Dokumen tersebut membahas tentang ekonometrika, yaitu cabang ilmu ekonomi yang menggabungkan konsep ekonomi dan statistik untuk menganalisis data ekonomi. Dokumen tersebut menjelaskan pengertian ekonometrika, perbedaannya dengan statistika, langkah-langkah analisis ekonometrika seperti penentuan model, pengumpulan data, estimasi parameter, dan contoh penerapannya untuk menganalisis dampak kebijakan pertanian

1. Pengantar
Ekonometrika
Nina Lisanty, S.P., M.Sc., M.Si

2. Table of contents
Pengertian dan Tujuan
Utama
Pendahuluan
01
Langkah
Analisis
Ekonometrika
02
Perbedaan
Perbedaan
Ekonometrika dan
Statistika
03
ABSM
Sesi Tanya Jawab
04

3. Pendahuluan
01
Pengertian Ekonometrika dan
Tujuan utama penggunaan

4. Cabang ilmu ekonomi
yang menggabungkan
konsep ekonomi dengan
metode statistik untuk
menganalisis dan
memodelkan data
ekonomi.
Ekonometrika
● Aplikasi dari metode spesifik dalam ilmu
ekonomi yang berusaha untuk
memperoleh hasil dalam rangka (numerical
result) dan membuktikan (verification)
teori-teori ekonomi (J Scumpeter).
● Pengamatan statistik terhadap konsep-
konsep yang dihasilkan secara teoritis atau
dapat dikatakan sebagai ilmu ekonomi
matematik yang bekerja dengan data
kuantitatif (Jan Tinbergen).
● Disiplin ilmu yang berusaha membuat
hubungan kuantitatif diantara variabel-
variabel ekonomi dengan bantuan metode
statistik (C.E.V. Leser).

5. Ekonometrika dan Statistika, apa bedanya?
Perbedaan
02

6. Ekonometrika
● Fokus pada analisis data ekonomi
dan hubungan kausal di antara
variabel ekonomi.
● Melibatkan penggunaan model
ekonometrik untuk
mengembangkan teori ekonomi
dan prediksi.
● Menekankan interpretasi ekonomi
dari hasil analisis.
Statistika
● Lebih luas dalam cakupan, dapat
diterapkan dalam berbagai disiplin
ilmu.
● Berfokus pada deskripsi,
pengukuran variasi, dan analisis
probabilitas dari data.
● Digunakan dalam berbagai konteks,
termasuk ilmu sosial, ilmu alam, dan
ilmu kesehatan.
Perbedaan

7. Langkah Analisis
03
Langkah analisis dalam ekonometrika

8. Langkah Analisis
1. Penentuan Model
Memilih model yang sesuai
dengan fenomena ekonomi
yang akan dijelaskan, seperti
model linier, non-linier, time
series, atau panel data.
2, Pengumpulan Data
Mengumpulkan data ekonomi
yang relevan untuk analisis,
seperti data waktu, data lintas
negara, atau data sektoral.

9. Langkah Analisis
3. Penaksiran Parameter
Menggunakan teknik estimasi
(misalnya, Metode Least
Squares) untuk mengestimasi
parameter dalam model, yang
mencerminkan hubungan
antara variabel ekonomi.
4, Uji Asumsi
Memeriksa asumsi-asumsi
dasar model, seperti asumsi
normalitas, homoskedastisitas,
dan tidak adanya
multikolinieritas.

10. Langkah Analisis
5. Uji Hipotesis
Melakukan uji hipotesis
statistik untuk menguji
signifikansi parameter, baik
secara individu maupun
bersama-sama.
6, Evaluasi Model
Menggunakan metrik evaluasi
seperti R-squared, AIC, BIC,
dan uji kecocokan (misalnya,
uji Chow) untuk mengevaluasi
kualitas model.

11. Langkah Analisis
7. Prediksi dan Pengambilan Keputusan
Menggunakan model yang telah dibangun untuk
melakukan prediksi atau simulasi, serta mengambil
keputusan ekonomi berdasarkan hasil analisis..

12. Contoh Penerapan Ekonometrika
04
Studi Kasus: Analisis Dampak
Perubahan Kebijakan Pertanian

13. Analisis
Produktivitas
Pertanian
input (tenaga kerja,
bibit, pupuk) dan output
(hasil panen) dari
usaha pertanian.
Ekonometrika dapat diterapkan dalam analisis data pertanian untuk
memahami hubungan antara variabel ekonomi dan faktor-faktor yang
memengaruhi hasil pertanian
Analisis Dampak
Perubahan
Kebijakan Pertanian
perubahan kebijakan
pertanian terhadap
produksi, harga,
pendapatan petani,
dan faktor-faktor
lainnya
Analisis
Permintaan Pasar
Harga produk
pertanian, pendapatan
konsumen, dan faktor-
faktor lain yang
memengaruhi
permintaan, seperti
faktor musiman

14. Sesi Tanya Jawab
ABSM
05

15. —Someone Famous
“Belajar tidak lantas membuat
kita menjadi orang sukses.
Akan tetapi, hampir semua
orang sukses adalah
pembelajar sejati”

16. Terima Kasih