SlideShare a Scribd company logo
1
Kata pengantar
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.Alhamdulillahirabbilalamin,
banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat.Segala puji
hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufiq,
serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah dengan judul pengertian dasar Ekonometrika.
Dalam penyusunannya, penulis memperoleh banyak bantuan dari berbagai
pihak, karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
Kedua orang tua dan segenap keluarga besar penulis yang telah memberikan
dukungan, kasih, dan kepercayaan yang begitu besar. Dari sanalah semua kesuksesan
ini berawal, semoga semua ini bisa memberikan sedikit kebahagiaan dan menuntun
pada langkah yang lebih baik lagi.Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini
bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun
agar skripsi ini dapat lebih baik lagi.Akhir kata penulis berharap agar makalah ini
bermanfaat bagi semua pembaca.
Jatinangor 23 Februari 2014
2
Daftar Isi
Kata pengantar ..............................................................................................................1
Daftar Isi........................................................................................................................2
Bab I..............................................................................................................................3
Pendahuluan..................................................................................................................3
Bab II.............................................................................................................................5
Pembahasan...................................................................................................................5
2.1 Pentingnya ekonometrika...............................................................................5
2.2 Lingkup ekonometrika dan Metodologi Ekonometrika .................................5
2.3 Pengertian model dan contohnya..................................................................11
2.4 Tipe Data dan Sumber Data .........................................................................12
2.5 Pengenalan Analisis Regresi Dengan Disertai Contoh ................................14
2.6 Prinsip Dasar Ordinary Least Square (OLS)................................................17
2.7 Regresi Linier Sederhana .............................................................................19
3
Bab I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Ekonometrika secara harfiah berarti pengukuran atau ukuran-ukuran ekonomi.
Sedangkan menurut pengertian yang lebih luas, ekonometrika dapat didefinisikan
sebagai: suatu ilmu yang mempelajari analisis kuantitatif dari fenomena ekonomi
dalam artian secara umum. Misalnya kita ingin mengukur seberapa besar pengaruh
harga terhadap jumlah permintaan suatu barang.Untuk melakukan hal ini
ekonometrika membentuk suatu Model yang menjelaskan hubungan antara jumlah
permintaan barang sebagai variabel dependen atau yang dipengaruhi variabel tingkat
harga sebagai variabel independen atau variabel yang mempengaruhi. Langkah
berikutnya yang dibutuhkan yaitu jumlah barang yang dibeli dan harga barang
tersebut dan kemudian dihitung dengan metode teknik tertentu sehingga akan
diketahui besarnya pengaruh harga terhadap permintaan barang tersebut.
Salah satu bagian paling penting dari ekonometri adalah analisis regresi.
Analisis ini digunakan untuk mengetahui kaitan antara satu variabel dengan variabel
yang lain. Berdasarkan data yang digunakan, ekonometri dibagi menjadi tiga analisis,
yaitu analisis runtun waktu (time series), antar-wilayah (cross section), dan analisis
data panel.Analisis runtun waktu menjelaskan mengenai perilaku suatu variabel
sepanjang beberapa waktu berturut-turut, berbeda dengan analisis antar-wilayah yang
menjelaskan antara beberapa daerah dalam satu waktu tertentu (snapshot). Sementara
itu analisis data panel menggabungkan antara data runtun waktu dengan data antar-
wilayah.
1.2 Rumusan Masalah
1. Mengapa ekonometrika diperlukan?
2. Apa saja lingkup ekonometrika dan metodologi ekonometrika?
3. Pengertian model dan sebutkan contohnya?
4. Sebutkan tipe data dan sumber data dalam ekonometrika?
4
5. Jelaskan pengenalan analisis regresi dengan disertai contoh?
6. Bagaimanakah prinsip dasar Ordinary Least Square (OLS)?
7. Apakah itu regresi linier sederhana?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui kegunaan ekonometrika.
2. Untuk mengetahui lingkup ekonometrika dan metodologi ekonometrika.
3. Untuk mengetahui model dan contohnya.
4. Untuk mengetahui tipe data dan sumber data dalam ekonometrika.
5. Untuk mengetahui pengenalan analisis regresi dengan disertai contoh.
6. Untuk mengetahui prinsip dasar Ordinary Least Square (OLS).
7. Untuk mengetahui regresi linier sederhana.
5
Bab II
Pembahasan
2.1 Pentingnya ekonometrika
Ekonometri memberikan muatan empiris (yaitu berdasarkan observasi atau
eksperimen) terhadap hampir semua ilmu ekonomi. Jika dalam suatu studi atau
eksperimen kita menemukan bahwa ketika harga satu unit barang/jasa naik sebesar
satu dolar dan jumlah permintaan turun, katakanlah, 100 unit, maka kita bukan hanya
menegaskan kaidah tentang permintaan, melainkandalam proses tersebut kita juga
memberikan taksiran angka-angka mengenai hubungan antara kedua variable (harga
dan jumlah permintaan atau kuantitas), Peramalan serta membuktikan atau menguji
validitas teori-teori ekonomi.
2.2 Lingkup ekonometrika dan Metodologi Ekonometrika
A. Lingkup ekonometrika
Ekonometrika terkait dengan pengukuran hubungan ekonomi. Istilah
ekonometrika terbentuk dari dua kata Yunani, yaitu “oiooίa” (economy) dan
“έo” (measure). Ekonometrika adalah kombinasi dari teori ekonomi,
matematika ekonomi dan statisitk, tetapi ketiga aspek tersebut berbeda satu sama lain.
Ekonometrika dapat dipertimbangkan sebagai integrasi ilmu ekonomi,
matematika dan statistika untuk tujuan menyajikan nilai numerik untuk parameter
dari suatu hubungan ekonomi (contoh : elastisitas, nilai marginal dan ukuran ekonomi
lainnya) dan memverifikasi teori ekonomi. Ekonometrika adalah bentuk khusus dari
analisis dan penelitian ekonomi yang diformulasikan dalam bentuk matematika dan
dikombinasikan dengan pengukuran empiris dari fenomena ekonomi. Berawal dari
hubungan ekonomi, kita menyatakan dalam bentuk matematika yang dapat diukur,
kita kemudian menggunakan metode khusus, yang disebut metode ekonometrika
dalam tujuan untuk memperoleh dugaan numerik dari koefisien dalam hubungan
6
ekonomi. Metode ekonometrika adalah metode statistika yang secara khusus
disesuaikan terhadap kekhasan fenomena ekonomi. Kebanyakan sifat penting dari
hubungan ekonomi mencakup sebuah elemen acak (elemen random), yang mana
sering diabaikan dalam teori ekonomi dan matematika ekonomi yang menyatakan
hubungan secara eksak antara berbagai besaran-besaran ilmu ekonomi. Ekonometrika
telah membangun metode untuk mempetimbangkan komponen acak (randon
component) dari hubungan ekonomi.
B. Metodologi ekonometrika
Ekonometrika sebagai alat pengukuran didalam ekonomi mempunyai metodologi
tertentu.Pada awal perkembangannya, metodologi ekonometrika memfokuskan pada
bagaimana mendapatkan estimator yang konsisten dan efisien.Aliran metodologi ini
disebut aliran klasik atau tradisional.Aliran metodologi klasik ini bisa dilihat didalam
gambar di bawah.Metodologi klasik di dalam ekonometrika ini dikenal dengan
pendekatan bottom up atau specific to general.
1) Metodologi ekonometrika klasik dimulai dari pernyataan teori. Untuk
kebenaran teori atau hipotesis yang kita bangun maka kita membuat suatu
model ekonometrika. Setelah spesifikasi model kita bangun maka langkah
selanjutnya adalah melakukan estimasi parameter model tersebut berdasarkan
data yang kita kumpulkan kemudian setelah itu kita melakukan verifikasi bagi
estimasi parameter melalui uji statistik. Uji statistik ini diperlukan karena
estimasi model sebagian besar berasal dari data sampel.
Uji statistik ini dengan demikian dilakukakan untuk membuat sebuah
generalisasi.Jika vertifikasi ini sesuai dengan teori atau hipotesis yang kita
buat awal maka kita langsung bisa menggunakan parameter estimasi tersebut
untuk melakukan prediksi atau peramalan.Namun jika vertifikasi ternyata
tidak sesuai dengan teori atau hipotesis maka kita harus meninjau kembali
spesifikasi model yang kita bangun.Pembentukan model harus kita lakukan
kembali pada langkah kedua.
7
Gambar Metodologi Ekonometrika Klasik.
Akan tetapi, Aliran utama metodologi ekonometrtika telah berubah sejak
dekade 1980.Aliran ini dipelopori oleh Hendry dan Richard.1 Aliran
