SlideShare a Scribd company logo
1. PENDAHULUAN
Adalah orang yang bekerja untuk orang
lain dengan mendapat upah/pekerja
BURUH
01
02 Yang bertalian dengan urusan,
pekerjaan, dan keadaan kaum buruh.
PERBURUHAN
Peranan dan kedudukan tenaga kerja, dalam pembangunan
ketenagakerjaan yakni:
Untuk meningkatkan kualitas dan
Kontribusinya dalam
pembangunan.
Untuk melindungi hak dan
kepentingannya sesuai dengan
harkat dan martabat kemanusiaan
Pembinaan hubungan industrial sebagai bagian dari
pembangunan ketenagakerjaan harus diarahkan untuk
terus mewujudkan hubungan industrial yang harmonis,
dinamis, dan berkeadilan sebagaimana pengakuan dan
penghargaan terhadap HAM yang dituangkan dalam
TAP MPR No. XVII/MPR/1998.
Hubungan industrial merupakan keterkaitan
kepentingan antara pekerja/buruh dengan
pengusaha, berpotensi menimbulkan perbedaan
pendapat, bahkan perselisihan antar kedua belah
pihak. Perselisihan dibidang hubungan industrial
dapat terjadi Terkait:
1. Mengenai hak yang telah
ditetapkan
2. Mengenai keadaan
ketenagakerjaan yang belum
ditetapkan baik dalam
perjanjian kerja bersama
maupun peraturan
perundang-undangan
Perselisihan hubungan industrial juga dapat
disebabkan oleh pemutusan hubungan kerja (PHK)
yang selama ini diatur di dalam Undang-Undang
No. 12 Tahun 1964 tentang Pemutusan Hubungan
Kerja di Perusahaan Swasta, telah berubah
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun
2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan
Industrial.
Tujuan-tujuan Pembangunan Ketenagakerjaan:
Contents Here
Get a modern
PowerPoint
Memberdayakan dan
mendayagunakan tenaga kerja
secara optimal dan manusiawi
Mewujudkan pemerataan kesempatan
kerja dan menyediakan tenaga kerja
yang sesuai dengan kebutuhan
pembangunan nasional dan daerah.
Memberikan perlindungan
kepada tenaga kerja dalam
mewujudkan kesejahteraan
Meningkatkan kesejahteraan
tenaga kerja dan keluarganya
Perlindungan terhadap tenaga
kerja dimaksudkan untuk :
2
1
Menjamin hak-hak
dasar (basic
rights)pekerja dan
menjamin kesempatan
yang sama (equal
opporunity);
Perlakuan tanpa diskriminasi
untuk mewujudkan
kesejahteraan pekerja/buruh
dan keluarganya dalam rangka
hubungan industrial yang
berkeadilan.
PBB di bidang perlindungan HAM telah mengesahkan Perjanjian
Internasional tentang Hak-Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya.
Pasal 6 Ayat (1) mengakui hak-hak atas pekerjaan, yang
meliputi hak setiap orang atas peluang untuk memperoleh
nafkahnya melalui pekerjaan yang ia pilih atau ia terima
secara bebas dan akan mengambil langkah-langkah yang
tepat untuk melindungi hak ini.
Di bidang Ketenagakerjaan Internasional, penghargaan terhadap HAM di tempat
kerja dikenal melalui 8 Konvensi Dasar Internasional Labour Organization (LBO).
Konvensi dasar ini terdiri atas empat kelompok, yaitu:
Kebebasan Berserikat
(Konvensi ILO, No. 87
dan No. 98);
Diskriminasi (Konvensi ILO
No. 100 dan No. 111)
Kerja Paksa (Konvensi ILO
No. 29 dan No. 105)
Perlindungan Anak
(Konvensi ILO No. 138
dan No. 182).
3
2 Pasal 7
Perjanjian
Internasional
tentang Hak-
Hak
Ekonomi,
Sosial dan
Budaya:
5
1
Upah yang adil dan imbalan yang sama bagi
pekerjaan yang sama nilainya tanpa perbedaan
apapun
Kehidupan yang
layak bagi diri
mereka sendiri dan
bagi keluarga
mereka sesaui
dengan ketentuan-
ketentuan dalam
perjanjian ini
Keselamatan dan
kesehatan kerja
Peluang yang
sama bagi setiap
orang untuk
dipromosikan
dalam
pekerjaannnya
4
Istirahat, waktu senggang,
dan pembatasan jam
kerja yang wajar serta
liburan berkala disertai
upah, maupun imbalan
untuk liburan-liburan
umum
Komitmen bangsa Indonesia terhadap penghargaan
hak asasi manusia di tempat kerja antara lain
diwujudkan dengan Meratifikasi Kedelapan
Konvensi dasar ILO.
Sejalan dengan Ratifikasi Konvensi mengenai hak
dasar tersebut, maka UU No. 13 Tahun 2003
harus pula mencerminkan ketaatan
dan penghargaan kepada prinsip
dasar HAM.
Negara-negara Peserta perjanjian ini
sepakat untuk menjamin (Pasal 8):
Hak setiap orang
untuk membentuk
serikat buruh dan
bergabung ke
dalam serikat
buruh pilihannya
sendiri
Hak serikat buruh
untuk membentuk
federasi-federasi
atau konfederasi-
konfederasi
nasional
Hak serikat buruh
untuk berfungsi
secara bebas dari
pembatasan
apapun
Thank You

