SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Kelompok 1 PTU
XI Unggas SMK Peternakan Negeri
Lembang
 Kegiatan penetasan (hatching) adalah salah satu cara yang digunakan
manusia untuk dapat memaksimalkan dan mengembangkan usaha
budidaya ternak, khususnya hewan yang berkembang biak dengan cara
bertelur. Cara ini dirasakan lebih menghematwaktu dan enaga karena
dibanding dengan harus menggunakan induk ayam untuk penetasan
apalagi dalam skala besar, tentu akan repot. Sebaliknya dengan
menggunakan mesin yang berfungsi sebagai pengganti induk ayam, kita
dapat mendapatkan DOC yang telurnya memiliki daya tetas tinggi dalam
jumlah banyak sekaligus, tanpa harus menggunakan induk ayam.
Sebelum telur dimasukkan, suhu dalam mesin tetas harus
disesuaikan terlebih dahulu agar mencapai suhu yang stabil dan merata.
Mesin tetas dipanaskan terlebih dahulu sekitar 24 jam sebelum telur
dimasukkan. Thermometer harus disimpan agar dapat mengetahui suhu.
Suhu harus dikontrol setiap hari karena sangat berpengaruh
terhadap daya tetas, misalnya jika sewaktu-waktu terjadi pemadaman
listrik. Jika pemdaman listrik sebentar, tidak akan terlalu berpengaruh
karena induk ayam pun terkadang slalu meninggalkan telurnya disaat
akan mencari makan. Maka dari itu apapun yang terjadi mengenai
perubahan suhu, sebaiknya dicatat.
Hari Suhu (0F) Suhu (0C)
0-3 101 38,34
4-7 102 38,89
8-12 103 39,4
13-17 104 40
18-21 105 40,56
Kelembaban ideal pada mesin tetas yaitu 70%. Harus
terdapat bak air yang selalu terisi dalam mesin tetas yang
diletakkan dibawah agar kelembaban merata. Dapat pula
diletakkan hygrometer sebagai pengukur kelembaban.
Salah satu fungsi dari kelembaban adalah supaya telur
tidak kering dan suhu tetap terjaga tidak terlalu tinggi.
Ventilasi dalam mesin tetas sangat diperlukan karena selain untuk suplai
oksigen bagi embrio, Adanya karbondioksida pada mesin tetas akan
berpengaruh pada suhu ruangan. Ventilasi baru dibuka pada saat hari ke-4.
Hari ke Pengaturan Ventilasi
1 Ditutup semua
4 Dibuka ¼ bagian
5 Dibuka ½ bagian
6 Dibuka ¾ bagian
7 Dibuka seluruhnya sampai akhir
Pembalikan telur bertujuan untuk menyeragamkan suhu
permukaan telur, mencegah peleketan embrio pada kulit
embrio/kerabang, dan mencega melekatnya yolk dan
allantis pada akhir penetasan. Pembalikan dilakukan 3 kali
sehari yaitu pukul 07.00, 12.00, dan 19.00. pembalikan
telur harus dengan posisi 90o misalnya jika pada pukul
07.00-12.00 telur berada dalam posisi “A”, maka nanti pada
pukul 12.00-19.00 telur berada dalam posisi “B” dan
seterusnya. Pembalikan telur dimulai setelah telur berada di
dalam mesin tetas selama 48 jam atau pada hari ke 3, sampai
dengan hari ke 18. Pada masa kritis (3 hari di awal dan 3 hari
di akhir/ hari ke 19-21) telur tidak boleh diganggu karena
ada pembentukan blastoderm dan persiapan menetas. Pada
saat pemutaran,telur tetas dikeluarkan terlebih dahulu dari
mesin tetas sekaligus supaya mengalami pendinginan.
Kegiatan Penetasan Telur
Kegiatan Penetasan Telur

