SlideShare a Scribd company logo
1 of 39
Download to read offline
Fisika Dasar I (FI-321)
Topik hari ini (minggu 1)
Silabus
I. Pendahuluan
* Pengukuran
* Analisis Dimensi
* Konversi Satuan
* Ketidakpastian Pengukuran
II. Riview Matematika
* Trigonometri
* Vektor
* Sistem Koordinat
SilabusSilabus
Identitas Mata Kuliah
Nama/Kode : Fisika Dasar I / FI 321
Jumlah SKS : 4 SKS
Semester : Genap
Kelompok : Mata Kuliah Wajib
Program Studi : Fisika dan Pendidikan Fisika/ S-1
Prasyarat : Fisika Umum
Dosen : Drs. Sutrisno, M.Pd
Drs. Saeful Karim, M.Si
Endi Suhendi, M.Si
SilabusSilabus ((lanjutanlanjutan))
Tujuan
Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan mampu menguasai
pengetahuan dasar mekanika, gelombang, bunyi, optika dan panas serta dapat
mengembangkan dan mengaplikasikannya untuk mempelajari pengetahuan fisika
yang lebih tinggi.
Deskripsi Isi
Dalam perkuliahan ini dibahas gerak dalam satu dimensi, gerak dalam dua
dimensi, dinamika, usaha dan energi, momentum linear dan tumbukan, rotasi,
keseimbangan, gravitasi, mekanika fluida, getaran, gelombang, bunyi, optika dan
panas.
Pendekatan Pembelajaran
Konseptual dan kontekstual
Metode : Demonstrasi, tanya jawab, diskusi, ceramah
Tugas : Pekerjaan rumah soal latihan
Media : LCD, alat peraga fisika
Evaluasi
Kehadiran
Tugas (individu)
Quizz (individu)
UTS (individu)
UAS (individu)
“Kontribusi e-learning (individu)”
Kehadiran Perkuliahan
80 %
Nilai Akhir
30 % UTS + 30 % UAS + 30 % Quizz + 10 % Tugas
Materi Perkuliahan
Pertemuan 1 : Pengukuran Besaran Satuan dan Vektor
Pertemuan 2 : Gerak dalam satu dimensi
Pertemuan 3 : Gerak Dalam dua dimensi
Pertemuan 4 : Dinamika
Pertemuan 5 : Usaha dan energi
Pertemuan 6 : Momentum linear dan tumbukan
Pertemuan 7 : Gerak rotasi
Pertemuan 8 : Ujian tengan semester
Pertemuan 9 : Keseimbangan
Pertemuan 10 : Gravitasi
Pertemuan 11 : Mekanika fluida
Pertemuan 12 : Getaran dan gelombang
Pertemuan 13 : Bunyi
Pertemuan 14 : Optika
Pertemuan 15 : Panas
Pertemuan 16 : Ujian akhir semester
Referensi
► David Halliday & Robert Resnick (Pantur Silaban Ph.D &
Drs. Erwin Sucipto). (1989). FISIKA, Erlangga-Jakarta.
► Paul A. Tipler (Dr. Bambang Soegijono). (2001). FISIKA,
Untuk Sains dan Teknik, Erlangga-Jakarta.
► Douglas C. Giancoli. (2001). FISIKA, Erlangga-Jakarta.
I.I. PendahuluanPendahuluan
oo FundamentalFundamental SainsSains
oo DibagiDibagi dalamdalam limalima bidangbidang utamautama
-- MekanikaMekanika ((KlasikKlasik))
-- TermodinamikaTermodinamika
-- ElektromagnetikElektromagnetik
-- RelativitasRelativitas
-- KuantumKuantum
Fisika
Menu utama
1.1. PengukuranPengukuran
►►DasarDasar pengujianpengujian suatusuatu teoriteori dalamdalam sainssains
►►PerluPerlu memilikimemiliki sistemsistem satuansatuan yangyang konsistenkonsisten
►►AdanyaAdanya KetidakpastianKetidakpastian
►►PerluPerlu aturanaturan yangyang disepakatidisepakati tentangtentang
ketidakpastianketidakpastian
SistemSistem PengukuranPengukuran
►► SistemSistem StandarStandar
-- DisetujuiDisetujui oleholeh yangyang berwenangberwenang,, biasanyabiasanya pemerintahpemerintah
►► SistemSistem InternasionalInternasional
-- DisepakatiDisepakati oleholeh komitekomite internasionalinternasional padapada tahuntahun 19601960
-- DinamakanDinamakan jugajuga mksmks
-- DigunakanDigunakan dalamdalam kuliahkuliah iniini
►► SistemSistem GaussianGaussian
-- DinamakanDinamakan cgscgs
►► KebiasaanKebiasaan didi USA & UKUSA & UK
-- inciinci (inches), kaki (foot), mil (miles),(inches), kaki (foot), mil (miles), ponpon (pounds/slugs),(pounds/slugs), dlldll
KuantitasKuantitas DasarDasar && DimensinyaDimensinya
►► PanjangPanjang (L)(L)
►► MassaMassa (M)(M)
►► WaktuWaktu (T)(T)
PanjangPanjang
►► SatuanSatuan
-- SI : meter (m)SI : meter (m)
-- cgscgs : centimeter (cm): centimeter (cm)
-- USA & UK : foot (ft)USA & UK : foot (ft)
►► SatuSatu metermeter didefinisikandidefinisikan sebagaisebagai jarakjarak yangyang
ditempuhditempuh cahayacahaya dalamdalam vakumvakum selamaselama selangselang
waktuwaktu 1/299 792 4581/299 792 458 sekonsekon
►► LajuLaju cahayacahaya dalamdalam vakumvakum??
PanjangPanjang ((lanjutanlanjutan))
JarakJarak PanjangPanjang (m)(m)
RadiusRadius alamalam semestasemesta teramatiteramati 1 x 101 x 102626
KeKe galaksigalaksi AndromedaAndromeda 2 x 102 x 102222
KeKe bintangbintang terdekatterdekat 4 x 104 x 101616
BumiBumi -- MatahariMatahari 1.5 x 101.5 x 101111
RadiusRadius BumiBumi
LapanganLapangan SepakbolaSepakbola 1.0 x 101.0 x 1022
TinggiTinggi OrangOrang 2 x 102 x 1000
KetebalanKetebalan kertaskertas 1 x 101 x 10--44
PanjangPanjang gelombanggelombang cahayacahaya birubiru 4 x 104 x 10--77
Diameter atomDiameter atom hidrogenhidrogen 1 x 101 x 10--1010
Diameter protonDiameter proton 1 x 101 x 10--1515
6.4 x 106
MassaMassa
►► SatuanSatuan
-- SI : kilogram (kg)SI : kilogram (kg)
-- cgscgs : gram (g): gram (g)
-- USA & UK :USA & UK : ponpon, slugs, slugs
►► SatuSatu kilogramkilogram didefinisikandidefinisikan sebagaisebagai
massamassa silindersilinder campurancampuran platinumplatinum
iridiumiridium khususkhusus yangyang dijagadijaga tetaptetap didi
badanbadan pengukuranpengukuran internasionalinternasional
SevresSevres PrancisPrancis
Mengapa silinder ditutup rapat oleh dua kubah kaca?