metodologi ini bersifat top down atau general to specific.Aliran baru ini dapat
dilihat dalam gambar di bawah.sebagaiman metodologi klasik, pekerjaan
ekonometrika dimulai dari pernyataan teori dan hipotesis. Langkah berikutnya
membuat spesifikasi model dan melakukan estimasi model yang kita bangun.
Namun setelah melakukan estimasi model kita tidak langsung melakukan
verifikasi hasil regresi, tetapi melakukan uji spesifikasi dan diagnosis
(modeling) terlebih dahulu.Langkah ini diperlukan untuk membuktikan
apakah model yang kita bangun sudah tepat atau tidak bisa lagi.Model sudah
tepat maka kita bisa membuat generalisasi melalui uji statistik.Selanjutnya
hasil estimasi tersebut dapat digunakan untuk melakukan prediksi atau
peramalan.Tetapi, apabila model yang ada belum tepat maka kita harus
meninjau kembali spesifikasi model yang kita bangun.Pembentukan model
harus kita lakukan kembali pada langkah kedua.
8
Gambar Metodologi Ekonometrika modern.
Tahapan-tahapan metodologi secara detil dapat dijelaskan sebgai berikut.
1. Membuat Pernyataan Teori atau Hipotesis
Metodologi ekonometrika dimulai dari teori ekonomi, misalnya teori
permintaan barang yang menyatakan bahwa harga berpengaruh negatif
terhadap jumlah yang diminta.
2. Mengumpulkan Data
Untuk membuktikan secara empiris apakah hipotesis sesuai dengan teori atau
tidak, maka kita memerlukan data.Keberhasilan dan setiap analisis regresi
tergantung dari ada tidaknya ketersediaan data.Oleh karena itu sebagian besar
waktu kita dalam menganalisis regresi digunakan untuk membicarakan
masalah sifat, sumber dan keterbatasan data yang dijumpai dalam
pengumpulan data.Data bisa kita klasifikasikan sebagai data primer dan data
9
sekunder.Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dan obyek
baik melalui metode wawancara, kuisioner, telepon, dan lain-lain.Sedangkan
data sekunder adalah data yang kita peroleh dan sumber kedua dan biasanya
data ini sudah siap pakai.Data sekunder ini mudah kita dapatkan dan tersebar
luas diberbagai sumber.Data-data ekonomi yang dikeluarkan pemerintah baik
dan Badan Pusat Statistik (BPS) maupun data dari Bank Indonesia sudah
tersedia secara lengkap. Begitu pula data-data bisnis juga sudah relatif tersedia
seiring dengan banyaknya perusahaan yang sudah go public. Dengan
berkembangnya data elektronik maka sekarang kita bisa lebih mudah
mendapatkan data dengan mengakses data melalui internet. Misalnya data-
data ekonomi Indonesia bisa diakses melalui situs Bank Indonesia:
www.bi.go.id. Begitu pula data-data ekonomi dan negara lain, misalnya data
ekonomi Amerika Serikat bisa diakses dan salah satu bank sentralnya di Saint
Louis (Federal Reserve of St .Louis) melalui situs: www.stls.fnb.org.
3. Menentukan Model Matematis
Langkah pertama ini kemudian dinyatakan dalam persamaan matematika
ditulis sbb :
Y = β0 + β1X β1<0 (1)
Dimana Y adalah permintaan barang; X adalah harga barang : β0 dan β1
adalah parameter estimasi yaitu intersep atau konstanta dan kemiringan
(slope). Variabel yang ada disebelah kiri, persamaan yaitu Y disebut variabel
dependen (dependent variable) atau variabel terikat yaitu variabel yang
dipengaruhi, sedangkan yang disebelah kanan persamaan yaitu X disebut
variabel independen (independent variable) atau variabel penjelas
(explanatory variable) yaitu variabel yang mempengaruhi besar kecilnya
variabel dependen.
4. Menentukan Model Statistik, atau Ekonometrik dari teori tersebut
Setelah kita mempunyai spesifikasi model matematika langkah selanjutnya
adalah membentuk spesifikasi model ekonometrika. Spesifikasi model
matematika menunjukkan hubungan yang pasti (exact) atau deterministik (
10
deterministic) antara variabel dependen dan independen. Namun hubungan
antara variabel ekonomi adalah tidak pasti. Untuk itu perlu modifikasi
persamaan (1) tersebut diatas agar sesuai dengan perilaku ekonomi dengan
membentuk model ekonometrika menjadi :
Y = β0 + β1Xi + ei (2)
Dimana e disebut variabel pengganggu atau kesalahan (disturbances / error
terms) yang merupakan variabel random (random/stchastic variable). Kita
memasukan variabel pengganggu ini karena faktor yang mempengaruhi
jumlah permintaan suatu barang tidak hanya harga barang tersebut tetapi juga
dipengaruhi variabel lain seperti harga barang lain.
5. Menaksir parameter-parameter dari model ekonometrika yang dipilih
Untuk bisa mengestimasi model ekonometrika pada persamaan (2) sehingga
mendapatkan nilai β0 dan β1 maka kita perlu mengumpulkan data.Data yang
kita kumpulkan untuk mengestimasi permintaan (2) bisa dalam bentuk antar
tempat atau (cross section), data runtut waktu (time series) atau gabungan
keduanya disebut data panel.Setelah mendapatkan data maka langkah
selanjutnya adalah mengestimasi prameter persamaan (2).Teknik yang
digunakan adalah analisis regresi. Misalnya dari teknik regresi kita
mendapatkan persamaan sbb :
Y = 150,7 – 0,8125X1 (3)
Y adalah jumlah permintaan barang yang diestimasi atau diharapkan
(expected). Nilai slope β1 sebesar -0, 8125 berarti jika harga barang naik Rp.
1 maka jumlah yang diminta akan turun sebesar 0,8125. Pada langkah diatas
ini kita bisa membuktikan bahwa hasil regresi kita sudah sesuai dengan teori
permintaan dimana hubungan antara harga dan jumlah yang diminta adalah
negatif.
6. Memeriksa kecocokan model: Pengujian spesifikasi model
Disamping itu hasil regresi ini memberi informasi mengestimasi model maka
langkah selanjutnya adalah melakukan uji spesifikasi model dan
11
diagnosis.Langkah ini diperlukan untuk membuktikan bahwa spesifikasi
model yang kita bangun sudah tepat atau belum.
7. Menguji hipotesis yang dihasilkan dari model
Sebagian besar pekerjaan regresi berkaitan dengan regresi data sampel dari
pada regresi berdasarkan populasi. Dari regresi sampel ini kemudian kita bisa
melakukan generalisasi terhadap karakteristik populasi. Namun untuk
membuktikan bahwa hasil regresi sampel memang membuktikan kebenaran
maka perlu verifikasi melalui statistik (statiscal inference).Vertifikasi ini
berkatian apakah variable independen berpengaruh atau tidak terhadap
terhadap variabel dependen.
8. Menggunakan model untuk melakukan prediksi dan pengambil kebijakan
Setelah model yang dipilih sesuai dengan hipotesis atau teori maka
selanjutnya sebagai langkah yang terakhir adalah melakukan peramalan dan
pengambilan sebuah kebijakan dan hasil estimasi. Peramalan digunakan
untuk mengetahui seberapa besar nilai vaniabel dependen atas dasar nilai
harapan di masa mendatang (expected future value) dan variabel independen.
Misalkan harga dimasa mendatang Rp. 100 maka besarnya permintaan barang
tersebut dengan memasukkan angka tersebut ke persamaan (3) hasilnya sbb:
Y = 150,7 – 0,8125 (100) (4)
Y1 = 49,8875
2.3 Pengertian model dan contohnya
Model adalah pola (contoh, acuan, ragam) dari sesuatu yang akan dibuat
ataudihasilkan (Departemen P dan K, 1984:75). Definisi lain dari model adalah
abstraksidari sistem sebenarnya, dalam gambaran yang lebih sederhana serta
mempunyaitingkat prosentase yang bersifat menyeluruh, atau model adalah abstraksi
dari realitasdengan hanya memusatkan perhatian pada beberapa sifat dari kehidupan
sebenarnya(Simamarta, 1983: ix – xii).Dalam metodologi ekonometrika terdapat
model ekonomi yaitu, Konstruksi teoritis atau kerangka analisis ekonomi yang
12
menggabungkan konsep, definisi, anggapan, persamaan, kesamaan dan
ketidaksamaan darimana kesimpulan akan diturunkan. Contoh model ekonomi :
- Inflasi = Kurs nilai tukar + Bunga deposito
- Variable dependen = inflasi
- Variable Independen = Kurs nilai tukar dan Bunga deposito
2.4 Tipe Data dan Sumber Data
A. Tipe data
1. Data Runtut Waktu (Time Series)
Data runtut waktu ini merupakan sekumpulan observasi dalam rentang waktu
tertentu.Data ini dikumpulkan dalam interval waktu secara kontinyu. Misalnya data
mingguan (harga saham, nilal tukar), data bulanan (indeks harga konsumen=IHK),
data kuartalan (jumlah uang beredar), data tahunan (output nasional atau GDP).
Sebagian besan studi ekonometnika dengan regresi menggunakan data timeseries
sehingga akhir-akhir ini berkembang ekonometrika khusus menganalisis data time
series dikenal ekonometrika time series. Isu yang berkembang dalam model ini
adalah persoalan data tidak stasioner sehingga menghasilkan regresi yang lancing
(spurious regression).Regresi mampu mencocokkan dengan data aktualnya tetapi
variabel independen tidak mampu menjelaskan variabel dependen.Hal ini terjadi
karena hubungan keduanya terjadi sekedar trend saja, keduanya bergerak naik atau
turun secara bersama-sama.
2. Data Antar Tempat atau Ruang (Cross Section Data)
Data tentang satu atau lebih variabel yang dikumpulkan dalam kurun waktu
