SlideShare a Scribd company logo
1 of 36
Perusahaan
Jasa
Tidak berwujud
Tidak dapat
dippisahkan
Berubah-ubah
Tidak dapat
disimpan
memiliki karakteristik
proses pencatatan transaksi
menggunakan
Akun
Numerial
Desimal
Mnemonik
Campuran
huruf dan
angka
memiliki model
digolongkan
menjadi
Judul
Ruang untuk
mencatat
peningkatan
jumlah pos atau
item bersangkutan
melakukan
Transaksi
terdiri dari
Transaksi
pengeluaran kas
terdiri dari
Transaksi
pembelian
Transaksi
pelunasan hutang
Transaksi
penerimaan kas terdiri dari
Transaksi
pembayaran tunai
Transaksi
pelunasan piutang
KARAKTERISTIK PERUSAHAAN JASA
Terdapat empat karakteristik yang membedakan antara jasa
(service) dan barang (goods), antara lain:
1. Tidak Berwujud (Intangible). Sifat jasa tidak memiliki
wujud fisik yang dapat dilihat dan diraba.
2. Tidak Dapat Dipisahkan (Inseparability). Tidak ada
pemisahan antara produksi dan penjualan jasa.
3. Berubah-ubah (Variability). Jasa memiliki sifat tidak dapat
distandarisasi karena sangat bergantung kepada selera,
waktu, tempat, dan karakteristik konsumen.
4. Tidak Dapat Disimpan (Perishability). Jasa memiliki sifat
tidak dapat disimpan untuk dijual kembali pada waktu
yang berbeda. Inilah mengapa perusahaan jasa tidak
memiliki persediaan jasa.
Terdapat dua transaksi utama pada perusahaan pada perusahaan jasa
menurut sudut pandang akuntansi, antara lain transaksi administratif dan
transaksi penjualan jasa.
KLASIFIKASI DAN HUBUNGAN ANTARTRANSAKSI PADA PERUSAHAAN JASA
Transaksi Perusahaan Jasa
Transaksi Admisnistrasi
(menerima/membayar/mencatat)
Transaksi Penjualan Jasa
terdiri atas
menunjang
Terdapat lima kategori produk yang ditawarkan
perusahaan terkait dengan produk jasa atau
barang.
1. 100% Barang. Misalnya Perusahaan
Dagang secara umum
2. Barang dengan Tambahan Berupa Jasa.
Misalnya Barang Elektronik plus Jasa
Perbaikan apabila ada kerusakan
3. Hybrid. Menjual Barang dan Jasa
sekaligus
4. Jasa dengan Tambahan Barang. Misalnya
Jasa Service
5. 100% Jasa. Misalnya Pendidikan, Jasa
Perbankan, kursus,dll
SIKLUS AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN JASA
Proses kegiatan pencatatan akuntansi sebagai suatu siklus akuntansi terdiri
dari kegiatan sebagai berikut:
1. Mempersiapkan dan mengumpulkan bukti transaksi.
2. Mencatat transaksi dalam buku harian/jurnal.
3. Memindahkan transaksi dari jurnal ke akun buku besar (posting).
4. Membuat neraca saldo.
5. Mempersiapkan data penyesuaian.
6. Membuat kertas kerja (worksheet).
7. Menyusun laporan keuangan (neraca, laporan laba-rugi, laporan
perubahan ekuitas, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan).
8. Membuat ayat penutup dan menutup akun buku besar.
9. Membuat neraca saldo setelah tutup buku.
10.Membuat ayat jurnal pembalik.
URUTAN PENCATATAN PERUSAHAAN
JASA
Dokumen
Dasar
Buku
Jurnal
Buku
Besar
Laporan
Keuangan
PEMBUATAN KODE AKUN
• Akun dikelompokkan sesuai dengan jenis akun, misalnya
kelompok aktiva, hutang, modal, pendapatan, dan beban.
• Tujuan pembuatan kode akun adalah sebagai berikut:
1. Memudahkan dalam mengelompokkan akun.
2. Membantu proses pencatatan akuntansi, karena dengan kode
akan lebih cepat menemukan akun yang dicari.
3. Memudahkan dalam mengingat dan mempercepat
pencatatan, karena kode akun telah mewakili nama-nama
akun yang bersangkutan.
MODEL KODE AKUN
 Numerial. Numerial adalah kode dengan menggunakan nomor (angka).
Model nomor dapat dibuat dengan tiga cara sebagai berikut.
1. Kelompok. Kode (angka) angka dibuat berdasarkan kelompok akun.
Contoh:
a. Kelompok aktiva dengan nomor 1.
b. Kelompok hutang dengan nomor 2.
c. Kelompok modal dengan nomor 3.
d. Kelompok pendapatan dengan nomor 4.
e. Kelompok beban dengan nomor 5.
1 1 1 1
Jenis Akun : Kas
Sub golongan akun : Aktiva lancar
non persediaan
Golongan akun : Aktiva Lancar
Kelompok akun : Aktiva
2. Blok. Kode akun dengan angka dibuat menjadi blok berdasarkan
kelompok akun, antara lain aktiva, hutang, modal, beban, dan
pendapatan. Contoh:
1. Kelompok Aktiva nomor 100-199
2. Kelompok Hutang nomor 200-299
3. Kelompok Modal nomor 300-399
4. Kelompok Pendapatan nomor 400-499
5. Kelompok Beban nomor 500-599
3. Kode Nomor Berurutan. Dengan kode nomor berurutan, akun
diberikan nomor secara berurutan. Nomor yang digunakan dapat
dimulai dari 1, 100, atau sesuai dengan yang diinginkan.
MODEL NUMERIAL MENGGUNAKAN NOMOR
BERURUTAN
Nomor Kode Nama Akun
100 Kas
101 Bank
102 Piutang Usaha
103 Wesel Tagih
104 Perlengkapan
121 Tanah
201 Hutang Usaha
202 Wesel Bayar
Catatan:
1. Nomor kode dapat dibuat tiga digit.
2. Nomor kode numerial lazim digunakan dalam teori akuntansi,
sedangkan nomor kode lain jarang digunakan.
 Desimal. Pemberian kode menurut metode ini adalah berdasarkan
kelompok dan sub kelompok atau jenis akun, sementara antara kelompok
dan sub kelompok dipisahkan dengan titik
MODEL KODE AKUN DESIMAL
Nama Akun Kelompok Sub Kelompok Urutan No Kode
Kas
Perlengkapan
Gedung
Hutang dagang
Hutang hipotik
Beban gaji
Beban bunga
Aktiva (1)
Aktiva (1)
Aktiva (1)
Hutang (2)
Hutang (2)
Beban (5)
Beban (5)
Aktiva lancar (1)
Aktiva lancar (1)
Aktiva tetap (3)
Hutang lancar (1)
Hutang jangka panjang (2)
Beban usaha (1)
Beban lain (3)
1
4
4
1
1
1
1
1.1.1
1.1.4
1.3.4
2.1.1
2.2.1
5.1.1
5.3.1
 Mnemonik. Mnemonik adalah kode akun dengan menggunakan huruf.
Teknik mnemonik sama dengan numerial.
MODEL KODE AKUN MNEMONIK
Kelompok Kode Jenis Akun Urutan Kode Akun
Aktiva A Kas
Piutang usaha
Perlengkapan
Gedung
A
B
C
F
Aa
Ab
Ac
Af
Hutang B Hutang usaha
Hutang iklan
A
C
Ba
Bc
Modal C Modal Arya
Prive Arya
A
B
Ca
Cb
Pendapatan D Pendapatan usaha
Pendapatan sewa
A
B
Da
Db
Beban E Beban gaji
Beban iklan
Beban bunga
A
B
H
Ea
Eb
Eh
 Campuran Huruf dengan Angka. Kode akun menggunakan dan angka.
MODEL KODE AKUN CAMPURAN HURUF DENGAN ANGKA
Kelompok Kode Jenis Akun Urutan Kode Akun
Aktiva A Kas
Piutang usaha
Perlengkapan
Gedung
1
2
3
4
A.1
A.2
A.3
A.4
Hutang B Hutang usaha
Hutang iklan
Hutang hipotik
1
2
5
B.1
B.2
B.5
Modal C Modal Arya
Prive Arya
1
2
C.1
C.2
Pendapatan D Pendapatan usaha
Pendapatan sewa
1
2
D.1
D.2
Beban E Beban gaji
Beban iklan
Beban bunga
1
2
4
E.1
E.2
E.4
Tiap akun harus diberi nama dan nomor supaya jelas, sehingga mudah
diketahui hal apa saja yang dicatat dalam masing-masing akun.
 (Klik di sini) untuk melihat pengelompokkan masing-masing akun.
PENGGOLONGAN AKUN
PENGELOMPOKKAN AKUN RILL DAN NOMINAL
Pengelompokkan akun-akun
Akun-akun riil Akun-akun nominal
Kelompok
akun harta
Kelompok akun
kewajiban
Kelompok
