1. Neraca pembayaran mencatat semua transaksi ekonomi internasional yang dilakukan penduduk suatu negara.
2. Terdiri atas neraca transaksi berjalan, neraca modal, dan cadangan devisa negara.
3. Data neraca pembayaran berguna untuk menganalisis kinerja ekonomi suatu negara secara internasional.
2. • Neraca pembayaran adalah catatan sistematis mengenai semua transaksi
ekonomi antar penduduk suatu negara dengan negara-negara lain selama
periode tertentu.
• Neraca pembayaran internasional suatu negara yang biasanya juga disebut
neraca pembayaran, neraca pembayaran luar negeri, balance of payments ,
balance of international payments, atau international balance of payments,
biasa didefinisikan sebagai suatu ikhtisar yang tersusun secara sistematika
yang memuat semua transaksi-transaksi ekonomi luar negeri yang diadakan
oleh penduduk negara bersangkutan, untuk jangka waktu tertentu.
• Pengertian penduduk dalam hal ini meliputi perorangan (individu), perusahaan,
badan hukum, badan pemerintah, atau siapa saja yang tempat tinggal
utamanya di Negara tersebut.
• Transaksi ekonomi berarti pertukaran nilai barang atau jasa ekonomi atau
pengalihan kekayaan penduduk suatu Negara ke negara lain.
3. • PENDUDUK
• Seseorang dianggap penduduk suatu Negara apabila bertempat tinggal di
Negara tersebut.
• Orang yang telah menetap dalam enam bulan atau lebih, baik warga Negara
Indonesia atau warga Negara asing dianggap sebagai penduduk Indonesia.
• Namun para wisatawan asing dan para diplomat tidak dapat dianggap
sebagai warga Negara Indonesia. Transaksi yang dicatat di dalam neraca
pembayaran dapat dibedakan menjadi transaksi sedang berjalan dan
transaksi capital.
4. • TUJUAN PENYUSUNAN NPI
Untuk mengetahui
peranan sektor
eksternal dalam
perekonomian suatu
negara
Untuk mengetahui
aliran sumberdaya
antar negara
Untuk mengetahui
struktur ekonomi dan
perdagangan suatu
Negara
Mengetahui
permasalahan utang
luar negeri suatu
Negara
Mengetahui perubahan
posisi cadangan devisa
suatu Negara
Sebagai sumber data
dan informasi
penyusunan anggaran
devisa
Sebagai sumber data
penyusunan statistik
pendapatan nasional
5. • MANFAAT NPI SECARA UMUM
•Untuk membukukan
seluruh transaksi ekonomi
internasional
•Untuk mengetahui
struktur dan komposisi
transaksi ekonomi
internasional
• Untuk mengetahui mitra
utama suatu negara dalam
hubungan ekonomi
internasional
• Sebagai salah satu
indikator yang akan
dipertimbangkan oleh
IMF atau negara donor
•Mengetahui posisi
keuangan internasional
suatu negara
•Sebagai salah satu
indikator fundamental
ekonomi suatu negara
6. • Alasan penting mengapa perlu mempelajari neraca pembayaran suatu
negara:
1. Neraca pembayaran memberi informasi rinci mengenai permintaan dan
penawaran mata uang suatu negara ekspor dan impor, mana yang lebih
tinggi? Bagaimana dengan demand & supply mata uangnya?
2. Data neraca pembayaran dapat memberi tanda mengenai potensi suatu
negara pada negara lain yang menjadi mitranya di dunia bisnis.
berkaitan dengan kapasitas negara mitra untuk mengimpor barang
produksi negara kita.
7. 3. Data neraca pembayaran dapat digunakan untuk mengevaluasi kinerja
suatu negara dalam persaingan ekonomi internasional.
jika neraca pembayarannya defisit terus dalam waktu lama, bisa
berarti bahwa industri dalam negara itu kurang memiliki daya saing
internasional
9. • DASAR-DASAR AKUNTANSI NERACA PEMBAYARAN
• Neraca pembayaran catatan statistik mengenai transaksi internasional suatu
negara selama periode waktu tertentu yang disajikan dalam bentuk pencatatan
double-entry.
