Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan bisnis PT. Astra Honda Motor. PT. Astra Honda Motor adalah produsen dan distributor tunggal sepeda motor Honda di Indonesia yang memproduksi 3,2 juta unit per tahun. Dokumen menjelaskan pertimbangan strategi perusahaan dalam memilih subkontraktor dan menambah kapasitas produksi untuk menunjang target produksi.
1. Perencanaan dan
Pengendalian Bisnis
Dosen : Christifani Handayani SE, MM
Kelompok : 5
Adjeng Dwi Pratiwi
Wahyuni Apriwiyah
Hilda Fitriyani
Pepen Supendi
Muhammad Rizki
2. PT. Astra Honda Motor
PT. Astra Honda Motor sebagai satu-satunya perusahaan manufacturing dan Distributor
resmi sepeda motor merk Honda sejak didirikan pada tahun 1971, sampai saat ini merupakan
perusahaan sepeda motor pertama dan terbesar di Indonesia. Dengan jumlah karyawan sekitar
12.000 orang di tiga plant produksi, yang mana plant ketiga mulai beroperasi sejak bulan
September 2005, saat ini mampu memproduksi 3,2 juta unit per-tahunnya. Bahkan jumlah
akumulasi produksi PT. Astra Honda Motor telah mencapai 15 juta unit ( jumlah
akumulasi tersebut dicapai pada bulan September 2005).
Peningkatan produksi sepeda motor Honda oleh PT. Astra Honda Motor menuntut kepada
semua pihak yang terkait dalam produksi untuk meningkatkan kemampuan dan kualitasnya.
Kapasitas produksi adalah hal terpenting yang harus dijaga dan setiap saat dikontrol karena hal
tersebut menjadi kunci utama ercapainya target produksi.
Target produksi yang mencapai 3,2 juta unit per tahun perlu disiapkan sedini mungkin
karena untuk mencapai kapasitas yang lebih tinggi tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat.
Kapasitas mesin, bahan baku, tenaga kerja, dan waktu produksi yang melibatkan berbagai pihak
diantaranya, Sub Contractor Lokal maupun Luar ( Impor dan CKD = Complate Knock Down )
dan 2 perusahaan yang menyediakan bahan baku ( material polymer, aluminium, cast iron dan
steel ) harus direncanakan sebelumnya.
3. Identifikasi dan
Perumusan Masalah
Pertimbangan alternatif
untuk pemilihan sub
contractor
1. Mengefisiensikan penggunaan area (
tempat ) line produksi, karena adanya
penambahan bangunan
2. Menurunkan biaya penggunaan man
power, meminimalkan jumlah karyawan
( tenaga kerja )
3. Mengurangi beban tanggung jawab
produksi, apabila terdapat reject atau part
Not Good, yang mana semua beban di
bebankan ke sub contractor.
4. Pertimbangan alternatif pemilihan
untuk penambahan atau investasi
line produksi untuk Casting Wheel
1. Dengan investasi akan
mengurangi biaya transportasi
2. Mengurangi biaya produksi
3. Setelah di dapatkan BEP ( Break
Event Point ) maka akan
didapatkan keuntungan yang
maksimal.
4. Improvement pengembangan
produk akan dapat dilakukan
sendiri
5. ARAH PRUSAHAAN
(VISI & MISI)
VISI
Menjadi salah satu perusahaan dengan
pengelolaan terbaik di Asia Pasifik dengan
penekanan pada pertumbuhan yang berkelanjutan
dengan pembangunan kompetensi melalui
pengembangan sumber daya manusia, struktur
keuangan yang solid, kepuasan pelanggan dan
efisiensi
MISI
Sejahtera bersama bangsa dengan memberikan
nilai terbaik kepada para pemangku
berkepentingan.
6. TUJUAN PT ASTRA
Tujuan perusahaan adalah dasar dalam perencanaan,
pengorganisasian, motivasi, dan pengendalian. Hal itu
digunakaan untuk petunjuk arah untuk menentukan dalam
membuat keputusan perusahaan dan meningkatkan kinerja.
9. Strategi Persaingan Bisnis
Persaingan bisnis dalam bisnis otomotif sangat tinggi dan
ketat. Perusahaan harus memiliki cara atau strategi agar
mampu mempertahankan posisi perusahaannya di antara
para pesaing..
13. Perspektif Pelanggan
Evaluasi dari perspektif pelanggan berhubungan dengan
penghargaan-penghargaan yang diterima oleh perusahaan setelah
memberikan kepuasan produk atau pelayanan bagi para
pelanggannya. Pelayanan dan produk yang diberikan kepada para
pelanggannya sangat baik, karena PT. Astra termasuk perusahaan
bidang jasa yang sangat memperhatikan kepuasan pelanggan.
14. Perspektif Proses Bisnis
Internal
Evaluasi dari perspektif proses bisnis internal berhubungan dengan
inovasi yang dihasilkan dari suatu perusahaan. Dalam menciptakan
inovasi, Astra senantiasa mendorong pencapaian kinerja yang terbaik
dari karyawan. Oleh karenanya Astra berupaya memotivasi
peningkatan kinerja karyawan dengan menjadikannya factor penting
dalam pengembangan jenjang karir dan penerimaan remunerasi.
15. Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan / SDM.
Evaluasi dari perspektif pembelajaran dan pertumbuhan
berhubungan dengan pengembangan sumber daya manusia
Program pengelolaan dan pengembangan HC dilakukan secara
komprehensif oleh semua fungsi Corporate Human Capital
Development (CHCD), sebagai berikut:
Rekrutmen
Pelatihan dan Pengembangan
Kompetensi