1. 1
Sampe L. Purba – Tenaga Ahli Menteri ESDM
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Energi Berkeadilan, Kedaulatan dan Kemandirian
Dalam Pengelolaan Sumber Daya Energi
Disampaikan pada Diskusi Panel PPRA LVII 2018
Jakarta, 23 Mei 2018
2. 2
Pokok – Pokok Pembahasan
•Energi Berkeadilan
✓ Penyediaan Energi
✓ Penerimaan Negara
✓ Pertumbuhan dan Investasi
• Kedaulatan dan Kemandirian Pengelolaan Sumber Daya Energi
✓ Sumber Daya Energi Nasional
✓ Pengelolaan Energi – Keunggulan Kompetitif dan Daya Saing
✓ Peningkatan Kemandirian Bangsa – Ketahanan Energi Nasional
✓ Sumber Daya Alam – Human Capital Investment
3. 3
Energi Berkeadilan
➔Menyediakan energi secara merata dengan harga terjangkau
a. Available
b. Accessible
c. Affordable
d. Sustainable
➔Meningkatkan Penerimaan Negara
a. Kontribusi Sektor ESDM mendukung Keuangan Negara
b. Inovasi dan Perbaikan Terms Kontrak-kontrak pengelolaan energi
➔Memacu Pertumbuhan dan Investasi
a. Penyederhanaan Perizinan
b. Penyediaan Insentif Berusaha
c. Kepastian Hukum
5. 5
Non Tax State Revenue (PNBP) of ESDM Sector
Rp27.15 T
Rp48.89T
Rp0.93 T
Rp2.98 T
Rp79.96T
Rp29.63 T
Rp86.11 T
Rp0.88 T
Rp2.08T
Rp118.71 T
Rp40.62 T
Rp88.56 T
Rp0.93 T
Rp1.88 T
Rp131.99T
Rp32.72 T
Rp76.67 T
Rp0.67 T
Rp1.20 T
Rp111.26T
Realization of PNBP 2017
119% of State Budget Revision 2017’s Target (APBN-P 2017)
Minerals &
Coal
Oil & Gas
NEW RENEWABLE
ENERGY
& ENERGY
CONSERVATION
Others
Total
Minerals &
Coal
reach Rp40.62 Trillion.
124% APBNP 2017’s target
Oil & Gas
reach Rp88.56 Trillion.
116% APBNP 2017’s target
Geothermal
reach Rp0.9 Trillion
140% APBNP 2017’s target
12. 12
Pokok – Pokok Pembahasan
• Energi Berkeadilan
✓ Penyediaan Energi
✓ Penerimaan Negara
✓ Pertumbuhan dan Investasi
•Kedaulatan dan Kemandirian Pengelolaan Sumber
Daya Energi
✓ Sumber Daya Energi Nasional
✓ Pengelolaan Energi – Keunggulan Kompetitif dan Daya Saing
✓ Peningkatan Kemandirian Bangsa – Ketahanan Energi Nasional
✓ Inovasi pengelolaan energi – ketahanan nasional
13. 13
Konstitusi kita
• Bung Hatta : (harian Pedoman, 19 September 1951; Bung
Hatta Menjawab hal. 202-203),
- Kita anti kapitalisme, tetapi tidak anti kapital
- Untuk membangun negara kita, kalau kita tidak
mempunyai kapital, kita pakai kapital asing untuk
kepentingan kita.
- Kita memakai tenaga bangsa asing, karena kita memang
kekurangan tenaga ahli.
- Kita beri kesempatan kepada asing menanam modal di
tanah air, dengan syarat yang ditentukan Pemerintah
BUNG KARNO : Kita suburkan NASIONALISME dalam taman sari
INTERNASIONALISME
13
14. 14
Tantangan Kita Bersama ……..
• Perlu meningkatkan produksi, baik
minyak maupun gas
• Perlu meningkatkan kegiatan ekspl
orasi untuk penemuan cadangan
minyak dan gas baru
• Perlu mempercepat waktu dari pen
emuan sumber migas ke produksi
14
15. 15
Crude Oil Proven Reserves Gas Proven Reserves
-100 100 300 500 700 900 1100 1300
Kazakhstan
Libya
Kuwait
Egypt
Canada
Norway
Indonesia
China
Iraq
Australia
Algeria
Nigeria
Venezuela
United Arab Emirates
Saudi Arabia
US
Turkmenistan
Qatar
Russian Federation
Iran
Gas Proved Reserves
103.3
TCF / 1.6
%
22. 22
Concluding Remarks
✓Sumber Kekayaan Alam – termasuk Sumber Daya Energi, adalah
collective national endowment, yang harus dikelola secara bijak dan
berkesinambungan
✓Energi Berkeadilan adalah wujud konkrit yang dilakukan secara
bertahap untuk memberikan penyediaan energi secara bertahap dan
terjangkau
✓Pengelolaan Energi merupakan kombinasi dari hal-hal yang urgent
dengan yang fundamental
✓Kedaulatan pengelolaan energi harus lebih dimaknai kepada
kemampuan secara mandiri untuk merumuskan dan
mengimplementasikan arah pembangunan energi yang dikehendaki
✓Economic competitiveness mentransformasikan Natural Resources ke
Human Capital Productivity
26. 26
Kedaulatan Energi
Kedaulatan Energi adalah hak Negara dan Bangsa untuk secara mandiri
menentukan kebijakan pengelolaan energi untuk mencapai ketahanan
dan kemandirian energi (Sampe Purba, Media Indonesia 8 Sept. 2016)
Energy sovereignty is the right of conscious individuals, communities
and peoples to make their own decisions on energy generation,
distribution and consumption in a way that is appropriate within their
ecological, social, economic and cultural circumstances, provided that
these do not affect others negatively (El Ecologista Magazine, Summer
2014)
26