MassaMassa ((lanjutanlanjutan))
ObjekObjek MassaMassa (kg)(kg)
AlamAlam semestasemesta teramatiteramati ~ 10~ 105252
GalaksiGalaksi Milky WayMilky Way 7 x 107 x 104141
MatahariMatahari 2 x 102 x 103030
BumiBumi 6 x 106 x 102424
Boeing 747Boeing 747 4 x 104 x 1055
MobilMobil 1 x 101 x 1033
MahasiswaMahasiswa 7 x 107 x 1011
PartikelPartikel debudebu 1 x 101 x 10--99
BakteriBakteri 1 x 101 x 10--1515
ProtonProton 2 x 102 x 10--2727
ElektronElektron 9 x 109 x 10--3131
WaktuWaktu
►► SatuanSatuan
-- SekonSekon ((detikdetik),), semuasemua sistemsistem
►► SatuSatu sekonsekon didefinisikandidefinisikan sebagaisebagai 9 192 631 700 x9 192 631 700 x
priodaprioda radiasiradiasi daridari sebuahsebuah atom cesiumatom cesium
WaktuWaktu ((lanjutanlanjutan))
IntervalInterval WaktuWaktu (s)(s)
UmurUmur alamalam semestasemesta 5 x 105 x 101717
UmurUmur Grand CanyonGrand Canyon 3 x 103 x 101414
RataRata--ratarata umurumur mahasiswamahasiswa 6.3 x 106.3 x 1088
SatuSatu tahuntahun
SatuSatu jamjam
CahayaCahaya daridari bumibumi keke bulanbulan 1.3 x 101.3 x 1000
SatuSatu siklussiklus senarsenar gitargitar 2 x 102 x 10--33
SatuSatu siklussiklus gelombanggelombang radio FMradio FM 6 x 106 x 10--88
CahayaCahaya mengelilingimengelilingi protonproton 1 x 101 x 10--2424
3.2 x 107
3.6 x 103
NotasiNotasi IlmiahIlmiah
BilanganBilangan besarbesar::
101000 = 1= 1
101011 = 10= 10
101022 = 100= 100
…… dlldll
BilanganBilangan kecilkecil::
•• 1010--11 = 0.1= 0.1
•• 1010--22 = 0.01= 0.01
•• 1010--33 = 0.001= 0.001
•• …… dlldll
ContohContoh
►► LajuLaju cahayacahaya dalamdalam vakumvakum
cc ≈≈ 300 000 000 m/s300 000 000 m/s
cc ≈≈ 3.0 x3.0 x 101088 m/sm/s
►► MassaMassa nyamuknyamuk
mm ≈≈ 0.00001 kg0.00001 kg
mm ≈≈ 1010--55 kgkg
PenamaanPenamaan untukuntuk pangkatpangkat daridari 1010
PangkatPangkat NamaNama SimbolSimbol
10-18 atto a
10-15 femto f
10-12 pico p
10-9 nano n
10-6 micro µ
10-3 milli m
103 kilo k
106 mega M
109 giga G
1012 tera T
1015 peta P
1018 exa E
2.2. AnalisisAnalisis DimensiDimensi
►► DimensiDimensi menyatakanmenyatakan sifatsifat fisisfisis daridari suatusuatu
kuantitaskuantitas
►► TeknikTeknik untukuntuk mengoreksimengoreksi suatusuatu persamaanpersamaan
►► DimensiDimensi ((panjangpanjang,, massamassa,, waktuwaktu &&
kombinasinyakombinasinya)) dapatdapat dperlakukandperlakukan sebagaisebagai
kuantitaskuantitas aljabaraljabar
-- jumlahjumlah,, kurangkurang, kali,, kali, bagibagi
-- penjumlahanpenjumlahan dandan penguranganpengurangan hanyahanya untukuntuk
satuansatuan yang samayang sama
AnalisisAnalisis DimensiDimensi ((lanjutanlanjutan))
DimensiDimensi kuantitaskuantitas yangyang biasabiasa digunakandigunakan::
PanjangPanjang LL m (SI)m (SI)
LuasLuas LL22 mm22 (SI)(SI)
VolumeVolume LL33 mm33 (SI)(SI)
KecepatanKecepatan ((lajulaju)) L/TL/T m/s (SI)m/s (SI)
PercepatanPercepatan L/TL/T22 m/sm/s22 (SI)(SI)
ContohContoh AnalisisAnalisis dimensidimensi
JarakJarak == kecepatankecepatan •• waktuwaktu
L = (L/T)L = (L/T) •• TT
3.3. KonversiKonversi SatuanSatuan
►► KetikaKetika satuansatuan tidaktidak cocokcocok,, konversikankonversikan
sehinggasehingga satuannyasatuannya cocokcocok (sama)(sama)
►► SatuanSatuan dapatdapat diperlakukandiperlakukan sepertiseperti kuantitaskuantitas
aljabaraljabar
ContohContoh 1.1.
GunakanGunakan konversikonversi berikutberikut
11 inciinci = 2.54 cm= 2.54 cm
1 m1 m = 3.28 ft= 3.28 ft
1 mil1 mil = 5280 ft= 5280 ft
1 mil1 mil = 1.61 km= 1.61 km
Contoh 2.
Berapa m/s kah satu mil/jam !
Jawab
s
m
2
1
s
m
447.0
s3600
jam1
ft28.3
m1
mil
ft5280
jam
mil1
jam
mil
1 ≈≈≈≈====××××××××××××====
4.4. KetidakpastianKetidakpastian PengukuranPengukuran
►►PadaPada setiapsetiap pengukuranpengukuran selaluselalu munculmuncul
ketidakpastianketidakpastian
►►KetidakpastianKetidakpastian selaluselalu terbawaterbawa dalamdalam
perhitunganperhitungan
►►DibutuhkanDibutuhkan caracara untukuntuk menghitungmenghitung
ketidakpastianketidakpastian
►►AturanAturan AngkaAngka PentingPenting digunakandigunakan sebagaisebagai
pendekatanpendekatan ketidakpastianketidakpastian hasilhasil
perhitunganperhitungan
AngkaAngka PentingPenting
►► JumlahJumlah digit yangdigit yang munculmuncul dalamdalam setiapsetiap hasilhasil pengukuranpengukuran
atauatau perhitunganperhitungan yangyang masihmasih dapatdapat dipastikandipastikan
►► SemuaSemua digit yangdigit yang tidaktidak nolnol adalahadalah angkaangka pentingpenting
►► NolNol adalahadalah angkaangka pentingpenting ketikaketika::
-- diantaradiantara digit yangdigit yang bukanbukan nolnol
-- setelahsetelah komakoma dandan angkaangka pentingpenting yang lainyang lain
►► SemuaSemua digitdigit dalamdalam notasinotasi ilmiahilmiah adalahadalah angkaangka pentingpenting
ContohContoh
3.033.03
0.00310.0031
4.0 x 104.0 x 1011
1.70 x 101.70 x 1022
1.7000 x 101.7000 x 1022
3 Angka Penting
2 Angka Penting
2 Angka Penting
3 Angka Penting
5 Angka Penting
OperasiOperasi dengandengan AngkaAngka PentingPenting
►► KetikaKetika mengalikanmengalikan atauatau membagimembagi,, hasilhasil yang diperolehyang diperoleh harusharus
memilikimemiliki angkaangka pentingpenting yang samayang sama dengandengan salahsalah satusatu kuantitaskuantitas
(yang(yang dioperasikandioperasikan) yang) yang memilikimemiliki angkaangka pentingpenting palingpaling kecilkecil
