SlideShare a Scribd company logo
METODOLOGI PENELITIAN
Referensi:
Donal R. Cooper & Pamela S. Schindler, 2001.
Business Research Methods, Mc. Graw Hill, Inc.
7th
edition, USA.
Sekaran, Uma, 1992. Research Methods for
Business: A Skill Building Approach, 2th
Edition, John Wiley & Son, Inc. New York, USA.
Kerlinger, F.N., 1998, Azas-Azas Penelitian
Behavioral, 3th Edition, Gadjah Mada
University Press, Yogyakarta.
Is sufficient time
available before
a managerial
decision
must be made?
Is the infor-
mation already
on hand
inadequate
for making
the decision?
Is the decision
of considerable
strategic
or tactical
importance?
Does the value
of the research
information
exceed the cost
of conducting
research?
Conducting
Business
Research
Do Not Conduct Business Research
Time Constraints
Availability of
Data
Nature of the Decision
Benefits
vs. Costs
Yes YesYesYes
No No No No
Determining When to Conduct
Business Research
Stages of the Research Process
Problem Discovery
and Definition
Research
Design
Sampling
Data
Gathering
Data Processing
and Analysis
Conclusions and
Report
Discovery and
Definition
and so on
Masalah Penelitian
Tahap paling krusial, sebab tujuan akan menjawab
permasalahan. Kalau permasalahan tidak jelas ,
penelitian tidak bisa dilakukan dengan baik.
Penemuan masalah harus dibarengi dengan
pemecahan masalah.
Proses penemuan masalah: identifikasi bidang,
pemilihan pokok masalah, dan perumusan masalah.
Masalah/Pertanyaan Penelitian
Telaah
Teori
Hipotesis
PENGUJIAN FAKTA
–Pemilihan Data
- Pengumpulan Data
- Analisis Data
Hasil
KESIMPULAN
Tipe Masalah Penelitian
Masalah dalam lingkungan
organisasi
Masalah dalam area tertentu suatu
organisasi.
Persoalan teoritis untuk
menjelaskan fakta.
Permasalahan yang perlu jawaban
empiris.
Kriteria Masalah
Merupakan bidang masalah dan
topik yang menarik.
Signifikansi secara teoritis dan
praktis.
Dapat diuji melalui pengumpulan
data dan analisis data.
Sesuai dengan waktu dan biaya.
Sumber Penemuan Masalah
Kajian Teoritis
Kajian Empiris
Perumusan Masalah
Rumusan harus jelas dan tegas.
Tidak ambiguitas.
Mengekspresikan hubungan antara
dua variabel atau lebih.
Topik Bahasan Lainnya………………
Kajian Teori dan Riset Terdahulu
Teori itu penting sebagai orientasi yang
membatasi jumlah fakta yang harus
dipelajari.
Teori memberikan pedoman yang dapat
memberikan hasil terbaik.
Teori memberikan sistem mana yang
harus dipakai dalam mengartikan data
yang tepat.
Teori dapat digunakan untuk memprediksi
fakta-fakta.
Pengertian Teori
Kumpulan konstruk atau konsep,
definisi, dan proposisi yang
menggambarkan fenomena secara
sistematis melalui penentuan
hubungan antar variabel dengan
tujuan untuk menjelaskan
fenomena.
Tiga Hal Pokok dalam Teori
Elemen teori terdiri dari konstruk,
konsep dan proposisi.
Memberikan gambaran sistematis
mengenai fenomena melalui
hubungan antar variabel.
Tujuan teori adalah menjelaskan
dan memprediksi fenomena alam.
Konsep - Construct
Konsep merupakan ekspresi suatu abstraksi
yang terbentuk melalui generalisasi dari
pengamatan terhadap fenomena-fenomena.
Contoh:
Prestasi akademik merupakan abstraksi dari
kemampuan belajar mahasiswa.
Bobot adalah konsep dari suatu benda yang
mempunyai karakteristik berat/ringan.
Tingkatan Abstraksi Konsep
Tingkat abstraksi konsep tergantung dari mudah atau
tidaknya fenomena yang diabstraksikan dapat
diidentifikasikan.
Contoh:
Tanah adalah konsep aktiva tetap yang berujud dan
secara fisik mudah dikenali.
Aktiva tetap adalah lebih general.
Sehingga aktiva merupakan konsep yang lebih akbstrak
daripada tanah.
Konsep-konsep yang sangat abstrak/lebih abstrak
sering disebut construct.
CONCEPTS
OBSERVATION OF OBJECTS
AND EVENTS (REALITY)
Tingkat
Empirical
Tingkat
Abstract
Konsep Merupakan Abstraksi
dari suatu Realitas
Proses Membangun Teori dari Ilmu
TeoriTeori
ProposisiProposisi
KonsepKonsep
Observasi dari objekObservasi dari objek
dan event (realitas )dan event (realitas )
Meningkatkelebihabstract
VegetationVegetation
FruitFruit
BananaBanana
RealityReality
Meningkatkelebihabstract
Contoh
Bagaimana Construct dalam Riset?
Construct dalam riset tidak hanya diartikan lebih
abstrak, namun juga menyangkut apa yang
dipersepsikan orang.
Contruct dalam riset mempunyai makna yang
berbeda dengan konsep sebab construct
merupakan abstraksi dari fenomena yang dapat
diamati dari berbagai dimensi.
Contoh Construct Kepuasan Kerja
Kepuasan kerja merupakan abstraksi dari
fenomena psikologis seorang terhadap
pekerjaan yang diamati berdasarkan persepsi
yang bersangkutan terhadap berbagai dimensi
lingkungan pekerjaan yaitu:
Dimensi tugas yang dikerjakan, rekan-rekan
sekerja, atasannya, kompensasi, promosi karir,
dll.
Dimensi-dimensi construct yang tersusun
menjadi construct yang lebih abstraks yaitu
construct kepuasan kerja.
Misal dimensi contruct kepuasan terhadap tugas
dapat diobservasi berdasarkan tanggapan
seseorang mengenai sifat, jenis, kondisi atau hal
lain yang ditugaskan misalnya rutinitas tugas,
kompleksitas tugas dan sebagainya.
Dimensi Kepuasan
Pada Tugas
Dimensi Kepuasan
Pada Atasan
Dimensi Kepuasan
Pada Rekan
Dimensi kepuasan
Pada Kompensasi
Dimensi kepuasan
pada Promosi
Konsep
Kesmpatan,kebiajk
an, keterbukaan dll
Konsep
kewajaran,kesesua
ian, nilai dll
Konsep stimulasi,
ambisi., loyalitas,
sikap,tgg jawab dll
Konsep pengaruh,
intelegensi,prestasi
, perhatian, dsb.
Konsep rutinitas,
kompleksitas,
kegunaan, tantangan
Consruct
Kepuasan
Kerja
Dengan demikian construct terdiri dari konsep-
konsep yang dapat diamati yang selanjutnya
untuk keperluan penelitian diukur dengan
menggunakan skala pengukuran.
Construct yang diukur dengan skala tertentu
selanjutnya menjadi variabel.
Penggunaan Construct
Dengan mengoperasionalkan construct ke
dalam konsep-konsep yang dapat diamati dan
diukur menjadi variabel penelitian.
Menghubungkan construct yang lain menjadi
konstruksi teori. Misal: inovatif dan kreatif
merupakan bagian dari fungsi kepuasan kerja
dan prestasi kerja.
Variabel dan Construct
Variabel merupakan segala sesuatu yang dapat diberi
berbagai macam nilai.
Variabel merupakan penghubung antara contruct yang
abstract dengan fenomena yang nyata.
Variabel merupakan proksi atau representasi dari
construct yang dapat diukur dengan berbagai macam
nilai.
Nilai variabel tergantung pada construct yang
