Dokumen tersebut membahas tentang adab bertetangga menurut ajaran Islam. Islam mengajarkan untuk menghormati hak-hak tetangga, seperti menjenguk ketika sakit, membantu jenazah jika meninggal, merahasiakan kemiskinan, dan tidak membangun rumah terlalu tinggi yang menghalangi sirkulasi udara. Sikap terhadap tetangga akan menentukan tempat seseorang di akhirat. Islam mengajarkan hidup r
1. Republika, Jumat, 03 Juni 2005
ADAB BERTETANGGA
Islam mengatur adab bertetangga, agar hubungan sesama tetangga
menyenangkan dan membahagiakan. Menurut hadis Rasulullah SAW
riwayat At-Thabrani, setiap orang mempunyai hak dari tetangganya.
Pertama, mendapat pelayatan (bezuk) bila dia sakit. Kedua, bila dia mati
diselenggarakan jenazahnya. Ketiga, kemiskinannya dirahasiakan. Keempat,
menerima ucapan menyenangkan (rasa sukacita) bila mendapat
keberuntungan. Kelima, mendapat perhatian dan ditakziahi bila dia ditimpa
musibah. Keenam, tetangganya tidak boleh meninggikan bangunan di
samping bangunannya yang membuat terhalangnya angin. Ketujuh,
menerima pemberian masakan lezat yang baunya menusuk hidung.
Berdasarkan sejumlah hadis lain, adab bertetangga seperti itu
dikaitkan dengan iman kepada Allah SWT dan iman kepada Hari Akhir.
Bahkan, dalam sebuah hadis riwayat Al-Baihaqi, dikaitkan dengan kecintaan
kepada Allah dan Rasul-Nya. Menurut sebuah hadis riwayat Ahmad, sikap
seseorang terhadap tetangga menentukan penempatan seseorang di akhirat
kelak. Seseorang yang disebutkan terkenal banyak shalat, sedekah, dan
puasa, namun menyakiti tetangganya, dinyatakan Rasulullah sebagai
penghuni neraka. Sebaliknya, seseorang yang sedikit shalat dan puasa, tetapi
senang memberi kepada tetangga tanpa menyakitinya, dinyatakan
Rasulullah SAW sebagai orang yang bakal masuk surga.
Menyusul aturan adab bertetangga di atas, berdasarkan sejumlah
hadis lain lagi, setiap mukmin dilarang melakukan pekerjaan yang
mengganggu apalagi menyakitkan tetangganya. Bahkan, dalam sebuah hadis
riwayat Ahmad, setelah Rasulullah SAW menyimpulkan dialog dengan
sahabat tentang haramnya zina dan mencuri, beliau menegaskan bahwa
kalau ada seorang laki-laki menzinai seorang perempuan tetangganya lebih
dahsyat dosanya dibanding daripada menzinai sepuluh orang perempuan
lainnya, dan seseorang yang mencuri milik seorang tetangganya melebihi
dosa mencuri milik sepuluh orang lainnya.
Begitulah Islam memberikan tuntunan bertetangga kepada
pemeluknya sehingga kehidupan bertetangga menyenangkan, tidak justru
sebaliknya. Hal itu merupakan bagian terpenting dari maksud firman Allah
SWT, ''Mereka diliputi kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali jika
mereka berpegang kepada tali (agama) Allah dan tali (perjanjian) dengan
manusia, dan mereka kembali mendapat kemurkaan dari Allah dan mereka
1
2. diliputi kerendahan. Yang demikian itu karena mereka kafir kepada ayat-
ayat Allah dan membunuh pada nabi tanpa alasan yang benar. Yang
demikian itu disebabkan mereka durhaka dan melampaui batas.'' (Ali Imran
112). Apalagi kalau tetangga itu sesama mukmin. Firman-Nya,
''Sesungguhnya manusia mukmin itu bersaudara ....'' (Al-Hujrat 10).
Ketentuan di atas perlu menjadi perhatian dalam menjalani hidup
bertetangga, baik antara pribadi dan pribadi, keluarga dan keluarga, maupun
antarkampung, desa, dan kota, bahkan antarnegara sekalipun.
Wallahu a'lam bis-shawab.
(Nasril Zainun )
73 - ( 46 ) حدثنا يحيى بن أيوب وقتيبة بن
سعيد وعلي بن حجر جميعا عن إسماعيل
قال أخبرني العلء عن أبيه عن أبي هريرة
أن رسول ا صلى ا عليه و سلم قال
: ل يدخل الجنة من ل يأمن جاره بوائقه
[ ش ) بوائقه ( البوائق جمع بائقة
وهي الغائلة والداهية والفتك
66 - ح د ث نا ي ح يى ب ن أَ يو ب و ق ت ي ب ة ب ن س عي د
ٍ ِ َ ُ ْ ُ ََُْ َ َ ّ ُ ْ َْ َ ََّ َ
ِ ْ َ ِ َ ْ ْ َ ً ِ َ ٍ ْ ُ ُ ْ ّ َِ َ
و ع ل ي ب ن ح ج ر ج مي عا ع ن إِ س م عي ل ب ن
ج ع ف ر قا ل ا ب ن أَ يو ب ح د ث نا إِ س م عي ل قا ل
َ َ ُ ِ َ ْ ََّ َ َ ّ ُ ْ َ َ ٍ َ ْ َ
أَ خ ب ر ني ا ل ع ل ء ع ن أ َ بي ه ع ن أَ بي ه ر ي ر ة
َ َ َْ ُ ِ ْ َ ِ ِ ْ َ ُ َ َ ْ َِ َْ
أَ ن ر سو ل ال ل ه ص لى ال ل ه ع ل ي ه و س ل م قا ل
َ َ َ َّ َ ِ ََْ ُ ّ َّ ِ ّ َ ُ َ ّ
ل ي د خ ل ا ل ج نةَ م ن ل ي أ م ن جا ر ه ب وا ئ ق ه )رواه
ُ َ ِ َ َ ُ ُ َ ُ َ َْ َ ْ َ َّ ْ ُ ُ ْ َ َ
)مسلم
2