►► UntukUntuk penjumlahanpenjumlahan atauatau penguranganpengurangan,, hasilhasil yang diperolehyang diperoleh
harusharus memilikimemiliki jumlahjumlah digitdigit dibelakangdibelakang komakoma yang samayang sama
dengandengan salahsalah satusatu kuantitaskuantitas (yang(yang dioperasikandioperasikan) yang) yang memilikimemiliki
jumlahjumlah digitdigit dibelakangdibelakang komakoma palingpaling sedikitsedikit
ContohContoh
2 x 3.1 =2 x 3.1 =
3.1 + 0.004 =3.1 + 0.004 =
4.0 x 104.0 x 1011 ÷÷ 2.04 x 102.04 x 1022 == X 10X 10--11
6
3.1
1.9
OrdeOrde MagnitudoMagnitudo
►► KadangKadang--kadangkadang diperlukandiperlukan mengetahuimengetahui besarbesar suatusuatu
kuantitaskuantitas hanyahanya dalamdalam faktorfaktor 1010
►► IniIni dikenaldikenal dengandengan OrdeOrde MagnitudoMagnitudo
ContohContoh
BerapaBerapa massamassa totaltotal mahasiswamahasiswa didi kelaskelas iniini??
massamassa tiaptiap mahasiswamahasiswa m ~ 75 kgm ~ 75 kg
JumlahJumlah mahasiswamahasiswa n ~ 75n ~ 75
mmTotalTotal ~ 75~ 75 ×× 75 kg = 5625 kg ~ 675 kg = 5625 kg ~ 6 ×× kgkg103
II.II. RiviewRiview MatematikaMatematika
TrigonometriTrigonometri
VektorVektor
SistemSistem KoordinatKoordinat
TrigonometriTrigonometri
sampingsisi
depansisi
tan
miringsisi
sampingsisi
cos
miringsisi
depansisi
sin
=
=
=
θ
θ
θ
Teorema Phytagoras
c2 = a2 + b2
SkalarSkalar dandan VektorVektor
►►KuantitasKuantitas skalarskalar dijelaskandijelaskan hanyahanya oleholeh besarbesar
sajasaja ((temperaturtemperatur,, panjangpanjang,…),…)
►►KuantitasKuantitas vektorvektor perluperlu besarbesar dandan araharah untukuntuk
menjelaskannyamenjelaskannya ((gayagaya,, kecepatankecepatan,…),…)
-- direpresentasikandirepresentasikan oleholeh sebuahsebuah panahpanah,, panjangpanjang panahpanah
berkaitanberkaitan dengandengan besarbesar vektorvektor
-- kepalakepala panahpanah menunjukkanmenunjukkan araharah vektorvektor
NotasiNotasi VektorVektor
►► TulisTulis tangantangan,, gunakangunakan tandatanda panahpanah
►► CetakCetak (print),(print), gunakangunakan cetakcetak tebaltebal AA
SifatSifat VektorVektor
►► DuaDua vektorvektor dikatakandikatakan samasama apabilaapabila besarbesar dandan
arahnyaarahnya samasama
►► DuaDua vektorvektor adalahadalah negatifnegatif apabilaapabila besarnyabesarnya samasama
dandan arahnyaarahnya berlawananberlawanan
►► VektorVektor resultanresultan adalahadalah jumlahjumlah daridari beberapabeberapa
vektorvektor
A
r
PenjumlahanPenjumlahan VektorVektor
►►KetikaKetika menjumlahkanmenjumlahkan vektorvektor,, araharah
vektorvektor dimasukandimasukan dalamdalam perhitunganperhitungan
►►SatuanSatuan harusharus samasama
►►MetodeMetode grafikgrafik
►►MetodeMetode aljabaraljabar
MetodaMetoda GrafikGrafik
MetodeMetode AljabarAljabar
►► PilihPilih sebuahsebuah sistemsistem koordinatkoordinat dandan gambarkangambarkan
vektorvektor--vektornyavektornya
►► CariCari komponenkomponen xx dandan komponenkomponen yy masingmasing--masingmasing
vektorvektor
►► JumlahkanJumlahkan semuasemua vektorvektor komponenkomponen x = Rx = Rxx
►► JumlahkanJumlahkan semuasemua vektorvektor komponenkomponen y =y = RRyy
►► BesarBesar vektorvektor resultanresultan dandan arahnyaarahnya::
x
y12
y
2
x
R
R
tanRRR −−−−
====θθθθ++++====
PerkalianPerkalian atauatau PembagianPembagian VektorVektor oleholeh SkalarSkalar
►► HasilHasil perkalianperkalian atauatau pembagianpembagian vektorvektor oleholeh
skalarskalar adalahadalah sebuahsebuah vektorvektor
►► BesarBesar vektorvektor hanyahanya dapatdapat dikalidikali atauatau dibagidibagi oleholeh
skalarskalar
►► JikaJika skalarskalar positifpositif,, makamaka araharah vektorvektor hasilhasil
perkalianperkalian atauatau pembagianpembagian searahsearah dengandengan vektorvektor
awalawal
►► JikaJika skalarskalar negatifnegatif,, makamaka araharah vektorvektor hasilhasil
perkalianperkalian atauatau pembagianpembagian berlawananberlawanan araharah
dengandengan vektorvektor awalawal
KomponenKomponen daridari SebuahSebuah VektorVektor
2
y
2
x AA +=A
r
A
r
• Komponen x dari sebuah
vektor adalah proyeksi vektor
terhadap sumbu x
Ax= cos θ
• Komponen y dari sebuah
vektor adalah proyeksi vektor
terhadap sumbu y
Ay= sin θ
ji ˆAˆAA yx +=
r
A
r
A
r
PerkalianPerkalian antarantar VektorVektor
Perkalian titik (dot product) didefinisikan sebagai
BA
BABABAθcosBABA zzyyxx
rr
rrrr
danantarasudutadalahθ
++==⋅
Perkalian silang (cross product) didefinisikan sebagai
( ) ( ) ( )
θ
θ
−+−+−=
=×
melaluikedariberputaryangsekrupgerakmenurutiberarah
dandandibentukyangbidangtegaklurusyangvektoradalahn
danantarasudutadalah
BABAkBABAjBABAi
n
xyyxzxxzyzzy
BA
BAˆ
BA
ˆˆˆ
ˆθsinBABA
rr
rr
rr
rrrr
SistemSistem KoordinatKoordinat
Digunakan untuk menjelaskan posisi suatu titik
dalam ruang
Sistem koordinat (kerangka) terdiri dari
- Titik acuan tetap yang dinamakan titik pusat
- Sumbu-sumbu dengan skala dan keterangan
Jenis Sistem Koordinat (dalam kuliah ini)
- Kartesian
- Polar
Sistem Koordinat Kartesian Sistem Koordinat Polar
• sumbu x dan sumbu y (2D)
• Sebuah titik ditulis (x,y)
• Sebuah titik adalah berjarak r dari titik
pusat dan bersudut θ dari garis acuan
(θ = 0)
• Sebuah titik ditulis (r, θ)
Posisi sembarang titik :
Posisi titik P :
ji ˆyˆxr +=
r
ji ˆ3ˆ5rP +=
r
PRPR
Buku Tipler Jilid I
hal 19 no 36, 37, 38 dan 39

