Webinar membahas peluang pekerjaan hijau (green jobs) di sektor energi terbarukan seiring transisi energi menuju netral karbon pada 2060. Pemerintah merencanakan pembangunan kapasitas pembangkit listrik terbarukan besar-besaran untuk menggantikan pembangkit berbahan bakar fosil. Hal ini diharapkan dapat menciptakan ribuan pekerjaan baru di sektor energi terbarukan seperti surya, angin, hidro, dan bioener
8. 8
Peta Jalan Transisi Energi Menuju Karbon Netral
1) Timeline pencapaian strategis mencapai net zero emission di sektor energi
2) Peta Jalan ini akan menjadi bentuk komitmen bersama antara pemerintah dan para pemangku kepentingan mencapai NZE 2060
2021
–
2025
2026
–
2030
2031
–
2035
2036
–
2040
2041
–
2050
2051
–
2060
2025: Penurunanemisi
198 Juta tonCO2
Supply:
➢ Implementasi PLTS Atap 3,6 GW
➢ Pembangunan PLT EBT kapasitas10,6
GW
➢ Gasifikasi pembangkit gas 1,7 GW
➢ Take out PLTU 8,8 GW padaRUPTL
➢ Konversi PLTD ke Pembangkit EBT
➢ PLTGU 0,8 GW sebagai pengganti PLTU
Demand:
▪ Penurunan impor LPG dengan kompor
Induksi untuk 8,2 juta RT.
▪ Kendaraan listrik 400 ribu mobil dan 1,7
juta motor
▪ Jargas untuk 8,2 juta rumah.
▪ Mobil BBG 100 rb
▪ Penerapan Manajemen Energi dan
SKEM
2030: Penurunan emisi
314 Juta tonCO2
Supply:
Pembangunan PLT EBT 10,3GW
pengganti PLTU
Demand:
@djebtke
@djebtke
▪ Penurunan impor LPG dengan
kompor Induksi untuk 18,2
juta RT.
▪ Kendaraan Listrik 2 jt mobil
dan 13 juta motor
▪ Jargas untuk 10 juta rumah,
▪ Mobil BBG 300 rb
▪ Pemanfatan DME substitusi
LPG untuk 20,4 juta RT
▪ Penerapan Manajemen Energi
dan SKEM
2035: Penurunanemisi
475 Juta tonCO2
Supply:
➢ Tidak ada penambahan pembangkit
fosil
➢ Tidak ada PLTD lagi
➢ Retirement PLTU 6GW *)
➢ Pembangunan Pembangkit
EBT: PLTS 99 GW, Hydro3,1
GW, Bioenergi 3,1 GW dan
PLTP 5,6 GW
➢ Pemanfaatan Hidrogen328
MW
➢ Penggunaan Baterai 7 GW
Demand:
▪ Penggunaan kompor Induksi untuk
28,2 jutaRT.
▪ Kendaraan listrik 5,7 juta mobil dan
46,3 jutamotor
▪ Jargas untuk 15,3 juta rumah.
▪ Mobil BBG 800 ribu
2040: Penurunanemisi
796 Juta ton CO2
Supply:
➢ Retirement PLTU 3GW*)
➢ PembangunanPembangkit
EBT: PLTS 68,5 GW, PLTB
9,4 GW, Hydro 3,7 GW,
Bioenergi 7,8 GW,dan
PLTP 1 GW
➢ PemanfaatanHidrogen
332 MW
➢ Penggunaan Baterai46
GW
Demand:
▪ Penggunaan kompor Induksi
untuk 38,2 juta RT.
▪ Kendaraan listrik 12,3 juta mobil
dan 105 jutamotor
▪ Jargas untuk 20,3 juta rumah.
▪ Mobil BBG 2 juta
2050: Penurunanemisi
956 Juta ton CO2
Supply:
➢ Retirement PLTU 31GW*)
➢ Pembangunan Pembangkit
EBT: PLTS 180,2 GW, PLTB
17,5 GW, Hydro 13,7 GW,
Bioenergi 23 GW, PLTP3
GW, PLTAL 1,3 GW dan
Nuklir 5 GW
➢ Pemanfaatan Hidrogen9
GW
➢ Penggunaan Baterai151
GW
Demand:
▪ Penggunaan kompor Induksi
untuk 48,2 juta RT.
