APBN Indonesia tahun 2014 terdiri dari penerimaan sebesar Rp1.667 triliun, pembiayaan Rp175 triliun, dan pengeluaran Rp1.842 triliun. Penerimaan berasal dari perpajakan Rp1.280 triliun dan PNBP Rp385 triliun. Pengeluaran digunakan untuk belanja pemerintah pusat Rp1.250 triliun dan transfer ke daerah Rp593 triliun. APBN 2014 bertujuan memperkuat pertumbuhan e
2. BAGAN KOMPONEN APBN TAHUN 2014
(DALAM MILYAR RUPIAH)
APBN
Penerimaan
Rp. 1.667.140,7
Perpajakan
Rp. 1.280.338,9
PNBP
Rp. 385.391,7
Hibah
Rp. 1.360,1
Pembiayaan
Rp. 175.354,5
Pembiayaan Dalam
Negeri
Rp. 196.258,0
Pembiayaan Luar
Negeri Neto
(Rp. 20.903,5)
Pengeluaran
Rp. 1.842.495,3
Belanja Pemerintah
Pusat
Rp. 1.249.943,0
Transfer ke Daerah
Rp. 592.552,3
Asumsi Dasar Ekonomi Makro :
• Pertumbuhan Ekonomi 6,0%
• Inflasi 5,5%
• Suku Bunga SPN 3 Bulan 5,5%
• Nilai Tukar Rp10.500,00/US$
• Harga Minyak ICP US$105/barel
• Lifting Minyak 870 ribu barel/hari
• Lifting Gas 1.240 ribu barel /hari
(setara minyak)
Arah Kebijakan Fiskal :
Memperkuat Pertumbuhan Ekonomi
yang Inklusif, Berkualitas, dan
Berkelanjutan Melalui Pelaksanaan
Kebijakan Fiskal yang Sehat dan Efektif
Strategi untuk menjaga kesinambungan fiskal: mendorong agar APBN
lebih produktif untuk meningkatkan kapasitas perekonomian dengan
tetap menjaga keseimbangan dalam rangka memperkuat kapasitas
dan daya tahan fiskal, namun tetap dikelola secara hati-hati.
1. Mengendalikan Defisit Anggaran:
• Optimalisasi pendapatan negara dengan meningkatkan iklim
investasi dan menjaga konservasi lingkungan;
• Meningkatkan kualitas belanja melalui (i) meningkatkan belanja
modal untuk pembangunan infrastruktur; (ii) pengendalian subsidi; dan
(iii) efisiensi belanja barang (operasional & perjalanan dinas).
2. Mengendalikan Keseimbangan Primer:
• Optimalisasi pendapatan negara;
• Memperbaiki struktur belanja melalui pembatasan belanja terkait,
belanja mandatori, dan efisiensi subsidi untuk kualitas belanja.
3. Menurunkan rasio utang terhadap PDB:
• Pengendalian pembiayaan yang bersumber dari pinjaman;
• Negative net flow;
• Mengarahkan agar pemanfaatan pinjaman harus untuk kegiatan
produktif yang meningkatkan nilai tambah atau meningkatkan
kapasitas perekonomian.
3. BAGAN KOMPONEN PENERIMAAN APBN TAHUN 2014 : PERPAJAKAN
(DALAM MILYAR RUPIAH)
Perpajakan
Rp. 1.280.338,9
Pajak Dalam Negeri
Rp. 1.226.474,2
PPh
Rp. 586.306,4
PPN dan PPnBM
Rp. 492.950,9
PBB
Rp. 25.441,9
Cukai
Rp. 116.284,0
Pajak Lainnya
Rp. 5.490,9
Pajak Perdagangan
Internasional
Rp. 53.914,8
Bea Masuk
Rp. 33.936,6
Bea Keluar
Rp. 19.978,2
4. BAGAN KOMPONEN PENERIMAAN APBN TAHUN 2014 : PNBP
(DALAM MILYAR RUPIAH)
PNBP
Rp. 385.391,7
Sumber Daya Alam
Rp. 225.954,7
SDA Migas
Rp.196.508,2
SDA Nonmigas
Rp.29.446,4
Bagian Laba BUMN
Rp. 40.000,0
Perbankan
Rp.10.300,0
Non Perbankan
Rp.29.700,0
PNBP Lainnya
Rp. 94.087,6