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Rpp 3.5 jun
Rpp 3.5 junRpp 3.5 jun
Rpp 3.5 jun
 
Rpp 3.3 jun
Rpp 3.3 junRpp 3.3 jun
Rpp 3.3 jun
 
Rpp 3.2 jun
Rpp 3.2 junRpp 3.2 jun
Rpp 3.2 jun
 
Rpp besaran pada gerak melingkar
Rpp besaran pada gerak melingkarRpp besaran pada gerak melingkar
Rpp besaran pada gerak melingkar
 
Soal hukum newton
Soal hukum newtonSoal hukum newton
Soal hukum newton
 
Fisika paket 2
Fisika paket   2Fisika paket   2
Fisika paket 2
 
Master mr.mawie
Master mr.mawieMaster mr.mawie
Master mr.mawie
 
4. lks kd 3.3; 4.1; 4.3 glb;glbb (karlina 1308233) final
4. lks kd 3.3; 4.1; 4.3 glb;glbb (karlina 1308233) final4. lks kd 3.3; 4.1; 4.3 glb;glbb (karlina 1308233) final
4. lks kd 3.3; 4.1; 4.3 glb;glbb (karlina 1308233) final
 
Pembuatan alat praktikum momen gaya (torsi)
Pembuatan alat praktikum momen gaya (torsi)Pembuatan alat praktikum momen gaya (torsi)
Pembuatan alat praktikum momen gaya (torsi)
 
Rpp 3.4 jun
Rpp 3.4 junRpp 3.4 jun
Rpp 3.4 jun
 
Rpp 3.8 jun
Rpp 3.8 junRpp 3.8 jun
Rpp 3.8 jun
 
Laporan koefisien gesekan
Laporan koefisien gesekanLaporan koefisien gesekan
Laporan koefisien gesekan
 
3 fisika
3  fisika3  fisika
3 fisika
 
RPP Fisika kesetimbangan benda tegar
RPP Fisika kesetimbangan benda tegarRPP Fisika kesetimbangan benda tegar
RPP Fisika kesetimbangan benda tegar
 
Rpp kelas 2 smt 2
Rpp kelas 2 smt 2Rpp kelas 2 smt 2
Rpp kelas 2 smt 2
 
Mekanika1
Mekanika1Mekanika1
Mekanika1
 
Pemetaan sk kd fisika
Pemetaan sk kd fisikaPemetaan sk kd fisika
Pemetaan sk kd fisika
 
Rpp parabola part1
Rpp parabola part1Rpp parabola part1
Rpp parabola part1
 
X MIA 5 Proyek Kerja Fisika (Elastisitas pegas) by Kelompok 1
X MIA 5 Proyek Kerja Fisika (Elastisitas pegas) by Kelompok 1X MIA 5 Proyek Kerja Fisika (Elastisitas pegas) by Kelompok 1
X MIA 5 Proyek Kerja Fisika (Elastisitas pegas) by Kelompok 1
 
Dinamika gerak (Gaya Sentripetal)
Dinamika gerak (Gaya Sentripetal)Dinamika gerak (Gaya Sentripetal)
Dinamika gerak (Gaya Sentripetal)
 

Similar to SilabusFisika

document_BESARAN,_DIMENSI,SATUAN_VEKTOR1.pptx
document_BESARAN,_DIMENSI,SATUAN_VEKTOR1.pptxdocument_BESARAN,_DIMENSI,SATUAN_VEKTOR1.pptx
document_BESARAN,_DIMENSI,SATUAN_VEKTOR1.pptxciptawati112233
 
Pertemuan 1 - Besaran dan Satuan.pdf
Pertemuan 1 - Besaran dan Satuan.pdfPertemuan 1 - Besaran dan Satuan.pdf
Pertemuan 1 - Besaran dan Satuan.pdfbellajang
 
1. besaran, satuan dan pengukuran
1. besaran, satuan dan pengukuran1. besaran, satuan dan pengukuran
1. besaran, satuan dan pengukurannurafwah
 
1 pendahuluan-sist-satuan-besaran-vektor (1)
1 pendahuluan-sist-satuan-besaran-vektor (1)1 pendahuluan-sist-satuan-besaran-vektor (1)
1 pendahuluan-sist-satuan-besaran-vektor (1)Endang Hastutiningsih
 
Besaran, Satuan dan Pengukuran
Besaran, Satuan dan PengukuranBesaran, Satuan dan Pengukuran
Besaran, Satuan dan PengukuranDian Pranata
 
Fisika Terapan - Besaran dan Satuan.ppt
Fisika Terapan - Besaran dan Satuan.pptFisika Terapan - Besaran dan Satuan.ppt
Fisika Terapan - Besaran dan Satuan.pptindahrisda
 
Fisika Terapan - Besaran dan Satuan.ppt
Fisika Terapan - Besaran dan Satuan.pptFisika Terapan - Besaran dan Satuan.ppt
Fisika Terapan - Besaran dan Satuan.pptssuserc3ae65
 
1 besaran-dan-satuan
1 besaran-dan-satuan1 besaran-dan-satuan
1 besaran-dan-satuanF3nk1
 
Heriawan fis x mipa 1-5
Heriawan fis x mipa 1-5Heriawan fis x mipa 1-5
Heriawan fis x mipa 1-5RiyanAdita
 
2 fisika terapan pertemuan 1
2 fisika terapan pertemuan 12 fisika terapan pertemuan 1
2 fisika terapan pertemuan 1SudarDemak
 
Kunci dan soal fisika 10 1
Kunci dan soal fisika 10   1Kunci dan soal fisika 10   1
Kunci dan soal fisika 10 1Dedi Wahyudin
 
Besaran dan satuan
Besaran dan satuan Besaran dan satuan
Besaran dan satuan emri3
 
Kuliah Fisika pertemuan 1.pptx
Kuliah Fisika pertemuan 1.pptxKuliah Fisika pertemuan 1.pptx
Kuliah Fisika pertemuan 1.pptxDani Usman
 
Besaran dan satuan fisdas
Besaran dan satuan   fisdasBesaran dan satuan   fisdas
Besaran dan satuan fisdasFitri Wulandari
 
1. Besaran dan angka penting.pdf
1. Besaran dan angka penting.pdf1. Besaran dan angka penting.pdf
1. Besaran dan angka penting.pdfPutriAriatna
 

Similar to SilabusFisika (20)

upload yang pertama...
upload yang pertama...upload yang pertama...
upload yang pertama...
 
