SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
Download to read offline
28/10/2011

FISIKA I
(3 SKS Teori)
Sasaran:
Taruna memahami pengetahuan tentang hukumhukum alam yang menyangkut gerak partikel dan
fluida.
Deskripsi Teori:
Satuan, Dimensi dan Kinematika : Satuan, Kinematika:
Kecepatan, Sistem referensi, kecepatan rata-rata,
percepatan, percepatan uniform, benda jatuh; Vektor
dalam kinematika: Vektor, penjumlahan vektor, vektor
satuan, kinematika vector, Gerak peluru,Gerak
melingkar: Hukum Newton : Hukum pertama Newton,

FISIKA I
(3 SKS Teori)
massa, Hukum Kedua Newton, Hukum Ketiga Newton,
Berat, gaya gravitasi, aplikasi Hukum Newton,
Gesekan bidang miring; Dinamika gerak melingkar :
Percepatan sentrifugal, Hukum Newton untuk gravitasi
umum, gravitasi dekat permukaan bumi, Hukumhukum Kepler; Kerja dan Energi : Kerja dari gaya tetap,
perkalian skalar dari dua vektor, kerja dari gaya tidak
tetap, Energi Kinetik dan Energi Potensial; Konservasi
Energi: Hukum Konservasi Energi, Energi Potensial
Gravitasi, Escape velocity; Kekekalan momentum,
Pusat massa, Gerak translasi, momentum dan gaya,

1
28/10/2011

FISIKA I
(3 SKS Teori)
kekekalan energi dan kekekalan momentum,
Tumbukan, Impuls, Kekekalan Energi dan kekekalan
momentum pada tumbukan; Gerak rotasi terhadap
sebuah sumbu: Sudut, kecepatan anguler, percepatan
anguler, Torque, momen inertia, Energi kinetik rotasi ;
Fluida diam : Kerapatan, tekanan, gravitasi dan
tekanan, Hukum Archimedes; Hidrodinamika :
Persamaan Kontinuitas, persamaan Bernouli,
Viskositas; Gerak Osilasi: Osilasi pegas, Gerak
Harmonik sederhana, pendulum, gerak gelombang.

FISIKA I
(3 SKS Teori)
Materi kuliah tersebut disampaikan dalam 14 kali acara
tatap muka perkuliahan dan diatur penyampaiannya
dalam SAP (Satuan Acara Perkuliahan).

SAP Fisika I
(3 SKS Teori)

2
28/10/2011

Apakah Fisika itu?
Physics, major science, dealing with the fundamental
constituents of the universe, the forces they exert on
one another, and the results produced by these forces.
Sometimes in modern physics a more sophisticated
approach is taken that incorporates elements of the
three areas listed above; it relates to the laws of
symmetry and conservation, such as those pertaining
to energy, momentum, charge, and parity.
(Microsoft Encarta Reference Library, 2005).

Apakah Fisika itu?
Fisika adalah ilmu yg berhubungan dengan materi dan
energi; hukum-hukum yg mengatur gerakan partikel
dan gelombang; interaksi antar partikel; sifat2 molekul,
atom dan inti atom; sistem yg berskala lebih besar spt
gas, cairan dan zat padat.
Beberapa ahli menganggap fisika sbg sains atau ilmu
pengetahuan paling fundamental karena merupakan
dasar dari semua bidang sains yg lain.
(Paul A. Tipler, 1991, Physics for Scientists and
Engineers, Worth Publisher)

3
28/10/2011

Apakah Fisika itu?
Fisika adalah ilmu yg paling mendasar, krn berhubungan dg perilaku dan struktur benda. Bidang fisika biasanya dibagi menjadi gerak, fluida, panas, bunyi, cahaya,
listrik dan magnet, serta topik2 modern spt relativitas,
struktur atom, fisika zat padat, fisika nuklir, partikel
elementer, dan astrofisika.

(Douglas C. Giancoli, 1998, Physics: Principles with
Applications, Prentice-Hall Inc.)

Apakah Fisika itu?
Fisika berasal dari istilah Yunani yg berarti “alam”, oleh
karena itu fisika merupakan suatu ilmu yg ditujukan
untuk mempelajari semua gejala alam, mempelajari
komponen materi dan saling interaksinya. Dg menggunakan pengertian interaksi ini ilmuwan dpt menerangkan sifat materi suatu benda, sebagaimana gejala
alam lain yg diamati.
(Marcelo Alonso dan Edward J. Finn, 1980,
Fundamental University Physics, Addison-Wesley
Publishing Co Inc.)

4
28/10/2011

Satuan
Hukum-hukum Fisika menyatakan hubungan besaran2
fisik spt: panjang, waktu, gaya, energi dan suhu. → Utk
mendefinisikan besaran2 tsb secara tepat dan
mengukurnya secara teliti diperlukan satuan.

Semua besaran fisik dpt dinyatakan dlm besaran
pokok. Misalnya, satuan kecepatan = satuan panjang /
satuan waktu.
Sistem satuan yg digunakan secara universal dlm
masyarakat ilmiah adalah Sistem Internasional (SI).

Satuan
Satuan standar utk panjang disebut meter (m)
Dahulu → 1 m didefinisikan sbg jarak antara dua
goresan yg dibuat pd sebuah batang logam campuran
platinum-iridium yg disimpan di International Bureau of
Weights and Measures di Sevres, Perancis (Panjang
ini dipilih agar jarak dr khatulistiwa ke Kutub Utara
sepanjang meridian yg melalui Paris = 10 juta m)
Sekarang → 1 m didefinisikan sbg panjang gel radiasi
EM yg dipancarkan oleh isotop 86Kr dlm transisinya ant
keadaan 2p10 ke 5d5. Radiasi ini mudah dideteksi krn
muncul sbg grs merah dlm spektrum sinar tampak
isotop tsb.

5
28/10/2011

Satuan

After the Treaty of the Meter had been signed in 1875, the International
Bureau of Weights and Measures (BIPM) in Sevres, France made 30
prototype line standards of platinum-iridium.
//museum.nist.gov/object.asp?ObjID=37

Satuan
Satuan standar utk waktu disebut sekon (s)
Dahulu → 1 s didefinisikan sbg 1/86.400 dari lamanya
hari matahari rata-rata (selang waktu berurutan dua
lintasan matahari pd suatu titik di atas bumi, yg diratarata selama satu tahun)
Sekarang → 1 s didefinisikan sbg selang waktu dalam
9.192.631.770 periode radiasi yg dihasilkan oleh
transisi ant dua tingkat hiperfin dr keadaan dasar atom
133Cs (Caesium)

6
28/10/2011

Satuan

Dr. Louis Marmet and the Cesium
Fountain Clock, NRC's next generation
time standard.