More Related Content

What's hot

Laporan akhir praktikum penetasan 1 budi
Laporan akhir praktikum penetasan 1 budiLaporan akhir praktikum penetasan 1 budi
Laporan akhir praktikum penetasan 1 budifernandasyahputra1
 
3 ilmu reproduksi kelahiran
3 ilmu reproduksi kelahiran3 ilmu reproduksi kelahiran
3 ilmu reproduksi kelahiranSupriadi Juvenil
 
Juknis penanganan telur f1
Juknis penanganan telur f1Juknis penanganan telur f1
Juknis penanganan telur f1BPA_ADMIN
 
Gametogenesis
GametogenesisGametogenesis
Gametogenesiscouky
 
Diagnosa kebuntingan A 1.2
Diagnosa kebuntingan A 1.2Diagnosa kebuntingan A 1.2
Diagnosa kebuntingan A 1.2Jajat Rohmana
 
BIOLOGI_M3KB2 PPT
BIOLOGI_M3KB2 PPTBIOLOGI_M3KB2 PPT
BIOLOGI_M3KB2 PPTppghybrid4
 
3 plasentasi, amnion, embrio dan uk
3 plasentasi, amnion, embrio dan uk3 plasentasi, amnion, embrio dan uk
3 plasentasi, amnion, embrio dan ukharry christama
 
proses kebuntingan dan partus sapi
proses kebuntingan dan partus sapiproses kebuntingan dan partus sapi
proses kebuntingan dan partus sapiBorgo Mauly Nasution
 
Pembuahan, nidasi dan plasentasi
Pembuahan, nidasi dan plasentasiPembuahan, nidasi dan plasentasi
Pembuahan, nidasi dan plasentasifikri asyura
 
sistem reproduksi I
sistem reproduksi Isistem reproduksi I
sistem reproduksi IRio Armando
 
Budi daya ikan nila merah secara intensif
Budi daya ikan nila merah secara intensifBudi daya ikan nila merah secara intensif
Budi daya ikan nila merah secara intensifMuhammad Hanif Azhar
 
Pembentukan gamet dalam pembiakan manusia
Pembentukan gamet dalam pembiakan manusiaPembentukan gamet dalam pembiakan manusia
Pembentukan gamet dalam pembiakan manusiaSyahirah AH
 
Presentasi Reproduksi kls XI
Presentasi Reproduksi kls XIPresentasi Reproduksi kls XI
Presentasi Reproduksi kls XITime Master
 
Sistem reproduksi hewan
Sistem reproduksi hewanSistem reproduksi hewan
Sistem reproduksi hewanEmmy Kezia
 
Pengaruh lama pencahayaan
Pengaruh lama pencahayaanPengaruh lama pencahayaan
Pengaruh lama pencahayaanuppmstppbogor
 
2. fertilissasi nidasi plasentasi
2. fertilissasi nidasi plasentasi2. fertilissasi nidasi plasentasi
2. fertilissasi nidasi plasentasifikri asyura
 

What's hot (20)

1 ilmu repro kebuntingan
1 ilmu repro kebuntingan1 ilmu repro kebuntingan
1 ilmu repro kebuntingan
 
Laporan akhir praktikum penetasan 1 budi
Laporan akhir praktikum penetasan 1 budiLaporan akhir praktikum penetasan 1 budi
Laporan akhir praktikum penetasan 1 budi
 
4 puerperium
4 puerperium4 puerperium
4 puerperium
 
3 ilmu reproduksi kelahiran
3 ilmu reproduksi kelahiran3 ilmu reproduksi kelahiran
3 ilmu reproduksi kelahiran
 
Uh repro
Uh reproUh repro
Uh repro
 
Juknis penanganan telur f1
Juknis penanganan telur f1Juknis penanganan telur f1
Juknis penanganan telur f1
 
Gametogenesis
GametogenesisGametogenesis
Gametogenesis
 
Diagnosa kebuntingan A 1.2
Diagnosa kebuntingan A 1.2Diagnosa kebuntingan A 1.2
Diagnosa kebuntingan A 1.2
 