▪ Kendaraan listrik 38,2 juta mobil
dan 205 jutamotor
▪ Jargas untuk 23,4 jutarumah.
▪ Mobil BBG 2,8 juta
2060: Penurunanemisi
1.526 Juta tonCO2
Supply:
➢ Retirement PLTU 8GW *)
➢ Retirement PLTGU 8GW
➢ Pembangunan Pembangkit
EBT: 8,2 GW, PLTB 11,6 GW,
Hydro 37,9 GW, Bioenergi
2,1 GW, PLTP 3 GW, PLTAL
12,1 GW dan Nuklir 30 GW
➢ Pemanfaatan Hidrogen52
GW
➢ Penggunaan Baterai 140GW
Demand:
▪ Penggunaan kompor Induksi untuk
58 jutaRT.
▪ Kendaraan listrik 69,6 juta mobil
dan 229 jutamotor
▪ Jargas untuk 23,9 jutarumah.
*) Usia PLTU PLN & Power Private Utility (PPU) maksimal 30 tahun dan IPP 25-30 tahun (sesuaiPPA)
Sumber : Direktorat Jenderal EBTKE
11. 11
Green job adalah pekerjaan layak yang berkontribusi untuk melestarikan atau memulihkan lingkungan,
baik di sektor tradisional seperti manufaktur dan konstruksi, atau di sektor hijau yang baru berkembang seperti
energi terbarukan dan efisiensi energi. Menurut International Labour Organization (ILO), green job menjadi sebuah
gerakan dari perekonomian dan masyarakat yang lebih berkelanjutan agar mampu melestarikan lingkungan, baik
untuk generasi sekarang maupun untuk generasi yang akan datang.
Solar PV Power Hydro Power Waste to Energy Scale Wind Energy Geothermal
Pada Undang- Undang Nomor 16 Tahun 2016, Indonesia menyampaikan berkomitmen atas upaya penurunan
emisi gas rumah kaca (GRK) sebesar 29 % dengan upaya sendiri dan menjadi 41 % jika ada kerja sama
internasional.
Definisi Green Job
12. 12
Kepentingan Nasional
Sumber : Kementerian PPN/Bappenas
Meningkatkan
Efisiensi Energi
Dan Bahan Baku
Membatasi
Emisi Gas
Rumah Kaca
Meminimalkan
Limbah Dan
Polusi
Melindungi Dan
Memulihkan
Ekosistem
Mendukung Adaptasi
Terhadap Dampak
Perubahan Iklim
Fokus Pemerintah
13. 13
Sumber : Kementerian PPN/Bappenas
Peta Okupasi Green Jobs Dalam Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia
14. 14
Strategi untuk Mempromosikan Pengembangan Keterampilan Hijau
dan Penciptaan Lapangan Kerja
Sumber : Kementerian PPN/Bappenas
15. 15
Tindak Lanjut Pemerintah
Sumber : Kementerian PPN/Bappenas
Menetapkan Peta Okupasi Green Jobs.
Pengembangan Standar Kompetensi.
Sosialisasi dan mengkomunikasikan
peta okupasi kepada dunia kerja,
pendidikan dan pelatihan sebagai
acuan dalam pengembangan profil
lulusan dan pengembangan program
pendidikan.
Pengembangan Skema dan Sertifikasi
Okupasi secara nasional untuk setiap
okupasi
Pengembangan Perangkat Asesmen untuk
setiap unit kompetensi
Pengembangan desain instruksional
berbasis kompetensi.
Pengembangan modul pelatihan untuk setiap
program pelatihan.
Pengembangan pelatihan berbasis
kompetensi. Program pelatihan mencakup
kurikulum dan silabus) untuk setiap okupasi
berdasarkan skema sertifikasi, standar
kompetensi dan perangkat asesmen
Peran PPSDM KEBTKE