SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
Kelompok II
HENI JAYANTI
HASRITA
ILMIYATI
HAWANIA PUSPITA SARI
ERANUR AGUSTINA
FADIL HARIANTO HAMID
FIRDA HUSEIN
S1 KEPERAWATAN
STIKES MW
Krisis adalah ganggaun internal yang
disebabkan oleh kondisi penuh stress atau yang
dipersepsikan oleh individu sebagai ancaman.
Krisis adalah gangguan internal yang diakibatkan
oleh suatu keadaan yang dapat menimbulkan
stress, dan dirasakan sebagai ancaman bagi
individu.
 Krisis terjadi pada semua individu, tidak selalu
patologis
 Krisis dipicu oleh peristiwa yang spesifik
 Krisis bersifat personal
 Krisis bersifat akut, tidak kronis, waktu singkat
( 4-6 minggu )
 Krisis berpotensi terhadap perkembangan
psikologis atau bahkan akan membaik
Macam-macam krisis diantaranya :
 Krisis maturasi/krisis perkembangan
 Krisis situasional
 Krisis social
Faktor resiko yang mengalami krisis adalah :
 Wanita
 Etnik minoritas
 Kondisi social ekonomi rendah
 Problematik predisaster functioning and personality
Faktor Pencetus Terjadinya Krisis :
 Kehilangan : Kehilangan orang yang penting, Perceraian,
Pekerjaan
 Transisi : Pindah rumah, Lulus sekolah, Perkawinan, Melahirkan
 Tantangan : Promosi, Perubahan karir Kualitas dan Maturitas Ego
dinilai berdasarkan ( G. Caplan 1961) :
 Kemampuan seseorang untuk menahan stress dan ansietas serta
mempertahankan keseimbangan
 Kemampuan mengenal kenyataan yang dihadapi serta
memecahkan problem.
 Kemampuan untuk mengatasi problem serta mempertahankan
keseimbangan social.
Dalam penyelesaian suatu krisis harus
dipertimbangkan beberapa faktor pengimbang yaitu :
 Persepsi individu terhadap kejadian
o Arti kejadian tersebut pada individu
o Pengaruh kejadian terhadap masa depan individu
o Pandangan realistic & tidak realistic terhadap
kejadian
 Situasi yang mendorong / dukungan situasi
o Ada orang / lembaga yang dapat mendorong
individu
 Mekanisme koping yang dimiliki oleh individu
o Sikap yang biasa dilakukan individu dalam
menangani masalahnya.
Tahap-tahap perkembangan krisis ada 4 fase,
diantaranya :
 Fase 1
 Fase 2
 Fase 3
 Fase 4
Gejala umum yang mengalami krisis
diantaranya :
 Gejala Fisik
 Gejala Kognitif
 Gejala Perilaku
 Gejala Emosional
A. Pengkajian
Mengingat batas waktu krisis dan penyelesaiannya
sangat singkat yaitu paling lama enam minggu, maka
pengkajian harus dilaksanakan secara spesifik dan pada
maslah yang aktual.
Beberapa aspek yang harus dikaji adalah :
 Peristiwa pencetus, termasuk kebutuhan yang
terancam oleh kejadian dan gejala yang timbul
 Mengidentifikasi persepsi klien terhadap kejadian
yang menimbulkan krisis termasuk pokok-pokok
pikiran dan ingatan yang berkaitan dengan kejadian
tersebut
 Mengidentifikasi sikap dan kekuatan dari sistem
pendukung meliputi : keluarga, sahabat dan orang-
orang penting bagi pasien yang mungkin dapat
membantu
B. Diagnosa Keperawatan
 Koping individual yang tidak efektif
berhubungan dengan perpisahan dengan
orang lain yang dicintai, yang dimanifestasikan
dengan menangis, perasaan tidak berharga dan
bersalah.
 Perubahan proses interaksi keluarga
berhubungan dengan anggota keluarga yang
dirawat di rumah sakit, ditandai dengan
perasaan khawatir, takut, dan bersalah.
C. Intervensi (Perencanaan)
Dinamika yang mendasari krisis ditetapkan
alternative penyelesaian, langkah-langkah untuk
mencapai penyelesaian masalah seperti : menentukan
lingkungan pendukung dan memperkuat mekanisme
koping.
Tujuan
 Membantu pasien agar dapat berfungsi lagi seperti
sebelum mengalami krisis.
 Meningkatkan fungsi pasien seperti dari sebelum
terjadi krisis (bila mungkin)
 Mencegah terjadinya dampak serius dari krisis
misalnya bunuh diri.
D. Implementasi (Tindakan
Keperawatan)
Tindakan keperawatan yang
utama dapat dibagi menjadi 4
tingkatan dari urutan yang paling
dangkal sampai paling dalam, yaitu :
 Manipulasi lingkungan
 Dukungan umum (general support)
 Pendekatan genetic (genetic
approach)
E. Evaluasi
 Beberapa hal yang dievaluasi antara lain :
 Dapatkah individu menjalankan fungsinya kembali seperti
sebelum krisis terjadi ?
 Sudah ditemukan kebutuhan utama yang dirasakan
tercantum oleh kejadian yang menjadi factor pencetus ?
 Apakah perilaku maladaptif atau symptom yang
ditunjukkan telah berkurang ?
 Apakah mekanisme koping yang adaptif sudah berfungsi
kembali ?
 Apakah individu telah mempunyai pendukung sebagai
tempat ia bertumpu/berpegang ?
 Pengalaman apa yang diperoleh oleh individu yang
mungkin dapat membantunya dalam menghadapi keadaan
krisis dikemudian hari ?
TERIMA KASIH........

