Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
7 Dosa Pemasaran
1. 7 Kesalahan Terbesar dalam Marketing
Anda merasa sudah melakukan aktivitas pemasaran dengan optimal, namun hasilnya
belum ada juga? Mungkin saja Anda mengalami salah satu dari tujuh dosa terbesar dalam
pemasaran berikut. Ini adalah daftar kesalahan-kesalahan utama yang seringkali dialami:
1. Mengharapkan Pelanggan Datang Sendiri
Pemikiran salah yang seringkali dimiliki oleh pemasar adalah dengan menyediakan
produk dan jasa yang berkualitas, maka pelanggan akan datang dengan sendirinya. Hal
ini tidak akan terjadi, kecuali jika brand Anda memang sudah terkenal dan punya
pelanggan yang memang sudah lama loyal. Meskipun toko Anda terletak di lokasi yang
strategis, tampilan toko menarik, punya produk berkualitas dan layanan yang spektakuler,
namun pelanggan tidak akan datang selama Anda tidak melakukan pemasaran.
Produk-produk baru selalu membanjiri pasar, menghadirkan banyak pilihan kepada
konsumen. Jika Anda tidak melakukan pemasaran, maka awareness konsumen terhadap
produk Anda akan semakin pudar dimakan waktu, kalah dengan awareness terhadap
produk pesaing. Ciptakan value proposition unik bagi target pasar Anda.
2. Tidak Punya Target Pasar Spesifik
Kesalahan kedua yakni Anda meyakini bahwa produk dan jasa Anda cocok untuk semua
orang. Sehingga, dalam aktivitas pemasaran Anda tidak menyasar ke target pasar tertentu.
Sesungguhnya, perusahaan tidak menyasar target pasar tertentu karena takut kehilangan
segmen pasar yang potensial. Namun, akibatnya justru pasar malah tidak menangkap
value dari produk/layanan tertentu baginya.
Meskipun Anda berusaha untuk menjaring banyak segmen pasar, namun fokuslah pada
target pasar utama Anda. Siapkan value proposition unik bagi tiap segmen pasar yang
potensial, sehingga mereka juga melihat bahwa produk Anda juga memberikan value.
3. Meniru Pemasaran Pesaing
Kesalahan ketiga yakni pemasar seringkali terjebak untuk mengikuti strategi pemasaran
pesaing. Pesaing melancarkan strategi pemasaran, yang kemudian sukses besar, sehingga
pemasar tergoda untuk melakukan hal yang sama. Padahal, mungkin pesaing Anda lebih
besar, sehingga jika Anda bersaing langsung dengannya, maka peluang Anda menang
kecil.
Jangan mengikuti strategi pemasaran sukses dari pesaing begitu saja. Misalnya pesaing
mengajak untuk perang harga, biarkan saja. Sebaiknya Anda lebih berfokus pada value,
bukan hanya harga. Berikan value terbaik untuk konsumen, dengan menyediakan
kebutuhan dan keinginan mereka yang belum terpenuhi. Lakukan diferensiasi, dan
berikan alas an-alasan bagi pelanggan untuk memilih produk Anda dibandingkan
pesaing.
4. Riset dan Pengujian yang Kurang
Kesalahan keempat adalah riset dan pengujian yang tidak memadai sebelum
dilakukannya aktivitas pemasaran. Pemasaran sudah dilaksanakan, namun ternyata hasil
2. tidak sesuai dengan ekspektasi. Sebelum menjalankan aktivitas pemasaran, sebelumnya
harus dilakukan riset serta pengujian. Caritahu apa yang menjadi keinginan dan
kebutuhan pelanggan. Lakukan due diligence terlebih dahulu sebelum Anda mengambil
keputusan terkait dengan pemasaran, baik itu harga, penawaran, kemasan, promo, dan
lainnya. Dapatkan feedback dari para pelanggan Anda sebelumnya.
5. Menganggap Pemasaran Sebagai Beban
Kesalahan yang juga fatal adalah perusahaan seringkali memandang pemasaran sebagai
beban, bukannya investasi. Akibatnya, perusahaan tidak mengalokasikan sumber daya
yang cukup ke bidang pemasaran. Pemasaran tidak menjadi bagian penting dari strategi
bisnis. Sehingga, akibatnya uang yang masuk ke perusahaan juga kurang.