• Pada neraca pembayaran, setiap transaksi yang mengakibatkan penerimaan
dari negara lain dicatat sebagai kredit dengan tanda positif.
• Sedangkan setiap transaksi yang mengakibatkan pembayaran kepada negara
lain dicatat sebagai debit dengan tanda negatif.
10. • DASAR-DASAR AKUNTANSI NERACA PEMBAYARAN (1)
Transaksi Kredit Debit
Ekspor oleh Harland & Wolff ke perusahaan AMERIKA +£100
juta
(penyesuaian) Pengurangan liabilitas milik Bank
INGGRIS
-£100
juta
Impor oleh Harland & Wolff dari Mitsubishi JEPANG -£25 juta
(penyesuaian) Setoran dana diterima Mitsubishi Jepang
melalui rekeningnya di Bank INGGRIS
+£25 juta
Akuisisi oleh Aston Martin atas produsen suku cadang
mobil JEPANG
-£50 juta
(penyesuaian) Pembelian emas dari pemerintah Inggris
oleh Bank Mizuho, JEPANG
+£50 juta
16. • RANGKUMAN PERKEMBANGAN TEORI NPI MODERN
• Paralel dengan perkembangan teori Portofolio, Mundell pada tahun 1968
dan Johnson pada tahun 1971 dan 1972 mengembangkan pendekatan
moneter terhadap NPI.
• Mundell dalam Blejer (1995) mengemukakan bahwa kebijakan moneter
lebih efektif daripada kebijakan fiskal dalam rangka menjaga keseimbangan
eksternal. Hal itu menurutnya disebabkan oleh kebijakan moneter dapat
memperbaiki baik neraca transaksi berjalan (current account) maupun
neraca modal (capital account) pada NPI. Dengan bantuan mahasiswa
pascasarjana di Universitas Chicago, Mundell, dan Johnson
mengembangkan pendekatan moneter modern sebagai alternatif
pendekatan tradisional.
17. • AKUN-AKUN UTAMA NERACA PEMBAYARAN
• Transaksi internasional suatu negara dapat dikelompokkan menjadi tiga
kategori utama:
1. Neraca Transaksi Berjalan; meliputi ekspor dan impor barang & jasa.
2. Neraca Modal; meliputi seluruh pembelian dan penjualan aset seperti
saham, obligasi, rekening bank, real estate, dan bisnis.
3. Cadangan Devisa Negara; meliputi seluruh pembelian dan penjualan
aset cadangan internasional seperti US$, valuta asing lainnya, emas,
dan Special Drawing Rights (SDR).
18. • Neraca Transaksi Berjalan dibagi menjadi 4 sub-kategori:
a) Perdagangan Barang
b) Perdagangan Jasa
c) Pendapatan Faktor
d) Transfer Unilateral.
• Perdagangan barang diwakili oleh ekspor dan impor barang berwujud.
Misalnya: minyak, gandum, pakaian, mobil/motor, komputer, dan sebagainya.
• Perdagangan jasa meliputi pembayaran dan penerimaan atas jasa hukum,
teknik, konsultasi dan jasa teknik, royalti hak paten & kekayaan intelektual,
premi asuransi, biaya pengiriman, dan pengeluaran wisatawan.
• NERACA TRANSAKSI BERJALAN
19. • NERACA TRANSAKSI BERJALAN
• Perdagangan jasa sering disebut sebagai perdagangan tak tampak (invisible
trade).
• Normalnya, konsep perdagangan hanya terbatas bahwa “harus ada wujud
fisiknya”. Namun semakin berkembangnya teknologi informasi umat manusia,
semakin mudah pula perdagangan yang kadang tak jelas wujud fisiknya ini
untuk dilakukan.
• Contoh Amerika Serikat mengimpor jasa medis dari India
20. • NERACA TRANSAKSI BERJALAN
• Pendapatan faktor terdiri dari pembayaran dan penerimaan bunga, dividen, dan
pemasukan lain atas investasi asing yang telah dilakukan.
• Contohnya, jika Indonesia terus menerus meminjam / mendapatkan pinjaman
dana dari negara lain / investor luar negeri, maka Indonesia harus membayar
bunga dan dividen yang semakin besar pada mereka. Akibatnya, defisit neraca
perdagangan akan semakin besar.
