Makalah ini membahas tentang Pengukuran, Besaran, Satuan, Dimensi dan Awalan SI. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Fisika dan menjelaskan konsep-konsep dasar tersebut secara singkat.
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Tugas makalah tik mf jiddan
1.
2. i
KATA PENGANTAR
Akhirnya kami dengan kerendahan hati meminta maaf jika terdapat
kesalahan dalam penulisan atau penguraian MAKALAH kami Dengan Harapan
dapat di terima oleh bapak dan dapat di jadikan sebagai acuan dalam proses
pembelajaran kami. Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan YME dan
dengan rahmat dan karunianya, MAKALAH FISIKA ini dapat kami buat sebagai
tugas kami.Sebagai bahan pembelajaran kami dengan harapan dapat di terima dan
di pahami secara bersama.
Dalam batas-batas tertentu MAKALAH ini memuat Tentang
Pengukuan,Besaran,Satuan,Dimensi dan Awalan SI. Makalah ini diajukan
guna memenuhi tugas mata kuliah Fisika.Kami mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat
pada waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan
makalah ini.
Bogor,21 Oktober 2018
Penulis
3. ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ……………………………………………………………. i
Daftar isi ……………………………………………………………………. ii
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………….. 1
A. Latar Belakang …………………………………………………….….
B. Rumusan Masalah ……………………………………………..……..
C. Tujuan ………………………………………………………………..
1
2
2
BAB II PENGUKURAN ………………………………………………… 3
A. Pengertian …………………………………………………………….
B. Bagian-bagian Pengukuran …………………………………………..
3
3
BAB III BESARAN ………………………………………………………. 4
A. Pengertian ……………………………………………………………..
B. Bagian-bagian Besaran ……………………………………………….
4
4
BAB IV SATUAN ……………………………………………………….. 5
A. Pengertian ……………………………………………………………..
B. Bagian-bagian Satuan …………………………………………………
5
5
BAB V DIMENSI ………………………………………………………… 6
A. Pengertian …………………………………………………………….
B. Bagian-bagian Pengukuran …………………………………………..
6
6
BAB VI PENUTUP ……………………………………………………… 7
A. Kesimpulan …………………………………………………………..
B. Saran ………………………………………………………………….
Daftar Pustaka …………………………………………………………….
7
7
8
4. 1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Makalah ini kami buat untuk memenuhi tugas kami kepada dosen fisika. Dan
karena begitu pentingnya materi ini dan untuk menambah pematerian, maka
dengan ini kami membuat makalah Fisika tentang
Pengukuran,Besaran,Satuan, Dimensi dan Awalan SI
B. Perumusan Masalah
1. Kita dapat mengetahui apa yang di maksud dengan
Pengukuran,Besaran,Satuan,Dimensi dan Awalan SI
2. Kita dapat mengetahui bagian-bagian dari
Pengukuran,Besaran,Satuan,Dimensi dan Awalan SI
C. Tujuan
Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk membantu, mempermudah
pembelajaran serta melengkapi pematerian
5. 2
BAB II PENGUKURAN
A. Pengertian
Pengukuran adalah penentuan besaran, dimensi, atau kapasitas, biasanya
terhadap suatu standar atau satuan pengukuran.Pengukuran tidak hanya
terbatas pada kuantitas fisik, tetapi juga dapat diperluas untuk mengukur
hampir semua benda yang bisa dibayangkan, seperti tingkat ketidakpastian,
atau kepercayaan konsumen.
Pengukuran adalah perbandingan dengan standar -- William Shockley, Dalam
definisi lain Pengukuran adalah sebuah kegiatan menggunakan alat dengan
tujuan mengetahui nilai suatu besaran.
B. Bagian-bagian Pengukuran
Pengukuran dibedakan menjadi 2, yaitu :
1. Pengukuran langsung, membandingkan nilai besaran yang diukur
denganbesaran standar yang diterima sebagai satuan.
2. Pengukuran tidak langsung, mengukur suatu besaran dengan
caramengukur besaran lain.
Semua angka yang diperoleh dari hasil pengukuran dinamakan angka
penting atau angka tidak eksak. Angka penting terdiri atas angka pasti dan
angka ragu-ragu atau taksiran. Angka 1; 8 dan 1; 5 pada contoh penggunaan
mistar merupakan angka pasti karena ditunjukkan oleh skala. Sedangkan
angka 5 dan 0 disebut angka ragu-ragu karena hasil menaksir.
6. 3
BAB III BESARAN
A. Pengertian
Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur, dihitung, memiliki nilai dan
satuan.Besaran menyatakan sifat dari benda.Sifat ini dinyatakan dalam angka
melalui hasil pengukuran.Oleh karena satu besaran berbeda dengan besaran
lainnya, maka ditetapkan satuan untuk tiap besaran. Satuan juga menunjukkan
bahwa setiap besaran diukur dengan cara berbeda.