More Related Content

What's hot

UU no.13 tahun 2003 (Law No.13 0f 2003)
UU no.13 tahun 2003 (Law No.13 0f 2003)UU no.13 tahun 2003 (Law No.13 0f 2003)
UU no.13 tahun 2003 (Law No.13 0f 2003)
Dyah Via
 
Makalah tentang ketenagakerjaan
Makalah tentang ketenagakerjaanMakalah tentang ketenagakerjaan
Makalah tentang ketenagakerjaan
Ellys Panggabean
 
Hukum perburuhan dan ketenagakerjaan
Hukum perburuhan dan ketenagakerjaanHukum perburuhan dan ketenagakerjaan
Hukum perburuhan dan ketenagakerjaan
Gatot Birowo - STIE AAS
 
Hukum Perburuhan
Hukum PerburuhanHukum Perburuhan
Hukum PerburuhanDiarta
 
Hukum ketenagakerjaan
Hukum ketenagakerjaanHukum ketenagakerjaan
Hukum ketenagakerjaan
hanggardatu
 
Makalah hukum dalam tenaga kerja
Makalah hukum dalam tenaga kerjaMakalah hukum dalam tenaga kerja
Makalah hukum dalam tenaga kerja
dede nurcholis
 
Merumahkan karyawan
Merumahkan karyawanMerumahkan karyawan
Merumahkan karyawan
Syarif Hidayat
 
Matakuliah ketenagakerjaan
Matakuliah ketenagakerjaanMatakuliah ketenagakerjaan
Matakuliah ketenagakerjaanBagoes Prasetya
 
Matakuliah ketenagakerjaan
Matakuliah  ketenagakerjaanMatakuliah  ketenagakerjaan
Matakuliah ketenagakerjaanZul Kifli
 
Hukum ketenagakerjaan
Hukum ketenagakerjaanHukum ketenagakerjaan
Hukum ketenagakerjaan
Fadilah Aulia Rahmasari
 
Analisis kasus ketenagakerjaan
Analisis kasus ketenagakerjaanAnalisis kasus ketenagakerjaan
Analisis kasus ketenagakerjaanFranky L. Tobing
 
Undang-undang No.13 Th.2003 tentang Ketenagakerjaan
Undang-undang No.13 Th.2003 tentang KetenagakerjaanUndang-undang No.13 Th.2003 tentang Ketenagakerjaan
Undang-undang No.13 Th.2003 tentang Ketenagakerjaan
Shobrie Hardhi, SE, CFA, CLA, CPHR, CPTr.
 
Ketenagakerjaan
Ketenagakerjaan Ketenagakerjaan
Ketenagakerjaan
Putri Aisyah
 
Hukum perburuhan
Hukum perburuhanHukum perburuhan
Hukum perburuhan
muizzon
 
Upah minimum
Upah minimumUpah minimum
Upah minimumazie_10
 
Uu 13-2003-ketenagakerjaan
Uu 13-2003-ketenagakerjaanUu 13-2003-ketenagakerjaan
Uu 13-2003-ketenagakerjaanDerry Subiyanto
 

What's hot (18)

UU no.13 tahun 2003 (Law No.13 0f 2003)
UU no.13 tahun 2003 (Law No.13 0f 2003)UU no.13 tahun 2003 (Law No.13 0f 2003)
UU no.13 tahun 2003 (Law No.13 0f 2003)
 
Makalah tentang ketenagakerjaan
Makalah tentang ketenagakerjaanMakalah tentang ketenagakerjaan
Makalah tentang ketenagakerjaan
 
Hukum perburuhan dan ketenagakerjaan
Hukum perburuhan dan ketenagakerjaanHukum perburuhan dan ketenagakerjaan
Hukum perburuhan dan ketenagakerjaan
 
Hukum Perburuhan
Hukum PerburuhanHukum Perburuhan
Hukum Perburuhan
 
Hukum ketenagakerjaan
Hukum ketenagakerjaanHukum ketenagakerjaan
Hukum ketenagakerjaan
 
Makalah hukum dalam tenaga kerja
Makalah hukum dalam tenaga kerjaMakalah hukum dalam tenaga kerja
Makalah hukum dalam tenaga kerja
 
Merumahkan karyawan
Merumahkan karyawanMerumahkan karyawan
Merumahkan karyawan
 
Matakuliah ketenagakerjaan
Matakuliah ketenagakerjaanMatakuliah ketenagakerjaan
Matakuliah ketenagakerjaan
 
Matakuliah ketenagakerjaan
Matakuliah  ketenagakerjaanMatakuliah  ketenagakerjaan
Matakuliah ketenagakerjaan
 
Penjelasan Uu No.13 Th.2003 (Ketenagakerjaan)
Penjelasan Uu No.13 Th.2003 (Ketenagakerjaan)Penjelasan Uu No.13 Th.2003 (Ketenagakerjaan)
Penjelasan Uu No.13 Th.2003 (Ketenagakerjaan)
 
