1. MEDIA TAYANG
SPB 8.2
KETERAMPILAN PENDAMPING DESA
DIREKTORAT JENDRAL PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA
KEMENTRIAN DESA PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL
DAN TRANSMIGRASI
2016
Modul Pelatihan Pra Tugas Pendamping Desa
2. TUJUAN
Setelah pembelajaran ini peserta dapat:
Menjelaskan dan pempraktekkan peran-peran
pendamping desa dalam asistensi, advokasi
dan pengorganisasian, fasilitasi, dan mediasi.
3. PERAN UTAMA PD:
FASILITATOR & MEDIATOR
• Sebagai fasilitator
adalah orang yang membantu suatu masyarakat menuju
proses kesadaran dalam mencapai keberhasilan serta tetap
menjaga eksistensi kelompok itu. pendamping harus
mampu memfasilitasi terjadinya proses dinamis dalam
pengembangan masyarakat menuju pada perubahan yang
lebih baik
• Sebagai Mediator
adalah sebagai orang yang membantu para
pihak/masyarakat desa dalam proses perundingan guna
mencari berbagai kemungkinan dalam penyelesaian
permasalahan/sengketa tanpa menggunakan cara
memutus atau memaksakan sebuah penyelesaian
4. PERAN UTAMA PD:
PEMBIMBING (ASISTENSI) & ADVOKASI
• Sebagai Pembimbing
Tugas utamanya membantu masyarakat
memutuskan/menetapkan tindakan. Pendamping perlu
memberikan banyak informasi kepada masyarakat,
agar masyarakat memiliki pengetahuan yang memadai
untuk dapat memilih dan menetapkan tindakan yang
dapat menyelesaikan masalah mereka.
• Sebagai Advokat/Social Organizer
adalah sebagai orang yang membantu masyarakat di
dalam mempengaruhi keputusan kebijakan/hukum
yang membela kepentingan masyarakat itu sendiri
5. PERAN UTAMA PD:
Pelatih, Enabler, Konsultan
• Pelatih: seorang pendamping juga harus mampu
menjadi pelatih bagi kelompok masyarakat sebagai
upaya meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
serta terjadinya perubahan sikap
• Sebagai Enabler. Fungsi utamanya mendorong
masyarakat untuk mengenali masalah atau
kebutuhannya berikut potensinya.
• Konsultan: pendamping harus mampu menjadikan
dirinya tempat bertanya, dan memberika alternatif
pemecahan masalah dengan tetap ada ditangan
kelompok masyarakat sendiri
6. Peran-peran diatas dilakukan dengan tujuan untuk memandirikan masyarakat.
Keberadaan PD hanya bersifat sementara. Ada saat ketika program
Pendampingan Desa diakhiri dan masyarakat mampu menyelenggarakan
pembangunan dan pemberdayaan secara mandiri.
kemandirian
intelektual
material
Pendampingan
7. FOKUS UTAMA PENDAMPINGAN 1
• Penyadaran berfikir kritis analitis: mengajak anggota
kelompok terbiasa untuk memecahkan permasalahan
yang dihadapi dengan meneliti hubungan sebab-akibat
yang ditimbulkan dari sebuah masalah.
• Penggunaan atas hak dan kewajiban individu dan
kolektif: mengajak anggota kelompok terbiasa
bertindak atas dasar hak dan kewajuban yang dimiliki.
• Tertib administrasi dan keterbukaan organisasi:
mengajak anggota kelompok terbiasa bahwa tertib
administrasi dan keterbukaan di dalam organisasi.
8. FOKUS UTAMA PENDAMPINGAN 2
• Pengembangan sumber daya produktif:
mengajak anggota kelompok sadar agar dalam
mengembangkan usaha bukan sekali
“beruntung”, tetapi usaha yang berkelanjutan.
• Kaderisasi: mengajak anggota kelompok sadar
bahwa dalam suatu proses pendampingan
pada saatnya akan berakhir dan harus
digantikan oleh pendamping yang datang dari
dalam kelompok itu sendiri.