akun modal
Kelompok akun
pendapatan
Kelompok akun
beban
 Akun Nominal.
Akun nominal merupakan akun-akun yang terdapat di laporan laba
rugi. Tiap akhir periode, akun ini harus ditutup oleh jurnal penutup.
Semua akun ini akan ditutup pada akun ikhtisar laba rugi. Pad awal
periode, saldo dari akun ini akan berniali nol. Berikut adalah
mekanisme penutupan akun nominal:
Pendapatan-pendapatan Rp. XXX
Ikhtisar laba rugi Rp. XXX
Ikhtisar laba rugi Rp. XXX
Beban-beban Rp. XXX
 Akun Riil.
• Akun riil merupakan akun-akun yang terdapat di neraca saldo, antara
lain terdiri dari akun-akun aktiva, hutang, dan ekuitas.
• Tiap akhir periode, akun-akun ini tidak ditutp, sehingga pada awal
periode, akun-akun riil akan memiliki saldo dari periode-periode yang
lalu.
KARAKTERISTIK SUATU AKUN
• Tiap akun paling tidak memiliki tiga bagian. Pertama, memiliki judul.
Ke dua, memiliki ruang untuk mencatat peningkatan jumlah pos atau
item bersangkutan. Ke tiga, memiliki ruang utnuk mencatat
peningkatan jumlah pos bersangkutan.
• Bentuk akun sebagaimana terlihat di bawah ini dinamakan akun T (T
account)
Judul
Sisi kiri Sisi kanan
Debit Kredit
BUKTI-BUKTI TRANSAKSI
Transaksi dalam perusahaan jasa terbagi menjadi dua: (1) transaksi yang
mengakibatkan kas keluar (transaksi pengeluaran kas) dan (2) transaksi yang
mengakibatkan kas masuk (transaksi penerimaan kas).
Transaksi Perusahaan Jasa
Transaski
pengeluaran kas
Pelunasan hutang
pembelian
Cek
Bukti kas keluar
Nota kontan
Faktur pembelian
Jenis Transaksi
Bukti Transaksi
Transaksi Pengeluaran Kas
 Transaksi Pembelian.
Pengeluaran kas untuk pembelian antara lain
dilakukan utnuk membeli keperluan kantor
seperti perlengkapan kantor dan aset tetap.
1. Nota Kontan. Nota kontan adalah bukti
transkasi yang kita terima atas pembelian
barang secara tunai dari penjual.
2. Faktur Pembelian. Faktur pembelian
adalah bukti transaksi yang kita terima atas
pembelian barang secara kredit.
BENTUK NOTA KONTAN
BENTUK NOTA PEMBELIAN
 Transaski Pelunasan Hutang.
1. Cek. Cek adalah bukti transaksi yang harus kita buat saat
terjadi pembayaran kepada pihak lain (pelanggan, penjual,
dan karyawan) melalui akun bank perusahan. Pihak lain
tersebut akan mendapatkan dana ketika mereka
menukarkan cek yang telah kita berikan sejumlah yang
tertera.
2. Bukti Kas Keluar. Dokumen ini berfungsi sebagai perintah
pengeluaran kas kepada bagian kas sebesar yang
tercantum dalam dokumen tersebut. Kas tersebut
dikeluarkan untuk melakukan pembayaran hutang kepada
pihak lain.
BENTUK CEK
BENTUK BUKTI KAS KELUAR
TRANSAKSI PENERIMAAN KAS
Transaksi Penerimaan Kas
Transaksi penerimaan kas yang dilakukan oleh perusahaan seringkali terjadi
akibat pembayaran secara tunai dari pelanggan atas penyelesaian jasa atau
pelunasan piutang dari pelanggan.
Peraga 9.11 Transaksi Peneriman Kas
Transaksi
penerimaan kas
Pelunasan piutang
Pembayaran tunai
Bukti kas masuk
Kuitansi
 Transaksi Pembayaran Tunai.
Transaksi pembayaran tunai terjadi saat pelanggan membayar
secara tunai atas penuerahan jasa perusahaan yang telah dilakukan.
Transaksi ini mengharuskan perusahaan membuat bukti penerimaan
berupa kuitansi. Sejumlah kuitansi menggunakan sus dan sebagian
lagi tidak memakai sus. Sus kuitansi adalah bagian kuitansi yang
tetinggal pada buku kuitansi sebagai bukti penerimaan uang.
Kuitansi yang tidak memakai sus biasanya dibuat rangkap dua,
tembusannya sebagai pengganti sus.
 Transaksi Pelunasan Piutang.
Tidak semua pembayaran atas jasa perusahaan terjadi secara tunai.
Pelanggan dapat melakukan pembayaran secara kredit, sehingga
penerimaan pendapatan perusahaan terjadi secara kredit.
Penerimaan secara kredit ini harus menyertakan bukti berupa bukti
kas masuk.
BENTUK CEK
Ada pula transaksi yang tidak membawa dampak pada kas
perusahaan. Pada transaksi tersebut dibuatkan bukti memorial.
Beberapa transaksi tersebut adalah sebagai berikut:
1. Pencatatan penyusunan aktiva tetap.
2. Pemakaian beban.
3. Koreksi kesalahan.
BUKTI KAS MASUK
BUKTI MEMORIAL
ANALISIS BUKTI PENCATATAN
Sebelum bukti pencatatan dicatat ke buku jurnal, terlebih dahulu bukti
tersebut dianalisis pengaruhnya terhadap harta, utang dan modal.
Pada perusahaan besar, pencatatan transaksi dengan menggunakan
persamaan akuntansi kurang efektif dan dapat menimbulkan
kesulitan apabila perusahaan itu semakin berkembang. Untuk
mengatasi hal tersebut, perlulah dibuat suatu sistem pencatatan
dengan menggunakan mekanisme debet dan kredit.
Sistem pencatatan tersebut menggunakan akun (account) yang dapat
dikelompokkan atas beberapa kelompok akun, yang terdiri dari
harta, utang, modal, pendapatan dan beban.
Dengan adanya aturan mendebet dan mengkredit ini, penambahan dan
pengurangan yang terjadi dalam akun yang bersangkutan dapat
dinyatakan dengan mendebet atau mengkredit akun-akun tersebut.
ANALISIS BUKTI PENCATATAN
Nama Akun Bertambah Berkurang Saldo Normal
Harta
Utang
Modal
Pendapatan
Beban
Prive
Debet
Kredit
Kredit
Kredit
Debet
Debet
Kredit
Debet
Debet
Debet
Kredit
Kredit
Debet
Kredit
Kredit
Kredit
Debet
Debet
ANALISIS BUKTI PENCATATAN
Supaya Anda lebih memahami baiklah akan saya berikan gambaran yang jelas bagaimana
menganalisa dari transaksi-transaksi tersebut, yang akan diuraikan di bawah ini.
Contoh: Perusahaan Jasa “Tati Harapan” didirikan pada tanggal 1 Januari 1999 oleh Tuan Rifqy
dengan transaksi sebagai berikut:
1. 1 Jan 1999 Tuan Rifqy memulai usaha dengan menginvestasikan uangnya ke dalam
perusahaan sebesar Rp.50.000.000,00.
2. 3 Jan 1999 Dibeli sebuah kendaraan seharga Rp.40.000.000,00 dibayar secara tunai
Rp.20.000.000,00 dan sisanya dibayar kemudian.
3. 4 Jan 1999 Dibayar sewa kantor untuk bulan Januari Rp.100.000,00.
4. 5 Jan 1999 Dibayar pemasangan biaya iklan untuk 3 bulan Rp.150.000,00.
5. 6 Jan 1999 Dibeli peralatan kantor secara kredit dari PD. Senang Hati sebesar Rp.400.000,00.
6. 7 Jan 1999 Dibayar premi asuransi untuk 1 tahun Rp.250.000,00.
7. 8 Jan 1999 Diterima pendapatan sebagai hasil operasi Taxi sebesar Rp.400.000,00.
8. 9 Jan 1999 Dibayar bensin dan oli untuk keperluan Taxi Rp.100.000,00.
9. 10 Jan 1999 Disewakan Taxi selama 4 hari kepada Toko Kenanga, akan dibayar satu minggu
kemudian sebesar Rp.200.000,00.
10. 11 Jan 1999 Dibayar cicilan kepada PD. Senang sebesar Rp.100.000,00.
11. 12 Jan 1999 Diambil dari uang kas untuk keperluan pribadi Rp.150.000,00.
12. 13 Jan 1999 Dibayar biaya supir sebesar Rp.250.000,00.
Untuk lebih jelas, coba Anda perhatikan analisa bukti transaksi sebagai berikut.

