SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
MAKALAH
RANGKAIAN ARUS SEARAH
NAMA : 1.CINTIAAGTASIAPUTRI (4201412030)
2.NURUL FAIZAH (4201412040)
KELOMPOK : 06
MATERI : RANGKAIANARUSSEARAH
A. Konsep Dasar Arus Listrik
Dalam pembahasan listrik statik dipelajari tentang partikel yang bermuatan listrik
di dalam atom, yaitu elektron dan proton. Elektron adalah pembawa muatan listrik
negatif yang dapat digunakan untuk menjelaskan terjadinya arus listrik dan proton
pembawa muatan positif. Listrik dinamis adalah ilmu yang mempelajari tentang listrik
yang mengalir. Pada listrik statik, muatan listrik yang telah dipelajari itu pada umumnya
tidak mengalir sama sekali atau kalau ada juga aliran, maka aliran tersebut berlangsung
sangat singkat dan sangat kecil sehingga tak dapat ditunjukkan dengan alat pengukur
arus. Seperti yang telah kita ketahui bahwa elektron-elektron itu adalah pambawa muatan
negatif. Di dalam suatu penghantar elektron-elektron dapat berpindah dengan mudah,
sedangkan di dalam suatu isolator elektron-elektron tersebut sukar berpindah.
1. Arus Listrik
Arus listrik adalah aliran muatan listrik atau muatan listrik yang mengalir tiap
satuan waktu. Arah arus listrik dari arah dari potensial yang tinggi ke potensial rendah,
jadi berlawanan dengan arah aliran electron. Seandainya muatan-muatan positif di dalam
suatu penghantar dapat mengalir, maka arah alirannya sama dengan arah arus listrik,
yaitu dari potensial tinggi ke potensial rendah. Perhatikan gambar di bawah ini !
Dua buah benda bermuatan masing-masing A dan B dihubungkan dengan sebuah
penghantar.
Bila potensial A lebih tinggi dari pada potensial B, maka arus akan mengalir dari
A ke B. Arus ini mengalir dalam waktu yang sangat singkat. Setelah potensial A sama
dengan potensial B maka arus berhenti mengalir.
Supaya arus listrik tetap mengalir dari A ke B, maka muatan positif yang telah
sampai di B harus dipindahkan kembali ke A. Dengan demikian maka potensial A selalu
lebih tinggi daripada B. Jadi dapat disimpulkan bahwa supaya arus listrik dapat mengalir
dalam kawat penghantar, maka antara kedua ujung kawat tersebut harus ada beda
potensial.
2. Kuat Arus Listrik
Kuat arus listrik ialah banyaknya muatan listrik yang mengalir tiap detik melalui
suatu penghantar. Simbol kuat arus adalah I.
Satuan kuat arus listrik ialah Ampere yang diambil dari nama seorang ilmuwan
Perancis yaitu : Andrey Marie Ampere (1775โ€“ 1836). Misalkan bahwa dalam waktu t
detik mengalir muatan listrik sebesar q coulomb dalam suatu penghantar berpenampang
A, maka dirumuskan:
Satuan I =
๐ถ
๐‘†
= Ampere (A). Satuan lain untuk kuat arus misalnya miliampere (mA)
dan mikroampere (ฮผA), dengan konversi 1 mA = 10โˆ’3
A dan 1ฮผA = 10โˆ’6
A
Sedangkan kuat arus untuk setiap satuan luas penampang dinamakan kerapatan
arus. Rapat arus dinyatakan dengan :
J =
๐ผ
๐ด
dengan satuan A/mยฒ .
Jumlah muatan adalah n x electron-elektron yang berpindah.
Atau q = n. e
Sehingga berlaku pula
n .e = I .t
Perhatikan lagi gambar 2, memperlihatkan muatan yang bergerak pada
penghantar dengan penampang A (๐‘š2
), dan muatan-muatan itu bergerak dengan
kecepatan v (m/s). Misalkan dalam setiap satuan volume ada n electron yang bergerak,
dan setiap elektron itu memiliki muatan e = 1,6 x 10โˆ’19
C, maka dalam setiap selang
waktu t elektron-elektron itu menempuh jarak:
s = v . t dengan satuan meter.
Sehingga jumlah elektron-elektron itu dalam volume silinder (V = s.A)
penghantar berjumlah
q = n .e .s .A
q = n.e.v.t. A dalam coulomb.
Kuat arus listriknya sebesar
I =
๐‘›.๐‘’.๐‘ฃ.๐‘ก.๐ด
๐‘ก
I = n.e.v.A dalam ampere.
Sedangkan rapat arusnya adalah
J =
๐ผ
๐ด
=
๐‘›.๐‘’.๐‘ฃ.๐ด
๐ด
dalam A/๐‘š2
3. Hukum Ohm Dan Hambatan Listrik
Seorang guru fisika dari Jerman bernama George Simon Ohm (1789-1854)
berhasil mendapatkan hubungan antara besarnya beda potensial dengan besarnya arus
yang mengalir. Ia menyimpulkan penemuannya ini ke dalam suatu hukum yang dikenal
dengan nama Hukum Ohm. Bunyi Hukum Ohm sebagai berikut.
โ€œKuat arus yang mengalir dalam suatu penghantar sebanding dengan beda
potensial antara ujung-ujung penghantar itu, asalkan suhu penghantar itu tetapโ€ Secara
ringkasnya hukum ini dapat ditulis sebagai berikut;
V ~I (V sebanding dengan I)
๐‘‰
๐ผ
= R
Dalam persamaan ini, R merupakan suatu faktor perbandingan yang besarnya
tetap untuk suatu penghantar tertentu dan pada suhu tertentu pula. Faktor tetap R ini
disebut hambatan listrik.
Definisi hambatan suatu penghantar adalah hasil bagi beda potensial antara ujung-
ujung penghantar itu dengan kuat arus dalam penghantar itu.
Satuan hambatan listrik =
๐‘ฃ๐‘œ๐‘™๐‘ก
๐‘Ž๐‘š๐‘๐‘’๐‘Ÿ๐‘’
= Ohm. Simbolnya dalam huruf yunani โ„ฆ
(omega)
Satuan lainnya kilo ohm (Kโ„ฆ) = 1000 โ„ฆ, mega ohm (Mโ„ฆ) = 106
โ„ฆ
Sebuah penghantar disebut mempunyai hambatan sebesar satu ohm bila beda
potensial sebesar satu ampere melalui penghantar itu.
Penghambat/resistor adalah komponen yang diproduksi pabrik dan memiliki nilai
hambatan tetap dengan toleransi tertentu.
4. Hukum Kirchhoff
a. Hukum 1 Kirchhoff
Pada rangkaian listrik tidak bercabang, kuat arus yang melalui tiap komponen
adalah sama besar. Pada rangkaian listrik bercabang, arus listrik terbagi pada setiap
percabangan dan besarnya tergantung ada tidaknya hambatan pada cabang tersebut.
Besarnya arus listrik pada masing-masing cabang dikenal dengan hukum
Kirchhoff I yang berbunyi: โ€œpada rangkaian listrik yang bercabang, jumlah kuat arus
yang masuk pada suatu titik cabang sama dengan jumlah kuat arus yang keluar dari titik
cabang ituโ€.
Hukum ini merupakan penerapan hukum kekekalan muatan pada rangkaian
listrik yang menyatakan bahwa jumlah muatan listrik pada suatu rangkaian listrik selalu
tetap.
b. Hukum 2 Kirchhoff
Hukum II Kirchhoff tentang tegangan menyatakan bahwa โ€œ jumlah aljabar
perubahan tegangan yang mengelilingi suatu rangkaian tertutup (loop) sama dengan nolโ€.
Rangkaian tertutup (loop) dalam suatu rangkaian listrik adalah rangkaian keliling yang
berasal dari suatu titik dan akhirnya kembali lagi ke titik tersebut.
Di dalam sebuah rangkaian tertutup, jumlah gaya gerak listrik (๏ฟฝ๏ฟฝ) dengan
penurunan tegangan (I.R) sama dengan nol.
Untuk menggunakan persamaan tersebut dalam satu atau dua loop, harus
memperhatikan hal-hal berikut :
1. Kuat arus bertanda positif jika searah dengan loop dan bertanda negatif jika
berlawanan dengan arah loop.
2. GGL bertanda positif jika kutub positifnya lebih dulu dijumpai loop dan sebaliknya
GGL negatif jika kutub negatifnya lebih dulu dijumpai loop.
a. Rangkaian Seri
Penyusunan hambatan listrik secara seri berfungsi untuk memperbesar hambatan
dan pembagi tegangan. Arus listrik adalah muatan listrik yang mengalir. Pada rangkaian
hambatan seri, muatan-muatan itu akan mengalir melalui semua hambatannya secara
bergantian. Berarti muatan yang melalui R1, R2 dan R3 akan sama dan kuat arusnya
secara otomatis harus sama. Karena I sama, maka sesuai hukum Ohm, dapat diketahui
bahwa beda potensial ujung-ujung hambatan akan sebanding dengan besarnya hambatan
R.
b. Rangkaian Paralel
Penyusunan hambatan listrik secara paralel berfungsi untuk membagi-bagi arus dan
memperkecil hambatan listrik.
Besar hambatan total pengganti pada rangkaian listrik paralel adalah kebalikan
hambatan penggantinya sama dengan jumlah kebalikan hambatan dari tiap-tiap
penghambatnya.
Kuat arus yang melalui hambatan pengganti paralel sama dengan jumlah kuat arus
yang melalui tiap-tiap komponen.
Tegangan pada ujung-ujung tiap komponen sama, yaitu sama dengan tegangan
pada ujung-ujung hambatan pengganti paralelnya.
Kuat arus yang melalui tiap-tiap komponen sebanding dengan kebalikan
hambatannya.
5. Sumber Arus Listrik
Sumber arus listrik adalah benda-benda yang dapat menghasilkan arus listrik,
contohnya baterai, akumulator, elemen Volta, elemen Daniell, dan elemen Weston.
Mobil-mobilan dapat bergerak karena memperoleh energi listrik dari baterai, lampu
senter dapat digunakan setelah dipasang baterai ke dalamnya.
1. Gaya Gerak Listrik
Semua sumber arus listrik memiliki kemampuan memberikan gaya pada elektron
sehingga elektron dari sebuah atom materi dapat bergerak. Gaya dari sumber baterai yang
demikian disebut sebagai gaya gerak listrik (ggl).
Gaya gerak listrik sering juga disebut tegangan. Satuan gaya gerak listrik adalah
volt (V). Ggl diberi lambang E. Misal pada kulit luar baterai tercantum label 1,5 V, ini
menunjukkan besarnya ggl yang dibangkitkan oleh baterai tersebut. Jadi, ggl merupakan
beda potensial antara kutub-kutub sebuah sumber listrik (baterai) saat sumber tidak
mengalirkan listrik (saklar terbuka).
2. Elemen Primer
Berdasarkan kemampuannya memberikan gaya gerak listrik, sumber arus listrik
dibedakan menjadi elemen primer dan elemen sekunder. Baterai yang digunakan oleh
jam dinding merupakan elemen primer.
Elemen primer merupakan sebuah sumber arus listrik. Elemen primer merupakan
sumber arus listrik yang bersifat sekali pakai. Artinya jika sumber arus tersebut sudah
habis energinya, kamu tidak dapat mengisi elemen primer. Kamu harus mengganti
sumber arus listrik tersebut dengan sumber arus yang baru.
a. Baterai
Baterai disebut juga elemen kering karena tidak menggunakan larutan kimia
cair. Larutan elektrolitnya adalah ammonium klorida. Baterai menggunakan larutan
tambahan yaitu mangan dioksida kering yang dicampuir dengan serbuk karbon. Larutan
ini berfungsi sebagai depolarisator, yaitu melindungi larutan ammonium klorida supaya
arus listrik yang dihasilkan dapat bertahan lama. Barterai tersusun dari batang karbon (C)
sebagai anode dan seng (Zn) sebagai katode, baterai akan mengubah energy kimia
menjadi energi listrik.
Larutan elektrolit dalam baterai berfungsi sebagai sumber arus untuk
mengeluarkan electron secara terus menerus hingga akhirnya electron bebas di dalam
larutan habis sehingga baterai tidak dapat digunakan lagi. Dewasa ini ada juga elemen