Sir Sanford Fleming, the Father of
Standard Time

Satuan
Satuan standar utk massa disebut kilogram (kg)
Dahulu → 1 kg didefinisikan sbg massa sebuah balok
logam yg terbuat dari campuran platinum-iridium yg
disimpan di International Bureau of Weights and
Measures di Sevres, Perancis.
Sekarang → 1 kg didefinisikan sbg 1/1000 m 3 air pada
temperatur 4 ºC.

7
28/10/2011

Satuan
Standard Kilogram Mass, one of
40 made in 1884 which were
exact copies of the international
prototype kilogram kept at the
Bureau International des Poids et
Mesures in Sèvres, France

//cabinet-of-wonders.blogspot.com/2010/09/if-we-only-had-twelve-fingers.html

Sistem Internasional (SI)
Dlm SI ada 7 satuan standar utk 7 besaran dasar
Besaran dasar

Satuan Standar dlm SI

Panjang

meter (m)

Waktu

sekon (s)

Massa

kilogram (kg)

Temperatur

kelvin (K) dulu derajat kelvin (ºK)

Arus listrik

ampere (A)

Jumlah zat

mole (mol)

Intensitas penyinaran candela (cd)

8
28/10/2011

Satuan
Satuan-satuan besaran fisik lainnya (besaran turunan)
dpt dinyatakan dg satuan dasar SI, misalnya:

Besaran turunan

Satuan Standar dlm SI

Kecepatan

m/s

Percepatan

m/s2

Gaya

kg.m/s2 → newton (N)

Energi

kg.m2/s2 = N.m → joule (J)

Daya

kg.m2/s3 = N.m/s = J/s → watt (W).

Dimensi
Luas suatu empat persegi panjang = panjang (dlm m)
dikalikan lebar (dlm m) → Satuan luas disebut meter
persegi (m 2).

Dlm penulisan dimensi besaran fisik → dimensi luas
ditulis sbg L2.
Kecepatan = panjang jarak (dlm m) dibagi dg waktu
(dlm s).
Dlm penulisan dimensi besaran fisik → dimensi kecepatan ditulis sbg L/T atau LT -1.

9
28/10/2011

Satuan
Satuan-satuan besaran fisik lainnya (besaran turunan)
dpt dinyatakan dg satuan dasar SI, misalnya:
Besaran turunan

Penulisan Dimensi

Kecepatan (m/s)

L/T = LT -1

Percepatan (m/s2)

L/T 2 = LT -2

Gaya (kg.m/s2 = N)

ML/T 2 = MLT -2

Energi (kg.m 2/s2 = N.m = J)

ML2/T 2 = ML2T -2

Daya (kg.m 2/s3 = N.m/s = W) ML2/T 3 = ML2T -3
L = length, T = time, M = mass

Konversi Satuan
SI (Sistem Internasional) dahulu disebut sbg sistem
satuan mks (meter kilogram sekon). Selain SI ada
sistem satuan lain, misalnya:

Sistem satuan cgs (centimeter gram sekon) → 1 cm =
0,01 m, 1g = 0,001 kg,
Sistem satuan satuan British (ft slug second) → 1 ft =
12 inci = 30,48 cm, 1 slug = 14,59 kg, 1 lb = 4,4482 N.
Karena besaran fisika terdiri atas bilangan dan satuan,
mk dlm proses +, -, x dan :, satuannya harus diperlakukan spt bilangannya.

10
28/10/2011

Konversi Satuan
Contoh 1: Mobil bergerak dengan kecapatan konstan
80 km/jam. Brp jarak yg ditempuh selama 3 jam?

x  v  t  80

km
 3 jam  240 km
jam

Contoh 2: Mobil bergerak dengan kecapatan konstan
90 km/jam. Brp kecepatannya jika dinyatakan dlm m/s
dan mil/jam? → (1 mil = 1,61 km).

v  90

km
(1 / 1,61)mil
 90 
 55,9 mil / jam
jam
jam

Notasi Ilmiah
Perhitungan bilangan2 yg sangat besar atau sangat
kecil dpt disederhanakan dg menggunakan “notasi
ilmiah”. Dlm notasi ini sebuah bilangan ditulis sbg hasil
kali suatu bilangan ant 1 – 10 dg pangkat dr bilangan
10. Contoh:
Penulisan biasa

Notasi ilmiah

12.000.000

1,2 x 107

150.000.000.000

1,5 x 1011

0,00028

2,8 x 10-4

0,0000000037

3,7 x 10-9

11
28/10/2011

Notasi Ilmiah
Bilangan 10 berikut pangkatnya disebut eksponen.
• Dlm penjumlahan atau pengurangan → eksponen
hrs disamakan dulu.
• Dlm perkalian → eksponen dijumlah
• Dlm pembagian → eksponen dikurangi.

Contoh:
Dg notasi ilmiah hitunglah:
a. (2,50 x 107).(1,90 x 10-3) =

b. (1,200 x 102) + (8 x 10-1) =

Angka Signifikan
Bilangan2 dlm fisika mrpk hasil pengukuran → ada
ketidakpastiannya yg bergantung pd pelaksanaan
eksperimen fisika tsb.

Panjang meja adalah 2,50 m artinya panjangnya ant
2,495 – 2,505 m.
Jika dikatakan lebar sungai adalah 9,5 m artinya
lebarnya ant 9,45 – 9,55 m
Digit yg diketahui yg dpt dipastikan (selain angka
nol yg dipakai utk menetapkan letak koma) disebut
angka signifikan.