More Related Content

What's hot

Aksi Nyata Kaya Teks di Kelas-Susi DS SMPN 43.pdf
Aksi Nyata Kaya Teks di Kelas-Susi DS SMPN 43.pdfAksi Nyata Kaya Teks di Kelas-Susi DS SMPN 43.pdf
Aksi Nyata Kaya Teks di Kelas-Susi DS SMPN 43.pdfsusidewisusanti3
 
RPP Pembelajaran Sosial Emosional
RPP Pembelajaran Sosial EmosionalRPP Pembelajaran Sosial Emosional
RPP Pembelajaran Sosial EmosionalNurilFile
 
Demonstrasi Kontekstual-sinkron.pptx
Demonstrasi Kontekstual-sinkron.pptxDemonstrasi Kontekstual-sinkron.pptx
Demonstrasi Kontekstual-sinkron.pptxSDN2Gemel
 
LK Demontrasi Kontekstual_Desain Layanan Bimbingan dan Konseling.pdf
LK Demontrasi Kontekstual_Desain Layanan Bimbingan dan Konseling.pdfLK Demontrasi Kontekstual_Desain Layanan Bimbingan dan Konseling.pdf
LK Demontrasi Kontekstual_Desain Layanan Bimbingan dan Konseling.pdfMochamad Yahya
 
Aksi Nyata Topik 2 Kurikulum Merdeka.pdf
Aksi Nyata Topik 2  Kurikulum Merdeka.pdfAksi Nyata Topik 2  Kurikulum Merdeka.pdf
Aksi Nyata Topik 2 Kurikulum Merdeka.pdfNur Rohmadi
 
Notulen Diskusi KS.pdf
Notulen Diskusi KS.pdfNotulen Diskusi KS.pdf
Notulen Diskusi KS.pdfNiaKurniati59
 
PPT Sesi Sinkronus 1-Fasilitasi.pdf
PPT Sesi Sinkronus 1-Fasilitasi.pdfPPT Sesi Sinkronus 1-Fasilitasi.pdf
PPT Sesi Sinkronus 1-Fasilitasi.pdfSahar Cha
 
lingkungan kaya teks dan umpan balik.pdf
lingkungan kaya teks dan umpan balik.pdflingkungan kaya teks dan umpan balik.pdf
lingkungan kaya teks dan umpan balik.pdfShinjiShinouta2
 
sejarah dan perkembangan kurikulum di indonesia
sejarah dan perkembangan kurikulum di indonesiasejarah dan perkembangan kurikulum di indonesia
sejarah dan perkembangan kurikulum di indonesiaokiarisaputra
 
Bagaimana menciptakan ekosistem sekolah yang berpihak pada murid.pptx
Bagaimana menciptakan ekosistem sekolah yang berpihak pada murid.pptxBagaimana menciptakan ekosistem sekolah yang berpihak pada murid.pptx
Bagaimana menciptakan ekosistem sekolah yang berpihak pada murid.pptxShintaFitri3
 