kering yang dapat diisi kembali, tanpa harus membuang baterai tersebut. Pada baterai,
electron mengalir dari elektroda negative (seng) ke elektroda positif (karbon). Sebaliknya
arus listrik mengalir dari batang karbon ke plat seng.
b. Elemen Volta
Elemen volta adalah sumber tegangan listrik yang ditemukan oleh Alessandro Volta.
Elemen volta menggunakan pelat tembaga (Cu) sebagai electrode positif dan pelat
seng (Zn) sebagai electrode negatif. Elektrode positif disebut anode dan elektrodenegatif
disebut katode. Elemen ini menggunakan asam sulfat encer (H)sebagai larutan
elektrolitnyanya. Elemen volta mengubah energy kimia menjadi energy listrik.
Sebuah lampu pijar yang dihubungkan dengan elemen volta tidak mampu
menyala dalam waktu yang sama. Haal ini disebabkan gelembung-gelembung gas
hydrogen hasil reaksi kimia di dalam asam sulfat akan menutupi lapisan permukaan plat
tembag, disebut polarisasi.
Arus listrik menjadi terhambat. Ele3men volta tidak dapat dimanfaatkan sebagai
sumber arus listrik yang permanen.
c. Elemen Daniell
Cara kerja elemen daniell pada dasarnya sama dengan cara kerja elemen volta.
Namun pada elemen daniell ditambahkan larutan tembaga sulfat (CuSO4) untuk mencegah
terjadi polarisasi, yang dinamakan depolarisator sehingga usia elemen dapat lebih lama.
Perhatikan diagram sel daniell pada gambar di bawah ini.
3. Elemen Sekunder
Tidak seperti elemen primer, elemen sekunder bersifat dapat diperbaharui.
Artinya tegangan yang berasal dari elemen sekunder suatu saat akan habis, tetapi kamu
masih dapat mengisi elemen tersebut. Contoh elemen sekunder adalah akumulator.
Akumulator banyak digunakan dalam kendaraan bermotor seperti sepeda motor dan
mobil.
Aki mempunyai larutan elektrolit yang dapat diperbaharui. Hal ini berbeda
dengan baterai yang bila pereaksinya habis maka baterai tidak dapat dipakai lagi. Aki
terdiri dari anode yang terbuat dari batang dari batang timbal dioksida (PbO2) dan
electrode batang timbale (Pb). Larutan elektrolitnya adalah asam sulfat encer (H2SO4).
Aki seruing juga disebut baterai basah, karena larutan kimianya menggunakan
larutan cair. Pada saat pengisian, aki mengubah energy listrik menjadi energi kimia. Pada
saat aki dipakai terjadi perubahan energy kimia menjadi energy listrik.
Elemen yang dapat diperbaharui pereaksinya seperti aki disebut dengan elemen
sekunder, sedangkan elemen volta dan baterai yang larutan kimianya tidak dapat
diperbaharui lagi disebut elemen primer.
Proses pengisian kembali arus listrik ke dalam akumulator adalah, sebagai berikut:
Tegangan listrik yang dihasilkan oleh setiap sel di dalam sebuah aki adalah 2
volt, sehingga pada aki 6 volt terdapat tiga buah sel. Karena aki berfungsi sebagai
penyimpanan muatan atau energy listrik, maka kapasitas penyiompanan sebuah aki dapat
terlihat berupa angka-angka pada aki. Contoh, pada aki tertulis 12 V, 40 AH. Artinya, aki
mempunyai ggl 12 volt dan dapat mengalirkan arus listrik 40 ampere selama 1 jam.
4. Tegangan Listrik
Tegangan listrik adalah beda potensial antara dua buah kutub sumber tegangan.
Alat untuk mengukur tegangan disebut voltmeter. Selain tegangan antara kutub-kutub
sumber tegangan, setiap alat listrik dalam sebuah rangkaian tertutup akan mempunyai
tegangan yang dapat diukur dengan voltmeter.
Tegangan ini disebut tegangan jepit. Jadi tegangan jepit merupakan beda potensial
antara kutub-kutub sebuah sumber arus listrik ketika sumber mengalirkan arus listrik.
Misalkan sebuah sumber 12 V digunakan untuk menyalakan sebuah lampu, ukurlah
potensial listrik lampu tersebut dengan cara memasangkan voltmeter secara paralel
dengan lampu. Tegangan yang terbaca pada voltmeter ini merupakan tegangan jepit atau
tegangan terpakai oleh alat. Nilai tegangan jepit tergantung pada nilai hambatan
bebannya. Makin besar nilai hambatan bahan makin kecil nilai tegangan jepitnya.
B. Energi Listrik
Dalam kehidupan sehari-hari, energi listrik dapat diubah menjadi energi kalor,
energi cahaya, dan energi gerak. Nah, agar kamu lebih memahami bagaimana perubahan
bentuk energi listrik dan alat-alat yang memanfaatkan energi listrik.
1. Perubahan Energi Listrik Menjadi Energi Kalor
Perubahan energi listrik menjadi energi kalor dapat diamati pada alat-alat seperti
setrika listrik, kompor listrik, solder, dan teko listrik.
Alat-alat tersebut dapat menghasilkan kalor karena memiliki elemen pemanas.
Elemen pemanas merupakan sejenis hambatan listrik. Ketika
elemen pemanas dialiri arus listrik selama waktu tertentu, maka sebagian arus listrik ini
akan berubah menjadi energi kalor. Adanya energi kalor menyebabkan benda-benda yang
berhubungan dengan konduktor elemen pemanas, seperti pakaian pada setrika listrik,
bahan makanan pada kompor listrik, timah pada solder, dan air pada teko listrik, akan
mengalami kenaikan suhu.
Elemen pemanas biasanya terbuat dari kawat nikrom yang dililitkan pada
lempeng isolator tahan panas, seperti asbes mika. Seluruh bagian lilitan ini ditutupi lagi
dengan bahan isolator yang tahan panas, seperti keramik. Alat-alat listrik tersebut aman
untuk disentuh karena bagian elemen pemanas telah disekat dengan isolator tahan panas.
Besarnya kalor yang dihasilkan elemen pemanas tergantung pada panjang kawat, luas
penampang kawat, dan jenis kawat.
2. Perubahan Energi Listrik Menjadi Energi Cahaya
Alat yang dapat mengubah energi listrik menjadi energi cahaya adalah lampu.
Saat ini ada dua jenis lampu yang banyak digunakan, yaitu lampu pijar dan lampu neon
atau lampu tabung.
Filamen pada lampu pijar terbuat dari kawat tungsten yang sangat tipis dan
digulung menjadi spiral rangkap. Ketika dialiri arus listrik, filamen lampu ini berpijar
sampai berwarna putih sehingga lampu memancarkan cahaya. Selain memancarkan
cahaya, sebagian energi listrik yang mengalir melalui filamen lampu ini diubah menjadi
kalor. Hal ini menyebabkan lampu pijar terasa panas saat kamu sentuh.
Tungsten dipilih sebagai filamen karena bahan ini tahan panas, titik leburnya
mencapai 3.400ยฐ C, sehingga tungsten dapat berpijar tanpa melebur. Oleh karena filamen
lampu mudah terbakar di udara, maka di dalam bola kaca lampu pijar diisi gas argon dan
gas nitrogen. Gas ini tidak bereaksi dengan logam panas sehingga filamen tidak terbakar.
Lampu TL (tube luminescent) memiliki cara kerja yang berbeda dengan lampu
pijar. Di dalam lampu TL tidak terdapat filamen, seperti pada lampu pijar. Lampu TL
terdiri atas tabung kaca yang hampir hampa udara dan berisi uap raksa. Di ujungujung
lampu TL terdapat elektroda yang diberi beda potensial yang cukup tinggi. Perbedaan
beda potensial ini menghasilkan loncatan bunga api listrik di antara kedua elektroda
sehingga gas yang ada di dalam lampu TL memancarkan cahaya. Cahaya
tersebut mengenai lapisan fosfor yang ada dalam tabung lampu TL sehingga lapisan
fosfor memendar dan lampu terlihat mengeluarkan cahaya.
Lampu TL merupakan lampu yang hemat energi. Karena lampu TL dapat
mengubah 60% energi listrik menjadi energi cahaya dan 40% lainnya menjadi energi
kalor. Hal ini berbeda dengan lampu pijar yang hanya mengubah 10% energi listrik
menjadi energi cahaya.
3. Perubahan Energi Listrik Menjadi Energi Gerak
Alat-alat yang mengubah energi listrik menjadi energi gerak, di antaranya kipas
angin, bor listrik, gergaji listrik, dan mesin jahit listrik. Bagaimana alat-alat tersebut dapat
mengubah energi listrik menjadi energi gerak? Alat-alat tersebut dapat mengubah energi
listrik menjadi energi gerak dengan bantuan motor listrik. Perubahan energi listrik
menjadi energi gerak pada motor listrik dimulai dengan perubahan energi listrik menjadi
induksi magnet. Induksi magnet inilah yang menyebabkan poros atau as pada alat-alat
listrik bergerak.
4. Hubungan Tegangan, Kuat Arus, dan Energi Listrik
Ketika lampu 3 volt dihubungkan dengan sumber tegangan sebesar 6 volt, lampu
tersebut akan menyala sangat terang. Sebaliknya, jika lampu tersebut dihubungkan
dengan sumber tegangan 1,5 volt, lampu akan menyala redup. Berdasarkan uraian
tersebut, besarnya energi listrik sangat bergantung pada tegangan listrik.
Energi listrik sebanding dengan tegangan listrik (V), kuat arus listrik (I), dan
waktu (t). Secara matematis pernyataan tersebut dapat dinyatakan sebagai berikut.
W=V.I.t
Kamu telah mempelajari Hukum Ohm yang menyatakan bahwa:
I=V/R atau V=I.R
Sehingga dapat ditulis menjadi:
5. Penghematan Energi
Energi listrik yang kita nikmati sehari-hari pada umumnya berasal dari bahan bakar fosil, seperti
gas, batubara, dan minyak bumi. Ketersediaan bahan bakar fosil tersebut pada umumnya sangat
terbatas. Artinya, suatu saat kita akan kehabisan bahan bakar fosil. Hal penting yang harus
dilakukan adalah mulai dengan segera melakukan penghematan energi, termasuk di antaranya
penghematan energi listrik.
Hal-hal yang dapat kita lakukan untuk menghemat energi listrik di rumahmu adalah
sebagai berikut.
1. Tidak menyalakan lampu di siang hari.
2. Mematikan televisi jika tidak ditonton.
3. Mematikan alat-alat listrik setelah selesai dipakai.
4. Menggunakan lampu hemat energi seperti lampu neon.
5. Memakai alat-alat listrik yang mempunyai daya rendah.
C. Daya Listrik
Watt merupakan satuan daya listrik. Daya listrik adalah banyaknya energi listrik yang
terpakai setiap sekonnya. Satuan daya listrik adalah watt, 1 watt = 1 joule/sekon. Secara
matematis, persamaan daya listrik dinyatakan sebagai berikut.
PLN menggunakan kWh meter untuk mengukur penggunaan energi listrik oleh konsumen dalam
satuan kilowatt jam (kWh = kilowatt hour). Satu kWh adalah besarnya energi listrik yang
digunakan selama 1 jam dengan daya listrik sebesar 1.000 watt.
DAFTAR PUSTAKA
Aline Chew, O-Level Classifield Physics, WEB Publications Pte Ltd., 1996
Andrew Lambert, Physics Question for GCSE, Blackie
Bernard Abrams, Physics Questions for GCSE, Stanley Thornes Ltd.,1995
Foster,Bob. 1994. Seribu Pena Fisika SLTP Kelas 3. Erlangga : Jakarta.
Widodo, Tri. 2009. Fisika untuk SMA/MA Kelas X. MEFI CARAKA : Jakarta.