12
28/10/2011

Angka Signifikan
Contoh:
Bilangan

Banyaknya angka
signifikan

2,50

3

2,503

4

0,00103 = 1,03 x 10-3

3

0,000000027 = 2,7 x 10-8

2

Angka Signifikan
Banyaknya angka signifikan pd hasil perkalian atau
pembagian tidaklah lebih besar dari pada jumlah
terkecil angka signifikan dlm masing2 bilangan yg
terlibat dlm perkalian atau pembagian tsb.
Contoh:
Radius suatu lapangan bermain yg berbentuk lingkaran diukur secara kasar dg meteran sederhana, diperoleh hasil r = 8 m. Mk luas lingkaran tsb:

A = π.r2 = 3,141592654 x 64 m 2 = 201,0619298 m 2, mk
sebenarnya cukup ditulis A = 201 m 2 (tidak ada angka
signifikan di belakang koma)

13
28/10/2011

Angka Signifikan
Hasil penjumlahan atau pengurangan dua bilangan
tidak akan mempunyai angka signifikan di luar
tempat desimal terakhir di mana kedua bilangan
asal memiliki angka signifikan.

Contoh:
Hitunglah jumlah 1,040 dan 0,2134.
1,040 → 3 angka signifikan di belakang koma
0,2134 → 4 angka signifikan di belakang koma.
Jumlahnya hanya dpt memiliki 3 angka signifikan di
belakang koma.
1,040 + 0,2134 = 1,253

Orde Magnitudo
Dlm melakukan perhitungan kasar atau pembandingan, kadang2 dilakukan pembulatan suatu
bilangan ke pangkat terdekat dari bilangan 10.
Bilangan semacam itu disebut orde magnitudo.
Contoh 1: ukuran seekor semut = 8 x 10-4 m ≈ 10-3 m.
→ Dikatakan bhw orde magnitudo ukuran semut tsb
adalah 10-3 m.
Contoh 2: Tinggi kebanyakan manusia sekitar 2 m →
Dikatakan bhw orde magnitudo tinggi manusia adalah
100 m, artinya artinya lebih dekat ke 100 m dari pada
101 m atau 10-1 m.

14
28/10/2011

Orde Magnitudo
Orde magnitudo tidak memberikan digit apapun yg
diketahui secara pasti. Orde magnitudo dpt dianggap
sbg tidak memiliki angka signifikan.
Dalam banyak hal, orde magnitudo suatu besaran dpt
diperkirakan dg menggunakan asumsi yg masuk akal
dan perhitungan sederhana. Fisikawan Enrico Fermi
adalah seorang ahli dlm memberikan jawaban pendekatan utk pertanyaan yg tampaknya mustahil dijawab
krn terbatasnya informasi yg tersedia. Pertanyaan spt
itu sering dinamakan pertanyaan Fermi.

Orde Magnitudo
Contoh pertanyaan Fermi: Berapa ketebalan karet ban
mobil akan aus setelah menempuh jarak 1 km?
Jawaban Fermi: Anggap ketebalan ban baru adalah 1
cm. Ini mungkin salah dg faktor 2 atau lebih, tetapi 1
mm jelas terlalu tipis dan 10 cm terlalu tebal. Krn ban
mobil hrs diganti setelah menempuh jarak 60.000 km,
mk ketebalan yg aus setelah menempuh jarak 1 km
adalah:

1 cm
 1,7  105 cm / km  2  105 cm / km  0,2 m / km
60.000 km

15
28/10/2011

Orde Magnitudo
Orde magnitudo panjang bbrp benda:

Panjang

m

Radius proton

10-15

Radius bumi

107

Radius atom

10-10

Jarak bumi-bulan

109

Radius virus

10-7

Jarak bumi-mthr

1011

Radius tata-surya

1013

R amuba raksasa 10-4

Panjang

m

Radius biji kenari

10-2

Jarak bumibintang terdekat

1016

Tinggi manusia

100

Radius galaksi

1021

Gunung tertinggi

104

Radius universe

1026

Orde Magnitudo
Orde magnitudo massa bbrp benda:

Massa

kg

Massa

kg

Elektron

10-30

Semut

10-2

Proton

10-27

Manusia

102

Asam amino

10-25

Roket Saturnus-5

106

Hemoglobin

10-22

Piramida

1010

Virus flu

10-19

Bumi

1024

Amuba raksasa

10-8

Matahari

1030

Tetes hujan

10-6

Galaksi

1041

16
28/10/2011

Orde Magnitudo
Orde magnitudo bbrp selang waktu:

Selang waktu

Sekon

Cahaya menembus inti

10-23

Periode radiasi sinar tampak

10-15

Periode gelombang mikro

10-10

Waktu-paruh muon

10-6

Periode maks bunyi yg masih terdengar

10-4

Periode denyut jantung manusia

100

Waktu-paruh neutron bebas

103

Orde Magnitudo
Orde magnitudo bbrp selang waktu:

Selang waktu

Sekon

Periode rotasi bumi (1 hari)

105

Periode revolusi bumi (1 tahun)

107

Umur manusia

109

Waktu-paruh plutonium-239

1012

Umur jalur pegunungan

1015

Umur bumi

1017

Umur alam semesta

1018

17
28/10/2011

Awalan2 utk Pangkat Bilangan 10
Kelipatan
1018
1015
1012
109
106
103
102
101

Awalan
eksa
peta
tera
giga
mega
kilo
hekto
deka

Singkatan
E
P
T
G
M
K
H
da

Awalan2 utk Pangkat Bilangan 10
Kelipatan
10-1
10-2
10-3
10-6
10-9
10-12
10-15
10-18

Awalan
desi
centi
mili
mikro
nano
piko
femto
atto

Singkatan
d
c
m
μ
n
p
f
a

18
28/10/2011

Alfabet Yunani
α

A

alfa

β
γ

B
Γ

beta
gamma

δ
ε

Δ
E

delta
epsilon

δ

Z

zeta

ε

H

eta

ζ

Θ

theta

η

I

iota

θ

K

kappa

ι
κ

Λ
M

Lambda
mu

Alfabet Yunani
λ
μ
ν
π
ξ
ζ
η
υ

N
Ξ
O
Π
P
Σ
T
Y

nu
xi
omikron
pi
rho
sigma
tau
upsilon

θ

Φ

phie

χ

Χ

chi

ψ

Ψ

lambda

ω

Ω

omega

19

More Related Content

What's hot

Kumpulan Rumus Fisika SMA kelas X
Kumpulan Rumus Fisika SMA kelas XKumpulan Rumus Fisika SMA kelas X
Kumpulan Rumus Fisika SMA kelas XSulistiyo Wibowo
 
fisika besaran, satuan, dan dimensi
fisika besaran, satuan, dan dimensifisika besaran, satuan, dan dimensi
fisika besaran, satuan, dan dimensiSMAN 54 Jakarta
 