tertentu.Misalnya sensus penduduk yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik bagi
seluruh penduduk di Indonesia pada kurun waktu tertentu. Contoh lain adalah data
sensus pertanian yang dilakukan dalam tahun tertentu di seluruh propinsi di
Indonesia. Dan sensus pertanian ini akan didapatkan data tentang produksi padi, input
13
yang digunakan seperti bibit, pupuk dan tenaga kerja. Sebagaimana data time series,
data ini juga mengandung kelemahan berkaitan erat dengan masalah heterogenitas
datanya. Misalnya dalam kasus sensus pertanian untuk produksi padi, kita akan
mendapatkan variabilitas data dan satu propinsi ke propinsi yang lain. Ada propinsi
yang relative besar hasilnya dan ada propinsi yang relatif kecil produksi padinya.
3. Panel Data (Pooled Data)
Data ini merupakan gabungan antara data time series dan cross section data. Misalnya
kita ingin mengetahui perkembangan harga di Indonesia.Untuk mendapatkan
perkembangan gambaran harga ini maka kita bisa mengumpulkan seluruh indeks
harga konsumen di seluruh Indonesia pada waktu tertentu dan kemudian digabungkan
dengan data perkembangan harga masing-masing propinsi dalam kurun waktu
tertentu.
B. Sumber data
Data bisa kita klasifikasikan sebagai data primer dan data sekunder.Data primer
adalah data yang diperoleh secara langsung dan obyek baik melalui metode
wawancara, kuisioner, telepon, dan lain-lain.Sedangkan data sekunder adalah data
yang kita peroleh dan sumber kedua dan biasanya data ini sudah siap pakai.Data
sekunder ini mudah kita dapatkan dan tersebar luas diberbagai sumber.Data-data
ekonomi yang dikeluarkan pemerintah baik dan Badan Pusat Statistik (BPS) maupun
data dari Bank Indonesia sudah tersedia secara lengkap. Begitu pula data-data bisnis
juga sudah relatif tersedia seiring dengan banyaknya perusahaan yang sudah go
publik. Dengan berkembangnya data elektronik maka sekarang kita bisa lebih mudah
mendapatkan data dengan mengakses data melalui internet. Misalnya data-data
ekonomi Indonesia bisa diakses melalui situs Bank Indonesia: www.bi.go.id. Begitu
pula data-data ekonomi dan negara lain, misalnya data ekonomi Amerika Serikat bisa
diakses dan salah satu bank sentralnya di Saint Louis (Federal Reserve of St .Louis)
melalui situs: www.stls.fnb.org.
14
2.5 Pengenalan Analisis Regresi Dengan Disertai Contoh
Analisis regresi merupakan studi ketergantungan satu atau lebih variabel bebas
terhadap variabel tidak bebas. Dengan maksud untuk meramalkan nilai variabel
tidak bebas.
Persamaan Regresi linier Sederhana:
Y = a + bX +
Y = Nilai yang diramalkan
a = Konstansta
b = Koefesien regresi
X = Variabel bebas
= Nilai Residu
Seorang manajer pemasaran akan meneliti apakah terdapat pengaruh iklan terhadap
penjualan pada perusahaan-perusahaan di Kabupaten WaterGold, untuk kepentingan
penelitian tersebut diambil 8 perusahaan sejenis yang telah melakukan promosi.
Pemecahan
1. Judul
Pengaruh biaya promosi terhadap penjualan perusahaan.
2. Pertanyaan Penelitian
– Apakah terdapat pengaruh positif biaya promosi terhadap penjualan
perusahaan ?
3. Hipotesis
– Terdapat pengaruh positif biaya promosi terhadap penjualan perusahaan.
Kriteria Penerimaan Hipotesis
Ho : Tidak terdapat pengaruh positif biaya iklan terhadap penjualan perusahaan.
22
)()(
))(()(
XXn
YXXYn
b
n
XbY
a
)(
15
Ha : Terdapat pengaruh positif biaya iklan terhadap penjualan perusahaan.
Ho diterima Jika
b ≤ 0, t hitung ≤ tabel
Ha diterima Jika
b> 0, t hitung > t tabel.
4. Sampel
Delapan perusahaan
5. Data Yang dikumpulkan
Penjualan (Y) 64 61 84 70 88 92 72 77
Promosi (X) 20 16 34 23 27 32 18 22
Untuk analisis data diperlukan, perhitungan:
1. Persamaan regresi
2. Nilai Prediksi
3. Koefesien determinasi
4. Kesalahan baku estimasi
5. Kesalahan baku koefesien regresinya
6. Nilai F hitung
7. Nilai t hitung
8. Kesimpulan
Persamaan Regresi
Y X XY X2
Y2
16
64 20 1280 400 4096
61 16 976 256 3721
84 34 2856 1156 7056
70 23 1610 529 4900
88 27 2376 729 7744
92 32 2944 1024 8464
72 18 1296 324 5184
77 22 1694 484 5929
608 192 15032 4902 47094
22
)()(
))(()(
XXn
YXXYn
b
497,1
)192()4902(8
)609)(192()15032(8
2
b
n
XbY
a
)(
082,40
8
)192(497,1)608(
a
17
Koefisien Determinasi
Koefesien Determinasi Disesuaikan (adjusted)
Digunakan untuk mengukur tingkat kesalahan dari model regresi yang dibentuk.
Standar Error Koefisien Regresi
Digunakan untuk mengukur besarnya tingkat kesalahan dari koefesien regresi:
Uji F
Uji F digunakan untuk uji ketepatan model, apakah nilai prediksi mampu menggambarkan
kondisi sesungguhnya:
Ho: Diterima jika F hitung F tabel
Ha: Diterima jika F hitung> F tabel
Karena F hitung (17,367) > dari F tabel (5,99) maka persamaan regresi dinyatakan Baik
(good of fit).
2
2
2
)(
)ˆ(
1
YY
YY
R 743,0
)886(
)497,227(
12
R
1
)1( 2
2
PN
RP
RRadj 70,0
118
)743,01(1
743,0adjR
kn
YY
Se
2
)ˆ( 1576,6
28
)467,227(
Se
n
X
X
Se
Sb
2
2 )(
359,0
8
)192(
)4902(
1576,6
21Sb
)/(1
)1/(
2
2
knR
kR
F 367,17
)28/(743,01
)12/(743,0
F
18
Uji T
Digunakan untuk mengatahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel tergantung.
Ho: Diterima jika t hitung t tabel
Ha: Diterima jika t hitung> t tabel
Karena t hitung (4,167) > dari t tabel (1,943) maka Ha diterima ada pengaruh iklan terhadap
penjualan.
Kesimpulan: Terdapat pengaruh positif biaya periklanan terhadap volume penjualan.
Implikasi: Sebaiknya perusahaan terus meningkatkan periklanan agar penjualan meningkat.
2.6 Prinsip Dasar Ordinary Least Square (OLS)
OLS adalah estimasi parameter model regresi sederhana.OLS menjadi estimator yang baik
apabila seluruh asumsi klasik terpenuhi, namun jika asumsi klasik tersebut tidak terpenuhi
OLS bisa menjadi estimator yang buruk karena tidak akurat.
Yi = 0 + 1 Xi + i
Metode Kuadrat Terkecil
(Ordinary Least Square – OLS):
Prinsip: Meminimumkan nilai error – mencari jumlah penyimpangan kuadrat
( i
2
) terkecil.
i = Yi - 0 - 1 Xi
i
2
= (Yi - 0 - 1 Xi)2
i
2
= (Yi - 0 - 1 Xi)2
i
2
minimum jika:
i
2
/ 0 = 0  2 (Yi - 0 - 1 Xi) = 0
Sbj
bj
Thitung 167,4
359,0
497,1
hitungt
19
i
2
/ 1 = 0  2 Xi (Yi - 0 - 1 Xi) = 0
2.7 Regresi Linier Sederhana
Diberikan data sederhana berpasangan (x,y) dimana x = banyaknya persentase
pestisida (%) dan y = waktu reaksi (detik) sebagai berikut:
individu x (%) y (detik)
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
1
2
2
4
Y
i
=
1
+
2
X
i
+
i
Y
i
=
1
+
2
X
i
+
i
Ŷ
i
=
1
+
2
X
i
Y
i
= Ŷ
i
+
i
i
=Y
i
- Ŷ
i
Persamaan umum Regresi sederhana
1
dan
2
adalah nilai estimasi untuk
parameter
Ŷi = nilai estimasi model
i
= nilai residual
n X
i
Y
i
– X
i
Y
i
2
=
n X
i
2
– ( X
i
)
2
(X
i
– X)(Y
i
– Y)
=
(X
i
– X)
2
n x
i
y
i
=
x
i
2
(X
i
)
2
Y
i
– X
i
X
i
Y
i
1
=
n X
i
2
– ( X
i
)
2
= Y –
2
X
Koefisien parameter untuk
1
dan
2
20
Diagram scatter
a. Apabila kita menduga kumpulan titik-titik tersebut secara fungsional dengan
menggunakan persamaan:
xy 1
Hitunglahjumlahkuadrat sisaan (JKS)!
JKS = =
JKS =
= 2
b. Persamaan garis regresi liniernya dengan metode kuadrat terkecil dan jumlah
kuadrat sisaannya, dibandingkan dengan soal b dan JKS mana yang lebih
kecil.
0
1
2
3
4
5
0 1 2 3 4 5 6
WaktuReaksi(Detik)
Persentase Pestisida (%)
Diagram Scatter Persentase Pestisida
terhadap Waktu Reaksi
21
Tahap selanjutnya menggunakan software SPSS
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) -,100 ,635 -,157 ,885
Pestisida ,700 ,191 ,904 3,656 ,035
a. Dependent Variable: Waktu
Persamaan garis linear:
ANOVAa
Model Sum of
Squares
df Mean
Square
F Sig.
1
Regression 4,900 1 4,900 13,364 ,035b
Residual 1,100 3 ,367
Total 6,000 4
a. DependentVariable: Waktu
b. Predictors: (Constant), Pestisida
JKS = 1,100
Persamaan garis linier -0,1+0,7Xi menghasilkan JKS yang lebih kecil. Angka
Se (Sample error) yang dihasilkan lebih sedikit.
22
c. Uji hipotesis dengan α = 0,05 dapat menyimpulkan (dari fakta bahwa slope
garis tengah regresi tersebut tidak sama dengan nol) secara signifikan!
Statistik uji t
α/2 = 0,025, d.b=5-2=3
Uji t >
Kesimpulan: Tolak Ho, Jadi, banyaknya penggunaan persentase pestisida
akan mempengaruhi waktu reaksi
d. Koefisien korelasidari data-data tersebut
Correlations
Waktu Pestisida
Waktu
Pearson
Correlation
1 ,904
Sig. (2-tailed) ,035
N 5 5
Pestisida
Pearson
Correlation
,904 1
Sig. (2-tailed) ,035
N 5 5
Koefisien korelasi = 0,904
P-Value = 0,035
P-value> 0,025.
e. Tentukan selang kepercayaan 95% untuk rata-rata (mean) waktu reaksi bila
konsentrasinya 4%. (x=4)
23
X = 4, maka Y = 2,7
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of
theEstimate
1 ,904a
,817 ,756 ,60553
a. Predictors: (Constant), Pestisida
T3=3.182
Se=0,60553
- 0,1685< 0 < 2,0563
f. Tentukan selang kepercayaan 95% juga untuk memprediksi waktu reaksi pada
percobaan tersebut, pada konsentrasi 4% (x=4)
24
Daftar Pustaka
Dr.Suliyanto, SE,MM. Regresi Sederhana.