More Related Content

What's hot

Buku e analisis-rangkaian-listrik-jilid-2 (1)
Buku e analisis-rangkaian-listrik-jilid-2 (1)Buku e analisis-rangkaian-listrik-jilid-2 (1)
Buku e analisis-rangkaian-listrik-jilid-2 (1)kiplaywibley
ย 
4 pengukuran arus dan tegangan
4 pengukuran arus dan tegangan4 pengukuran arus dan tegangan
4 pengukuran arus dan teganganSimon Patabang
ย 
arus listrik, hukum ohm, rangkaian hambatan, energi listrik, daya
arus listrik, hukum ohm, rangkaian hambatan, energi listrik, dayaarus listrik, hukum ohm, rangkaian hambatan, energi listrik, daya
arus listrik, hukum ohm, rangkaian hambatan, energi listrik, dayamagdalena praharani
ย 
Tugas 1 -- multimeter 1
Tugas 1 -- multimeter 1 Tugas 1 -- multimeter 1
Tugas 1 -- multimeter 1 Rinanda S
ย 
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuan
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuanDifraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuan
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuanSMA Negeri 9 KERINCI
ย 
SISTEM PERIODIK UNSUR
SISTEM PERIODIK UNSURSISTEM PERIODIK UNSUR
SISTEM PERIODIK UNSURDZUL FAHMI
ย 
Kelompok 4 osilator harmoni kiii
Kelompok 4 osilator harmoni kiiiKelompok 4 osilator harmoni kiii
Kelompok 4 osilator harmoni kiiiSuharziamah_al_aksa
ย 
7. instrumen volt meter dan ammeter
7. instrumen volt meter dan ammeter7. instrumen volt meter dan ammeter
7. instrumen volt meter dan ammeterSimon Patabang
ย 
Penyearah Gelombang Penuh
Penyearah Gelombang PenuhPenyearah Gelombang Penuh
Penyearah Gelombang PenuhWahyu Pratama
ย 
Teknik Tegangan Tinggi - GELOMBANG BERJALAN PADA SALURAN TRANSMISI DAN SIFAT ...
Teknik Tegangan Tinggi - GELOMBANG BERJALAN PADA SALURAN TRANSMISI DAN SIFAT ...Teknik Tegangan Tinggi - GELOMBANG BERJALAN PADA SALURAN TRANSMISI DAN SIFAT ...
Teknik Tegangan Tinggi - GELOMBANG BERJALAN PADA SALURAN TRANSMISI DAN SIFAT ...Rico Afrinando
ย 
Ikatan Dipol - Dipol dan Ikatan Hidrogen
Ikatan Dipol - Dipol dan Ikatan HidrogenIkatan Dipol - Dipol dan Ikatan Hidrogen
Ikatan Dipol - Dipol dan Ikatan HidrogenMarina Silalahi
ย 
Alat ukur kumparan putar
Alat ukur kumparan putarAlat ukur kumparan putar
Alat ukur kumparan putarDwi Puspita
ย 
dasar-dasar-kelistrikan.ppt
dasar-dasar-kelistrikan.pptdasar-dasar-kelistrikan.ppt
dasar-dasar-kelistrikan.pptrhamset
ย 
Ppt rangkaian listrik
Ppt rangkaian listrikPpt rangkaian listrik
Ppt rangkaian listrikrizka_pratiwi
ย 
Arus dan Konduktor
Arus dan KonduktorArus dan Konduktor
Arus dan KonduktorReynes E. Tekay
ย 
Fisika Inti
Fisika Inti Fisika Inti
Fisika Inti FKIP UHO
ย 
Ppt gelombang
Ppt gelombangPpt gelombang
Ppt gelombangRaa Yu
ย 
Analisis vektor 1
Analisis vektor 1Analisis vektor 1
Analisis vektor 1Albara I Arizona
ย 

