Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Pelatihan Reform Leader Academy Angkatan XII membahas tentang inovasi sektor publik, termasuk kolaborasi antar instansi, perlunya pemerintah yang cepat beradaptasi dengan perubahan, serta pentingnya meningkatkan kinerja aparatur serta mempromosikan capaian pemerintah. Pelatihan ini juga membahas model perubahan organisasi Kotter dan contoh-contoh inovasi yang dibutuhkan untuk
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
12 Inovasi Sektor Publik (Ir. M. Maliki Moersid, MCP & Dr. Satriawan)
1. Pelatihan Reform Leader Academy
ANGKATAN XII - EoDB
INOVASI SEKTOR PUBLIK
disajikan oleh
TIM KURATOR RLA
jakarta, 6 agustus 2018
2. KOLABORASI
Kecepatan perubahan, pemerintah “keteter”.
Misalnya: aturan terkait transportasi online
Kita harus menjadi ASN yang high profile,
memasarkan produk/capaian pemerintah
Pelaku perubahan: legitimacy of change, inspirator
of change, facilitator of change
Perlu tim yang efektif dan petakan stakeholder
2
3. 1. Tumbuhkan urgensi untuk perubahan
2. Bangun koalisi untuk perubahan
3. Bangun visi dan strategi
4. Komunikasikan visi perubahan
5. Berdayakan SDM
6. Ciptakan keberhasilan jangka pendek
7. Tingkatkan kinerja
8. Perkuat perubahan yang sudah berhasil
3
Sumber: Kotter’s 8 step
organizational change model
5. 5
“Segala bentuk pembaharuan dalam
penyelenggaraan pemerintahan
daerah” Sumber: Undang-undang No.23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah, Pasal 386
“Kegiatan penelitian, pengembangan, dan/atau
perekayasaan yang bertujuan mengembangkan
penerapan praktis nilai dan konteks ilmu
pengetahuan yang baru, atau cara baru untuk
menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
telah ada ke dalam produk atau proses produksi”
Sumber: Undang-undang No.18 Tahun 2002 tentang Sistem
Nasional Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi
6. Tidak ada inovasi tanpa budaya kreatif dan tidak ada
kreativitas tanpa kompetensi
open mind, outward looking, learning capacity
Tradisi untuk melakukan review terhadap apa yang
dilakukan. Apa ada cara yang lebih baik?
Memperkecil resiko untuk berubah dan belajar.
Kegagalan dijadikan sebagai upaya untuk
mempromosikan perubahan
Insentif untuk berubah dan melakukan pembaruan
6
Sumber: Agus Dwiyanto, Inovasi
Sektor Publik untuk Menghadapi
Globalisasi, 2015 - slideshare
7. 7
Fragmentasi di sektor publik :
Tidak ada kejelasan kewenangan/pembagian tugas antar
instansi/aktor?
Tidak ada kepemimpinan yang kuat dalam koordinasi?
Komunikasi tidak jelas/tidak tuntas?
Setiap orang (baca: instansi) tidak punya informasi lengkap
tentang sesuatu?
Tidak bisa berpikir komprehensif dan visioner; hanya fokus pada
urusan sendiri secara sempit?
Keengganan berinteraksi dengan orang (instansi) lain?
Merasa tidak butuh orang (instansi) lain?
Tidak ada kepercayaan (TRUST) antar orang (instansi)?
Lainnya …???
8. INOVASI APA YANG DIPERLUKAN UNTUK DAPAT MENCAPAI
TARGET EoDB TAHUN 2019?
9. Aktivitas Kelompok
Bekerjalah dalam kelompok kecil sesuai Tema
RLA XVII 2018: Kemudahan Berusaha (EoDB)
• Kenali & identifikasi permasalahan, adakah permasalahan
egoisme sektor, diskoneksitas kebijakan, tumpang tindih
regulasi, atau fragmentasi dalam bidang pemerintahan tsb.
• Jika ada, coba analisis apa kemungkinan faktor yang
menyebabkan munculnya masalah fragmentasi tersebut?
• Paparkan secara singkat agar dapat diketahui bersama oleh
kelompok lain.
10. Aktivitas Kelompok (2)
• Bekerjalah kembali dalam kelompok kecil sesuai Tema RLA.
• Dari masalah yang telah dikenali & ditemukan pada diskusi
sebelumnya, lanjutkan diskusi untuk menentukan kebutuhan
perubahan / perbaikan, serta indikator capaian yang
diharapkan.
• Tuangkan hasil diskusi dalam format sebagaimana contoh (atau
format lain yang lebih baik menurut kelompok).
• Paparkan secara singkat, agar dapat diketahui bersama oleh
kelompok lain.
11. Contoh
Satriawan-Kemensos11042017
MASALAH PEMBARUAN YANG DIPERLUKAN INDIKATOR CAPAIAN
Fragmentasi dan kewenangan yang
berlebihan
Pengkajian kembali struktur
birokrasi organisasi
Penajaman misi dan mandat K/L,
serta penguatan sinergi antar K/L
K/L memiliki rumusan mandat dan
misi yang jelas & tidak saling
tumpang tindih
Mandat dan misi setiap K/L
memiliki kontribusi langsung
terhadap pencapaian tujuan
pembangunan nasional dan solusi
masalah bangsa
K/L memiliki ukuran indikator
kinerja yang jelas
13. 13
The world is now
experiencing
Industry 4.0 and
therefore
Indonesia
needs to be
well prepared
to join the new
trend. Industry 4.0
is expected to
result in very rapid
and wide
transformations.
launched 4 april 2018
21. Merancang Inovasi (Aktifitas kelompok lanjutan)
KEGIATAN DESKRIPSI
CARA /
METODE
WAKTU (awal
& akhir)
PELAKSANA*)
(Instansi/
Unit/Pegawai)
TUGAS /
PERAN
HASIL /
TARGET **)
Form Rencana Aksi ini sekaligus berfungsi sebagai FORM OBSERVASI
*) Dapat melakukan stakeholder analysis
**) Perlu didukung dengan evidences