SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
KHUTBAH JUMAT 
Gaya Hidup Islami Dan Gaya Hidup Jahili 
Oleh : 
Ahmad Noval 
XI TKR 03 
3 
PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL 
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA 
UPTD SMK NEGERI 1 ADIWERNA 
JL. RAYA II PO BOX 24 TELP (0283)443768 ADIWERNA-KAB. TEGAL
Gaya Hidup Islami Dan Gaya Hidup Jahili 
اَمْلْدُحَمْمْدُدُ ل لِلِلَّهَّ رَمْبِّ  الْدُعَمْاللَمْمِلَّهيْدُنَمْ. وَمْأَمْشْدُهَمْدُ ل أَمْنْدُ لاَمْ إِلَّهلَمْهَمْ إِلَّهلاَّ الِلُ ل وَمْحْدُدَمْهُ ل لاَمْ شَمْرِلَّهيْدُكَمْ لَمْهُ ل،  وَمْأَمْشْدُهَمْدُ ل أَمْنَّ مُ لحَمْمَّدًا عا 
عَمْبْدُدُ لهُ ل وَمْرَمْسُ لوْدُلُ لهُ ل. اَمْللَّهُ لمَّ صَمْلِّ  وَمْسَمْلِّ مْدُ وَمْبَمْبالرِلَّهكْدُ عَمْلَمْبى  مُ لحَمْمَّبدٍ عَ عَمْبْدُبدِلَّهكَمْ وَمْرَمْسُ لبوْدُلِلَّهكَمْ،  اَمْلنَّبِلَّهبيِّ  اْدُلأُ لمِّ بيِّ  
وَمْعَمْلَمْى  آلِلَّههِلَّه وَمْصَمْحْدُبِلَّههِلَّه أَمْجْدُمَمْعِلَّهيْدُنَمْ. أَمْمَّال بَمْعْدُدُ ل؛ 
فَمْيَمْال أَمْيُّههَمْال الْدُمُ لسْدُلِلَّهمُ لوْدُنَمْ،  اِلَّهتَّقُ لوا الِلَمْ مَمْال اسْدُتَمْطَمْعْدُتُ لمْدُ،  وَمْاتَّقُ لوا الِلَمْ لَمْعَمْلَّكُ لمْدُ تُ لفْدُلِلَّهحُ لوْدُنَمْ. قَمْباللَمْ الِلُ لب تَمْعَمْباللَمْى  
فِلَّهي الْدُقُ لرْدُآنِلَّه الْدُكَمْرِلَّهيْدُمِلَّه، : { 
Hadirin jamaah Jum’at yang berbahagia rahimakumullah 
Ada dua hal yang umumnya dicari oleh manusia dalam hidup ini. Yang pertama 
ialah kebaikan (al-khair), dan yang kedua ialah kebahagiaan (as-sa’adah). Hanya saja 
masing-masing orang mempunyai pandangan yang berbeda ketika memahami hakikat 
keduanya. Perbedaan inilah yang mendasari munculnya bermacam ragam gaya hidup 
manusia. 
Dalam pandangan Islam gaya hidup tersebut dapat dikelompokkan menjadi dua 
golongan, yaitu: 1) gaya hidup Islami, dan 2) gaya hidup jahili. 
Gaya hidup Islami mempunyai landasan yang mutlak dan kuat, yaitu Tauhid. 
Inilah gaya hidup orang yang beriman. Adapun gaya hidup jahili, landasannya bersifat 
relatif dan rapuh, yaitu syirik. Inilah gaya hidup orang kafir. 
Setiap Muslim sudah menjadi keharusan baginya untuk memilih gaya hidup 
Islami dalam menjalani hidup dan kehidupan-nya. Hal ini sejalan dengan firman Allah 
berikut ini:
Artinya: Katakanlah: “Inilah jalan (agama)ku, aku dan orang-orang yang 
mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha Suci 
Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik”. (QS. Yusuf: 108). 
Berdasarkan ayat tersebut jelaslah bahwa bergaya hidup Islami hukumnya wajib 
atas setiap Muslim, dan gaya hidup jahili adalah haram baginya. Hanya saja dalam 
kenyataan justru membuat kita sangat prihatin dan sangat menyesal, sebab justru gaya 
hidup jahili (yang diharamkan) itulah yang melingkupi sebagian besar umat Islam. 
Fenomena ini persis seperti yang pernah disinyalir oleh Rasulullah Shallallaahu alaihi wa 
Salam . Beliau bersabda: 
لاَ تَقُ اوْمُمُ ا السَّاعَعَةُ ا حَتَّى ت تَأْمُخُ اذَ أُ امَّتِيْ يْمُ بِيْ أَخْمُذِيْ  الْمُقُ ارُ اوْمُنِيْ  قَبْمُلَهَاعَ شِيْ بْمُرًا ا بِيْ شِيْ بْمُرٍ و وَذِيْ رَاعًا اعَ بِيْ ذِيْ رَاعٍ و.  فَقِيْ يْمُلَ:  
يَاعَ رَسُ اوْمُلَ اللهِيْ ، كَ كَفَاعَرِيْ سَ وَالرُّوْمُمِيْ .  فَقَاعَلَ:  وَمَنِيْ  النَّاعَسُ ا إِيْ لاَّ أُ اولَـئئِيْ كَ.  (رواه البخاعَري عن أبي 
هريرة، كَ صحيح).  
Artinya: “Tidak akan terjadi kiamat sebelum umatku mengikuti jejak umat 
beberapa abad sebelumnya, sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi sehasta”. Ada 
orang yang bertanya, “Ya Rasulullah, mengikuti orang Persia dan Romawi?” Jawab 
Beliau, “Siapa lagi kalau bukan mereka?” (HR. Al-Bukhari dari Abu Hurairah z, 
shahih). 
لَتَتَّبِيْ عَنَّ سَنَنَ مَنْمُ كَاعَنَ قَبْمُلَكُ امْمُ شِيْ بْمُرًا ا بِيْ شِيْ ـئـئبْمُرٍ و وَذِيْ رَاعًا ـئـئاعَ بِيْ ـئـئذِيْ رَاعٍ و حَتَّـئـئى ت لَـئوْمُ دَخَلُ اـئـئوْمُا جُ احْمُـئـئرَ ضَـئـئبٍّ  
تَبِيْ عْمُتُ امُ اوْمُهُ امْمُ.  قُ الْمُنَاعَ:  يَاعَ رَسُ اوْمُلَ اللهِيْ ، كَ اَلْمُيَهُ اوْمُدُ ا وَالنَّصَـئـئاعَرَى..  قَـئـئاعَلَ:  فَمَـئـئنْمُ.  (رواه البخـئـئاعَري عـئـئن 
أبي سعيد الخدري، كَ صحيح).  
Artinya: “Sesungguhnya kamu akan mengikuti jejak orang-orang yang sebelum 
kamu, sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi sehasta, bahkan kalau mereka masuk 
ke lubang biawak, niscaya kamu mengikuti mereka”. Kami bertanya,”Ya Rasulullah, 