Pengelolaan BMN
Rp.31.538,9
Pendapatan Jasa
Rp.30.978,4
Pendapatan Bunga
Rp.9.089,8
Pend. Kejaksaan dan Peradilan
dan hasil tipikor Rp.137,7
Pend. Pendidikan
Rp.2.775,9
Pend. Gratifikasi dan uang sitaan
hasil korupsi Rp.71,3
Pend. Iuran dan Denda Rp.672,3
Pendapatan Lain-lain
Rp.18.823,1
Pendapatan BLU
Rp. 25.349,4
Jasa Layanan Umum
Rp.22.033,7
Hibah BLU
Rp.128,3
Hasil Kerjasama BLU
Rp.2.001,8
BLU Lainnya
Rp.1.185,6
5. BAGAN KOMPONEN PENGELUARAN APBN TAHUN 2014 : BELANJA PEMERINTAH PUSAT
(DALAM MILYAR RUPIAH)
Belanja Pemerintah Pusat
Rp. 1.249.943,0
Menurut Fungsi
Kesehatan
Rp. 13.077,7
Pelayanan Umum
Rp. 794.772,4
Pertahanan
Rp. 86.306,8
Ketertiban dan Keamanan
Rp. 37.952,6
Ekonomi
Rp. 128.274,3
Lingkungan Hidup
Rp. 12.178,9
Perumahan dan Fasilitas Umum
Rp. 31.487,2
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Rp. 2.052,8
Agama
Rp. 4.463,5
Pendidikan
Rp. 131.313,6
Perlindungan Sosial
Rp. 8.063,1
Menurut Jenis Belanja
(51) Pegawai
Rp. 292.978,3
(52) Barang
Rp. 215.550,0
(53) Modal
Rp. 184.193,5
(54) Bunga dan Pinjaman
Rp. 121.285,5
(55) Subsidi
Rp. 333.682,6
(56) Hibah
Rp. 3.542,7
(57) Bantuan Sosial
Rp. 91.806,4
(58) Lainnya
Rp. 36.904,0
6. BAGAN KOMPONEN PENGELUARAN APBN TAHUN 2014 : BELANJA PEMERINTAH PUSAT
MENURUT ORGANISASI (DALAM RIBU RUPIAH)
BA KEMENTERIAN/LEMBAGA JUMLAH : BA KEMENTERIAN/LEMBAGA JUMLAH : BA KEMENTERIAN/LEMBAGA JUMLAH
001 MPR 809.621.728 044 KOPERASI DAN PKM 1.585.390.296 086 LAN 235.818.273
002 DPR 3.260.069.725 047 PEMBERDAYAAN PPA 214.695.552 087 ARSIP NASIONAL 125.605.418
004 BPK 2.895.731.152 048 PAN RB 159.829.579 088 BKN 542.955.113
005 MA 7.225.091.149 050 BIN 2.103.774.055 089 BPKP 1.233.400.891
006 KEJAKSAAN 3.862.908.273 051 LEMSANEG 1.746.467.730 090 PERDAGANGAN 2.701.399.920
007 SEKRETARIAT NEGARA 2.119.650.744 052 DKN 31.049.505 091 KEMENPERA 4.565.245.008
010 DALAM NEGERI 14.903.061.263 054 BPS 3.578.732.459 092 PEMUDA DAN OLAH RAGA 1.881.245.622
011 LUAR NEGERI 5.237.217.082 055 BAPPENAS 1.174.339.869 093 KPK 616.870.600
012 PERTAHANAN 86.376.731.642 056 BPN 4.321.890.877 095 DPD 739.022.451
013 HUKUM DAN HAM 7.534.526.527 057 PERPUSNAS 435.054.956 100 KY 83.503.495
015 KEUANGAN 18.711.674.393 059 KOMINFO 3.619.882.617 103 BNPB 1.831.330.075
018 PERTANIAN 15.470.610.980 060 POLRI 44.975.570.229 104 BNP2TKI 429.137.434
019 PERINDUSTRIAN 2.922.255.470 063 BPOM 1.133.119.106 105 BPLS 845.129.200
020 ESDM 16.263.231.641 064 LEMHANAS 332.769.345 106 LKPP 167.011.385
022 PERHUBUNGAN 40.370.535.223 065 BKPM 659.101.990 107 BASARNAS 2.188.777.160
023 DIKBUD 80.661.026.761 066 BNN 792.846.386 108 KPPU 94.988.100
024 KESEHATAN 46.459.033.461 067 KPDT 2.801.300.372 109 BPW SURAMADU 381.578.100
025 AGAMA 49.402.154.516 068 BKKBN 2.888.448.074 110 OMBUDSMAN 66.968.860
026 NAKERTRANS 4.520.846.173 074 KOMNAS HAM 68.660.601 111 BNPP 194.095.304