Hukum ketenagakerjaan
Hukum ketenagakerjaanHukum ketenagakerjaan
Hukum ketenagakerjaan
 
Analisis kasus ketenagakerjaan
Analisis kasus ketenagakerjaanAnalisis kasus ketenagakerjaan
Analisis kasus ketenagakerjaan
 
Hukum perburuhan
Hukum perburuhanHukum perburuhan
Hukum perburuhan
 
Undang-undang No.13 Th.2003 tentang Ketenagakerjaan
Undang-undang No.13 Th.2003 tentang KetenagakerjaanUndang-undang No.13 Th.2003 tentang Ketenagakerjaan
Undang-undang No.13 Th.2003 tentang Ketenagakerjaan
 
Ketenagakerjaan
Ketenagakerjaan Ketenagakerjaan
Ketenagakerjaan
 
Hukum perburuhan
Hukum perburuhanHukum perburuhan
Hukum perburuhan
 
Upah minimum
Upah minimumUpah minimum
Upah minimum
 
Uu 13-2003-ketenagakerjaan
Uu 13-2003-ketenagakerjaanUu 13-2003-ketenagakerjaan
Uu 13-2003-ketenagakerjaan
 

Similar to 1. pendahuluan

Hubungan ketenagakerjaan
Hubungan ketenagakerjaanHubungan ketenagakerjaan
Hubungan ketenagakerjaan
nataaaxx
 
Mengapa dalam satu perusahaan penting adanya Serikat Pekerja.docx
Mengapa dalam satu perusahaan penting adanya Serikat Pekerja.docxMengapa dalam satu perusahaan penting adanya Serikat Pekerja.docx
Mengapa dalam satu perusahaan penting adanya Serikat Pekerja.docx
iwanahwanah
 
perlindungantenagakerja-171101112247.pptx
perlindungantenagakerja-171101112247.pptxperlindungantenagakerja-171101112247.pptx
perlindungantenagakerja-171101112247.pptx
NurulyDybala1
 
Artikel ilmiah
Artikel ilmiahArtikel ilmiah
Artikel ilmiah
magdalena praharani
 
Sosialisasi dan Konsolidasi.pptx
Sosialisasi dan Konsolidasi.pptxSosialisasi dan Konsolidasi.pptx
Sosialisasi dan Konsolidasi.pptx
Brian801227
 
BUKU_AJAR_HUKUM_KETENAGAKERJAAN.pdf
BUKU_AJAR_HUKUM_KETENAGAKERJAAN.pdfBUKU_AJAR_HUKUM_KETENAGAKERJAAN.pdf
BUKU_AJAR_HUKUM_KETENAGAKERJAAN.pdf
JohanBhagaskaraMarbu
 
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu bu...
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu bu...Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu bu...
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu bu...
megiirianti083
 
7.hbl,clara monalisa, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum perburuhan ,universitas ...
7.hbl,clara monalisa, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum perburuhan ,universitas ...7.hbl,clara monalisa, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum perburuhan ,universitas ...
7.hbl,clara monalisa, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum perburuhan ,universitas ...
claramonalisa09
 
Tm 7, 4, hbl, wenna sustiany, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, hukum pe...
Tm 7, 4, hbl, wenna sustiany, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, hukum pe...Tm 7, 4, hbl, wenna sustiany, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, hukum pe...
Tm 7, 4, hbl, wenna sustiany, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, hukum pe...
WennaSustiany
 
7, hbl, digna adya, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu buana, 2019
7, hbl, digna adya, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu buana, 20197, hbl, digna adya, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu buana, 2019
7, hbl, digna adya, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu buana, 2019
DignaAdyaPratiwi
 
Uu13 Thn 2003
Uu13 Thn 2003Uu13 Thn 2003
Uu13 Thn 2003soeryadie
 
PPT HUKBIS KEL 5 HUKUM TENAGA KERJA.pptx
PPT HUKBIS KEL 5 HUKUM TENAGA KERJA.pptxPPT HUKBIS KEL 5 HUKUM TENAGA KERJA.pptx
PPT HUKBIS KEL 5 HUKUM TENAGA KERJA.pptx
aciambarwati
 
Contoh PPT Serikat Pekerja.pdf
Contoh PPT Serikat Pekerja.pdfContoh PPT Serikat Pekerja.pdf
Contoh PPT Serikat Pekerja.pdf
BhillaAliffitria1
 
HUKUM KETENAGAKERJAAN.pptx
HUKUM KETENAGAKERJAAN.pptxHUKUM KETENAGAKERJAAN.pptx
HUKUM KETENAGAKERJAAN.pptx
AbdullahAdhim
 
Cut Zurnali - Perselisihan Hubungan Industrial
Cut Zurnali - Perselisihan Hubungan IndustrialCut Zurnali - Perselisihan Hubungan Industrial
Cut Zurnali - Perselisihan Hubungan Industrial
cutzurnali
 
Tentang upah ditinjau dari segi hukum
Tentang upah ditinjau dari segi hukum Tentang upah ditinjau dari segi hukum
Tentang upah ditinjau dari segi hukum
EriRomadhon
 