More Related Content

What's hot

PPT Asuhan Keperawatan Jiwa
PPT Asuhan Keperawatan JiwaPPT Asuhan Keperawatan Jiwa
PPT Asuhan Keperawatan JiwaFerdiansah Umar
 
Kel. 4 askep pd pasien kritis & terminal AKPER PEMKAB MUNA
Kel. 4 askep pd pasien kritis & terminal  AKPER PEMKAB MUNA Kel. 4 askep pd pasien kritis & terminal  AKPER PEMKAB MUNA
Kel. 4 askep pd pasien kritis & terminal AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Kb 1 as kep harga diri rendah
Kb 1   as kep harga diri rendahKb 1   as kep harga diri rendah
Kb 1 as kep harga diri rendahpjj_kemenkes
 
Konsep dasar keperawatan kesehatan jiwa
Konsep dasar keperawatan kesehatan jiwaKonsep dasar keperawatan kesehatan jiwa
Konsep dasar keperawatan kesehatan jiwaZha Sarimurni
 
Asuhan Keperawatan Klien Dengan Penyakit Terminal dan Menjelang Ajal
Asuhan Keperawatan Klien Dengan Penyakit Terminal dan Menjelang AjalAsuhan Keperawatan Klien Dengan Penyakit Terminal dan Menjelang Ajal
Asuhan Keperawatan Klien Dengan Penyakit Terminal dan Menjelang Ajalpjj_kemenkes
 
Mengurus tekanan emosi penjaga pesakit terlantar (Caregiver stress)
Mengurus tekanan emosi penjaga pesakit terlantar (Caregiver stress)Mengurus tekanan emosi penjaga pesakit terlantar (Caregiver stress)
Mengurus tekanan emosi penjaga pesakit terlantar (Caregiver stress)Tuti Mohd Daud
 
Ansietas ppt
Ansietas pptAnsietas ppt
Ansietas pptnovri23
 
Ruang lingkup keperawatan jiwa dan keluarga
Ruang lingkup keperawatan jiwa dan keluargaRuang lingkup keperawatan jiwa dan keluarga
Ruang lingkup keperawatan jiwa dan keluargaYesi Tika
 
Proses keperawatan kesehatan jiwa
Proses keperawatan kesehatan jiwa Proses keperawatan kesehatan jiwa
Proses keperawatan kesehatan jiwa Amalia Senja
 

What's hot (15)

PPT Asuhan Keperawatan Jiwa
PPT Asuhan Keperawatan JiwaPPT Asuhan Keperawatan Jiwa
PPT Asuhan Keperawatan Jiwa
 
TERAPI SEFT.pptx
TERAPI SEFT.pptxTERAPI SEFT.pptx
TERAPI SEFT.pptx
 
Konsep dasar keswa
Konsep dasar keswaKonsep dasar keswa
Konsep dasar keswa
 
Betty neuman
Betty neuman Betty neuman
Betty neuman
 
Kel. 4 askep pd pasien kritis & terminal AKPER PEMKAB MUNA
Kel. 4 askep pd pasien kritis & terminal  AKPER PEMKAB MUNA Kel. 4 askep pd pasien kritis & terminal  AKPER PEMKAB MUNA
Kel. 4 askep pd pasien kritis & terminal AKPER PEMKAB MUNA
 
Konsep dasar keperawatan jiwa
Konsep dasar keperawatan jiwaKonsep dasar keperawatan jiwa
Konsep dasar keperawatan jiwa
 