B. Bagian-bagian Besaran
Besaran terbagi menjadi 2 yaitu:
1. Besaran pokok
Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih
dahulu dan tidak diturunkan dari besaran lain.
Besaran pokok dalam Sistem Internasional
2. Besaran turunan
Besaran turunan adalah besaran yang didapat dari penggabungan besaran-besaran
pokok.Contoh besaran turunan:
7. 4
BAB IV SATUAN
A. Pengertian
Satuan atau satuan ukur atau unit digunakan untuk memastikan kebenaran
pengukuran atau sebagai nilai standar bagi pembanding alat ukur, takar,
timbang dan perlengkapannya untuk melindungi kepentingan umum.
Digunakan dalam berbagai disiplin ilmu untuk mendefinisikan berbagai
pengukuran, rumus dan data.Satuan juga dapat didefinisikan sebagai
pembanding dalam suatu pengukuran besaran.
B. Bagian-bagian Satuan
Sistem Satuan Internasional (SI); sistem satuan yang berlaku secara
internasional (mendunia). Sistem satuan internasional dibagi menjadi dua
yaitu:
1. Sistem MKS (meter, kilogram, sekon atau detik).
Sistem CGS (sentimeter, gram, sekon atau detik).1
No Besaran MKS CGS
1. Panjang m Cm
2. Massa kg gram, ons, pounds
3. Waktu detik menit, jam, hari
4. Gaya newton dyne
5. Energi joule kalori, erg
6. Suhu kelvin Celcius, Fahrenheit, Reamur
1 Contoh sistem Satuan Internasional (SI) d
8. 5
BAB V DIMENSI
A. Pengertian
Dalam penggunaan umum, dimensi berarti parameter atau pengukuran yang
dibutuhkan untuk mendefinisikan sifat-sifat suatu objek—yaitu panjang, lebar,
dan tinggi atau ukuran dan bentuk. Dalam matematika dan fisika, dimensi
adalah parameter yang dibutuhkan untuk menggambarkan posisi dan sifat-sifat
objek dalam suatu ruang. Dalam konteks khusus, satuan ukur dapat pula
disebut "dimensi"—meter atau inci dalam model geografi, atau biaya dan
harga dalam model ekonomi.
B. Bagian-bagian Dimensi
1. Dimensi fisis
Dimensi fisis adalah parameter-parameter yang dibutuhkan untuk
menjawab pertanyaan di manakah dan bilamanakah sesuatu terjadi;
misalnya: Kapankah Napoleon meninggal? — Pada tanggal 5 Mei1821 di
pulau Saint Helena (15°56′LS 5°42′BB). Dimensi fisis memainkan peran
mendasar dalam persepsi seseorang terhadap sekitarnya.
2. Dimensi ruang
Teori-teori fisika klasik mendeskripsikan tiga dimensi fisis: dari titik
tertentu dalam ruang, arah pergerakan dasar yang mungkin adalah ke atas
atau ke bawah, ke kiri atau ke kanan, dan ke depan atau ke belakang.
Sembarang pergerakan dapat diungkapkan dengan hanya tiga dimensi
tersebut.
Bergerak ke bawah samalah dengan bergerak ke atas secara negatif.
Bergerak diagonal ke depan atas samalah dengan bergerak dengan
kombinasi linear ke depan dan ke atas. Dimensi fisis ruang dapat
dinyatakan paling sederhana sebagai berikut: suatu garis menggambarkan
satu dimensi, suatu bidang datar menggambarkan dua dimensi, dan sebuah
kubus menggambarkan tiga dimensi.
3. Dimensi tambahan
Teori fisika seperti teori untai (string theory) meramalkan bahwa ruang
tempat kita hidup sesungguhnya memiliki banyak dimensi (sering
9. 6
disebutkan 10, 11, atau 26), namun semesta yang diukur pada dimensi-
dimensi tambahan ini berukuran subatom.Akibatnya, kita hanya mampu
mencerap ketiga dimensi ruang yang memiliki ukuran makroskopik.
4. Dimensi Matematika
Dalam matematika, tidak ada satu pun definisi yang mencukupi untuk
menyatakan konsep dalam segala situasi yang digunakan.Konsekuensinya,
matematikawan membagi sejumlah definisi dimensi ke dalam tipe-tipe
yang berbeda.Semuanya didasarkan pada konsep dimensiEuclides
beruang-n, En.
· Titik E0 adalah dimensi-0,
· Garis E E1 adalah dimensi-1,
· Bidang E2 adalah dimensi-2,
dan secara rampat, En adalah dimensi-n.
10. 7
BAB VII PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengukuan, Besaran, Satuan dan Dimensi adalah materi dari ilmu Fisika yang
sangat penting untuk di pelajari dan dapat membantu dalam konteks
kehidupan sehari-hari.
B. Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, maka saran
dan masukan yang membangun sangat diharapkan untuk perbaikan yang akan
dating.