3. BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Pegas sering di jumpai dalam kehidupan sehari-hari
Membantu kegiatan manusia. Misalnya, sepeda motor
seandainya tidak ada pegas yang menopang kita, maka kita
akan merasa tidak nyaman dalam menaiki sepeda motor
tersebut ketika kita melewati jalanan yang tidak rata
maupun berlubang.
B. Rumusan Masalah
Menghitung dan menentukan nilai konstanta pegas
C. Tujuan Penulisan
Menentukan nilai konstanta pegas yang di berikan.
Menentukan hubungan massa dengan konstanta pegas.
5. BAB II
METODE KERJA
A.Landasan Teori
Gaya tarik yang bekerja berbanding lurus. Semakin besar
gaya yang bekerja semakin, semakin besar pertambahan
panjang pegas.
Pertambahan panjang pegas yang berbeda, disebabkan oleh
karakteristik setiap pegas.
Karateristik suatu pegas dinyatakan dengan konstanta
pegas (k).
Hukum Hooke
Keterangan :
F = gaya yang bekerja (N)
k = konstanta pegas (N/m)
x = perubahan panjang pegas
F = kx
6. B. Cara Kerja
Siapkan semua alat dan bahan yang akan digunakan.
Sambungkan ke 2 batang statif dengan menggunakan
penyambung batang statif, kemudian rangkalah dasar statif,
buang statif dan balok pendukung. Tancapkan steker poros
pada balok pendukung.
Gantungkan pegas spiral pada steker poros. Kaitkan beban
pemberat pada ujung bawah pegas spiral.
Ukurlah pertambahan panjang pegas. Dan itu sebagai ukuran
panjang awal.
Tentukan nilai perbandingan antara gaya dengan perubahan
panjang.
7. NO
BEBAN
(kg)
PANJANG
PEGAS AWAL
(cm)
PANJANG
PEGAS
AKHIR(cm)
PERUBAHA
N
PANJANG(c
m)
F = m . G
(N)
KONSTA
NTA
1 0,05 16,1 18,6 2,5 0,5 0,2
2 0,1 16,1 20,9 4,9 1 0,2
3 0,15 16,1 23,3 7,2 1,5 0,21
4 0,17 16,1 24,2 8,1 1,7 0,21
5 0,2 16,1 25,7 9,6 2 0,21
6 0,22 16,1 26,6 10,5 2,2 0,21
7 0,25 16,1 28,1 12 2,5 0,21
BAB III
DATA DAN ANALISIS DATA
A. Hasil Pengamatan
12. y = 0.2115x - 0.0275
0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
0 2 4 6 8 10 12 14
AxisTitle
Axis Title
Chart Title
Series1
Linear (Series1)
D. GRAFIK
13. BAB IV
KESIMPULAN:
Dari percobaan yang berjudul “MENGHITUNG DAN MENENTUKAN NILAI
KONSTANTA PEGAS ”, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
Setiap bahan memiliki konstanta pegas yang berbeda.
Apabila sebuah pegas diberi gaya dan dilepaskan maka pegas
tersebut akan kembali ke bentuk awalnya.
Sifat elastis adalah sifat bahan yang selalu berusaha menghambat
perubahan bentuknya dan cenderung mengenbalikanyya ke bentuk
semula. Benda yang memiliki sifat ini dinamakan dengan benda elastis.
Perubahan panjang suatu pegas berbanding lurus (linier) dengan gaya
tarik atau gaya tekan yang diberikan pada pegas tersebut.
Semakin berat beban yang digunakan semakin besar pula konstanta
pegasnya.
Konstanta pegas berbanding lurus dengan massa dan gravitasi bumi
serta berbanding terbalik dengan ∆x.
Jika sebuah pegas ditarik oleh gaya yang besarnya tidak melebihi
batas elastisitas pegas, pegas tersebut bertambah panjang sebanding
dengan besarnya gaya yang maka mempengaruhi pegas tersebut.
Jika gaya tarik tidak melampaui batas elastis pegas, maka
pertambahan panjang pegas berbanding lurus (sebanding) dengan gaya
tariknya.