Satuan dan pengukuran
Satuan dan pengukuranSatuan dan pengukuran
Satuan dan pengukuran
 
document_BESARAN,_DIMENSI,SATUAN_VEKTOR1.pptx
document_BESARAN,_DIMENSI,SATUAN_VEKTOR1.pptxdocument_BESARAN,_DIMENSI,SATUAN_VEKTOR1.pptx
document_BESARAN,_DIMENSI,SATUAN_VEKTOR1.pptx
 
Pertemuan 1 - Besaran dan Satuan.pdf
Pertemuan 1 - Besaran dan Satuan.pdfPertemuan 1 - Besaran dan Satuan.pdf
Pertemuan 1 - Besaran dan Satuan.pdf
 
1. besaran, satuan dan pengukuran
1. besaran, satuan dan pengukuran1. besaran, satuan dan pengukuran
1. besaran, satuan dan pengukuran
 
1 pendahuluan-sist-satuan-besaran-vektor (1)
1 pendahuluan-sist-satuan-besaran-vektor (1)1 pendahuluan-sist-satuan-besaran-vektor (1)
1 pendahuluan-sist-satuan-besaran-vektor (1)
 
Besaran, Satuan dan Pengukuran
Besaran, Satuan dan PengukuranBesaran, Satuan dan Pengukuran
Besaran, Satuan dan Pengukuran
 
Fisika Terapan - Besaran dan Satuan.ppt
Fisika Terapan - Besaran dan Satuan.pptFisika Terapan - Besaran dan Satuan.ppt
Fisika Terapan - Besaran dan Satuan.ppt
 
Fisika Terapan - Besaran dan Satuan.ppt
Fisika Terapan - Besaran dan Satuan.pptFisika Terapan - Besaran dan Satuan.ppt
Fisika Terapan - Besaran dan Satuan.ppt
 
1 besaran-dan-satuan
1 besaran-dan-satuan1 besaran-dan-satuan
1 besaran-dan-satuan
 
RPS_Fisika.docx
RPS_Fisika.docxRPS_Fisika.docx
RPS_Fisika.docx
 
Heriawan fis x mipa 1-5
Heriawan fis x mipa 1-5Heriawan fis x mipa 1-5
Heriawan fis x mipa 1-5
 
2 fisika terapan pertemuan 1
2 fisika terapan pertemuan 12 fisika terapan pertemuan 1
2 fisika terapan pertemuan 1
 
Kunci dan soal fisika 10 1
Kunci dan soal fisika 10   1Kunci dan soal fisika 10   1
Kunci dan soal fisika 10 1
 
Besaran dan satuan
Besaran dan satuan Besaran dan satuan
Besaran dan satuan
 
P2_Besaran dan Satuan.ppt
P2_Besaran dan Satuan.pptP2_Besaran dan Satuan.ppt
P2_Besaran dan Satuan.ppt
 
Kuliah Fisika pertemuan 1.pptx
Kuliah Fisika pertemuan 1.pptxKuliah Fisika pertemuan 1.pptx
Kuliah Fisika pertemuan 1.pptx
 
Besaran dan satuan fisdas
Besaran dan satuan   fisdasBesaran dan satuan   fisdas
Besaran dan satuan fisdas
 
@ Kd 3.2 kls x pengukuran
@ Kd 3.2 kls x pengukuran@ Kd 3.2 kls x pengukuran
@ Kd 3.2 kls x pengukuran
 
1. Besaran dan angka penting.pdf
1. Besaran dan angka penting.pdf1. Besaran dan angka penting.pdf
1. Besaran dan angka penting.pdf
 

More from samsaharsam

Bahan ajar kewirausahaan
Bahan ajar kewirausahaanBahan ajar kewirausahaan
Bahan ajar kewirausahaansamsaharsam
 
Pengembangan diri
Pengembangan diriPengembangan diri
Pengembangan dirisamsaharsam
 
Pengembangan diri
Pengembangan diriPengembangan diri
Pengembangan dirisamsaharsam
 
Handout pancasila-part-1-4
Handout pancasila-part-1-4Handout pancasila-part-1-4
Handout pancasila-part-1-4samsaharsam
 
Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesiasamsaharsam
 
Komunikasi data pert 1
Komunikasi data pert 1Komunikasi data pert 1
Komunikasi data pert 1samsaharsam
 
Kuliah i konsep_ketuhanan_dalam_islam_ok
Kuliah i konsep_ketuhanan_dalam_islam_okKuliah i konsep_ketuhanan_dalam_islam_ok
Kuliah i konsep_ketuhanan_dalam_islam_oksamsaharsam
 
Materi umy-bahasa-indonesia (1)
Materi umy-bahasa-indonesia (1)Materi umy-bahasa-indonesia (1)
Materi umy-bahasa-indonesia (1)samsaharsam
 
Logika matematika edit
Logika matematika editLogika matematika edit
Logika matematika editsamsaharsam
 
1 latar belakang pendidikan kewarganegaraan-20180412073527
1 latar belakang pendidikan kewarganegaraan-201804120735271 latar belakang pendidikan kewarganegaraan-20180412073527
1 latar belakang pendidikan kewarganegaraan-20180412073527samsaharsam
 
Materi umy-bahasa-indonesia (1)
Materi umy-bahasa-indonesia (1)Materi umy-bahasa-indonesia (1)
Materi umy-bahasa-indonesia (1)samsaharsam
 
Makalah penerapan pancasila diera teknologi informasi
Makalah penerapan pancasila diera teknologi informasiMakalah penerapan pancasila diera teknologi informasi
Makalah penerapan pancasila diera teknologi informasisamsaharsam
 
Filsafat ketuhanan
Filsafat ketuhananFilsafat ketuhanan
Filsafat ketuhanansamsaharsam
 
Sp352 052123-947-6
Sp352 052123-947-6Sp352 052123-947-6
Sp352 052123-947-6samsaharsam
 
Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesiasamsaharsam
 

More from samsaharsam (20)

Hardware
HardwareHardware
Hardware
 
Bahan ajar kewirausahaan
Bahan ajar kewirausahaanBahan ajar kewirausahaan
Bahan ajar kewirausahaan
 
Pengembangan diri
Pengembangan diriPengembangan diri
Pengembangan diri
 
Pengembangan diri
Pengembangan diriPengembangan diri
Pengembangan diri
 
Handout pancasila-part-1-4
Handout pancasila-part-1-4Handout pancasila-part-1-4
Handout pancasila-part-1-4
 
Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesia
 
Agama islam
Agama islamAgama islam
Agama islam
 
Komunikasi data pert 1
Komunikasi data pert 1Komunikasi data pert 1
Komunikasi data pert 1
 
Kuliah i konsep_ketuhanan_dalam_islam_ok
Kuliah i konsep_ketuhanan_dalam_islam_okKuliah i konsep_ketuhanan_dalam_islam_ok
Kuliah i konsep_ketuhanan_dalam_islam_ok
 
Materi umy-bahasa-indonesia (1)
Materi umy-bahasa-indonesia (1)Materi umy-bahasa-indonesia (1)
Materi umy-bahasa-indonesia (1)
 
Logika matematika edit
Logika matematika editLogika matematika edit
Logika matematika edit
 
1 latar belakang pendidikan kewarganegaraan-20180412073527
1 latar belakang pendidikan kewarganegaraan-201804120735271 latar belakang pendidikan kewarganegaraan-20180412073527
1 latar belakang pendidikan kewarganegaraan-20180412073527
 
Materi umy-bahasa-indonesia (1)
Materi umy-bahasa-indonesia (1)Materi umy-bahasa-indonesia (1)
Materi umy-bahasa-indonesia (1)
 
Materi logika
Materi logikaMateri logika
Materi logika
 
Makalah penerapan pancasila diera teknologi informasi
Makalah penerapan pancasila diera teknologi informasiMakalah penerapan pancasila diera teknologi informasi
Makalah penerapan pancasila diera teknologi informasi
 