diwakilinya.
Nilai variabel dapat berupa angka atau atribut yang
menggunakan ukuran atau skala dalam suatu kisaran
nilai.
Abstrak
Realitas
Teori
Fenomena
Alam
Subyek/Obyek
Penelitian
Variabel-
Variabel
Construct
Proksi Pengukurann
Gambaran Sistematik
Kebutuhan
Ilmiah
Tipe Variabel Penelitian
Dilihat dari:
1. Fungsi Variabel
2. Skala Nilai Variabel
3. Perlakukan terhadap Variabel
Variabel Dilihat dari Fungsinya
Variabel Independen
Variabel Dependen
Variabel Moderating
Variabel Intervening
Variabel Dilihat dari Skala Nilainya
Variabel kontinu yaitu variabel yang memiliki
kumpulan nilai yang teratur dalam kisaran
tertentu. Misal: tinggi-sedang, satu sampai
dengan 7
Variabel kategoris yaitu variabel yang memiliki
nilai berdasarkan kaegori tertentu (skala
nominal), contoh: sikap:baik-buruk.
Dilihat Dari Perlakuannya
Vaariabel aktif yaitu variabel-variabel yang
dimanipulasi untuk keperluan penelitian
eksperimen.
Variabel atribut yaitu variabel yang tidak dapat
dimanipulasi untuk keperluan riset, contoh:
Intelegensi, sikap,jenis kelamin dsb.
Definisi Operasional
Definisi operasional adalah penentuan construct
sehingga menjadi variabel yang dapat diukur.
Menjelaskan cara tertentu yang digunakan untuk
mengopersionalkan construct sehingga
memungkinkan bagi peneliti lain untuk
melakukan replikasi pengukuran dengan cara
yang sama atau mengembangkan cara
pengukuran cosntruct yang lebih baik.
Teori dan Penelitian
Penelitian pada dasarnya merupakan operasionalisasi
dari metode ilmiah, yaitu metode yang digunakan untuk
memperoleh pengetahuan ilmiah.
Teori merupakan bagian dari ilmu yang memberikan
penjelasan mengenai fenomena alam. Karena teori
bagian dari ilmu maka memiliki jalinan erat dengan
penelitian.
Penelitian merupakan proses yang sistematis untuk
mengembangkan teori.
Posisi dan Peran Teori
Untuk penelitian kuantitatif, teori melandasi perumusan
masalah, pengembangan hipotesis, pengujian data dan
pembuatan kesimpulan, sehingga hasilnya bisa
dukungan atau penolakan terhadap teori.
Dalam penelitian kualitatif, teori merupakan kulminasi
dari penelitian kualitatif yang disusun melalui proses
pengumpulan data, kategorisasi data dan
pengembangan pola atau susunan teori.
Gambar. Penelitian Deduktif dalam Paradigma Kuantitatif
PENELITI MENGUJI KONSTRUKSI TEORI
PENELITI MENGUJI HIPOTESIS/PERTANYAAN
PENELITIAN YANG DIPEROLEH DARI TEORI
PENELITI MENGOPERASIONALKAN KONSEP
(CONSTRUCT) ATAU VARIABEL-VARIABEL YANG
DIPEROLEH DARI TEORI.
PENELITI MENGGUNAKAN INSTRUMEN UNTUK
MENGUKUR VARIABEL-VARIABEL DALAM TEORI
GAMBAR. PENELITIAN INDUKTIF DALAM PARADIGMA KUALITATIF
PENELITI MENYUSUN KONSTRUKSI TEORI ATAU
MEMBANDINGKAN TEORI DENGAN TEORI LAIN
PENELITI MENCARI TEORI-TEORI
PENELITI MEMBENTUK KATEGORI-KATEGORI.
PENELITI MENJAWAB PERTANYAAN-
PERTANYAAN
PENELITI MENGUMPULKAN INFORMASI
Proposisi dan Hipotesis
Proposisi merupakan ungkapan atau pernyataan
yang dapat dipercaya, disangkal atau diuji
kebenarannya, megenai konsep atau construct
yang menjelaskan atau memprediksi fenomena-
fenomena.
Proposisi yang dirumuskan dengan maksud
untuk diuji secara empiris disebut hipotesis.
Hipotesis menyatakan hubungan yang diduga
antara dua atau lebih variabel dalam rumusan
proposisi yang dapat diuji secara empiris.
Hipotesis dapat diturunkan dari telaah teori
maupun riset terdahulu/empiris.
Fungsi Hipotesis
Menjelaskan masalah penelitian dan
pemecahannya.
Menyatakan variabel-variabel yang perlu diuji
secara empiris.
Digunakan sebagai pedoman untuk memilih
metode –metode pengujian data.
Menjadi dasar untuk membuat kesimpulan
penelitian.
Telaah Literatur dan
Pengembangan Hipotesis
Literatur dimaksud bisa dari jurnal, buku, text data base,
tesis orang lain, disertasi doktor, paper, skripsi, makalah
seminar dll.).
Untuk mengarahkan peneliti dalam memperoleh
perspektif ilmiah yang menjadi landasan
pengembangan hipotesis.
Untuk menghindari kemungkinan duplikasi dalam
metode pengumpulan dan pengolahan data.
Telaah Literatur (Lanjutan)
Mengarahkan argumentasi penggunaan metode
pengumpulan dan pengolahan data penelitian sekarang
kaitannya dengan penelitian sebelumnya.
Untuk melakukan konfirmasi terhadap teori-teori atau
temuan-temuan sebelumnya.
Untuk menemukan keterbatasan penelitian terdahulu
dan kemudian memperbaiki pada penelitian saat ini.
Faktor-Faktor yang Dipertimbangkan
dalam Telaah Literatur/Riset Terdahulu
Harus membahas identifikasi variabel-variabel yang
relevan dengan masalah penelitian.
Harus menyatakan sifat dan arah hubungan atau
perbedaan antara dua atu lebih variabel yang diteliti.
Menjelaskan hubungan atau perbedaan antara variabel
yang divisualisasikan dalam diagram.
Menjelaskan perspektif yang menajdi landasan dalam
pengembangan hipotesis berdasarkan temuan-temuan
riset sebelumnya.
Rumusan Hipotesis
Kriteria hipotesis yang baik adalah:
1. Berupa pernyataan yang mengarah pada
tujuan penelitian.
2. Berupa pernyataan yang dirumuskan dengan
maksud untuk diuji secara empiris.
3. Berupa pernyataan yang dikembangkan
berdasarkan teori-teori yang lebih kuat
dibandingkan dengan hipotesis rivalnya.
Format Hipotesis
1. Pernyataan “jika–maka“
2. Hipotesis nol dan alternatif
3. Hipotesis directional dan non directional
Pernyataan “Jika-Maka”
Contoh:
Jika pegawai mengalami tekanan dalam bekerja
yang lebih rendah, maka mereka akan
memperoleh kepuasan kerja yang lebih tinggi.
Hipotesis Nol dan Alternatif
Contoh:
Ho= Tidak ada pengaruh signifikan kenaikan gaji
terhadap kinerja pegawai
Ha= Ada pengaruh signifikan kenaikan gaji
terhadap kinerja pegawai
Hipotesis Directional dan Non Directional
Hipotesis directional adalah hipotesis yang menyatakan
sifat dan arah hubungan secara tegas antara dua atau
lebih variabel. Contoh: Kualitas pelayanan Jasa
perpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan
pasien rumah sakit.
Hipotesis non directional adalah hipotesis yang tidak
menyatakan arah hubungan antara variabel. Hipotesis
ini digunakan bila: 1) Belum ada teori yang menjadi
landasan untuk menentukan arah hubungan antar
variabel. 2) Menurut riset terdahulu ditemukan belum
ada kejelasan hubungan antar variabel yang diteliti.
Contoh Hipotesis Non Directional
Ada hubungan langsung variabel gaya
kepemimpinan dengan ketidakpastian
lingkungan bisnis.