orang Yahudi dan Nasrani?” Jawab Nabi, “Siapa lagi?” (HR. Al-Bukhari dari Abu 
Sa’id Al-Khudri z, shahih).
Hadirin jamaah Jum’at rahimakumullah. 
Hadits tersebut menggambarkan suatu zaman di mana sebagian besar umat Islam 
telah kehilangan kepribadian Islamnya karena jiwa mere-ka telah terisi oleh jenis 
kepribadian yang lain. Mereka kehilangan gaya hidup yang hakiki karena telah 
mengadopsi gaya hidup jenis lain. Kiranya tak ada kehilangan yang patut ditangisi selain 
dari kehilangan kepribadian dan gaya hidup Islami. Sebab apalah artinya mengaku 
sebagai orang Islam kalau gaya hidup tak lagi Islami malah persis seperti orang kafir? 
Inilah bencana kepribadian yang paling besar. 
Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam bersabda: 
مَنْمُ تَشَبَّهَ بِيْ قَوْمُمٍ و فَهُ اوَ مِيْ نْمُهُ امْمُ.  (رواه أبو داود وأحمد عن ابن عباعَس).  
Artinya: “Barangsiapa menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk golongan 
mereka” (HR. Abu Dawud dan Ahmad, dari Ibnu Abbas Radhiallaahu anhu hasan). 
Menurut hadits tersebut orang yang gaya hidupnya menyerupai umat yang lain 
(tasyabbuh) hakikatnya telah menjadi seperti mereka. Lalu dalam hal apakah tasyabbuh 
itu? 
Al-Munawi berkata: “Menyerupai suatu kaum artinya secara lahir berpakaian 
seperti pakaian mereka, berlaku/ berbuat mengikuti gaya mereka dalam pakaian dan adat 
istiadat mereka”. 
Tentu saja lingkup pembicaraan tentang tasyabbuh itu masih cukup luas, namun 
dalam kesempatan yang singkat ini, tetap mewajibkan diri kita agar memprihatinkan 
kondisi umat kita saat ini. 
Hadirin jamaah Jum’at rahimakumullah 
Satu di antara berbagai bentuk tasyabbuh yang sudah membudaya dan mengakar 
di masyarakat kita adalah pakaian Muslimah. Mungkin kita boleh bersenang hati bila 
melihat berbagai mode busana Muslimah telah mulai bersaing dengan mode-mode
busana jahiliyah. Hanya saja masih sering kita menjumpai busana Muslimah yang tidak 
memenuhi standar seperti yang dikehendaki syari’at. Busana-busana itu masih 
mengadopsi mode ekspose aurat sebagai ciri pakaian jahiliyah. Adapun yang lebih 
memprihatinkan lagi adalah busana wanita kita pada umumnya, yang mayoritas 
beragama Islam ini, nyaris tak kita jumpai mode pakaian umum tersebut yang tidak 
mengekspose aurat. Kalau tidak memper-tontonkan aurat karena terbuka, maka ekspose 
itu dengan menonjolkan keketatan pakaian. Bahkan malah ada yang lengkap dengan dua 
bentuk itu; mempertontonkan dan menonjolkan aurat. Belum lagi kejahilan ini secara 
otomatis dilengkapi dengan tingkah laku yang -kata mereka- selaras dengan mode 
pakaian itu. Na’udzubillahi min dzalik. 
Hadirin, marilah kita takut pada ancaman akhirat dalam masalah ini. Tentu kita 
tidak ingin ada dari keluarga kita yang disiksa di Neraka. Ingatlah, Rasulullah 
Shallallaahu alaihi wa Salam pernah bersabda: 
صِ نْفَفَاناننِ  مِ نْفَ أَانهْفَلِ  النَّانرِ  لَانمْفَ أَانرَانهُمَمَانان؛ قَانوْفَمٌ م مَانعَانهُمَمْفَ سِ يَانانطٌ م كَانأَانذْفَنَانانبِ  الْفَبَانقَانرِ  يَانضْفَرِ بُمَوْفَنَان بِ هَانههان النَّههانسَان،  
وَاننِ سَانانءٌ م كَانانسِ يَانانتٌ م عَانانرِ يَانانتٌ م مُمَمِ يْفَلاَانتٌ م مَانانئِ لاَانتٌ م رُمَؤُمَوْفَسُمَهُمَنَّ كَانأَانسْفَنِ مَانةِ  الْفَبُمَخْفَهتِ  الْفَمَانانئِ لَانهةِ  لاَان يَانهدْفَخُمَلْفَنَان 
الْفَجَاننَّةَان وَانلاَان يَانجِ دْفَنَان رِ يْفَحَانهَانان،  وَانإِ نَّ رِ يْفَحَانهَانان لَانتُمَوْفَجَاندُمَ مِ نْفَ مَانسِ ههيْفَرَانةِ  كَانههذَانا وَانكَانههذَانا. (رواه مسههلم عهن 
أبي هريرة،  صحيح). 
Artinya: “Dua golongan ahli Neraka yang aku belum melihat mereka (di masaku 
ini) yaitu suatu kaum yang membawa cambuk seperti ekor sapi, mereka memukuli 
manusia dengan cambuk itu. (Yang kedua ialah) kaum wanita yang berpakaian (tapi 
kenyataan-nya) telanjang (karena mengekspose aurat), jalannya berlenggak-lenggok 
(berpenampilan menggoda), kepala mereka seolah-olah punuk unta yang bergoyang. 
Mereka itu tak akan masuk Surga bahkan tak mendapatkan baunya, padahal baunya 
Surga itu tercium dari jarak sedemikian jauh”. (HR. Muslim, dari Abu Hurairah z, 
shahih).
Jika tasyabbuh dari aspek busana wanita saja sudah sangat memporak-porandakan 
kepribadian umat, maka tidak ada alasan bagi kita untuk tinggal diam. Sebab 
di luar sana sudah nyaris seluruh aspek kehidupan umat bertasyabbuh kepada orang-orang 
