SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
DENATURASI DAN RENATURASI
           DNA
Denaturasi
• DNA double helix → DNA dalam keadaan
  native
• Duplex DNA dipertahankan oleh kombinasi
  ikatan hidrogen antara pasangan basanya dan
  gaya van der Waals dari susunan basa-basa
  sepanjang helix
• DNA dan RNA double helix dapat mengalami
  denaturasi
  – Jika untaian yang berpasangan terurai
PENYEBAB :
• PENGARUH BASA
   – Kenaikan pH hingga di atas pH fisioligis akan
     mempengaruhi struktur DNA → mengubah
     keadaan tautomerinya
     • Pada pH netral berbentuk keto, sedangkan
       pada pH tinggi berbentuk enolat karena
       molekul kehi-langan protonnya
     • Perubahan ini mempengaruhi ikatan hidrogen
       pada pasangan basa-basa
     • Struktur DNA double stranded pecah → DNA
       tredenaturasi
Reaksi :

                                 -
          O                  O

 H            N                      N
      N                  N


H2N           N    H2N       N       N
          N
              dR                     dR

 Deoksiguanosin              Enol
     (Keto)
• Tautomerisasi
              NH2                       NH
              C                         C        N
                         N
        N           C              N         C
                              CH                      CH
       HC           C              C         C
                         NH            N         NH
             N
              Amino                    Imino

                                             O
                    OH
                                             C
              N          C             HN        C

              C          CH             C        CH
        HO          N              O         N
                                             H
             Laktim (enol)             Laktam (enol)
• PENGARUH TEMPERATUR
  – Jika temperatur dinaikkan, DNA akan ter-
    denaturasi (DNA melt) menjadi komponen
    rantainya
  – Untuk mengamati denaturasi DNA dapat diikuti
    dengan mengamati perubahan nilai absorbansi
    DNA pada λ260 nm (panjang gelombang
    maksimum DNA)
  – Dengan kenaikan temperatur absorbansi DNA
    tetap, sampai DNA terdenaturasi → menjadi
    komponen rantainya, baru absorbansi akan naik
• Temperatur pada saat tercapainya setengah dari
  perubahan absorbansi DNA disebut Melting
  Temperature (Tm)
• Duplex DNA yang kaya akan pasangan basa G-C
  lebih stabil daripada DNA yang lebih banyak
  pasangan A-T nya, dan akan meleleh
  (terdenaturasi) pada temperatur yang lebih tinggi.
• Tm dapat digunakan untuk menentukan kompo-
  sisi basa DNA, dengan cara membandingkannya
  dengan DNA yang telah diketahui Tm dan per-
  bandingan G-C nya
• Jadi, temperatur melting merupakan ukuran dari
  kandungan relatif pasangan G/C.
• Spesies bakteri yang berbeda memiliki
  perbedaan yang khas dalam persentase
  pasangan basanya
• Contoh,
  E. coli mengandung kira-kira 50% G/C dan 50%
   A/T.
  Corynebacteria (hidup di tanah dan pada kulit)
   mengandung kira-kira 70% G/C (shg. DNAnya
   meleleh pada temperatur yang lebih tinggi
   daripada DNA E. coli)
RENATURASI
Renaturasi duplex DNA memerlukan kondisi
dimana kedua utas DNA bergabung kembali ke
posisi semula (i.e. pasangan basa yang benar).
  – Waktu yang dibutuhkan untuk terjadinya
    renaturasi akan berbanding langsung dengan
    kompleksitas dari rangkaian oligonukleotida
                    dc
                          k 2c 2
                    dt
• Perubahan konsentrasi DNA yang terdenaturasi
  (single stranded) sebanding dengan konsentrasi total
  kuadrat,
                    1
                      2
                        dc   k 2 dt
                    c
• Bila dimulai dari DNA secara total
  terdenaturasi:
     c= c0, pada t = 0
• Maka setelah waktu t, konsentrasi DNA
  terdenaturasi (single stranded) adalah:
     c/c0 = 1/(1 + k2c0t)
     Dimana c dalam mol/L, t dalam detik
• T1/2 adalah waktu yang dibutuhkan sampai
  separuh dari DNA mengalami renaturasi:
     c = 1/2c0, maka :
     0,5 = 1/(1 + k2c0t1/2)
     1 + k2c0t1/2 = 2
     k2c0t1/2 = 1
     t1/2 = 1/(k2*c0)
PENGARUH ASAM TERHADAP DNA
• Pada asam kuat & temperatur tinggi (misal :
  pasa HClO4 pd 100oC) → terhidrolisis menjadi
  komponen-komponennya
• Dalam asam mineral encer (mis : pd pH 3 - 4)
  DNA terhidrolisis selektif → hanya ikatan ter-
  tentu terhidrolisis, yaitu ikatan glikosilat
  antara purin dengan ribosa → asam apurinat