More Related Content

What's hot

ANALISIS KESEIMBANGAN EKONOMI
ANALISIS KESEIMBANGAN EKONOMIANALISIS KESEIMBANGAN EKONOMI
ANALISIS KESEIMBANGAN EKONOMIBiyah Djauhar
 
Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/
Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/
Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/
Fair Nurfachrizi
 
Mekanisme Pasar (Ppt Ekonomi)
Mekanisme Pasar (Ppt Ekonomi)Mekanisme Pasar (Ppt Ekonomi)
Mekanisme Pasar (Ppt Ekonomi)
pakguruku.site
 
Aliran Fisiokrat dan Merkantilisme
Aliran Fisiokrat dan MerkantilismeAliran Fisiokrat dan Merkantilisme
Aliran Fisiokrat dan Merkantilisme
Cut Endang Kurniasih
 
Ekonomi makro 1 ruang lingkup
Ekonomi makro 1 ruang lingkupEkonomi makro 1 ruang lingkup
Ekonomi makro 1 ruang lingkupmuktarif
 
Perekonomian 2 sektor
Perekonomian 2 sektorPerekonomian 2 sektor
Perekonomian 2 sektor
Yesica Adicondro
 
Bab 10 keseimbangan pasar uang
Bab 10   keseimbangan pasar uangBab 10   keseimbangan pasar uang
Bab 10 keseimbangan pasar uangYusron Blacklist
 
Pasar monopolistik
Pasar monopolistikPasar monopolistik
Pasar monopolistik
Joventus Partogi Silaen
 
Statistik_ Angka Indeks
Statistik_ Angka IndeksStatistik_ Angka Indeks
Statistik_ Angka Indeks
Puja Lestari
 
Bab 1 Konsep Dasar Ilmu Ekonomi
Bab 1 Konsep Dasar Ilmu EkonomiBab 1 Konsep Dasar Ilmu Ekonomi
Bab 1 Konsep Dasar Ilmu Ekonomi
Jajang Sulaeman
 
Efek substitusi dan pendapatan
Efek substitusi dan pendapatanEfek substitusi dan pendapatan
Efek substitusi dan pendapatan
yunisarosa
 
Analisa kurva IS-LM
Analisa kurva IS-LMAnalisa kurva IS-LM
Analisa kurva IS-LM
gadis sriyamti
 
Ekoling3. valuasi ekonomi sda-klh
Ekoling3. valuasi ekonomi sda-klhEkoling3. valuasi ekonomi sda-klh
Ekoling3. valuasi ekonomi sda-klh
Wahyu Yuns
 
3 teori-konsumsi
3 teori-konsumsi3 teori-konsumsi
3 teori-konsumsiAry Efendi
 
Artikel Gelombang konjungtur ekonomi
Artikel Gelombang konjungtur ekonomiArtikel Gelombang konjungtur ekonomi
Artikel Gelombang konjungtur ekonomi
Irvan Berutu
 
Keseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektorKeseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektor
Sudirman Jie
 
Bab 12 keseimbangan pasar uang dan barang
Bab 12   keseimbangan pasar uang dan barangBab 12   keseimbangan pasar uang dan barang
Bab 12 keseimbangan pasar uang dan barangYusron Blacklist
 
Perbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurna
Perbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurnaPerbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurna
Perbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurna
Quinta Nursabrina
 
Resiko, Ketidakpastian dan Pengambilan Keputusan
Resiko, Ketidakpastian dan Pengambilan KeputusanResiko, Ketidakpastian dan Pengambilan Keputusan
Resiko, Ketidakpastian dan Pengambilan Keputusansischayank
 

What's hot (20)

ANALISIS KESEIMBANGAN EKONOMI
ANALISIS KESEIMBANGAN EKONOMIANALISIS KESEIMBANGAN EKONOMI
ANALISIS KESEIMBANGAN EKONOMI
 
Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/
Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/
Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/
 
Mekanisme Pasar (Ppt Ekonomi)
Mekanisme Pasar (Ppt Ekonomi)Mekanisme Pasar (Ppt Ekonomi)
Mekanisme Pasar (Ppt Ekonomi)
 
Aliran Fisiokrat dan Merkantilisme
Aliran Fisiokrat dan MerkantilismeAliran Fisiokrat dan Merkantilisme
Aliran Fisiokrat dan Merkantilisme
 
Ekonomi makro 1 ruang lingkup
Ekonomi makro 1 ruang lingkupEkonomi makro 1 ruang lingkup
Ekonomi makro 1 ruang lingkup
 
Perekonomian 2 sektor
Perekonomian 2 sektorPerekonomian 2 sektor
Perekonomian 2 sektor
 
Bab 10 keseimbangan pasar uang
Bab 10   keseimbangan pasar uangBab 10   keseimbangan pasar uang
Bab 10 keseimbangan pasar uang
 
Pasar monopolistik
Pasar monopolistikPasar monopolistik
Pasar monopolistik
 
Statistik_ Angka Indeks
Statistik_ Angka IndeksStatistik_ Angka Indeks
Statistik_ Angka Indeks
 
Makalah pendapatan nasional
Makalah pendapatan nasional Makalah pendapatan nasional
Makalah pendapatan nasional
 
Bab 1 Konsep Dasar Ilmu Ekonomi
Bab 1 Konsep Dasar Ilmu EkonomiBab 1 Konsep Dasar Ilmu Ekonomi
Bab 1 Konsep Dasar Ilmu Ekonomi
 
Efek substitusi dan pendapatan
Efek substitusi dan pendapatanEfek substitusi dan pendapatan
Efek substitusi dan pendapatan
 
Analisa kurva IS-LM
Analisa kurva IS-LMAnalisa kurva IS-LM
Analisa kurva IS-LM
 
Ekoling3. valuasi ekonomi sda-klh
Ekoling3. valuasi ekonomi sda-klhEkoling3. valuasi ekonomi sda-klh
Ekoling3. valuasi ekonomi sda-klh
 
3 teori-konsumsi
3 teori-konsumsi3 teori-konsumsi
3 teori-konsumsi
 
Artikel Gelombang konjungtur ekonomi
Artikel Gelombang konjungtur ekonomiArtikel Gelombang konjungtur ekonomi
Artikel Gelombang konjungtur ekonomi
 
Keseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektorKeseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektor
 
Bab 12 keseimbangan pasar uang dan barang
Bab 12   keseimbangan pasar uang dan barangBab 12   keseimbangan pasar uang dan barang
Bab 12 keseimbangan pasar uang dan barang
 
Perbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurna
Perbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurnaPerbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurna
Perbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurna
 
Resiko, Ketidakpastian dan Pengambilan Keputusan
Resiko, Ketidakpastian dan Pengambilan KeputusanResiko, Ketidakpastian dan Pengambilan Keputusan
Resiko, Ketidakpastian dan Pengambilan Keputusan
 

Viewers also liked

Makalah ekonometrika -ECM
Makalah ekonometrika -ECMMakalah ekonometrika -ECM
Makalah ekonometrika -ECM
Opissen Yudisyus
 
Analisis regresi berganda
Analisis regresi berganda Analisis regresi berganda
Analisis regresi berganda
Agung Handoko
 
Ppt ekonometrika analisis regresi berganda
Ppt ekonometrika analisis regresi bergandaPpt ekonometrika analisis regresi berganda
Ppt ekonometrika analisis regresi berganda
SOFIATUL JANNAH
 
Perhitungan Manual korelasi dan regresi
Perhitungan Manual korelasi dan regresiPerhitungan Manual korelasi dan regresi
Perhitungan Manual korelasi dan regresi
saiful ghozi
 
108967219 contoh-soal-penyelesaian-analisa-regresi-dan-korelasi-jurusan-tekni...
108967219 contoh-soal-penyelesaian-analisa-regresi-dan-korelasi-jurusan-tekni...108967219 contoh-soal-penyelesaian-analisa-regresi-dan-korelasi-jurusan-tekni...
108967219 contoh-soal-penyelesaian-analisa-regresi-dan-korelasi-jurusan-tekni...
Agus Melas Agues
 
Contoh Soal, Hasil Olahan dan Interpretasi Hasil Olahan SPSS
Contoh Soal, Hasil Olahan dan Interpretasi Hasil Olahan SPSSContoh Soal, Hasil Olahan dan Interpretasi Hasil Olahan SPSS
Contoh Soal, Hasil Olahan dan Interpretasi Hasil Olahan SPSS
Propaningtyas Windardini
 
Ekonometrika Variabel Dummy
Ekonometrika Variabel DummyEkonometrika Variabel Dummy
Ekonometrika Variabel Dummy
Ayuk Wulandari
 
Sifat Dasar Analisis Regresi
Sifat Dasar Analisis RegresiSifat Dasar Analisis Regresi
Sifat Dasar Analisis RegresiYuca Siahaan
 
Ekonometrika 1
Ekonometrika 1Ekonometrika 1
Ekonometrika 1
Lila Chydreamer
 

Viewers also liked (12)

Statistika
StatistikaStatistika
Statistika
 
Bab 4
Bab 4Bab 4
Bab 4
 
Makalah ekonometrika -ECM
Makalah ekonometrika -ECMMakalah ekonometrika -ECM
Makalah ekonometrika -ECM
 
Analisis regresi berganda
Analisis regresi berganda Analisis regresi berganda
Analisis regresi berganda
 
Ppt ekonometrika analisis regresi berganda
Ppt ekonometrika analisis regresi bergandaPpt ekonometrika analisis regresi berganda
Ppt ekonometrika analisis regresi berganda
 
Perhitungan Manual korelasi dan regresi
Perhitungan Manual korelasi dan regresiPerhitungan Manual korelasi dan regresi
Perhitungan Manual korelasi dan regresi
 
108967219 contoh-soal-penyelesaian-analisa-regresi-dan-korelasi-jurusan-tekni...
108967219 contoh-soal-penyelesaian-analisa-regresi-dan-korelasi-jurusan-tekni...108967219 contoh-soal-penyelesaian-analisa-regresi-dan-korelasi-jurusan-tekni...
108967219 contoh-soal-penyelesaian-analisa-regresi-dan-korelasi-jurusan-tekni...
 