kafir yang jelas-jelas bergaya hidup jahili. 
Nah, hadirin rahimakumullah 
Sebagai penutup khutbah ini saya mengajak kepada kita semua untuk 
memperhatikan, merenungi dan mentaati sebuah firman Allah yang artinya: 
“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api 
Neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat 
yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang 
diperintahkanNya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan”. 
(QS. At-Tahrim: 6). 
بَانانرَانكَان اللهُمَ لِ يْفَ وَانلَانكُمَمْفَ فِ ي الْفَقُمَهرْفَآننِ  الْفَعَانظِ يْفَهمِ ،  وَاننَانفَانعَاننِ هيْفَ وَانإِ يَّهانكُمَمْفَ بِ مَانهان فِ يْفَههِ  مِ هنَان اْفَلآيَانهانتِ  وَانالهذِّكْفَرِ  
الْفَحَانكِ يْفَمِ . أَانقُمَوْفَلُمَ قَانوْفَلِ يْفَ هَانذَانا وَانأَانسْفَتَانغْفَفِ رُمَ اللهَان الْفَعَانظِ يْفَمَان لِ يْفَ وَانلَانكُمَمْفَ. 
Khutbah Kedua 
إِ نَّ الْفَحَانمْفَدَان للهِ َّ نَانحْفَمَاندُمَهُمَ وَاننَانسْفَتَانعِ يْفَنُمَهُمَ وَاننَانسْفَتَانغْفَفِ رُمَهْفَ وَاننَانعُمَوذُمَ بِ انللهِ  مِ نْفَ شُمَرُمَوْفَرِ  أَاننْفَفُمَسِ نَانان وَانمِ ههنْفَ سَانههيِّئَانانتِ  
أَانعْفَمَانانلِ نَانان،  مَاننْفَ يَانهْفَدِ هِ  اللهُمَ فَانلاَان مُمَضِ لَّ لَانهُمَ وَانمَاننْفَ يُمَضْفَلِ لْفَ فَانلاَان هَاناندِ يَان لَانهُمَ. أَانشْفَهههَاندُمَ أَاننْفَ لاَان إِ لَانهههَان إِ لاَّ اللهُمَهه 
وَانحْفَدَانهُمَ لاَان شَانرِ يْفَكَان لَانهُمَ وَانأَانشْفَهَاندُمَ أَاننَّ مُمَحَانمَّدًا عا عَانبْفَدُمَهُمَ وَانرَانسُمَوْفَلُمَهُمَ صَانلَّى ا اللهُمَ عَانلَانى ا نَانبِ يِّنَانان مُمَحَانمَّدٍ وَ وَانعَانلَانههى ا 
آنلِ هِ  وَانأَانصْفَحَانانبِ هِ  وَانسَانلَّمَان تَانسْفَلِ يْفَمًا عان كَانثِ يْفَرًا عا. قَانانلَان تَانعَانانلَانى ا: يَانهان أَانيُّهههانَان الَّهذِ يْفَنَان ءَانامَاننُمَهوا اتَّقُمَهوا اللهَانه حَانهقَّ
تُقَاتاتتِ وهِ و وَاتلاَات تَاتمُوْتُتُنَّ  إِ ولاَّ  وَاتأَاتنتتُمْتُ مّسْتُلِ ومُوْتُنَات.  قَاتاتلَات تَاتعَاتاتلَاتى:: {وَاتمَاتممن يَاتتَّ ممقِ و اللهَاتمم يَاتجْتُعَاتممل  لَّ ممهُ مَاتخْتُرَاتجًا}ممات} 
وَاتقَاتاتلَات: {وَاتمَاتن يَاتتَّ قِ و اللهَات يُكَاتفِّررْتُ عَاتنْتُهُ سَاتيِّرئَاتاتتِ وهِ و وَاتيُعْتُظِ ومْتُ لَاتهُ أَاتجْتُرًا}ا} 
ثُمَّ  اعْتُلَاتمُوْتُا فَاتإِ ونَّ  اللهَات أَاتمَاترَاتكُممْتُ بِ واتلصَّ ملاَاتةِ و وَاتالسَّ ملاَاتمِ و عَاتلَاتمى: رَاتسُموْتُلِ وهِ و فَاتقَاتماتلَات: {إِ ونَّ  اللهَاتم وَاتمَاتلاَاتئِ وكَاتتَاتمهُ 
يُصَاتلّوْتُنَات عَاتلَاتى: النَّ بِ ويِّر، ي يَاتات أَاتيّهاَاتَات الَّ ذِ ويْتُنَات ءَاتامَاتنُوْتُا صَاتلّوْتُا عَاتلَاتيْتُهِ و وَاتسَاتلِّرمُوْتُا تَاتسْتُلِ ويْتُمًا}ات}.  
اَاتللَّ هاَُمَّ  صَاتل ِّر عَاتلَاتى: مُحَاتمَّ دٍ وَ وَاتعَاتلَاتى: آلِ و مُحَاتمَّ دٍ وَ كَاتمَاتات صَاتمملَّ يْتُتَات عَاتلَاتممى: إِ وبْتُرَاتاهِ ويْتُمممَات وَاتعَاتلَاتممى: آلِ و إِ وبْتُرَاتاهِ ويْتُمممَات، ي 
إِ ونتَّ كَات حَاتمِ ويْتُدٌ م مَاتجِ ويْتُدٌ م.  وَاتبَاتاترِ وكْتُ عَاتلَاتى: مُحَاتمَّ دٍ وَ وَاتعَاتلَاتى: آلِ و مُحَاتمَّ دٍ وَ كَاتمَاتات بَاتاترَاتكْتُتَات عَاتلَاتممى: إِ وبْتُرَاتاهِ ويْتُمممَات وَاتعَاتلَاتممى: 
آلِ و إِ وبْتُرَاتاهِ ويْتُمممَات، ي إِ ونتَّ ممكَات حَاتمِ ويْتُممدٌ م مَاتجِ ويْتُممدٌ م.  اَاتللَّ هاَُمممَّ  اغْتُفِ وممرْتُ لِ ولْتُمُسْتُمملِ ومِ ويْتُنَات وَاتالْتُمُسْتُمملِ ومَاتاتتِ و، ي وَاتالْتُمُممؤْتُمِ ونِ ويْتُنَات 
وَاتالْتُمُؤْتُمِ ونَاتاتتِ و اْتُلأَاتحْتُيَاتاتءِ و مِ ونْتُهاَُمْتُ وَاتاْتُلأَاتمْتُوَاتاتِ و، ي إِ ونتَّ كَات سَاتمِ ويْتُعٌ م قَاترِ ويْتُبٌ م.  اَاتللَّ هاَُمَّ  أَاترِ ونتَاتات الْتُحَاتقَّ  حَاتقًّاممات وَاتارْتُزُقْتُنَاتممات 
اتِّربَاتاتعَاتهُ، ي وَاتأَاترِ ونتَاتات الْتُبَاتاتطِ ول َات باتَاتطِ ولاًا} وَاتارْتُزُقْتُنَاتات اجْتُتِ ونَاتاتبَاتهُ.  رَاتبَّ نَاتات آتِ ونَاتات فِ وي الدّنتْتُيَاتات حَاتسَاتممنَاتةًا} وَاتفِ وممي الخِ وممرَاتةِ و 
حَاتسَاتنَاتةًا} وَاتقِ ونَاتات عَاتذَاتابَات النَّ اترِ و.  رَاتبَّ نَاتات هَاتبْتُ لَاتنَاتات مِ ونْتُ أَاتزْتُوَاتاجِ ونَاتات وَاتذُرِّريَّ اتتِ ونَاتات قُرَّ ةَات أَاتعْتُيُنٍ وَ وَاتاجْتُعَاتلْتُنَاتات لِ ولْتُمُتَّ قِ وينَات 
إِ ومَاتاتمًا}ات.  سُبْتُحَاتاتنَات رَاتبِّركَات رَاتبِّر الْتُعِ وزَّ ةِ و عَاتمَّ ات يَاتصِ وفُوْتُنَات، ي وَاتسَاتلاَاتمٌ م عَاتلَاتممى: الْتُمُرْتُسَاتمملِ ويْتُنَات وَاتالْتُحَاتمْتُممدُ للهِ وَّ مم رَاتبِّر 
الْتُعَاتاتلَاتمِ ويْتُنَات.  
وَاتصَاتلَّ ى: اللهُ عَاتلَاتى: مُحَاتمَّ دٍ وَ وَاتعَاتلَاتى: آلِ وهِ و وَاتصَاتحْتُبِ وهِ و وَاتسَاتلَّ مَات.  وَاتأَاتقِ ومِ و الصَّ لاَاتةَات.

