SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
ANALISA NARKOTIKA PADA
SAMPEL KLINIK
TIM DOSEN TOKSIKOLOGI
Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata
S1 Kimia
UJI CEPAT NARKOTIKA
METODE ANALISIS MODERN
• POINT OF CARE TEST (POCT)
– Point-of-care test (POCT), mengacu pada pengujian yang
dilakukan secara dekat terhadap pasien atau subjek,
– tujuan memberikan hasil yang segera. Laboratory
Medicine Practice Guideline (National Academy Clinical
Biochemistry) mendefinisikan POCT sebagai pengujian
laboratorium klinis yang dilakukan di dekat lokasi
perawatan pasien, biasanya oleh petugas klinis yang
ketrampilan utamanya tidak dalam ilmu laboratorium klinis
atau bisa dilakukan oleh pasien (self-testing).
– Bentuk : Striptest, Cassette, Test-cup
– Sampel : Urin, Udara Respirasi, Saliva, Keringat
METODE ANALISIS MODERN
• POINT OF CARE TEST (POCT)
– Etanol dalam Pernapasan
– Obat Terlarang Dalam Urin
– Uji toksik pada keringat
METODE ANALISIS MODERN
• POINT OF CARE TEST (POCT)
– Etanol dalam Pernapasan
– Obat Terlarang Dalam Urin
– Uji toksik pada keringat
METODE ANALISIS MODERN
• TEST IMUNOASSAY
– Format Sandwich
• analit ditangkap di antara dua antibodi
komplementer. Salah satu antibodi ini
dikonjugasikan ke reagen deteksi dan
ditahan di pad pelepasan konjugasi,
sedangkan antibodi lainnya diimobilisasi
pada garis uji pada membran.
• Setiap kelebihan antibodi berlabel akan
ditangkap pada garis kontrol.
• Intensitas warna yang terlihat pada
garis uji dapat menunjukkan jumlah
analit yang ada dalam sampel. Jenis tes
ini umumnya digunakan untuk analisis
yang lebih besar dengan beberapa sisi
antigenik
METODE ANALISIS MODERN
• TEST IMUNOASSAY
– Format Kompetitif
• Format kompetitif digunakan untuk
analit yang lebih kecil yang memiliki
satu determinan antigenik tunggal
dan oleh karena itu tidak dapat
mengikat dua antibodi secara
bersamaan. Dalam jenis format assay
ini, antigen biasanya diimobilisasi
pada garis uji. Jika analit ada dalam
sampel akan bereaksi dengan
antibodi pendeteksi yang kemudian
tidak dapat mengikat pada garis uji.
Oleh karena itu, kurangnya sinyal
padagaris uji mengindikasikan hasil
positif.
METODE ANALISIS MODERN
• BATAS DETEKSI
ANALISA KUALITATIF
NARKOTIKA
PERSIAPAN
SAMPEL
Spesimen
+ Buffer pospat
+ Na2SO3 anhidrat
(pH=7,4)
Cloroform
(CHCl3)
Fraksi
kloroform
NaHCO3Fraksi
Kloroform
NaOH
Fraksi Kloroform Massa padat sulfat
Fraksi A
(As. Kuat)
Fraksi Kloroform
(FRAKSI C)
(obat netral)
Fraksi NaOH
(FRAKSI B)
(Obat Asam lemah)
Padat Sulfat
+ Amonia
Cloroform
(CHCl3)
FRAKSI D
(Obat Basa)
PERSIAPAN
SAMPEL
Spesimen
+ as. Tatrat
(pH=3)
Eter
Fraksi
Eter
NaHCO3Fraksi
Eter
NaOH
Fraksi Eter Fraksi Air
Fraksi A
(As. Kuat)
Fraksi Eter
(FRAKSI C)
(obat netral)
Fraksi NaOH
(FRAKSI B)
(Obat Asam lemah)
Fraksi Air Cloroform
(CHCl3)
FRAKSI D
(Obat Basa)
PENGUJIAN WARNA
Pembentukan Senyawa berwarna antara zat yang direaksikan
dengan senyawa formaldehid dalam suasana asam sulfat pekat
Metode Marquis
Pembentukan Senyawa berwarna antara zat yang direaksikan dengan
Asam Selenius dalam suasana asam sulfat pekat
Metode Mecke
Pembentukan Senyawa berwarna antara zat yang direaksikan dengan
Asam Molibdat/Natrium Molibdat dalam suasana asam sulfat pekat
Metode Frohde
Pembentukan Senyawa berwarna antara zat yang direaksikan dengan
Reagen Simon dalam suasana basa
Metode Simon
Pembentukan Senyawa (Nitrazepam) berwarna violet antara zat yang
direaksikan dengan Natrium nitrit dan Asam Sulfamat dalam
suasana asam
Metode Barton Marshall
Sampel yang diperiksa setelah diekstraksi dengan eter pada pH 3-4
(HCl 2 N), bereaksi dengan NaNO2 dalam suasana H2SO4 pekat
membentuk senyawa berwarna. Tes dilakukan untuk memberi warna
jelas pada fenol.
Metode Liebermann
PENGUJIAN WARNA
PEMERIKSAAN WARNA
Sampel diekstraksi dengan petroleum eter, kemudian direaksikan dengan
Garam Fast Blue B (di-o-anisidinetetrazolium klorida) membentuk senyawa
berwarna
Metode Garam Fast Blue B1
Sampel diekstraksi dengan kloroform, kemudian direaksikan dengan
Garam Fast Blue B membentuk senyawa berwarna
Metode Garam Fast Blue B2
Cuplikan bereaksi dengan asetaldehid/vanilin dalam suasana asam
sehingga terjadi perubahan warna yang larut dalam kloroform.
Metode Duquenois
PEMERIKSAAN WARNA
Heroin
Morfin
Codein
Marquis Mecke Frohde
PEMERIKSAAN WARNA
Amfetamin
Metamfetamin
MDMA/Ekstasi
Marquis Simon Frohde
PEMERIKSAAN WARNA
Metode liebermann