Silabus IPA 8.docx
Silabus IPA 8.docxSilabus IPA 8.docx
Silabus IPA 8.docxClybsChannel
 
Alur Tujuan Pembelajaran IPA Kurikulum Merdeka Fase D SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Alur Tujuan Pembelajaran IPA Kurikulum Merdeka Fase D SMP Ibrahimy 1 SukorejoAlur Tujuan Pembelajaran IPA Kurikulum Merdeka Fase D SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Alur Tujuan Pembelajaran IPA Kurikulum Merdeka Fase D SMP Ibrahimy 1 SukorejoZainulHasan13
 
RPP IPA (Science Lesson Plan)
RPP IPA (Science Lesson Plan)RPP IPA (Science Lesson Plan)
RPP IPA (Science Lesson Plan)Gita Puspita
 
Materi kelas x Modul Pembelajaran Ekosistem
Materi kelas x Modul Pembelajaran EkosistemMateri kelas x Modul Pembelajaran Ekosistem
Materi kelas x Modul Pembelajaran EkosistemFatikah Rahma Dewi
 
LKS SUHU & KALOR
LKS SUHU & KALORLKS SUHU & KALOR
LKS SUHU & KALORMAFIA '11
 
Ppt 1. gerak tumbuhan by :Henie , S.Pd.
Ppt 1. gerak tumbuhan by :Henie , S.Pd.Ppt 1. gerak tumbuhan by :Henie , S.Pd.
Ppt 1. gerak tumbuhan by :Henie , S.Pd.Henie Sondah
 
Perspektif Pendidikan Jasmani Dan Olahraga
Perspektif Pendidikan Jasmani Dan OlahragaPerspektif Pendidikan Jasmani Dan Olahraga
Perspektif Pendidikan Jasmani Dan OlahragaFebry San
 
Praktikum Genetika - Alel Ganda
Praktikum Genetika - Alel GandaPraktikum Genetika - Alel Ganda
Praktikum Genetika - Alel Gandawidya veronica
 
Model penilaian-hasil-belajar-sma kurikulum 2013
Model penilaian-hasil-belajar-sma kurikulum 2013Model penilaian-hasil-belajar-sma kurikulum 2013
Model penilaian-hasil-belajar-sma kurikulum 2013Ar Chonth
 
Modul 3 (gerak dua dimensi)
Modul 3 (gerak dua dimensi)Modul 3 (gerak dua dimensi)
Modul 3 (gerak dua dimensi)kahfi1439
 
Hakikat Ilmu Alamiah (IAD, IBD, ISD) dan Keterkaitan dengan Teknologi
Hakikat Ilmu Alamiah (IAD, IBD, ISD)  dan Keterkaitan dengan TeknologiHakikat Ilmu Alamiah (IAD, IBD, ISD)  dan Keterkaitan dengan Teknologi
Hakikat Ilmu Alamiah (IAD, IBD, ISD) dan Keterkaitan dengan Teknologiseaaln
 
PERUBAHAN FISIKA KIMIA.pptx
PERUBAHAN FISIKA KIMIA.pptxPERUBAHAN FISIKA KIMIA.pptx
PERUBAHAN FISIKA KIMIA.pptxAgustinaAnita1
 

What's hot (20)

Kumpulan Rumus Fisika SMA kelas X
Kumpulan Rumus Fisika SMA kelas XKumpulan Rumus Fisika SMA kelas X
Kumpulan Rumus Fisika SMA kelas X
 
Ppt tgt
Ppt tgtPpt tgt
Ppt tgt
 
Uji normalitas
Uji normalitasUji normalitas
Uji normalitas
 
fisika besaran, satuan, dan dimensi
fisika besaran, satuan, dan dimensifisika besaran, satuan, dan dimensi
fisika besaran, satuan, dan dimensi
 
Silabus IPA 8.docx
Silabus IPA 8.docxSilabus IPA 8.docx
Silabus IPA 8.docx
 
Ppt gerak lurus
Ppt gerak lurusPpt gerak lurus
Ppt gerak lurus
 
Alur Tujuan Pembelajaran IPA Kurikulum Merdeka Fase D SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Alur Tujuan Pembelajaran IPA Kurikulum Merdeka Fase D SMP Ibrahimy 1 SukorejoAlur Tujuan Pembelajaran IPA Kurikulum Merdeka Fase D SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Alur Tujuan Pembelajaran IPA Kurikulum Merdeka Fase D SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
 
RPP IPA (Science Lesson Plan)
RPP IPA (Science Lesson Plan)RPP IPA (Science Lesson Plan)
RPP IPA (Science Lesson Plan)
 
Materi kelas x Modul Pembelajaran Ekosistem
Materi kelas x Modul Pembelajaran EkosistemMateri kelas x Modul Pembelajaran Ekosistem
Materi kelas x Modul Pembelajaran Ekosistem
 
LKS SUHU & KALOR
LKS SUHU & KALORLKS SUHU & KALOR
LKS SUHU & KALOR
 
Fisika Dasar I Pertemuan 1
Fisika Dasar I Pertemuan 1Fisika Dasar I Pertemuan 1
Fisika Dasar I Pertemuan 1
 
GLB dan GLBB
GLB dan GLBBGLB dan GLBB
GLB dan GLBB
 
Translasi DNA
Translasi DNATranslasi DNA
Translasi DNA
 
Ppt 1. gerak tumbuhan by :Henie , S.Pd.
Ppt 1. gerak tumbuhan by :Henie , S.Pd.Ppt 1. gerak tumbuhan by :Henie , S.Pd.
Ppt 1. gerak tumbuhan by :Henie , S.Pd.
 