BIOLOGI_M3KB2 PPT
BIOLOGI_M3KB2 PPTBIOLOGI_M3KB2 PPT
BIOLOGI_M3KB2 PPT
 
3 plasentasi, amnion, embrio dan uk
3 plasentasi, amnion, embrio dan uk3 plasentasi, amnion, embrio dan uk
3 plasentasi, amnion, embrio dan uk
 
proses kebuntingan dan partus sapi
proses kebuntingan dan partus sapiproses kebuntingan dan partus sapi
proses kebuntingan dan partus sapi
 
Pembuahan, nidasi dan plasentasi
Pembuahan, nidasi dan plasentasiPembuahan, nidasi dan plasentasi
Pembuahan, nidasi dan plasentasi
 
sistem reproduksi I
sistem reproduksi Isistem reproduksi I
sistem reproduksi I
 
Budi daya ikan nila merah secara intensif
Budi daya ikan nila merah secara intensifBudi daya ikan nila merah secara intensif
Budi daya ikan nila merah secara intensif
 
Pembentukan gamet dalam pembiakan manusia
Pembentukan gamet dalam pembiakan manusiaPembentukan gamet dalam pembiakan manusia
Pembentukan gamet dalam pembiakan manusia
 
Presentasi Reproduksi kls XI
Presentasi Reproduksi kls XIPresentasi Reproduksi kls XI
Presentasi Reproduksi kls XI
 
Sistem reproduksi hewan
Sistem reproduksi hewanSistem reproduksi hewan
Sistem reproduksi hewan
 
Pertumbuhan plasenta dr.emminarty
Pertumbuhan plasenta dr.emminartyPertumbuhan plasenta dr.emminarty
Pertumbuhan plasenta dr.emminarty
 
Pengaruh lama pencahayaan
Pengaruh lama pencahayaanPengaruh lama pencahayaan
Pengaruh lama pencahayaan
 
2. fertilissasi nidasi plasentasi
2. fertilissasi nidasi plasentasi2. fertilissasi nidasi plasentasi
2. fertilissasi nidasi plasentasi
 

Viewers also liked

Bagaimana cara membuat mesin penetas telur sederhana
Bagaimana cara membuat mesin penetas telur sederhanaBagaimana cara membuat mesin penetas telur sederhana
Bagaimana cara membuat mesin penetas telur sederhanaSurya Tangguh
 
Ilmu penyakit unggas
Ilmu penyakit unggasIlmu penyakit unggas
Ilmu penyakit unggasHidayatmaskar
 
LAPORAN MAGANG PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) PADA KANTOR PELAYANAN PERBENDAHAR...
LAPORAN MAGANG PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) PADA KANTOR PELAYANAN PERBENDAHAR...LAPORAN MAGANG PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) PADA KANTOR PELAYANAN PERBENDAHAR...
LAPORAN MAGANG PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) PADA KANTOR PELAYANAN PERBENDAHAR...Sutny_Wulan_Sary_Puasa
 

Viewers also liked (6)

TETas telor
TETas telorTETas telor
TETas telor
 
Macam Ternak Unggas
Macam Ternak UnggasMacam Ternak Unggas
Macam Ternak Unggas
 
Bagaimana cara membuat mesin penetas telur sederhana
Bagaimana cara membuat mesin penetas telur sederhanaBagaimana cara membuat mesin penetas telur sederhana
Bagaimana cara membuat mesin penetas telur sederhana
 
Koksidiosis pada ayam
Koksidiosis pada ayamKoksidiosis pada ayam
Koksidiosis pada ayam
 
Ilmu penyakit unggas
Ilmu penyakit unggasIlmu penyakit unggas
Ilmu penyakit unggas
 
LAPORAN MAGANG PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) PADA KANTOR PELAYANAN PERBENDAHAR...
LAPORAN MAGANG PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) PADA KANTOR PELAYANAN PERBENDAHAR...LAPORAN MAGANG PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) PADA KANTOR PELAYANAN PERBENDAHAR...
LAPORAN MAGANG PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) PADA KANTOR PELAYANAN PERBENDAHAR...
 