Sementara itu, pemasaran berbeda, karena justru menarik uang masuk ke perusahaan,
tidak hanya sekedar menghabiskan anggaran. Oleh karena itu, sudah seharusnya
perusahaan mengalokasikan sumber daya yang cukup untuk pemasaran, sehingga
aktivitas pemasaran dapat dilakukan dengan optimal dan memberi kontribusi pendapatan
kepada perusahaan.
6. Tidak Tahu Acquisition Cost Pelanggan
Kesalahan yang juga sering terjadi adalah manajemen tidak mengetahui betul berapa
biaya untuk mengakuisisi seorang pelanggan. Sehingga, tidak ada pula statistic yang
mengukur customer lifetime value. Padahal, informasi ini penting untuk mengambil
keputusan pemasaran. Dengan mengetahui biaya akuisisi pelanggan dan customer
lifetime value, maka Anda akan tahu seberapa banyak Anda harus berinvestasi di
pemasaran.
Seringkali perusahaan berinvestasi lebih besar dibandingkan dengan customer lifetime
value, sehingga mengakibatkan kondisi finansial memburuk. Jadi, sebelum melakukan
aktivitas pemasaran, ketahui terlebih dulu customer lifetime value dari pelanggan.
7. Hanya Fokus Pada AkuisisI Pelanggan, Bukan Mempertahankan
Anda harus memahami bahwa bisnis Anda bisa berjalan baik saat ini sebagian berasal
dari pelanggan lama, dan sebagian kecil dari pelanggan baru. Kesalahan yang sering
terjadi adalah pemasar hanya berfokus untuk mengakuisisi pelanggan baru, dan
melupakan pelanggan lama. Hubungan yang sudah terjalin dengan pelanggan lama tidak
dibina dengan baik, sebaliknya malah mengejar pelanggan baru. Pelanggan lama hilang,
sementara biaya akuisisi pelanggan baru lebih tinggi, akibatnya tentu kurang baik secara
finansial.
10 Dosa Manajemen UKM
Tulisan dari Seta Pausa cukup menarik untuk direnungkan oleh para pengusaha UKM
sebagai pertimbangan untuk lebih maju lagi.
3. 1. Meremehkan laporan keuangan
Padahal laporan keuangan yang sistematis amat membantu kita untuk mengevaluasi
kinerja perusahaan. Lebih jauh pada saatnya nanti, seperti dikatakan oleh Ali Said, Ketua
Hipmi, salah satu permasalahan UKM adalah ketiadaan laporan keuangan padahal ini
dibutuhkan untuk syarat dalam peminjaman bank.
Dosa ini menyebabkan kita tidak menjadi bankable.
2. Pelit dalam memberdayakan SDM-nya
Kita masih melihat banyak owner sebuah UKM tidak mau meluangkan waktunya untuk
lebih memperhatikan serta melatih skill karyawannya. Lebih parah lagi jika hanya
diberlakukan sistem gaji tanpa bonus.
Fasilitas pun menjadi hal yang penting untuk karyawan kita. Tanyakan apa yang dapat
membuat mereka jenuh. Berdialoglah dengan karyawan kita. Karyawan juga berhak tahu
seandainya kondisi kita sehingga terjadi saling pengertian dalam hal pemenuhan fasilitas.
Yang perlu diperhatikan adalah uang bukanlah sebagai pemicu utama pemberdayaan
SDM.
3. Tidak mau beralih ke computerize
Pengalaman saya, dengan computerize ini saya dapat mempunyai waktu luang yang lebih
banyak. Computerize juga meminimalkan jumlah human error.
Jika kita belum computerize, kita harus segera beralih. Dalih budget udah basi.
4. Hanya mengandalkan sedikit sumber
Dalam hal selling, saya sangat menghindari ketergantungan pada satu sumber, supplier
maupun buyer. Untuk awalan, memang ada kalanya seperti itu.
Bargaining power kita akan lemah jika kita hanya mempunyai sedikit sumber. Padahal
bargaining power adalah hal yang paling penting dalam tawar menawar.
5. Tidak berani improvisasi dalam marketing
Berani tanpa perhitungan itu bodoh. Namun jika perhitungan sudah tepat masih tidak
berani, itu namanya pengecut.
Marketing tidak harus mengeluarkan budget banyak. Hanya saja sering bagi pelaku UKM
untuk memeras otak lebih keras. Bisnis tanpa marketing is bullshit.
6. Yang penting murah
Betul harga memang penting. Tapi nilai tambah lebih penting saat ini. Temukan
niche/celah market kita. Harga menyusul kemudian.