More Related Content

What's hot

Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
Penentuan Harga Transfer
Penentuan Harga TransferPenentuan Harga Transfer
Penentuan Harga Transfer
Muhammad Fajar
 
MO II Forecasting
MO II ForecastingMO II Forecasting
MO II Forecasting
Lilia Pascariani
 
Modul statistika-ii-part-2
Modul statistika-ii-part-2Modul statistika-ii-part-2
Modul statistika-ii-part-2
apriliantihermawan
 
semester 5 Pusat biaya
semester 5 Pusat biayasemester 5 Pusat biaya
semester 5 Pusat biaya
Ardha Erlitha
 
Strategi generik porter
Strategi generik porterStrategi generik porter
Strategi generik porter
AdityoDwinanto
 
Teori pendugaan statistik presentasi
Teori pendugaan statistik presentasiTeori pendugaan statistik presentasi
Teori pendugaan statistik presentasi
Perum Perumnas
 
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)
Eka Wahyuliana
 
Makalah fraud auditing
Makalah fraud auditingMakalah fraud auditing
Makalah fraud auditingdewi masita
 
LAPORAN ARUS KAS Metode Langsung dan Metode Tidak Langsung
LAPORAN ARUS KAS Metode Langsung dan Metode Tidak LangsungLAPORAN ARUS KAS Metode Langsung dan Metode Tidak Langsung
LAPORAN ARUS KAS Metode Langsung dan Metode Tidak Langsung
Riki Ardoni
 
Paradigma akuntansi
Paradigma akuntansiParadigma akuntansi
Paradigma akuntansi
Muhammad Faisal AR Pelu
 
Strategi Proses Manajemen Operasional
Strategi Proses Manajemen OperasionalStrategi Proses Manajemen Operasional
Strategi Proses Manajemen Operasional
IkkaW
 
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
Hubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti auditHubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti audit
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti auditSyafdinal Ncap
 
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
Manajemen keuangan bab 06
Manajemen keuangan bab 06Manajemen keuangan bab 06
Manajemen keuangan bab 06Lia Ivvana
 
Return dan Risiko Aset Tunggal
Return dan Risiko Aset TunggalReturn dan Risiko Aset Tunggal
Return dan Risiko Aset Tunggal
Trisnadi Wijaya
 
BAB 3. Perilaku Dalam Organisasi (Sistem Pengendalian Manajemen)
BAB 3. Perilaku Dalam Organisasi (Sistem Pengendalian Manajemen)BAB 3. Perilaku Dalam Organisasi (Sistem Pengendalian Manajemen)
BAB 3. Perilaku Dalam Organisasi (Sistem Pengendalian Manajemen)
Audria
 

What's hot (20)

Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
 
Penentuan Harga Transfer
Penentuan Harga TransferPenentuan Harga Transfer
Penentuan Harga Transfer
 
MO II Forecasting
MO II ForecastingMO II Forecasting
MO II Forecasting
 
Modul statistika-ii-part-2
Modul statistika-ii-part-2Modul statistika-ii-part-2
Modul statistika-ii-part-2
 
semester 5 Pusat biaya
semester 5 Pusat biayasemester 5 Pusat biaya
semester 5 Pusat biaya
 
Fraud auditing
Fraud auditingFraud auditing
Fraud auditing
 
Strategi generik porter
Strategi generik porterStrategi generik porter
Strategi generik porter
 
Teori pendugaan statistik presentasi
Teori pendugaan statistik presentasiTeori pendugaan statistik presentasi
Teori pendugaan statistik presentasi
 
Akt manajemen bab 5
Akt manajemen bab 5Akt manajemen bab 5
Akt manajemen bab 5
 
Luas dan pola produksi
Luas dan pola produksiLuas dan pola produksi
Luas dan pola produksi
 
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)
 
Makalah fraud auditing
Makalah fraud auditingMakalah fraud auditing
Makalah fraud auditing
 
LAPORAN ARUS KAS Metode Langsung dan Metode Tidak Langsung
LAPORAN ARUS KAS Metode Langsung dan Metode Tidak LangsungLAPORAN ARUS KAS Metode Langsung dan Metode Tidak Langsung
LAPORAN ARUS KAS Metode Langsung dan Metode Tidak Langsung
 
