Dokumen tersebut membahas tentang kecemasan, termasuk definisi, teori, gejala, tingkat kecemasan, faktor risiko, mekanisme koping, masalah keperawatan, diagnosa, rencana perawatan, dan intervensi untuk menangani kecemasan. Secara ringkas, dokumen tersebut memberikan panduan mengenai pendekatan terhadap kecemasan dari sudut pandang psikologis dan keperawatan.
3. “Anxietas different from scare”
Anxietas = gambaran keadaan khawatir, gelisah, takut,
tidak tentram disertai berbagai keluhan fisik.
Teori terjadinya anxietas …. ?
4. DEFINISI
• Perasaan tidak pasti dan tidak berdaya. Keadaan emosi ini tidak
memiliki obtek yg spesifik (Stuard & Sundeen)
• Merupakan tekanan yg disebabkan oleh imajinasi ancaman
terhadap diri seseorang yg dapat mempengaruhi fungsi fisik dan
mental (Elyn, Hefron)
5. TEORI PSIKOANALITIK
Freud : id, ego, superego
Anxietas merupakan konflik emosional
antara id dan superego yang berfungsi untuk
memperingatkan ego tentang sesuatu bahaya
yg perlu diatasi
6. TEORI INTERPERSONAL
Anxietas tjd dari ketakutan akan penolakan interpersonal.
Hal ini dapat dihubungkan dgn trauma di masa
pertumbuhan ( Stuart Sundeen)
Individu dgn HDR rentan Anxietas berat
7. TEORI PERILAKU
• Anxietas mrp hasil frustasi dari segala sesuatu yg
menganggu kemampuan seseorang untuk mencapai
tujuan yang diinginkan.
• Para ahli perilaku menganggap anxietas merupakan
sesuatu dorongan yg dipelajari berdasarkan keinginan
untuk menghindarkan rasa sakit
• Meyakini bahwa manusia yg diawal kehidupannya
dihadapkan pada rasa takut yg berlebihan akan
menunjukkan kemungkinan anxietas berat di
kehidupan masa dewasanya.
(Smeltzer & Bare)
8. GEJALA
FISIK
Jantung berdebar, TD meningkat
Nafas cepat & pendek dan dangkal
Reflek meningkat, tremor
Nafsu makan menurun, mual, diare
Sering BAK
Keringat pada telapak tangan, gatal
11. TINGKAT KECEMASAN
1. RINGAN
Berhubungan dg ketegangan sehari-hari
>> Waspada
Lapang persepsi masih luas
Masih bisa menyelesaikan masalah
2. SEDANG
Lapang pesepsi menyempit
Membutuhkan pengarahan orla dlm belajar
Sulit menerima rangsang dari luar
Lebih memusatkan pada dirinya dan
stresornya
Sulit menyelesaikan masalah
12. 3. BERAT
Lapang persepsi smk sempit
Pecahnya pusat perhatian orla
Tdk percaya pd orla
Tdk mampu membuat kaitan yg rasional
Tdk dapat menyelesaikan masalah
4. PANIK
Persepsi menyimpang kacau berbahaya untuk
diri dan orla
Aktifitas motorik
Tdk dapat berhubungan dg orla berlangsung lama
KEMATIAN
13. FAKTOR PREDISPOSISI
1. Pandangan psikoanalitik
• Konflik emosional yg terjadi antara 2 elemen
kepribadian ID . SUPEREGO
• EGO berfungsi menengahi tuntutan 2 elemen yg
bertentangan
2. Pandangan interpersonal
Kecemasan timbul dari perasaan takut terhadap tidak
adanya penerimaan dan penolakan internpersonal
14. 3. Pandangan perilaku
♥ Individu yg sering frustasi
4. Kajian keluarga
♦ Adanya konflik / mis komunikasi dalam keluarga
♦ Hubungan antara keluarga tdk harmonis
♦ Pola asuh/ keluarga tidak harmonis
15. FAKTOR PRESIPITASI
1. Ancaman thd integritas diri
● Ketidakmampuan fisiologis/ menurunnya
kapasitas untuk melakukan aktivitas hidup
sehari-hari
2. Ancaman thd sistem diri
● Ketidakmampuan dalam konsep diri dan fungsi
sosial untuk berhubungan dg orla
16. MEKANISME KOPING
1. Kompensasi