21. • NERACA TRANSAKSI BERJALAN
• Transfer unilateral adalah pembayaran ‘satu arah’ seperti hadiah, hibah dari
pemerintah negara lain atau swasta, bantuan luar negeri, dan ganti rugi.
• Berbeda dari akun neraca pembayaran lainnya yang harus memiliki ‘lajur
penyesuaian’, akun transfer unilateral tidak memilikinya.
• Caranya? Misalnya, negara yang memberi bantuan kepada negara lain dapat
dipandang sebagai pengimpor goodwill dari negara lain.
• OPINI: semakin negatif selisih antara kredit dan debitnya, maka dipandang
sebagai hal yang baik dalam konteks bahwa negara tersebut ingin
‘memenangkan hati’ banyak negara.
22. • Saldo neraca transaksi berjalan cenderung sensitif terhadap perubahan kurs,
terutama berdampak pada ekspor dan impornya.
• Misalnya, ketika mata uang Indonesia melemah terhadap US$ (dari Rp 14.000
menjadi Rp 15.000 per US$) maka agregat nominal impor diekspektasikan akan
menurun dan agregat nominal ekspor akan meningkat; ceteris paribus.
• Secara teori, dalam jangka panjang, perubahan kurs yang volatil akan
membawa efek positif terhadap neraca perdagangan. motivasi pemerintah
untuk mendorong semakin terbukanya negara dan semua entitas usaha di
dalamnya pada perdagangan internasional.
• NERACA TRANSAKSI BERJALAN
23. • NERACA MODAL
• Saldo neraca modal mengukur selisih antara (1) penjualan dengan (2)
pembelian aset suatu negara relatif terhadap negara lain.
• Ekspor aset penjualan aset penerimaan modal dicatat sebagai kredit
• Impor aset pembelian aset pengeluaran modal dicatat sebagai debit
24. • Neraca modal dibagi menjadi 3 sub-kategori:
a) Investasi Langsung
b) Investasi Portofolio
c) Investasi Lain-Lain
• Investasi langsung terjadi ketika investor mengakuisisi kontrol bisnis tertentu
di negara lain.
• Foreign Direct Investment (FDI) terjadi karena perusahaan berusaha
mengambil manfaat dari ketidaksempurnaan pasar, seperti upah tenaga kerja
yang murah dan/atau kebijakan proteksi pasar dari pemerintah negara
tersebut.
• NERACA MODAL
25. • Perusahaan melakukan investasi langsung ketika hasil investasi yang sudah
dia perhitungkan, ternyata akan melebihi biaya modalnya untuk berinvestasi.
• Dalam banyak kasus, hasil investasinya besar karena faktor upah tenaga kerja
dan biaya bahan baku, perlakuan pajak yang istimewa, dan sebagainya.
Namun, muncul juga risiko valuta asing dan politik.
• NERACA MODAL
26. • Investasi portofolio mewakili pembelian dan penjualan aset keuangan asing
seperti saham dan obligasi asing (surat berharga keuangan) yang tidak
melibatkan akuisisi atau pengambilalihan kendali perusahaan.
• Alasan investasi portofolio internasional semakin besar adalah (1) relaksasi
kendali modal dan regulasi di berbagai negara, dan (2) keinginan investor
sendiri untuk diversifikasi risiko investasinya secara maksimal (kaitannya
dengan korelasi rendah antara sekuritas di satu negara dengan negara lain).
• NERACA MODAL
27. • Investasi lain-lain meliputi deposito bank, investasi mata uang, kredit
perdagangan, dan semacamnya.
• Cukup sensitif terhadap risiko perubahan suku bunga anntarnegara dan
antisipasi pada perubahan kurs.
• Contoh: BI mengumumkan kenaikan suku bunga depositonya, maka investor
lokal maupun asing akan mempertimbangkan untuk memindah investasinya
kepada deposito bank daripada saham atau obligasi.
• “Lebih baik ambil aset yang imbal hasilnya naik—meskipun sinyal risikonya naik,
namun risikonya tetap lebih rendah daripada risiko yang mereka ambil dengan
memegang saham atau obligasi.