Paradigma akuntansi
Paradigma akuntansiParadigma akuntansi
Paradigma akuntansi
 
Strategi Proses Manajemen Operasional
Strategi Proses Manajemen OperasionalStrategi Proses Manajemen Operasional
Strategi Proses Manajemen Operasional
 
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
Hubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti auditHubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti audit
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
 
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
 
Manajemen keuangan bab 06
Manajemen keuangan bab 06Manajemen keuangan bab 06
Manajemen keuangan bab 06
 
Return dan Risiko Aset Tunggal
Return dan Risiko Aset TunggalReturn dan Risiko Aset Tunggal
Return dan Risiko Aset Tunggal
 
BAB 3. Perilaku Dalam Organisasi (Sistem Pengendalian Manajemen)
BAB 3. Perilaku Dalam Organisasi (Sistem Pengendalian Manajemen)BAB 3. Perilaku Dalam Organisasi (Sistem Pengendalian Manajemen)
BAB 3. Perilaku Dalam Organisasi (Sistem Pengendalian Manajemen)
 

Viewers also liked

Bahan metpen Prof.Dr.Hj.Setyaningsih,SE
Bahan metpen  Prof.Dr.Hj.Setyaningsih,SEBahan metpen  Prof.Dr.Hj.Setyaningsih,SE
Bahan metpen Prof.Dr.Hj.Setyaningsih,SEMeiman21051983
 
Slide Presentasi Proposal Kelompok 7 Metodologi Penelitian
Slide Presentasi Proposal Kelompok 7 Metodologi PenelitianSlide Presentasi Proposal Kelompok 7 Metodologi Penelitian
Slide Presentasi Proposal Kelompok 7 Metodologi Penelitian
Indra Andhika Putra
 
Presentasi metodologi penelitian new dennykodrat
Presentasi metodologi penelitian new dennykodratPresentasi metodologi penelitian new dennykodrat
Presentasi metodologi penelitian new dennykodratDenny Kodrat
 
Proposal skripsi Dampak kerenggangan celah elektrode busi
Proposal skripsi Dampak kerenggangan celah elektrode busiProposal skripsi Dampak kerenggangan celah elektrode busi
Proposal skripsi Dampak kerenggangan celah elektrode busi
Ganang Setiawan
 
Metodologi Penelitian Untuk S2r Ev2
Metodologi Penelitian Untuk S2r Ev2Metodologi Penelitian Untuk S2r Ev2
Metodologi Penelitian Untuk S2r Ev2
Rolly Maulana Awangga
 
Makalah Pengaruh Keluarga Broken Home |Diean Mantikha
Makalah Pengaruh Keluarga Broken Home |Diean MantikhaMakalah Pengaruh Keluarga Broken Home |Diean Mantikha
Makalah Pengaruh Keluarga Broken Home |Diean MantikhaDIEAN MANTIKHA
 

Viewers also liked (7)

Bahan metpen Prof.Dr.Hj.Setyaningsih,SE
Bahan metpen  Prof.Dr.Hj.Setyaningsih,SEBahan metpen  Prof.Dr.Hj.Setyaningsih,SE
Bahan metpen Prof.Dr.Hj.Setyaningsih,SE
 
Slide Presentasi Proposal Kelompok 7 Metodologi Penelitian
Slide Presentasi Proposal Kelompok 7 Metodologi PenelitianSlide Presentasi Proposal Kelompok 7 Metodologi Penelitian
Slide Presentasi Proposal Kelompok 7 Metodologi Penelitian
 
Presentasi metodologi penelitian new dennykodrat
Presentasi metodologi penelitian new dennykodratPresentasi metodologi penelitian new dennykodrat
Presentasi metodologi penelitian new dennykodrat
 
Proposal skripsi Dampak kerenggangan celah elektrode busi
Proposal skripsi Dampak kerenggangan celah elektrode busiProposal skripsi Dampak kerenggangan celah elektrode busi
Proposal skripsi Dampak kerenggangan celah elektrode busi
 
Kaum dhuafa
Kaum dhuafaKaum dhuafa
Kaum dhuafa
 
Metodologi Penelitian Untuk S2r Ev2
Metodologi Penelitian Untuk S2r Ev2Metodologi Penelitian Untuk S2r Ev2
Metodologi Penelitian Untuk S2r Ev2
 
Makalah Pengaruh Keluarga Broken Home |Diean Mantikha
Makalah Pengaruh Keluarga Broken Home |Diean MantikhaMakalah Pengaruh Keluarga Broken Home |Diean Mantikha
Makalah Pengaruh Keluarga Broken Home |Diean Mantikha
 

Similar to 1. Metode Penelitian

Metode-Penelitian6.ppt
Metode-Penelitian6.pptMetode-Penelitian6.ppt
Metode-Penelitian6.ppt
NoorOktovaFajriyah
 
Metode penelitian
Metode penelitianMetode penelitian
Metode penelitian
dodofiri
 
03-langkah-langkah-penelitian.pdf
03-langkah-langkah-penelitian.pdf03-langkah-langkah-penelitian.pdf
03-langkah-langkah-penelitian.pdf
AhmadFirdaus658381
 
Metode penelitian kuant & kual
Metode penelitian kuant & kualMetode penelitian kuant & kual
Metode penelitian kuant & kualadejuve
 
Kelompok 1 Presentasi.pdf
Kelompok 1 Presentasi.pdfKelompok 1 Presentasi.pdf
Kelompok 1 Presentasi.pdf
MuhamadSoleh33
 
2. PPT Materi Ajar Metodologi Penelitian (Ganjil 2018-2019).pdf
2. PPT Materi Ajar Metodologi Penelitian (Ganjil 2018-2019).pdf2. PPT Materi Ajar Metodologi Penelitian (Ganjil 2018-2019).pdf
2. PPT Materi Ajar Metodologi Penelitian (Ganjil 2018-2019).pdf
AbdulMuttalib31
 
Rangkuman bab 2, 3 dan 12 metode penelitian pendidikan karya prof. dr. sugio...
Rangkuman bab 2, 3 dan 12 metode penelitian pendidikan karya  prof. dr. sugio...Rangkuman bab 2, 3 dan 12 metode penelitian pendidikan karya  prof. dr. sugio...
Rangkuman bab 2, 3 dan 12 metode penelitian pendidikan karya prof. dr. sugio...
rizka lailatul fitriya
 
Perbedaan dasar-kual-kuan
Perbedaan dasar-kual-kuanPerbedaan dasar-kual-kuan
Perbedaan dasar-kual-kuan
PutriPamungkas8
 
