SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
Kelompok 1
ANISA PURNAMASARI
ALRIASTI ARIFIN
ANANNG EKI SAPUTRI
AMZAL MORTIN ANDAS
BAMBANG
ELVIRA CHRISTINA N
 Krisis adalah suatu kondisi individu tak mampu
mengatasi masalah dengan cara penanganan
(koping) yang biasa dipakai.
 KONSEP KRISIS
 Krisis terjadi pada semua individu, tidak selalu
patologis
 Krisis dipicu oleh peristiwa yang spesifik
 Krisis bersifat personal
 Krisis bersifat akut, tidak kronis, waktu singkat
( 4-6 minggu )
 Krisis berpotensi terhadap perkembangan
psikologis atau bahkan akan membaik.
 KLASIFIKASI KRISIS
 Krisis dibagi dalam tiga jenis, yaitu :
1. Krisis perkembangan
 2. Krisis situasional
 3. Krisis adventisius
 FAKTOR YANG BERPENGARUH
 Pengalaman problem solving sebelumnya
 Persepsi individu terhadap suatu masalah
 Adanya bantuan atau bahkan hambatan dari
orang lain
 TIPE KRISIS
 1. Krisis maturasi/krisis perkembangan
 2. Krisis situasional
 3. Krisis social
 TAHAP PERKEMBANGAN KRISIS
 Fase 1 :
 Individu dihadapkan pada stressor pemicu.
 Kecemasan meningkat, individu menggunakan teknik problem
solvingyang biasa digunakan.
 Fase 2
 Kecemasan makin meningkat karena kegagalan penggunan
teknik problem solving sebelumnya.
 Individu merasa tidak nyaman, tak ada harapan, bingung.
 Fase 3
 Untuk mengatasai krisis individu menggunakan semua sumber
untuk memecahkan masalah, baik internal maupun eksternal.
 Mencoba menggunakan teknik problem solving baru, jika
efektif terjadiresolusi.
 Fase 4
 Kegagalan resolusi
 Kecemasan berubah menjadi kondisi panic, menurunnya fungsi
kognitif,emosi labil, perilaku yang merefleksikan pola pikir
psikotik.
 FAKTOR PENCETUS

1. Kehilangan
 2. Transisi
 3. Tantangan
 GEJALA UMUM KRISIS

 1. Gejala Fisik
 2. Gejala Kognitif
 3. Gejala Perilaku
 4. Gejala Emosional
 PENGKAJIAN

1. Peristiwa pencetus, termasuk kebutuhan
yang tercantum oleh kejadian dan gejala yang
timbul
 2. Mengidentifikasi persepsi pasien terhadap
kejadian. Persepsi terhadap kejadian yang
menimbulkan krisis, termasuk pokok-pokok
pikiran dan ingatan yang berkaitan dengan
kejadian tersebut
 DIAGNOSA KEPERAWATAN
 1. Koping individual yang tidak efektif
 2. Perubahan proses interaksi keluarga
 . INTERVENSI
 1. Diagnosa Pertama
 Tujuan : Pasien dapat mengungkapkan perasaan secara
bebas.
 Intervensi :
1. Membina hubungan saling percaya dengan lebih banyak
memakai komunikasi non verbal.
2. Mengijinkan pasien untuk menangis.
3. Menunjukkan sikap empati.
4. Menyediakan kertas dan alat tulis jika pasien belum mau
berbicara.
5. Mengatakan kepada pasien bahwa perawat dapat
mengerti apabila dia belum siap untuk membicarakan
perasaannya dan mungkin pasien merasa bahwa nanti
perawat akan mendengarkan jika dia sudah bersedia
berbicara.
6. Membantu pasien menggali perasaan serta gejala-gejala
yang berkaitan dengan perasaan kehilangan.
 2. Diagnosa Kedua
 Tujuan :Keluarga dapat mengungkapkan perasaannya
kepada perawat atau orang lain.
 Intervensi :
1. Melakukan pendekatan kepada anggota keluarga
dengan sikap yang hangat, empati dan memberi
dukungan.
2. Menanyakan kepada keluarga tentang penyakit
yang diderita oleh anggota
keluarganya, seperti timbulnya penyakit, beban yang
dirasakan, akibat yang diduga timbul karena penyakit
yang didertita oleh anggota keluarga tersebut.
3. Menanyakan tentang perilaku keluarga yang sakit.
4. Menanyakan tentang sikap keluarga secara
keseluruhan dalam menghadapi keluarga yang sakit.
5. Mendiskusikan dengan keluarga apa yang sudah
dilakukan untuk mengatasi perasan cemas, takut, dan
rasa bersalah.
Kel. 1 askep pd pasien krisis AKPER PEMKAB MUNA