More Related Content

What's hot

Pedoman Pengelolaan Spesimen Untuk Laboratorium Mikrobiologi Klinik
Pedoman Pengelolaan Spesimen Untuk Laboratorium Mikrobiologi KlinikPedoman Pengelolaan Spesimen Untuk Laboratorium Mikrobiologi Klinik
Pedoman Pengelolaan Spesimen Untuk Laboratorium Mikrobiologi KlinikAlat Alat Laboratorium [dot] com
 
Pemeriksaan HBsAg, Anti-HBs, dan Anti-HCV Metode Imunokromatografi
Pemeriksaan HBsAg, Anti-HBs, dan Anti-HCV Metode ImunokromatografiPemeriksaan HBsAg, Anti-HBs, dan Anti-HCV Metode Imunokromatografi
Pemeriksaan HBsAg, Anti-HBs, dan Anti-HCV Metode ImunokromatografiPatriciaGitaNaully
 
Isolasi bakteri pada sampel urin
Isolasi bakteri pada sampel urinIsolasi bakteri pada sampel urin
Isolasi bakteri pada sampel urinElka Simbolon
 
Pengolahan Limbah Laboratorium
Pengolahan Limbah LaboratoriumPengolahan Limbah Laboratorium
Pengolahan Limbah LaboratoriumYoussii Ajaahh
 
Verifikasi dan Validasi Metode Pemeriksaan Laboratorium Klinik Bagian 1
Verifikasi dan Validasi Metode Pemeriksaan Laboratorium Klinik Bagian 1Verifikasi dan Validasi Metode Pemeriksaan Laboratorium Klinik Bagian 1
Verifikasi dan Validasi Metode Pemeriksaan Laboratorium Klinik Bagian 1Suryanata Kesuma
 
Uji kualitas air berdasar nilai mpn coliform
Uji kualitas air berdasar nilai mpn coliformUji kualitas air berdasar nilai mpn coliform
Uji kualitas air berdasar nilai mpn coliformRenny Eka Candra
 
Validasi Metode Analisis
Validasi Metode AnalisisValidasi Metode Analisis
Validasi Metode AnalisisRhiza Amalia
 
Pemeriksaan jamur secara mikroskopik
Pemeriksaan jamur secara mikroskopikPemeriksaan jamur secara mikroskopik
Pemeriksaan jamur secara mikroskopikAnnisa Nurul Chaerani
 