8. upah
8. upah8. upah
8. upah
Gindha Wayka
 

Similar to 1. pendahuluan (20)

Hubungan ketenagakerjaan
Hubungan ketenagakerjaanHubungan ketenagakerjaan
Hubungan ketenagakerjaan
 
Mengapa dalam satu perusahaan penting adanya Serikat Pekerja.docx
Mengapa dalam satu perusahaan penting adanya Serikat Pekerja.docxMengapa dalam satu perusahaan penting adanya Serikat Pekerja.docx
Mengapa dalam satu perusahaan penting adanya Serikat Pekerja.docx
 
perlindungantenagakerja-171101112247.pptx
perlindungantenagakerja-171101112247.pptxperlindungantenagakerja-171101112247.pptx
perlindungantenagakerja-171101112247.pptx
 
Artikel ilmiah
Artikel ilmiahArtikel ilmiah
Artikel ilmiah
 
Sosialisasi dan Konsolidasi.pptx
Sosialisasi dan Konsolidasi.pptxSosialisasi dan Konsolidasi.pptx
Sosialisasi dan Konsolidasi.pptx
 
BUKU_AJAR_HUKUM_KETENAGAKERJAAN.pdf
BUKU_AJAR_HUKUM_KETENAGAKERJAAN.pdfBUKU_AJAR_HUKUM_KETENAGAKERJAAN.pdf
BUKU_AJAR_HUKUM_KETENAGAKERJAAN.pdf
 
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu bu...
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu bu...Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu bu...
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu bu...
 
7.hbl,clara monalisa, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum perburuhan ,universitas ...
7.hbl,clara monalisa, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum perburuhan ,universitas ...7.hbl,clara monalisa, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum perburuhan ,universitas ...
7.hbl,clara monalisa, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum perburuhan ,universitas ...
 
Tm 7, 4, hbl, wenna sustiany, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, hukum pe...
Tm 7, 4, hbl, wenna sustiany, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, hukum pe...Tm 7, 4, hbl, wenna sustiany, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, hukum pe...
Tm 7, 4, hbl, wenna sustiany, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, hukum pe...
 
Uu no13-th2003-ketenagakerjaan-1234774127879598-2
Uu no13-th2003-ketenagakerjaan-1234774127879598-2Uu no13-th2003-ketenagakerjaan-1234774127879598-2
Uu no13-th2003-ketenagakerjaan-1234774127879598-2
 
Uu 02 2004
Uu 02 2004Uu 02 2004
Uu 02 2004
 
7, hbl, digna adya, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu buana, 2019
7, hbl, digna adya, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu buana, 20197, hbl, digna adya, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu buana, 2019
7, hbl, digna adya, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu buana, 2019
 
Uu13 Thn 2003
Uu13 Thn 2003Uu13 Thn 2003
Uu13 Thn 2003
 
PPT HUKBIS KEL 5 HUKUM TENAGA KERJA.pptx
PPT HUKBIS KEL 5 HUKUM TENAGA KERJA.pptxPPT HUKBIS KEL 5 HUKUM TENAGA KERJA.pptx
PPT HUKBIS KEL 5 HUKUM TENAGA KERJA.pptx
 
Contoh PPT Serikat Pekerja.pdf
Contoh PPT Serikat Pekerja.pdfContoh PPT Serikat Pekerja.pdf
Contoh PPT Serikat Pekerja.pdf
 
Uu 21 2000
Uu 21 2000Uu 21 2000
Uu 21 2000
 
HUKUM KETENAGAKERJAAN.pptx
HUKUM KETENAGAKERJAAN.pptxHUKUM KETENAGAKERJAAN.pptx
HUKUM KETENAGAKERJAAN.pptx
 
Cut Zurnali - Perselisihan Hubungan Industrial
Cut Zurnali - Perselisihan Hubungan IndustrialCut Zurnali - Perselisihan Hubungan Industrial
Cut Zurnali - Perselisihan Hubungan Industrial
 
Tentang upah ditinjau dari segi hukum
Tentang upah ditinjau dari segi hukum Tentang upah ditinjau dari segi hukum
Tentang upah ditinjau dari segi hukum
 
8. upah
8. upah8. upah
8. upah
 

More from Gindha Wayka

14. omnibus law
14. omnibus law14. omnibus law
14. omnibus law
Gindha Wayka
 
13. pekerja anak, perempuan dan disabilitas
13. pekerja anak, perempuan dan disabilitas13. pekerja anak, perempuan dan disabilitas
13. pekerja anak, perempuan dan disabilitas
Gindha Wayka
 
12. perselisihan perburuhan
12. perselisihan perburuhan12. perselisihan perburuhan
12. perselisihan perburuhan
Gindha Wayka
 
11. pemutusan hubungan kerja
11. pemutusan hubungan kerja11. pemutusan hubungan kerja
11. pemutusan hubungan kerja
Gindha Wayka
 
10 mogok kerja & lock out
10 mogok kerja & lock out10 mogok kerja & lock out
10 mogok kerja & lock out
Gindha Wayka
 