7. Pelit terhadap konsumen
Yang gaji karyawan itu konsumen. Yang ngasih kita duit juga konsumen. Jadi kita mesti
berikan something special untuk konsumen yang loyal pada kita.
Suatu hal yang sangat salah jika kita tidak memberikan gift kepada konsumen loyal.
8. Gini aja cukup
Dalam bersyukur, kita memang mesti lihat ke bawah. Tapi dalam hal kompetisi bisnis,
kita lihat ke atas.
4. Jika kita melihat ke bawah, kita akan berkata ‘oh, gini aja cukup kok. Toh saya sudah
lebih baik dibanding pesaing di seberang sana’. Hal ini akan mematikan kreativitas.
Gak ada yang cukup dalam kompetisi bisnis. Inovasi, inovasi, inovasi…
9. Sering menyalahkan minimnya anggaran
Ya iyalah…lha wong menyalahkan nasib. Minimnya anggaran sering menjadi kambing
hitam. Ini sudah menjadi alasan klise.
Pertanyaannya adalah dengan biaya anggaran segini, dapat menghasilkan seberapa? Kalo
minim ya dinaikkin. Gitu aja kok repot…
Kalau sudah mentok, carilah suntikan dana dari bank atau investor. Hal ini akan
menyebabkan profit kita menipis pada awalnya. Di saat terdesak ketika kondisi bisnis
kita payah, kita harus membuat keputusan untuk menutup bisnis kita atau meneruskan
dengan kerja yang lebih keras lagi. Sejujurnya, hanya ada dua pilihan itu. Minim
anggaran adalah alarm untuk memutuskan pilihan mana yang akan diambil dari kedua
pilihan itu.
Namun harus diingat, alasan sebenernya adalah minim anggaran atau kita yang kurang
keras memeras otak?
10. Tidak ada legalitas usaha
Lagi pusing2nya mikirin profit yang turun, tiba-tiba pikiran dikacaukan lagi dengan
adanya inspeksi mendadak dari instasi pemerintah atau dari polisi cari rejeki. Begitu tidak
ada legalitas usaha, panjang deh tuh masalah.
Ujung2nya bisa bikin stress. Kalo kita sudah punya legalitas usaha, hidup jadi lebih
tenang. Ini sama aja dengan membawa STNK kendaraan pada saat pergi ke luar kota.
Menghadirkan ketenangan.
Apalagi legalitas usaha juga merupakan syarat untuk meminjam duit di bank. Satu lagi,
kalo kita ngaku pebisnis tapi gak bawa kartu NPWP kan gak keren juga.
Legalitas usaha membuat pergerakan bisnis kita lebih leluasa.
sumber: http://www.logika-hati.com
Menghitung Penghasilan Neto dengan Menggunakan Norma Penghitungan
Penghitungan ini dilakukan untuk WP yang ternyata tidak atau tidak sepenuhnya
menyelenggarakan pembukuan. Norma Penghitungan Penghasilan Neto dikelompokkan
menurut jenis kegiatan usaha dan juga wilayah sebagai berikut :
1. 10 (sepuluh) ibukota propinsi yaitu Medan, Palembang, Jakarta, Bandung,
Semarang, Surabaya, Denpasar, Manado, Makassar, dan Pontianak;
2. ibukota propinsi lainnya;
3. daerah lainnya.
Daftar Persentase Penghasilan Neto adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran I
KEPUTUSAN DIRJEN PAJAK KEP-536/PJ.2/2000
CONTOH PEMAKAIAN NORMA
5. Wajib Pajak A kawin dan mempunyai 3 (tiga) orang anak. Ia seorang dokter bertempat
tinggal di Jakarta yang juga memiliki industri rotan di Cirebon.
• Peredaran Usaha dari Industri Rotan (setahun) di Cirebon Rp. 40.000.000,00
• Penerimaan bruto sebagai dokter (setahun) Rp. 72.000.000,00 di Jakarta
Penghasilan neto dihitung sebagai berikut :
• Dari industri rotan : 12,5% X Rp. 40.000.000,00 = Rp. 5.000.000,00
• Sebagai dokter : 45% X Rp. 72.000.000,00 = Rp. 32.400.000,00
jumlah penghasilan Neto Rp. 37.400.000,00
Penghasilan Kena Pajak = Penghasilan Neto dikurangi Penghasilan Tidak Kena Pajak
Penghasilan Kena Pajak = Rp. 37.400.000,00 – Rp. 21.120.000,00 (K/3) = Rp.
