2. Pengertian
Merupakanmasyarakat yg terdiriatas berbagai kelompok masyarakat ygmemiliki
perbedaan karakteristik, didorong olehlatar belakang historis, kondisi geografis
dan karena adanya pengaruhkebuadayaan asing.
Menurut J.S Furnivall
Masyarakat majemuk adalah suatu masyarakat yang terdiri
dari dua atau lebih elemen yang hidup sendiri-sendiri tanpa
ada pembauran satu sama lain dalam satu kesatuan politik
J. Nasikun
Masyarakat majemuk sejauh masyarakat tersebut secara
structural memilki sub-subkebudayaan yang bersifat diverse
yang ditandai oleh kurang berkembangnya system nilai yang
disepakati oleh seluruh anggota masyarakat dan juga system
nilai dari kesatuan-kedsatuan social serta sering munculnya
3. Menurut Van den Berg
Masyarakat multicultural memiliki karakteristik :
Terjadinya segmentasi ke dalam bentuk kelompok-
kelompok yang sering kali memiliki subkebudayaan
yang berbeda satu sama lain
Memiliki struktur social yang terbagi-bagi ke dalam
lembaga-lembaga yang bersifat nonkomplementer
Kurang mengembangkan consensus di antara para
anggota masyarakat tentang nilai-nilai social yang
bersifat mendasar
Relative sering terjadi konflik diantara kelompok
yang ada
Secara relative integrasi social tumbuh diatas
paksaan dan saling ketergantungan di bidang
ekonomi
Adanya dominasi politik oleh suatu kelompok atas
4. Ciri-ciri masyarakat multicultural
secara umum:
Adanya pengakuan terhadap perbedaann &
kompleksifitas kehidupan .
Adanya perlakuan yan g sama terhadap semua
komunitas baik yang mayoritas maupun minoritas
.n
Kesederajatan kedudukan dalam keaneragaman
dan perbedaan secara individu / kelompok .n
Penghargaan yan g tinggi terhadap HAM dan
saling menghormati .n
Adanya kebersamaan , kerjasama dan hidup
berdampingann
5. Jenis-jenis masyarakat
multikultur/majemuk
1. Masyarakat majemuk dengan kompetisi seimbang
Terdiri atas sejumlah komunitas atau kelompok etnik yang
memiliki kekuatan kompetisi seimbang
2. Masyarakat majemuk dengan mayoritas dominan
Terdiri atas sejumlah komunitas atau kelompok etnik yang
kekuatan kompetitifnya tidak seimbang
3. Masyarakat majemuk dengan minoritas dominan
Kelompok minoritas memiliki kekuatan kompetitif di atas yang
lain sehingga mendominasi politik dan ekonomi
4. Masyarakat majemuk dengan fragmentasi
Tidak ada satu kelompokpun mempunyai posisi politik atau
ekonomi dominan
6. FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB
TIMBULNYA MASYARAKAT
MULTIKULTURAL INDONESIA
1. Keadaan geografis
Terdiri dari 17 ribu pulau merupakan factor yang
sangat besar pengaruhnya terhadap terciptanya
multicultural suku bangsa di Indonesia
2. Pengaruh kebudayaan asing
Karena terletak di jalur perlintasan menungkinakan
penyebaran agama dan kebudayaan yang dibawa oleh
para pedagang
3. Kondisi iklim yang berbeda
Perbedaan tempat tinggal, dipantai dan
dipedalaman, perbedaan curah hujan dan kesuburan
menyebabkan masyarakat Indonesia berbeda.
7. Membedakan masyarakat
Indonesia atas beberapa kelompok
1. Ditinjau dari sikap pergaulannya
a. Masyarakat ekslusif : takut
terhadap pengaruh budaya lain
b. Masyarakat inklusif : akomodatif
terhadap budaya lain, cenderung
mudah berhubungan
2. Ditinjau dari sikap terhadap
perubahan
a. Masyarkat konservatif : tidak
suka terhadap perubahan
b. Masyarakat modern : cenderung
menyukai perubahan
3. Ditinjau dari lokalitas
a. Masyarakat desa
b. Masyarakat kota
5. Ditinjau dari segi laju perubahan
a. Masyarakat tradisional
b. Masyarakat modern
4. Ditinjau dari mata pencaharian
a. Masyarakat pertanian
b. Masyarakat nelayan
c. Masyarkat industri
8. Integrasi masyarakat Indonesia dalam
kesatuan wilayah Republik Indonesia dipicu
oleh peristiwa:
Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit telah mempersatukan
suku bangsa-suku bangsa Indonesia dalam kesatuan politis,
ekonomis dan social.