Similar to Kegiatan Penetasan Telur

Bab iii sistim dan cara pemeliharaan
Bab iii sistim dan cara pemeliharaanBab iii sistim dan cara pemeliharaan
Bab iii sistim dan cara pemeliharaanRMontong
 
Menternak-Ayam-Penelur. Satu perniagaanpdf
Menternak-Ayam-Penelur. Satu perniagaanpdfMenternak-Ayam-Penelur. Satu perniagaanpdf
Menternak-Ayam-Penelur. Satu perniagaanpdfAhmad Awang
 
Triploidisasi
TriploidisasiTriploidisasi
TriploidisasiIgna nada
 
Bab vi kandang dan peralatan
Bab vi kandang dan peralatanBab vi kandang dan peralatan
Bab vi kandang dan peralatanRMontong
 
Ayam merupakan unggas yang sudah cukup familiar dengan kehidupan kita
Ayam merupakan unggas yang sudah cukup familiar dengan kehidupan kitaAyam merupakan unggas yang sudah cukup familiar dengan kehidupan kita
Ayam merupakan unggas yang sudah cukup familiar dengan kehidupan kitaOperator Warnet Vast Raha
 
Ayam merupakan unggas yang sudah cukup familiar dengan kehidupan kita
Ayam merupakan unggas yang sudah cukup familiar dengan kehidupan kitaAyam merupakan unggas yang sudah cukup familiar dengan kehidupan kita
Ayam merupakan unggas yang sudah cukup familiar dengan kehidupan kitaOperator Warnet Vast Raha
 
Powerpoint rosihatull HATCHERY
Powerpoint rosihatull HATCHERYPowerpoint rosihatull HATCHERY
Powerpoint rosihatull HATCHERYDediKusmana2
 
Laporan praktik penetasan rps kelas xi.1 atu 06112021
Laporan praktik penetasan rps kelas xi.1 atu 06112021Laporan praktik penetasan rps kelas xi.1 atu 06112021
Laporan praktik penetasan rps kelas xi.1 atu 06112021DediKusmana2
 
MANAJEMEN PEMELIHARAAN TERNAK UNGGAS.pdf
MANAJEMEN PEMELIHARAAN TERNAK UNGGAS.pdfMANAJEMEN PEMELIHARAAN TERNAK UNGGAS.pdf
MANAJEMEN PEMELIHARAAN TERNAK UNGGAS.pdfYuziNosfris
 
10 hari pertama pemeliharaan broiler
10 hari pertama pemeliharaan broiler10 hari pertama pemeliharaan broiler
10 hari pertama pemeliharaan broilermuhammad zamroni
 
178016899 perawatan-bayi-dalam-inkubator
178016899 perawatan-bayi-dalam-inkubator178016899 perawatan-bayi-dalam-inkubator
178016899 perawatan-bayi-dalam-inkubatorRafika Dewi
 
Teknis budidaya ayam broiler
Teknis budidaya ayam broilerTeknis budidaya ayam broiler
Teknis budidaya ayam broilerRizki Nurichsan
 
Proposal riset-sistem-inovasi-nasional
Proposal riset-sistem-inovasi-nasionalProposal riset-sistem-inovasi-nasional
Proposal riset-sistem-inovasi-nasionalDwi Kristianto
 
Proposal usaha beternak ayam
Proposal usaha beternak ayamProposal usaha beternak ayam
Proposal usaha beternak ayamArjuna Verta's
 
Jusriadi_I011191015_Tugas resume Bioteknologi.pdf
Jusriadi_I011191015_Tugas resume Bioteknologi.pdfJusriadi_I011191015_Tugas resume Bioteknologi.pdf
Jusriadi_I011191015_Tugas resume Bioteknologi.pdfJusriadi6
 