16.280.000,00
Pajak penghasilan yang terutang : 5% X Rp. 16.280.000,00 = Rp.814.000,00
Catatan :
1. Angka 12,5% untuk industri rotan, lihat kode 33100
2. Angka 45% sebagai dokter, lihat kode 93213
3. Istri tidak punya penghasilan
4. PTKP K/3 = 15.840.000 + 1.320.000 + ( 3 X 1.320.000) = 21.120.000,00
cuma sharing aja nih gan,, kalo udah ada yang pernah nemu..maap.. yak,,
ini ringkasan artikel konsep marketing ala Bpk. Hermawan Kertajaya, bener nih gan... '
bagi2 penyegaran aja,,,, Konsep Marketing yang FAIR menurut beliau,,, ( kali aja
bermanfaat )
1 ) LOVE YOUR CUSTOMER, RESPECT YOUR COMPETITOR.
Cintailah customer kita. Masak kita mau menjual barang yang jelek. Seperti Nabi
Muhammad yang digelari Al Amin yang artinya Mr Trusty, Mr Honest.
Nabi itu, ketika ada pedagang yang menyembunyikan kayu basah di bawah, mengatakan
kayu basah harus disimpan di atas. Ini menunjukkan bahwa spiritual marketing itu sudah
dimulai sejak zaman Nabi.
Lantas bagaimana kalau produk kualitas rendah, dibungkus dengan kemasan unik dan
menarik untuk menyembunyikan kekurangannya…?
Kalau kita tidak love our customer mereka akan memusuhi kita. Respect our competitor,
lihat Nabi! Terhadap musuh-musuhnya, even orang yahudi yang meninggal ia tetap
6. menghormati karena Yahudi tetap manusia kendati ia musuh kita. Jadi bersaing ya
bersaing tapi jangan sampai menjatuhkan. Karena competitor itu kan sama-sama
membangun industri.
2 ) BE SENSITIVE TO CHANGE, BE READY TO TRANSFORM
Kita harus selalu sensitif terhadap bisikan dari atas. Seperti Nabi Nuh dulu dibisikin
Tuhan supaya membuat persiapan menjelang banjir. Lalu Nabi melakukan persiapan.
3 ) GUARD YOUR NAME BE CLEAR WHO YOU ARE
Kita harus memiliki nama. Seperti yang dikatakan Aa Gym, dagang itu nama. Kalau kita
sudah bisa dagang tanpa nyogok orang tidak akan meminta sogokan juga. Seperti kita
(MarkPlus & Co) tidak pernah nyogok untuk mendapatkan proyek. Akhirnya orang akan
menerima kita.. Ya wis, Mark Plus nggak perlu apa-apa.
4 ) CUSTOMERS ARE DIVERS GO FIRST TO WHO REALLY NEED YOU
Customers itu macam-macam. Kita harus pergi ke orang yang benar-benar membutuhkan
kita. Kalau tidak butuh jangan dijualin. Jangan membujuk orang. Marketing kan sering
dituduh membuat orang konsumtif. Tidak perlu barang itu dibujuk-bujuk. Itu jelas tidak
baik.
5 ) ALWAYS OFFER A GOOD PRODUCT AT A FAIR PRICE
Jadi produk yang bagus harus diberi harga seimbang. Kalau jelek jangan bujukin orang.
6 ) BE ALWAYS AVAILABLE AND SPREAD THE GOOD NEWS ( jgn bikin org jadi
sama produk yg kita jual )
Kita harus selalu ada kalau orang membutuhkan kita. Pemberitaan itu harus kabar
gembira terus jangan ngancam-ngancam. Orang dagang itu sebenarnya jangan ngancam
pakai katabelece segala.
7 ) GET YOUR CUSTOMERS AND KEEP GROW THE BUSINESS WITH THEM
8 ) WHAT EVER YOUR BUSINESS IS A SERVICE BUSINESS
Pelayanan itu ibadah
9 ) ALWAYS REFINE YOUR PROCESS IN TERM OF QUALITY, COST AND
7. DELIVERY
Selalu usahakan meningkatkan kualitas, menurunkan cost supaya customers juga ikut
menikmati dan delivery makin lama harus on time
10 ) GATHER RELEVAN INFORMATION BUT MAKE DECISIONS BASES ON
YOUR WISDOM
Kumpulkan informasi sebanyak mungkin tapi keputusan terakhir berdasarkan hati nurani.