Perspektif Pendidikan Jasmani Dan Olahraga
Perspektif Pendidikan Jasmani Dan OlahragaPerspektif Pendidikan Jasmani Dan Olahraga
Perspektif Pendidikan Jasmani Dan Olahraga
 
Praktikum Genetika - Alel Ganda
Praktikum Genetika - Alel GandaPraktikum Genetika - Alel Ganda
Praktikum Genetika - Alel Ganda
 
Model penilaian-hasil-belajar-sma kurikulum 2013
Model penilaian-hasil-belajar-sma kurikulum 2013Model penilaian-hasil-belajar-sma kurikulum 2013
Model penilaian-hasil-belajar-sma kurikulum 2013
 
Modul 3 (gerak dua dimensi)
Modul 3 (gerak dua dimensi)Modul 3 (gerak dua dimensi)
Modul 3 (gerak dua dimensi)
 
Hakikat Ilmu Alamiah (IAD, IBD, ISD) dan Keterkaitan dengan Teknologi
Hakikat Ilmu Alamiah (IAD, IBD, ISD)  dan Keterkaitan dengan TeknologiHakikat Ilmu Alamiah (IAD, IBD, ISD)  dan Keterkaitan dengan Teknologi
Hakikat Ilmu Alamiah (IAD, IBD, ISD) dan Keterkaitan dengan Teknologi
 
PERUBAHAN FISIKA KIMIA.pptx
PERUBAHAN FISIKA KIMIA.pptxPERUBAHAN FISIKA KIMIA.pptx
PERUBAHAN FISIKA KIMIA.pptx
 

Similar to upload yang pertama...

1 besaran-dan-satuan
1 besaran-dan-satuan1 besaran-dan-satuan
1 besaran-dan-satuanF3nk1
 
Ringkasan materi fisika_dasar
Ringkasan materi fisika_dasarRingkasan materi fisika_dasar
Ringkasan materi fisika_dasarMuhammad Irwan
 
Ringkasan materi fisika_dasar
Ringkasan materi fisika_dasarRingkasan materi fisika_dasar
Ringkasan materi fisika_dasarMuhammad Irwan
 
Besaran-dan-Satuan
Besaran-dan-SatuanBesaran-dan-Satuan
Besaran-dan-SatuanYan Wale
 
Fisika teknik- PENGUKURAN, SATUAN, DAN DIMENSI
Fisika teknik- PENGUKURAN, SATUAN, DAN DIMENSIFisika teknik- PENGUKURAN, SATUAN, DAN DIMENSI
Fisika teknik- PENGUKURAN, SATUAN, DAN DIMENSIMOSES HADUN
 
Fisika Terapan - Besaran dan Satuan.ppt
Fisika Terapan - Besaran dan Satuan.pptFisika Terapan - Besaran dan Satuan.ppt
Fisika Terapan - Besaran dan Satuan.pptindahrisda
 
Fisika Terapan - Besaran dan Satuan.ppt
Fisika Terapan - Besaran dan Satuan.pptFisika Terapan - Besaran dan Satuan.ppt
Fisika Terapan - Besaran dan Satuan.pptssuserc3ae65
 
Bab1 besaran dan satuan
Bab1 besaran dan satuanBab1 besaran dan satuan
Bab1 besaran dan satuanAgus Setiawan
 
Besaran dan satuan fisdas
Besaran dan satuan   fisdasBesaran dan satuan   fisdas
Besaran dan satuan fisdasvellynda alsyaf
 
Ringkasanmaterifisikadasar 181021062137
Ringkasanmaterifisikadasar 181021062137Ringkasanmaterifisikadasar 181021062137
Ringkasanmaterifisikadasar 181021062137Rianrinaldi130700
 
Bab1 besaran dan satuan
Bab1 besaran dan satuanBab1 besaran dan satuan
Bab1 besaran dan satuanDody Swastiko
 
BESARAN & SATUAN
BESARAN & SATUANBESARAN & SATUAN
BESARAN & SATUANMAFIA '11
 
1 pendahuluan-sist-satuan-besaran-vektor (1)
1 pendahuluan-sist-satuan-besaran-vektor (1)1 pendahuluan-sist-satuan-besaran-vektor (1)
1 pendahuluan-sist-satuan-besaran-vektor (1)Endang Hastutiningsih
 
Ringkasan materi fisika sma besaran dan
Ringkasan materi fisika sma besaran danRingkasan materi fisika sma besaran dan
Ringkasan materi fisika sma besaran danAndi Amman'k
 
Besaran dan satuan fisdas
Besaran dan satuan   fisdasBesaran dan satuan   fisdas
Besaran dan satuan fisdasFitri Wulandari
 

Similar to upload yang pertama... (20)

1 besaran-dan-satuan
1 besaran-dan-satuan1 besaran-dan-satuan
1 besaran-dan-satuan
 
Ringkasan materi fisika_dasar
Ringkasan materi fisika_dasarRingkasan materi fisika_dasar
Ringkasan materi fisika_dasar
 
Ringkasan materi fisika_dasar
Ringkasan materi fisika_dasarRingkasan materi fisika_dasar
Ringkasan materi fisika_dasar
 
Besaran-dan-Satuan
Besaran-dan-SatuanBesaran-dan-Satuan
Besaran-dan-Satuan
 
Fisika teknik- PENGUKURAN, SATUAN, DAN DIMENSI
Fisika teknik- PENGUKURAN, SATUAN, DAN DIMENSIFisika teknik- PENGUKURAN, SATUAN, DAN DIMENSI
Fisika teknik- PENGUKURAN, SATUAN, DAN DIMENSI
 
Fisika Terapan - Besaran dan Satuan.ppt
Fisika Terapan - Besaran dan Satuan.pptFisika Terapan - Besaran dan Satuan.ppt
Fisika Terapan - Besaran dan Satuan.ppt
 
Fisika Terapan - Besaran dan Satuan.ppt
Fisika Terapan - Besaran dan Satuan.pptFisika Terapan - Besaran dan Satuan.ppt
Fisika Terapan - Besaran dan Satuan.ppt
 
Bab1 besaran dan satuan
Bab1 besaran dan satuanBab1 besaran dan satuan
Bab1 besaran dan satuan
 
Besaran dan satuan fisdas
Besaran dan satuan   fisdasBesaran dan satuan   fisdas
Besaran dan satuan fisdas
 
Ringkasanmaterifisikadasar 181021062137
Ringkasanmaterifisikadasar 181021062137Ringkasanmaterifisikadasar 181021062137
Ringkasanmaterifisikadasar 181021062137
 
Bab 3 dinamika partikel
Bab 3 dinamika partikelBab 3 dinamika partikel
Bab 3 dinamika partikel
 