9 sistem manajemen keselamatan & kesehatan kerja
9 sistem manajemen keselamatan & kesehatan kerja9 sistem manajemen keselamatan & kesehatan kerja
9 sistem manajemen keselamatan & kesehatan kerja
Gindha Wayka
 
7. hubungan kerja dan perjanjian kerja
7. hubungan kerja dan perjanjian kerja7. hubungan kerja dan perjanjian kerja
7. hubungan kerja dan perjanjian kerja
Gindha Wayka
 
6. pengerahan dan penempatan tenaga kerja
6. pengerahan dan penempatan tenaga kerja6. pengerahan dan penempatan tenaga kerja
6. pengerahan dan penempatan tenaga kerja
Gindha Wayka
 
5. para pihak dalam hukum tenaga kerja
5. para pihak dalam hukum tenaga kerja5. para pihak dalam hukum tenaga kerja
5. para pihak dalam hukum tenaga kerja
Gindha Wayka
 
2. ketenagakerjan
2. ketenagakerjan2. ketenagakerjan
2. ketenagakerjan
Gindha Wayka
 
3. sejarah ketenagakerjaan
3. sejarah ketenagakerjaan3. sejarah ketenagakerjaan
3. sejarah ketenagakerjaan
Gindha Wayka
 
15. perdagangan elektronik
15. perdagangan elektronik15. perdagangan elektronik
15. perdagangan elektronik
Gindha Wayka
 
14. waralaba
14. waralaba14. waralaba
14. waralaba
Gindha Wayka
 
13. surat kredit berdokumen dalam negeri
13. surat kredit berdokumen dalam negeri13. surat kredit berdokumen dalam negeri
13. surat kredit berdokumen dalam negeri
Gindha Wayka
 
12. perjanjian perdagangan ekspor impor
12. perjanjian perdagangan ekspor impor12. perjanjian perdagangan ekspor impor
12. perjanjian perdagangan ekspor impor
Gindha Wayka
 
11. rahasia dagang
11. rahasia dagang11. rahasia dagang
11. rahasia dagang
Gindha Wayka
 
10. tata kelola perusahaan
10. tata kelola perusahaan10. tata kelola perusahaan
10. tata kelola perusahaan
Gindha Wayka
 
9. struktur organ perseroan terbatas
9. struktur organ perseroan terbatas9. struktur organ perseroan terbatas
9. struktur organ perseroan terbatas
Gindha Wayka
 
7. akuisisi, konsolidasi dan merger lanjutan
7. akuisisi, konsolidasi dan merger lanjutan7. akuisisi, konsolidasi dan merger lanjutan
7. akuisisi, konsolidasi dan merger lanjutan
Gindha Wayka
 
6. akuisisi, konsolidasi dan merger
6. akuisisi, konsolidasi dan merger6. akuisisi, konsolidasi dan merger
6. akuisisi, konsolidasi dan merger
Gindha Wayka
 

More from Gindha Wayka (20)

14. omnibus law
14. omnibus law14. omnibus law
14. omnibus law
 
13. pekerja anak, perempuan dan disabilitas
13. pekerja anak, perempuan dan disabilitas13. pekerja anak, perempuan dan disabilitas
13. pekerja anak, perempuan dan disabilitas
 
12. perselisihan perburuhan
12. perselisihan perburuhan12. perselisihan perburuhan
12. perselisihan perburuhan
 
11. pemutusan hubungan kerja
11. pemutusan hubungan kerja11. pemutusan hubungan kerja
11. pemutusan hubungan kerja
 
10 mogok kerja & lock out
10 mogok kerja & lock out10 mogok kerja & lock out
10 mogok kerja & lock out
 
9 sistem manajemen keselamatan & kesehatan kerja
9 sistem manajemen keselamatan & kesehatan kerja9 sistem manajemen keselamatan & kesehatan kerja
9 sistem manajemen keselamatan & kesehatan kerja
 
7. hubungan kerja dan perjanjian kerja
7. hubungan kerja dan perjanjian kerja7. hubungan kerja dan perjanjian kerja
7. hubungan kerja dan perjanjian kerja
 
6. pengerahan dan penempatan tenaga kerja
6. pengerahan dan penempatan tenaga kerja6. pengerahan dan penempatan tenaga kerja
6. pengerahan dan penempatan tenaga kerja
 
5. para pihak dalam hukum tenaga kerja
5. para pihak dalam hukum tenaga kerja5. para pihak dalam hukum tenaga kerja
5. para pihak dalam hukum tenaga kerja
 
2. ketenagakerjan
2. ketenagakerjan2. ketenagakerjan
2. ketenagakerjan
 
3. sejarah ketenagakerjaan
3. sejarah ketenagakerjaan3. sejarah ketenagakerjaan
3. sejarah ketenagakerjaan
 
15. perdagangan elektronik
15. perdagangan elektronik15. perdagangan elektronik
15. perdagangan elektronik
 
14. waralaba
14. waralaba14. waralaba
14. waralaba
 
13. surat kredit berdokumen dalam negeri
13. surat kredit berdokumen dalam negeri13. surat kredit berdokumen dalam negeri
13. surat kredit berdokumen dalam negeri
 