Mengapa prospek kita sering gagal closing deal padahal kita sudah profesional dlm
menjual & paham product knowledge nya??
mengapa? mungkin beberapa dari temen kita ada yg udh tau penyebabnya??
1. mengapa kita yg sudah bersusah2 payah mempelajari product knowledge kita sampai
hapal diluar kepala, dan kita berusaha mempresentasikan & menjual kepada prospek /
calon nasabah, tp banyak yg lolos dan tidak jadi closing deal padahal hanya tinggal
selangkah lagi??
2. mengapa banyak prospek malah 'lari' padahal kita sudah memaparkan keuntungan2 yg
didapat dg membeli produk yg kita jual??
3. mengapa solusi bunuh diri perlahan2 dengan membanting harga tetap saja tidak
membuahkan hasil?? (cara ini jangan ditiru, sangat fatal!! konsistenlah dg harga yg
berbanding lurus dengan kualitas!!)
4. mengapa selalu meleset (jauh) dari target penjualan kita??padahal kita sdh berusaha
keras??
5. mengapa kita yg sudah begitu semangat & agresif untuk memprospek tetap
mendapatkan hasil NOL??
Jawabannya adalah simpel dan sering terlupakan oleh kita semua, yaitu: RASA
NYAMAN
yup, betul! buatlah calon pelanggan/nasabah/prospek merasa nyaman dulu dengan kita!
Simpel bukan??
dalam studi kasus, banyak sales & marketer yg berlomba2 meneriakkan produk mereka
adalah "kecap no.1", tp kenapa pergerakan penjualannya tidak terlalu signifikan? padahal
mereka bilang itu "Kecap no.1", dan mengapa semua kecap selalu musti no.1?ga ada yg
no.2 ,3,4 dst??Yah...udh tau donk, karena kita kan pasti memaparkan kelebihan2 produk
kita, yg jelek2 pasti ga disebutin. Betul?? tp kok masih sepi penjualannya?? nah...ini dia
permasalahannya.
Kita berhadapan dengan manusia, bukan mesin,robot, ato komputer. Manusia itu
mempunyai emosi, dan pergerakan emosi itu kita tidak tau pasti, hanya bisa
menebak.Nah...karena emosi itulah, kita juga perlu pendekatan secara emosional.
Caranya? ya itu tadi...buat calon pelanggan merasa nyaman dulu,
contoh2 teknik pendekatan emosi misalnya (dari pengalaman pribadi, yg laen bisa kasi
contoh):
1. Menyamakan frekuensi.
pernah denger radio kan? klo mo denger lagu dari sbuah stasiun radio musti cari
8. frekuensinya dulu kan?supaya suaranya jernih & enak didengar. Begitu juga dengan kita
& calon pelanggan kita. Buat frekuensinya sama dulu, caranya dengan membuka obrolan
ringan ga perlu langsung menerangkan product knowledge & keuntungan2nya dulu,
kecuali klo calon prospek meminta langsung. Cari obrolan2 yg ringan dan aman misal
seputar bola, berita terkini, musik, film terkini, dll. Cari yg kira2 pelanggan
nyambung.Klo udh menyambung yauda...ngobrol aja dulu, 3B..Basa Basi Busuk
2. Biarkan calon prospek yg mendominasi obrolan
Ingat, kita menjaga emosi. Biarkan calon pelanggan yg mendominasi obrolan, walaupun
menyebalkan sekalipun semisal dengan menyombongkan diri, sok tau, ato memaparkan
pikirannya.Tetap ramah & menjawab seperlunya (beri sedikit senyuman tulus juga).
Menjadi seorang marketer & sales musti berwawasan luas, setidaknya mengetahui hal2
secara universal tanpa harus mendetail (jalankan otak kanan kita), ini berguna jika kita
ditanya ttg suatu hal oleh calon pelanggan kita, setidaknya kita bisa sedikit menjawab,
dan calon pelanggan pun berpikir bahwa dia cocok dan ada teman mengobrol yg
tepat.Contohnya: jika ngomongin dangdut, paling tidak kita kenal yg namanya Ridho
Rhoma itu siapa, Iis Dahlia, kabar2 seleb dangdut terbaru, dll. Simpel?
jangan sampai kita mendominasi obrolan, apalagi ga nyambung dengan prospek. DIjamin
dia bakal ga nyaman trus cabut meninggalkan Anda.
