Dokumen tersebut membahas tentang krisis dan penanganannya. Krisis didefinisikan sebagai gangguan internal yang disebabkan oleh kondisi penuh stress atau yang dipersepsikan sebagai ancaman. Krisis dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti kehilangan, transisi, atau tantangan. Penanganan krisis meliputi pengkajian, diagnosa, perencanaan intervensi, implementasi tindakan, dan evaluasi dengan tujuan membantu pasien dapat berfungsi
2. Krisis adalah ganggaun internal yang
disebabkan oleh kondisi penuh stress atau yang
dipersepsikan oleh individu sebagai ancaman.
Krisis adalah gangguan internal yang diakibatkan
oleh suatu keadaan yang dapat menimbulkan
stress, dan dirasakan sebagai ancaman bagi
individu.
3. Krisis terjadi pada semua individu, tidak selalu
patologis
Krisis dipicu oleh peristiwa yang spesifik
Krisis bersifat personal
Krisis bersifat akut, tidak kronis, waktu singkat
( 4-6 minggu )
Krisis berpotensi terhadap perkembangan
psikologis atau bahkan akan membaik
5. Faktor resiko yang mengalami krisis adalah :
Wanita
Etnik minoritas
Kondisi social ekonomi rendah
Problematik predisaster functioning and personality
Faktor Pencetus Terjadinya Krisis :
Kehilangan : Kehilangan orang yang penting, Perceraian,
Pekerjaan
Transisi : Pindah rumah, Lulus sekolah, Perkawinan, Melahirkan
Tantangan : Promosi, Perubahan karir Kualitas dan Maturitas Ego
dinilai berdasarkan ( G. Caplan 1961) :
Kemampuan seseorang untuk menahan stress dan ansietas serta
mempertahankan keseimbangan
Kemampuan mengenal kenyataan yang dihadapi serta
memecahkan problem.
Kemampuan untuk mengatasi problem serta mempertahankan
keseimbangan social.
6. Dalam penyelesaian suatu krisis harus
dipertimbangkan beberapa faktor pengimbang yaitu :
Persepsi individu terhadap kejadian
o Arti kejadian tersebut pada individu
o Pengaruh kejadian terhadap masa depan individu
o Pandangan realistic & tidak realistic terhadap
kejadian
Situasi yang mendorong / dukungan situasi
o Ada orang / lembaga yang dapat mendorong
individu
Mekanisme koping yang dimiliki oleh individu
o Sikap yang biasa dilakukan individu dalam
menangani masalahnya.
8. Gejala umum yang mengalami krisis
diantaranya :
Gejala Fisik
Gejala Kognitif
Gejala Perilaku
Gejala Emosional
9. A. Pengkajian
Mengingat batas waktu krisis dan penyelesaiannya
sangat singkat yaitu paling lama enam minggu, maka
pengkajian harus dilaksanakan secara spesifik dan pada
maslah yang aktual.
Beberapa aspek yang harus dikaji adalah :
Peristiwa pencetus, termasuk kebutuhan yang
terancam oleh kejadian dan gejala yang timbul
Mengidentifikasi persepsi klien terhadap kejadian
yang menimbulkan krisis termasuk pokok-pokok
pikiran dan ingatan yang berkaitan dengan kejadian
tersebut
Mengidentifikasi sikap dan kekuatan dari sistem
pendukung meliputi : keluarga, sahabat dan orang-
orang penting bagi pasien yang mungkin dapat
membantu
10. B. Diagnosa Keperawatan
Koping individual yang tidak efektif
berhubungan dengan perpisahan dengan
orang lain yang dicintai, yang dimanifestasikan
dengan menangis, perasaan tidak berharga dan
bersalah.
Perubahan proses interaksi keluarga
berhubungan dengan anggota keluarga yang
dirawat di rumah sakit, ditandai dengan
perasaan khawatir, takut, dan bersalah.
11. C. Intervensi (Perencanaan)
Dinamika yang mendasari krisis ditetapkan
alternative penyelesaian, langkah-langkah untuk
mencapai penyelesaian masalah seperti : menentukan
lingkungan pendukung dan memperkuat mekanisme
koping.
Tujuan
Membantu pasien agar dapat berfungsi lagi seperti
sebelum mengalami krisis.
Meningkatkan fungsi pasien seperti dari sebelum
terjadi krisis (bila mungkin)
Mencegah terjadinya dampak serius dari krisis
misalnya bunuh diri.
12. D. Implementasi (Tindakan
Keperawatan)
Tindakan keperawatan yang
utama dapat dibagi menjadi 4
tingkatan dari urutan yang paling
dangkal sampai paling dalam, yaitu :
Manipulasi lingkungan
Dukungan umum (general support)
Pendekatan genetic (genetic
approach)
13. E. Evaluasi
Beberapa hal yang dievaluasi antara lain :
Dapatkah individu menjalankan fungsinya kembali seperti
sebelum krisis terjadi ?
Sudah ditemukan kebutuhan utama yang dirasakan
tercantum oleh kejadian yang menjadi factor pencetus ?
Apakah perilaku maladaptif atau symptom yang
ditunjukkan telah berkurang ?
Apakah mekanisme koping yang adaptif sudah berfungsi
kembali ?
Apakah individu telah mempunyai pendukung sebagai
tempat ia bertumpu/berpegang ?
Pengalaman apa yang diperoleh oleh individu yang
mungkin dapat membantunya dalam menghadapi keadaan
krisis dikemudian hari ?