Tugas metpen retno
Tugas metpen retnoTugas metpen retno
Tugas metpen retnoRetnols
 
proses riset
proses risetproses riset
proses riset
mas karebet
 
PPT PROSES PENELITIAN, MASALAH, VARIABEL DAN PARADIGMA PENELITIAN.pptx
PPT PROSES PENELITIAN, MASALAH, VARIABEL DAN PARADIGMA PENELITIAN.pptxPPT PROSES PENELITIAN, MASALAH, VARIABEL DAN PARADIGMA PENELITIAN.pptx
PPT PROSES PENELITIAN, MASALAH, VARIABEL DAN PARADIGMA PENELITIAN.pptx
FutriAuliya
 
Materi MPA
Materi MPAMateri MPA
Materi MPA
anis fuad
 
Mpa pertemuan 1 a
Mpa pertemuan 1 aMpa pertemuan 1 a
Mpa pertemuan 1 a
anis fuad
 
Pert 2 jenis jenis penelitian
Pert 2 jenis jenis penelitianPert 2 jenis jenis penelitian
Pert 2 jenis jenis penelitian
dedidarwis
 
[Metpen pgsd2015] 3. metode penelitian 2,3,12 (kelompok 5)
[Metpen pgsd2015] 3. metode penelitian 2,3,12 (kelompok 5)[Metpen pgsd2015] 3. metode penelitian 2,3,12 (kelompok 5)
[Metpen pgsd2015] 3. metode penelitian 2,3,12 (kelompok 5)
Ida Susanti
 
Penel kualitatif bbptpt (yuti)
Penel kualitatif   bbptpt (yuti)Penel kualitatif   bbptpt (yuti)
Penel kualitatif bbptpt (yuti)
Syahyuti Si-Buyuang
 
Research method
Research methodResearch method
Research method
sefnedi
 
Materi 2 # masalah, variabel dan paradigma penelitian = metodologi riset
Materi 2 # masalah, variabel dan paradigma penelitian = metodologi risetMateri 2 # masalah, variabel dan paradigma penelitian = metodologi riset
Materi 2 # masalah, variabel dan paradigma penelitian = metodologi riset
Ani Istiana
 
1 - Apa Itu Penelitian
1 - Apa Itu Penelitian1 - Apa Itu Penelitian
1 - Apa Itu Penelitian
Ratzman III
 

Similar to 1. Metode Penelitian (20)

Metode-Penelitian6.ppt
Metode-Penelitian6.pptMetode-Penelitian6.ppt
Metode-Penelitian6.ppt
 
Metode penelitian first
Metode penelitian firstMetode penelitian first
Metode penelitian first
 
Metode penelitian
Metode penelitianMetode penelitian
Metode penelitian
 
03-langkah-langkah-penelitian.pdf
03-langkah-langkah-penelitian.pdf03-langkah-langkah-penelitian.pdf
03-langkah-langkah-penelitian.pdf
 
Metode penelitian kuant & kual
Metode penelitian kuant & kualMetode penelitian kuant & kual
Metode penelitian kuant & kual
 
Kelompok 1 Presentasi.pdf
Kelompok 1 Presentasi.pdfKelompok 1 Presentasi.pdf
Kelompok 1 Presentasi.pdf
 
2. PPT Materi Ajar Metodologi Penelitian (Ganjil 2018-2019).pdf
2. PPT Materi Ajar Metodologi Penelitian (Ganjil 2018-2019).pdf2. PPT Materi Ajar Metodologi Penelitian (Ganjil 2018-2019).pdf
2. PPT Materi Ajar Metodologi Penelitian (Ganjil 2018-2019).pdf
 
Rangkuman bab 2, 3 dan 12 metode penelitian pendidikan karya prof. dr. sugio...
Rangkuman bab 2, 3 dan 12 metode penelitian pendidikan karya  prof. dr. sugio...Rangkuman bab 2, 3 dan 12 metode penelitian pendidikan karya  prof. dr. sugio...
Rangkuman bab 2, 3 dan 12 metode penelitian pendidikan karya prof. dr. sugio...
 
Perbedaan dasar-kual-kuan
Perbedaan dasar-kual-kuanPerbedaan dasar-kual-kuan
Perbedaan dasar-kual-kuan
 
Tugas metpen retno
Tugas metpen retnoTugas metpen retno
Tugas metpen retno
 
proses riset
proses risetproses riset
proses riset
 
PPT PROSES PENELITIAN, MASALAH, VARIABEL DAN PARADIGMA PENELITIAN.pptx
PPT PROSES PENELITIAN, MASALAH, VARIABEL DAN PARADIGMA PENELITIAN.pptxPPT PROSES PENELITIAN, MASALAH, VARIABEL DAN PARADIGMA PENELITIAN.pptx
PPT PROSES PENELITIAN, MASALAH, VARIABEL DAN PARADIGMA PENELITIAN.pptx
 
Materi MPA
Materi MPAMateri MPA
Materi MPA
 
Mpa pertemuan 1 a
Mpa pertemuan 1 aMpa pertemuan 1 a
Mpa pertemuan 1 a
 
Pert 2 jenis jenis penelitian
Pert 2 jenis jenis penelitianPert 2 jenis jenis penelitian
Pert 2 jenis jenis penelitian
 
[Metpen pgsd2015] 3. metode penelitian 2,3,12 (kelompok 5)
[Metpen pgsd2015] 3. metode penelitian 2,3,12 (kelompok 5)[Metpen pgsd2015] 3. metode penelitian 2,3,12 (kelompok 5)
[Metpen pgsd2015] 3. metode penelitian 2,3,12 (kelompok 5)
 
Penel kualitatif bbptpt (yuti)
Penel kualitatif   bbptpt (yuti)Penel kualitatif   bbptpt (yuti)
Penel kualitatif bbptpt (yuti)
 
Research method
Research methodResearch method
Research method
 
Materi 2 # masalah, variabel dan paradigma penelitian = metodologi riset
Materi 2 # masalah, variabel dan paradigma penelitian = metodologi risetMateri 2 # masalah, variabel dan paradigma penelitian = metodologi riset
Materi 2 # masalah, variabel dan paradigma penelitian = metodologi riset
 
1 - Apa Itu Penelitian
1 - Apa Itu Penelitian1 - Apa Itu Penelitian
1 - Apa Itu Penelitian
 

More from stiemberau2

Foreign exchange market
Foreign exchange marketForeign exchange market
Foreign exchange market
stiemberau2
 
Sistem moneter dan npi
Sistem moneter dan npiSistem moneter dan npi
Sistem moneter dan npi
stiemberau2
 