What's hot (20)

Buku e analisis-rangkaian-listrik-jilid-2 (1)
Buku e analisis-rangkaian-listrik-jilid-2 (1)Buku e analisis-rangkaian-listrik-jilid-2 (1)
Buku e analisis-rangkaian-listrik-jilid-2 (1)
ย 
4 pengukuran arus dan tegangan
4 pengukuran arus dan tegangan4 pengukuran arus dan tegangan
4 pengukuran arus dan tegangan
ย 
arus listrik, hukum ohm, rangkaian hambatan, energi listrik, daya
arus listrik, hukum ohm, rangkaian hambatan, energi listrik, dayaarus listrik, hukum ohm, rangkaian hambatan, energi listrik, daya
arus listrik, hukum ohm, rangkaian hambatan, energi listrik, daya
ย 
Tugas 1 -- multimeter 1
Tugas 1 -- multimeter 1 Tugas 1 -- multimeter 1
Tugas 1 -- multimeter 1
ย 
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuan
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuanDifraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuan
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuan
ย 
semikonduktor
semikonduktorsemikonduktor
semikonduktor
ย 
SISTEM PERIODIK UNSUR
SISTEM PERIODIK UNSURSISTEM PERIODIK UNSUR
SISTEM PERIODIK UNSUR
ย 
Kelompok 4 osilator harmoni kiii
Kelompok 4 osilator harmoni kiiiKelompok 4 osilator harmoni kiii
Kelompok 4 osilator harmoni kiii
ย 
7. instrumen volt meter dan ammeter
7. instrumen volt meter dan ammeter7. instrumen volt meter dan ammeter
7. instrumen volt meter dan ammeter
ย 
Penyearah Gelombang Penuh
Penyearah Gelombang PenuhPenyearah Gelombang Penuh
Penyearah Gelombang Penuh
ย 
Teknik Tegangan Tinggi - GELOMBANG BERJALAN PADA SALURAN TRANSMISI DAN SIFAT ...
Teknik Tegangan Tinggi - GELOMBANG BERJALAN PADA SALURAN TRANSMISI DAN SIFAT ...Teknik Tegangan Tinggi - GELOMBANG BERJALAN PADA SALURAN TRANSMISI DAN SIFAT ...
Teknik Tegangan Tinggi - GELOMBANG BERJALAN PADA SALURAN TRANSMISI DAN SIFAT ...
ย 
Ikatan Dipol - Dipol dan Ikatan Hidrogen
Ikatan Dipol - Dipol dan Ikatan HidrogenIkatan Dipol - Dipol dan Ikatan Hidrogen
Ikatan Dipol - Dipol dan Ikatan Hidrogen
ย 
Alat ukur kumparan putar
Alat ukur kumparan putarAlat ukur kumparan putar
Alat ukur kumparan putar
ย 
dasar-dasar-kelistrikan.ppt
dasar-dasar-kelistrikan.pptdasar-dasar-kelistrikan.ppt
dasar-dasar-kelistrikan.ppt
ย 
Ppt rangkaian listrik
Ppt rangkaian listrikPpt rangkaian listrik
Ppt rangkaian listrik
ย 
Arus bolak-balik
Arus bolak-balikArus bolak-balik
Arus bolak-balik
ย 
Arus dan Konduktor
Arus dan KonduktorArus dan Konduktor
Arus dan Konduktor
ย 
Fisika Inti
Fisika Inti Fisika Inti
Fisika Inti
ย 
Ppt gelombang
Ppt gelombangPpt gelombang
Ppt gelombang
ย 
Analisis vektor 1
Analisis vektor 1Analisis vektor 1
Analisis vektor 1
ย 

Viewers also liked

Presentasi listrik dinamis laura
Presentasi listrik dinamis lauraPresentasi listrik dinamis laura
Presentasi listrik dinamis lauraRoland Lamba
ย 
Arus Bolak Balik - Fisika
Arus Bolak Balik - FisikaArus Bolak Balik - Fisika
Arus Bolak Balik - FisikaMuhammad Zia Alghar
ย 
Bab 2 listrik statis dan dinamis
Bab 2   listrik statis dan dinamisBab 2   listrik statis dan dinamis
Bab 2 listrik statis dan dinamiseli priyatna laidan
ย 
Un fisika smk_2010_(latihan_soal_dan_kunci_jawaban_kelas_x)-soalujian.net
Un fisika smk_2010_(latihan_soal_dan_kunci_jawaban_kelas_x)-soalujian.netUn fisika smk_2010_(latihan_soal_dan_kunci_jawaban_kelas_x)-soalujian.net
Un fisika smk_2010_(latihan_soal_dan_kunci_jawaban_kelas_x)-soalujian.netEko Supriyadi
ย 
Un fisika smk_2010_(latihan_soal_dan_kunci_jawaban_kelas_xii)-soalujian.net
Un fisika smk_2010_(latihan_soal_dan_kunci_jawaban_kelas_xii)-soalujian.netUn fisika smk_2010_(latihan_soal_dan_kunci_jawaban_kelas_xii)-soalujian.net
Un fisika smk_2010_(latihan_soal_dan_kunci_jawaban_kelas_xii)-soalujian.netEko Supriyadi
ย 
Un fisika smk_2010_(latihan_soal_dan_kunci_jawaban_kelas_xi)-soalujian.net
Un fisika smk_2010_(latihan_soal_dan_kunci_jawaban_kelas_xi)-soalujian.netUn fisika smk_2010_(latihan_soal_dan_kunci_jawaban_kelas_xi)-soalujian.net
Un fisika smk_2010_(latihan_soal_dan_kunci_jawaban_kelas_xi)-soalujian.netEko Supriyadi
ย 

Viewers also liked (8)

Fis 21-listrik-dinamis
Fis 21-listrik-dinamisFis 21-listrik-dinamis
Fis 21-listrik-dinamis
ย 
Presentasi listrik dinamis laura
Presentasi listrik dinamis lauraPresentasi listrik dinamis laura
Presentasi listrik dinamis laura
ย 
Listrik Dinamis
Listrik DinamisListrik Dinamis
Listrik Dinamis
ย 
Arus Bolak Balik - Fisika
Arus Bolak Balik - FisikaArus Bolak Balik - Fisika
Arus Bolak Balik - Fisika
ย 
Bab 2 listrik statis dan dinamis
Bab 2   listrik statis dan dinamisBab 2   listrik statis dan dinamis
Bab 2 listrik statis dan dinamis
ย 
Un fisika smk_2010_(latihan_soal_dan_kunci_jawaban_kelas_x)-soalujian.net
Un fisika smk_2010_(latihan_soal_dan_kunci_jawaban_kelas_x)-soalujian.netUn fisika smk_2010_(latihan_soal_dan_kunci_jawaban_kelas_x)-soalujian.net
Un fisika smk_2010_(latihan_soal_dan_kunci_jawaban_kelas_x)-soalujian.net
ย 
Un fisika smk_2010_(latihan_soal_dan_kunci_jawaban_kelas_xii)-soalujian.net
Un fisika smk_2010_(latihan_soal_dan_kunci_jawaban_kelas_xii)-soalujian.netUn fisika smk_2010_(latihan_soal_dan_kunci_jawaban_kelas_xii)-soalujian.net
Un fisika smk_2010_(latihan_soal_dan_kunci_jawaban_kelas_xii)-soalujian.net
ย 
Un fisika smk_2010_(latihan_soal_dan_kunci_jawaban_kelas_xi)-soalujian.net
Un fisika smk_2010_(latihan_soal_dan_kunci_jawaban_kelas_xi)-soalujian.netUn fisika smk_2010_(latihan_soal_dan_kunci_jawaban_kelas_xi)-soalujian.net
Un fisika smk_2010_(latihan_soal_dan_kunci_jawaban_kelas_xi)-soalujian.net
ย 