12. perjanjian perdagangan ekspor impor
12. perjanjian perdagangan ekspor impor12. perjanjian perdagangan ekspor impor
12. perjanjian perdagangan ekspor impor
 
11. rahasia dagang
11. rahasia dagang11. rahasia dagang
11. rahasia dagang
 
10. tata kelola perusahaan
10. tata kelola perusahaan10. tata kelola perusahaan
10. tata kelola perusahaan
 
9. struktur organ perseroan terbatas
9. struktur organ perseroan terbatas9. struktur organ perseroan terbatas
9. struktur organ perseroan terbatas
 
7. akuisisi, konsolidasi dan merger lanjutan
7. akuisisi, konsolidasi dan merger lanjutan7. akuisisi, konsolidasi dan merger lanjutan
7. akuisisi, konsolidasi dan merger lanjutan
 
6. akuisisi, konsolidasi dan merger
6. akuisisi, konsolidasi dan merger6. akuisisi, konsolidasi dan merger
6. akuisisi, konsolidasi dan merger
 

Recently uploaded

Pengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRI
Pengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRIPengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRI
Pengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRI
JabalArfah
 
Peran Kejaksaan Dalam Penanganan Tindak Pidana Pemilu.pdf
Peran Kejaksaan Dalam Penanganan Tindak Pidana Pemilu.pdfPeran Kejaksaan Dalam Penanganan Tindak Pidana Pemilu.pdf
Peran Kejaksaan Dalam Penanganan Tindak Pidana Pemilu.pdf
intelkejarimimika07
 
ARAH KEBIJAKAN DAK DALAM RANGKA IDENTIFIKASI DAN ANALISA USULAN DAK 2025 KALT...
ARAH KEBIJAKAN DAK DALAM RANGKA IDENTIFIKASI DAN ANALISA USULAN DAK 2025 KALT...ARAH KEBIJAKAN DAK DALAM RANGKA IDENTIFIKASI DAN ANALISA USULAN DAK 2025 KALT...
ARAH KEBIJAKAN DAK DALAM RANGKA IDENTIFIKASI DAN ANALISA USULAN DAK 2025 KALT...
adbangplk
 
449048659-powerpoint-Peran-Kejaksaan-ppt.ppt
449048659-powerpoint-Peran-Kejaksaan-ppt.ppt449048659-powerpoint-Peran-Kejaksaan-ppt.ppt
449048659-powerpoint-Peran-Kejaksaan-ppt.ppt
intelkejarimimika07
 
CONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASI
CONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASICONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASI
CONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASI
SharonPriscilla3
 
PerGub_No._49_Thn_2015_ttg_Pedoman_Remunerasi_BLUD jatim.pdf
PerGub_No._49_Thn_2015_ttg_Pedoman_Remunerasi_BLUD jatim.pdfPerGub_No._49_Thn_2015_ttg_Pedoman_Remunerasi_BLUD jatim.pdf
PerGub_No._49_Thn_2015_ttg_Pedoman_Remunerasi_BLUD jatim.pdf
asmazn0001
 
SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...
SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...
SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...
HansWijaya13
 
Salinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.com
Salinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.comSalinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.com
Salinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.com
CI kumparan
 
PPT USHUL FIQIH MAQASID SYARIAH ALLAL AL_FASI
PPT USHUL FIQIH MAQASID SYARIAH ALLAL AL_FASIPPT USHUL FIQIH MAQASID SYARIAH ALLAL AL_FASI
PPT USHUL FIQIH MAQASID SYARIAH ALLAL AL_FASI
MunirMisbah1
 
Gratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).ppt
Gratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).pptGratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).ppt
Gratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).ppt
SardiPasaribu
 
RUU KIA pada Seribu HPK-Raker Tingkat I Komisi VIII DPR RI-25032024-FINAL.pdf
RUU KIA pada Seribu HPK-Raker Tingkat I Komisi VIII DPR RI-25032024-FINAL.pdfRUU KIA pada Seribu HPK-Raker Tingkat I Komisi VIII DPR RI-25032024-FINAL.pdf
RUU KIA pada Seribu HPK-Raker Tingkat I Komisi VIII DPR RI-25032024-FINAL.pdf
CI kumparan
 
ppt.kls.xi. kd. ancaman ideologi.pptx.pdf
ppt.kls.xi. kd. ancaman ideologi.pptx.pdfppt.kls.xi. kd. ancaman ideologi.pptx.pdf
ppt.kls.xi. kd. ancaman ideologi.pptx.pdf
thegoddescorp
 
ppt. kls xi kd. 3.4. Hubungan Internasional.pptx.pdf
ppt. kls xi kd. 3.4. Hubungan Internasional.pptx.pdfppt. kls xi kd. 3.4. Hubungan Internasional.pptx.pdf
ppt. kls xi kd. 3.4. Hubungan Internasional.pptx.pdf
thegoddescorp
 
Hukum Penitensier serta Pengetahuan akan Hukum Pidana
Hukum Penitensier serta Pengetahuan akan Hukum PidanaHukum Penitensier serta Pengetahuan akan Hukum Pidana
Hukum Penitensier serta Pengetahuan akan Hukum Pidana
Pelita9
 
