Teks tersebut membahas 6 kesalahan umum yang sering dilakukan dalam pemasaran, yaitu: 1) salah strategi pemasaran dengan tidak melibatkan masukan pelanggan, 2) tidak menguasai situasi kompetisi, 3) kurangnya motivasi bagi tim pemasaran, 4) lambat merespons prospek pelanggan, 5) menggunakan pesan yang terlalu umum, dan 6) komunikasi/informasi yang tidak tepat sasaran. Penulis berharap pengalam
1. miens.blogspot.com
INGIN SUKSES Siasati Kesalahan
dalam Pemasaran...
Dear My Friends,Salaam
Kalau Saya ditanya tentang alokasi dana yang paling besar dalam bisnis, maka jawabnya adalah
dana untuk meningkatkan kinerja pemasaran guna berhasilnya suatu penjualan yang bisa
menciptakan "market awereness".
Meskipun begitu, ini juga belum tentu bisa membuahkan hasil sesuai dengan harapan Saya, selaku
pemilik bisnis.Apalagi jika tenaga pemasar yang di lapangan, tidak benar-benar menguasai "product
knowledge", tidak paham tentang keunggulan-keunggulan produk, dan belum mengerti benar
tentang seluk-beluk produk yang dipasarkannya. Wah...jelas kondisi yang demikian ini akan semakin
memperburuk kinerja penjualan produk yang dipasarkannya. Dan, biasanya Saya juga ikutan
"puyeng tujuh keliling" jika perusahaan Saya sudah mengeluarkan dana besar, tapi kok hasilnya
sedikit banget tidak sesuai harapan awalnya. Bisa capee' deeh Tetapi itu dulu, saat awal Saya
memulai berbisnis.
Dan, Alhamdulillah...sekarang kesalaha-kesalahan dalam pemasaran tersebut sudah jauh berkurang,
karena yaa tentu saja Saya telah belajar banyak dari kesalahan-kesalahan bisnis di masa
lalu.Sekarang ini, Saya ingin membagi pengalaman dengan Anda dari kesalahan-kesalahan program
pemasaran Saya, guna berhasilnya suatu penjualan yang bisa menciptakan "market awereness".
Dan, ini hanya sebatas pengalaman Saya saja yaa, semoga saja bisa Anda ambil hikmahnya. Jika
Anda masih menemukan kekurangannya pada uraian saya di bawah ini, dimohon untuk mencarinya
sendiri yaa.Setidaknya ada 6 kesalahan umum, yang dulunya pernah saya lakukan seperti berikut:
1. Salah Strategi PemasaranDi perusahaan Saya ada beberapa divisi, salah satunya adalah Divisi
Marketing. Nah, dulunya divisi ini membangun strategi pemasarannya untuk penjualan, tanpa
menerima masukan (input) dari pelanggan (customer). Akibatnya konsep pemasarannya tidak
berkaitan dengan customer. Sehingga menyebabkan hal-hal fundamental yang menggerakkan
customer untuk mau membeli produk, menjadi tidak dipahami.
2. Tidak Menguasai Peta KompetisiDulu, Saya memang tidak mengerti bahwa sangat penting untuk
menguasai "peta kompetisi" ini. Karena ternyata "peta kompetisi" ini merupakan hal sangat vital dan
tidak boleh kita tinggalkan pada saat menyusun strategi pemasaran agar berhasil dalam penjualan.
Dengan "peta kompetisi", kita jadi tahu, siapa saja perusahaan kompetitor pasar kita. Tahu
keunggulan dan kelemahan mereka. Sehingga kita bisa mengantisipasinya secara dini.
3. Kesalahan MotivasiSetiap orang di Divisi Pemasaran semestinya memang diberikan motivasi tinggi
untuk berhasilnya penjualan produk perusahaan. Dengan motivasi diri yang bagus, maka mereka
akan mampu menjalankan tugas untuk mencapai tingkat penjualan sesuai target yang telah
ditetapkan oleh perusahaan. Dengan motivasi tinggi, mereka tidak akan mudah patah semangat.
4. Lambat Merespons ProspekSetiap orang di Divisi Pemasaran harus menguasai seluruh informasi
tentang produk yang dipasarkan...tidak boleh tidak! Perusahaan memang harus membuat pedoman
tentang "product knowledge" agar setiap orang, khususnya di Divisi Pemasaran memahami dengan
benar tentang produk yang dipasarkannya tersebut. Dengan demikian informasi yang dibutuhkan
oleh customer, saat itu juga bisa dipenuhi, sehingga mereka bisa langsung me-respons prospek.
5. Memakai Pesan GenerikJika kita memberikan pesan yang sifatnya terlalu umum atau generik atas
suatu produk, maka seringkali justru membuat customer tidak paham tentang kehebatan dan
keunikan produk kita, karena mereka hanya mengetahui sedikit sekali. Oleh karena itu, kita harus
memberikan informasi yang rinci/detil tentang produk kita...sehingga semakin banyak dan detil
informasi produk ke customer, maka pihak customer juga akan makin tinggi pula kecenderungannya
2. miens.blogspot.com
untuk membeli produk...animo customer untuk membeli semakin bagus.
6. Komunikasi / Informasi / Pesan Tidak Tepat SasaranKeunggulan dan keunikan suatu produk
semestinya bisa digambarkan maupun dituliskan dengan gambar dan bahasa yang mudah dipahami
oleh customer...jika kita membuat sebuah brosur, pamflet, flyer, spanduk, dll. Jika pesan yang kita
sampaikan ke customer itu tidak dipahaminya, maka bersiap-siaplah untuk banyak menerima
complain dari customer.
Semestinya pesan itu disampaikan secara jelas dan lengkap, sehingga customer bisa memahami
secara mudah dan mendalam tentang produk kita.Demikian uraian kesalahan umum yang pernah
Saya lakukan dalam mengembangkan bisnis. Semoga bermanfaat bagi rekan-rekan yang
membacanya. Sehingga alokasi dana promosi bisnis Anda menjadi lebih efektif dan efisien.
Salam Luar Biasa Prima!
Wuryanano