More Related Content

What's hot

What's hot (18)

Intervensi krisis
Intervensi krisisIntervensi krisis
Intervensi krisis
 
Asuhan keperawatan pada klien dg ansietas
Asuhan keperawatan pada klien dg ansietasAsuhan keperawatan pada klien dg ansietas
Asuhan keperawatan pada klien dg ansietas
 
Proporsal JIwa - Terapi Aktifitas Kelompok
Proporsal JIwa - Terapi Aktifitas KelompokProporsal JIwa - Terapi Aktifitas Kelompok
Proporsal JIwa - Terapi Aktifitas Kelompok
 
Jhon
JhonJhon
Jhon
 
1
11
1
 
Komunikasi pasien terminal
Komunikasi pasien terminalKomunikasi pasien terminal
Komunikasi pasien terminal
 
Asmariana
AsmarianaAsmariana
Asmariana
 
Palliative Care
Palliative CarePalliative Care
Palliative Care
 
Empati 3 (modul empati dan motivasi)
Empati 3 (modul empati dan motivasi)Empati 3 (modul empati dan motivasi)
Empati 3 (modul empati dan motivasi)
 
Nfertile 2
Nfertile 2Nfertile 2
Nfertile 2
 
Askep ca mamae
Askep ca mamaeAskep ca mamae
Askep ca mamae
 
Empati dalam interaksi
Empati dalam interaksiEmpati dalam interaksi
Empati dalam interaksi
 
Laporan Pendahuluan Jiwa - Perilaku Kekerasan
Laporan Pendahuluan Jiwa - Perilaku KekerasanLaporan Pendahuluan Jiwa - Perilaku Kekerasan
Laporan Pendahuluan Jiwa - Perilaku Kekerasan
 
Keperawatan jiwa askep gangguan alam perasaan (mood)
Keperawatan jiwa askep gangguan alam perasaan (mood)Keperawatan jiwa askep gangguan alam perasaan (mood)
Keperawatan jiwa askep gangguan alam perasaan (mood)
 
Asuhan keperawatan jiwa pasien dengan krisis
Asuhan keperawatan jiwa pasien dengan krisisAsuhan keperawatan jiwa pasien dengan krisis
Asuhan keperawatan jiwa pasien dengan krisis
 
KB 5 Perawatan Paliatif Orang Dengan Hiv Aids (ODHA)
KB 5 Perawatan Paliatif Orang Dengan Hiv Aids (ODHA)KB 5 Perawatan Paliatif Orang Dengan Hiv Aids (ODHA)
KB 5 Perawatan Paliatif Orang Dengan Hiv Aids (ODHA)
 
Intervensi Krisis dalam Bimbingan dan Kaunseling
Intervensi Krisis dalam Bimbingan dan KaunselingIntervensi Krisis dalam Bimbingan dan Kaunseling
Intervensi Krisis dalam Bimbingan dan Kaunseling
 
3014 kst-perawatan kesehatan
3014 kst-perawatan kesehatan3014 kst-perawatan kesehatan
3014 kst-perawatan kesehatan
 

Viewers also liked

Crisis Management Portfolio
Crisis Management PortfolioCrisis Management Portfolio
Crisis Management Portfolioguest0486ff
 
Manajemen Krisis Dalam Public Relations
Manajemen Krisis Dalam Public RelationsManajemen Krisis Dalam Public Relations
Manajemen Krisis Dalam Public RelationsArdiansah Danus
 
Launching Indonesia OneSearch - Perpusnas
Launching Indonesia OneSearch - PerpusnasLaunching Indonesia OneSearch - Perpusnas
Launching Indonesia OneSearch - PerpusnasIsmail Fahmi
 
Use social media in a crisis, presented by Olivia Harting
Use social media in a crisis, presented by Olivia HartingUse social media in a crisis, presented by Olivia Harting
Use social media in a crisis, presented by Olivia HartingSocialMedia.org
 
Indonesia - the social media capital of the world
Indonesia - the social media capital of the worldIndonesia - the social media capital of the world
Indonesia - the social media capital of the worldOn Device Research
 
Youth Indonesia Digital landscape 2014 - 2015
Youth Indonesia Digital landscape 2014 - 2015Youth Indonesia Digital landscape 2014 - 2015
Youth Indonesia Digital landscape 2014 - 2015Danny Oei Wirianto
 
8 Steps to Manage a Social Media Crisis
8 Steps to Manage a Social Media Crisis8 Steps to Manage a Social Media Crisis
8 Steps to Manage a Social Media CrisisJay Baer
 

Viewers also liked (12)