Filsafat ketuhanan
Filsafat ketuhananFilsafat ketuhanan
Filsafat ketuhanan
 
Sp352 052123-947-6
Sp352 052123-947-6Sp352 052123-947-6
Sp352 052123-947-6
 
Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesia
 
Samsahar
SamsaharSamsahar
Samsahar
 
Hardware
HardwareHardware
Hardware
 

Recently uploaded

Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.pptSonyGobang1
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 

Recently uploaded (6)

Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 

SilabusFisika

  • 1. Fisika Dasar I (FI-321) Topik hari ini (minggu 1) Silabus I. Pendahuluan * Pengukuran * Analisis Dimensi * Konversi Satuan * Ketidakpastian Pengukuran II. Riview Matematika * Trigonometri * Vektor * Sistem Koordinat
  • 2. SilabusSilabus Identitas Mata Kuliah Nama/Kode : Fisika Dasar I / FI 321 Jumlah SKS : 4 SKS Semester : Genap Kelompok : Mata Kuliah Wajib Program Studi : Fisika dan Pendidikan Fisika/ S-1 Prasyarat : Fisika Umum Dosen : Drs. Sutrisno, M.Pd Drs. Saeful Karim, M.Si Endi Suhendi, M.Si
  • 3. SilabusSilabus ((lanjutanlanjutan)) Tujuan Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan mampu menguasai pengetahuan dasar mekanika, gelombang, bunyi, optika dan panas serta dapat mengembangkan dan mengaplikasikannya untuk mempelajari pengetahuan fisika yang lebih tinggi. Deskripsi Isi Dalam perkuliahan ini dibahas gerak dalam satu dimensi, gerak dalam dua dimensi, dinamika, usaha dan energi, momentum linear dan tumbukan, rotasi, keseimbangan, gravitasi, mekanika fluida, getaran, gelombang, bunyi, optika dan panas. Pendekatan Pembelajaran Konseptual dan kontekstual Metode : Demonstrasi, tanya jawab, diskusi, ceramah Tugas : Pekerjaan rumah soal latihan Media : LCD, alat peraga fisika
  • 4. Evaluasi Kehadiran Tugas (individu) Quizz (individu) UTS (individu) UAS (individu) “Kontribusi e-learning (individu)” Kehadiran Perkuliahan 80 % Nilai Akhir 30 % UTS + 30 % UAS + 30 % Quizz + 10 % Tugas
  • 5. Materi Perkuliahan Pertemuan 1 : Pengukuran Besaran Satuan dan Vektor Pertemuan 2 : Gerak dalam satu dimensi Pertemuan 3 : Gerak Dalam dua dimensi Pertemuan 4 : Dinamika Pertemuan 5 : Usaha dan energi Pertemuan 6 : Momentum linear dan tumbukan Pertemuan 7 : Gerak rotasi Pertemuan 8 : Ujian tengan semester Pertemuan 9 : Keseimbangan Pertemuan 10 : Gravitasi Pertemuan 11 : Mekanika fluida Pertemuan 12 : Getaran dan gelombang Pertemuan 13 : Bunyi Pertemuan 14 : Optika Pertemuan 15 : Panas Pertemuan 16 : Ujian akhir semester
  • 6. Referensi ► David Halliday & Robert Resnick (Pantur Silaban Ph.D & Drs. Erwin Sucipto). (1989). FISIKA, Erlangga-Jakarta. ► Paul A. Tipler (Dr. Bambang Soegijono). (2001). FISIKA, Untuk Sains dan Teknik, Erlangga-Jakarta. ► Douglas C. Giancoli. (2001). FISIKA, Erlangga-Jakarta.
  • 7. I.I. PendahuluanPendahuluan oo FundamentalFundamental SainsSains oo DibagiDibagi dalamdalam limalima bidangbidang utamautama -- MekanikaMekanika ((KlasikKlasik)) -- TermodinamikaTermodinamika -- ElektromagnetikElektromagnetik -- RelativitasRelativitas -- KuantumKuantum Fisika Menu utama
  • 8. 1.1. PengukuranPengukuran ►►DasarDasar pengujianpengujian suatusuatu teoriteori dalamdalam sainssains ►►PerluPerlu memilikimemiliki sistemsistem satuansatuan yangyang konsistenkonsisten ►►AdanyaAdanya KetidakpastianKetidakpastian ►►PerluPerlu aturanaturan yangyang disepakatidisepakati tentangtentang ketidakpastianketidakpastian
  • 9. SistemSistem PengukuranPengukuran ►► SistemSistem StandarStandar -- DisetujuiDisetujui oleholeh yangyang berwenangberwenang,, biasanyabiasanya pemerintahpemerintah ►► SistemSistem InternasionalInternasional -- DisepakatiDisepakati oleholeh komitekomite internasionalinternasional padapada tahuntahun 19601960 -- DinamakanDinamakan jugajuga mksmks -- DigunakanDigunakan dalamdalam kuliahkuliah iniini ►► SistemSistem GaussianGaussian -- DinamakanDinamakan cgscgs ►► KebiasaanKebiasaan didi USA & UKUSA & UK -- inciinci (inches), kaki (foot), mil (miles),(inches), kaki (foot), mil (miles), ponpon (pounds/slugs),(pounds/slugs), dlldll
  • 10. KuantitasKuantitas DasarDasar && DimensinyaDimensinya ►► PanjangPanjang (L)(L) ►► MassaMassa (M)(M) ►► WaktuWaktu (T)(T)
  • 11. PanjangPanjang ►► SatuanSatuan -- SI : meter (m)SI : meter (m) -- cgscgs : centimeter (cm): centimeter (cm) -- USA & UK : foot (ft)USA & UK : foot (ft) ►► SatuSatu metermeter didefinisikandidefinisikan sebagaisebagai jarakjarak yangyang ditempuhditempuh cahayacahaya dalamdalam vakumvakum selamaselama selangselang waktuwaktu 1/299 792 4581/299 792 458 sekonsekon ►► LajuLaju cahayacahaya dalamdalam vakumvakum??
  • 12. PanjangPanjang ((lanjutanlanjutan)) JarakJarak PanjangPanjang (m)(m) RadiusRadius alamalam semestasemesta teramatiteramati 1 x 101 x 102626 KeKe galaksigalaksi AndromedaAndromeda 2 x 102 x 102222 KeKe bintangbintang terdekatterdekat 4 x 104 x 101616 BumiBumi -- MatahariMatahari 1.5 x 101.5 x 101111 RadiusRadius BumiBumi LapanganLapangan SepakbolaSepakbola 1.0 x 101.0 x 1022 TinggiTinggi OrangOrang 2 x 102 x 1000 KetebalanKetebalan kertaskertas 1 x 101 x 10--44 PanjangPanjang gelombanggelombang cahayacahaya birubiru 4 x 104 x 10--77 Diameter atomDiameter atom hidrogenhidrogen 1 x 101 x 10--1010 Diameter protonDiameter proton 1 x 101 x 10--1515 6.4 x 106