Teknik Persidangan Organisasi
Teknik Persidangan OrganisasiTeknik Persidangan Organisasi
Teknik Persidangan OrganisasiDevid Adi Surya
 
Pengertian Kurikulum
Pengertian KurikulumPengertian Kurikulum
Pengertian Kurikulumtbpck
 
Implementasi Kurikulum Merdeka BAHAN PENGIMBASAN.pptx
Implementasi Kurikulum Merdeka BAHAN PENGIMBASAN.pptxImplementasi Kurikulum Merdeka BAHAN PENGIMBASAN.pptx
Implementasi Kurikulum Merdeka BAHAN PENGIMBASAN.pptxyulianagilangcandrab
 
topik 2 Aksinyata kurikulum merdeka.pptx
topik 2 Aksinyata kurikulum merdeka.pptxtopik 2 Aksinyata kurikulum merdeka.pptx
topik 2 Aksinyata kurikulum merdeka.pptxssuser1b9a9b1
 
Rubrik Penilaian Sesi Demonstrasi Kontekstual
Rubrik Penilaian Sesi Demonstrasi KontekstualRubrik Penilaian Sesi Demonstrasi Kontekstual
Rubrik Penilaian Sesi Demonstrasi KontekstualNurilFile
 
Peta konsep
Peta konsepPeta konsep
Peta konsepherizal2
 

What's hot (20)

Aksi Nyata Kaya Teks di Kelas-Susi DS SMPN 43.pdf
Aksi Nyata Kaya Teks di Kelas-Susi DS SMPN 43.pdfAksi Nyata Kaya Teks di Kelas-Susi DS SMPN 43.pdf
Aksi Nyata Kaya Teks di Kelas-Susi DS SMPN 43.pdf
 
RPP Pembelajaran Sosial Emosional
RPP Pembelajaran Sosial EmosionalRPP Pembelajaran Sosial Emosional
RPP Pembelajaran Sosial Emosional
 
template aksinyata
template aksinyatatemplate aksinyata
template aksinyata
 
Demonstrasi Kontekstual-sinkron.pptx
Demonstrasi Kontekstual-sinkron.pptxDemonstrasi Kontekstual-sinkron.pptx
Demonstrasi Kontekstual-sinkron.pptx
 
LK Demontrasi Kontekstual_Desain Layanan Bimbingan dan Konseling.pdf
LK Demontrasi Kontekstual_Desain Layanan Bimbingan dan Konseling.pdfLK Demontrasi Kontekstual_Desain Layanan Bimbingan dan Konseling.pdf
LK Demontrasi Kontekstual_Desain Layanan Bimbingan dan Konseling.pdf
 
Makalah Refleksi
Makalah RefleksiMakalah Refleksi
Makalah Refleksi
 
Rubrik penilaian makalah
Rubrik penilaian makalahRubrik penilaian makalah
Rubrik penilaian makalah
 
Aksi Nyata Topik 2 Kurikulum Merdeka.pdf
Aksi Nyata Topik 2  Kurikulum Merdeka.pdfAksi Nyata Topik 2  Kurikulum Merdeka.pdf
Aksi Nyata Topik 2 Kurikulum Merdeka.pdf
 
Notulen Diskusi KS.pdf
Notulen Diskusi KS.pdfNotulen Diskusi KS.pdf
Notulen Diskusi KS.pdf
 
Standar Proses
Standar ProsesStandar Proses
Standar Proses
 
PPT Sesi Sinkronus 1-Fasilitasi.pdf
PPT Sesi Sinkronus 1-Fasilitasi.pdfPPT Sesi Sinkronus 1-Fasilitasi.pdf
PPT Sesi Sinkronus 1-Fasilitasi.pdf
 
lingkungan kaya teks dan umpan balik.pdf
lingkungan kaya teks dan umpan balik.pdflingkungan kaya teks dan umpan balik.pdf
lingkungan kaya teks dan umpan balik.pdf
 
sejarah dan perkembangan kurikulum di indonesia
sejarah dan perkembangan kurikulum di indonesiasejarah dan perkembangan kurikulum di indonesia
sejarah dan perkembangan kurikulum di indonesia
 
Bagaimana menciptakan ekosistem sekolah yang berpihak pada murid.pptx
Bagaimana menciptakan ekosistem sekolah yang berpihak pada murid.pptxBagaimana menciptakan ekosistem sekolah yang berpihak pada murid.pptx
Bagaimana menciptakan ekosistem sekolah yang berpihak pada murid.pptx
 
Teknik Persidangan Organisasi
Teknik Persidangan OrganisasiTeknik Persidangan Organisasi
Teknik Persidangan Organisasi
 
Pengertian Kurikulum
Pengertian KurikulumPengertian Kurikulum
Pengertian Kurikulum
 
Implementasi Kurikulum Merdeka BAHAN PENGIMBASAN.pptx
Implementasi Kurikulum Merdeka BAHAN PENGIMBASAN.pptxImplementasi Kurikulum Merdeka BAHAN PENGIMBASAN.pptx
Implementasi Kurikulum Merdeka BAHAN PENGIMBASAN.pptx
 
topik 2 Aksinyata kurikulum merdeka.pptx
topik 2 Aksinyata kurikulum merdeka.pptxtopik 2 Aksinyata kurikulum merdeka.pptx
topik 2 Aksinyata kurikulum merdeka.pptx
 
Rubrik Penilaian Sesi Demonstrasi Kontekstual
Rubrik Penilaian Sesi Demonstrasi KontekstualRubrik Penilaian Sesi Demonstrasi Kontekstual
Rubrik Penilaian Sesi Demonstrasi Kontekstual
 
Peta konsep
Peta konsepPeta konsep
Peta konsep
 

Viewers also liked

How did you use media technologies in the planning and research, construction...
How did you use media technologies in the planning and research, construction...How did you use media technologies in the planning and research, construction...
How did you use media technologies in the planning and research, construction...danielh3845
 
Graintrack. ERP - for grain trading companies
Graintrack. ERP - for grain trading companiesGraintrack. ERP - for grain trading companies
Graintrack. ERP - for grain trading companiesGraintrack
 
2 how does your media product represent particular social
2 how does your media product represent particular social2 how does your media product represent particular social
2 how does your media product represent particular socialEmily Hall
 
Part 4 5 of Evaluation for media
Part 4 5 of Evaluation for mediaPart 4 5 of Evaluation for media
Part 4 5 of Evaluation for mediaicol9643
 
4 ltr powerpoint2010_ch20_pr1a_ericasarro_2
4 ltr powerpoint2010_ch20_pr1a_ericasarro_24 ltr powerpoint2010_ch20_pr1a_ericasarro_2
4 ltr powerpoint2010_ch20_pr1a_ericasarro_2Erica Sarro
 
Question 6 emilyk
Question 6 emilykQuestion 6 emilyk
Question 6 emilykEmily Hall
 
ppt murattal surah
ppt murattal surahppt murattal surah
ppt murattal surahSalsa Juwita
 
2 how does your media product represent particular social
2 how does your media product represent particular social2 how does your media product represent particular social
2 how does your media product represent particular socialEmily Hall
 
Dainik Bhaskar review of "Lal Bahadur Shastri: Netritve Ke Sutra"
Dainik Bhaskar review of "Lal Bahadur Shastri: Netritve Ke Sutra"Dainik Bhaskar review of "Lal Bahadur Shastri: Netritve Ke Sutra"
Dainik Bhaskar review of "Lal Bahadur Shastri: Netritve Ke Sutra"Wisdom_Village_Publications
 

Viewers also liked (20)

Question 7
Question 7Question 7
Question 7
 
Question 7
Question 7Question 7
Question 7
 
How did you use media technologies in the planning and research, construction...
How did you use media technologies in the planning and research, construction...How did you use media technologies in the planning and research, construction...
How did you use media technologies in the planning and research, construction...
 