LAPORAN PRAKTIKUM TOKSIKOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM TOKSIKOLOGILAPORAN PRAKTIKUM TOKSIKOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM TOKSIKOLOGISipitnawang
 
Pemeriksaan retraksi bekuan
Pemeriksaan retraksi bekuanPemeriksaan retraksi bekuan
Pemeriksaan retraksi bekuanDian Jenova
 
Proposal bisnis pembuatan laboratorium klinik kartini jaya
Proposal bisnis pembuatan laboratorium klinik kartini jayaProposal bisnis pembuatan laboratorium klinik kartini jaya
Proposal bisnis pembuatan laboratorium klinik kartini jayaKartika Wardani
 
CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)
CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)
CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)PRAMITHA GALUH
 
PowerPoint_A1314024(A)
PowerPoint_A1314024(A)PowerPoint_A1314024(A)
PowerPoint_A1314024(A)Chacha febrian
 

What's hot (20)

Pedoman Pengelolaan Spesimen Untuk Laboratorium Mikrobiologi Klinik
Pedoman Pengelolaan Spesimen Untuk Laboratorium Mikrobiologi KlinikPedoman Pengelolaan Spesimen Untuk Laboratorium Mikrobiologi Klinik
Pedoman Pengelolaan Spesimen Untuk Laboratorium Mikrobiologi Klinik
 
Pemeriksaan HBsAg, Anti-HBs, dan Anti-HCV Metode Imunokromatografi
Pemeriksaan HBsAg, Anti-HBs, dan Anti-HCV Metode ImunokromatografiPemeriksaan HBsAg, Anti-HBs, dan Anti-HCV Metode Imunokromatografi
Pemeriksaan HBsAg, Anti-HBs, dan Anti-HCV Metode Imunokromatografi
 
MAKALAH UJI WIDAL
MAKALAH UJI WIDALMAKALAH UJI WIDAL
MAKALAH UJI WIDAL
 
Isolasi bakteri pada sampel urin
Isolasi bakteri pada sampel urinIsolasi bakteri pada sampel urin
Isolasi bakteri pada sampel urin
 
Pengolahan Limbah Laboratorium
Pengolahan Limbah LaboratoriumPengolahan Limbah Laboratorium
Pengolahan Limbah Laboratorium
 
Verifikasi dan Validasi Metode Pemeriksaan Laboratorium Klinik Bagian 1
Verifikasi dan Validasi Metode Pemeriksaan Laboratorium Klinik Bagian 1Verifikasi dan Validasi Metode Pemeriksaan Laboratorium Klinik Bagian 1
Verifikasi dan Validasi Metode Pemeriksaan Laboratorium Klinik Bagian 1
 
Hplc ppt
Hplc pptHplc ppt
Hplc ppt
 
Uji kualitas air berdasar nilai mpn coliform
Uji kualitas air berdasar nilai mpn coliformUji kualitas air berdasar nilai mpn coliform
Uji kualitas air berdasar nilai mpn coliform
 
Validasi Metode Analisis
Validasi Metode AnalisisValidasi Metode Analisis
Validasi Metode Analisis
 
Pemeriksaan jamur secara mikroskopik
Pemeriksaan jamur secara mikroskopikPemeriksaan jamur secara mikroskopik
Pemeriksaan jamur secara mikroskopik
 
K3 and Patient Safety "K3 ATLM dan Pasien di laboratorium"
K3 and Patient Safety "K3 ATLM dan Pasien di laboratorium"K3 and Patient Safety "K3 ATLM dan Pasien di laboratorium"
K3 and Patient Safety "K3 ATLM dan Pasien di laboratorium"
 
LAPORAN PRAKTIKUM TOKSIKOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM TOKSIKOLOGILAPORAN PRAKTIKUM TOKSIKOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM TOKSIKOLOGI
 
Pemeriksaan retraksi bekuan
Pemeriksaan retraksi bekuanPemeriksaan retraksi bekuan
Pemeriksaan retraksi bekuan
 
Mikrobiologi farmasi
Mikrobiologi farmasiMikrobiologi farmasi
Mikrobiologi farmasi
 
Proposal bisnis pembuatan laboratorium klinik kartini jaya
Proposal bisnis pembuatan laboratorium klinik kartini jayaProposal bisnis pembuatan laboratorium klinik kartini jaya
Proposal bisnis pembuatan laboratorium klinik kartini jaya
 