More Related Content

What's hot

Kuliah 30 Minit Sebelum Jumaat_6 Mei 2016_Masjid Al-Hidayah Taman Melawati_Ce...
Kuliah 30 Minit Sebelum Jumaat_6 Mei 2016_Masjid Al-Hidayah Taman Melawati_Ce...Kuliah 30 Minit Sebelum Jumaat_6 Mei 2016_Masjid Al-Hidayah Taman Melawati_Ce...
Kuliah 30 Minit Sebelum Jumaat_6 Mei 2016_Masjid Al-Hidayah Taman Melawati_Ce...Mohammad Hidir Baharudin
 
Taqwa taat pada syariah kaffah (refleksi idul fitri 1437 h)
Taqwa taat pada syariah kaffah (refleksi idul fitri 1437 h)Taqwa taat pada syariah kaffah (refleksi idul fitri 1437 h)
Taqwa taat pada syariah kaffah (refleksi idul fitri 1437 h)Mush'ab Abdurrahman
 
Tata cara umroh terbaru 2014
Tata cara umroh terbaru 2014Tata cara umroh terbaru 2014
Tata cara umroh terbaru 2014Fori Suwargono
 
Ramadhan bersama Rasulullah saw
Ramadhan bersama Rasulullah sawRamadhan bersama Rasulullah saw
Ramadhan bersama Rasulullah sawErwin Wahyu
 
Kompilasi dauroh muscat 1=ekonomi islam
Kompilasi dauroh muscat 1=ekonomi islamKompilasi dauroh muscat 1=ekonomi islam
Kompilasi dauroh muscat 1=ekonomi islamEdi Awaludin
 
Meluruskan salah faham terhadap doa nabi saw tentang kemiskinan
Meluruskan salah faham terhadap doa nabi saw tentang kemiskinanMeluruskan salah faham terhadap doa nabi saw tentang kemiskinan
Meluruskan salah faham terhadap doa nabi saw tentang kemiskinanMuhsin Hariyanto
 
DR. HASANI AHMAD SAID, M.A. - KAJIAN SPESIAL MAULID NABI MUHMAMMAD SAW.
DR. HASANI AHMAD SAID, M.A. - KAJIAN SPESIAL MAULID NABI MUHMAMMAD SAW.DR. HASANI AHMAD SAID, M.A. - KAJIAN SPESIAL MAULID NABI MUHMAMMAD SAW.
DR. HASANI AHMAD SAID, M.A. - KAJIAN SPESIAL MAULID NABI MUHMAMMAD SAW.Hasaniahmadsaid
 
Agar Tidak Terjerat Riba
Agar Tidak Terjerat RibaAgar Tidak Terjerat Riba
Agar Tidak Terjerat RibaBidak 99
 
Haji dan umrah
Haji dan umrahHaji dan umrah
Haji dan umrahnajikha
 
Haji dan umroh
Haji dan umrohHaji dan umroh
Haji dan umrohMamaz-AJi
 

What's hot (17)

Bencana & musibah
Bencana & musibahBencana & musibah
Bencana & musibah
 
(7)umrah (1)
(7)umrah (1)(7)umrah (1)
(7)umrah (1)
 
Kuliah 30 Minit Sebelum Jumaat_6 Mei 2016_Masjid Al-Hidayah Taman Melawati_Ce...
Kuliah 30 Minit Sebelum Jumaat_6 Mei 2016_Masjid Al-Hidayah Taman Melawati_Ce...Kuliah 30 Minit Sebelum Jumaat_6 Mei 2016_Masjid Al-Hidayah Taman Melawati_Ce...
Kuliah 30 Minit Sebelum Jumaat_6 Mei 2016_Masjid Al-Hidayah Taman Melawati_Ce...
 
MANASIK UMROH
MANASIK UMROHMANASIK UMROH
MANASIK UMROH
 
Taqwa taat pada syariah kaffah (refleksi idul fitri 1437 h)
Taqwa taat pada syariah kaffah (refleksi idul fitri 1437 h)Taqwa taat pada syariah kaffah (refleksi idul fitri 1437 h)
Taqwa taat pada syariah kaffah (refleksi idul fitri 1437 h)
 
Tata cara umroh terbaru 2014
Tata cara umroh terbaru 2014Tata cara umroh terbaru 2014
Tata cara umroh terbaru 2014
 
Ramadhan bersama Rasulullah saw
Ramadhan bersama Rasulullah sawRamadhan bersama Rasulullah saw
Ramadhan bersama Rasulullah saw
 
Kompilasi dauroh muscat 1=ekonomi islam
Kompilasi dauroh muscat 1=ekonomi islamKompilasi dauroh muscat 1=ekonomi islam
Kompilasi dauroh muscat 1=ekonomi islam
 
haji dan umrah
haji dan umrah haji dan umrah
haji dan umrah
 
Meluruskan salah faham terhadap doa nabi saw tentang kemiskinan
Meluruskan salah faham terhadap doa nabi saw tentang kemiskinanMeluruskan salah faham terhadap doa nabi saw tentang kemiskinan
Meluruskan salah faham terhadap doa nabi saw tentang kemiskinan
 
Sikap mukmin terhadap musibah
Sikap mukmin terhadap musibahSikap mukmin terhadap musibah
Sikap mukmin terhadap musibah
 
DR. HASANI AHMAD SAID, M.A. - KAJIAN SPESIAL MAULID NABI MUHMAMMAD SAW.
DR. HASANI AHMAD SAID, M.A. - KAJIAN SPESIAL MAULID NABI MUHMAMMAD SAW.DR. HASANI AHMAD SAID, M.A. - KAJIAN SPESIAL MAULID NABI MUHMAMMAD SAW.
DR. HASANI AHMAD SAID, M.A. - KAJIAN SPESIAL MAULID NABI MUHMAMMAD SAW.
 