Contoh Soal, Hasil Olahan dan Interpretasi Hasil Olahan SPSS
Contoh Soal, Hasil Olahan dan Interpretasi Hasil Olahan SPSSContoh Soal, Hasil Olahan dan Interpretasi Hasil Olahan SPSS
Contoh Soal, Hasil Olahan dan Interpretasi Hasil Olahan SPSS
 
Makalah analisis regresi
Makalah analisis regresiMakalah analisis regresi
Makalah analisis regresi
 
Ekonometrika Variabel Dummy
Ekonometrika Variabel DummyEkonometrika Variabel Dummy
Ekonometrika Variabel Dummy
 
Sifat Dasar Analisis Regresi
Sifat Dasar Analisis RegresiSifat Dasar Analisis Regresi
Sifat Dasar Analisis Regresi
 
Ekonometrika 1
Ekonometrika 1Ekonometrika 1
Ekonometrika 1
 

Similar to #1 ekomet

Hakikat dan Ruang Lingkup Ekonometrika
Hakikat dan Ruang Lingkup EkonometrikaHakikat dan Ruang Lingkup Ekonometrika
Hakikat dan Ruang Lingkup EkonometrikaYuca Siahaan
 
Pertemuan 1.pptx
Pertemuan 1.pptxPertemuan 1.pptx
Pertemuan 1.pptx
DonaMarina
 
Makalah ekonomi
Makalah ekonomiMakalah ekonomi
Makalah ekonomi
Ane suryani
 
Ekonometrika - Pertemuan 1.pptx
Ekonometrika - Pertemuan 1.pptxEkonometrika - Pertemuan 1.pptx
Ekonometrika - Pertemuan 1.pptx
ninalisanty1
 
Simulasi_Sistem.pptx
Simulasi_Sistem.pptxSimulasi_Sistem.pptx
Simulasi_Sistem.pptx
AgriTriansyah2
 
Components of a Time Series/Abshor.Marantika/Kelompok 9
Components of a Time Series/Abshor.Marantika/Kelompok 9Components of a Time Series/Abshor.Marantika/Kelompok 9
Components of a Time Series/Abshor.Marantika/Kelompok 9RikiYosafat
 
Presentation 1_Econometrica-pendahuluan.pptx
Presentation 1_Econometrica-pendahuluan.pptxPresentation 1_Econometrica-pendahuluan.pptx
Presentation 1_Econometrica-pendahuluan.pptx
juliadevia37
 
Teori Akuntansi
Teori AkuntansiTeori Akuntansi
Teori Akuntansi
Propaningtyas Windardini
 
Aminullah assagaf p13 15-metode penelitian (1)_15 ags 2021
Aminullah assagaf p13 15-metode penelitian (1)_15 ags 2021Aminullah assagaf p13 15-metode penelitian (1)_15 ags 2021
Aminullah assagaf p13 15-metode penelitian (1)_15 ags 2021
Aminullah Assagaf
 
Laporan Sistem Pendukung Keputusan (DSS) Menggunakan Metode AHP
Laporan Sistem Pendukung Keputusan (DSS) Menggunakan Metode AHPLaporan Sistem Pendukung Keputusan (DSS) Menggunakan Metode AHP
Laporan Sistem Pendukung Keputusan (DSS) Menggunakan Metode AHP
TAN Guru Inovatif
 
Compilation micro gabriell elena - 2101636210-la28
Compilation micro   gabriell elena - 2101636210-la28Compilation micro   gabriell elena - 2101636210-la28
Compilation micro gabriell elena - 2101636210-la28
GabriellElena
 
Ringkasan materi teori_akuntansi_komplit
Ringkasan materi teori_akuntansi_komplitRingkasan materi teori_akuntansi_komplit
Ringkasan materi teori_akuntansi_komplitekosukabumi
 
2 konsep dasar_ekonometrika
2 konsep dasar_ekonometrika2 konsep dasar_ekonometrika
2 konsep dasar_ekonometrika
Wong Neglected
 
Tugas makalah tik mf jiddan
Tugas makalah tik mf jiddanTugas makalah tik mf jiddan
Tugas makalah tik mf jiddan
muhammadfalahaen31
 
Tugas makalah tik mf jiddan
Tugas makalah tik mf jiddanTugas makalah tik mf jiddan
Tugas makalah tik mf jiddan
muhammadfalahaen31
 

Similar to #1 ekomet (20)

Hakikat dan Ruang Lingkup Ekonometrika
Hakikat dan Ruang Lingkup EkonometrikaHakikat dan Ruang Lingkup Ekonometrika
Hakikat dan Ruang Lingkup Ekonometrika
 
Pertemuan 1.pptx
Pertemuan 1.pptxPertemuan 1.pptx
Pertemuan 1.pptx
 
Makalah ekonomi
Makalah ekonomiMakalah ekonomi
Makalah ekonomi
 
Ekonometrika - Pertemuan 1.pptx
Ekonometrika - Pertemuan 1.pptxEkonometrika - Pertemuan 1.pptx
Ekonometrika - Pertemuan 1.pptx
 
Draft ekonometrika
Draft ekonometrikaDraft ekonometrika
Draft ekonometrika
 
Pertemuan10
Pertemuan10Pertemuan10
Pertemuan10
 
Pertemuan10
Pertemuan10Pertemuan10
Pertemuan10
 
Simulasi_Sistem.pptx
Simulasi_Sistem.pptxSimulasi_Sistem.pptx
Simulasi_Sistem.pptx
 
Components of a Time Series/Abshor.Marantika/Kelompok 9
Components of a Time Series/Abshor.Marantika/Kelompok 9Components of a Time Series/Abshor.Marantika/Kelompok 9
Components of a Time Series/Abshor.Marantika/Kelompok 9
 
Presentation 1_Econometrica-pendahuluan.pptx
Presentation 1_Econometrica-pendahuluan.pptxPresentation 1_Econometrica-pendahuluan.pptx
Presentation 1_Econometrica-pendahuluan.pptx
 
Teori Akuntansi
Teori AkuntansiTeori Akuntansi
Teori Akuntansi
 
Aminullah assagaf p13 15-metode penelitian (1)_15 ags 2021
Aminullah assagaf p13 15-metode penelitian (1)_15 ags 2021Aminullah assagaf p13 15-metode penelitian (1)_15 ags 2021
Aminullah assagaf p13 15-metode penelitian (1)_15 ags 2021
 
Bab 9 forecasting
Bab 9 forecastingBab 9 forecasting
Bab 9 forecasting
 
Laporan Sistem Pendukung Keputusan (DSS) Menggunakan Metode AHP
Laporan Sistem Pendukung Keputusan (DSS) Menggunakan Metode AHPLaporan Sistem Pendukung Keputusan (DSS) Menggunakan Metode AHP
Laporan Sistem Pendukung Keputusan (DSS) Menggunakan Metode AHP
 
Compilation micro gabriell elena - 2101636210-la28
Compilation micro   gabriell elena - 2101636210-la28Compilation micro   gabriell elena - 2101636210-la28
Compilation micro gabriell elena - 2101636210-la28
 
Ringkasan materi teori_akuntansi_komplit
Ringkasan materi teori_akuntansi_komplitRingkasan materi teori_akuntansi_komplit
Ringkasan materi teori_akuntansi_komplit
 
2 konsep dasar_ekonometrika
2 konsep dasar_ekonometrika2 konsep dasar_ekonometrika
2 konsep dasar_ekonometrika
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Tugas makalah tik mf jiddan
Tugas makalah tik mf jiddanTugas makalah tik mf jiddan
Tugas makalah tik mf jiddan
 
Tugas makalah tik mf jiddan
Tugas makalah tik mf jiddanTugas makalah tik mf jiddan
Tugas makalah tik mf jiddan
 

Recently uploaded

2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
PikeKusumaSantoso
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
Chapter 19 Intermediate Accounting Kieso
Chapter 19 Intermediate Accounting KiesoChapter 19 Intermediate Accounting Kieso
Chapter 19 Intermediate Accounting Kieso
AryaMahardhika3
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptxAKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AdeRinaMuliawati1
 
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptxPenjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
GuneriHollyIrda
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
SdyokoSusanto1
 
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptxRefleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
SholahuddinAslam
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
nimah111
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
CP SEKOLAH DASAR KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.docx
CP SEKOLAH DASAR KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.docxCP SEKOLAH DASAR KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.docx
CP SEKOLAH DASAR KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.docx
HUSINKADERI
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
akram124738
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
Chapter 19 Intermediate Accounting Kieso
Chapter 19 Intermediate Accounting KiesoChapter 19 Intermediate Accounting Kieso
Chapter 19 Intermediate Accounting Kieso
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptxAKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
 