027 SOSIAL 7.683.627.443 075 BMKG 1.617.912.611 112 OTORITA BATAM 1.105.855.296
029 KEHUTANAN 5.314.017.535 076 KPU 15.410.408.218 113 BNPT 302.790.666
032 KKP 6.521.487.908 077 MK 215.874.751 114 SEKRETARIAT KABINET 185.582.237
033 PEKERJAAN UMUM 84.148.108.957 078 PPATK 65.048.640 115 BAWASLU 3.261.857.100
034 MENKO POLHUKAM 514.346.342 079 LIPI 1.072.673.939 116 LPP RRI 998.506.179
035 MENKO PEREKONOMIAN 317.450.478 080 BATAN 718.523.043 117 LPP TVRI 1.075.623.014
036 MENKO KESRA 218.362.698 081 BPPT 822.041.068 118 OTORITA SABANG 392.200.000
040 PAREKRAF 1.704.915.242 082 LAPAN 789.238.626 999 BUN 612.101.398.718
041 BUMN 131.625.068 083 BIG 802.647.877 Jumlah Belanja Pemerintah Pusat 1.249.943.001.616
042 RISTEK 617.661.219 084 BSN 95.385.287
043 LINGKUNGAN HIDUP 1.084.162.221 085 BAPETEN 100.685.325
BENDAHARA UMUM NEGARA
(BA 999)
Rp. 612.101.398.718
Pengelolaan Utang
Rp. 121.285.500.000
Pengelolaan Hibah
Rp. 3.542.709.729
Belanja Subsidi
Rp. 333.682.607.453
Belanja Lainnya
Rp. 61.883.981.107
Pengelolaan Transaksi Khusus
Rp. 91.706.600.429
• Kontribusi Sosial
Rp. 90.527.587.929
• Kontribusi Ke Lembaga
Internasional
Rp. 61.672.500
7. BAGAN KOMPONEN PENGELUARAN APBN TAHUN 2014 : TRANSFER KE DAERAH
(DALAM MILYAR RUPIAH)
Transfer ke Daerah
Rp. 592.552,3
Dana Perimbangan
Rp. 487.931,0
DBH
Rp. 113.711,7
DBH Pajak
Rp. 51.787,2
DBH SDA
Rp. 61.924,5
DAU
Rp. 341.219,3
DAK
Rp. 33.000,0
DAK
Rp. 30.200,0
DAK Tambahan
Rp. 2.800,0
Dana Otsus dan
Penyesuaian
Rp. 104.621,3
Dana Otonomi Khusus
Rp. 16.148,8
Papua dan Papua Barat
Rp. 6.824,4
Aceh
Rp. 6.824,4
Tambahan Insfrastruktur
Rp. 2.500,0
Dana Keistimewaan
DIY
Rp. 523,9
Dana Penyesuaian
Rp. 87.948,6
TPG PNS Daerah
Rp. 60.540,7
DTPG PNS Daerah
Rp. 1.853,6
DID
Rp. 1.387,8
P2D2
Rp. 91,8
BOS
Rp. 24.074,7
8. BAGAN KOMPONEN PEMBIAYAAN APBN TAHUN 2014
(DALAM MILYAR RUPIAH)
Pembiayaan
Rp. 175.354,5
Pembiayaan Dalam Negeri
Rp. 196.258,0
Perbankan Dalam
Rp. 4.398,5
Nonperbankan
Rp. 191.859,5
Hasil Pengelolaan Aset
Rp. 1.000,0
SBN Neto
Rp. 205.068,8
Pinjaman DN Neto
Rp. 963,0
Dana Investasi Pemerintah
(Rp. 14.105,6)
Kewajiban Penjaminan
(Rp. 1.066,7)
Pembiayaan Luar Negeri Neto
(Rp. 20.903,5)
Penarikan PLN Neto
Rp. 39.132,7
Pinjaman Program
Rp. 3.900,0
Pinjaman Proyek
Rp. 35.232,7
Penerusan Pinjaman
(Rp. 1.226,2)
PT. PLN
(Rp. 529,8)
PT. SMI
(Rp. 210,0)
PT. PII
(Rp. 24,1)
PT. Pertamina
(Rp. 252,4)
Pemkot Bogor
(Rp. 12,5)
Pemkab Muara Enim
(Rp. 30,0)
Pemprov DKI Jakarta
(Rp. 167,4)
Pembayaran Cicilan Pokok
Utang LN
(Rp. 58.810,0)
9. TERIMA KASIH
Jakarta, 21-04-2014
Daftar Pustaka :
Undang–undang Republik Indonesia
Nomor 23 Tahun 2013 tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara Tahun Anggaran 2014
Keputusan Presiden Republik
Indonesia Nomor 29 Tahun 2013
tentang Rincian Belanja Pemerintah
Pusat Tahun Anggaran 2014