Kekuasaan kolonialisme Belanda selama tiga setengah abad
telah menyatukan suku bangsa-suku bangsa di Indonesia
dalam satu kesatuan nasib dan cita-cita
Selama pergerakan nasional, para pemuda Indonesia telah
menolak menonjolkan isu kesukubangsaan dan melahirkan
Sumpah Pemuda
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia RI 17 Agustus yang
mendapat dukungan dari semua suku bangsa di Indonesia
yang mengalami nasib yang sama di bawah penjajahan
Belanda dan Jepang.
9. KEANEKARAGAMAN KELOMPOK SOSIAL
DALAM MASYARAKAT MULTIKULTURAL
DI INDONESIA
Menurut Koentjaraningrat, klasifikasi keanekaragaman
masyarakat dan kebudayaan di Indonesia adalah:
1. Tipe Masyarakat berdasarkan system berkebun yang
sangat sederhana
2. Tipe masyarakat pedesaan dengan berdasarkan
bercocok tanam di lading atau sawah
3. Tipe masyarakat pedesaan dengan berdasarkan
bercocok tanam di lading atau sawah dengan
orientasi kota
4. Tipe masyarakat pedesaan dengan berdasarkan
bercocok tanam di sawah dengan padi sebagai
tanaman pokoknya
5. Tipe masyarakat perkotaan
6. Tipe masyarakat metropolitan
10. Pengelompokan dalam beberapa
kelompok tertentu:
1. kelompok etnis
Bentuk kelompok yang menampilkan persamaan
bahasa, adat kebiasaan, wilayah, sejarah, sikap
dan system politik serta telah mengembangkan
subkulturnya sendiri.
2. Kelompok keagamaan
Indonesia terdiri atas banyak pemeluk umat
beragama.
3. Kelompok social berdasarkan stratifikasi social
Stratifikasi tidak hanya mendasarkan pada aspek
ekonomi saja, tetapi orang mulai berlomba
menaikkan status social dengan pendidikan
11. Perkembangan Keanekargaman dalam
Masyarakat
Dalam kelompok social itu terjadi persilangan ( interseksi ) maupun konsolidasi,
oleh Peter M. Blau disebut sebagai :
A. Intersected social structure
keanggotaan para warga masyarakat dalam kelompok – kelompok social yang
ada bersifat silang – menyilang (interseksi). Sebuah kelompok terdiri dari
berbagai latar belakang suku, ras, agama, dll. Hal ini terjadi akibat adanya sifat
keterbukaan dalam system pelapisan social dan diferensiasi social yang ada
dalam masyarakat.
Contohnya : orang dari suku Jawa yang masuk menjadi anggota partai A
sehingga tergolong pada masyarakat yang berpartisipasi palitik di partai A.
B. Consolidated social structure
Struktur social masyarakat disebut consolidated apabila terjadi tumpang tindih
parameter, sehingga terjadi penguatan identitas keanggotaan warga
masyarakat di dalam kelompok social. Sebuah kelompok social merupakan
wadah orang – orang yang stu ras, satu suku bangsa, atau satu agama
12. MASALAH YANG TIMBUL AKIBAT
KEANEKARAGAMAN MASYARAKAT
MULTIKULTURAL
1. Kesenjangan Multidimensional
a. Kesenjangan aspek kemasyarakatan
b. Kesenjangan sosiografis antara pulau Jawa dan
pulau-pulau di Indonesia
c. Kesenjangan yang berkaitan dengan aspek materiil
d. Kesenjangan antara mayoritas dan minoritas
2. Konflik
konflik antara kelompok suku bangsa yang etrgolong
pribumu dengan kelompok suku bangsa yang etrgolong
pendatang, yang diakibatkan oleh adanya perbuatan
sejumlah warga pendatang (oknum) yang bertindak
sebagai preman dan criminal yang telah mendominasi
hamper keseluruhan bidang kehidupan dengan cara-
cara kekerasan dan terror
13. 3. Disintegrasi
Disebut pula disorganisasi, merupakan suatu keadaan
dimana tidak ada keserasian pada bagian-bagian dari
suatu kesatuan. Agar masyarakat dapat berfungsi
sebagai organisasi harus ada keserasian antar bagian-
bagian
4. Reintegrasi
Disebut juga reorganisasi, dilaksanakan apabila norma-
norma dan nilai-nilai baru telas melembaga
(institutionalized) dalam diri warga masyarakat.