Agar Tidak Terjerat Riba
Agar Tidak Terjerat RibaAgar Tidak Terjerat Riba
Agar Tidak Terjerat Riba
 
Haji dan umrah
Haji dan umrahHaji dan umrah
Haji dan umrah
 
Adab berpakaian
Adab berpakaianAdab berpakaian
Adab berpakaian
 
Haji dan umroh
Haji dan umrohHaji dan umroh
Haji dan umroh
 
Bk kj manusia terbaik dim
Bk kj manusia terbaik dimBk kj manusia terbaik dim
Bk kj manusia terbaik dim
 

Similar to KHUTBAH ISLAMI

KHUTBAH 04082023 ITSAR.pdf
KHUTBAH 04082023 ITSAR.pdfKHUTBAH 04082023 ITSAR.pdf
KHUTBAH 04082023 ITSAR.pdfkangiemrosyidi
 
Anjuran menikah dan larangan membujang
Anjuran menikah dan larangan membujangAnjuran menikah dan larangan membujang
Anjuran menikah dan larangan membujangSeptian Muna Barakati
 
sanlat Ramadhan 1442.pptx
sanlat Ramadhan 1442.pptxsanlat Ramadhan 1442.pptx
sanlat Ramadhan 1442.pptxKhabibBi1
 
KEIMANAN PARA SAHABAT (SIAP).docx
KEIMANAN PARA SAHABAT (SIAP).docxKEIMANAN PARA SAHABAT (SIAP).docx
KEIMANAN PARA SAHABAT (SIAP).docxbangfauzan
 
Tanda iman yang benar
Tanda iman yang benarTanda iman yang benar
Tanda iman yang benaryanto abdulah
 
Meneladani akhlaq rasulullah
Meneladani akhlaq rasulullahMeneladani akhlaq rasulullah
Meneladani akhlaq rasulullahSofyan Siroj
 
Mengenal-Aqidah-Ahlus-Sunnah-Wal-Jamaah_TU.pptx
Mengenal-Aqidah-Ahlus-Sunnah-Wal-Jamaah_TU.pptxMengenal-Aqidah-Ahlus-Sunnah-Wal-Jamaah_TU.pptx
Mengenal-Aqidah-Ahlus-Sunnah-Wal-Jamaah_TU.pptxRuqyahMadiun
 
Aneka doaku 2
Aneka doaku 2Aneka doaku 2
Aneka doaku 2teguh.qi
 
Kumpulan pidato bahasa arab
Kumpulan pidato bahasa arabKumpulan pidato bahasa arab
Kumpulan pidato bahasa arabAlso Dicky
 
Mebangun kesadaran intelektual ok
Mebangun kesadaran intelektual okMebangun kesadaran intelektual ok
Mebangun kesadaran intelektual okKafi Hidonis
 

Similar to KHUTBAH ISLAMI (20)

Jauhilah gaya hidup orang kafir
Jauhilah gaya hidup orang kafirJauhilah gaya hidup orang kafir
Jauhilah gaya hidup orang kafir
 
KHUTBAH 04082023 ITSAR.pdf
KHUTBAH 04082023 ITSAR.pdfKHUTBAH 04082023 ITSAR.pdf
KHUTBAH 04082023 ITSAR.pdf
 
Anjuran menikah dan larangan membujang
Anjuran menikah dan larangan membujangAnjuran menikah dan larangan membujang
Anjuran menikah dan larangan membujang
 
Anjuran menikah dan larangan membujang
Anjuran menikah dan larangan membujangAnjuran menikah dan larangan membujang
Anjuran menikah dan larangan membujang
 
Adab
AdabAdab
Adab
 
Adab bertetangga
Adab bertetanggaAdab bertetangga
Adab bertetangga
 
sanlat Ramadhan 1442.pptx
sanlat Ramadhan 1442.pptxsanlat Ramadhan 1442.pptx
sanlat Ramadhan 1442.pptx
 
KEIMANAN PARA SAHABAT (SIAP).docx
KEIMANAN PARA SAHABAT (SIAP).docxKEIMANAN PARA SAHABAT (SIAP).docx
KEIMANAN PARA SAHABAT (SIAP).docx
 
Hadits Arbain
Hadits ArbainHadits Arbain
Hadits Arbain
 
Tanda iman yang benar
Tanda iman yang benarTanda iman yang benar
Tanda iman yang benar
 
Meneladani akhlaq rasulullah
Meneladani akhlaq rasulullahMeneladani akhlaq rasulullah
Meneladani akhlaq rasulullah
 
An 19 Muslim Idaman
An 19 Muslim IdamanAn 19 Muslim Idaman
An 19 Muslim Idaman
 
Islamic unity
Islamic unityIslamic unity
Islamic unity
 
Mengenal-Aqidah-Ahlus-Sunnah-Wal-Jamaah_TU.pptx
Mengenal-Aqidah-Ahlus-Sunnah-Wal-Jamaah_TU.pptxMengenal-Aqidah-Ahlus-Sunnah-Wal-Jamaah_TU.pptx
Mengenal-Aqidah-Ahlus-Sunnah-Wal-Jamaah_TU.pptx
 
Aneka doaku 2
Aneka doaku 2Aneka doaku 2
Aneka doaku 2
 
Sehari di rumah Rasulullah SAW
Sehari di rumah Rasulullah SAWSehari di rumah Rasulullah SAW
Sehari di rumah Rasulullah SAW
 
Kumpulan pidato bahasa arab
Kumpulan pidato bahasa arabKumpulan pidato bahasa arab
Kumpulan pidato bahasa arab
 
Mebangun kesadaran intelektual ok
Mebangun kesadaran intelektual okMebangun kesadaran intelektual ok
Mebangun kesadaran intelektual ok
 
MUHASABAH HARTA.pptx
MUHASABAH HARTA.pptxMUHASABAH HARTA.pptx
MUHASABAH HARTA.pptx
 
Faedah tauhid (8)
Faedah tauhid (8)Faedah tauhid (8)
Faedah tauhid (8)
 

Recently uploaded

Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 

Recently uploaded (20)

Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 

KHUTBAH ISLAMI

  • 1. KHUTBAH JUMAT Gaya Hidup Islami Dan Gaya Hidup Jahili Oleh : Ahmad Noval XI TKR 03 3 PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA UPTD SMK NEGERI 1 ADIWERNA JL. RAYA II PO BOX 24 TELP (0283)443768 ADIWERNA-KAB. TEGAL
  • 2. Gaya Hidup Islami Dan Gaya Hidup Jahili اَمْلْدُحَمْمْدُدُ ل لِلِلَّهَّ رَمْبِّ الْدُعَمْاللَمْمِلَّهيْدُنَمْ. وَمْأَمْشْدُهَمْدُ ل أَمْنْدُ لاَمْ إِلَّهلَمْهَمْ إِلَّهلاَّ الِلُ ل وَمْحْدُدَمْهُ ل لاَمْ شَمْرِلَّهيْدُكَمْ لَمْهُ ل، وَمْأَمْشْدُهَمْدُ ل أَمْنَّ مُ لحَمْمَّدًا عا عَمْبْدُدُ لهُ ل وَمْرَمْسُ لوْدُلُ لهُ ل. اَمْللَّهُ لمَّ صَمْلِّ وَمْسَمْلِّ مْدُ وَمْبَمْبالرِلَّهكْدُ عَمْلَمْبى مُ لحَمْمَّبدٍ عَ عَمْبْدُبدِلَّهكَمْ وَمْرَمْسُ لبوْدُلِلَّهكَمْ، اَمْلنَّبِلَّهبيِّ اْدُلأُ لمِّ بيِّ وَمْعَمْلَمْى آلِلَّههِلَّه وَمْصَمْحْدُبِلَّههِلَّه أَمْجْدُمَمْعِلَّهيْدُنَمْ. أَمْمَّال بَمْعْدُدُ ل؛ فَمْيَمْال أَمْيُّههَمْال الْدُمُ لسْدُلِلَّهمُ لوْدُنَمْ، اِلَّهتَّقُ لوا الِلَمْ مَمْال اسْدُتَمْطَمْعْدُتُ لمْدُ، وَمْاتَّقُ لوا الِلَمْ لَمْعَمْلَّكُ لمْدُ تُ لفْدُلِلَّهحُ لوْدُنَمْ. قَمْباللَمْ الِلُ لب تَمْعَمْباللَمْى فِلَّهي الْدُقُ لرْدُآنِلَّه الْدُكَمْرِلَّهيْدُمِلَّه، : { Hadirin jamaah Jum’at yang berbahagia rahimakumullah Ada dua hal yang umumnya dicari oleh manusia dalam hidup ini. Yang pertama ialah kebaikan (al-khair), dan yang kedua ialah kebahagiaan (as-sa’adah). Hanya saja masing-masing orang mempunyai pandangan yang berbeda ketika memahami hakikat keduanya. Perbedaan inilah yang mendasari munculnya bermacam ragam gaya hidup manusia. Dalam pandangan Islam gaya hidup tersebut dapat dikelompokkan menjadi dua golongan, yaitu: 1) gaya hidup Islami, dan 2) gaya hidup jahili. Gaya hidup Islami mempunyai landasan yang mutlak dan kuat, yaitu Tauhid. Inilah gaya hidup orang yang beriman. Adapun gaya hidup jahili, landasannya bersifat relatif dan rapuh, yaitu syirik. Inilah gaya hidup orang kafir. Setiap Muslim sudah menjadi keharusan baginya untuk memilih gaya hidup Islami dalam menjalani hidup dan kehidupan-nya. Hal ini sejalan dengan firman Allah berikut ini:
  • 3. Artinya: Katakanlah: “Inilah jalan (agama)ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik”. (QS. Yusuf: 108). Berdasarkan ayat tersebut jelaslah bahwa bergaya hidup Islami hukumnya wajib atas setiap Muslim, dan gaya hidup jahili adalah haram baginya. Hanya saja dalam kenyataan justru membuat kita sangat prihatin dan sangat menyesal, sebab justru gaya hidup jahili (yang diharamkan) itulah yang melingkupi sebagian besar umat Islam. Fenomena ini persis seperti yang pernah disinyalir oleh Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam . Beliau bersabda: لاَ تَقُ اوْمُمُ ا السَّاعَعَةُ ا حَتَّى ت تَأْمُخُ اذَ أُ امَّتِيْ يْمُ بِيْ أَخْمُذِيْ الْمُقُ ارُ اوْمُنِيْ قَبْمُلَهَاعَ شِيْ بْمُرًا ا بِيْ شِيْ بْمُرٍ و وَذِيْ رَاعًا اعَ بِيْ ذِيْ رَاعٍ و. فَقِيْ يْمُلَ: يَاعَ رَسُ اوْمُلَ اللهِيْ ، كَ كَفَاعَرِيْ سَ وَالرُّوْمُمِيْ . فَقَاعَلَ: وَمَنِيْ النَّاعَسُ ا إِيْ لاَّ أُ اولَـئئِيْ كَ. (رواه البخاعَري عن أبي هريرة، كَ صحيح). Artinya: “Tidak akan terjadi kiamat sebelum umatku mengikuti jejak umat beberapa abad sebelumnya, sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi sehasta”. Ada orang yang bertanya, “Ya Rasulullah, mengikuti orang Persia dan Romawi?” Jawab Beliau, “Siapa lagi kalau bukan mereka?” (HR. Al-Bukhari dari Abu Hurairah z, shahih). لَتَتَّبِيْ عَنَّ سَنَنَ مَنْمُ كَاعَنَ قَبْمُلَكُ امْمُ شِيْ بْمُرًا ا بِيْ شِيْ ـئـئبْمُرٍ و وَذِيْ رَاعًا ـئـئاعَ بِيْ ـئـئذِيْ رَاعٍ و حَتَّـئـئى ت لَـئوْمُ دَخَلُ اـئـئوْمُا جُ احْمُـئـئرَ ضَـئـئبٍّ تَبِيْ عْمُتُ امُ اوْمُهُ امْمُ. قُ الْمُنَاعَ: يَاعَ رَسُ اوْمُلَ اللهِيْ ، كَ اَلْمُيَهُ اوْمُدُ ا وَالنَّصَـئـئاعَرَى.. قَـئـئاعَلَ: فَمَـئـئنْمُ. (رواه البخـئـئاعَري عـئـئن أبي سعيد الخدري، كَ صحيح). Artinya: “Sesungguhnya kamu akan mengikuti jejak orang-orang yang sebelum kamu, sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi sehasta, bahkan kalau mereka masuk ke lubang biawak, niscaya kamu mengikuti mereka”. Kami bertanya,”Ya Rasulullah, orang Yahudi dan Nasrani?” Jawab Nabi, “Siapa lagi?” (HR. Al-Bukhari dari Abu Sa’id Al-Khudri z, shahih).