Similar to Rangkaian Arus Searah

Listrik dinamis
Listrik dinamisListrik dinamis
Listrik dinamisResti3
ย 
Listrik dinamis
Listrik dinamisListrik dinamis
Listrik dinamisRahma Shofiyyah
ย 
Final efp (repaired)
Final efp (repaired)Final efp (repaired)
Final efp (repaired)Lhiya Handriani
ย 
Iistrik dinamis
Iistrik dinamisIistrik dinamis
Iistrik dinamisAditya SiRegga
ย 
Kelompok 8 kelistrikan
Kelompok 8 kelistrikanKelompok 8 kelistrikan
Kelompok 8 kelistrikanNanda Reda
ย 
Bahan ajar LISTRIK KLS 9 MTSN DENANYAR
Bahan ajar LISTRIK KLS 9 MTSN DENANYARBahan ajar LISTRIK KLS 9 MTSN DENANYAR
Bahan ajar LISTRIK KLS 9 MTSN DENANYARHisbulloh Huda
ย 
Tugas makalah fisika teknik
Tugas makalah fisika teknikTugas makalah fisika teknik
Tugas makalah fisika teknikDidi Kurniawan
ย 
Listrik Statis dan Listrik Dinamis
Listrik Statis dan Listrik DinamisListrik Statis dan Listrik Dinamis
Listrik Statis dan Listrik DinamisLianita Dian
ย 
Bab01 arus-dan-tegangan-listrik
Bab01 arus-dan-tegangan-listrikBab01 arus-dan-tegangan-listrik
Bab01 arus-dan-tegangan-listrikDE Trisna
ย 
Ppt listrik dinamis
Ppt listrik dinamisPpt listrik dinamis
Ppt listrik dinamisDewi Fitri
ย 
Bab ii
Bab ii Bab ii
Bab ii Hayon Uciha
ย 
arus listrik dan hukum ohm.pptx
arus listrik dan hukum ohm.pptxarus listrik dan hukum ohm.pptx
arus listrik dan hukum ohm.pptxLanzaKipli
ย 
Tugas IPA
Tugas IPATugas IPA
Tugas IPAExBlade
ย 
Fisika Elektromagnetika Pertemuan 5.pptx
Fisika Elektromagnetika Pertemuan 5.pptxFisika Elektromagnetika Pertemuan 5.pptx
Fisika Elektromagnetika Pertemuan 5.pptxmariaenjelinasuban
ย 
Modul ardyanto
Modul ardyantoModul ardyanto
Modul ardyantoanggi_rachmad
ย 
dasar-dasar-listrik
dasar-dasar-listrikdasar-dasar-listrik
dasar-dasar-listrikAnugerahPradana1
ย 
Listrik dinamis adiya
Listrik dinamis adiyaListrik dinamis adiya
Listrik dinamis adiyaadityavikky
ย 
12211221000
1221122100012211221000
12211221000adityaI48I
ย 
Kamis indra samsudin fis xii mipa
Kamis indra samsudin fis xii mipaKamis indra samsudin fis xii mipa
Kamis indra samsudin fis xii mipaRiyanAdita
ย 

Similar to Rangkaian Arus Searah (20)

Listrik dinamis
Listrik dinamisListrik dinamis
Listrik dinamis
ย 
Listrik dinamis
Listrik dinamisListrik dinamis
Listrik dinamis
ย 
Final efp (repaired)
Final efp (repaired)Final efp (repaired)
Final efp (repaired)
ย 
Iistrik dinamis
Iistrik dinamisIistrik dinamis
Iistrik dinamis
ย 
Kelompok 8 kelistrikan
Kelompok 8 kelistrikanKelompok 8 kelistrikan
Kelompok 8 kelistrikan
ย 
Bahan ajar LISTRIK KLS 9 MTSN DENANYAR
Bahan ajar LISTRIK KLS 9 MTSN DENANYARBahan ajar LISTRIK KLS 9 MTSN DENANYAR
Bahan ajar LISTRIK KLS 9 MTSN DENANYAR
ย 
Tugas makalah fisika teknik
Tugas makalah fisika teknikTugas makalah fisika teknik
Tugas makalah fisika teknik
ย 
Listrik Statis dan Listrik Dinamis
Listrik Statis dan Listrik DinamisListrik Statis dan Listrik Dinamis
Listrik Statis dan Listrik Dinamis
ย 
Bab01 arus-dan-tegangan-listrik
Bab01 arus-dan-tegangan-listrikBab01 arus-dan-tegangan-listrik
Bab01 arus-dan-tegangan-listrik
ย 
Ppt listrik dinamis
Ppt listrik dinamisPpt listrik dinamis
Ppt listrik dinamis
ย 
Bab ii
Bab ii Bab ii
Bab ii
ย 
arus listrik dan hukum ohm.pptx
arus listrik dan hukum ohm.pptxarus listrik dan hukum ohm.pptx
arus listrik dan hukum ohm.pptx
ย 
Tugas IPA
Tugas IPATugas IPA
Tugas IPA
ย 
Fisika Elektromagnetika Pertemuan 5.pptx
Fisika Elektromagnetika Pertemuan 5.pptxFisika Elektromagnetika Pertemuan 5.pptx
Fisika Elektromagnetika Pertemuan 5.pptx
ย 
Modul ardyanto
Modul ardyantoModul ardyanto
Modul ardyanto
ย 
dasar-dasar-listrik
dasar-dasar-listrikdasar-dasar-listrik
dasar-dasar-listrik
ย 
Listrik dinamis adiya
Listrik dinamis adiyaListrik dinamis adiya
Listrik dinamis adiya
ย 
12211221000
1221122100012211221000
12211221000
ย 
Animasi Fisika
Animasi FisikaAnimasi Fisika
Animasi Fisika
ย 
Kamis indra samsudin fis xii mipa
Kamis indra samsudin fis xii mipaKamis indra samsudin fis xii mipa
Kamis indra samsudin fis xii mipa
ย 

More from Ajeng Rizki Rahmawati

Pts bio lintas minat x ips 1920
Pts bio lintas minat x ips 1920 Pts bio lintas minat x ips 1920
Pts bio lintas minat x ips 1920 Ajeng Rizki Rahmawati
ย 
Kisi kisi fisika x pts 1 1920
Kisi kisi fisika x pts 1 1920Kisi kisi fisika x pts 1 1920
Kisi kisi fisika x pts 1 1920Ajeng Rizki Rahmawati
ย 
Rpp perubahan zat fisika smp
Rpp perubahan zat fisika smpRpp perubahan zat fisika smp
Rpp perubahan zat fisika smpAjeng Rizki Rahmawati
ย 
RPP Sistem Pencernaan Manusia Kelas 8 VIII SMP
RPP Sistem Pencernaan Manusia Kelas 8 VIII SMPRPP Sistem Pencernaan Manusia Kelas 8 VIII SMP
RPP Sistem Pencernaan Manusia Kelas 8 VIII SMPAjeng Rizki Rahmawati
ย 
SINOPSIS NYANYIAN SUNYI BUAT ADIKKU SAYANG, PARMI
SINOPSIS NYANYIAN SUNYI BUAT ADIKKU SAYANG, PARMISINOPSIS NYANYIAN SUNYI BUAT ADIKKU SAYANG, PARMI
SINOPSIS NYANYIAN SUNYI BUAT ADIKKU SAYANG, PARMIAjeng Rizki Rahmawati
ย 
Tetaplah Tersenyum Indonesiaku
Tetaplah Tersenyum IndonesiakuTetaplah Tersenyum Indonesiaku
Tetaplah Tersenyum IndonesiakuAjeng Rizki Rahmawati
ย 
materi siapsiaga bencana PMR WIRA
materi siapsiaga bencana PMR WIRAmateri siapsiaga bencana PMR WIRA
materi siapsiaga bencana PMR WIRAAjeng Rizki Rahmawati
ย 
Soal soal materi gerak melingkar dan gerak parabola
Soal soal materi gerak melingkar dan gerak parabolaSoal soal materi gerak melingkar dan gerak parabola
Soal soal materi gerak melingkar dan gerak parabolaAjeng Rizki Rahmawati
ย 
Ppt gerak parabola dan gerak melingkar
Ppt gerak parabola dan gerak melingkarPpt gerak parabola dan gerak melingkar
Ppt gerak parabola dan gerak melingkarAjeng Rizki Rahmawati
ย 

More from Ajeng Rizki Rahmawati (20)

