. Pemeriksaan Penunjang
O Laboratorium
O Pemeriksaan dasar rutin
O Selektif atas indikasi
O Radiologi
O Polos
O Kontras
O Ultrasonografi
O Diagnostic Peritoneal Lavage (DPL)
O Laparoskopi
51. Pemeriksaan Penunjang
O Radiologi : foto 3 posisi
O toraks tegak
O abdomen datar
O abdomen lateral
dekubitus
O Bila perlu
O abdomen tegak
O Hati-hati pada wanita
hamil !!!
54. Penyakit Khusus Penyebab
Nyeri Abdomen Akut
Penyakit
Khusus
Anak
Neonatus
Trimester II
Wanita potensi hamil
Trauma
Trimester I
Trimester III
Daerah Tropik
Pasca Abortus Dewasa Muda
Usia Tua
Pasca Bedah
Pertimbangan Epidemiologi
55. Tips Abdomen Akut
O Berlangsung > 6 jam: Kasus Bedah !!!
O Diam tak bergerak: peritonitis / iskemi
O Tidak hilang dengan morfin: iskemi
O Peka thd Bahaya Mengancam - Sense of Crisis
O Pemeriksaan Berulang-ulang oleh Pemeriksa yg Sama
66. Kelainan Obstetri & Ginekologi
Penyebab Nyeri Abdomen Akut
Obstetri
O Kehamilan Ektopik
O Kehamilan Abdominal
O Ruptura Uteri
O Mola Destruen
Ginekologi
O Ruptura Kista Ovarium
O Torsi Kista, Mioma
O Ruptur Abses
O Perforasi Uterus
68. Terapi Umum Nyeri Abdomen
Akut
O A. Sebelum intervensi bedah
O 1. Terapi Cairan
O 2. Antibiotika
O 3. Bila perlu: bantuan nafas mekanik, obat-
obatan kardiovaskular (inotropik, vasopresor)
O B. Pengelolaan Definitif
O 1. Operasi: Membuang sumber sepsis
O 2. Drainase perkutan abses dan koleksi cairan
O C. Perawatan Pasca Bedah
69. Ringkasan
O Nyeri abdomen akut:
O Berbagai penyebab (intra dan ekstraabdomen)
O Morbiditas dan Mortalitas ditentukan oleh kecepatan
penanganan
O Perlu pengetahuan yang luas, mencakup anatomi, fisiologi,
pemeriksaan fisik dasar, dan pengalaman klinis multidisiplin
O Perlu teliti, waspada, peka terhadap perkembangan dari
waktu ke waktu, mampu menggunakan rasio setepat
mungkin