Ppp
PppPpp
International arbitrage
International arbitrageInternational arbitrage
International arbitrage
stiemberau2
 
Foreign exchange market
Foreign exchange marketForeign exchange market
Foreign exchange market
stiemberau2
 
Faktor faktor exchange rate
Faktor faktor exchange rateFaktor faktor exchange rate
Faktor faktor exchange rate
stiemberau2
 
10 swot analis
10 swot analis10 swot analis
10 swot analis
stiemberau2
 
09 pengantar pemasaran
09 pengantar pemasaran09 pengantar pemasaran
09 pengantar pemasaran
stiemberau2
 
08 manajemen usaha kecil berau
08 manajemen usaha kecil berau08 manajemen usaha kecil berau
08 manajemen usaha kecil berau
stiemberau2
 
07 kekepan
07 kekepan07 kekepan
07 kekepan
stiemberau2
 
06 keb kewirausahaan ikm mayu berau
06 keb kewirausahaan ikm mayu berau06 keb kewirausahaan ikm mayu berau
06 keb kewirausahaan ikm mayu berau
stiemberau2
 
05 johari windows
05 johari windows05 johari windows
05 johari windows
stiemberau2
 
04 johari window
04 johari window04 johari window
04 johari window
stiemberau2
 
03 bisnis plan dried fruit
03 bisnis plan dried fruit03 bisnis plan dried fruit
03 bisnis plan dried fruit
stiemberau2
 
02 13 simulasi pasar lpoint
02 13 simulasi pasar lpoint02 13 simulasi pasar lpoint
02 13 simulasi pasar lpoint
stiemberau2
 
01 aspek keuangan
01 aspek keuangan01 aspek keuangan
01 aspek keuangan
stiemberau2
 
Budaya & amp; multibudaya modul 6
Budaya & amp; multibudaya modul 6Budaya & amp; multibudaya modul 6
Budaya & amp; multibudaya modul 6
stiemberau2
 
Bahan sop berau
Bahan sop berauBahan sop berau
Bahan sop berau
stiemberau2
 
Analisis proses-bisnis modul 3
Analisis proses-bisnis modul 3Analisis proses-bisnis modul 3
Analisis proses-bisnis modul 3
stiemberau2
 
Penelitian untuk Pengembangan Diri dan Institusi
Penelitian untuk Pengembangan Diri dan InstitusiPenelitian untuk Pengembangan Diri dan Institusi
Penelitian untuk Pengembangan Diri dan Institusi
stiemberau2
 

More from stiemberau2 (20)

Foreign exchange market
Foreign exchange marketForeign exchange market
Foreign exchange market
 
Sistem moneter dan npi
Sistem moneter dan npiSistem moneter dan npi
Sistem moneter dan npi
 
Ppp
PppPpp
Ppp
 
International arbitrage
International arbitrageInternational arbitrage
International arbitrage
 
Foreign exchange market
Foreign exchange marketForeign exchange market
Foreign exchange market
 
Faktor faktor exchange rate
Faktor faktor exchange rateFaktor faktor exchange rate
Faktor faktor exchange rate
 
10 swot analis
10 swot analis10 swot analis
10 swot analis
 
09 pengantar pemasaran
09 pengantar pemasaran09 pengantar pemasaran
09 pengantar pemasaran
 
08 manajemen usaha kecil berau
08 manajemen usaha kecil berau08 manajemen usaha kecil berau
08 manajemen usaha kecil berau
 
07 kekepan
07 kekepan07 kekepan
07 kekepan
 
06 keb kewirausahaan ikm mayu berau
06 keb kewirausahaan ikm mayu berau06 keb kewirausahaan ikm mayu berau
06 keb kewirausahaan ikm mayu berau
 
05 johari windows
05 johari windows05 johari windows
05 johari windows
 
04 johari window
04 johari window04 johari window
04 johari window
 
03 bisnis plan dried fruit
03 bisnis plan dried fruit03 bisnis plan dried fruit
03 bisnis plan dried fruit
 
02 13 simulasi pasar lpoint
02 13 simulasi pasar lpoint02 13 simulasi pasar lpoint
02 13 simulasi pasar lpoint
 
01 aspek keuangan
01 aspek keuangan01 aspek keuangan
01 aspek keuangan
 
Budaya & amp; multibudaya modul 6
Budaya & amp; multibudaya modul 6Budaya & amp; multibudaya modul 6
Budaya & amp; multibudaya modul 6
 
Bahan sop berau
Bahan sop berauBahan sop berau
Bahan sop berau
 
Analisis proses-bisnis modul 3
Analisis proses-bisnis modul 3Analisis proses-bisnis modul 3
Analisis proses-bisnis modul 3
 
Penelitian untuk Pengembangan Diri dan Institusi
Penelitian untuk Pengembangan Diri dan InstitusiPenelitian untuk Pengembangan Diri dan Institusi
Penelitian untuk Pengembangan Diri dan Institusi
 

Recently uploaded

Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
AgusRahmat39
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
TarkaTarka
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
WILDANREYkun
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 

Recently uploaded (20)

Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 

1. Metode Penelitian

  • 2. Referensi: Donal R. Cooper & Pamela S. Schindler, 2001. Business Research Methods, Mc. Graw Hill, Inc. 7th edition, USA. Sekaran, Uma, 1992. Research Methods for Business: A Skill Building Approach, 2th Edition, John Wiley & Son, Inc. New York, USA. Kerlinger, F.N., 1998, Azas-Azas Penelitian Behavioral, 3th Edition, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
  • 3. Is sufficient time available before a managerial decision must be made? Is the infor- mation already on hand inadequate for making the decision? Is the decision of considerable strategic or tactical importance? Does the value of the research information exceed the cost of conducting research? Conducting Business Research Do Not Conduct Business Research Time Constraints Availability of Data Nature of the Decision Benefits vs. Costs Yes YesYesYes No No No No Determining When to Conduct Business Research
  • 4. Stages of the Research Process Problem Discovery and Definition Research Design Sampling Data Gathering Data Processing and Analysis Conclusions and Report Discovery and Definition and so on
  • 5. Masalah Penelitian Tahap paling krusial, sebab tujuan akan menjawab permasalahan. Kalau permasalahan tidak jelas , penelitian tidak bisa dilakukan dengan baik. Penemuan masalah harus dibarengi dengan pemecahan masalah. Proses penemuan masalah: identifikasi bidang, pemilihan pokok masalah, dan perumusan masalah.
  • 6. Masalah/Pertanyaan Penelitian Telaah Teori Hipotesis PENGUJIAN FAKTA –Pemilihan Data - Pengumpulan Data - Analisis Data Hasil KESIMPULAN
  • 7. Tipe Masalah Penelitian Masalah dalam lingkungan organisasi Masalah dalam area tertentu suatu organisasi. Persoalan teoritis untuk menjelaskan fakta. Permasalahan yang perlu jawaban empiris.
  • 8. Kriteria Masalah Merupakan bidang masalah dan topik yang menarik. Signifikansi secara teoritis dan praktis. Dapat diuji melalui pengumpulan data dan analisis data. Sesuai dengan waktu dan biaya.
  • 9. Sumber Penemuan Masalah Kajian Teoritis Kajian Empiris
  • 10. Perumusan Masalah Rumusan harus jelas dan tegas. Tidak ambiguitas. Mengekspresikan hubungan antara dua variabel atau lebih.
  • 12. Kajian Teori dan Riset Terdahulu Teori itu penting sebagai orientasi yang membatasi jumlah fakta yang harus dipelajari. Teori memberikan pedoman yang dapat memberikan hasil terbaik. Teori memberikan sistem mana yang harus dipakai dalam mengartikan data yang tepat. Teori dapat digunakan untuk memprediksi fakta-fakta.
  • 13. Pengertian Teori Kumpulan konstruk atau konsep, definisi, dan proposisi yang menggambarkan fenomena secara sistematis melalui penentuan hubungan antar variabel dengan tujuan untuk menjelaskan fenomena.
  • 14. Tiga Hal Pokok dalam Teori Elemen teori terdiri dari konstruk, konsep dan proposisi. Memberikan gambaran sistematis mengenai fenomena melalui hubungan antar variabel. Tujuan teori adalah menjelaskan dan memprediksi fenomena alam.
  • 15. Konsep - Construct Konsep merupakan ekspresi suatu abstraksi yang terbentuk melalui generalisasi dari pengamatan terhadap fenomena-fenomena. Contoh: Prestasi akademik merupakan abstraksi dari kemampuan belajar mahasiswa. Bobot adalah konsep dari suatu benda yang mempunyai karakteristik berat/ringan.
  • 16. Tingkatan Abstraksi Konsep Tingkat abstraksi konsep tergantung dari mudah atau tidaknya fenomena yang diabstraksikan dapat diidentifikasikan. Contoh: Tanah adalah konsep aktiva tetap yang berujud dan secara fisik mudah dikenali. Aktiva tetap adalah lebih general. Sehingga aktiva merupakan konsep yang lebih akbstrak daripada tanah. Konsep-konsep yang sangat abstrak/lebih abstrak sering disebut construct.
  • 17. CONCEPTS OBSERVATION OF OBJECTS AND EVENTS (REALITY) Tingkat Empirical Tingkat Abstract Konsep Merupakan Abstraksi dari suatu Realitas
  • 18. Proses Membangun Teori dari Ilmu TeoriTeori ProposisiProposisi KonsepKonsep Observasi dari objekObservasi dari objek dan event (realitas )dan event (realitas ) Meningkatkelebihabstract
  • 20. Bagaimana Construct dalam Riset? Construct dalam riset tidak hanya diartikan lebih abstrak, namun juga menyangkut apa yang dipersepsikan orang. Contruct dalam riset mempunyai makna yang berbeda dengan konsep sebab construct merupakan abstraksi dari fenomena yang dapat diamati dari berbagai dimensi.
  • 21. Contoh Construct Kepuasan Kerja Kepuasan kerja merupakan abstraksi dari fenomena psikologis seorang terhadap pekerjaan yang diamati berdasarkan persepsi yang bersangkutan terhadap berbagai dimensi lingkungan pekerjaan yaitu: Dimensi tugas yang dikerjakan, rekan-rekan sekerja, atasannya, kompensasi, promosi karir, dll.
  • 22. Dimensi-dimensi construct yang tersusun menjadi construct yang lebih abstraks yaitu construct kepuasan kerja. Misal dimensi contruct kepuasan terhadap tugas dapat diobservasi berdasarkan tanggapan seseorang mengenai sifat, jenis, kondisi atau hal lain yang ditugaskan misalnya rutinitas tugas, kompleksitas tugas dan sebagainya.
  • 23. Dimensi Kepuasan Pada Tugas Dimensi Kepuasan Pada Atasan Dimensi Kepuasan Pada Rekan Dimensi kepuasan Pada Kompensasi Dimensi kepuasan pada Promosi Konsep Kesmpatan,kebiajk an, keterbukaan dll Konsep kewajaran,kesesua ian, nilai dll Konsep stimulasi, ambisi., loyalitas, sikap,tgg jawab dll Konsep pengaruh, intelegensi,prestasi , perhatian, dsb. Konsep rutinitas, kompleksitas, kegunaan, tantangan Consruct Kepuasan Kerja
  • 24. Dengan demikian construct terdiri dari konsep- konsep yang dapat diamati yang selanjutnya untuk keperluan penelitian diukur dengan menggunakan skala pengukuran. Construct yang diukur dengan skala tertentu selanjutnya menjadi variabel.
  • 25. Penggunaan Construct Dengan mengoperasionalkan construct ke dalam konsep-konsep yang dapat diamati dan diukur menjadi variabel penelitian. Menghubungkan construct yang lain menjadi konstruksi teori. Misal: inovatif dan kreatif merupakan bagian dari fungsi kepuasan kerja dan prestasi kerja.
  • 26. Variabel dan Construct Variabel merupakan segala sesuatu yang dapat diberi berbagai macam nilai. Variabel merupakan penghubung antara contruct yang abstract dengan fenomena yang nyata. Variabel merupakan proksi atau representasi dari construct yang dapat diukur dengan berbagai macam nilai. Nilai variabel tergantung pada construct yang diwakilinya. Nilai variabel dapat berupa angka atau atribut yang menggunakan ukuran atau skala dalam suatu kisaran nilai.