• NERACA MODAL
28. • SELISIH STATISTIK & SALDO
• Selisih statistik mencerminkan transaksi yang diabaikan dan tidak
tercatat; kemungkinan besar karena sebagian besar transaksi dilakukan
secara elektronik.
• Ketika menghitung neraca pembayaran kumulatif--yang meliputi neraca
transaksi berjalan, neraca modal, dan selisih statistik--kita akan memperoleh
saldo keseluruhan atau saldo penyelesaian resmi.
• Saldo keseluruhan merupakan indikasi kesenjangan neraca pembayaran
yang harus diakomodasi oleh transaksi cadangan devisa negara.
29. • CADANGAN DEVISA NEGARA
• Apabila negara melakukan pembayaran bersih kepada negara lain akibat defisit
neraca pembayaran, negara harus menguras aset cadangan resminya.
• Sebaliknya jika terjadi surplus neraca pembayaran, maka negara cenderung
akan membayar utang luar negerinya, atau menambah aset cadangan
resminya.
• Contohnya: emas, valuta asing, Special Drawing Rights (SDR), atau juga bisa
dengan mengajukan pinjaman dari luar negeri.
30. • IDENTITAS NERACA PEMBAYARAN
• Sepanjang akun-akun neraca pembayaran dicatat dengan benar, maka saldo
gabungan antara saldo neraca transaksi berjalan (BCA), saldo neraca modal
(BKA) BCA + BKA + BRA = 0
• , dan cadangan devisa negara (BRA) harus nol.
• Berdasarkan rezim nilai tukar tetap, saldo gabungan pada neraca transaksi
berjalan dan neraca modal akan sama besarnya dengan perubahan cadangan
devisa negara, tetapi dengan tanda berlawanan.
• BCA + BKA = -BRA
31. • Berdasarkan rezim nilai tukar fleksibel, bank sentral tiap negara tidak akan
mengintervensi pasar valuta asing. Tidak ada alasan untuk memelihara
cadangan devisa negara. Sehingga surplus atau defisit neraca transaksi
berjalan harus disesuaikan dengan defisit atau surplus neraca modal.
• BCA = -BKA
• IDENTITAS NERACA PEMBAYARAN
32. • TREND NERACA PEMBAYARAN
• Contoh Amerika Serikat memiliki defisit neraca transaksi berjalan dan
surplus neraca modal yang berkelanjutan sejak 1982. Namun, tren defisit
neraca transaksi berjalan cenderung semakin menurun sejak 2006,
akibat pengaruh “Great Recession”. Sehingga AS menjadi negara debitur
terbesar di dunia.
33. • Jepang cenderung memiliki rekor surplus neraca transaksi berjalan yang
belum dipecahkan sejak 1982. (Miracle Asia)
• Namun dikritik oleh dunia karena kebijakan merkantilisme-nya dengan cara
banyak investasi pada saham dan obligasi asing, bisnis asing, real estate
asing, objek seni asing, dan sebagainya.
• Merkantilisme bertujuan untuk memastikan kelanjutan rekor surplus neraca
perdagangan.
• TREND NERACA PEMBAYARAN
34. • Inggris hampir memiliki tren yang sama dengan Amerika Serikat sejak 1982.
Namun posisi defisit neraca transaksi berjalannnya masih lebih rendah
daripada AS.
• Jerman memiliki tren surplus neraca transaksi berjalan dan defisit neraca
modal sejak 1982. Namun mendadak menjadi kondisinya berbalik ketika 1991
terjadi penyatuan Jerman Barat dan Jerman Timur. Output produksi dalam
negeri diserap banyak untuk pembangunan kembali Jerman Timur.
• Namun, sejak tahun 2001, Jerman kembali ke posisi awalnya yang sejak
zaman 1982 tersebut.
• TREND NERACA PEMBAYARAN
35. • Tiongkok cenderung memiliki surplus di neraca transaksi berjalannya dan
neraca modalnya, terutama sejak tahun 2009 dimana Tiongkok mulai memiliki
cadangan devisa negara yang meningkat sangat pesat.
• Kesimpulan:
• AS & Inggris mengkonsumsi terlalu banyak output daripada yang bisa
mereka produksi. harus banyak menabung dan invest.