Graintrack. ERP - for grain trading companies
Graintrack. ERP - for grain trading companiesGraintrack. ERP - for grain trading companies
Graintrack. ERP - for grain trading companies
 
Question 7
Question 7Question 7
Question 7
 
Arabian horse
Arabian horseArabian horse
Arabian horse
 
Thị Trường Điện Tử 2013
Thị Trường Điện Tử 2013Thị Trường Điện Tử 2013
Thị Trường Điện Tử 2013
 
Question 7
Question 7Question 7
Question 7
 
Small Screen Big Lies by Kish
Small Screen Big Lies by KishSmall Screen Big Lies by Kish
Small Screen Big Lies by Kish
 
2 how does your media product represent particular social
2 how does your media product represent particular social2 how does your media product represent particular social
2 how does your media product represent particular social
 
Part 4 5 of Evaluation for media
Part 4 5 of Evaluation for mediaPart 4 5 of Evaluation for media
Part 4 5 of Evaluation for media
 
Evaluation 3
Evaluation 3Evaluation 3
Evaluation 3
 
4 ltr powerpoint2010_ch20_pr1a_ericasarro_2
4 ltr powerpoint2010_ch20_pr1a_ericasarro_24 ltr powerpoint2010_ch20_pr1a_ericasarro_2
4 ltr powerpoint2010_ch20_pr1a_ericasarro_2
 
Editing
EditingEditing
Editing
 
Question 6 emilyk
Question 6 emilykQuestion 6 emilyk
Question 6 emilyk
 
ppt murattal surah
ppt murattal surahppt murattal surah
ppt murattal surah
 
2 how does your media product represent particular social
2 how does your media product represent particular social2 how does your media product represent particular social
2 how does your media product represent particular social
 
Dainik Bhaskar review of "Lal Bahadur Shastri: Netritve Ke Sutra"
Dainik Bhaskar review of "Lal Bahadur Shastri: Netritve Ke Sutra"Dainik Bhaskar review of "Lal Bahadur Shastri: Netritve Ke Sutra"
Dainik Bhaskar review of "Lal Bahadur Shastri: Netritve Ke Sutra"
 
Question 7
Question 7Question 7
Question 7
 
Toyota TogetherGreen Diversity
Toyota TogetherGreen Diversity Toyota TogetherGreen Diversity
Toyota TogetherGreen Diversity
 

Similar to AKUN PERUSAHAAN JASA

Bab 3 yugi taholi hidyan
Bab   3 yugi taholi hidyanBab   3 yugi taholi hidyan
Bab 3 yugi taholi hidyanhidyan
 
Bukubesar 100331003538-phpapp01
Bukubesar 100331003538-phpapp01Bukubesar 100331003538-phpapp01
Bukubesar 100331003538-phpapp01Nui Barlian
 
Aplikasi Komputer Akuntansi Dagang - Aplikasi Komputer Akuntansi Dagang
Aplikasi Komputer Akuntansi Dagang - Aplikasi Komputer Akuntansi DagangAplikasi Komputer Akuntansi Dagang - Aplikasi Komputer Akuntansi Dagang
Aplikasi Komputer Akuntansi Dagang - Aplikasi Komputer Akuntansi DagangHendraHadiwijaya2
 
MENJURNAL TRANSAKSI.pptx
MENJURNAL TRANSAKSI.pptxMENJURNAL TRANSAKSI.pptx
MENJURNAL TRANSAKSI.pptxfayruzkh
 
Bab 6 siklus dan prosedur akuntansi (Pengantar Akuntansi)
Bab 6 siklus dan prosedur akuntansi (Pengantar Akuntansi)Bab 6 siklus dan prosedur akuntansi (Pengantar Akuntansi)
Bab 6 siklus dan prosedur akuntansi (Pengantar Akuntansi)Fajar Sandy
 
Transaksi perusahaan&persamaan akuntansi, Siklus Akuntansi
Transaksi perusahaan&persamaan akuntansi, Siklus Akuntansi Transaksi perusahaan&persamaan akuntansi, Siklus Akuntansi
Transaksi perusahaan&persamaan akuntansi, Siklus Akuntansi Kartika Dwi Rachmawati
 
mengelola buku besar
mengelola buku besarmengelola buku besar
mengelola buku besarYan Chen
 
Pembukuan Ukm
Pembukuan UkmPembukuan Ukm
Pembukuan Ukmiraf50
 
modul pembelajaran komputer-akuntansi.ppt
modul pembelajaran komputer-akuntansi.pptmodul pembelajaran komputer-akuntansi.ppt
modul pembelajaran komputer-akuntansi.pptMadeNP1
 
Basic Accounting, membahas materi dasar akuntansi
Basic Accounting, membahas materi dasar akuntansiBasic Accounting, membahas materi dasar akuntansi
Basic Accounting, membahas materi dasar akuntansiNengSarahSalsabila
 
Tri suranti 7101413204 presentasi materi
Tri suranti 7101413204 presentasi materiTri suranti 7101413204 presentasi materi
Tri suranti 7101413204 presentasi materiTRI SURANTI
 
Jurnal, posting, neraca saldo & jurnal koreksi
Jurnal, posting, neraca saldo & jurnal koreksiJurnal, posting, neraca saldo & jurnal koreksi
Jurnal, posting, neraca saldo & jurnal koreksiArtawimbawa Surim
 
Persamaan akuntansi dan aturan debet/kredit
Persamaan akuntansi dan aturan debet/kreditPersamaan akuntansi dan aturan debet/kredit
Persamaan akuntansi dan aturan debet/kreditSeta Putra
 
PERTEMUAN 3 (CHART ACCOUNT).pdf
PERTEMUAN 3 (CHART ACCOUNT).pdfPERTEMUAN 3 (CHART ACCOUNT).pdf
PERTEMUAN 3 (CHART ACCOUNT).pdfYakupmuhammad1
 

Similar to AKUN PERUSAHAAN JASA (20)

