DR. HASANI AHMAD SAID, M.A. - KAJIAN SPESIAL MAULID NABI MUHMAMMAD SAW.
•Download as PPTX, PDF•
0 likes•70 views
DR. HASANI AHMAD SAID, M.A. - KAJIAN SPESIAL MAULID NABI MUHMAMMAD SAW.
Recommended
More Related Content
What's hot
What's hot (19)
Similar to DR. HASANI AHMAD SAID, M.A. - KAJIAN SPESIAL MAULID NABI MUHMAMMAD SAW.
Similar to DR. HASANI AHMAD SAID, M.A. - KAJIAN SPESIAL MAULID NABI MUHMAMMAD SAW. (20)
More from Hasaniahmadsaid
More from Hasaniahmadsaid (20)
Recently uploaded
Recently uploaded (20)
DR. HASANI AHMAD SAID, M.A. - KAJIAN SPESIAL MAULID NABI MUHMAMMAD SAW.
- 1. KAJIAN SPESIAL MAULID DR. HASANI AHMAD SAID, M.A. DOSEN TETAP UIN JAKARTA & PENGURUS KOMISI DAKWAH MUI PUSAT
- 2. Nama Nabi Muhmmad Semua yang terkait dengan Nabi, pasti terpuji Hamid adalah orang yang memuji Mahmud artinya orang yang terpuji Muhammad artinya orang yang dipuji
- 7. Antara Maulid atau Maulud Maulid = segala sesuatu yang berkaitan dengan waktu kelahiran Nabi Maulud = berkaitan dengan sosoknya
- 8. Dalil Maulid Dalam Kitab Shahih Bukhari juz VI halaman 125, cetakan Daar Al Fikr tahun 1401 H – 1981 M / juz I halaman 591, maktabah syamilah: َل وُبَأ َانَك ٍبَهَل يأبَ أ ِل ٌة َ َل ْوَم ُةَبْي َوُثو ُة َو ْرُع َلاَق َص َّيأبَّنال ْتَعَض ْرَأَف اَهَقَتْعَأ ٍبَه ْيَلَع ُ َّ اَّلل ىَّل َمَّلَس َو أه ي أح أ َرشأب أهألْهَأ ُضْعَب ُهَي أ رُأ ٍبَهَل وُبَأ َاتَم اَّمَلَف ٍبَهَل وُبَأ َلاَق َيتأقَل اَذاَم ُهَل َلاَق ٍةَب َب َقْلَأ ْمَل ْمُكَدْع َبْي َوُث يأتَقاَتَعأب أهأذَه يأف ُيتأقُس يأنَأ َْريَغ اًْريَخ َة Imam ‘Urwah bekata : “Tsuwaibah adalah hamba sahaya Abu Lahab. Dia memerdekakan Tsuwaibah, kemudian Tsuwaibah menyusui Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam. Ketika Abu Lahab meninggal, salah satu keluarganya bermimpi melihat dia dalam keadaan yang buruk. Sebagian keluarganya tersebut bertanya: “Apa yang engkau temui?”. Ia menjawab, “Setelah meninggalkan kamu, aku tidak menemui kebaikan kecuali aku diberi minuman didalam ini karena aku memerdekakan Tsuwaibah”.
- 9. Hadis Dilahirkannya Nabi ْنَع ُ َّ اَّلل َي أ ضَر أي أ ارَصْنَ ْ اِل َةَداَتَق يأبَأ ْنَع ُ َّ اَّلل ىَّلَص أ َّ اَّلل َلوُسَر َّنَأ ُه َلأئُس َمَّلَس َو أهْيَلَع يأف َو ُتْدأل ُو أهيأف َلاَقَف أْنيَنْث أ اَل أم ْوَص ْنَع َّيَلَع َل أ زْنُأ أه Dari Abu Qatadah Al Anshari radliallahu anhu, bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam pernah ditanya mengenai puasa pada hari Senin, maka beliau pun menjawab: "Di hari itulah saya dilahirkan, dan pada hari itu pula, wahyu diturunkan atasku." (HR. Muslim) [No. 1162 Syarh Shahih Muslim] Shahih.
- 10. Dalil-dalil Syar`i Perayaan Maulid Nabi أ َّ اَّلل ألْضَفأب ْلُق أتَمْحَرأب َو َكألَذأبَف أه َخ َوُه واُحَرْفَيْلَف ْجَي اَّمأم ٌْري َونُعَم Artinya: “Katakanlah, dengan anugerah Allah dan rahmatNya (Nabi Muhammad Saw) hendaklah mereka menyambut dengan senang gembira.” (QS.Yunus: 58)
- 11. Cinta Nabi berbalas Syurga Rasulullah SAW dalam sabdanya menyatakan: أةَّنَجْال يأف يأعَم َانَك يأنَّبَحَأ ْنَم “ Man ahabbani kana ma'iy fi al-jannah (barangsiapa yang mencintaiku, maka kelak dia akan bersamaku di surga)".