• Tiongkok, Jepang, dan Jerman mengkonsumsi terlalu sedikit output
daripada yang bisa mereka produksi. harus banyak konsumsi.
• TREND NERACA PEMBAYARAN
36. • Secara umum, aliran perdagangan internasional terjadi akibat agen ekonomi
memperoleh tujuan utama perusahaan yaitu menghasilkan keuntungan sebesar-
besarnya. Dalam praktiknya, arus perdagangan internasional memerlukan
kesepakan antara dua pihak yang bertransaksi.
• Adanya kesepakatan perdagangan antarnegara, terutama kesepakatan
perdagangan bebas seperti AFTA, AFTA+China, GATT, NAFTA, dan lain
sebagainya berguna untuk menghapus kekhawatiran tingginya resiko yang
ditimbulkan oleh berbagai hal diantaranya risiko negara, risiko nilai tukar, risiko
suku bunga dan lain sebagainya.
• Kesepakatan pada kasus integrasi ekonomi Eropa terjadi penyatuan mata uang
pada negara-negara Eropa sebagai respon untuk mengurangi dampak fluktuasi
dan volatilitas nilai tukar bagi produsen dan konsumen Eropa.
• FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NPI
37. • Inflasi : Jika inflasi suatu negara meningkat (dibandingkan negara rekanan
dagangnya) maka neraca berjalan negara tersebut akan menurun. Hal ini
disebabkan oleh masyarakatnya akan membeli lebih banyak barang di luar
negeri (karena tingginya inflasi lokal) dan ekspor negara tersebut menurun.
• Pendapatan Nasional : Jika pendapatan suatu negara meningkat (dibandingkan
negara rekanan dagangnya) maka neraca berjalan negara tersebut akan
menurun. Hal ini disebabkan oleh peningkatan pendapatan riil akan
meningkatkan konsumsi yang kemungkinan besar juga meningkatkan
permintaan akan barang asing.
• FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NPI
38. • Batasan Pemerintah: Pemerintah suatu negara dapat membatasi atau
menghalangi impor dari negara lain. Dengan menggunakan batasan tersebut,
pemerintah mengacaukan arus perdagangan. Batasan perdagangan yang paling
sering digunakan antara lain adalah bea masuk (pajak atas barang impor
sehingga harga barang asing meningkat) dan kuota (jumlah maksimum yang
dapat diimpor).
• Kurs Mata Uang : Jika nilai mata uang suatu negara meningkat (dibandingkan
negara rekanan dagangnya) maka saldo neraca berjalan akan turun. Hal ini
disebabkan oleh bertambah mahalnya barang-barang yang di ekspor bagi
negara pengimpor sehingga permintaan barang menurun.
• Interaksi Antar Faktor : Faktor-faktor yang di atas saling berinteraksi : Contohnya,
saat inflasi naik, neraca berjalan turun, namun naiknya inflasi juga melemahkan
nilai mata uang yang berakibat neraca berjalan naik. Karena itu, dampak inflasi
bisa dihilangkan sebagian.
• FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NPI
39. • Defisit neraca perdagangan tidak selalu menjadi masalah karena memungkinkan
konsumen negara tersebut memperoleh manfaat karena produk impor menjadi
lebih murah dibandingkan produk domestik.
• Namun, pembelian produk impor menyebabkan berpindahnya ketergantungan
pada produk domestik menjadi ketergantungan pada produk asing sehingga
pemerintah berupaya memperbaiki defisit neraca perdagangan.
• Beberapa metode untuk memperbaiki defisit neraca perdagangan adalah
kebijakan yang meningkatkan permintaan barang domestik dari luar negeri.
Permintaan barang domestik dari luar negeri dapat meningkat dengan
menurunkan harga barang dilihat dari sudut pandang negara lain (inflasi rendah
dan nilai tukar mata uang dikurangi).
• MEMPERBAIKI DEFISIT NPI
40. TERIMA KASIH
Disampaikan pada kegiatan Praktisi Mengajar
Padlah Riyadi, SE. MM. MH. M. Ak. Akt. CA., Asean CPA. CIFRS.
CISA