Pts FISIKA X MIPA 1920
Pts FISIKA X MIPA 1920 Pts FISIKA X MIPA 1920
Pts FISIKA X MIPA 1920
ย 
Pts bio lintas minat x ips 1920
Pts bio lintas minat x ips 1920 Pts bio lintas minat x ips 1920
Pts bio lintas minat x ips 1920
ย 
Kisi kisi fisika x pts 1 1920
Kisi kisi fisika x pts 1 1920Kisi kisi fisika x pts 1 1920
Kisi kisi fisika x pts 1 1920
ย 
RPP HAKIKAT FISIKA
RPP HAKIKAT FISIKA RPP HAKIKAT FISIKA
RPP HAKIKAT FISIKA
ย 
Rpp teks eksposisi
Rpp teks eksposisiRpp teks eksposisi
Rpp teks eksposisi
ย 
Rpp unsur zat senyawa smp
Rpp unsur zat senyawa smpRpp unsur zat senyawa smp
Rpp unsur zat senyawa smp
ย 
Rpp perubahan zat fisika smp
Rpp perubahan zat fisika smpRpp perubahan zat fisika smp
Rpp perubahan zat fisika smp
ย 
RPP Sistem Pencernaan Manusia Kelas 8 VIII SMP
RPP Sistem Pencernaan Manusia Kelas 8 VIII SMPRPP Sistem Pencernaan Manusia Kelas 8 VIII SMP
RPP Sistem Pencernaan Manusia Kelas 8 VIII SMP
ย 
Daftar isi
Daftar isiDaftar isi
Daftar isi
ย 
SINOPSIS NYANYIAN SUNYI BUAT ADIKKU SAYANG, PARMI
SINOPSIS NYANYIAN SUNYI BUAT ADIKKU SAYANG, PARMISINOPSIS NYANYIAN SUNYI BUAT ADIKKU SAYANG, PARMI
SINOPSIS NYANYIAN SUNYI BUAT ADIKKU SAYANG, PARMI
ย 
Puisi jasamu
Puisi jasamuPuisi jasamu
Puisi jasamu
ย 
Tetaplah Tersenyum Indonesiaku
Tetaplah Tersenyum IndonesiakuTetaplah Tersenyum Indonesiaku
Tetaplah Tersenyum Indonesiaku
ย 
materi siapsiaga bencana PMR WIRA
materi siapsiaga bencana PMR WIRAmateri siapsiaga bencana PMR WIRA
materi siapsiaga bencana PMR WIRA
ย 
Suhu dan kalor
Suhu dan kalorSuhu dan kalor
Suhu dan kalor
ย 
Momentum dan impuls
Momentum dan impuls Momentum dan impuls
Momentum dan impuls
ย 
Soal soal materi gerak melingkar dan gerak parabola
Soal soal materi gerak melingkar dan gerak parabolaSoal soal materi gerak melingkar dan gerak parabola
Soal soal materi gerak melingkar dan gerak parabola
ย 
Ppt gerak parabola dan gerak melingkar
Ppt gerak parabola dan gerak melingkarPpt gerak parabola dan gerak melingkar
Ppt gerak parabola dan gerak melingkar
ย 
Gerak parabola fisika sma
Gerak parabola fisika smaGerak parabola fisika sma
Gerak parabola fisika sma
ย 
Gerak melingkar fisika sma
Gerak melingkar fisika smaGerak melingkar fisika sma
Gerak melingkar fisika sma
ย 
gelombang stasioner ppt
gelombang stasioner pptgelombang stasioner ppt
gelombang stasioner ppt
ย 

Recently uploaded

1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
ย 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
ย 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
ย 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
ย 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
ย 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
ย 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
ย 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
ย 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
ย 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
ย 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
ย 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
ย 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
ย 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
ย 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
ย 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
ย 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
ย 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
ย 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
ย 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
ย 

Recently uploaded (20)

1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
ย 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
ย 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
ย 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
ย 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
ย 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
ย 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
ย 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
ย 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
ย 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
ย 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
ย 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
ย 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
ย 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
ย 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
ย 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
ย 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
ย 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
ย 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
ย 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
ย 