  • 28. Tipe Variabel Penelitian Dilihat dari: 1. Fungsi Variabel 2. Skala Nilai Variabel 3. Perlakukan terhadap Variabel
  • 29. Variabel Dilihat dari Fungsinya Variabel Independen Variabel Dependen Variabel Moderating Variabel Intervening
  • 30. Variabel Dilihat dari Skala Nilainya Variabel kontinu yaitu variabel yang memiliki kumpulan nilai yang teratur dalam kisaran tertentu. Misal: tinggi-sedang, satu sampai dengan 7 Variabel kategoris yaitu variabel yang memiliki nilai berdasarkan kaegori tertentu (skala nominal), contoh: sikap:baik-buruk.
  • 31. Dilihat Dari Perlakuannya Vaariabel aktif yaitu variabel-variabel yang dimanipulasi untuk keperluan penelitian eksperimen. Variabel atribut yaitu variabel yang tidak dapat dimanipulasi untuk keperluan riset, contoh: Intelegensi, sikap,jenis kelamin dsb.
  • 32. Definisi Operasional Definisi operasional adalah penentuan construct sehingga menjadi variabel yang dapat diukur. Menjelaskan cara tertentu yang digunakan untuk mengopersionalkan construct sehingga memungkinkan bagi peneliti lain untuk melakukan replikasi pengukuran dengan cara yang sama atau mengembangkan cara pengukuran cosntruct yang lebih baik.
  • 33. Teori dan Penelitian Penelitian pada dasarnya merupakan operasionalisasi dari metode ilmiah, yaitu metode yang digunakan untuk memperoleh pengetahuan ilmiah. Teori merupakan bagian dari ilmu yang memberikan penjelasan mengenai fenomena alam. Karena teori bagian dari ilmu maka memiliki jalinan erat dengan penelitian. Penelitian merupakan proses yang sistematis untuk mengembangkan teori.
  • 34. Posisi dan Peran Teori Untuk penelitian kuantitatif, teori melandasi perumusan masalah, pengembangan hipotesis, pengujian data dan pembuatan kesimpulan, sehingga hasilnya bisa dukungan atau penolakan terhadap teori. Dalam penelitian kualitatif, teori merupakan kulminasi dari penelitian kualitatif yang disusun melalui proses pengumpulan data, kategorisasi data dan pengembangan pola atau susunan teori.
  • 35. Gambar. Penelitian Deduktif dalam Paradigma Kuantitatif PENELITI MENGUJI KONSTRUKSI TEORI PENELITI MENGUJI HIPOTESIS/PERTANYAAN PENELITIAN YANG DIPEROLEH DARI TEORI PENELITI MENGOPERASIONALKAN KONSEP (CONSTRUCT) ATAU VARIABEL-VARIABEL YANG DIPEROLEH DARI TEORI. PENELITI MENGGUNAKAN INSTRUMEN UNTUK MENGUKUR VARIABEL-VARIABEL DALAM TEORI
  • 36. GAMBAR. PENELITIAN INDUKTIF DALAM PARADIGMA KUALITATIF PENELITI MENYUSUN KONSTRUKSI TEORI ATAU MEMBANDINGKAN TEORI DENGAN TEORI LAIN PENELITI MENCARI TEORI-TEORI PENELITI MEMBENTUK KATEGORI-KATEGORI. PENELITI MENJAWAB PERTANYAAN- PERTANYAAN PENELITI MENGUMPULKAN INFORMASI
  • 37. Proposisi dan Hipotesis Proposisi merupakan ungkapan atau pernyataan yang dapat dipercaya, disangkal atau diuji kebenarannya, megenai konsep atau construct yang menjelaskan atau memprediksi fenomena- fenomena. Proposisi yang dirumuskan dengan maksud untuk diuji secara empiris disebut hipotesis.
  • 38. Hipotesis menyatakan hubungan yang diduga antara dua atau lebih variabel dalam rumusan proposisi yang dapat diuji secara empiris. Hipotesis dapat diturunkan dari telaah teori maupun riset terdahulu/empiris.
  • 39. Fungsi Hipotesis Menjelaskan masalah penelitian dan pemecahannya. Menyatakan variabel-variabel yang perlu diuji secara empiris. Digunakan sebagai pedoman untuk memilih metode –metode pengujian data. Menjadi dasar untuk membuat kesimpulan penelitian.
  • 40. Telaah Literatur dan Pengembangan Hipotesis Literatur dimaksud bisa dari jurnal, buku, text data base, tesis orang lain, disertasi doktor, paper, skripsi, makalah seminar dll.). Untuk mengarahkan peneliti dalam memperoleh perspektif ilmiah yang menjadi landasan pengembangan hipotesis. Untuk menghindari kemungkinan duplikasi dalam metode pengumpulan dan pengolahan data.
  • 41. Telaah Literatur (Lanjutan) Mengarahkan argumentasi penggunaan metode pengumpulan dan pengolahan data penelitian sekarang kaitannya dengan penelitian sebelumnya. Untuk melakukan konfirmasi terhadap teori-teori atau temuan-temuan sebelumnya. Untuk menemukan keterbatasan penelitian terdahulu dan kemudian memperbaiki pada penelitian saat ini.
  • 42. Faktor-Faktor yang Dipertimbangkan dalam Telaah Literatur/Riset Terdahulu Harus membahas identifikasi variabel-variabel yang relevan dengan masalah penelitian. Harus menyatakan sifat dan arah hubungan atau perbedaan antara dua atu lebih variabel yang diteliti. Menjelaskan hubungan atau perbedaan antara variabel yang divisualisasikan dalam diagram. Menjelaskan perspektif yang menajdi landasan dalam pengembangan hipotesis berdasarkan temuan-temuan riset sebelumnya.
  • 43. Rumusan Hipotesis Kriteria hipotesis yang baik adalah: 1. Berupa pernyataan yang mengarah pada tujuan penelitian. 2. Berupa pernyataan yang dirumuskan dengan maksud untuk diuji secara empiris. 3. Berupa pernyataan yang dikembangkan berdasarkan teori-teori yang lebih kuat dibandingkan dengan hipotesis rivalnya.
  • 44. Format Hipotesis 1. Pernyataan “jika–maka“ 2. Hipotesis nol dan alternatif 3. Hipotesis directional dan non directional
  • 45. Pernyataan “Jika-Maka” Contoh: Jika pegawai mengalami tekanan dalam bekerja yang lebih rendah, maka mereka akan memperoleh kepuasan kerja yang lebih tinggi.
  • 46. Hipotesis Nol dan Alternatif Contoh: Ho= Tidak ada pengaruh signifikan kenaikan gaji terhadap kinerja pegawai Ha= Ada pengaruh signifikan kenaikan gaji terhadap kinerja pegawai
  • 47. Hipotesis Directional dan Non Directional Hipotesis directional adalah hipotesis yang menyatakan sifat dan arah hubungan secara tegas antara dua atau lebih variabel. Contoh: Kualitas pelayanan Jasa perpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pasien rumah sakit. Hipotesis non directional adalah hipotesis yang tidak menyatakan arah hubungan antara variabel. Hipotesis ini digunakan bila: 1) Belum ada teori yang menjadi landasan untuk menentukan arah hubungan antar variabel. 2) Menurut riset terdahulu ditemukan belum ada kejelasan hubungan antar variabel yang diteliti.
  • 48. Contoh Hipotesis Non Directional Ada hubungan langsung variabel gaya kepemimpinan dengan ketidakpastian lingkungan bisnis.