More Related Content

What's hot

Substitusi, eliminasi, adisi
Substitusi, eliminasi, adisiSubstitusi, eliminasi, adisi
Substitusi, eliminasi, adisi
novadwiyanti08
 
Rekristalisasi
RekristalisasiRekristalisasi
Rekristalisasi
Tillapia
 
laporan praktikum uji anion dan kation
laporan praktikum uji anion dan kationlaporan praktikum uji anion dan kation
laporan praktikum uji anion dan kation
wd_amaliah
 
30435971 farmasi-fisika-kelarutan
30435971 farmasi-fisika-kelarutan30435971 farmasi-fisika-kelarutan
30435971 farmasi-fisika-kelarutan
Yaumil Fajri
 
Tugas mekanisme kimia organik
Tugas mekanisme kimia organikTugas mekanisme kimia organik
Tugas mekanisme kimia organik
sanrorobby
 

What's hot (20)

Glikosida
GlikosidaGlikosida
Glikosida
 
Asam karboksilat dan turunannya
Asam karboksilat dan turunannyaAsam karboksilat dan turunannya
Asam karboksilat dan turunannya
 
Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret)
Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret) Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret)
Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret)
 
Substitusi, eliminasi, adisi
Substitusi, eliminasi, adisiSubstitusi, eliminasi, adisi
Substitusi, eliminasi, adisi
 
Laporan praktikum kimia dasar
Laporan praktikum kimia dasarLaporan praktikum kimia dasar
Laporan praktikum kimia dasar
 
Rekristalisasi
RekristalisasiRekristalisasi
Rekristalisasi
 
Titrasi nitrimetri
Titrasi nitrimetriTitrasi nitrimetri
Titrasi nitrimetri
 
6. mekanisme reaksi eliminasi
6. mekanisme reaksi eliminasi6. mekanisme reaksi eliminasi
6. mekanisme reaksi eliminasi
 
Tabulasi kation
Tabulasi kationTabulasi kation
Tabulasi kation
 
Uji Ninhydrin
Uji NinhydrinUji Ninhydrin
Uji Ninhydrin
 
Kd meeting 13 14
Kd meeting 13 14Kd meeting 13 14
Kd meeting 13 14
 
Titrasi kompleksometri
Titrasi kompleksometriTitrasi kompleksometri
Titrasi kompleksometri
 
Laporan praktikum 9 - gugus alkohol
Laporan praktikum 9 - gugus alkoholLaporan praktikum 9 - gugus alkohol
Laporan praktikum 9 - gugus alkohol
 
laporan praktikum uji anion dan kation
laporan praktikum uji anion dan kationlaporan praktikum uji anion dan kation
laporan praktikum uji anion dan kation
 
laporan praktikum farmakologi I PENDAHULUAN
laporan praktikum farmakologi I PENDAHULUANlaporan praktikum farmakologi I PENDAHULUAN
laporan praktikum farmakologi I PENDAHULUAN
 
30435971 farmasi-fisika-kelarutan
30435971 farmasi-fisika-kelarutan30435971 farmasi-fisika-kelarutan
30435971 farmasi-fisika-kelarutan
 
Konformasi isomer
Konformasi isomerKonformasi isomer
Konformasi isomer
 
Uji Millon
Uji MillonUji Millon
Uji Millon
 
Tugas mekanisme kimia organik
Tugas mekanisme kimia organikTugas mekanisme kimia organik
Tugas mekanisme kimia organik
 
Sintesis aspirin2
Sintesis aspirin2Sintesis aspirin2
Sintesis aspirin2
 

Similar to Denaturasi dna dan rna

Similar to Denaturasi dna dan rna (7)

Perubahan entalpi
Perubahan entalpiPerubahan entalpi
Perubahan entalpi
 
Bab10 molekul-molekul organik
Bab10 molekul-molekul organikBab10 molekul-molekul organik
Bab10 molekul-molekul organik
 
Materigenetik
MaterigenetikMaterigenetik
Materigenetik
 
materi 1 sifat dan hukum gas.pptx
materi 1 sifat dan hukum gas.pptxmateri 1 sifat dan hukum gas.pptx
materi 1 sifat dan hukum gas.pptx
 
Bab4 wujud zat
Bab4 wujud zatBab4 wujud zat
Bab4 wujud zat
 
Hidrokarbon dan minyak bumi
Hidrokarbon dan minyak bumiHidrokarbon dan minyak bumi
Hidrokarbon dan minyak bumi
 