Bab 3 yugi taholi hidyan
Bab   3 yugi taholi hidyanBab   3 yugi taholi hidyan
Bab 3 yugi taholi hidyan
 
Bukubesar 100331003538-phpapp01
Bukubesar 100331003538-phpapp01Bukubesar 100331003538-phpapp01
Bukubesar 100331003538-phpapp01
 
Buku Besar
Buku BesarBuku Besar
Buku Besar
 
Buku Besar
Buku BesarBuku Besar
Buku Besar
 
Aplikasi Komputer Akuntansi Dagang - Aplikasi Komputer Akuntansi Dagang
Aplikasi Komputer Akuntansi Dagang - Aplikasi Komputer Akuntansi DagangAplikasi Komputer Akuntansi Dagang - Aplikasi Komputer Akuntansi Dagang
Aplikasi Komputer Akuntansi Dagang - Aplikasi Komputer Akuntansi Dagang
 
MENJURNAL TRANSAKSI.pptx
MENJURNAL TRANSAKSI.pptxMENJURNAL TRANSAKSI.pptx
MENJURNAL TRANSAKSI.pptx
 
Bab 6 siklus dan prosedur akuntansi (Pengantar Akuntansi)
Bab 6 siklus dan prosedur akuntansi (Pengantar Akuntansi)Bab 6 siklus dan prosedur akuntansi (Pengantar Akuntansi)
Bab 6 siklus dan prosedur akuntansi (Pengantar Akuntansi)
 
Akun dan Perkiraan
Akun dan Perkiraan Akun dan Perkiraan
Akun dan Perkiraan
 
Transaksi perusahaan&persamaan akuntansi, Siklus Akuntansi
Transaksi perusahaan&persamaan akuntansi, Siklus Akuntansi Transaksi perusahaan&persamaan akuntansi, Siklus Akuntansi
Transaksi perusahaan&persamaan akuntansi, Siklus Akuntansi
 
mengelola buku besar
mengelola buku besarmengelola buku besar
mengelola buku besar
 
Pembukuan Ukm
Pembukuan UkmPembukuan Ukm
Pembukuan Ukm
 
Teori myob
Teori myobTeori myob
Teori myob
 
modul pembelajaran komputer-akuntansi.ppt
modul pembelajaran komputer-akuntansi.pptmodul pembelajaran komputer-akuntansi.ppt
modul pembelajaran komputer-akuntansi.ppt
 
Basic Accounting, membahas materi dasar akuntansi
Basic Accounting, membahas materi dasar akuntansiBasic Accounting, membahas materi dasar akuntansi
Basic Accounting, membahas materi dasar akuntansi
 
Tri suranti 7101413204 presentasi materi
Tri suranti 7101413204 presentasi materiTri suranti 7101413204 presentasi materi
Tri suranti 7101413204 presentasi materi
 
Jurnal, posting, neraca saldo & jurnal koreksi
Jurnal, posting, neraca saldo & jurnal koreksiJurnal, posting, neraca saldo & jurnal koreksi
Jurnal, posting, neraca saldo & jurnal koreksi
 
Persamaan akuntansi dan aturan debet/kredit
Persamaan akuntansi dan aturan debet/kreditPersamaan akuntansi dan aturan debet/kredit
Persamaan akuntansi dan aturan debet/kredit
 
PERUSAHAAN_JASA.pptx
PERUSAHAAN_JASA.pptxPERUSAHAAN_JASA.pptx
PERUSAHAAN_JASA.pptx
 
PERTEMUAN 3 (CHART ACCOUNT).pdf
PERTEMUAN 3 (CHART ACCOUNT).pdfPERTEMUAN 3 (CHART ACCOUNT).pdf
PERTEMUAN 3 (CHART ACCOUNT).pdf
 
Modul Pengantar Akuntansi
Modul Pengantar AkuntansiModul Pengantar Akuntansi
Modul Pengantar Akuntansi
 

Recently uploaded

PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 

Recently uploaded (20)

PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 

AKUN PERUSAHAAN JASA

  • 1.
  • 2. Perusahaan Jasa Tidak berwujud Tidak dapat dippisahkan Berubah-ubah Tidak dapat disimpan memiliki karakteristik proses pencatatan transaksi menggunakan Akun Numerial Desimal Mnemonik Campuran huruf dan angka memiliki model digolongkan menjadi Judul Ruang untuk mencatat peningkatan jumlah pos atau item bersangkutan melakukan Transaksi terdiri dari Transaksi pengeluaran kas terdiri dari Transaksi pembelian Transaksi pelunasan hutang Transaksi penerimaan kas terdiri dari Transaksi pembayaran tunai Transaksi pelunasan piutang
  • 3. KARAKTERISTIK PERUSAHAAN JASA Terdapat empat karakteristik yang membedakan antara jasa (service) dan barang (goods), antara lain: 1. Tidak Berwujud (Intangible). Sifat jasa tidak memiliki wujud fisik yang dapat dilihat dan diraba. 2. Tidak Dapat Dipisahkan (Inseparability). Tidak ada pemisahan antara produksi dan penjualan jasa. 3. Berubah-ubah (Variability). Jasa memiliki sifat tidak dapat distandarisasi karena sangat bergantung kepada selera, waktu, tempat, dan karakteristik konsumen. 4. Tidak Dapat Disimpan (Perishability). Jasa memiliki sifat tidak dapat disimpan untuk dijual kembali pada waktu yang berbeda. Inilah mengapa perusahaan jasa tidak memiliki persediaan jasa.
  • 4. Terdapat dua transaksi utama pada perusahaan pada perusahaan jasa menurut sudut pandang akuntansi, antara lain transaksi administratif dan transaksi penjualan jasa. KLASIFIKASI DAN HUBUNGAN ANTARTRANSAKSI PADA PERUSAHAAN JASA Transaksi Perusahaan Jasa Transaksi Admisnistrasi (menerima/membayar/mencatat) Transaksi Penjualan Jasa terdiri atas menunjang
  • 5. Terdapat lima kategori produk yang ditawarkan perusahaan terkait dengan produk jasa atau barang. 1. 100% Barang. Misalnya Perusahaan Dagang secara umum 2. Barang dengan Tambahan Berupa Jasa. Misalnya Barang Elektronik plus Jasa Perbaikan apabila ada kerusakan 3. Hybrid. Menjual Barang dan Jasa sekaligus 4. Jasa dengan Tambahan Barang. Misalnya Jasa Service 5. 100% Jasa. Misalnya Pendidikan, Jasa Perbankan, kursus,dll
  • 6. SIKLUS AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN JASA Proses kegiatan pencatatan akuntansi sebagai suatu siklus akuntansi terdiri dari kegiatan sebagai berikut: 1. Mempersiapkan dan mengumpulkan bukti transaksi. 2. Mencatat transaksi dalam buku harian/jurnal. 3. Memindahkan transaksi dari jurnal ke akun buku besar (posting). 4. Membuat neraca saldo. 5. Mempersiapkan data penyesuaian. 6. Membuat kertas kerja (worksheet). 7. Menyusun laporan keuangan (neraca, laporan laba-rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan). 8. Membuat ayat penutup dan menutup akun buku besar. 9. Membuat neraca saldo setelah tutup buku. 10.Membuat ayat jurnal pembalik.
  • 8. PEMBUATAN KODE AKUN • Akun dikelompokkan sesuai dengan jenis akun, misalnya kelompok aktiva, hutang, modal, pendapatan, dan beban. • Tujuan pembuatan kode akun adalah sebagai berikut: 1. Memudahkan dalam mengelompokkan akun. 2. Membantu proses pencatatan akuntansi, karena dengan kode akan lebih cepat menemukan akun yang dicari. 3. Memudahkan dalam mengingat dan mempercepat pencatatan, karena kode akun telah mewakili nama-nama akun yang bersangkutan.
  • 9. MODEL KODE AKUN  Numerial. Numerial adalah kode dengan menggunakan nomor (angka). Model nomor dapat dibuat dengan tiga cara sebagai berikut. 1. Kelompok. Kode (angka) angka dibuat berdasarkan kelompok akun. Contoh: a. Kelompok aktiva dengan nomor 1. b. Kelompok hutang dengan nomor 2. c. Kelompok modal dengan nomor 3. d. Kelompok pendapatan dengan nomor 4. e. Kelompok beban dengan nomor 5. 1 1 1 1 Jenis Akun : Kas Sub golongan akun : Aktiva lancar non persediaan Golongan akun : Aktiva Lancar Kelompok akun : Aktiva
  • 10. 2. Blok. Kode akun dengan angka dibuat menjadi blok berdasarkan kelompok akun, antara lain aktiva, hutang, modal, beban, dan pendapatan. Contoh: 1. Kelompok Aktiva nomor 100-199 2. Kelompok Hutang nomor 200-299 3. Kelompok Modal nomor 300-399 4. Kelompok Pendapatan nomor 400-499 5. Kelompok Beban nomor 500-599 3. Kode Nomor Berurutan. Dengan kode nomor berurutan, akun diberikan nomor secara berurutan. Nomor yang digunakan dapat dimulai dari 1, 100, atau sesuai dengan yang diinginkan.
  • 11. MODEL NUMERIAL MENGGUNAKAN NOMOR BERURUTAN Nomor Kode Nama Akun 100 Kas 101 Bank 102 Piutang Usaha 103 Wesel Tagih 104 Perlengkapan 121 Tanah 201 Hutang Usaha 202 Wesel Bayar Catatan: 1. Nomor kode dapat dibuat tiga digit. 2. Nomor kode numerial lazim digunakan dalam teori akuntansi, sedangkan nomor kode lain jarang digunakan.
  • 12.  Desimal. Pemberian kode menurut metode ini adalah berdasarkan kelompok dan sub kelompok atau jenis akun, sementara antara kelompok dan sub kelompok dipisahkan dengan titik MODEL KODE AKUN DESIMAL Nama Akun Kelompok Sub Kelompok Urutan No Kode Kas Perlengkapan Gedung Hutang dagang Hutang hipotik Beban gaji Beban bunga Aktiva (1) Aktiva (1) Aktiva (1) Hutang (2) Hutang (2) Beban (5) Beban (5) Aktiva lancar (1) Aktiva lancar (1) Aktiva tetap (3) Hutang lancar (1) Hutang jangka panjang (2) Beban usaha (1) Beban lain (3) 1 4 4 1 1 1 1 1.1.1 1.1.4 1.3.4 2.1.1 2.2.1 5.1.1 5.3.1
  • 13.  Mnemonik. Mnemonik adalah kode akun dengan menggunakan huruf. Teknik mnemonik sama dengan numerial. MODEL KODE AKUN MNEMONIK Kelompok Kode Jenis Akun Urutan Kode Akun Aktiva A Kas Piutang usaha Perlengkapan Gedung A B C F Aa Ab Ac Af Hutang B Hutang usaha Hutang iklan A C Ba Bc Modal C Modal Arya Prive Arya A B Ca Cb Pendapatan D Pendapatan usaha Pendapatan sewa A B Da Db Beban E Beban gaji Beban iklan Beban bunga A B H Ea Eb Eh
  • 14.  Campuran Huruf dengan Angka. Kode akun menggunakan dan angka. MODEL KODE AKUN CAMPURAN HURUF DENGAN ANGKA Kelompok Kode Jenis Akun Urutan Kode Akun Aktiva A Kas Piutang usaha Perlengkapan Gedung 1 2 3 4 A.1 A.2 A.3 A.4 Hutang B Hutang usaha Hutang iklan Hutang hipotik 1 2 5 B.1 B.2 B.5 Modal C Modal Arya Prive Arya 1 2 C.1 C.2 Pendapatan D Pendapatan usaha Pendapatan sewa 1 2 D.1 D.2 Beban E Beban gaji Beban iklan Beban bunga 1 2 4 E.1 E.2 E.4
  • 15. Tiap akun harus diberi nama dan nomor supaya jelas, sehingga mudah diketahui hal apa saja yang dicatat dalam masing-masing akun.  (Klik di sini) untuk melihat pengelompokkan masing-masing akun.
  • 16. PENGGOLONGAN AKUN PENGELOMPOKKAN AKUN RILL DAN NOMINAL Pengelompokkan akun-akun Akun-akun riil Akun-akun nominal Kelompok akun harta Kelompok akun kewajiban Kelompok akun modal Kelompok akun pendapatan Kelompok akun beban