Bab1 besaran dan satuan
Bab1 besaran dan satuanBab1 besaran dan satuan
Bab1 besaran dan satuan
 
BESARAN & SATUAN
BESARAN & SATUANBESARAN & SATUAN
BESARAN & SATUAN
 
Bab 1. pengukuran
Bab 1. pengukuranBab 1. pengukuran
Bab 1. pengukuran
 
1 pendahuluan-sist-satuan-besaran-vektor (1)
1 pendahuluan-sist-satuan-besaran-vektor (1)1 pendahuluan-sist-satuan-besaran-vektor (1)
1 pendahuluan-sist-satuan-besaran-vektor (1)
 
Fisika
FisikaFisika
Fisika
 
Ringkasan materi fisika sma besaran dan
Ringkasan materi fisika sma besaran danRingkasan materi fisika sma besaran dan
Ringkasan materi fisika sma besaran dan
 
Besaran dan satuan fisdas
Besaran dan satuan   fisdasBesaran dan satuan   fisdas
Besaran dan satuan fisdas
 
Bab1 besaran dan satuan
Bab1 besaran dan satuanBab1 besaran dan satuan
Bab1 besaran dan satuan
 
Bab1 besaran dan satuan-
Bab1 besaran dan satuan-Bab1 besaran dan satuan-
Bab1 besaran dan satuan-
 

Recently uploaded

MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 

Recently uploaded (20)

MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 

upload yang pertama...