3. Jangan membuang waktu
Jika sudah terbuka obrolan, jangan terlalu lama. Mengobrol itu hanyalah menetralisir rasa
tidak nyaman calon pelanggan (ingat! kita menjual itu pasti sudah memberikan aura tidak
nyaman pelanggan! itu pasti!). Jika calon pelanggan sudah nyaman dengan keberadaan
kita, dan sdh dpt dipastikan sedikit 'melupakan' ttg penjualan yg kita tawarkan, sudah
saatnya kita memprospeknya.
Jika suasana sedikit tegang dg negosiasi kita, redakan kembali dengan obrolan2
ringan...pintar2 kita mengolah emosi.
4. Gesit tapi lembut
jika sudah mengetahui pola emosi prospek, cepat bergerak! beri kartu nama dan segera
sodorkan aplikasi penjualan, usahakan duduklah di sampingnya dan berikan dia bolpen
kemudian arahkan ke kolom tanda tangan, tetap jaga emosi sembari menawarkan sesuatu
misalkan makan bareng (lebih smart closing deal baru makan bareng, bukan makan
bareng biar bs closing deal, tul?), kasi permen/rokok, menawarkan nonton bareng ke
bioskop, dll ini akan sedikit memberi kilatan positif agar prospek tidak terlalu fokus
dengan 'ketidak rasa'nyaman dia atas penawaran kita, sehingga sedikit meringankan hati
kecil dia yg 'sedikit' menolak menjadi nyaman. Jika Prospek merespon positif &
mengambil bolpen yg kita sodorkan maka....KITA SUDAH DEKAT DENGAN
PENJUALAN.
Simpel??praktekkan dulu...
Sudah mengertikan? mengapa sales kartu kredit di pusat keramaian begitu agresifnya
sampe mengikuti arah calon prospek sembari menjelaskan produknya tp tetap aja nihil?
Sudah pahamkan? mengapa member MLM yg begitu agresifnya menjelaskan dan
memberi 'iming2' reward jika prospek menjadi downline nya dia nanti tp calon
downlinernya malah langsung pergi dan jika apes malah ada omongan2 negatif di
belakang??
intinya adalah, calon prospek merasa tidak nyaman dan terusik.
9. oia...buat MLMers, jelaskan lah produknya bukan iming2 rewardnya. Ingat! Anda
mempunyai produk, jadi juallah produknya, bukan mimpinya...*maaf bukan sok
menggurui*
Yah, segitu dulu tips dari Saya...mungkin ada yg mo menambahkan??
Ini ga semata2 langsung mendongkrak penjualan, tp setidaknya untuk efek jangka
panjang dan relasi yg kuat & jelas.
Oia...ada tips lagi nih, buatlah sebuah database pelanggan2 Anda, catat hobi, tgl lahir, &
agamanya.
SMS ato telplah pelanggan Anda dengan memberikan ucapan selamat jika dia sedang
berulang tahun, ato merayakan hari keagamaannya. Pelanggan Anda pasti akan merasa
diperhatikan & bertambah nyaman dengan Anda! Dijamin sistem getuk tularnya
merambat dg cepat! Trust me...it work!! *iklan wannabe...*
NB: bekerja smart, bukan bekerja keras. tetap semangat!
Kumpulan motivasi dari berbagai sumber:
• Jangan lihat masa lampau dengan penyesalan; jangan pula lihat masa depan
dengan ketakutan; tapi lihatlah sekitar anda dengan penuh kesadaran.
• Resolusi tanpa tindakan adalah sia-sia, mimpi tanpa perbuatan juga akan menjadi
sia-sia.
• Anda siap meninggalkan masa lalu. Bagi kebanyakan orang, tempat kerja mereka
saat ini adalah komunitas yang paling aman dan paling bisa diandalkan. Ketika
Anda meninggalkan sarang itu, Anda tidak bisa lagi kembali ke sana. Apakah
Anda siap membangun sarang baru dengan komunitas baru? Mulai tinggalkan
semua rutinitas masa lalu Anda yang tidak Anda sukai dan yang pasti tidak akan
membawa Anda mencapai semua impian Anda yang baru; mulailah dengan
tindakan baru.
• Kita harus mulai berani menentukan tujuan hidup kita sendiri, siap untuk
menghadapi dan mengambil segala risiko yang muncul dan bisa menghapus
bayangan kegagalan masa lalu kita. Mulailah membuka lembaran baru, jalani
dengan penuh optimisme dan semangat baru, maka semua impian pasti menjadi
kenyataan.