- 12. Berkumpul Bersama orang kita Cintai Dalam sebuah hadits dijelaskan: َص َّيأبَّنال َلَأَس ً ًلُجَر َّنَأ ٍكألاَم أْنب أ َسنَأ ْنَع َّسال ىَتَم َمَّلَس َو أهْيَلَع ُ َّ اَّلل ىَّل أ َّ اَّلل َلوُسَر اَي ُةَعا أ يرأثَك ْنأم اَهَل ُتْدَدْعَأ اَم َلاَق اَهَل َتْدَدْعَأ اَم َلاَق َل َو ٍةَقَدَص َ َل َو ٍم ْوَص َ َل َو ٍة َ ًلَص ُّب أحُأ يأنأك َْتبَبْحَأ ْنَم َعَم َتْنَأ َلاَق ُهَلوُسَر َو َ َّ اَّلل Aritnya : “Dari sahabat Anas, sesungguhnya seorang laki-laki bertanya kepada Nabi, kapan hari kiamat terjadi ya Rasul? Nabi bertanya balik, apa yang telah engkau persiapkan? Ia menjawab, aku tidak mempersiapkan untuk hari kiamat dengan memperbanyak shalat, puasa dan sedekah. Hanya aku mencintai Allah dan Rasul-Nya. Nabi berkata, engkau kelak dikumpulkan bersama orang yang engkau cintai.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).
- 13. Bersholawat Sebagai Bentuk CInta Dalam Al-Qur'an surat Al-Ahzab ayat 56: ىَلَع َونُّلَصُي ُهَتَكأئ َ ًلَم َو َ َّ اَّلل َّنأإ آ َينأذَّال اَهُّيَأ اَي ۚ أيأبَّنال أهْيَلَع واُّلَص واُنَم اًميألْسَت واُمألَس َو "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bersalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya."
- 14. Berbalas Sholawat َص ًةَد أاح َو َّىَلَع ىَّلَص ْنَم ْيَلَع ُ َّ اَّلل ىَّل اًرْشَع أه “Barangsiapa bersholawat kepadaku satu kali, niscaya Allah bersholawat kepadanya sepuluh kali” (HR. Muslim).
- 15. Sholawat dapat Menghapus Dosa َّلَص ًةَد أاح َو ًةًَلَص َّىَلَع ىَّلَص ْنَم َرْشَع أهْيَلَع ُ َّ اَّلل ى اَئيأَطخ َرْشَع ُهْنَع َّطَح َو ٍتا َوَلَص ٍت “Barangsiapa bersholawat kepadaku satu kali, niscaya Allah bersholawat kepadanya sepuluh sholawat dan menghapus darinya sepuluh dosa” (HR. Ahmad).
- 16. Sholawat Pengangkat Derajat ُ َّ اَّلل ىَّلَص ًةَد أاح َو ًةًَلَص َّىَلَع ىَّلَص ْنَم َّطُح َو ٍتا َوَلَص َرْشَع أهْيَلَع ُهْنَع ْت ٍتاَجَرَد ُرْشَع ُهَل ْتَعأفُر َو ٍتاَئيأَطخ ُرْشَع “Barangsiapa bersholawat kepadaku satu kali, niscaya Allah bersholawat kepadanya sepuluh sholawat, menghapus darinya sepuluh dosa dan mengangkat derajatnya sepuluh derajat.” (HR. An Nasa’i).
- 17. Sholawat Mendatangkan Syafaat َيأقْال َم ْوَي ىأب أ اسَّنال ىَل ْوَأ َّىَلَع ْمُهُرَثْكَأ أةَما ًةًَلَص “Orang yang paling berhak mendapatkan syafa’atku di hari kiamat adalah orang yang paling banyak bersholawat kepadaku” (HR. Tirmidzi).
- 18. Sholawat Dekat dengan Rasulullah ُج أم ْوَي ألُك ىأف أةًَلَّصال َنأم َّىَلَع واُرأثْكَأ ُت ىأتَّمُأ َةًَلَص َّنأإَف ٍةَعُم ىأف َّىَلَع ُضَرْع َلَع ْمُهَرَثْكَأ َانَك ْنَمَف ، ٍةَعُمُج أم ْوَي ألُك أنأم ْمُهَبَرْقَأ َانَك ًةًَلَص َّى ًةَل أ زْنَم ى “Perbanyaklah bersholawat kepadaku pada hari Jumat, karena sesungguhnya sholawat umatku diperlihatkan kepadaku pada setiap hari Jumat. Siapa saja yang paling banyak sholawatnya, maka ia menjadi orang yang paling dekat kedudukanya dariku” (HR. Baihaqi).
- 19. Sholawat Mengabulka Do’a محمد على يصلي حتى محجوب دعاء كل “Setiap doa akan terhalang hingga diucapkan sholawat kepada Muhammad” (HR. Thabrani)
- 20. Menuju Syurga dengan Shalawat ًلَّصال َئأَطخَف ُهَدْنأع ُت ْرأكُذ ْنَم َيق أ رَط َئأَطخ ، َّيَلَع َة أةَّنَجْال “Barangsiapa yang aku disebutkan di sisinya lalu ia tidak mengucapkan sholawat kepadaku, maka ia akan disimpangkan dari jalan surga” (HR. Thabrani)