Perubahan entalphi
Perubahan entalphiPerubahan entalphi
Perubahan entalphi
 

Recently uploaded

perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
Mas PauLs
 
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPASSK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
susilowati82
 
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxMATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
randikaakbar11
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
ErikaPutriJayantini
 

Recently uploaded (20)

perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitikObat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
 
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
 
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPASSK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar MengajarVariasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxMATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docxMateri E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup bP5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptxMETODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
 

Denaturasi dna dan rna

  • 2. Denaturasi • DNA double helix → DNA dalam keadaan native • Duplex DNA dipertahankan oleh kombinasi ikatan hidrogen antara pasangan basanya dan gaya van der Waals dari susunan basa-basa sepanjang helix • DNA dan RNA double helix dapat mengalami denaturasi – Jika untaian yang berpasangan terurai
  • 3. PENYEBAB : • PENGARUH BASA – Kenaikan pH hingga di atas pH fisioligis akan mempengaruhi struktur DNA → mengubah keadaan tautomerinya • Pada pH netral berbentuk keto, sedangkan pada pH tinggi berbentuk enolat karena molekul kehi-langan protonnya • Perubahan ini mempengaruhi ikatan hidrogen pada pasangan basa-basa • Struktur DNA double stranded pecah → DNA tredenaturasi
  • 4. Reaksi : - O O H N N N N H2N N H2N N N N dR dR Deoksiguanosin Enol (Keto)
  • 5. • Tautomerisasi NH2 NH C C N N N C N C CH CH HC C C C NH N NH N Amino Imino O OH C N C HN C C CH C CH HO N O N H Laktim (enol) Laktam (enol)
  • 6.
  • 7. • PENGARUH TEMPERATUR – Jika temperatur dinaikkan, DNA akan ter- denaturasi (DNA melt) menjadi komponen rantainya – Untuk mengamati denaturasi DNA dapat diikuti dengan mengamati perubahan nilai absorbansi DNA pada λ260 nm (panjang gelombang maksimum DNA) – Dengan kenaikan temperatur absorbansi DNA tetap, sampai DNA terdenaturasi → menjadi komponen rantainya, baru absorbansi akan naik
  • 8. • Temperatur pada saat tercapainya setengah dari perubahan absorbansi DNA disebut Melting Temperature (Tm)
  • 9. • Duplex DNA yang kaya akan pasangan basa G-C lebih stabil daripada DNA yang lebih banyak pasangan A-T nya, dan akan meleleh (terdenaturasi) pada temperatur yang lebih tinggi. • Tm dapat digunakan untuk menentukan kompo- sisi basa DNA, dengan cara membandingkannya dengan DNA yang telah diketahui Tm dan per- bandingan G-C nya • Jadi, temperatur melting merupakan ukuran dari kandungan relatif pasangan G/C.
  • 10. • Spesies bakteri yang berbeda memiliki perbedaan yang khas dalam persentase pasangan basanya • Contoh, E. coli mengandung kira-kira 50% G/C dan 50% A/T. Corynebacteria (hidup di tanah dan pada kulit) mengandung kira-kira 70% G/C (shg. DNAnya meleleh pada temperatur yang lebih tinggi daripada DNA E. coli)
  • 11. RENATURASI Renaturasi duplex DNA memerlukan kondisi dimana kedua utas DNA bergabung kembali ke posisi semula (i.e. pasangan basa yang benar). – Waktu yang dibutuhkan untuk terjadinya renaturasi akan berbanding langsung dengan kompleksitas dari rangkaian oligonukleotida dc k 2c 2 dt
  • 12. • Perubahan konsentrasi DNA yang terdenaturasi (single stranded) sebanding dengan konsentrasi total kuadrat, 1 2 dc k 2 dt c • Bila dimulai dari DNA secara total terdenaturasi: c= c0, pada t = 0 • Maka setelah waktu t, konsentrasi DNA terdenaturasi (single stranded) adalah: c/c0 = 1/(1 + k2c0t) Dimana c dalam mol/L, t dalam detik
  • 13. • T1/2 adalah waktu yang dibutuhkan sampai separuh dari DNA mengalami renaturasi: c = 1/2c0, maka : 0,5 = 1/(1 + k2c0t1/2) 1 + k2c0t1/2 = 2 k2c0t1/2 = 1 t1/2 = 1/(k2*c0)
  • 14. PENGARUH ASAM TERHADAP DNA • Pada asam kuat & temperatur tinggi (misal : pasa HClO4 pd 100oC) → terhidrolisis menjadi komponen-komponennya • Dalam asam mineral encer (mis : pd pH 3 - 4) DNA terhidrolisis selektif → hanya ikatan ter- tentu terhidrolisis, yaitu ikatan glikosilat antara purin dengan ribosa → asam apurinat