Dokumen tersebut membahas konsep peningkatan kapasitas pemangku kepentingan di kecamatan. Ia menjelaskan ruang lingkup peningkatan kapasitas pada tingkat sistem, organisasi, dan individu serta aspek-aspek kompetensi dasar yang perlu dimiliki pendamping desa. Dokumen ini juga menjelaskan strategi dan metode yang dapat digunakan dalam meningkatkan kapasitas pemangku kepentingan.
Kelompok 4 fasilitasi peningkatan kapasitas pemangku kepentingan
1. L/O/G/O
DIREKTORAT PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DESA
KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH
TERTINGGAL,
DAN TRANSMIGRASI
PB. FASILITASI PENINGKATAN KAPASITAS
PEMANGKU KEPENTINGAN KECAMATAN
Modul Pelatihan Pra Tugas Pendamping Desa
2. SPB 10.1
KONSEP PENINGKATAN KAPASITAS
DIREKTORAT PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA
KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL,
DAN TRANSMIGRASI
2016
Modul Pelatihan Pra Tugas Pendamping Desa
3. Tujuan:
Peserta dapat menjelaskan unsur-
unsur pemangku kepentingan di
kecamatan.
Peserta dapat menjelaskan ruang
lingkup peningkatan kapasitas.
Peserta dapat menyebutkan aspek-
aspek kompetensi dasar dalam
peningkatan kapasitas.
9. Apa Saja Ruang Lingkup
Peningkataan kapasitas ???
&
Apa Saja Aspek – Aspek
Kompetensi Dasar yang harus
dimiliki Pendamping dalam
peningkatan Kapasitas ???
10. Matrik Diskusi :
Ruang Lingkup Peningkatan Kapasitas
Pemangku Kepentingan & Kompetensi PD
NO TINGKATAN RUANG LINGKUP ASPEK
KOMPETENSI PD
1 SISTEM
2 ORGANISASI
3 INDIVIDU
12. • Tingkatan sistem, seperti kerangka kerja yang
berhubungan dengan pengaturan, kebijakan-
kebijakan dan kondisi dasar yang
mendukung pencapaian obyektivitas kebijakan
tertentu
• Tingkatan institusional atau keseluruhan satuan,
contoh struktur organisasi-organisasi, proses
pengambilan keputusan di dalam organisasi-
organisasi, prosedur dan mekanisme-
mekanisme pekerjaan, pengaturan sarana dan
prasarana, hubungan-hubungan dan jaringan-jaringan
organisasi;
• Tingkatan individual, contohnya ketrampilan-
ketrampilan individu dan persyaratan-persyaratan,
pengetahuan, tingkah laku, pengelompokan pekerjaan
dan motivasi-motivasi dari pekerjaan orang-orang di
dalam organisasi-organisasi.
13. Pengertian :
Capacity Building sebagai suatu proses yang
dapat meningkatkan kemampuan
seseorang, suatu organisasi atau suatu
sistem untuk mencapai tujuan-tujuan yang
dicita-citakan, Brown (2001:25)
Capacity Building sebagai suatu proses
untuk melakukan sesuatu, atau serangkaian
gerakan, perubahan multi level di dalam
individu, kelompok-kelompok, organisasi-
organisasi dan sistem-sistem dalam rangka
untuk memperkuat kemampuan
penyesuaian individu dan organisasi
sehingga dapat tanggap terhadap
perubahan lingkungan yang ada Morison
(2001:42)
14. PENGERTIAN :
PENGEMBANGAN / PENINGKATAN
KAPASITAS adalah sebuah proses untuk
meningkatkan kemampuan individu,
profesi, kelompok, organisasi, komunitas
atau masyarakat untuk :
menganalisa lingkungannya
mengidentifikasi masalah-masalah,
kebutuhan-kebutuhan, isu-isu dan peluang-
peluang
memformulasi strategi-strategi untuk
mengatasi hasil identifikasi tersebut
15. Merancang sebuah rencana aksi,
mengumpulkan dan menggunakan secara
efektif serta atas dasar sumber daya yang
berkesinambungan untuk
mengimplementasikan, memonitor dan
mengevaluasi rencana aksi tersebut
memanfaatkan umpan balik sebagai
pelajaran
16. Mengapa?
Agar para pemangku kepentingan mempunyai
kapasitas yang cukup/baik untuk menjalankan
tugasnya.
Adanya kebijakan-kebijkan pemerintah yang
harus disampaikan dan dikawal oleh para
pemangku kepentingan
Adanya kebutuhan masyarakat atas
pendampingan dalam suatu program
Salah satu bentuk yang paling efektif untuk
peningkatan kapasitas adalah dengan pelatihan
Peningkatan kapasitas sebagai sebuah strategi
untuk melakukan perubahan, mencetak kader
yang akan selalu menggerakkan (warga,
masyarakat)
17. Peningkatan kapasitas merupakan upaya
peningkatan kemampuan pemangku
kepentingan melalui kegiatan tertentu yang
secara khusus dirancang dan dilaksanakan
dengan tujuan untuk meningkatkan kapasitas
pemangku kepentingan.
Pengembangan kapasitas merupakan upaya
pengembangan pengetahuan, sikap dan
ketrampilan dengan memanfaatkan media-
media yang telah tersedia, misalnya melalui
on job training, in service training, maupun
penyertaan pemangku kepentingan dalam
berbagai kegiatan tertentu.
Strategi
18. Peningkatan Kapasitas dalam
P3MD
Kegiatan peningkatan kapasitas yang
sifatnya reguler dalam Program
Pembangunan dan Pemberdayaan
Masyarakat Desa, diantaranya adalah:
Pelatihan / Training (Pra tugas dan
penyegaran)
Lokakarya / Workshop
Rapat Koordinasi
Supervisi
19. Beberapa Metode
Pengembangan Kapasitas:
Studi Banding (Comparative Study)
Kaji Silang (Cross Visit)
Diskusi Kelompok Terfokus (Focus Group Discussion)
Simulasi (Simulation)
Curah Pendapat (Brainstorming)
Pemecahan Masalah (Problem Solving)
Asistensi oleh Supervisor (Assistance)
Pengayaan Pekerjaan (Job Enrichment)
Mentoring
Diskusi Kelompok Kecil “Barn Raising”