Kb 1 as kep harga diri rendah
Kb 1   as kep harga diri rendahKb 1   as kep harga diri rendah
Kb 1 as kep harga diri rendah
 
Konsep dasar keperawatan kesehatan jiwa
Konsep dasar keperawatan kesehatan jiwaKonsep dasar keperawatan kesehatan jiwa
Konsep dasar keperawatan kesehatan jiwa
 
Asuhan Keperawatan Klien Dengan Penyakit Terminal dan Menjelang Ajal
Asuhan Keperawatan Klien Dengan Penyakit Terminal dan Menjelang AjalAsuhan Keperawatan Klien Dengan Penyakit Terminal dan Menjelang Ajal
Asuhan Keperawatan Klien Dengan Penyakit Terminal dan Menjelang Ajal
 
Trend dan issue keperawatan jiwa
Trend dan issue keperawatan jiwaTrend dan issue keperawatan jiwa
Trend dan issue keperawatan jiwa
 
Mengurus tekanan emosi penjaga pesakit terlantar (Caregiver stress)
Mengurus tekanan emosi penjaga pesakit terlantar (Caregiver stress)Mengurus tekanan emosi penjaga pesakit terlantar (Caregiver stress)
Mengurus tekanan emosi penjaga pesakit terlantar (Caregiver stress)
 
Ansietas ppt
Ansietas pptAnsietas ppt
Ansietas ppt
 
Ruang lingkup keperawatan jiwa dan keluarga
Ruang lingkup keperawatan jiwa dan keluargaRuang lingkup keperawatan jiwa dan keluarga
Ruang lingkup keperawatan jiwa dan keluarga
 
Tugaskyu jiwa,,,
Tugaskyu jiwa,,,Tugaskyu jiwa,,,
Tugaskyu jiwa,,,
 
Proses keperawatan kesehatan jiwa
Proses keperawatan kesehatan jiwa Proses keperawatan kesehatan jiwa
Proses keperawatan kesehatan jiwa
 

Similar to Krisis

Asuhan keperawatan jiwa pasien dengan krisis AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan jiwa pasien dengan krisis AKPER PEMKAB MUNA Asuhan keperawatan jiwa pasien dengan krisis AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan jiwa pasien dengan krisis AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
manajemen gangguan psikososial pada pasien kritis.pptx
manajemen gangguan psikososial pada pasien kritis.pptxmanajemen gangguan psikososial pada pasien kritis.pptx
manajemen gangguan psikososial pada pasien kritis.pptxNandaMaisyuri1
 
Kep. Bencana Dampak Psikologis 2023.pptx
Kep. Bencana  Dampak Psikologis 2023.pptxKep. Bencana  Dampak Psikologis 2023.pptx
Kep. Bencana Dampak Psikologis 2023.pptxAnnisaRaudhatulLaili
 
Kel. 1 askep pd pasien krisis AKPER PEMKAB MUNA
Kel. 1 askep pd pasien krisis AKPER PEMKAB MUNA Kel. 1 askep pd pasien krisis AKPER PEMKAB MUNA
Kel. 1 askep pd pasien krisis AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Kel. 1 askep pd pasien krisis AKPER PEMKAB MUNA
Kel. 1 askep pd pasien krisis AKPER PEMKAB MUNA Kel. 1 askep pd pasien krisis AKPER PEMKAB MUNA
Kel. 1 askep pd pasien krisis AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
MANAJEMEN KRISIS DAN REPUTASI.pptx
MANAJEMEN KRISIS DAN REPUTASI.pptxMANAJEMEN KRISIS DAN REPUTASI.pptx
MANAJEMEN KRISIS DAN REPUTASI.pptxRastriKusumaningrum
 
MANAJEMEN KRISIS DAN REPUTASI.pptx
MANAJEMEN KRISIS DAN REPUTASI.pptxMANAJEMEN KRISIS DAN REPUTASI.pptx
MANAJEMEN KRISIS DAN REPUTASI.pptxRastriKusumaningrum
 
Askep gangguan pada cemas
Askep gangguan pada cemasAskep gangguan pada cemas
Askep gangguan pada cemasDian Cweety
 
Askep harga diri rendah
Askep harga diri rendahAskep harga diri rendah
Askep harga diri rendahf' yagami
 
perawatan untuk popGFGFGulasi rentan.pptx
perawatan untuk popGFGFGulasi rentan.pptxperawatan untuk popGFGFGulasi rentan.pptx
perawatan untuk popGFGFGulasi rentan.pptxanangkuniawan
 

Similar to Krisis (20)

Kel. 2 askep pd pasien krisis
Kel. 2 askep pd pasien krisisKel. 2 askep pd pasien krisis
Kel. 2 askep pd pasien krisis
 