• Jika seseorang mengharapkan perubahan dalam hidupnya apalagi di tahun yang
baru, maka orang tersebut tidak dapat mengharapkan orang lain atau faktor
eksternal berubah untuk dirinya. Orang tersebutlah harus mau mengubah dirinya
lebih dahulu. Jika kita berharap hal yang lebih baik, tentu kita tidak dapat terus
memelihara kebiasaan-kebiasaan yang kurang efektif di tahun sebelumnya, untuk
dipakai di tahun yang baru.
• Waktu tak akan pernah kembali, tetapi waktu selalu memberimu kesempatan.
• Kesempatan tidak datang dua kali (Jika ada kesempatan atau ada yang terlintas di
pikiran, langsung lakukan !). Catatan: ada kesempatan yang datang berkali-kali
pada peristiwa / keadaan tertentu.
• Hari ini harus lebih baik dari hari kemarin, hari esok harus lebih baik dari hari ini
.
10. • Jangan pernah menyerah karena apapun yang terjadi selalu ada jalan keluar. Kita
dilahirkan bukan sebagai orang yang gagal tetapi seorang pemenang.
• Mencoba tak mengapa, berhasil syukur, gagal jadi pengalaman.
• Apapun perjuangan anda hari ini pasti akan ada hasilnya. Jangan menyerah !
• “You are what you believe in”. Anda adalah apa yang anda percayai. kalau anda
percaya anda itu A, maka anda A, kalau anda percaya anda Z, maka anda Z.
Believe in Yourself.
• Semua hal besar dimulai dari satu langkah kecil .
• Seorang pemenang tidak membiarkan dirinya dikalahkan oleh keadaan.
• Jangan jadikan hambatan sebagai alasan, tapi jadikanlah sebagai tantangan dalam
menjalani hidup.
• Jangan mencari kawan yang membuat Anda merasa nyaman, tetapi carilah kawan
yang memaksa Anda terus berkembang.
• Lebih mudah menilai kesalahan orang lain daripada kesalahan sendiri .
• Lakukanlah apa yang akan kamu lakukan karena terkadang pertimbanganlah yang
akan membuatmu untuk tak pernah memulai.
• Kebebasan adalah kemampuan jiwa untuk bisa menilai segala sesuatu tanpa ada
tekanan dalam menentukan sikap.
• Don't judge the book by its cover. Jangan menilai orang hanya dari
penampilannya saja, tetapi dari sikap/tindakannya, kata-katanya juga.
• Just Do It.
• The greatest glory is not never falling but in rising everytime we fall.
• Jangan gegabah mengambil suatu keputusan, cermati dan teliti.
• Never Give Up On Your Dream.
• TETAP SEMANGAT .
• Winner never quit and quitter never win.
• Sesuatu yang berharga terkadang tidak dapat dinilai dari luarnya, tetapi dinilai
dari kenangan yang terjadi pada sesuatu tersebut.
• Hope is a good thing. Maybe the Best of things. And no good thing ever die.
• Be your self is great, than to be someone else.
• Jika anda lunak terhadap diri sendiri, maka kehidupan akan keras terhadap anda.
Akan tetapi bila anda keras terhadap diri sendiri, maka kehidupan akan menjadi
lunak .
• There's no secret ingredient. To make something special, you just have to believe
it's special .
• Berhati-hatilah dengan pikiranmu, sebab mereka akan menjadi kata2. Berhati-
hatilah dengan kata-katamu, sebab mereka akan menjadi kebiasaan. Berhati-
hatilah dengan kebiasaanmu, sebab mereka akan menjadi karakter. Berhati-hatilah
dengan karaktermu, sebab ia akan menentukan nasibmu.
• Saat terindah dalam hidupmu adalah dimana ketika dirimu mulai bisa
memberikan maaf bagi orang lain .
• Sometimes the simplest idea can make the biggest difference .
• Kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda.
11. • Hidup itu saling berbagi, kalaupun kamu sudah tidak punya apa2 lagi, minimal
bagilah senyummu kepada setiap orang .
• Pilihan kitalah, lebih dari kemampuan kita, yang menentukan siapa diri kita
sebenarnya.
• Jangan menunda sesuatu yg bisa dikerjakan hari ini.
• Berjanjilah untuk memikirkan yg terbaik, lakukanlah hanya yg terbaik, maka hal
yg tidak mungkin menjadi kenyataan.
• Lebih baik terlambat, daripada tidak sama sekali .