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptxPenjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
 
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptxRefleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
CP SEKOLAH DASAR KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.docx
CP SEKOLAH DASAR KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.docxCP SEKOLAH DASAR KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.docx
CP SEKOLAH DASAR KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.docx
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
 

#1 ekomet

  • 1. 1 Kata pengantar Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat.Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufiq, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul pengertian dasar Ekonometrika. Dalam penyusunannya, penulis memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak, karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: Kedua orang tua dan segenap keluarga besar penulis yang telah memberikan dukungan, kasih, dan kepercayaan yang begitu besar. Dari sanalah semua kesuksesan ini berawal, semoga semua ini bisa memberikan sedikit kebahagiaan dan menuntun pada langkah yang lebih baik lagi.Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar skripsi ini dapat lebih baik lagi.Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca. Jatinangor 23 Februari 2014
  • 2. 2 Daftar Isi Kata pengantar ..............................................................................................................1 Daftar Isi........................................................................................................................2 Bab I..............................................................................................................................3 Pendahuluan..................................................................................................................3 Bab II.............................................................................................................................5 Pembahasan...................................................................................................................5 2.1 Pentingnya ekonometrika...............................................................................5 2.2 Lingkup ekonometrika dan Metodologi Ekonometrika .................................5 2.3 Pengertian model dan contohnya..................................................................11 2.4 Tipe Data dan Sumber Data .........................................................................12 2.5 Pengenalan Analisis Regresi Dengan Disertai Contoh ................................14 2.6 Prinsip Dasar Ordinary Least Square (OLS)................................................17 2.7 Regresi Linier Sederhana .............................................................................19
  • 3. 3 Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Ekonometrika secara harfiah berarti pengukuran atau ukuran-ukuran ekonomi. Sedangkan menurut pengertian yang lebih luas, ekonometrika dapat didefinisikan sebagai: suatu ilmu yang mempelajari analisis kuantitatif dari fenomena ekonomi dalam artian secara umum. Misalnya kita ingin mengukur seberapa besar pengaruh harga terhadap jumlah permintaan suatu barang.Untuk melakukan hal ini ekonometrika membentuk suatu Model yang menjelaskan hubungan antara jumlah permintaan barang sebagai variabel dependen atau yang dipengaruhi variabel tingkat harga sebagai variabel independen atau variabel yang mempengaruhi. Langkah berikutnya yang dibutuhkan yaitu jumlah barang yang dibeli dan harga barang tersebut dan kemudian dihitung dengan metode teknik tertentu sehingga akan diketahui besarnya pengaruh harga terhadap permintaan barang tersebut. Salah satu bagian paling penting dari ekonometri adalah analisis regresi. Analisis ini digunakan untuk mengetahui kaitan antara satu variabel dengan variabel yang lain. Berdasarkan data yang digunakan, ekonometri dibagi menjadi tiga analisis, yaitu analisis runtun waktu (time series), antar-wilayah (cross section), dan analisis data panel.Analisis runtun waktu menjelaskan mengenai perilaku suatu variabel sepanjang beberapa waktu berturut-turut, berbeda dengan analisis antar-wilayah yang menjelaskan antara beberapa daerah dalam satu waktu tertentu (snapshot). Sementara itu analisis data panel menggabungkan antara data runtun waktu dengan data antar- wilayah. 1.2 Rumusan Masalah 1. Mengapa ekonometrika diperlukan? 2. Apa saja lingkup ekonometrika dan metodologi ekonometrika? 3. Pengertian model dan sebutkan contohnya? 4. Sebutkan tipe data dan sumber data dalam ekonometrika?
  • 4. 4 5. Jelaskan pengenalan analisis regresi dengan disertai contoh? 6. Bagaimanakah prinsip dasar Ordinary Least Square (OLS)? 7. Apakah itu regresi linier sederhana? 1.3 Tujuan 1. Untuk mengetahui kegunaan ekonometrika. 2. Untuk mengetahui lingkup ekonometrika dan metodologi ekonometrika. 3. Untuk mengetahui model dan contohnya. 4. Untuk mengetahui tipe data dan sumber data dalam ekonometrika. 5. Untuk mengetahui pengenalan analisis regresi dengan disertai contoh. 6. Untuk mengetahui prinsip dasar Ordinary Least Square (OLS). 7. Untuk mengetahui regresi linier sederhana.
  • 5. 5 Bab II Pembahasan 2.1 Pentingnya ekonometrika Ekonometri memberikan muatan empiris (yaitu berdasarkan observasi atau eksperimen) terhadap hampir semua ilmu ekonomi. Jika dalam suatu studi atau eksperimen kita menemukan bahwa ketika harga satu unit barang/jasa naik sebesar satu dolar dan jumlah permintaan turun, katakanlah, 100 unit, maka kita bukan hanya menegaskan kaidah tentang permintaan, melainkandalam proses tersebut kita juga memberikan taksiran angka-angka mengenai hubungan antara kedua variable (harga dan jumlah permintaan atau kuantitas), Peramalan serta membuktikan atau menguji validitas teori-teori ekonomi. 2.2 Lingkup ekonometrika dan Metodologi Ekonometrika A. Lingkup ekonometrika Ekonometrika terkait dengan pengukuran hubungan ekonomi. Istilah ekonometrika terbentuk dari dua kata Yunani, yaitu “oiooίa” (economy) dan “έo” (measure). Ekonometrika adalah kombinasi dari teori ekonomi, matematika ekonomi dan statisitk, tetapi ketiga aspek tersebut berbeda satu sama lain. Ekonometrika dapat dipertimbangkan sebagai integrasi ilmu ekonomi, matematika dan statistika untuk tujuan menyajikan nilai numerik untuk parameter dari suatu hubungan ekonomi (contoh : elastisitas, nilai marginal dan ukuran ekonomi lainnya) dan memverifikasi teori ekonomi. Ekonometrika adalah bentuk khusus dari analisis dan penelitian ekonomi yang diformulasikan dalam bentuk matematika dan dikombinasikan dengan pengukuran empiris dari fenomena ekonomi. Berawal dari hubungan ekonomi, kita menyatakan dalam bentuk matematika yang dapat diukur, kita kemudian menggunakan metode khusus, yang disebut metode ekonometrika dalam tujuan untuk memperoleh dugaan numerik dari koefisien dalam hubungan
  • 6. 6 ekonomi. Metode ekonometrika adalah metode statistika yang secara khusus disesuaikan terhadap kekhasan fenomena ekonomi. Kebanyakan sifat penting dari hubungan ekonomi mencakup sebuah elemen acak (elemen random), yang mana sering diabaikan dalam teori ekonomi dan matematika ekonomi yang menyatakan hubungan secara eksak antara berbagai besaran-besaran ilmu ekonomi. Ekonometrika telah membangun metode untuk mempetimbangkan komponen acak (randon component) dari hubungan ekonomi. B. Metodologi ekonometrika Ekonometrika sebagai alat pengukuran didalam ekonomi mempunyai metodologi tertentu.Pada awal perkembangannya, metodologi ekonometrika memfokuskan pada bagaimana mendapatkan estimator yang konsisten dan efisien.Aliran metodologi ini disebut aliran klasik atau tradisional.Aliran metodologi klasik ini bisa dilihat didalam gambar di bawah.Metodologi klasik di dalam ekonometrika ini dikenal dengan pendekatan bottom up atau specific to general. 1) Metodologi ekonometrika klasik dimulai dari pernyataan teori. Untuk kebenaran teori atau hipotesis yang kita bangun maka kita membuat suatu model ekonometrika. Setelah spesifikasi model kita bangun maka langkah selanjutnya adalah melakukan estimasi parameter model tersebut berdasarkan data yang kita kumpulkan kemudian setelah itu kita melakukan verifikasi bagi estimasi parameter melalui uji statistik. Uji statistik ini diperlukan karena estimasi model sebagian besar berasal dari data sampel. Uji statistik ini dengan demikian dilakukakan untuk membuat sebuah generalisasi.Jika vertifikasi ini sesuai dengan teori atau hipotesis yang kita buat awal maka kita langsung bisa menggunakan parameter estimasi tersebut untuk melakukan prediksi atau peramalan.Namun jika vertifikasi ternyata tidak sesuai dengan teori atau hipotesis maka kita harus meninjau kembali spesifikasi model yang kita bangun.Pembentukan model harus kita lakukan kembali pada langkah kedua.