Similar to Kegiatan Penetasan Telur (20)

Bab iii sistim dan cara pemeliharaan
Bab iii sistim dan cara pemeliharaanBab iii sistim dan cara pemeliharaan
Bab iii sistim dan cara pemeliharaan
 
Menternak-Ayam-Penelur. Satu perniagaanpdf
Menternak-Ayam-Penelur. Satu perniagaanpdfMenternak-Ayam-Penelur. Satu perniagaanpdf
Menternak-Ayam-Penelur. Satu perniagaanpdf
 
Triploidisasi
TriploidisasiTriploidisasi
Triploidisasi
 
kajian penetasan telur walet
kajian penetasan telur waletkajian penetasan telur walet
kajian penetasan telur walet
 
Bab vi kandang dan peralatan
Bab vi kandang dan peralatanBab vi kandang dan peralatan
Bab vi kandang dan peralatan
 
Ayam merupakan unggas yang sudah cukup familiar dengan kehidupan kita
Ayam merupakan unggas yang sudah cukup familiar dengan kehidupan kitaAyam merupakan unggas yang sudah cukup familiar dengan kehidupan kita
Ayam merupakan unggas yang sudah cukup familiar dengan kehidupan kita
 
Ayam merupakan unggas yang sudah cukup familiar dengan kehidupan kita
Ayam merupakan unggas yang sudah cukup familiar dengan kehidupan kitaAyam merupakan unggas yang sudah cukup familiar dengan kehidupan kita
Ayam merupakan unggas yang sudah cukup familiar dengan kehidupan kita
 
Powerpoint rosihatull HATCHERY
Powerpoint rosihatull HATCHERYPowerpoint rosihatull HATCHERY
Powerpoint rosihatull HATCHERY
 
Laporan praktik penetasan rps kelas xi.1 atu 06112021
Laporan praktik penetasan rps kelas xi.1 atu 06112021Laporan praktik penetasan rps kelas xi.1 atu 06112021
Laporan praktik penetasan rps kelas xi.1 atu 06112021
 
MANAJEMEN PEMELIHARAAN TERNAK UNGGAS.pdf
MANAJEMEN PEMELIHARAAN TERNAK UNGGAS.pdfMANAJEMEN PEMELIHARAAN TERNAK UNGGAS.pdf
MANAJEMEN PEMELIHARAAN TERNAK UNGGAS.pdf
 
10 hari pertama pemeliharaan broiler
10 hari pertama pemeliharaan broiler10 hari pertama pemeliharaan broiler
10 hari pertama pemeliharaan broiler
 
178016899 perawatan-bayi-dalam-inkubator
178016899 perawatan-bayi-dalam-inkubator178016899 perawatan-bayi-dalam-inkubator
178016899 perawatan-bayi-dalam-inkubator
 
Makalah incubator
Makalah incubatorMakalah incubator
Makalah incubator
 
Teknis budidaya ayam broiler
Teknis budidaya ayam broilerTeknis budidaya ayam broiler
Teknis budidaya ayam broiler
 
Ultra diktat 2
Ultra diktat 2Ultra diktat 2
Ultra diktat 2
 
sdfsalkjdfkjdsak
sdfsalkjdfkjdsaksdfsalkjdfkjdsak
sdfsalkjdfkjdsak
 
Proposal riset-sistem-inovasi-nasional
Proposal riset-sistem-inovasi-nasionalProposal riset-sistem-inovasi-nasional
Proposal riset-sistem-inovasi-nasional
 
Proposal usaha beternak ayam
Proposal usaha beternak ayamProposal usaha beternak ayam
Proposal usaha beternak ayam
 
Jusriadi_I011191015_Tugas resume Bioteknologi.pdf
Jusriadi_I011191015_Tugas resume Bioteknologi.pdfJusriadi_I011191015_Tugas resume Bioteknologi.pdf
Jusriadi_I011191015_Tugas resume Bioteknologi.pdf
 