  • 4. Hadirin jamaah Jum’at rahimakumullah. Hadits tersebut menggambarkan suatu zaman di mana sebagian besar umat Islam telah kehilangan kepribadian Islamnya karena jiwa mere-ka telah terisi oleh jenis kepribadian yang lain. Mereka kehilangan gaya hidup yang hakiki karena telah mengadopsi gaya hidup jenis lain. Kiranya tak ada kehilangan yang patut ditangisi selain dari kehilangan kepribadian dan gaya hidup Islami. Sebab apalah artinya mengaku sebagai orang Islam kalau gaya hidup tak lagi Islami malah persis seperti orang kafir? Inilah bencana kepribadian yang paling besar. Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam bersabda: مَنْمُ تَشَبَّهَ بِيْ قَوْمُمٍ و فَهُ اوَ مِيْ نْمُهُ امْمُ. (رواه أبو داود وأحمد عن ابن عباعَس). Artinya: “Barangsiapa menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk golongan mereka” (HR. Abu Dawud dan Ahmad, dari Ibnu Abbas Radhiallaahu anhu hasan). Menurut hadits tersebut orang yang gaya hidupnya menyerupai umat yang lain (tasyabbuh) hakikatnya telah menjadi seperti mereka. Lalu dalam hal apakah tasyabbuh itu? Al-Munawi berkata: “Menyerupai suatu kaum artinya secara lahir berpakaian seperti pakaian mereka, berlaku/ berbuat mengikuti gaya mereka dalam pakaian dan adat istiadat mereka”. Tentu saja lingkup pembicaraan tentang tasyabbuh itu masih cukup luas, namun dalam kesempatan yang singkat ini, tetap mewajibkan diri kita agar memprihatinkan kondisi umat kita saat ini. Hadirin jamaah Jum’at rahimakumullah Satu di antara berbagai bentuk tasyabbuh yang sudah membudaya dan mengakar di masyarakat kita adalah pakaian Muslimah. Mungkin kita boleh bersenang hati bila melihat berbagai mode busana Muslimah telah mulai bersaing dengan mode-mode
  • 5. busana jahiliyah. Hanya saja masih sering kita menjumpai busana Muslimah yang tidak memenuhi standar seperti yang dikehendaki syari’at. Busana-busana itu masih mengadopsi mode ekspose aurat sebagai ciri pakaian jahiliyah. Adapun yang lebih memprihatinkan lagi adalah busana wanita kita pada umumnya, yang mayoritas beragama Islam ini, nyaris tak kita jumpai mode pakaian umum tersebut yang tidak mengekspose aurat. Kalau tidak memper-tontonkan aurat karena terbuka, maka ekspose itu dengan menonjolkan keketatan pakaian. Bahkan malah ada yang lengkap dengan dua bentuk itu; mempertontonkan dan menonjolkan aurat. Belum lagi kejahilan ini secara otomatis dilengkapi dengan tingkah laku yang -kata mereka- selaras dengan mode pakaian itu. Na’udzubillahi min dzalik. Hadirin, marilah kita takut pada ancaman akhirat dalam masalah ini. Tentu kita tidak ingin ada dari keluarga kita yang disiksa di Neraka. Ingatlah, Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam pernah bersabda: صِ نْفَفَاناننِ مِ نْفَ أَانهْفَلِ النَّانرِ لَانمْفَ أَانرَانهُمَمَانان؛ قَانوْفَمٌ م مَانعَانهُمَمْفَ سِ يَانانطٌ م كَانأَانذْفَنَانانبِ الْفَبَانقَانرِ يَانضْفَرِ بُمَوْفَنَان بِ هَانههان النَّههانسَان، وَاننِ سَانانءٌ م كَانانسِ يَانانتٌ م عَانانرِ يَانانتٌ م مُمَمِ يْفَلاَانتٌ م مَانانئِ لاَانتٌ م رُمَؤُمَوْفَسُمَهُمَنَّ كَانأَانسْفَنِ مَانةِ الْفَبُمَخْفَهتِ الْفَمَانانئِ لَانهةِ لاَان يَانهدْفَخُمَلْفَنَان الْفَجَاننَّةَان وَانلاَان يَانجِ دْفَنَان رِ يْفَحَانهَانان، وَانإِ نَّ رِ يْفَحَانهَانان لَانتُمَوْفَجَاندُمَ مِ نْفَ مَانسِ ههيْفَرَانةِ كَانههذَانا وَانكَانههذَانا. (رواه مسههلم عهن أبي هريرة، صحيح). Artinya: “Dua golongan ahli Neraka yang aku belum melihat mereka (di masaku ini) yaitu suatu kaum yang membawa cambuk seperti ekor sapi, mereka memukuli manusia dengan cambuk itu. (Yang kedua ialah) kaum wanita yang berpakaian (tapi kenyataan-nya) telanjang (karena mengekspose aurat), jalannya berlenggak-lenggok (berpenampilan menggoda), kepala mereka seolah-olah punuk unta yang bergoyang. Mereka itu tak akan masuk Surga bahkan tak mendapatkan baunya, padahal baunya Surga itu tercium dari jarak sedemikian jauh”. (HR. Muslim, dari Abu Hurairah z, shahih).