  • 13. MassaMassa ►► SatuanSatuan -- SI : kilogram (kg)SI : kilogram (kg) -- cgscgs : gram (g): gram (g) -- USA & UK :USA & UK : ponpon, slugs, slugs ►► SatuSatu kilogramkilogram didefinisikandidefinisikan sebagaisebagai massamassa silindersilinder campurancampuran platinumplatinum iridiumiridium khususkhusus yangyang dijagadijaga tetaptetap didi badanbadan pengukuranpengukuran internasionalinternasional SevresSevres PrancisPrancis Mengapa silinder ditutup rapat oleh dua kubah kaca?
  • 14. MassaMassa ((lanjutanlanjutan)) ObjekObjek MassaMassa (kg)(kg) AlamAlam semestasemesta teramatiteramati ~ 10~ 105252 GalaksiGalaksi Milky WayMilky Way 7 x 107 x 104141 MatahariMatahari 2 x 102 x 103030 BumiBumi 6 x 106 x 102424 Boeing 747Boeing 747 4 x 104 x 1055 MobilMobil 1 x 101 x 1033 MahasiswaMahasiswa 7 x 107 x 1011 PartikelPartikel debudebu 1 x 101 x 10--99 BakteriBakteri 1 x 101 x 10--1515 ProtonProton 2 x 102 x 10--2727 ElektronElektron 9 x 109 x 10--3131
  • 15. WaktuWaktu ►► SatuanSatuan -- SekonSekon ((detikdetik),), semuasemua sistemsistem ►► SatuSatu sekonsekon didefinisikandidefinisikan sebagaisebagai 9 192 631 700 x9 192 631 700 x priodaprioda radiasiradiasi daridari sebuahsebuah atom cesiumatom cesium
  • 16. WaktuWaktu ((lanjutanlanjutan)) IntervalInterval WaktuWaktu (s)(s) UmurUmur alamalam semestasemesta 5 x 105 x 101717 UmurUmur Grand CanyonGrand Canyon 3 x 103 x 101414 RataRata--ratarata umurumur mahasiswamahasiswa 6.3 x 106.3 x 1088 SatuSatu tahuntahun SatuSatu jamjam CahayaCahaya daridari bumibumi keke bulanbulan 1.3 x 101.3 x 1000 SatuSatu siklussiklus senarsenar gitargitar 2 x 102 x 10--33 SatuSatu siklussiklus gelombanggelombang radio FMradio FM 6 x 106 x 10--88 CahayaCahaya mengelilingimengelilingi protonproton 1 x 101 x 10--2424 3.2 x 107 3.6 x 103
  • 17. NotasiNotasi IlmiahIlmiah BilanganBilangan besarbesar:: 101000 = 1= 1 101011 = 10= 10 101022 = 100= 100 …… dlldll BilanganBilangan kecilkecil:: •• 1010--11 = 0.1= 0.1 •• 1010--22 = 0.01= 0.01 •• 1010--33 = 0.001= 0.001 •• …… dlldll ContohContoh ►► LajuLaju cahayacahaya dalamdalam vakumvakum cc ≈≈ 300 000 000 m/s300 000 000 m/s cc ≈≈ 3.0 x3.0 x 101088 m/sm/s ►► MassaMassa nyamuknyamuk mm ≈≈ 0.00001 kg0.00001 kg mm ≈≈ 1010--55 kgkg
  • 18. PenamaanPenamaan untukuntuk pangkatpangkat daridari 1010 PangkatPangkat NamaNama SimbolSimbol 10-18 atto a 10-15 femto f 10-12 pico p 10-9 nano n 10-6 micro µ 10-3 milli m 103 kilo k 106 mega M 109 giga G 1012 tera T 1015 peta P 1018 exa E
  • 19. 2.2. AnalisisAnalisis DimensiDimensi ►► DimensiDimensi menyatakanmenyatakan sifatsifat fisisfisis daridari suatusuatu kuantitaskuantitas ►► TeknikTeknik untukuntuk mengoreksimengoreksi suatusuatu persamaanpersamaan ►► DimensiDimensi ((panjangpanjang,, massamassa,, waktuwaktu && kombinasinyakombinasinya)) dapatdapat dperlakukandperlakukan sebagaisebagai kuantitaskuantitas aljabaraljabar -- jumlahjumlah,, kurangkurang, kali,, kali, bagibagi -- penjumlahanpenjumlahan dandan penguranganpengurangan hanyahanya untukuntuk satuansatuan yang samayang sama
  • 20. AnalisisAnalisis DimensiDimensi ((lanjutanlanjutan)) DimensiDimensi kuantitaskuantitas yangyang biasabiasa digunakandigunakan:: PanjangPanjang LL m (SI)m (SI) LuasLuas LL22 mm22 (SI)(SI) VolumeVolume LL33 mm33 (SI)(SI) KecepatanKecepatan ((lajulaju)) L/TL/T m/s (SI)m/s (SI) PercepatanPercepatan L/TL/T22 m/sm/s22 (SI)(SI) ContohContoh AnalisisAnalisis dimensidimensi JarakJarak == kecepatankecepatan •• waktuwaktu L = (L/T)L = (L/T) •• TT
  • 21. 3.3. KonversiKonversi SatuanSatuan ►► KetikaKetika satuansatuan tidaktidak cocokcocok,, konversikankonversikan sehinggasehingga satuannyasatuannya cocokcocok (sama)(sama) ►► SatuanSatuan dapatdapat diperlakukandiperlakukan sepertiseperti kuantitaskuantitas aljabaraljabar ContohContoh 1.1.
  • 22. GunakanGunakan konversikonversi berikutberikut 11 inciinci = 2.54 cm= 2.54 cm 1 m1 m = 3.28 ft= 3.28 ft 1 mil1 mil = 5280 ft= 5280 ft 1 mil1 mil = 1.61 km= 1.61 km Contoh 2. Berapa m/s kah satu mil/jam ! Jawab s m 2 1 s m 447.0 s3600 jam1 ft28.3 m1 mil ft5280 jam mil1 jam mil 1 ≈≈≈≈====××××××××××××====
  • 23. 4.4. KetidakpastianKetidakpastian PengukuranPengukuran ►►PadaPada setiapsetiap pengukuranpengukuran selaluselalu munculmuncul ketidakpastianketidakpastian ►►KetidakpastianKetidakpastian selaluselalu terbawaterbawa dalamdalam perhitunganperhitungan ►►DibutuhkanDibutuhkan caracara untukuntuk menghitungmenghitung ketidakpastianketidakpastian ►►AturanAturan AngkaAngka PentingPenting digunakandigunakan sebagaisebagai pendekatanpendekatan ketidakpastianketidakpastian hasilhasil perhitunganperhitungan
  • 24. AngkaAngka PentingPenting ►► JumlahJumlah digit yangdigit yang munculmuncul dalamdalam setiapsetiap hasilhasil pengukuranpengukuran atauatau perhitunganperhitungan yangyang masihmasih dapatdapat dipastikandipastikan ►► SemuaSemua digit yangdigit yang tidaktidak nolnol adalahadalah angkaangka pentingpenting ►► NolNol adalahadalah angkaangka pentingpenting ketikaketika:: -- diantaradiantara digit yangdigit yang bukanbukan nolnol -- setelahsetelah komakoma dandan angkaangka pentingpenting yang lainyang lain ►► SemuaSemua digitdigit dalamdalam notasinotasi ilmiahilmiah adalahadalah angkaangka pentingpenting ContohContoh 3.033.03 0.00310.0031 4.0 x 104.0 x 1011 1.70 x 101.70 x 1022 1.7000 x 101.7000 x 1022 3 Angka Penting 2 Angka Penting 2 Angka Penting 3 Angka Penting 5 Angka Penting