  • 1. 28/10/2011 FISIKA I (3 SKS Teori) Sasaran: Taruna memahami pengetahuan tentang hukumhukum alam yang menyangkut gerak partikel dan fluida. Deskripsi Teori: Satuan, Dimensi dan Kinematika : Satuan, Kinematika: Kecepatan, Sistem referensi, kecepatan rata-rata, percepatan, percepatan uniform, benda jatuh; Vektor dalam kinematika: Vektor, penjumlahan vektor, vektor satuan, kinematika vector, Gerak peluru,Gerak melingkar: Hukum Newton : Hukum pertama Newton, FISIKA I (3 SKS Teori) massa, Hukum Kedua Newton, Hukum Ketiga Newton, Berat, gaya gravitasi, aplikasi Hukum Newton, Gesekan bidang miring; Dinamika gerak melingkar : Percepatan sentrifugal, Hukum Newton untuk gravitasi umum, gravitasi dekat permukaan bumi, Hukumhukum Kepler; Kerja dan Energi : Kerja dari gaya tetap, perkalian skalar dari dua vektor, kerja dari gaya tidak tetap, Energi Kinetik dan Energi Potensial; Konservasi Energi: Hukum Konservasi Energi, Energi Potensial Gravitasi, Escape velocity; Kekekalan momentum, Pusat massa, Gerak translasi, momentum dan gaya, 1
  • 2. 28/10/2011 FISIKA I (3 SKS Teori) kekekalan energi dan kekekalan momentum, Tumbukan, Impuls, Kekekalan Energi dan kekekalan momentum pada tumbukan; Gerak rotasi terhadap sebuah sumbu: Sudut, kecepatan anguler, percepatan anguler, Torque, momen inertia, Energi kinetik rotasi ; Fluida diam : Kerapatan, tekanan, gravitasi dan tekanan, Hukum Archimedes; Hidrodinamika : Persamaan Kontinuitas, persamaan Bernouli, Viskositas; Gerak Osilasi: Osilasi pegas, Gerak Harmonik sederhana, pendulum, gerak gelombang. FISIKA I (3 SKS Teori) Materi kuliah tersebut disampaikan dalam 14 kali acara tatap muka perkuliahan dan diatur penyampaiannya dalam SAP (Satuan Acara Perkuliahan). SAP Fisika I (3 SKS Teori) 2
  • 3. 28/10/2011 Apakah Fisika itu? Physics, major science, dealing with the fundamental constituents of the universe, the forces they exert on one another, and the results produced by these forces. Sometimes in modern physics a more sophisticated approach is taken that incorporates elements of the three areas listed above; it relates to the laws of symmetry and conservation, such as those pertaining to energy, momentum, charge, and parity. (Microsoft Encarta Reference Library, 2005). Apakah Fisika itu? Fisika adalah ilmu yg berhubungan dengan materi dan energi; hukum-hukum yg mengatur gerakan partikel dan gelombang; interaksi antar partikel; sifat2 molekul, atom dan inti atom; sistem yg berskala lebih besar spt gas, cairan dan zat padat. Beberapa ahli menganggap fisika sbg sains atau ilmu pengetahuan paling fundamental karena merupakan dasar dari semua bidang sains yg lain. (Paul A. Tipler, 1991, Physics for Scientists and Engineers, Worth Publisher) 3
  • 4. 28/10/2011 Apakah Fisika itu? Fisika adalah ilmu yg paling mendasar, krn berhubungan dg perilaku dan struktur benda. Bidang fisika biasanya dibagi menjadi gerak, fluida, panas, bunyi, cahaya, listrik dan magnet, serta topik2 modern spt relativitas, struktur atom, fisika zat padat, fisika nuklir, partikel elementer, dan astrofisika. (Douglas C. Giancoli, 1998, Physics: Principles with Applications, Prentice-Hall Inc.) Apakah Fisika itu? Fisika berasal dari istilah Yunani yg berarti “alam”, oleh karena itu fisika merupakan suatu ilmu yg ditujukan untuk mempelajari semua gejala alam, mempelajari komponen materi dan saling interaksinya. Dg menggunakan pengertian interaksi ini ilmuwan dpt menerangkan sifat materi suatu benda, sebagaimana gejala alam lain yg diamati. (Marcelo Alonso dan Edward J. Finn, 1980, Fundamental University Physics, Addison-Wesley Publishing Co Inc.) 4
  • 5. 28/10/2011 Satuan Hukum-hukum Fisika menyatakan hubungan besaran2 fisik spt: panjang, waktu, gaya, energi dan suhu. → Utk mendefinisikan besaran2 tsb secara tepat dan mengukurnya secara teliti diperlukan satuan. Semua besaran fisik dpt dinyatakan dlm besaran pokok. Misalnya, satuan kecepatan = satuan panjang / satuan waktu. Sistem satuan yg digunakan secara universal dlm masyarakat ilmiah adalah Sistem Internasional (SI). Satuan Satuan standar utk panjang disebut meter (m) Dahulu → 1 m didefinisikan sbg jarak antara dua goresan yg dibuat pd sebuah batang logam campuran platinum-iridium yg disimpan di International Bureau of Weights and Measures di Sevres, Perancis (Panjang ini dipilih agar jarak dr khatulistiwa ke Kutub Utara sepanjang meridian yg melalui Paris = 10 juta m) Sekarang → 1 m didefinisikan sbg panjang gel radiasi EM yg dipancarkan oleh isotop 86Kr dlm transisinya ant keadaan 2p10 ke 5d5. Radiasi ini mudah dideteksi krn muncul sbg grs merah dlm spektrum sinar tampak isotop tsb. 5
  • 6. 28/10/2011 Satuan After the Treaty of the Meter had been signed in 1875, the International Bureau of Weights and Measures (BIPM) in Sevres, France made 30 prototype line standards of platinum-iridium. //museum.nist.gov/object.asp?ObjID=37 Satuan Satuan standar utk waktu disebut sekon (s) Dahulu → 1 s didefinisikan sbg 1/86.400 dari lamanya hari matahari rata-rata (selang waktu berurutan dua lintasan matahari pd suatu titik di atas bumi, yg diratarata selama satu tahun) Sekarang → 1 s didefinisikan sbg selang waktu dalam 9.192.631.770 periode radiasi yg dihasilkan oleh transisi ant dua tingkat hiperfin dr keadaan dasar atom 133Cs (Caesium) 6
  • 7. 28/10/2011 Satuan Dr. Louis Marmet and the Cesium Fountain Clock, NRC's next generation time standard. Sir Sanford Fleming, the Father of Standard Time Satuan Satuan standar utk massa disebut kilogram (kg) Dahulu → 1 kg didefinisikan sbg massa sebuah balok logam yg terbuat dari campuran platinum-iridium yg disimpan di International Bureau of Weights and Measures di Sevres, Perancis. Sekarang → 1 kg didefinisikan sbg 1/1000 m 3 air pada temperatur 4 ºC. 7
  • 8. 28/10/2011 Satuan Standard Kilogram Mass, one of 40 made in 1884 which were exact copies of the international prototype kilogram kept at the Bureau International des Poids et Mesures in Sèvres, France //cabinet-of-wonders.blogspot.com/2010/09/if-we-only-had-twelve-fingers.html Sistem Internasional (SI) Dlm SI ada 7 satuan standar utk 7 besaran dasar Besaran dasar Satuan Standar dlm SI Panjang meter (m) Waktu sekon (s) Massa kilogram (kg) Temperatur kelvin (K) dulu derajat kelvin (ºK) Arus listrik ampere (A) Jumlah zat mole (mol) Intensitas penyinaran candela (cd) 8
  • 9. 28/10/2011 Satuan Satuan-satuan besaran fisik lainnya (besaran turunan) dpt dinyatakan dg satuan dasar SI, misalnya: Besaran turunan Satuan Standar dlm SI Kecepatan m/s Percepatan m/s2 Gaya kg.m/s2 → newton (N) Energi kg.m2/s2 = N.m → joule (J) Daya kg.m2/s3 = N.m/s = J/s → watt (W). Dimensi Luas suatu empat persegi panjang = panjang (dlm m) dikalikan lebar (dlm m) → Satuan luas disebut meter persegi (m 2). Dlm penulisan dimensi besaran fisik → dimensi luas ditulis sbg L2. Kecepatan = panjang jarak (dlm m) dibagi dg waktu (dlm s). Dlm penulisan dimensi besaran fisik → dimensi kecepatan ditulis sbg L/T atau LT -1. 9