  • 6. Jika tasyabbuh dari aspek busana wanita saja sudah sangat memporak-porandakan kepribadian umat, maka tidak ada alasan bagi kita untuk tinggal diam. Sebab di luar sana sudah nyaris seluruh aspek kehidupan umat bertasyabbuh kepada orang-orang kafir yang jelas-jelas bergaya hidup jahili. Nah, hadirin rahimakumullah Sebagai penutup khutbah ini saya mengajak kepada kita semua untuk memperhatikan, merenungi dan mentaati sebuah firman Allah yang artinya: “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api Neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkanNya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan”. (QS. At-Tahrim: 6). بَانانرَانكَان اللهُمَ لِ يْفَ وَانلَانكُمَمْفَ فِ ي الْفَقُمَهرْفَآننِ الْفَعَانظِ يْفَهمِ ، وَاننَانفَانعَاننِ هيْفَ وَانإِ يَّهانكُمَمْفَ بِ مَانهان فِ يْفَههِ مِ هنَان اْفَلآيَانهانتِ وَانالهذِّكْفَرِ الْفَحَانكِ يْفَمِ . أَانقُمَوْفَلُمَ قَانوْفَلِ يْفَ هَانذَانا وَانأَانسْفَتَانغْفَفِ رُمَ اللهَان الْفَعَانظِ يْفَمَان لِ يْفَ وَانلَانكُمَمْفَ. Khutbah Kedua إِ نَّ الْفَحَانمْفَدَان للهِ َّ نَانحْفَمَاندُمَهُمَ وَاننَانسْفَتَانعِ يْفَنُمَهُمَ وَاننَانسْفَتَانغْفَفِ رُمَهْفَ وَاننَانعُمَوذُمَ بِ انللهِ مِ نْفَ شُمَرُمَوْفَرِ أَاننْفَفُمَسِ نَانان وَانمِ ههنْفَ سَانههيِّئَانانتِ أَانعْفَمَانانلِ نَانان، مَاننْفَ يَانهْفَدِ هِ اللهُمَ فَانلاَان مُمَضِ لَّ لَانهُمَ وَانمَاننْفَ يُمَضْفَلِ لْفَ فَانلاَان هَاناندِ يَان لَانهُمَ. أَانشْفَهههَاندُمَ أَاننْفَ لاَان إِ لَانهههَان إِ لاَّ اللهُمَهه وَانحْفَدَانهُمَ لاَان شَانرِ يْفَكَان لَانهُمَ وَانأَانشْفَهَاندُمَ أَاننَّ مُمَحَانمَّدًا عا عَانبْفَدُمَهُمَ وَانرَانسُمَوْفَلُمَهُمَ صَانلَّى ا اللهُمَ عَانلَانى ا نَانبِ يِّنَانان مُمَحَانمَّدٍ وَ وَانعَانلَانههى ا آنلِ هِ وَانأَانصْفَحَانانبِ هِ وَانسَانلَّمَان تَانسْفَلِ يْفَمًا عان كَانثِ يْفَرًا عا. قَانانلَان تَانعَانانلَانى ا: يَانهان أَانيُّهههانَان الَّهذِ يْفَنَان ءَانامَاننُمَهوا اتَّقُمَهوا اللهَانه حَانهقَّ
  • 7. تُقَاتاتتِ وهِ و وَاتلاَات تَاتمُوْتُتُنَّ إِ ولاَّ وَاتأَاتنتتُمْتُ مّسْتُلِ ومُوْتُنَات. قَاتاتلَات تَاتعَاتاتلَاتى:: {وَاتمَاتممن يَاتتَّ ممقِ و اللهَاتمم يَاتجْتُعَاتممل لَّ ممهُ مَاتخْتُرَاتجًا}ممات} وَاتقَاتاتلَات: {وَاتمَاتن يَاتتَّ قِ و اللهَات يُكَاتفِّررْتُ عَاتنْتُهُ سَاتيِّرئَاتاتتِ وهِ و وَاتيُعْتُظِ ومْتُ لَاتهُ أَاتجْتُرًا}ا} ثُمَّ اعْتُلَاتمُوْتُا فَاتإِ ونَّ اللهَات أَاتمَاترَاتكُممْتُ بِ واتلصَّ ملاَاتةِ و وَاتالسَّ ملاَاتمِ و عَاتلَاتمى: رَاتسُموْتُلِ وهِ و فَاتقَاتماتلَات: {إِ ونَّ اللهَاتم وَاتمَاتلاَاتئِ وكَاتتَاتمهُ يُصَاتلّوْتُنَات عَاتلَاتى: النَّ بِ ويِّر، ي يَاتات أَاتيّهاَاتَات الَّ ذِ ويْتُنَات ءَاتامَاتنُوْتُا صَاتلّوْتُا عَاتلَاتيْتُهِ و وَاتسَاتلِّرمُوْتُا تَاتسْتُلِ ويْتُمًا}ات}. اَاتللَّ هاَُمَّ صَاتل ِّر عَاتلَاتى: مُحَاتمَّ دٍ وَ وَاتعَاتلَاتى: آلِ و مُحَاتمَّ دٍ وَ كَاتمَاتات صَاتمملَّ يْتُتَات عَاتلَاتممى: إِ وبْتُرَاتاهِ ويْتُمممَات وَاتعَاتلَاتممى: آلِ و إِ وبْتُرَاتاهِ ويْتُمممَات، ي إِ ونتَّ كَات حَاتمِ ويْتُدٌ م مَاتجِ ويْتُدٌ م. وَاتبَاتاترِ وكْتُ عَاتلَاتى: مُحَاتمَّ دٍ وَ وَاتعَاتلَاتى: آلِ و مُحَاتمَّ دٍ وَ كَاتمَاتات بَاتاترَاتكْتُتَات عَاتلَاتممى: إِ وبْتُرَاتاهِ ويْتُمممَات وَاتعَاتلَاتممى: آلِ و إِ وبْتُرَاتاهِ ويْتُمممَات، ي إِ ونتَّ ممكَات حَاتمِ ويْتُممدٌ م مَاتجِ ويْتُممدٌ م. اَاتللَّ هاَُمممَّ اغْتُفِ وممرْتُ لِ ولْتُمُسْتُمملِ ومِ ويْتُنَات وَاتالْتُمُسْتُمملِ ومَاتاتتِ و، ي وَاتالْتُمُممؤْتُمِ ونِ ويْتُنَات وَاتالْتُمُؤْتُمِ ونَاتاتتِ و اْتُلأَاتحْتُيَاتاتءِ و مِ ونْتُهاَُمْتُ وَاتاْتُلأَاتمْتُوَاتاتِ و، ي إِ ونتَّ كَات سَاتمِ ويْتُعٌ م قَاترِ ويْتُبٌ م. اَاتللَّ هاَُمَّ أَاترِ ونتَاتات الْتُحَاتقَّ حَاتقًّاممات وَاتارْتُزُقْتُنَاتممات اتِّربَاتاتعَاتهُ، ي وَاتأَاترِ ونتَاتات الْتُبَاتاتطِ ول َات باتَاتطِ ولاًا} وَاتارْتُزُقْتُنَاتات اجْتُتِ ونَاتاتبَاتهُ. رَاتبَّ نَاتات آتِ ونَاتات فِ وي الدّنتْتُيَاتات حَاتسَاتممنَاتةًا} وَاتفِ وممي الخِ وممرَاتةِ و حَاتسَاتنَاتةًا} وَاتقِ ونَاتات عَاتذَاتابَات النَّ اترِ و. رَاتبَّ نَاتات هَاتبْتُ لَاتنَاتات مِ ونْتُ أَاتزْتُوَاتاجِ ونَاتات وَاتذُرِّريَّ اتتِ ونَاتات قُرَّ ةَات أَاتعْتُيُنٍ وَ وَاتاجْتُعَاتلْتُنَاتات لِ ولْتُمُتَّ قِ وينَات إِ ومَاتاتمًا}ات. سُبْتُحَاتاتنَات رَاتبِّركَات رَاتبِّر الْتُعِ وزَّ ةِ و عَاتمَّ ات يَاتصِ وفُوْتُنَات، ي وَاتسَاتلاَاتمٌ م عَاتلَاتممى: الْتُمُرْتُسَاتمملِ ويْتُنَات وَاتالْتُحَاتمْتُممدُ للهِ وَّ مم رَاتبِّر الْتُعَاتاتلَاتمِ ويْتُنَات. وَاتصَاتلَّ ى: اللهُ عَاتلَاتى: مُحَاتمَّ دٍ وَ وَاتعَاتلَاتى: آلِ وهِ و وَاتصَاتحْتُبِ وهِ و وَاتسَاتلَّ مَات. وَاتأَاتقِ ومِ و الصَّ لاَاتةَات.