DOC-20240528-WA0150..pdf Revisi UU Polri Draf
DOC-20240528-WA0150..pdf Revisi UU Polri DrafDOC-20240528-WA0150..pdf Revisi UU Polri Draf
DOC-20240528-WA0150..pdf Revisi UU Polri Draf
CIkumparan
 
6. PPLi-BimTek Pemulihan dan Kedaruratan_PPLI.pdf
6. PPLi-BimTek Pemulihan dan Kedaruratan_PPLI.pdf6. PPLi-BimTek Pemulihan dan Kedaruratan_PPLI.pdf
6. PPLi-BimTek Pemulihan dan Kedaruratan_PPLI.pdf
Adhi Setyowibowo
 

Recently uploaded (16)

Pengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRI
Pengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRIPengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRI
Pengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRI
 
Peran Kejaksaan Dalam Penanganan Tindak Pidana Pemilu.pdf
Peran Kejaksaan Dalam Penanganan Tindak Pidana Pemilu.pdfPeran Kejaksaan Dalam Penanganan Tindak Pidana Pemilu.pdf
Peran Kejaksaan Dalam Penanganan Tindak Pidana Pemilu.pdf
 
ARAH KEBIJAKAN DAK DALAM RANGKA IDENTIFIKASI DAN ANALISA USULAN DAK 2025 KALT...
ARAH KEBIJAKAN DAK DALAM RANGKA IDENTIFIKASI DAN ANALISA USULAN DAK 2025 KALT...ARAH KEBIJAKAN DAK DALAM RANGKA IDENTIFIKASI DAN ANALISA USULAN DAK 2025 KALT...
ARAH KEBIJAKAN DAK DALAM RANGKA IDENTIFIKASI DAN ANALISA USULAN DAK 2025 KALT...
 
449048659-powerpoint-Peran-Kejaksaan-ppt.ppt
449048659-powerpoint-Peran-Kejaksaan-ppt.ppt449048659-powerpoint-Peran-Kejaksaan-ppt.ppt
449048659-powerpoint-Peran-Kejaksaan-ppt.ppt
 
CONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASI
CONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASICONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASI
CONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASI
 
PerGub_No._49_Thn_2015_ttg_Pedoman_Remunerasi_BLUD jatim.pdf
PerGub_No._49_Thn_2015_ttg_Pedoman_Remunerasi_BLUD jatim.pdfPerGub_No._49_Thn_2015_ttg_Pedoman_Remunerasi_BLUD jatim.pdf
PerGub_No._49_Thn_2015_ttg_Pedoman_Remunerasi_BLUD jatim.pdf
 
SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...
SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...
SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...
 
Salinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.com
Salinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.comSalinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.com
Salinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.com
 
PPT USHUL FIQIH MAQASID SYARIAH ALLAL AL_FASI
PPT USHUL FIQIH MAQASID SYARIAH ALLAL AL_FASIPPT USHUL FIQIH MAQASID SYARIAH ALLAL AL_FASI
PPT USHUL FIQIH MAQASID SYARIAH ALLAL AL_FASI
 
Gratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).ppt
Gratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).pptGratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).ppt
Gratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).ppt
 
RUU KIA pada Seribu HPK-Raker Tingkat I Komisi VIII DPR RI-25032024-FINAL.pdf
RUU KIA pada Seribu HPK-Raker Tingkat I Komisi VIII DPR RI-25032024-FINAL.pdfRUU KIA pada Seribu HPK-Raker Tingkat I Komisi VIII DPR RI-25032024-FINAL.pdf
RUU KIA pada Seribu HPK-Raker Tingkat I Komisi VIII DPR RI-25032024-FINAL.pdf
 
ppt.kls.xi. kd. ancaman ideologi.pptx.pdf
ppt.kls.xi. kd. ancaman ideologi.pptx.pdfppt.kls.xi. kd. ancaman ideologi.pptx.pdf
ppt.kls.xi. kd. ancaman ideologi.pptx.pdf
 
ppt. kls xi kd. 3.4. Hubungan Internasional.pptx.pdf
ppt. kls xi kd. 3.4. Hubungan Internasional.pptx.pdfppt. kls xi kd. 3.4. Hubungan Internasional.pptx.pdf
ppt. kls xi kd. 3.4. Hubungan Internasional.pptx.pdf
 
Hukum Penitensier serta Pengetahuan akan Hukum Pidana
Hukum Penitensier serta Pengetahuan akan Hukum PidanaHukum Penitensier serta Pengetahuan akan Hukum Pidana
Hukum Penitensier serta Pengetahuan akan Hukum Pidana
 
DOC-20240528-WA0150..pdf Revisi UU Polri Draf
DOC-20240528-WA0150..pdf Revisi UU Polri DrafDOC-20240528-WA0150..pdf Revisi UU Polri Draf
DOC-20240528-WA0150..pdf Revisi UU Polri Draf
 