Penanganan sputum
Penanganan sputumPenanganan sputum
Penanganan sputum
 
CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)
CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)
CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)
 
Kimia klinik tutor 2
Kimia klinik tutor 2Kimia klinik tutor 2
Kimia klinik tutor 2
 
Pemusnahan sampel
Pemusnahan sampelPemusnahan sampel
Pemusnahan sampel
 
PowerPoint_A1314024(A)
PowerPoint_A1314024(A)PowerPoint_A1314024(A)
PowerPoint_A1314024(A)
 

Similar to Analisa narkotika pada sampel klinik i

11, Validasi dan Verifikasi MA.ppt
11, Validasi dan Verifikasi MA.ppt11, Validasi dan Verifikasi MA.ppt
11, Validasi dan Verifikasi MA.pptAkreditasiStandardis
 
B5_Analisis Stimulan di Sampel Urin dan Saliva 10mb.pdf
B5_Analisis Stimulan di Sampel Urin dan Saliva 10mb.pdfB5_Analisis Stimulan di Sampel Urin dan Saliva 10mb.pdf
B5_Analisis Stimulan di Sampel Urin dan Saliva 10mb.pdfindahmaulida2001
 
Kelas b, kelompok 9 (maulana m. ibrahim 544, desita n. 558 , nurrizki s. 532,...
Kelas b, kelompok 9 (maulana m. ibrahim 544, desita n. 558 , nurrizki s. 532,...Kelas b, kelompok 9 (maulana m. ibrahim 544, desita n. 558 , nurrizki s. 532,...
Kelas b, kelompok 9 (maulana m. ibrahim 544, desita n. 558 , nurrizki s. 532,...Viktoria Lampard
 
Validasi Metode Penetapan Kadar Levofloxacine dalam Urin
Validasi Metode Penetapan Kadar Levofloxacine dalam UrinValidasi Metode Penetapan Kadar Levofloxacine dalam Urin
Validasi Metode Penetapan Kadar Levofloxacine dalam UrinHasib Habibie
 
Analisis kualitatif dan kuantitatif vitamin c menggunakan hplc
Analisis kualitatif dan kuantitatif vitamin c menggunakan hplcAnalisis kualitatif dan kuantitatif vitamin c menggunakan hplc
Analisis kualitatif dan kuantitatif vitamin c menggunakan hplcqlp
 
Percobaan 3.docx
Percobaan 3.docxPercobaan 3.docx
Percobaan 3.docxHaInYoo
 
analisis titrimetri (kimia analisi dasar)
analisis titrimetri (kimia analisi dasar)analisis titrimetri (kimia analisi dasar)
analisis titrimetri (kimia analisi dasar)gitaagustina13
 
analisis-kualitatif-obat-edisi-desember-2007-variasi-warna.ppt
analisis-kualitatif-obat-edisi-desember-2007-variasi-warna.pptanalisis-kualitatif-obat-edisi-desember-2007-variasi-warna.ppt
analisis-kualitatif-obat-edisi-desember-2007-variasi-warna.ppternaf ferna
 
Acara I Pembuatan Larutan dan Standarisasinya
Acara I Pembuatan Larutan dan StandarisasinyaAcara I Pembuatan Larutan dan Standarisasinya
Acara I Pembuatan Larutan dan StandarisasinyaNaila Zulfa
 
Analisa gas darah arteri
Analisa gas darah arteriAnalisa gas darah arteri
Analisa gas darah arterijinggo77
 
Final acara 2 analisa kualitatif anion
Final acara 2 analisa kualitatif anionFinal acara 2 analisa kualitatif anion
Final acara 2 analisa kualitatif anionAlfian Nopara Saifudin
 

Similar to Analisa narkotika pada sampel klinik i (15)

11, Validasi dan Verifikasi MA.ppt
11, Validasi dan Verifikasi MA.ppt11, Validasi dan Verifikasi MA.ppt
11, Validasi dan Verifikasi MA.ppt
 
B5_Analisis Stimulan di Sampel Urin dan Saliva 10mb.pdf
B5_Analisis Stimulan di Sampel Urin dan Saliva 10mb.pdfB5_Analisis Stimulan di Sampel Urin dan Saliva 10mb.pdf
B5_Analisis Stimulan di Sampel Urin dan Saliva 10mb.pdf
 
Kelas b, kelompok 9 (maulana m. ibrahim 544, desita n. 558 , nurrizki s. 532,...
Kelas b, kelompok 9 (maulana m. ibrahim 544, desita n. 558 , nurrizki s. 532,...Kelas b, kelompok 9 (maulana m. ibrahim 544, desita n. 558 , nurrizki s. 532,...
Kelas b, kelompok 9 (maulana m. ibrahim 544, desita n. 558 , nurrizki s. 532,...
 