54d2fd1e814ba.ppt
54d2fd1e814ba.ppt54d2fd1e814ba.ppt
54d2fd1e814ba.ppt
 

Recently uploaded

Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 

Recently uploaded (20)

Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 

Kegiatan Penetasan Telur

  • 1. Kelompok 1 PTU XI Unggas SMK Peternakan Negeri Lembang
  • 2.
  • 3.  Kegiatan penetasan (hatching) adalah salah satu cara yang digunakan manusia untuk dapat memaksimalkan dan mengembangkan usaha budidaya ternak, khususnya hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur. Cara ini dirasakan lebih menghematwaktu dan enaga karena dibanding dengan harus menggunakan induk ayam untuk penetasan apalagi dalam skala besar, tentu akan repot. Sebaliknya dengan menggunakan mesin yang berfungsi sebagai pengganti induk ayam, kita dapat mendapatkan DOC yang telurnya memiliki daya tetas tinggi dalam jumlah banyak sekaligus, tanpa harus menggunakan induk ayam.
  • 4.
  • 5. Sebelum telur dimasukkan, suhu dalam mesin tetas harus disesuaikan terlebih dahulu agar mencapai suhu yang stabil dan merata. Mesin tetas dipanaskan terlebih dahulu sekitar 24 jam sebelum telur dimasukkan. Thermometer harus disimpan agar dapat mengetahui suhu. Suhu harus dikontrol setiap hari karena sangat berpengaruh terhadap daya tetas, misalnya jika sewaktu-waktu terjadi pemadaman listrik. Jika pemdaman listrik sebentar, tidak akan terlalu berpengaruh karena induk ayam pun terkadang slalu meninggalkan telurnya disaat akan mencari makan. Maka dari itu apapun yang terjadi mengenai perubahan suhu, sebaiknya dicatat. Hari Suhu (0F) Suhu (0C) 0-3 101 38,34 4-7 102 38,89 8-12 103 39,4 13-17 104 40 18-21 105 40,56
  • 6. Kelembaban ideal pada mesin tetas yaitu 70%. Harus terdapat bak air yang selalu terisi dalam mesin tetas yang diletakkan dibawah agar kelembaban merata. Dapat pula diletakkan hygrometer sebagai pengukur kelembaban. Salah satu fungsi dari kelembaban adalah supaya telur tidak kering dan suhu tetap terjaga tidak terlalu tinggi.
  • 7. Ventilasi dalam mesin tetas sangat diperlukan karena selain untuk suplai oksigen bagi embrio, Adanya karbondioksida pada mesin tetas akan berpengaruh pada suhu ruangan. Ventilasi baru dibuka pada saat hari ke-4. Hari ke Pengaturan Ventilasi 1 Ditutup semua 4 Dibuka ¼ bagian 5 Dibuka ½ bagian 6 Dibuka ¾ bagian 7 Dibuka seluruhnya sampai akhir
  • 8. Pembalikan telur bertujuan untuk menyeragamkan suhu permukaan telur, mencegah peleketan embrio pada kulit embrio/kerabang, dan mencega melekatnya yolk dan allantis pada akhir penetasan. Pembalikan dilakukan 3 kali sehari yaitu pukul 07.00, 12.00, dan 19.00. pembalikan telur harus dengan posisi 90o misalnya jika pada pukul 07.00-12.00 telur berada dalam posisi “A”, maka nanti pada pukul 12.00-19.00 telur berada dalam posisi “B” dan seterusnya. Pembalikan telur dimulai setelah telur berada di dalam mesin tetas selama 48 jam atau pada hari ke 3, sampai dengan hari ke 18. Pada masa kritis (3 hari di awal dan 3 hari di akhir/ hari ke 19-21) telur tidak boleh diganggu karena ada pembentukan blastoderm dan persiapan menetas. Pada saat pemutaran,telur tetas dikeluarkan terlebih dahulu dari mesin tetas sekaligus supaya mengalami pendinginan.