6. PPLi-BimTek Pemulihan dan Kedaruratan_PPLI.pdf
6. PPLi-BimTek Pemulihan dan Kedaruratan_PPLI.pdf6. PPLi-BimTek Pemulihan dan Kedaruratan_PPLI.pdf
6. PPLi-BimTek Pemulihan dan Kedaruratan_PPLI.pdf
 

1. pendahuluan

  • 2. Adalah orang yang bekerja untuk orang lain dengan mendapat upah/pekerja BURUH 01 02 Yang bertalian dengan urusan, pekerjaan, dan keadaan kaum buruh. PERBURUHAN
  • 3. Peranan dan kedudukan tenaga kerja, dalam pembangunan ketenagakerjaan yakni: Untuk meningkatkan kualitas dan Kontribusinya dalam pembangunan. Untuk melindungi hak dan kepentingannya sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan
  • 4. Pembinaan hubungan industrial sebagai bagian dari pembangunan ketenagakerjaan harus diarahkan untuk terus mewujudkan hubungan industrial yang harmonis, dinamis, dan berkeadilan sebagaimana pengakuan dan penghargaan terhadap HAM yang dituangkan dalam TAP MPR No. XVII/MPR/1998.
  • 5. Hubungan industrial merupakan keterkaitan kepentingan antara pekerja/buruh dengan pengusaha, berpotensi menimbulkan perbedaan pendapat, bahkan perselisihan antar kedua belah pihak. Perselisihan dibidang hubungan industrial dapat terjadi Terkait: 1. Mengenai hak yang telah ditetapkan 2. Mengenai keadaan ketenagakerjaan yang belum ditetapkan baik dalam perjanjian kerja bersama maupun peraturan perundang-undangan
  • 6. Perselisihan hubungan industrial juga dapat disebabkan oleh pemutusan hubungan kerja (PHK) yang selama ini diatur di dalam Undang-Undang No. 12 Tahun 1964 tentang Pemutusan Hubungan Kerja di Perusahaan Swasta, telah berubah Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial.
  • 7. Tujuan-tujuan Pembangunan Ketenagakerjaan: Contents Here Get a modern PowerPoint Memberdayakan dan mendayagunakan tenaga kerja secara optimal dan manusiawi Mewujudkan pemerataan kesempatan kerja dan menyediakan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan pembangunan nasional dan daerah. Memberikan perlindungan kepada tenaga kerja dalam mewujudkan kesejahteraan Meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja dan keluarganya
  • 8. Perlindungan terhadap tenaga kerja dimaksudkan untuk : 2 1 Menjamin hak-hak dasar (basic rights)pekerja dan menjamin kesempatan yang sama (equal opporunity); Perlakuan tanpa diskriminasi untuk mewujudkan kesejahteraan pekerja/buruh dan keluarganya dalam rangka hubungan industrial yang berkeadilan.
  • 9. PBB di bidang perlindungan HAM telah mengesahkan Perjanjian Internasional tentang Hak-Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya. Pasal 6 Ayat (1) mengakui hak-hak atas pekerjaan, yang meliputi hak setiap orang atas peluang untuk memperoleh nafkahnya melalui pekerjaan yang ia pilih atau ia terima secara bebas dan akan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk melindungi hak ini.
  • 10. Di bidang Ketenagakerjaan Internasional, penghargaan terhadap HAM di tempat kerja dikenal melalui 8 Konvensi Dasar Internasional Labour Organization (LBO). Konvensi dasar ini terdiri atas empat kelompok, yaitu: Kebebasan Berserikat (Konvensi ILO, No. 87 dan No. 98); Diskriminasi (Konvensi ILO No. 100 dan No. 111) Kerja Paksa (Konvensi ILO No. 29 dan No. 105) Perlindungan Anak (Konvensi ILO No. 138 dan No. 182).
  • 11. 3 2 Pasal 7 Perjanjian Internasional tentang Hak- Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya: 5 1 Upah yang adil dan imbalan yang sama bagi pekerjaan yang sama nilainya tanpa perbedaan apapun Kehidupan yang layak bagi diri mereka sendiri dan bagi keluarga mereka sesaui dengan ketentuan- ketentuan dalam perjanjian ini Keselamatan dan kesehatan kerja Peluang yang sama bagi setiap orang untuk dipromosikan dalam pekerjaannnya 4 Istirahat, waktu senggang, dan pembatasan jam kerja yang wajar serta liburan berkala disertai upah, maupun imbalan untuk liburan-liburan umum
  • 12. Komitmen bangsa Indonesia terhadap penghargaan hak asasi manusia di tempat kerja antara lain diwujudkan dengan Meratifikasi Kedelapan Konvensi dasar ILO. Sejalan dengan Ratifikasi Konvensi mengenai hak dasar tersebut, maka UU No. 13 Tahun 2003 harus pula mencerminkan ketaatan dan penghargaan kepada prinsip dasar HAM.
  • 13. Negara-negara Peserta perjanjian ini sepakat untuk menjamin (Pasal 8): Hak setiap orang untuk membentuk serikat buruh dan bergabung ke dalam serikat buruh pilihannya sendiri Hak serikat buruh untuk membentuk federasi-federasi atau konfederasi- konfederasi nasional Hak serikat buruh untuk berfungsi secara bebas dari pembatasan apapun