Asuhan keperawatan jiwa pasien dengan krisis AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan jiwa pasien dengan krisis AKPER PEMKAB MUNA Asuhan keperawatan jiwa pasien dengan krisis AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan jiwa pasien dengan krisis AKPER PEMKAB MUNA
 
Tugaskyu jiwa,,, AKPER PEMKAB MUNA
Tugaskyu jiwa,,, AKPER PEMKAB MUNA Tugaskyu jiwa,,, AKPER PEMKAB MUNA
Tugaskyu jiwa,,, AKPER PEMKAB MUNA
 
manajemen gangguan psikososial pada pasien kritis.pptx
manajemen gangguan psikososial pada pasien kritis.pptxmanajemen gangguan psikososial pada pasien kritis.pptx
manajemen gangguan psikososial pada pasien kritis.pptx
 
Kep. Bencana Dampak Psikologis 2023.pptx
Kep. Bencana  Dampak Psikologis 2023.pptxKep. Bencana  Dampak Psikologis 2023.pptx
Kep. Bencana Dampak Psikologis 2023.pptx
 
Kel. 1 askep pd pasien krisis
Kel. 1 askep pd pasien krisisKel. 1 askep pd pasien krisis
Kel. 1 askep pd pasien krisis
 
Kel. 1 askep pd pasien krisis AKPER PEMKAB MUNA
Kel. 1 askep pd pasien krisis AKPER PEMKAB MUNA Kel. 1 askep pd pasien krisis AKPER PEMKAB MUNA
Kel. 1 askep pd pasien krisis AKPER PEMKAB MUNA
 
Kel. 1 askep pd pasien krisis AKPER PEMKAB MUNA
Kel. 1 askep pd pasien krisis AKPER PEMKAB MUNA Kel. 1 askep pd pasien krisis AKPER PEMKAB MUNA
Kel. 1 askep pd pasien krisis AKPER PEMKAB MUNA
 
Ilmu keperawatan
Ilmu keperawatanIlmu keperawatan
Ilmu keperawatan
 
Proses kep jiwa
Proses kep jiwaProses kep jiwa
Proses kep jiwa
 
MANAJEMEN KRISIS DAN REPUTASI.pptx
MANAJEMEN KRISIS DAN REPUTASI.pptxMANAJEMEN KRISIS DAN REPUTASI.pptx
MANAJEMEN KRISIS DAN REPUTASI.pptx
 
MANAJEMEN KRISIS DAN REPUTASI.pptx
MANAJEMEN KRISIS DAN REPUTASI.pptxMANAJEMEN KRISIS DAN REPUTASI.pptx
MANAJEMEN KRISIS DAN REPUTASI.pptx
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Bab i AKPER PEMKAB MUNA
Bab i AKPER PEMKAB MUNA Bab i AKPER PEMKAB MUNA
Bab i AKPER PEMKAB MUNA
 
Askep gangguan pada cemas
Askep gangguan pada cemasAskep gangguan pada cemas
Askep gangguan pada cemas
 
Askep harga diri rendah
Askep harga diri rendahAskep harga diri rendah
Askep harga diri rendah
 
Fix bencana
Fix bencanaFix bencana
Fix bencana
 
perawatan untuk popGFGFGulasi rentan.pptx
perawatan untuk popGFGFGulasi rentan.pptxperawatan untuk popGFGFGulasi rentan.pptx
perawatan untuk popGFGFGulasi rentan.pptx
 