  • 25. OperasiOperasi dengandengan AngkaAngka PentingPenting ►► KetikaKetika mengalikanmengalikan atauatau membagimembagi,, hasilhasil yang diperolehyang diperoleh harusharus memilikimemiliki angkaangka pentingpenting yang samayang sama dengandengan salahsalah satusatu kuantitaskuantitas (yang(yang dioperasikandioperasikan) yang) yang memilikimemiliki angkaangka pentingpenting palingpaling kecilkecil ►► UntukUntuk penjumlahanpenjumlahan atauatau penguranganpengurangan,, hasilhasil yang diperolehyang diperoleh harusharus memilikimemiliki jumlahjumlah digitdigit dibelakangdibelakang komakoma yang samayang sama dengandengan salahsalah satusatu kuantitaskuantitas (yang(yang dioperasikandioperasikan) yang) yang memilikimemiliki jumlahjumlah digitdigit dibelakangdibelakang komakoma palingpaling sedikitsedikit ContohContoh 2 x 3.1 =2 x 3.1 = 3.1 + 0.004 =3.1 + 0.004 = 4.0 x 104.0 x 1011 ÷÷ 2.04 x 102.04 x 1022 == X 10X 10--11 6 3.1 1.9
  • 26. OrdeOrde MagnitudoMagnitudo ►► KadangKadang--kadangkadang diperlukandiperlukan mengetahuimengetahui besarbesar suatusuatu kuantitaskuantitas hanyahanya dalamdalam faktorfaktor 1010 ►► IniIni dikenaldikenal dengandengan OrdeOrde MagnitudoMagnitudo ContohContoh BerapaBerapa massamassa totaltotal mahasiswamahasiswa didi kelaskelas iniini?? massamassa tiaptiap mahasiswamahasiswa m ~ 75 kgm ~ 75 kg JumlahJumlah mahasiswamahasiswa n ~ 75n ~ 75 mmTotalTotal ~ 75~ 75 ×× 75 kg = 5625 kg ~ 675 kg = 5625 kg ~ 6 ×× kgkg103
  • 29. SkalarSkalar dandan VektorVektor ►►KuantitasKuantitas skalarskalar dijelaskandijelaskan hanyahanya oleholeh besarbesar sajasaja ((temperaturtemperatur,, panjangpanjang,…),…) ►►KuantitasKuantitas vektorvektor perluperlu besarbesar dandan araharah untukuntuk menjelaskannyamenjelaskannya ((gayagaya,, kecepatankecepatan,…),…) -- direpresentasikandirepresentasikan oleholeh sebuahsebuah panahpanah,, panjangpanjang panahpanah berkaitanberkaitan dengandengan besarbesar vektorvektor -- kepalakepala panahpanah menunjukkanmenunjukkan araharah vektorvektor
  • 30. NotasiNotasi VektorVektor ►► TulisTulis tangantangan,, gunakangunakan tandatanda panahpanah ►► CetakCetak (print),(print), gunakangunakan cetakcetak tebaltebal AA SifatSifat VektorVektor ►► DuaDua vektorvektor dikatakandikatakan samasama apabilaapabila besarbesar dandan arahnyaarahnya samasama ►► DuaDua vektorvektor adalahadalah negatifnegatif apabilaapabila besarnyabesarnya samasama dandan arahnyaarahnya berlawananberlawanan ►► VektorVektor resultanresultan adalahadalah jumlahjumlah daridari beberapabeberapa vektorvektor A r
  • 31. PenjumlahanPenjumlahan VektorVektor ►►KetikaKetika menjumlahkanmenjumlahkan vektorvektor,, araharah vektorvektor dimasukandimasukan dalamdalam perhitunganperhitungan ►►SatuanSatuan harusharus samasama ►►MetodeMetode grafikgrafik ►►MetodeMetode aljabaraljabar
  • 33. MetodeMetode AljabarAljabar ►► PilihPilih sebuahsebuah sistemsistem koordinatkoordinat dandan gambarkangambarkan vektorvektor--vektornyavektornya ►► CariCari komponenkomponen xx dandan komponenkomponen yy masingmasing--masingmasing vektorvektor ►► JumlahkanJumlahkan semuasemua vektorvektor komponenkomponen x = Rx = Rxx ►► JumlahkanJumlahkan semuasemua vektorvektor komponenkomponen y =y = RRyy ►► BesarBesar vektorvektor resultanresultan dandan arahnyaarahnya:: x y12 y 2 x R R tanRRR −−−− ====θθθθ++++====
  • 34. PerkalianPerkalian atauatau PembagianPembagian VektorVektor oleholeh SkalarSkalar ►► HasilHasil perkalianperkalian atauatau pembagianpembagian vektorvektor oleholeh skalarskalar adalahadalah sebuahsebuah vektorvektor ►► BesarBesar vektorvektor hanyahanya dapatdapat dikalidikali atauatau dibagidibagi oleholeh skalarskalar ►► JikaJika skalarskalar positifpositif,, makamaka araharah vektorvektor hasilhasil perkalianperkalian atauatau pembagianpembagian searahsearah dengandengan vektorvektor awalawal ►► JikaJika skalarskalar negatifnegatif,, makamaka araharah vektorvektor hasilhasil perkalianperkalian atauatau pembagianpembagian berlawananberlawanan araharah dengandengan vektorvektor awalawal
  • 35. KomponenKomponen daridari SebuahSebuah VektorVektor 2 y 2 x AA +=A r A r • Komponen x dari sebuah vektor adalah proyeksi vektor terhadap sumbu x Ax= cos θ • Komponen y dari sebuah vektor adalah proyeksi vektor terhadap sumbu y Ay= sin θ ji ˆAˆAA yx += r A r A r
  • 36. PerkalianPerkalian antarantar VektorVektor Perkalian titik (dot product) didefinisikan sebagai BA BABABAθcosBABA zzyyxx rr rrrr danantarasudutadalahθ ++==⋅ Perkalian silang (cross product) didefinisikan sebagai ( ) ( ) ( ) θ θ −+−+−= =× melaluikedariberputaryangsekrupgerakmenurutiberarah dandandibentukyangbidangtegaklurusyangvektoradalahn danantarasudutadalah BABAkBABAjBABAi n xyyxzxxzyzzy BA BAˆ BA ˆˆˆ ˆθsinBABA rr rr rr rrrr
  • 37. SistemSistem KoordinatKoordinat Digunakan untuk menjelaskan posisi suatu titik dalam ruang Sistem koordinat (kerangka) terdiri dari - Titik acuan tetap yang dinamakan titik pusat - Sumbu-sumbu dengan skala dan keterangan Jenis Sistem Koordinat (dalam kuliah ini) - Kartesian - Polar
  • 38. Sistem Koordinat Kartesian Sistem Koordinat Polar • sumbu x dan sumbu y (2D) • Sebuah titik ditulis (x,y) • Sebuah titik adalah berjarak r dari titik pusat dan bersudut θ dari garis acuan (θ = 0) • Sebuah titik ditulis (r, θ) Posisi sembarang titik : Posisi titik P : ji ˆyˆxr += r ji ˆ3ˆ5rP += r
  • 39. PRPR Buku Tipler Jilid I hal 19 no 36, 37, 38 dan 39