Rangkaian Arus Searah

  • 1. MAKALAH RANGKAIAN ARUS SEARAH NAMA : 1.CINTIAAGTASIAPUTRI (4201412030) 2.NURUL FAIZAH (4201412040) KELOMPOK : 06 MATERI : RANGKAIANARUSSEARAH
  • 2. A. Konsep Dasar Arus Listrik Dalam pembahasan listrik statik dipelajari tentang partikel yang bermuatan listrik di dalam atom, yaitu elektron dan proton. Elektron adalah pembawa muatan listrik negatif yang dapat digunakan untuk menjelaskan terjadinya arus listrik dan proton pembawa muatan positif. Listrik dinamis adalah ilmu yang mempelajari tentang listrik yang mengalir. Pada listrik statik, muatan listrik yang telah dipelajari itu pada umumnya tidak mengalir sama sekali atau kalau ada juga aliran, maka aliran tersebut berlangsung sangat singkat dan sangat kecil sehingga tak dapat ditunjukkan dengan alat pengukur arus. Seperti yang telah kita ketahui bahwa elektron-elektron itu adalah pambawa muatan negatif. Di dalam suatu penghantar elektron-elektron dapat berpindah dengan mudah, sedangkan di dalam suatu isolator elektron-elektron tersebut sukar berpindah. 1. Arus Listrik Arus listrik adalah aliran muatan listrik atau muatan listrik yang mengalir tiap satuan waktu. Arah arus listrik dari arah dari potensial yang tinggi ke potensial rendah, jadi berlawanan dengan arah aliran electron. Seandainya muatan-muatan positif di dalam suatu penghantar dapat mengalir, maka arah alirannya sama dengan arah arus listrik, yaitu dari potensial tinggi ke potensial rendah. Perhatikan gambar di bawah ini ! Dua buah benda bermuatan masing-masing A dan B dihubungkan dengan sebuah penghantar. Bila potensial A lebih tinggi dari pada potensial B, maka arus akan mengalir dari A ke B. Arus ini mengalir dalam waktu yang sangat singkat. Setelah potensial A sama dengan potensial B maka arus berhenti mengalir.
  • 3. Supaya arus listrik tetap mengalir dari A ke B, maka muatan positif yang telah sampai di B harus dipindahkan kembali ke A. Dengan demikian maka potensial A selalu lebih tinggi daripada B. Jadi dapat disimpulkan bahwa supaya arus listrik dapat mengalir dalam kawat penghantar, maka antara kedua ujung kawat tersebut harus ada beda potensial. 2. Kuat Arus Listrik Kuat arus listrik ialah banyaknya muatan listrik yang mengalir tiap detik melalui suatu penghantar. Simbol kuat arus adalah I. Satuan kuat arus listrik ialah Ampere yang diambil dari nama seorang ilmuwan Perancis yaitu : Andrey Marie Ampere (1775โ€“ 1836). Misalkan bahwa dalam waktu t detik mengalir muatan listrik sebesar q coulomb dalam suatu penghantar berpenampang A, maka dirumuskan: Satuan I = ๐ถ ๐‘† = Ampere (A). Satuan lain untuk kuat arus misalnya miliampere (mA) dan mikroampere (ฮผA), dengan konversi 1 mA = 10โˆ’3 A dan 1ฮผA = 10โˆ’6 A Sedangkan kuat arus untuk setiap satuan luas penampang dinamakan kerapatan arus. Rapat arus dinyatakan dengan : J = ๐ผ ๐ด dengan satuan A/mยฒ . Jumlah muatan adalah n x electron-elektron yang berpindah.
  • 4. Atau q = n. e Sehingga berlaku pula n .e = I .t Perhatikan lagi gambar 2, memperlihatkan muatan yang bergerak pada penghantar dengan penampang A (๐‘š2 ), dan muatan-muatan itu bergerak dengan kecepatan v (m/s). Misalkan dalam setiap satuan volume ada n electron yang bergerak, dan setiap elektron itu memiliki muatan e = 1,6 x 10โˆ’19 C, maka dalam setiap selang waktu t elektron-elektron itu menempuh jarak: s = v . t dengan satuan meter. Sehingga jumlah elektron-elektron itu dalam volume silinder (V = s.A) penghantar berjumlah q = n .e .s .A q = n.e.v.t. A dalam coulomb. Kuat arus listriknya sebesar I = ๐‘›.๐‘’.๐‘ฃ.๐‘ก.๐ด ๐‘ก I = n.e.v.A dalam ampere. Sedangkan rapat arusnya adalah J = ๐ผ ๐ด = ๐‘›.๐‘’.๐‘ฃ.๐ด ๐ด dalam A/๐‘š2 3. Hukum Ohm Dan Hambatan Listrik Seorang guru fisika dari Jerman bernama George Simon Ohm (1789-1854) berhasil mendapatkan hubungan antara besarnya beda potensial dengan besarnya arus
  • 5. yang mengalir. Ia menyimpulkan penemuannya ini ke dalam suatu hukum yang dikenal dengan nama Hukum Ohm. Bunyi Hukum Ohm sebagai berikut. โ€œKuat arus yang mengalir dalam suatu penghantar sebanding dengan beda potensial antara ujung-ujung penghantar itu, asalkan suhu penghantar itu tetapโ€ Secara ringkasnya hukum ini dapat ditulis sebagai berikut; V ~I (V sebanding dengan I) ๐‘‰ ๐ผ = R Dalam persamaan ini, R merupakan suatu faktor perbandingan yang besarnya tetap untuk suatu penghantar tertentu dan pada suhu tertentu pula. Faktor tetap R ini disebut hambatan listrik. Definisi hambatan suatu penghantar adalah hasil bagi beda potensial antara ujung- ujung penghantar itu dengan kuat arus dalam penghantar itu. Satuan hambatan listrik = ๐‘ฃ๐‘œ๐‘™๐‘ก ๐‘Ž๐‘š๐‘๐‘’๐‘Ÿ๐‘’ = Ohm. Simbolnya dalam huruf yunani โ„ฆ (omega) Satuan lainnya kilo ohm (Kโ„ฆ) = 1000 โ„ฆ, mega ohm (Mโ„ฆ) = 106 โ„ฆ Sebuah penghantar disebut mempunyai hambatan sebesar satu ohm bila beda potensial sebesar satu ampere melalui penghantar itu. Penghambat/resistor adalah komponen yang diproduksi pabrik dan memiliki nilai hambatan tetap dengan toleransi tertentu.
  • 6. 4. Hukum Kirchhoff a. Hukum 1 Kirchhoff Pada rangkaian listrik tidak bercabang, kuat arus yang melalui tiap komponen adalah sama besar. Pada rangkaian listrik bercabang, arus listrik terbagi pada setiap percabangan dan besarnya tergantung ada tidaknya hambatan pada cabang tersebut. Besarnya arus listrik pada masing-masing cabang dikenal dengan hukum Kirchhoff I yang berbunyi: โ€œpada rangkaian listrik yang bercabang, jumlah kuat arus yang masuk pada suatu titik cabang sama dengan jumlah kuat arus yang keluar dari titik cabang ituโ€. Hukum ini merupakan penerapan hukum kekekalan muatan pada rangkaian listrik yang menyatakan bahwa jumlah muatan listrik pada suatu rangkaian listrik selalu tetap. b. Hukum 2 Kirchhoff Hukum II Kirchhoff tentang tegangan menyatakan bahwa โ€œ jumlah aljabar perubahan tegangan yang mengelilingi suatu rangkaian tertutup (loop) sama dengan nolโ€. Rangkaian tertutup (loop) dalam suatu rangkaian listrik adalah rangkaian keliling yang berasal dari suatu titik dan akhirnya kembali lagi ke titik tersebut.
  • 7. Di dalam sebuah rangkaian tertutup, jumlah gaya gerak listrik (๏ฟฝ๏ฟฝ) dengan penurunan tegangan (I.R) sama dengan nol. Untuk menggunakan persamaan tersebut dalam satu atau dua loop, harus memperhatikan hal-hal berikut : 1. Kuat arus bertanda positif jika searah dengan loop dan bertanda negatif jika berlawanan dengan arah loop. 2. GGL bertanda positif jika kutub positifnya lebih dulu dijumpai loop dan sebaliknya GGL negatif jika kutub negatifnya lebih dulu dijumpai loop. a. Rangkaian Seri
  • 8. Penyusunan hambatan listrik secara seri berfungsi untuk memperbesar hambatan dan pembagi tegangan. Arus listrik adalah muatan listrik yang mengalir. Pada rangkaian hambatan seri, muatan-muatan itu akan mengalir melalui semua hambatannya secara bergantian. Berarti muatan yang melalui R1, R2 dan R3 akan sama dan kuat arusnya secara otomatis harus sama. Karena I sama, maka sesuai hukum Ohm, dapat diketahui bahwa beda potensial ujung-ujung hambatan akan sebanding dengan besarnya hambatan R. b. Rangkaian Paralel
  • 9. Penyusunan hambatan listrik secara paralel berfungsi untuk membagi-bagi arus dan memperkecil hambatan listrik. Besar hambatan total pengganti pada rangkaian listrik paralel adalah kebalikan hambatan penggantinya sama dengan jumlah kebalikan hambatan dari tiap-tiap penghambatnya. Kuat arus yang melalui hambatan pengganti paralel sama dengan jumlah kuat arus yang melalui tiap-tiap komponen. Tegangan pada ujung-ujung tiap komponen sama, yaitu sama dengan tegangan pada ujung-ujung hambatan pengganti paralelnya. Kuat arus yang melalui tiap-tiap komponen sebanding dengan kebalikan hambatannya.
  • 10. 5. Sumber Arus Listrik Sumber arus listrik adalah benda-benda yang dapat menghasilkan arus listrik, contohnya baterai, akumulator, elemen Volta, elemen Daniell, dan elemen Weston. Mobil-mobilan dapat bergerak karena memperoleh energi listrik dari baterai, lampu senter dapat digunakan setelah dipasang baterai ke dalamnya. 1. Gaya Gerak Listrik Semua sumber arus listrik memiliki kemampuan memberikan gaya pada elektron sehingga elektron dari sebuah atom materi dapat bergerak. Gaya dari sumber baterai yang demikian disebut sebagai gaya gerak listrik (ggl). Gaya gerak listrik sering juga disebut tegangan. Satuan gaya gerak listrik adalah volt (V). Ggl diberi lambang E. Misal pada kulit luar baterai tercantum label 1,5 V, ini menunjukkan besarnya ggl yang dibangkitkan oleh baterai tersebut. Jadi, ggl merupakan beda potensial antara kutub-kutub sebuah sumber listrik (baterai) saat sumber tidak mengalirkan listrik (saklar terbuka). 2. Elemen Primer Berdasarkan kemampuannya memberikan gaya gerak listrik, sumber arus listrik dibedakan menjadi elemen primer dan elemen sekunder. Baterai yang digunakan oleh jam dinding merupakan elemen primer.
  • 11. Elemen primer merupakan sebuah sumber arus listrik. Elemen primer merupakan sumber arus listrik yang bersifat sekali pakai. Artinya jika sumber arus tersebut sudah habis energinya, kamu tidak dapat mengisi elemen primer. Kamu harus mengganti sumber arus listrik tersebut dengan sumber arus yang baru. a. Baterai Baterai disebut juga elemen kering karena tidak menggunakan larutan kimia cair. Larutan elektrolitnya adalah ammonium klorida. Baterai menggunakan larutan tambahan yaitu mangan dioksida kering yang dicampuir dengan serbuk karbon. Larutan ini berfungsi sebagai depolarisator, yaitu melindungi larutan ammonium klorida supaya arus listrik yang dihasilkan dapat bertahan lama. Barterai tersusun dari batang karbon (C) sebagai anode dan seng (Zn) sebagai katode, baterai akan mengubah energy kimia menjadi energi listrik. Larutan elektrolit dalam baterai berfungsi sebagai sumber arus untuk mengeluarkan electron secara terus menerus hingga akhirnya electron bebas di dalam larutan habis sehingga baterai tidak dapat digunakan lagi. Dewasa ini ada juga elemen kering yang dapat diisi kembali, tanpa harus membuang baterai tersebut. Pada baterai, electron mengalir dari elektroda negative (seng) ke elektroda positif (karbon). Sebaliknya arus listrik mengalir dari batang karbon ke plat seng.