  • 10. 28/10/2011 Satuan Satuan-satuan besaran fisik lainnya (besaran turunan) dpt dinyatakan dg satuan dasar SI, misalnya: Besaran turunan Penulisan Dimensi Kecepatan (m/s) L/T = LT -1 Percepatan (m/s2) L/T 2 = LT -2 Gaya (kg.m/s2 = N) ML/T 2 = MLT -2 Energi (kg.m 2/s2 = N.m = J) ML2/T 2 = ML2T -2 Daya (kg.m 2/s3 = N.m/s = W) ML2/T 3 = ML2T -3 L = length, T = time, M = mass Konversi Satuan SI (Sistem Internasional) dahulu disebut sbg sistem satuan mks (meter kilogram sekon). Selain SI ada sistem satuan lain, misalnya: Sistem satuan cgs (centimeter gram sekon) → 1 cm = 0,01 m, 1g = 0,001 kg, Sistem satuan satuan British (ft slug second) → 1 ft = 12 inci = 30,48 cm, 1 slug = 14,59 kg, 1 lb = 4,4482 N. Karena besaran fisika terdiri atas bilangan dan satuan, mk dlm proses +, -, x dan :, satuannya harus diperlakukan spt bilangannya. 10
  • 11. 28/10/2011 Konversi Satuan Contoh 1: Mobil bergerak dengan kecapatan konstan 80 km/jam. Brp jarak yg ditempuh selama 3 jam? x  v  t  80 km  3 jam  240 km jam Contoh 2: Mobil bergerak dengan kecapatan konstan 90 km/jam. Brp kecepatannya jika dinyatakan dlm m/s dan mil/jam? → (1 mil = 1,61 km). v  90 km (1 / 1,61)mil  90   55,9 mil / jam jam jam Notasi Ilmiah Perhitungan bilangan2 yg sangat besar atau sangat kecil dpt disederhanakan dg menggunakan “notasi ilmiah”. Dlm notasi ini sebuah bilangan ditulis sbg hasil kali suatu bilangan ant 1 – 10 dg pangkat dr bilangan 10. Contoh: Penulisan biasa Notasi ilmiah 12.000.000 1,2 x 107 150.000.000.000 1,5 x 1011 0,00028 2,8 x 10-4 0,0000000037 3,7 x 10-9 11
  • 12. 28/10/2011 Notasi Ilmiah Bilangan 10 berikut pangkatnya disebut eksponen. • Dlm penjumlahan atau pengurangan → eksponen hrs disamakan dulu. • Dlm perkalian → eksponen dijumlah • Dlm pembagian → eksponen dikurangi. Contoh: Dg notasi ilmiah hitunglah: a. (2,50 x 107).(1,90 x 10-3) = b. (1,200 x 102) + (8 x 10-1) = Angka Signifikan Bilangan2 dlm fisika mrpk hasil pengukuran → ada ketidakpastiannya yg bergantung pd pelaksanaan eksperimen fisika tsb. Panjang meja adalah 2,50 m artinya panjangnya ant 2,495 – 2,505 m. Jika dikatakan lebar sungai adalah 9,5 m artinya lebarnya ant 9,45 – 9,55 m Digit yg diketahui yg dpt dipastikan (selain angka nol yg dipakai utk menetapkan letak koma) disebut angka signifikan. 12
  • 13. 28/10/2011 Angka Signifikan Contoh: Bilangan Banyaknya angka signifikan 2,50 3 2,503 4 0,00103 = 1,03 x 10-3 3 0,000000027 = 2,7 x 10-8 2 Angka Signifikan Banyaknya angka signifikan pd hasil perkalian atau pembagian tidaklah lebih besar dari pada jumlah terkecil angka signifikan dlm masing2 bilangan yg terlibat dlm perkalian atau pembagian tsb. Contoh: Radius suatu lapangan bermain yg berbentuk lingkaran diukur secara kasar dg meteran sederhana, diperoleh hasil r = 8 m. Mk luas lingkaran tsb: A = π.r2 = 3,141592654 x 64 m 2 = 201,0619298 m 2, mk sebenarnya cukup ditulis A = 201 m 2 (tidak ada angka signifikan di belakang koma) 13
  • 14. 28/10/2011 Angka Signifikan Hasil penjumlahan atau pengurangan dua bilangan tidak akan mempunyai angka signifikan di luar tempat desimal terakhir di mana kedua bilangan asal memiliki angka signifikan. Contoh: Hitunglah jumlah 1,040 dan 0,2134. 1,040 → 3 angka signifikan di belakang koma 0,2134 → 4 angka signifikan di belakang koma. Jumlahnya hanya dpt memiliki 3 angka signifikan di belakang koma. 1,040 + 0,2134 = 1,253 Orde Magnitudo Dlm melakukan perhitungan kasar atau pembandingan, kadang2 dilakukan pembulatan suatu bilangan ke pangkat terdekat dari bilangan 10. Bilangan semacam itu disebut orde magnitudo. Contoh 1: ukuran seekor semut = 8 x 10-4 m ≈ 10-3 m. → Dikatakan bhw orde magnitudo ukuran semut tsb adalah 10-3 m. Contoh 2: Tinggi kebanyakan manusia sekitar 2 m → Dikatakan bhw orde magnitudo tinggi manusia adalah 100 m, artinya artinya lebih dekat ke 100 m dari pada 101 m atau 10-1 m. 14
  • 15. 28/10/2011 Orde Magnitudo Orde magnitudo tidak memberikan digit apapun yg diketahui secara pasti. Orde magnitudo dpt dianggap sbg tidak memiliki angka signifikan. Dalam banyak hal, orde magnitudo suatu besaran dpt diperkirakan dg menggunakan asumsi yg masuk akal dan perhitungan sederhana. Fisikawan Enrico Fermi adalah seorang ahli dlm memberikan jawaban pendekatan utk pertanyaan yg tampaknya mustahil dijawab krn terbatasnya informasi yg tersedia. Pertanyaan spt itu sering dinamakan pertanyaan Fermi. Orde Magnitudo Contoh pertanyaan Fermi: Berapa ketebalan karet ban mobil akan aus setelah menempuh jarak 1 km? Jawaban Fermi: Anggap ketebalan ban baru adalah 1 cm. Ini mungkin salah dg faktor 2 atau lebih, tetapi 1 mm jelas terlalu tipis dan 10 cm terlalu tebal. Krn ban mobil hrs diganti setelah menempuh jarak 60.000 km, mk ketebalan yg aus setelah menempuh jarak 1 km adalah: 1 cm  1,7  105 cm / km  2  105 cm / km  0,2 m / km 60.000 km 15
  • 16. 28/10/2011 Orde Magnitudo Orde magnitudo panjang bbrp benda: Panjang m Radius proton 10-15 Radius bumi 107 Radius atom 10-10 Jarak bumi-bulan 109 Radius virus 10-7 Jarak bumi-mthr 1011 Radius tata-surya 1013 R amuba raksasa 10-4 Panjang m Radius biji kenari 10-2 Jarak bumibintang terdekat 1016 Tinggi manusia 100 Radius galaksi 1021 Gunung tertinggi 104 Radius universe 1026 Orde Magnitudo Orde magnitudo massa bbrp benda: Massa kg Massa kg Elektron 10-30 Semut 10-2 Proton 10-27 Manusia 102 Asam amino 10-25 Roket Saturnus-5 106 Hemoglobin 10-22 Piramida 1010 Virus flu 10-19 Bumi 1024 Amuba raksasa 10-8 Matahari 1030 Tetes hujan 10-6 Galaksi 1041 16
  • 17. 28/10/2011 Orde Magnitudo Orde magnitudo bbrp selang waktu: Selang waktu Sekon Cahaya menembus inti 10-23 Periode radiasi sinar tampak 10-15 Periode gelombang mikro 10-10 Waktu-paruh muon 10-6 Periode maks bunyi yg masih terdengar 10-4 Periode denyut jantung manusia 100 Waktu-paruh neutron bebas 103 Orde Magnitudo Orde magnitudo bbrp selang waktu: Selang waktu Sekon Periode rotasi bumi (1 hari) 105 Periode revolusi bumi (1 tahun) 107 Umur manusia 109 Waktu-paruh plutonium-239 1012 Umur jalur pegunungan 1015 Umur bumi 1017 Umur alam semesta 1018 17
  • 18. 28/10/2011 Awalan2 utk Pangkat Bilangan 10 Kelipatan 1018 1015 1012 109 106 103 102 101 Awalan eksa peta tera giga mega kilo hekto deka Singkatan E P T G M K H da Awalan2 utk Pangkat Bilangan 10 Kelipatan 10-1 10-2 10-3 10-6 10-9 10-12 10-15 10-18 Awalan desi centi mili mikro nano piko femto atto Singkatan d c m μ n p f a 18