  • 7. 7 Gambar Metodologi Ekonometrika Klasik. Akan tetapi, Aliran utama metodologi ekonometrtika telah berubah sejak dekade 1980.Aliran ini dipelopori oleh Hendry dan Richard.1 Aliran metodologi ini bersifat top down atau general to specific.Aliran baru ini dapat dilihat dalam gambar di bawah.sebagaiman metodologi klasik, pekerjaan ekonometrika dimulai dari pernyataan teori dan hipotesis. Langkah berikutnya membuat spesifikasi model dan melakukan estimasi model yang kita bangun. Namun setelah melakukan estimasi model kita tidak langsung melakukan verifikasi hasil regresi, tetapi melakukan uji spesifikasi dan diagnosis (modeling) terlebih dahulu.Langkah ini diperlukan untuk membuktikan apakah model yang kita bangun sudah tepat atau tidak bisa lagi.Model sudah tepat maka kita bisa membuat generalisasi melalui uji statistik.Selanjutnya hasil estimasi tersebut dapat digunakan untuk melakukan prediksi atau peramalan.Tetapi, apabila model yang ada belum tepat maka kita harus meninjau kembali spesifikasi model yang kita bangun.Pembentukan model harus kita lakukan kembali pada langkah kedua.
  • 8. 8 Gambar Metodologi Ekonometrika modern. Tahapan-tahapan metodologi secara detil dapat dijelaskan sebgai berikut. 1. Membuat Pernyataan Teori atau Hipotesis Metodologi ekonometrika dimulai dari teori ekonomi, misalnya teori permintaan barang yang menyatakan bahwa harga berpengaruh negatif terhadap jumlah yang diminta. 2. Mengumpulkan Data Untuk membuktikan secara empiris apakah hipotesis sesuai dengan teori atau tidak, maka kita memerlukan data.Keberhasilan dan setiap analisis regresi tergantung dari ada tidaknya ketersediaan data.Oleh karena itu sebagian besar waktu kita dalam menganalisis regresi digunakan untuk membicarakan masalah sifat, sumber dan keterbatasan data yang dijumpai dalam pengumpulan data.Data bisa kita klasifikasikan sebagai data primer dan data
  • 9. 9 sekunder.Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dan obyek baik melalui metode wawancara, kuisioner, telepon, dan lain-lain.Sedangkan data sekunder adalah data yang kita peroleh dan sumber kedua dan biasanya data ini sudah siap pakai.Data sekunder ini mudah kita dapatkan dan tersebar luas diberbagai sumber.Data-data ekonomi yang dikeluarkan pemerintah baik dan Badan Pusat Statistik (BPS) maupun data dari Bank Indonesia sudah tersedia secara lengkap. Begitu pula data-data bisnis juga sudah relatif tersedia seiring dengan banyaknya perusahaan yang sudah go public. Dengan berkembangnya data elektronik maka sekarang kita bisa lebih mudah mendapatkan data dengan mengakses data melalui internet. Misalnya data- data ekonomi Indonesia bisa diakses melalui situs Bank Indonesia: www.bi.go.id. Begitu pula data-data ekonomi dan negara lain, misalnya data ekonomi Amerika Serikat bisa diakses dan salah satu bank sentralnya di Saint Louis (Federal Reserve of St .Louis) melalui situs: www.stls.fnb.org. 3. Menentukan Model Matematis Langkah pertama ini kemudian dinyatakan dalam persamaan matematika ditulis sbb : Y = β0 + β1X β1<0 (1) Dimana Y adalah permintaan barang; X adalah harga barang : β0 dan β1 adalah parameter estimasi yaitu intersep atau konstanta dan kemiringan (slope). Variabel yang ada disebelah kiri, persamaan yaitu Y disebut variabel dependen (dependent variable) atau variabel terikat yaitu variabel yang dipengaruhi, sedangkan yang disebelah kanan persamaan yaitu X disebut variabel independen (independent variable) atau variabel penjelas (explanatory variable) yaitu variabel yang mempengaruhi besar kecilnya variabel dependen. 4. Menentukan Model Statistik, atau Ekonometrik dari teori tersebut Setelah kita mempunyai spesifikasi model matematika langkah selanjutnya adalah membentuk spesifikasi model ekonometrika. Spesifikasi model matematika menunjukkan hubungan yang pasti (exact) atau deterministik (
  • 10. 10 deterministic) antara variabel dependen dan independen. Namun hubungan antara variabel ekonomi adalah tidak pasti. Untuk itu perlu modifikasi persamaan (1) tersebut diatas agar sesuai dengan perilaku ekonomi dengan membentuk model ekonometrika menjadi : Y = β0 + β1Xi + ei (2) Dimana e disebut variabel pengganggu atau kesalahan (disturbances / error terms) yang merupakan variabel random (random/stchastic variable). Kita memasukan variabel pengganggu ini karena faktor yang mempengaruhi jumlah permintaan suatu barang tidak hanya harga barang tersebut tetapi juga dipengaruhi variabel lain seperti harga barang lain. 5. Menaksir parameter-parameter dari model ekonometrika yang dipilih Untuk bisa mengestimasi model ekonometrika pada persamaan (2) sehingga mendapatkan nilai β0 dan β1 maka kita perlu mengumpulkan data.Data yang kita kumpulkan untuk mengestimasi permintaan (2) bisa dalam bentuk antar tempat atau (cross section), data runtut waktu (time series) atau gabungan keduanya disebut data panel.Setelah mendapatkan data maka langkah selanjutnya adalah mengestimasi prameter persamaan (2).Teknik yang digunakan adalah analisis regresi. Misalnya dari teknik regresi kita mendapatkan persamaan sbb : Y = 150,7 – 0,8125X1 (3) Y adalah jumlah permintaan barang yang diestimasi atau diharapkan (expected). Nilai slope β1 sebesar -0, 8125 berarti jika harga barang naik Rp. 1 maka jumlah yang diminta akan turun sebesar 0,8125. Pada langkah diatas ini kita bisa membuktikan bahwa hasil regresi kita sudah sesuai dengan teori permintaan dimana hubungan antara harga dan jumlah yang diminta adalah negatif. 6. Memeriksa kecocokan model: Pengujian spesifikasi model Disamping itu hasil regresi ini memberi informasi mengestimasi model maka langkah selanjutnya adalah melakukan uji spesifikasi model dan
  • 11. 11 diagnosis.Langkah ini diperlukan untuk membuktikan bahwa spesifikasi model yang kita bangun sudah tepat atau belum. 7. Menguji hipotesis yang dihasilkan dari model Sebagian besar pekerjaan regresi berkaitan dengan regresi data sampel dari pada regresi berdasarkan populasi. Dari regresi sampel ini kemudian kita bisa melakukan generalisasi terhadap karakteristik populasi. Namun untuk membuktikan bahwa hasil regresi sampel memang membuktikan kebenaran maka perlu verifikasi melalui statistik (statiscal inference).Vertifikasi ini berkatian apakah variable independen berpengaruh atau tidak terhadap terhadap variabel dependen. 8. Menggunakan model untuk melakukan prediksi dan pengambil kebijakan Setelah model yang dipilih sesuai dengan hipotesis atau teori maka selanjutnya sebagai langkah yang terakhir adalah melakukan peramalan dan pengambilan sebuah kebijakan dan hasil estimasi. Peramalan digunakan untuk mengetahui seberapa besar nilai vaniabel dependen atas dasar nilai harapan di masa mendatang (expected future value) dan variabel independen. Misalkan harga dimasa mendatang Rp. 100 maka besarnya permintaan barang tersebut dengan memasukkan angka tersebut ke persamaan (3) hasilnya sbb: Y = 150,7 – 0,8125 (100) (4) Y1 = 49,8875 2.3 Pengertian model dan contohnya Model adalah pola (contoh, acuan, ragam) dari sesuatu yang akan dibuat ataudihasilkan (Departemen P dan K, 1984:75). Definisi lain dari model adalah abstraksidari sistem sebenarnya, dalam gambaran yang lebih sederhana serta mempunyaitingkat prosentase yang bersifat menyeluruh, atau model adalah abstraksi dari realitasdengan hanya memusatkan perhatian pada beberapa sifat dari kehidupan sebenarnya(Simamarta, 1983: ix – xii).Dalam metodologi ekonometrika terdapat model ekonomi yaitu, Konstruksi teoritis atau kerangka analisis ekonomi yang
  • 12. 12 menggabungkan konsep, definisi, anggapan, persamaan, kesamaan dan ketidaksamaan darimana kesimpulan akan diturunkan. Contoh model ekonomi : - Inflasi = Kurs nilai tukar + Bunga deposito - Variable dependen = inflasi - Variable Independen = Kurs nilai tukar dan Bunga deposito 2.4 Tipe Data dan Sumber Data A. Tipe data 1. Data Runtut Waktu (Time Series) Data runtut waktu ini merupakan sekumpulan observasi dalam rentang waktu tertentu.Data ini dikumpulkan dalam interval waktu secara kontinyu. Misalnya data mingguan (harga saham, nilal tukar), data bulanan (indeks harga konsumen=IHK), data kuartalan (jumlah uang beredar), data tahunan (output nasional atau GDP). Sebagian besan studi ekonometnika dengan regresi menggunakan data timeseries sehingga akhir-akhir ini berkembang ekonometrika khusus menganalisis data time series dikenal ekonometrika time series. Isu yang berkembang dalam model ini adalah persoalan data tidak stasioner sehingga menghasilkan regresi yang lancing (spurious regression).Regresi mampu mencocokkan dengan data aktualnya tetapi variabel independen tidak mampu menjelaskan variabel dependen.Hal ini terjadi karena hubungan keduanya terjadi sekedar trend saja, keduanya bergerak naik atau turun secara bersama-sama. 2. Data Antar Tempat atau Ruang (Cross Section Data) Data tentang satu atau lebih variabel yang dikumpulkan dalam kurun waktu tertentu.Misalnya sensus penduduk yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik bagi seluruh penduduk di Indonesia pada kurun waktu tertentu. Contoh lain adalah data sensus pertanian yang dilakukan dalam tahun tertentu di seluruh propinsi di Indonesia. Dan sensus pertanian ini akan didapatkan data tentang produksi padi, input