Validasi Metode Penetapan Kadar Levofloxacine dalam Urin
Validasi Metode Penetapan Kadar Levofloxacine dalam UrinValidasi Metode Penetapan Kadar Levofloxacine dalam Urin
Validasi Metode Penetapan Kadar Levofloxacine dalam Urin
 
parasetamol
parasetamolparasetamol
parasetamol
 
Analisis kualitatif dan kuantitatif vitamin c menggunakan hplc
Analisis kualitatif dan kuantitatif vitamin c menggunakan hplcAnalisis kualitatif dan kuantitatif vitamin c menggunakan hplc
Analisis kualitatif dan kuantitatif vitamin c menggunakan hplc
 
Percobaan 3.docx
Percobaan 3.docxPercobaan 3.docx
Percobaan 3.docx
 
analisis titrimetri (kimia analisi dasar)
analisis titrimetri (kimia analisi dasar)analisis titrimetri (kimia analisi dasar)
analisis titrimetri (kimia analisi dasar)
 
analisis-kualitatif-obat-edisi-desember-2007-variasi-warna.ppt
analisis-kualitatif-obat-edisi-desember-2007-variasi-warna.pptanalisis-kualitatif-obat-edisi-desember-2007-variasi-warna.ppt
analisis-kualitatif-obat-edisi-desember-2007-variasi-warna.ppt
 
Sintesa organik
Sintesa organikSintesa organik
Sintesa organik
 
Acara I Pembuatan Larutan dan Standarisasinya
Acara I Pembuatan Larutan dan StandarisasinyaAcara I Pembuatan Larutan dan Standarisasinya
Acara I Pembuatan Larutan dan Standarisasinya
 
Analisa gas darah arteri
Analisa gas darah arteriAnalisa gas darah arteri
Analisa gas darah arteri
 
ppt seminar
ppt seminarppt seminar
ppt seminar
 
DM IBU ANA KEL. 1.pptx
DM IBU ANA KEL. 1.pptxDM IBU ANA KEL. 1.pptx
DM IBU ANA KEL. 1.pptx
 
Final acara 2 analisa kualitatif anion
Final acara 2 analisa kualitatif anionFinal acara 2 analisa kualitatif anion
Final acara 2 analisa kualitatif anion
 

Recently uploaded

Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikSavitriIndrasari1
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3smwk57khb29
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxawaldarmawan3
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...AdekKhazelia
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikSyarifahNurulMaulida1
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisRachmandiarRaras
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 

Recently uploaded (19)

Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 

Analisa narkotika pada sampel klinik i

  • 1. ANALISA NARKOTIKA PADA SAMPEL KLINIK TIM DOSEN TOKSIKOLOGI Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata S1 Kimia
  • 3. METODE ANALISIS MODERN • POINT OF CARE TEST (POCT) – Point-of-care test (POCT), mengacu pada pengujian yang dilakukan secara dekat terhadap pasien atau subjek, – tujuan memberikan hasil yang segera. Laboratory Medicine Practice Guideline (National Academy Clinical Biochemistry) mendefinisikan POCT sebagai pengujian laboratorium klinis yang dilakukan di dekat lokasi perawatan pasien, biasanya oleh petugas klinis yang ketrampilan utamanya tidak dalam ilmu laboratorium klinis atau bisa dilakukan oleh pasien (self-testing). – Bentuk : Striptest, Cassette, Test-cup – Sampel : Urin, Udara Respirasi, Saliva, Keringat
  • 4. METODE ANALISIS MODERN • POINT OF CARE TEST (POCT) – Etanol dalam Pernapasan – Obat Terlarang Dalam Urin – Uji toksik pada keringat
  • 5. METODE ANALISIS MODERN • POINT OF CARE TEST (POCT) – Etanol dalam Pernapasan – Obat Terlarang Dalam Urin – Uji toksik pada keringat
  • 6. METODE ANALISIS MODERN • TEST IMUNOASSAY – Format Sandwich • analit ditangkap di antara dua antibodi komplementer. Salah satu antibodi ini dikonjugasikan ke reagen deteksi dan ditahan di pad pelepasan konjugasi, sedangkan antibodi lainnya diimobilisasi pada garis uji pada membran. • Setiap kelebihan antibodi berlabel akan ditangkap pada garis kontrol. • Intensitas warna yang terlihat pada garis uji dapat menunjukkan jumlah analit yang ada dalam sampel. Jenis tes ini umumnya digunakan untuk analisis yang lebih besar dengan beberapa sisi antigenik
  • 7. METODE ANALISIS MODERN • TEST IMUNOASSAY – Format Kompetitif • Format kompetitif digunakan untuk analit yang lebih kecil yang memiliki satu determinan antigenik tunggal dan oleh karena itu tidak dapat mengikat dua antibodi secara bersamaan. Dalam jenis format assay ini, antigen biasanya diimobilisasi pada garis uji. Jika analit ada dalam sampel akan bereaksi dengan antibodi pendeteksi yang kemudian tidak dapat mengikat pada garis uji. Oleh karena itu, kurangnya sinyal padagaris uji mengindikasikan hasil positif.
  • 11. Spesimen + Buffer pospat + Na2SO3 anhidrat (pH=7,4) Cloroform (CHCl3) Fraksi kloroform NaHCO3Fraksi Kloroform NaOH Fraksi Kloroform Massa padat sulfat Fraksi A (As. Kuat) Fraksi Kloroform (FRAKSI C) (obat netral) Fraksi NaOH (FRAKSI B) (Obat Asam lemah) Padat Sulfat + Amonia Cloroform (CHCl3) FRAKSI D (Obat Basa)
  • 13. Spesimen + as. Tatrat (pH=3) Eter Fraksi Eter NaHCO3Fraksi Eter NaOH Fraksi Eter Fraksi Air Fraksi A (As. Kuat) Fraksi Eter (FRAKSI C) (obat netral) Fraksi NaOH (FRAKSI B) (Obat Asam lemah) Fraksi Air Cloroform (CHCl3) FRAKSI D (Obat Basa)
  • 14.
  • 15. PENGUJIAN WARNA Pembentukan Senyawa berwarna antara zat yang direaksikan dengan senyawa formaldehid dalam suasana asam sulfat pekat Metode Marquis Pembentukan Senyawa berwarna antara zat yang direaksikan dengan Asam Selenius dalam suasana asam sulfat pekat Metode Mecke Pembentukan Senyawa berwarna antara zat yang direaksikan dengan Asam Molibdat/Natrium Molibdat dalam suasana asam sulfat pekat Metode Frohde
  • 16. Pembentukan Senyawa berwarna antara zat yang direaksikan dengan Reagen Simon dalam suasana basa Metode Simon Pembentukan Senyawa (Nitrazepam) berwarna violet antara zat yang direaksikan dengan Natrium nitrit dan Asam Sulfamat dalam suasana asam Metode Barton Marshall Sampel yang diperiksa setelah diekstraksi dengan eter pada pH 3-4 (HCl 2 N), bereaksi dengan NaNO2 dalam suasana H2SO4 pekat membentuk senyawa berwarna. Tes dilakukan untuk memberi warna jelas pada fenol. Metode Liebermann PENGUJIAN WARNA
  • 17. PEMERIKSAAN WARNA Sampel diekstraksi dengan petroleum eter, kemudian direaksikan dengan Garam Fast Blue B (di-o-anisidinetetrazolium klorida) membentuk senyawa berwarna Metode Garam Fast Blue B1 Sampel diekstraksi dengan kloroform, kemudian direaksikan dengan Garam Fast Blue B membentuk senyawa berwarna Metode Garam Fast Blue B2 Cuplikan bereaksi dengan asetaldehid/vanilin dalam suasana asam sehingga terjadi perubahan warna yang larut dalam kloroform. Metode Duquenois

Editor's Notes

  1. Reagen Simon  Asetaldehida, Natrium karbonat, natrium nitroprusida