Crisis Management Portfolio
Crisis Management PortfolioCrisis Management Portfolio
Crisis Management Portfolio
 
Manajemen Krisis Dalam Public Relations
Manajemen Krisis Dalam Public RelationsManajemen Krisis Dalam Public Relations
Manajemen Krisis Dalam Public Relations
 
Manajemen Krisis
Manajemen KrisisManajemen Krisis
Manajemen Krisis
 
Makalah kelompok manajemen krisis
Makalah kelompok manajemen krisisMakalah kelompok manajemen krisis
Makalah kelompok manajemen krisis
 
Launching Indonesia OneSearch - Perpusnas
Launching Indonesia OneSearch - PerpusnasLaunching Indonesia OneSearch - Perpusnas
Launching Indonesia OneSearch - Perpusnas
 
Use social media in a crisis, presented by Olivia Harting
Use social media in a crisis, presented by Olivia HartingUse social media in a crisis, presented by Olivia Harting
Use social media in a crisis, presented by Olivia Harting
 
Indonesia - the social media capital of the world
Indonesia - the social media capital of the worldIndonesia - the social media capital of the world
Indonesia - the social media capital of the world
 
Youth Indonesia Digital landscape 2014 - 2015
Youth Indonesia Digital landscape 2014 - 2015Youth Indonesia Digital landscape 2014 - 2015
Youth Indonesia Digital landscape 2014 - 2015
 
Stories to Watch 2016 #stw16
Stories to Watch 2016 #stw16Stories to Watch 2016 #stw16
Stories to Watch 2016 #stw16
 
8 Steps to Manage a Social Media Crisis
8 Steps to Manage a Social Media Crisis8 Steps to Manage a Social Media Crisis
8 Steps to Manage a Social Media Crisis
 
Digital, Social & Mobile in 2015
Digital, Social & Mobile in 2015Digital, Social & Mobile in 2015
Digital, Social & Mobile in 2015
 
Digital in 2016
Digital in 2016Digital in 2016
Digital in 2016
 

Similar to Kel. 1 askep pd pasien krisis AKPER PEMKAB MUNA

Asuhan keperawatan jiwa pasien dengan krisis AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan jiwa pasien dengan krisis AKPER PEMKAB MUNA Asuhan keperawatan jiwa pasien dengan krisis AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan jiwa pasien dengan krisis AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
308137088-DAMPAK-SAKIT-DAN-DIRAWAT-DI-RUMAH-SAKIT-pptx.pdf
308137088-DAMPAK-SAKIT-DAN-DIRAWAT-DI-RUMAH-SAKIT-pptx.pdf308137088-DAMPAK-SAKIT-DAN-DIRAWAT-DI-RUMAH-SAKIT-pptx.pdf
308137088-DAMPAK-SAKIT-DAN-DIRAWAT-DI-RUMAH-SAKIT-pptx.pdfsamsulmuarif39
 
Asuhan keperawatan pada pasien
Asuhan keperawatan pada pasienAsuhan keperawatan pada pasien
Asuhan keperawatan pada pasienNelthy Almarbertin
 
Kel. 2 askep pd pasien krisis AKPER PEMKAB MUNA
Kel. 2 askep pd pasien krisis  AKPER PEMKAB MUNA Kel. 2 askep pd pasien krisis  AKPER PEMKAB MUNA
Kel. 2 askep pd pasien krisis AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Kel. 2 askep pd pasien krisis AKPER PEMKAB MUNA
Kel. 2 askep pd pasien krisis AKPER PEMKAB MUNA Kel. 2 askep pd pasien krisis AKPER PEMKAB MUNA
Kel. 2 askep pd pasien krisis AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Konsep dasar krisis
Konsep dasar krisisKonsep dasar krisis
Konsep dasar krisispurnamabela
 
Ptt. tugas jiwa bu asminarsih AKPER PEMKAB MUNA
Ptt. tugas jiwa bu asminarsih AKPER PEMKAB MUNA Ptt. tugas jiwa bu asminarsih AKPER PEMKAB MUNA
Ptt. tugas jiwa bu asminarsih AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
kecemasan.pptx
kecemasan.pptxkecemasan.pptx
kecemasan.pptxBybaMelda
 
Komunikasi Keperawatan Paliatif.pptx
Komunikasi Keperawatan Paliatif.pptxKomunikasi Keperawatan Paliatif.pptx
Komunikasi Keperawatan Paliatif.pptxNsHyanOktodiaBasukiM
 
SELF AWARNESS (dady).ppt
SELF AWARNESS (dady).pptSELF AWARNESS (dady).ppt
SELF AWARNESS (dady).pptDadyHidayah
 