  • 13. 13 yang digunakan seperti bibit, pupuk dan tenaga kerja. Sebagaimana data time series, data ini juga mengandung kelemahan berkaitan erat dengan masalah heterogenitas datanya. Misalnya dalam kasus sensus pertanian untuk produksi padi, kita akan mendapatkan variabilitas data dan satu propinsi ke propinsi yang lain. Ada propinsi yang relative besar hasilnya dan ada propinsi yang relatif kecil produksi padinya. 3. Panel Data (Pooled Data) Data ini merupakan gabungan antara data time series dan cross section data. Misalnya kita ingin mengetahui perkembangan harga di Indonesia.Untuk mendapatkan perkembangan gambaran harga ini maka kita bisa mengumpulkan seluruh indeks harga konsumen di seluruh Indonesia pada waktu tertentu dan kemudian digabungkan dengan data perkembangan harga masing-masing propinsi dalam kurun waktu tertentu. B. Sumber data Data bisa kita klasifikasikan sebagai data primer dan data sekunder.Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dan obyek baik melalui metode wawancara, kuisioner, telepon, dan lain-lain.Sedangkan data sekunder adalah data yang kita peroleh dan sumber kedua dan biasanya data ini sudah siap pakai.Data sekunder ini mudah kita dapatkan dan tersebar luas diberbagai sumber.Data-data ekonomi yang dikeluarkan pemerintah baik dan Badan Pusat Statistik (BPS) maupun data dari Bank Indonesia sudah tersedia secara lengkap. Begitu pula data-data bisnis juga sudah relatif tersedia seiring dengan banyaknya perusahaan yang sudah go publik. Dengan berkembangnya data elektronik maka sekarang kita bisa lebih mudah mendapatkan data dengan mengakses data melalui internet. Misalnya data-data ekonomi Indonesia bisa diakses melalui situs Bank Indonesia: www.bi.go.id. Begitu pula data-data ekonomi dan negara lain, misalnya data ekonomi Amerika Serikat bisa diakses dan salah satu bank sentralnya di Saint Louis (Federal Reserve of St .Louis) melalui situs: www.stls.fnb.org.
  • 14. 14 2.5 Pengenalan Analisis Regresi Dengan Disertai Contoh Analisis regresi merupakan studi ketergantungan satu atau lebih variabel bebas terhadap variabel tidak bebas. Dengan maksud untuk meramalkan nilai variabel tidak bebas. Persamaan Regresi linier Sederhana: Y = a + bX + Y = Nilai yang diramalkan a = Konstansta b = Koefesien regresi X = Variabel bebas = Nilai Residu Seorang manajer pemasaran akan meneliti apakah terdapat pengaruh iklan terhadap penjualan pada perusahaan-perusahaan di Kabupaten WaterGold, untuk kepentingan penelitian tersebut diambil 8 perusahaan sejenis yang telah melakukan promosi. Pemecahan 1. Judul Pengaruh biaya promosi terhadap penjualan perusahaan. 2. Pertanyaan Penelitian – Apakah terdapat pengaruh positif biaya promosi terhadap penjualan perusahaan ? 3. Hipotesis – Terdapat pengaruh positif biaya promosi terhadap penjualan perusahaan. Kriteria Penerimaan Hipotesis Ho : Tidak terdapat pengaruh positif biaya iklan terhadap penjualan perusahaan. 22 )()( ))(()( XXn YXXYn b n XbY a )(
  • 15. 15 Ha : Terdapat pengaruh positif biaya iklan terhadap penjualan perusahaan. Ho diterima Jika b ≤ 0, t hitung ≤ tabel Ha diterima Jika b> 0, t hitung > t tabel. 4. Sampel Delapan perusahaan 5. Data Yang dikumpulkan Penjualan (Y) 64 61 84 70 88 92 72 77 Promosi (X) 20 16 34 23 27 32 18 22 Untuk analisis data diperlukan, perhitungan: 1. Persamaan regresi 2. Nilai Prediksi 3. Koefesien determinasi 4. Kesalahan baku estimasi 5. Kesalahan baku koefesien regresinya 6. Nilai F hitung 7. Nilai t hitung 8. Kesimpulan Persamaan Regresi Y X XY X2 Y2
  • 16. 16 64 20 1280 400 4096 61 16 976 256 3721 84 34 2856 1156 7056 70 23 1610 529 4900 88 27 2376 729 7744 92 32 2944 1024 8464 72 18 1296 324 5184 77 22 1694 484 5929 608 192 15032 4902 47094 22 )()( ))(()( XXn YXXYn b 497,1 )192()4902(8 )609)(192()15032(8 2 b n XbY a )( 082,40 8 )192(497,1)608( a
  • 17. 17 Koefisien Determinasi Koefesien Determinasi Disesuaikan (adjusted) Digunakan untuk mengukur tingkat kesalahan dari model regresi yang dibentuk. Standar Error Koefisien Regresi Digunakan untuk mengukur besarnya tingkat kesalahan dari koefesien regresi: Uji F Uji F digunakan untuk uji ketepatan model, apakah nilai prediksi mampu menggambarkan kondisi sesungguhnya: Ho: Diterima jika F hitung F tabel Ha: Diterima jika F hitung> F tabel Karena F hitung (17,367) > dari F tabel (5,99) maka persamaan regresi dinyatakan Baik (good of fit). 2 2 2 )( )ˆ( 1 YY YY R 743,0 )886( )497,227( 12 R 1 )1( 2 2 PN RP RRadj 70,0 118 )743,01(1 743,0adjR kn YY Se 2 )ˆ( 1576,6 28 )467,227( Se n X X Se Sb 2 2 )( 359,0 8 )192( )4902( 1576,6 21Sb )/(1 )1/( 2 2 knR kR F 367,17 )28/(743,01 )12/(743,0 F
  • 18. 18 Uji T Digunakan untuk mengatahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel tergantung. Ho: Diterima jika t hitung t tabel Ha: Diterima jika t hitung> t tabel Karena t hitung (4,167) > dari t tabel (1,943) maka Ha diterima ada pengaruh iklan terhadap penjualan. Kesimpulan: Terdapat pengaruh positif biaya periklanan terhadap volume penjualan. Implikasi: Sebaiknya perusahaan terus meningkatkan periklanan agar penjualan meningkat. 2.6 Prinsip Dasar Ordinary Least Square (OLS) OLS adalah estimasi parameter model regresi sederhana.OLS menjadi estimator yang baik apabila seluruh asumsi klasik terpenuhi, namun jika asumsi klasik tersebut tidak terpenuhi OLS bisa menjadi estimator yang buruk karena tidak akurat. Yi = 0 + 1 Xi + i Metode Kuadrat Terkecil (Ordinary Least Square – OLS): Prinsip: Meminimumkan nilai error – mencari jumlah penyimpangan kuadrat ( i 2 ) terkecil. i = Yi - 0 - 1 Xi i 2 = (Yi - 0 - 1 Xi)2 i 2 = (Yi - 0 - 1 Xi)2 i 2 minimum jika: i 2 / 0 = 0  2 (Yi - 0 - 1 Xi) = 0 Sbj bj Thitung 167,4 359,0 497,1 hitungt
  • 19. 19 i 2 / 1 = 0  2 Xi (Yi - 0 - 1 Xi) = 0 2.7 Regresi Linier Sederhana Diberikan data sederhana berpasangan (x,y) dimana x = banyaknya persentase pestisida (%) dan y = waktu reaksi (detik) sebagai berikut: individu x (%) y (detik) 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 1 2 2 4 Y i = 1 + 2 X i + i Y i = 1 + 2 X i + i Ŷ i = 1 + 2 X i Y i = Ŷ i + i i =Y i - Ŷ i Persamaan umum Regresi sederhana 1 dan 2 adalah nilai estimasi untuk parameter Ŷi = nilai estimasi model i = nilai residual n X i Y i – X i Y i 2 = n X i 2 – ( X i ) 2 (X i – X)(Y i – Y) = (X i – X) 2 n x i y i = x i 2 (X i ) 2 Y i – X i X i Y i 1 = n X i 2 – ( X i ) 2 = Y – 2 X Koefisien parameter untuk 1 dan 2
  • 20. 20 Diagram scatter a. Apabila kita menduga kumpulan titik-titik tersebut secara fungsional dengan menggunakan persamaan: xy 1 Hitunglahjumlahkuadrat sisaan (JKS)! JKS = = JKS = = 2 b. Persamaan garis regresi liniernya dengan metode kuadrat terkecil dan jumlah kuadrat sisaannya, dibandingkan dengan soal b dan JKS mana yang lebih kecil. 0 1 2 3 4 5 0 1 2 3 4 5 6 WaktuReaksi(Detik) Persentase Pestisida (%) Diagram Scatter Persentase Pestisida terhadap Waktu Reaksi
  • 21. 21 Tahap selanjutnya menggunakan software SPSS Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) -,100 ,635 -,157 ,885 Pestisida ,700 ,191 ,904 3,656 ,035 a. Dependent Variable: Waktu Persamaan garis linear: ANOVAa Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 4,900 1 4,900 13,364 ,035b Residual 1,100 3 ,367 Total 6,000 4 a. DependentVariable: Waktu b. Predictors: (Constant), Pestisida JKS = 1,100 Persamaan garis linier -0,1+0,7Xi menghasilkan JKS yang lebih kecil. Angka Se (Sample error) yang dihasilkan lebih sedikit.
  • 22. 22 c. Uji hipotesis dengan α = 0,05 dapat menyimpulkan (dari fakta bahwa slope garis tengah regresi tersebut tidak sama dengan nol) secara signifikan! Statistik uji t α/2 = 0,025, d.b=5-2=3 Uji t > Kesimpulan: Tolak Ho, Jadi, banyaknya penggunaan persentase pestisida akan mempengaruhi waktu reaksi d. Koefisien korelasidari data-data tersebut Correlations Waktu Pestisida Waktu Pearson Correlation 1 ,904 Sig. (2-tailed) ,035 N 5 5 Pestisida Pearson Correlation ,904 1 Sig. (2-tailed) ,035 N 5 5 Koefisien korelasi = 0,904 P-Value = 0,035 P-value> 0,025. e. Tentukan selang kepercayaan 95% untuk rata-rata (mean) waktu reaksi bila konsentrasinya 4%. (x=4)
  • 23. 23 X = 4, maka Y = 2,7 Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of theEstimate 1 ,904a ,817 ,756 ,60553 a. Predictors: (Constant), Pestisida T3=3.182 Se=0,60553 - 0,1685< 0 < 2,0563 f. Tentukan selang kepercayaan 95% juga untuk memprediksi waktu reaksi pada percobaan tersebut, pada konsentrasi 4% (x=4)