5. Integrasi
Adalah dibangunnya interdependensi yang lebih rapat
dan erat antara bagian-bagian dari organisme hidup atau
antara anggota-anggota di dalam masyarakat sehingga
menjadi penyatuan hubungan yang diangap harmonis
14. BENTUK MASYARAKAT
MULTIKULTURAL
1. INTERSEKSI
Interseksi adalah persilangan atau pertemuan
keanggotaan suatu kelompok sosial dari berbagai seksi. Baik
berupa suku, agama, jenis kelamin, kelas sosial, dan lain-lain dalam
suatu masyarakat majemuk. Suatu interseksi terbentuk melalui
interaksi sosial atau pergaulan yang intensif dari anggota-
anggotanya melalui sarana pergaulan dalam kebudayaan
manusia, antara lain bahasa, kesenian, sarana transportasi, pasar,
sekolah. Sehingga perbedaan tidak menghlangi untuk bersama-sama
menjadi anggota suatu kelompok sosial tertentu atau menjadi
penganut agama tertentu.
15. 2. KONSOLIDASI
Konsolidasi adalah suatu proses penguatan yang dilakukan untuk
memberikan tambahan keimanan atas apa yang telah seseorang
yakini, yang biasanya dilakukan oleh orang yang sudah mencapai
tingkatan tertenatu.
3. PRIMORDIALISME
Primordialisme berasal dari kata bahasa latin primus yang
artinya pertama dan ordiri yang artinya tenunan atau ikatan.Ikatan
seseorang pada kelompok yang pertama dengan segala nilai
yang diperolehnya melalui sosialisasi akan berperan dalam
membentuk
sikap primordial. Di satu sisi, sikap primordial memiliki fungsi untuk
melestarikan budaya kelompoknya. Namun, di sisi lain sikap ini dapat
membuat individu atau kelompok memiliki sikap etnosentrisme, yaitu
suatu
16. 4. ETNOSENTRISME
Jadi, yang dimaksud dengan etnosentris adalah suatu anggapan
dari kelompok sosial bahwa kelompoknyalah yang paling unggul.
5. POLITIK ALIRAN
Politik Aliran adalah suatu organisasi masyarakat yang
memiliki dekengan (jawa) untuk memelihara dan
menyejahterakan anggotanya. Contoh : Hahdhotul Ulama’
memiliki dekengan berupa Partai Kebangkitan Bangsa(PKB),
Muhammadiyyah memiliki dekengan berupa Partai Amanat
Nasional(PAN), dll.
17. Mewujudkan masyarakat
multikultural
1. Pengakuan terhadap
identitas budaya lain
2. Adat
kebiasaan/tradisi
sebagai pengikat
kesatuan
3. Kemajuan kelompok
tertentu dianggap
sebagai sumbangan
1. Tahap orientasi
2. Tahap evaluasi
3. Tahap kontrol
3 dasar acuan
pendidikan multikultural
3 tahap pemecahan
masalah oleh BALES
18. Ada beberapa cara yang dapat ditempuh untuk
mengatasi masalah-masalah yang timbul akibat
keanekaragaman dan perubahan kebudayaan,
yaitu melalui berbagai pola hubungan yang
terdapat dalam masyarakat majemuk
1. asimilasi
2. self-segretion
3. integrasi
4. pluralisme