Similar to Kel. 1 askep pd pasien krisis AKPER PEMKAB MUNA (20)

Tugaskyu jiwa,,,
Tugaskyu jiwa,,,Tugaskyu jiwa,,,
Tugaskyu jiwa,,,
 
Tugaskyu jiwa,,, AKPER PEMKAB MUNA
Tugaskyu jiwa,,, AKPER PEMKAB MUNA Tugaskyu jiwa,,, AKPER PEMKAB MUNA
Tugaskyu jiwa,,, AKPER PEMKAB MUNA
 
Asuhan keperawatan jiwa pasien dengan krisis AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan jiwa pasien dengan krisis AKPER PEMKAB MUNA Asuhan keperawatan jiwa pasien dengan krisis AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan jiwa pasien dengan krisis AKPER PEMKAB MUNA
 
308137088-DAMPAK-SAKIT-DAN-DIRAWAT-DI-RUMAH-SAKIT-pptx.pdf
308137088-DAMPAK-SAKIT-DAN-DIRAWAT-DI-RUMAH-SAKIT-pptx.pdf308137088-DAMPAK-SAKIT-DAN-DIRAWAT-DI-RUMAH-SAKIT-pptx.pdf
308137088-DAMPAK-SAKIT-DAN-DIRAWAT-DI-RUMAH-SAKIT-pptx.pdf
 
Asuhan keperawatan pada pasien
Asuhan keperawatan pada pasienAsuhan keperawatan pada pasien
Asuhan keperawatan pada pasien
 
Mania ji AKPER PEMKAB MUNA
Mania ji AKPER PEMKAB MUNA Mania ji AKPER PEMKAB MUNA
Mania ji AKPER PEMKAB MUNA
 
Tugas jiwa (bu asminarsih) AKPER PEMKAB MUNA
Tugas jiwa (bu asminarsih) AKPER PEMKAB MUNA Tugas jiwa (bu asminarsih) AKPER PEMKAB MUNA
Tugas jiwa (bu asminarsih) AKPER PEMKAB MUNA
 
Kel. 2 askep pd pasien krisis AKPER PEMKAB MUNA
Kel. 2 askep pd pasien krisis  AKPER PEMKAB MUNA Kel. 2 askep pd pasien krisis  AKPER PEMKAB MUNA
Kel. 2 askep pd pasien krisis AKPER PEMKAB MUNA
 
Kel. 2 askep pd pasien krisis AKPER PEMKAB MUNA
Kel. 2 askep pd pasien krisis AKPER PEMKAB MUNA Kel. 2 askep pd pasien krisis AKPER PEMKAB MUNA
Kel. 2 askep pd pasien krisis AKPER PEMKAB MUNA
 
Konsep dasar krisis
Konsep dasar krisisKonsep dasar krisis
Konsep dasar krisis
 
Ptt. tugas jiwa bu asminarsih AKPER PEMKAB MUNA
Ptt. tugas jiwa bu asminarsih AKPER PEMKAB MUNA Ptt. tugas jiwa bu asminarsih AKPER PEMKAB MUNA
Ptt. tugas jiwa bu asminarsih AKPER PEMKAB MUNA
 
Kel. 2 askep pd pasien krisis
Kel. 2 askep pd pasien krisisKel. 2 askep pd pasien krisis
Kel. 2 askep pd pasien krisis
 
kecemasan.pptx
kecemasan.pptxkecemasan.pptx
kecemasan.pptx
 
Komunikasi Keperawatan Paliatif.pptx
Komunikasi Keperawatan Paliatif.pptxKomunikasi Keperawatan Paliatif.pptx
Komunikasi Keperawatan Paliatif.pptx
 
SELF AWARNESS (dady).ppt
SELF AWARNESS (dady).pptSELF AWARNESS (dady).ppt
SELF AWARNESS (dady).ppt
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Bab i AKPER PEMKAB MUNA
Bab i AKPER PEMKAB MUNA Bab i AKPER PEMKAB MUNA
Bab i AKPER PEMKAB MUNA
 
Makalah depresi
Makalah depresiMakalah depresi
Makalah depresi
 
Makalah depresi
Makalah depresiMakalah depresi
Makalah depresi
 
Makalah depresi (2)
Makalah depresi (2)Makalah depresi (2)
Makalah depresi (2)
 

More from Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Recently uploaded

Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxImahMagwa
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningSamFChaerul
 
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptxBAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptxchleotiltykeluanan
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Shary Armonitha
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxPENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxheru687292
 
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxPPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxsitifaiza3
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfAuliaAulia63
 

Recently uploaded (9)

Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
 
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptxBAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxPENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
 
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxPPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
 

Kel. 1 askep pd pasien krisis AKPER PEMKAB MUNA

  • 1. Kelompok 1 ANISA PURNAMASARI ALRIASTI ARIFIN ANANNG EKI SAPUTRI AMZAL MORTIN ANDAS BAMBANG ELVIRA CHRISTINA N
  • 2.  Krisis adalah suatu kondisi individu tak mampu mengatasi masalah dengan cara penanganan (koping) yang biasa dipakai.  KONSEP KRISIS  Krisis terjadi pada semua individu, tidak selalu patologis  Krisis dipicu oleh peristiwa yang spesifik  Krisis bersifat personal  Krisis bersifat akut, tidak kronis, waktu singkat ( 4-6 minggu )  Krisis berpotensi terhadap perkembangan psikologis atau bahkan akan membaik.
  • 3.  KLASIFIKASI KRISIS  Krisis dibagi dalam tiga jenis, yaitu : 1. Krisis perkembangan  2. Krisis situasional  3. Krisis adventisius  FAKTOR YANG BERPENGARUH  Pengalaman problem solving sebelumnya  Persepsi individu terhadap suatu masalah  Adanya bantuan atau bahkan hambatan dari orang lain  TIPE KRISIS  1. Krisis maturasi/krisis perkembangan  2. Krisis situasional  3. Krisis social
  • 4.  TAHAP PERKEMBANGAN KRISIS  Fase 1 :  Individu dihadapkan pada stressor pemicu.  Kecemasan meningkat, individu menggunakan teknik problem solvingyang biasa digunakan.  Fase 2  Kecemasan makin meningkat karena kegagalan penggunan teknik problem solving sebelumnya.  Individu merasa tidak nyaman, tak ada harapan, bingung.  Fase 3  Untuk mengatasai krisis individu menggunakan semua sumber untuk memecahkan masalah, baik internal maupun eksternal.  Mencoba menggunakan teknik problem solving baru, jika efektif terjadiresolusi.  Fase 4  Kegagalan resolusi  Kecemasan berubah menjadi kondisi panic, menurunnya fungsi kognitif,emosi labil, perilaku yang merefleksikan pola pikir psikotik.
  • 5.  FAKTOR PENCETUS  1. Kehilangan  2. Transisi  3. Tantangan  GEJALA UMUM KRISIS   1. Gejala Fisik  2. Gejala Kognitif  3. Gejala Perilaku  4. Gejala Emosional
  • 6.  PENGKAJIAN  1. Peristiwa pencetus, termasuk kebutuhan yang tercantum oleh kejadian dan gejala yang timbul  2. Mengidentifikasi persepsi pasien terhadap kejadian. Persepsi terhadap kejadian yang menimbulkan krisis, termasuk pokok-pokok pikiran dan ingatan yang berkaitan dengan kejadian tersebut
  • 7.  DIAGNOSA KEPERAWATAN  1. Koping individual yang tidak efektif  2. Perubahan proses interaksi keluarga  . INTERVENSI  1. Diagnosa Pertama  Tujuan : Pasien dapat mengungkapkan perasaan secara bebas.  Intervensi : 1. Membina hubungan saling percaya dengan lebih banyak memakai komunikasi non verbal. 2. Mengijinkan pasien untuk menangis. 3. Menunjukkan sikap empati. 4. Menyediakan kertas dan alat tulis jika pasien belum mau berbicara. 5. Mengatakan kepada pasien bahwa perawat dapat mengerti apabila dia belum siap untuk membicarakan perasaannya dan mungkin pasien merasa bahwa nanti perawat akan mendengarkan jika dia sudah bersedia berbicara. 6. Membantu pasien menggali perasaan serta gejala-gejala yang berkaitan dengan perasaan kehilangan.
  • 8.  2. Diagnosa Kedua  Tujuan :Keluarga dapat mengungkapkan perasaannya kepada perawat atau orang lain.  Intervensi : 1. Melakukan pendekatan kepada anggota keluarga dengan sikap yang hangat, empati dan memberi dukungan. 2. Menanyakan kepada keluarga tentang penyakit yang diderita oleh anggota keluarganya, seperti timbulnya penyakit, beban yang dirasakan, akibat yang diduga timbul karena penyakit yang didertita oleh anggota keluarga tersebut. 3. Menanyakan tentang perilaku keluarga yang sakit. 4. Menanyakan tentang sikap keluarga secara keseluruhan dalam menghadapi keluarga yang sakit. 5. Mendiskusikan dengan keluarga apa yang sudah dilakukan untuk mengatasi perasan cemas, takut, dan rasa bersalah.