Metode fenat untuk menentukan kadar amonia dalam air sungai menggunakan spektrofotometer UV-Vis telah diverifikasi dan memenuhi syarat untuk digunakan dalam analisis rutin di PT Bogor Labs berdasarkan hasil uji linearitas, limit deteksi, presisi, dan akurasi.
4. TUJUAN
Percobaan ini bertujuan untuk
mengkonfirmasikan bahwa metode
analisis yang digunakan menghasilkan
unjuk kerja yang baik dan
memberikan hasil yang sesuai dengan
persyaratan laboratorium sehingga
dapat digunakan untuk analisis rutin
di PT Bogor Labs
5. Tempat dan Waktu
Percobaan ini dilakukan di laboratorium
PT Bogor Labs yang berlokasi di Ruko
Yasmin Sektor VI No.198 Jl. Ring Road
Bogor Utara (KH.R Abdullah Bin Nuh),
Bogor.
April-Juni 2014
6. Bahan dan Alat
Bahan Alat
Bahan Uji :
Air Sungai
Bahan Kimia :
Larutan Fenol (C6H5OH)
Larutan Natrium Nitroprusida
(C5FeN6Na2O) 0,5%
Larutan Natrium Hipoklorit
(NaClO)
Larutan Alkalin Sitrat
(C6H5Na3O7)
Larutan Pengoksidasi
Larutan Standar Induk Amonia
1000 mg/L
o Spektrofotometer Portabel DR
2800
o Neraca analitik
o Kuvet
o Pipet volume 25 mL
o Pipet ukur 1 mL
o Pipet ukur 5 mL
o Gelas ukur 100 mL
o Labu ukur 50 mL
o Labu ukur 100 mL
o Labu ukur 1000 mL
o dan alat gelas lainnya
8. CARA KERJA
• Pembuatan Larutan Standar Amonia 1000 mg/L
• Pembuatan Larutan Standar Amonia 10 mg/L
3,819 g
amonium
klorida
Ditambahkan
air suling
hingga tanda
tera dan
dihomogenkan
Larutan
standar amonia
1000 mg/L
Dipipet 1 mL
Ditambahkan
air suling
hingga tanda
tera dan
dihomogenkan
1000 mL
100 mL
9. Pembuatan Larutan Deret Standar
NH3-N
10
mg/L
0 mL
1 mL
2 mL
5 mL
3 mL
Konsentrasi NH3-N
(0,0; 0,1; 0,2; 0,3; dan 0,5)
mg/L
+ Air suling &
dihomogenkan
100 mL
10. Pengujian Liniearitas
+ 1 mL fenol
+ 1 mL nitroprusida 0,5 %
b/v
+ 2,5 mL lar. pengoksidasi
Setiap
penambahan
pereaksi, larutan
dihomogenkan
50 mL
Didiamka
n 1 jam
λ=
640
nm
Dibuat kurva hubungan
antara konsentrasi dan
absorbansi
Dipipet 25 mL larutan standar
amonia dengan Konsentrasi
(0,0; 0,1; 0,2; 0,3; dan 0,5) mg/L
11. Pengujian Limit Deteksi Metode
Dipipet
25 mL
standar
NH3-N
0,1 mg/L 50 mL
Dilakukan proses
pewarnaan sama
dengan pengerjaan
pada uji linearitas
Dilakukan
pengulangan10x
Dihitung nilai LDM
12. Pengujian Presisi
25 mL
contoh air
sungai
50 mL
Dilakukan proses
pewarnaan sama
dengan pengerjaan
pada uji linearitas
Dilakukan
pengulangan10x
Dihitung rata-rata
konsentrasi, SD dan
% RSD
13. Pengujian Akurasi (Recovery Standard)
Dipipet
25 mL
standar
NH3-N
0,1 mg/L
Dipipet
25 mL
standar
NH3-N
0,3 mg/L
Dipipet
25 mL
standar
NH3-N
0,5 mg/L
50 mL
50 mL
50 mL
Dilakukan proses
pewarnaan sama
dengan pengerjaan
pada uji linearitas
Dilakukan
pengulangan
masing-masing
3x
Dihitung %
recovery
14. Pengolahan data
Liniearitas
Persamaan regresi : Y = a + bx
a =
b =
r =
Keterangan :
a = Intersep
b = Slope
r = Koefisien korelasi
n = Banyaknya ulangan
x = Konsentrasi (mg/L)
y = Absorbansi
15. Limit Deteksi Metode Presisi
LDM = t (n-1, 1-alpha=0,99) +
Keterangan ;
= Nilai rata-rata konsentrasi
terkecil (mg/L)
Pengolahan data (Lanjutan)
SD =
%RSD =
Keterangan ;
= Jumlah data
SD = Simpangan baku
%RSD = Simpangan Baku Relatif
n = Banyaknya ulangan
= Rata-rata kadar ammonia
C = Fraksi konsentrasi
22. SIMPULAN
Berdasarkan hasil percobaan dan pengolahan data yang
dilakukan terhadap parameter linearitas, limit deteksi
metode, presisi, dan akurasi maka dapat disimpulkan
bahwa metode fenat pada penetapan amonia dalam air
sungai dengan menggunakan spektrofotometer UV-Vis
telah memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan oleh PT
Bogor Labs. Dengan demikian, metode tersebut dapat
digunakan untuk analisis rutin di PT Bogor Labs.