Seseorang dg gambaran diri yg kurang berupaya
menggantikan dg menekankan pd kelebihan lain
2. Mengalihkan
Mengalihkan emosi yg seharusnya diarahnkan pd
orang/benda tertentu ke benda/ orang yg netral/ tidak
membahayakan
17. 3. Mengingkari
Menghindari realitas ketidaksetujuan dg
mengabaikan / menolak u/ mengenalinya
4. Rasionalisasi
Memberikan penjelasan yg diterima scr
sosial atau tampaknya masuk akal ttp tdk
dapat diterima
18. 5. Regresi
Menghindari stres thd karakteristik
perilaku tahap perkembangan yg lebih
awal
6. Spliting
Gagal untuk mengintegrasikan kualitas
negatif dan positif seseorang
7. Supresi
Suatu proses yg sering disebut sbg
penekanan masalah/ masalah dipendam
19. MASALAH KEPERAWATAN
Kemungkinan yg muncul :
Resiko tinggi kekerasan
Gangguan pola tidur
Perubahan pola eliminasi
Gangguan Nutrisi
Koping individu tidak efektif
Kecemasan sedang/berat/panik
20. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Kemungkinan Diagnosa Keperawatan yg bisa timbul (Ex
:…)
●Resiko tinggi kekerasan : mencederai diri sendiri/orang
lain b.d panik
●Gg. Pola tidur b.d ansietas sedang
●Ansietas sedang b.d prestasi belajar yg menurun
●Ansietas berat b.d konflik perkawinan
21. RENCANA TX. KEPERAWATAN
Tujuannya : menurunkan tingkat kecemasan
Prinsip tindakan : melindungi klien dari bahaya fisik dan memberikan
rasa aman pada klien, karena pada klien dgn ansietas berat atau panik dia
tidak dpt mengendalikan dirinya
Jika ansietas klien sudah menurun sampai tingkat sedang atau ringan
: reedukatif atau berorientasi pada kognitif.Tujuan : menolong klien dlam
mengembangkan kemampuannya utk mentoleransi ansietas dgn
menggunakan mekanisme penyelesaian yg konstruktif
22. INTERVENSI KEPERAWATAN
I. Cemas sedang
1. Bantu klien mengidentifikasi dan menguraikan perasaan cemasnya
2. Kaji mekanisme koping klien dalam menyelesaikan masalah
3. Arahkan mekanisme koping yg daptif untk memyelesaikan mslh
4. Libatkan suport sistem untuk menyelesaikan kecemasan klien
5. Ajarkan klien latihan relaksasi untuk mengurangi kecemasan
23. II. Cemas berat-panik
1. Bantu klien dlm menyelesaikan masalah
2. Ajari mekanisme koping yg adaptif
3. Berikan jadwal latihan fisik dan atur jadwal kegiatan
sosial sehari-hari
4. Lindungi pasien dari melukai diri dan orla
5. Tempatkan pd tempat yg aman bagi klien
6. Observasi klien setiap 15’
24. Tindakan :
Menyadari
Mengenali perasaan diri sendiri
Mengendalikannya
Tindakan diatas penting dan mrp prainteraksi bagi
perawat karena :
1. Ansietas pd diri perawat dapat menular ke klien shg
tingkat ansietas klien akan meningkat
2. Perasaan negatif perawat thd klien akan menghambat
perkembangan hub. therapeutik
25. Evaluasi
Ajukan pertanyaan sbb :
• Sudahkah ancaman thd integritas fisik atau sistem diri klien berkurang
dalam sifat, jumlah, asal atau waktunya?
• Apakah perilaku klien mencerminkan penurunan tingkat ansietas ?
• Apakah klien mengenal ansietasnya sendiri dan mempunyai pandangan
thp perasaan tersebut?
• Sudahkah sumber koping klien dikaji dan dikerahkan secara adekuat?
• Sudahkah klien belajar strategi pemecahan masalah yg adaptif untuk
mengurangi ansietas ?
26. • Sudahkah klien menggunakan respon koping yang
adaptif ?
• Apakah klien menggunakan ansietas ringan untuk
meningkatkan pertumbuhan atau perubahan personal
?