3. Anggota Kelompok
• Ahmad Dicka Hudzaifi
• Muhammad Ahsani Taqwim
• Muhammad Akbar Zulkarnain
• Muhammad Syaiful Rijal
• Yudika Dwi Erwanda
3
12
18
21
30
4. LISTRIK STATIS
• Listrik statis (elektrostatic) adalah kumpulan muatan listrik dalam
jumlah besar, yang statis (tidak mengalir), dan waktunya sangat singkat.
5. Cara Menimbulkan
Benda Bermuatan Listrik
• Benda bermuatan listrik adalah sebuah benda yang mengalami
kelebihan atau kekurangan elektron. Beberapa cara sederhana untuk
menimbulkan listrik statis adalah:
1. Penggaris plastik yang digosokkan pada rambut kering akan
bermuatan listrik negatif.
2. Kaca yang telah digosok dengan bulu akan bermuatan listrik positif.
6. Jenis-jenis Muatan Listrik
• Dalam atom terdiri dari inti atom dan elektron. Inti atom terdiri dari
proton dan neutron, proton bermuatan positif dan neutron tidak
bermuatan (netral). Atom disebut netral jika jumlah proton di dalam inti
atom sama dengan jumlah elektron yang mengelilingi inti. Atom positif
adalah atom yang memiliki muatan positif lebih banyak dari muatan
negatifnya.
7. Hukum Coulomb
• Charles Augustin de Coulomb adalah orang yang pertama kali meneliti
hubungan gaya listrik dengan dua muatan dan jarak antara keduanya
dengan menggunakan sebuah neraca puntir. Dalam penelitian tersebut
akhirnya Coulumb menyimpulkan dalam sebuah hukum yang disebut
hukum Coulumb:
Besar gaya tolak-menolak atau gaya tarik-menarik antara dua benda
bermuatan listrik, berbanding lurus dengan besar masing-masing
muatan listrik dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara
kedua benda bermuatan.
8. Hukum Coulomb
• Secara matematis, Hukum Coulomb dapat dirumuskan:
• Keterangan:
F = gaya tarik-menarik atau gaya tolak-menolak (Newton)
k = konstanta = 9 × 109 N m2 C-2
q1, q2 = muatan masing-masing benda (Coulomb)
• r = jarak antara kedua benda (meter)
9. Induksi Listrik
• Induksi listrik atau influensi imbas listrik adalah peristiwa pemisahan
muatan listrik (perpindahan elektron) karena didekati oleh benda
bermuatan listrik.
10. Medan Listrik
• Medan listrik adalah daerah di sekitar benda bermuatan listrik yang
masih dipengaruhi gaya listrik. Besarnya kuat medan listrik dapat
ditentukan dengan rumus:
Keterangan:
E = Kuat medan listrik (N/C)
F = Gaya Coulomb (N)
q = Muatan listrik (C)
11. Potensial Listrik
• Potensial listrik adalah usaha yang diperlukan untuk memindahkan
muatan listrik dari satu tempat ke tempat lain per jumlah muatannya.
Potensial listrik dirumuskan:
• Keterangan :
W = Usaha, satuan Joule (J)
q = Muatan listrik, satuan Coulomb (C)
V = Potensial listrik, satuan volt (V)
12. Pemanfaatan Listrik Statis
• Pemanfaatan listrik statis dalam kehidupan sehari-hari antara lain:
1. Penangkal Petir
2. Generator Van de Graaff
3. Alat penggumpal asap
4. Pengecatan mobil
5. Mesin fotokopi
13. LISTRIK DINAMIS
• Listrik dinamis (elektrodinamic) adalah listrik yang mengalir. Sumber
arus listrik yang dapat menghasilkan beda potensial yang dapat
menyebabkan listrik dapat mengalir.
14. Kuat Arus Listrik
• Kuat arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir tiap satuan waktu.
Secara matematis dituliskan :
• Keterangan :
I = Kuat arus listrik (ampere)
Q= muatan listrik (coulomb)
t = waktu (sekon)
Arus listrik hanya mengalir pada rangkaian tertutup. Sehingga, ketika saklar dimatikan
maka arus listrik akan terhenti.
15. Beda Potensial Listrik
• Beda Potensial listrik adalah banyaknya energi untuk memindahkan
muatan listrik dari satu titik ke titik lain. Secara matematis dituliskan :
• V = beda potensial (volt)
W = energi listrik (joule)
Q= muatan listrik (coulomb)
16. Rangkaian Sumber Tegangan
• Rangkaian tunggal
• Pada rangkaian tunggal sumber tegangan berlaku persamaan :
•
17. Rangkaian Sumber Tegangan
• Rangkaian seri
• Pada rangkaian seri sumber tegangan berlaku persamaan :
•
18. Rangkaian Sumber Tegangan
• Rangkaian paralel
• Pada rangkaian paralel sumber tegangan berlaku persamaan :
19. Keterangan :
E = GGL sumber tegangan (volt)
I = Kuat arus listrik (ampere)
R = Hambatan luar (ohm)
r = hambatan dalam (ohm)
n = jumlah GGL/baterai
20. Hukum Ohm
• Hukum Ohm menyatakan bahwa kuat arus listrik yang mengalir dalam suatu
penghantar sebanding dengan beda potensial pada ujung-ujung penghantar.
• keterangan :
V = beda potensial (volt)
I = kuat arus listrik (ampere)
R = hambatan listrik (ohm)
21. Hukum I Kirchoff
• Hukum I Kirchoff menyatakan “Jumlah kuat arus yang masuk pada
rangkaian bercabang besarnya sama dengan jumlah kuat arus yang
keluar dari titik percabangan”
• Secara matematis dituliskan :
I = I1 + I2 + I3 = I’
22. Rangkaian Hambatan
• Rangkain Seri
• Pada rangkaian hambatan seri berlaku persamaan :
23. Rangkaian Hambatan
• Rangkaian Paralel
• Pada rangkaian hambatan paralel berlaku persamaan :
24. Keterangan
I = kuat arus total (A)
I1 = kuat arus pada R1 (A)
I2 = kuat arus pada R2 (A)
I3 = kuat arus pada R3 (A)
V = tegangan total (V)
V1 = tegangan pada R1 (V)
V2 = tegangan pada R2 (V)
V3 = tegangan pada R3 (V)
Rs = Hambatan pengganti seri (ohm)
Rp = Hambatan pengganti parallel (ohm)
25. Cara CEPAT !!!
• Jika 2 buah hambatan dirangkai paralel, maka hambatan penggantinya :