Konsepsehat sakit
Konsepsehat sakitKonsepsehat sakit
Konsepsehat sakit
 
Betty neuman’s
Betty neuman’sBetty neuman’s
Betty neuman’s
 

More from Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Krisis

  • 1. Kelompok II HENI JAYANTI HASRITA ILMIYATI HAWANIA PUSPITA SARI ERANUR AGUSTINA FADIL HARIANTO HAMID FIRDA HUSEIN S1 KEPERAWATAN STIKES MW
  • 2. Krisis adalah ganggaun internal yang disebabkan oleh kondisi penuh stress atau yang dipersepsikan oleh individu sebagai ancaman. Krisis adalah gangguan internal yang diakibatkan oleh suatu keadaan yang dapat menimbulkan stress, dan dirasakan sebagai ancaman bagi individu.
  • 3.  Krisis terjadi pada semua individu, tidak selalu patologis  Krisis dipicu oleh peristiwa yang spesifik  Krisis bersifat personal  Krisis bersifat akut, tidak kronis, waktu singkat ( 4-6 minggu )  Krisis berpotensi terhadap perkembangan psikologis atau bahkan akan membaik
  • 4. Macam-macam krisis diantaranya :  Krisis maturasi/krisis perkembangan  Krisis situasional  Krisis social
  • 5. Faktor resiko yang mengalami krisis adalah :  Wanita  Etnik minoritas  Kondisi social ekonomi rendah  Problematik predisaster functioning and personality Faktor Pencetus Terjadinya Krisis :  Kehilangan : Kehilangan orang yang penting, Perceraian, Pekerjaan  Transisi : Pindah rumah, Lulus sekolah, Perkawinan, Melahirkan  Tantangan : Promosi, Perubahan karir Kualitas dan Maturitas Ego dinilai berdasarkan ( G. Caplan 1961) :  Kemampuan seseorang untuk menahan stress dan ansietas serta mempertahankan keseimbangan  Kemampuan mengenal kenyataan yang dihadapi serta memecahkan problem.  Kemampuan untuk mengatasi problem serta mempertahankan keseimbangan social.
  • 6. Dalam penyelesaian suatu krisis harus dipertimbangkan beberapa faktor pengimbang yaitu :  Persepsi individu terhadap kejadian o Arti kejadian tersebut pada individu o Pengaruh kejadian terhadap masa depan individu o Pandangan realistic & tidak realistic terhadap kejadian  Situasi yang mendorong / dukungan situasi o Ada orang / lembaga yang dapat mendorong individu  Mekanisme koping yang dimiliki oleh individu o Sikap yang biasa dilakukan individu dalam menangani masalahnya.
  • 7. Tahap-tahap perkembangan krisis ada 4 fase, diantaranya :  Fase 1  Fase 2  Fase 3  Fase 4
  • 8. Gejala umum yang mengalami krisis diantaranya :  Gejala Fisik  Gejala Kognitif  Gejala Perilaku  Gejala Emosional
  • 9. A. Pengkajian Mengingat batas waktu krisis dan penyelesaiannya sangat singkat yaitu paling lama enam minggu, maka pengkajian harus dilaksanakan secara spesifik dan pada maslah yang aktual. Beberapa aspek yang harus dikaji adalah :  Peristiwa pencetus, termasuk kebutuhan yang terancam oleh kejadian dan gejala yang timbul  Mengidentifikasi persepsi klien terhadap kejadian yang menimbulkan krisis termasuk pokok-pokok pikiran dan ingatan yang berkaitan dengan kejadian tersebut  Mengidentifikasi sikap dan kekuatan dari sistem pendukung meliputi : keluarga, sahabat dan orang- orang penting bagi pasien yang mungkin dapat membantu
  • 10. B. Diagnosa Keperawatan  Koping individual yang tidak efektif berhubungan dengan perpisahan dengan orang lain yang dicintai, yang dimanifestasikan dengan menangis, perasaan tidak berharga dan bersalah.  Perubahan proses interaksi keluarga berhubungan dengan anggota keluarga yang dirawat di rumah sakit, ditandai dengan perasaan khawatir, takut, dan bersalah.
  • 11. C. Intervensi (Perencanaan) Dinamika yang mendasari krisis ditetapkan alternative penyelesaian, langkah-langkah untuk mencapai penyelesaian masalah seperti : menentukan lingkungan pendukung dan memperkuat mekanisme koping. Tujuan  Membantu pasien agar dapat berfungsi lagi seperti sebelum mengalami krisis.  Meningkatkan fungsi pasien seperti dari sebelum terjadi krisis (bila mungkin)  Mencegah terjadinya dampak serius dari krisis misalnya bunuh diri.
  • 12. D. Implementasi (Tindakan Keperawatan) Tindakan keperawatan yang utama dapat dibagi menjadi 4 tingkatan dari urutan yang paling dangkal sampai paling dalam, yaitu :  Manipulasi lingkungan  Dukungan umum (general support)  Pendekatan genetic (genetic approach)
  • 13. E. Evaluasi  Beberapa hal yang dievaluasi antara lain :  Dapatkah individu menjalankan fungsinya kembali seperti sebelum krisis terjadi ?  Sudah ditemukan kebutuhan utama yang dirasakan tercantum oleh kejadian yang menjadi factor pencetus ?  Apakah perilaku maladaptif atau symptom yang ditunjukkan telah berkurang ?  Apakah mekanisme koping yang adaptif sudah berfungsi kembali ?  Apakah individu telah mempunyai pendukung sebagai tempat ia bertumpu/berpegang ?  Pengalaman apa yang diperoleh oleh individu yang mungkin dapat membantunya dalam menghadapi keadaan krisis dikemudian hari ?