  • 12. b. Elemen Volta Elemen volta adalah sumber tegangan listrik yang ditemukan oleh Alessandro Volta. Elemen volta menggunakan pelat tembaga (Cu) sebagai electrode positif dan pelat seng (Zn) sebagai electrode negatif. Elektrode positif disebut anode dan elektrodenegatif disebut katode. Elemen ini menggunakan asam sulfat encer (H)sebagai larutan elektrolitnyanya. Elemen volta mengubah energy kimia menjadi energy listrik. Sebuah lampu pijar yang dihubungkan dengan elemen volta tidak mampu menyala dalam waktu yang sama. Haal ini disebabkan gelembung-gelembung gas hydrogen hasil reaksi kimia di dalam asam sulfat akan menutupi lapisan permukaan plat tembag, disebut polarisasi. Arus listrik menjadi terhambat. Ele3men volta tidak dapat dimanfaatkan sebagai sumber arus listrik yang permanen. c. Elemen Daniell Cara kerja elemen daniell pada dasarnya sama dengan cara kerja elemen volta. Namun pada elemen daniell ditambahkan larutan tembaga sulfat (CuSO4) untuk mencegah terjadi polarisasi, yang dinamakan depolarisator sehingga usia elemen dapat lebih lama. Perhatikan diagram sel daniell pada gambar di bawah ini.
  • 13. 3. Elemen Sekunder Tidak seperti elemen primer, elemen sekunder bersifat dapat diperbaharui. Artinya tegangan yang berasal dari elemen sekunder suatu saat akan habis, tetapi kamu masih dapat mengisi elemen tersebut. Contoh elemen sekunder adalah akumulator. Akumulator banyak digunakan dalam kendaraan bermotor seperti sepeda motor dan mobil. Aki mempunyai larutan elektrolit yang dapat diperbaharui. Hal ini berbeda dengan baterai yang bila pereaksinya habis maka baterai tidak dapat dipakai lagi. Aki terdiri dari anode yang terbuat dari batang dari batang timbal dioksida (PbO2) dan electrode batang timbale (Pb). Larutan elektrolitnya adalah asam sulfat encer (H2SO4). Aki seruing juga disebut baterai basah, karena larutan kimianya menggunakan larutan cair. Pada saat pengisian, aki mengubah energy listrik menjadi energi kimia. Pada saat aki dipakai terjadi perubahan energy kimia menjadi energy listrik. Elemen yang dapat diperbaharui pereaksinya seperti aki disebut dengan elemen sekunder, sedangkan elemen volta dan baterai yang larutan kimianya tidak dapat diperbaharui lagi disebut elemen primer.
  • 14. Proses pengisian kembali arus listrik ke dalam akumulator adalah, sebagai berikut: Tegangan listrik yang dihasilkan oleh setiap sel di dalam sebuah aki adalah 2 volt, sehingga pada aki 6 volt terdapat tiga buah sel. Karena aki berfungsi sebagai penyimpanan muatan atau energy listrik, maka kapasitas penyiompanan sebuah aki dapat terlihat berupa angka-angka pada aki. Contoh, pada aki tertulis 12 V, 40 AH. Artinya, aki mempunyai ggl 12 volt dan dapat mengalirkan arus listrik 40 ampere selama 1 jam. 4. Tegangan Listrik Tegangan listrik adalah beda potensial antara dua buah kutub sumber tegangan. Alat untuk mengukur tegangan disebut voltmeter. Selain tegangan antara kutub-kutub sumber tegangan, setiap alat listrik dalam sebuah rangkaian tertutup akan mempunyai tegangan yang dapat diukur dengan voltmeter. Tegangan ini disebut tegangan jepit. Jadi tegangan jepit merupakan beda potensial antara kutub-kutub sebuah sumber arus listrik ketika sumber mengalirkan arus listrik. Misalkan sebuah sumber 12 V digunakan untuk menyalakan sebuah lampu, ukurlah potensial listrik lampu tersebut dengan cara memasangkan voltmeter secara paralel dengan lampu. Tegangan yang terbaca pada voltmeter ini merupakan tegangan jepit atau tegangan terpakai oleh alat. Nilai tegangan jepit tergantung pada nilai hambatan bebannya. Makin besar nilai hambatan bahan makin kecil nilai tegangan jepitnya.
  • 15. B. Energi Listrik Dalam kehidupan sehari-hari, energi listrik dapat diubah menjadi energi kalor, energi cahaya, dan energi gerak. Nah, agar kamu lebih memahami bagaimana perubahan bentuk energi listrik dan alat-alat yang memanfaatkan energi listrik. 1. Perubahan Energi Listrik Menjadi Energi Kalor Perubahan energi listrik menjadi energi kalor dapat diamati pada alat-alat seperti setrika listrik, kompor listrik, solder, dan teko listrik. Alat-alat tersebut dapat menghasilkan kalor karena memiliki elemen pemanas. Elemen pemanas merupakan sejenis hambatan listrik. Ketika elemen pemanas dialiri arus listrik selama waktu tertentu, maka sebagian arus listrik ini akan berubah menjadi energi kalor. Adanya energi kalor menyebabkan benda-benda yang berhubungan dengan konduktor elemen pemanas, seperti pakaian pada setrika listrik, bahan makanan pada kompor listrik, timah pada solder, dan air pada teko listrik, akan mengalami kenaikan suhu. Elemen pemanas biasanya terbuat dari kawat nikrom yang dililitkan pada lempeng isolator tahan panas, seperti asbes mika. Seluruh bagian lilitan ini ditutupi lagi dengan bahan isolator yang tahan panas, seperti keramik. Alat-alat listrik tersebut aman untuk disentuh karena bagian elemen pemanas telah disekat dengan isolator tahan panas. Besarnya kalor yang dihasilkan elemen pemanas tergantung pada panjang kawat, luas penampang kawat, dan jenis kawat. 2. Perubahan Energi Listrik Menjadi Energi Cahaya Alat yang dapat mengubah energi listrik menjadi energi cahaya adalah lampu. Saat ini ada dua jenis lampu yang banyak digunakan, yaitu lampu pijar dan lampu neon atau lampu tabung. Filamen pada lampu pijar terbuat dari kawat tungsten yang sangat tipis dan digulung menjadi spiral rangkap. Ketika dialiri arus listrik, filamen lampu ini berpijar
  • 16. sampai berwarna putih sehingga lampu memancarkan cahaya. Selain memancarkan cahaya, sebagian energi listrik yang mengalir melalui filamen lampu ini diubah menjadi kalor. Hal ini menyebabkan lampu pijar terasa panas saat kamu sentuh. Tungsten dipilih sebagai filamen karena bahan ini tahan panas, titik leburnya mencapai 3.400ยฐ C, sehingga tungsten dapat berpijar tanpa melebur. Oleh karena filamen lampu mudah terbakar di udara, maka di dalam bola kaca lampu pijar diisi gas argon dan gas nitrogen. Gas ini tidak bereaksi dengan logam panas sehingga filamen tidak terbakar. Lampu TL (tube luminescent) memiliki cara kerja yang berbeda dengan lampu pijar. Di dalam lampu TL tidak terdapat filamen, seperti pada lampu pijar. Lampu TL terdiri atas tabung kaca yang hampir hampa udara dan berisi uap raksa. Di ujungujung lampu TL terdapat elektroda yang diberi beda potensial yang cukup tinggi. Perbedaan beda potensial ini menghasilkan loncatan bunga api listrik di antara kedua elektroda sehingga gas yang ada di dalam lampu TL memancarkan cahaya. Cahaya tersebut mengenai lapisan fosfor yang ada dalam tabung lampu TL sehingga lapisan fosfor memendar dan lampu terlihat mengeluarkan cahaya. Lampu TL merupakan lampu yang hemat energi. Karena lampu TL dapat mengubah 60% energi listrik menjadi energi cahaya dan 40% lainnya menjadi energi kalor. Hal ini berbeda dengan lampu pijar yang hanya mengubah 10% energi listrik menjadi energi cahaya. 3. Perubahan Energi Listrik Menjadi Energi Gerak Alat-alat yang mengubah energi listrik menjadi energi gerak, di antaranya kipas angin, bor listrik, gergaji listrik, dan mesin jahit listrik. Bagaimana alat-alat tersebut dapat mengubah energi listrik menjadi energi gerak? Alat-alat tersebut dapat mengubah energi listrik menjadi energi gerak dengan bantuan motor listrik. Perubahan energi listrik menjadi energi gerak pada motor listrik dimulai dengan perubahan energi listrik menjadi induksi magnet. Induksi magnet inilah yang menyebabkan poros atau as pada alat-alat listrik bergerak.
  • 17. 4. Hubungan Tegangan, Kuat Arus, dan Energi Listrik Ketika lampu 3 volt dihubungkan dengan sumber tegangan sebesar 6 volt, lampu tersebut akan menyala sangat terang. Sebaliknya, jika lampu tersebut dihubungkan dengan sumber tegangan 1,5 volt, lampu akan menyala redup. Berdasarkan uraian tersebut, besarnya energi listrik sangat bergantung pada tegangan listrik. Energi listrik sebanding dengan tegangan listrik (V), kuat arus listrik (I), dan waktu (t). Secara matematis pernyataan tersebut dapat dinyatakan sebagai berikut. W=V.I.t Kamu telah mempelajari Hukum Ohm yang menyatakan bahwa: I=V/R atau V=I.R Sehingga dapat ditulis menjadi: 5. Penghematan Energi Energi listrik yang kita nikmati sehari-hari pada umumnya berasal dari bahan bakar fosil, seperti gas, batubara, dan minyak bumi. Ketersediaan bahan bakar fosil tersebut pada umumnya sangat terbatas. Artinya, suatu saat kita akan kehabisan bahan bakar fosil. Hal penting yang harus dilakukan adalah mulai dengan segera melakukan penghematan energi, termasuk di antaranya penghematan energi listrik.
  • 18. Hal-hal yang dapat kita lakukan untuk menghemat energi listrik di rumahmu adalah sebagai berikut. 1. Tidak menyalakan lampu di siang hari. 2. Mematikan televisi jika tidak ditonton. 3. Mematikan alat-alat listrik setelah selesai dipakai. 4. Menggunakan lampu hemat energi seperti lampu neon. 5. Memakai alat-alat listrik yang mempunyai daya rendah. C. Daya Listrik Watt merupakan satuan daya listrik. Daya listrik adalah banyaknya energi listrik yang terpakai setiap sekonnya. Satuan daya listrik adalah watt, 1 watt = 1 joule/sekon. Secara matematis, persamaan daya listrik dinyatakan sebagai berikut.
  • 19. PLN menggunakan kWh meter untuk mengukur penggunaan energi listrik oleh konsumen dalam satuan kilowatt jam (kWh = kilowatt hour). Satu kWh adalah besarnya energi listrik yang digunakan selama 1 jam dengan daya listrik sebesar 1.000 watt.
  • 20. DAFTAR PUSTAKA Aline Chew, O-Level Classifield Physics, WEB Publications Pte Ltd., 1996 Andrew Lambert, Physics Question for GCSE, Blackie Bernard Abrams, Physics Questions for GCSE, Stanley Thornes Ltd.,1995 Foster,Bob. 1994. Seribu Pena Fisika SLTP Kelas 3. Erlangga : Jakarta. Widodo, Tri. 2009. Fisika untuk SMA/MA Kelas X. MEFI CARAKA : Jakarta.