  • 17.  Akun Nominal. Akun nominal merupakan akun-akun yang terdapat di laporan laba rugi. Tiap akhir periode, akun ini harus ditutup oleh jurnal penutup. Semua akun ini akan ditutup pada akun ikhtisar laba rugi. Pad awal periode, saldo dari akun ini akan berniali nol. Berikut adalah mekanisme penutupan akun nominal: Pendapatan-pendapatan Rp. XXX Ikhtisar laba rugi Rp. XXX Ikhtisar laba rugi Rp. XXX Beban-beban Rp. XXX
  • 18.  Akun Riil. • Akun riil merupakan akun-akun yang terdapat di neraca saldo, antara lain terdiri dari akun-akun aktiva, hutang, dan ekuitas. • Tiap akhir periode, akun-akun ini tidak ditutp, sehingga pada awal periode, akun-akun riil akan memiliki saldo dari periode-periode yang lalu.
  • 19. KARAKTERISTIK SUATU AKUN • Tiap akun paling tidak memiliki tiga bagian. Pertama, memiliki judul. Ke dua, memiliki ruang untuk mencatat peningkatan jumlah pos atau item bersangkutan. Ke tiga, memiliki ruang utnuk mencatat peningkatan jumlah pos bersangkutan. • Bentuk akun sebagaimana terlihat di bawah ini dinamakan akun T (T account) Judul Sisi kiri Sisi kanan Debit Kredit
  • 20. BUKTI-BUKTI TRANSAKSI Transaksi dalam perusahaan jasa terbagi menjadi dua: (1) transaksi yang mengakibatkan kas keluar (transaksi pengeluaran kas) dan (2) transaksi yang mengakibatkan kas masuk (transaksi penerimaan kas). Transaksi Perusahaan Jasa Transaski pengeluaran kas Pelunasan hutang pembelian Cek Bukti kas keluar Nota kontan Faktur pembelian Jenis Transaksi Bukti Transaksi
  • 21. Transaksi Pengeluaran Kas  Transaksi Pembelian. Pengeluaran kas untuk pembelian antara lain dilakukan utnuk membeli keperluan kantor seperti perlengkapan kantor dan aset tetap. 1. Nota Kontan. Nota kontan adalah bukti transkasi yang kita terima atas pembelian barang secara tunai dari penjual. 2. Faktur Pembelian. Faktur pembelian adalah bukti transaksi yang kita terima atas pembelian barang secara kredit.
  • 24.  Transaski Pelunasan Hutang. 1. Cek. Cek adalah bukti transaksi yang harus kita buat saat terjadi pembayaran kepada pihak lain (pelanggan, penjual, dan karyawan) melalui akun bank perusahan. Pihak lain tersebut akan mendapatkan dana ketika mereka menukarkan cek yang telah kita berikan sejumlah yang tertera. 2. Bukti Kas Keluar. Dokumen ini berfungsi sebagai perintah pengeluaran kas kepada bagian kas sebesar yang tercantum dalam dokumen tersebut. Kas tersebut dikeluarkan untuk melakukan pembayaran hutang kepada pihak lain.
  • 28. Transaksi Penerimaan Kas Transaksi penerimaan kas yang dilakukan oleh perusahaan seringkali terjadi akibat pembayaran secara tunai dari pelanggan atas penyelesaian jasa atau pelunasan piutang dari pelanggan. Peraga 9.11 Transaksi Peneriman Kas Transaksi penerimaan kas Pelunasan piutang Pembayaran tunai Bukti kas masuk Kuitansi
  • 29.  Transaksi Pembayaran Tunai. Transaksi pembayaran tunai terjadi saat pelanggan membayar secara tunai atas penuerahan jasa perusahaan yang telah dilakukan. Transaksi ini mengharuskan perusahaan membuat bukti penerimaan berupa kuitansi. Sejumlah kuitansi menggunakan sus dan sebagian lagi tidak memakai sus. Sus kuitansi adalah bagian kuitansi yang tetinggal pada buku kuitansi sebagai bukti penerimaan uang. Kuitansi yang tidak memakai sus biasanya dibuat rangkap dua, tembusannya sebagai pengganti sus.  Transaksi Pelunasan Piutang. Tidak semua pembayaran atas jasa perusahaan terjadi secara tunai. Pelanggan dapat melakukan pembayaran secara kredit, sehingga penerimaan pendapatan perusahaan terjadi secara kredit. Penerimaan secara kredit ini harus menyertakan bukti berupa bukti kas masuk.
  • 31. Ada pula transaksi yang tidak membawa dampak pada kas perusahaan. Pada transaksi tersebut dibuatkan bukti memorial. Beberapa transaksi tersebut adalah sebagai berikut: 1. Pencatatan penyusunan aktiva tetap. 2. Pemakaian beban. 3. Koreksi kesalahan.
  • 34. ANALISIS BUKTI PENCATATAN Sebelum bukti pencatatan dicatat ke buku jurnal, terlebih dahulu bukti tersebut dianalisis pengaruhnya terhadap harta, utang dan modal. Pada perusahaan besar, pencatatan transaksi dengan menggunakan persamaan akuntansi kurang efektif dan dapat menimbulkan kesulitan apabila perusahaan itu semakin berkembang. Untuk mengatasi hal tersebut, perlulah dibuat suatu sistem pencatatan dengan menggunakan mekanisme debet dan kredit. Sistem pencatatan tersebut menggunakan akun (account) yang dapat dikelompokkan atas beberapa kelompok akun, yang terdiri dari harta, utang, modal, pendapatan dan beban. Dengan adanya aturan mendebet dan mengkredit ini, penambahan dan pengurangan yang terjadi dalam akun yang bersangkutan dapat dinyatakan dengan mendebet atau mengkredit akun-akun tersebut.
  • 35. ANALISIS BUKTI PENCATATAN Nama Akun Bertambah Berkurang Saldo Normal Harta Utang Modal Pendapatan Beban Prive Debet Kredit Kredit Kredit Debet Debet Kredit Debet Debet Debet Kredit Kredit Debet Kredit Kredit Kredit Debet Debet
  • 36. ANALISIS BUKTI PENCATATAN Supaya Anda lebih memahami baiklah akan saya berikan gambaran yang jelas bagaimana menganalisa dari transaksi-transaksi tersebut, yang akan diuraikan di bawah ini. Contoh: Perusahaan Jasa “Tati Harapan” didirikan pada tanggal 1 Januari 1999 oleh Tuan Rifqy dengan transaksi sebagai berikut: 1. 1 Jan 1999 Tuan Rifqy memulai usaha dengan menginvestasikan uangnya ke dalam perusahaan sebesar Rp.50.000.000,00. 2. 3 Jan 1999 Dibeli sebuah kendaraan seharga Rp.40.000.000,00 dibayar secara tunai Rp.20.000.000,00 dan sisanya dibayar kemudian. 3. 4 Jan 1999 Dibayar sewa kantor untuk bulan Januari Rp.100.000,00. 4. 5 Jan 1999 Dibayar pemasangan biaya iklan untuk 3 bulan Rp.150.000,00. 5. 6 Jan 1999 Dibeli peralatan kantor secara kredit dari PD. Senang Hati sebesar Rp.400.000,00. 6. 7 Jan 1999 Dibayar premi asuransi untuk 1 tahun Rp.250.000,00. 7. 8 Jan 1999 Diterima pendapatan sebagai hasil operasi Taxi sebesar Rp.400.000,00. 8. 9 Jan 1999 Dibayar bensin dan oli untuk keperluan Taxi Rp.100.000,00. 9. 10 Jan 1999 Disewakan Taxi selama 4 hari kepada Toko Kenanga, akan dibayar satu minggu kemudian sebesar Rp.200.000,00. 10. 11 Jan 1999 Dibayar cicilan kepada PD. Senang sebesar Rp.100.000,00. 11. 12 Jan 1999 Diambil dari uang kas untuk keperluan pribadi Rp.150.000,00. 12. 13 Jan 1999 Dibayar biaya supir sebesar Rp.250.000,00. Untuk lebih jelas, coba Anda perhatikan analisa bukti transaksi sebagai berikut.