• Ambil hikmah dari kejadian yg tak diinginkan.
• Kegagalan adalah awal dari kesuksesan.
• Keberhasilan hanya bisa di capai oleh orang2 yg PERCAYA dan
MEMPERJUANGKANNYA.
• Belajarlah untuk mengakui kekurangan diri sendiri.
• Berani berbuat berani bertanggungjawab.
• Kesombongan adalah awal dari kehancuran .
• Tak seorang pun sempurna. Mereka yang mau belajar dari kesalahan adalah bijak.
Menyedihkan melihat orang berkeras bahwa mereka benar meskipun terbukti
salah.
• When there is a hope, there is a will.
• Apa perbedaan antara hambatan dan kesempatan? Perbedaannya terletak pada
sikap kita dalam memandangnya. Selalu ada kesulitan dalam setiap kesempatan;
dan selalu ada kesempatan dalam setiap kesulitan.
• Life is beautiful .
• Janganlah kamu putus asa dengan masalah2 yang ada dalam hidupmu karena
masalah yg diberikan kepadamu akan membuatmu menjadi dewasa,sabar, dan
tabah.
• Sukses tidak diukur dari posisi yang dicapai seseorang dalam hidup, tapi dari
kesulitan-kesulitan yang berhasil diatasi ketika berusaha meraih sukses.
• Berhentilah mencari suatu alasan untuk menutupi kegagalan. Mulailah bertindak
untuk meraih keberhasilan.
• Jangan jadikan kekurangan sebagai alasan untuk tidak sukses, tapi jadikanlah dia
sebagai tantangan yg harus dilalui.
• Sukses adalah sebuah perjalanan, karena itu TIDAK ADA orang yang GAGAL di
dunia ini. Yang ada hanyalah mereka yang memilih untuk BERHENTI lebih
cepat.
• Untuk sukses, Anda harus bisa berbicara; untuk berbicara, anda harus percaya
diri; untuk percaya diri, anda harus memimpin diri sendiri.
• Disiplin pada diri sendiri adalah modal paling berharga bagi sebuah kesuksesan.
• Sesungguhnya, bukan karena sulit kita menjadi tidak berani. Tapi, karena kita
tidak beranilah maka segala sesuatu menjadi sulit. Hal yang sulit bukan berarti
tidak bisa diselesaikan! Bersikaplah sabar, ulet, dan tegar.
• Action is Power! Aksi adalah kekuatan! Semua kata-kata hanya akan menjadi
MAKSIMAL jika dilandasi dengan banyaknya tindakan dan action yang
menyertai.
• Perjuangkan apa yang berani anda lakukan !
12. • Mencintai diri sendiri berarti mau belajar mengenal kelebihan dan kekurangan
diri. Juga, rela menerima apa adanya dan bersedia mengembangkan talenta yang
kita punyai!
• KOMITMEN layaknya sebuah janji yang harus ditepati pada diri sendiri.
• Keyakinan diri adalah kekuatan pendobrak yang luar biasa!!
• I Can Do It!
• Ada TIGA hal penting dalam hidup ini. Pertama: mendapatkan apa yang kita
inginkan. Kedua: memelihara apa yang telah kita dapatkan. Ketiga: menikmati
apa yang telah kita miliki.
• Seutas senyum yang tersungging di bibir, jika mampu terus menghiasi wajah kita,
dapat membawa pencerahan bagi siapa saja. Karena itu, tebarlah senyum, meski
saat menghadapi hal yang kurang menyenangkan. Itulah inti kedewasaan dalam
menyikapi kehidupan ini.
• Kita harus berani memastikan dan memperjuangkan segala hal yang pantas kita
raih.
• Saat merasa jenuh dan bosan, kita perlu istirahat sejenak. Tapi ingat! Istirahat
bukan berarti berhenti maju atau berhenti berjuang. Istirahat hanya untuk
penyegaran. Setelah itu, ayo bangkit dan berjuang lebih keras lagi!
• Teguhkan komitmen dan jaga integritas agar sukses selalu berada dalam
genggaman!
• Pick Quality Over Quantity.
• Tegakkanlah DISIPLIN DIRI dengan tegas!!
• Pujian memang lebih nikmat dari kritikan! Tetapi pujian bisa membuat kita
lengah. Mari ambil kritikan sebagai motivasi untuk berbenah diri dan terima
pujian sebagai tanda bahwa kita harus tetap rendah hati dan terus
mengembangkan diri.
• Jika ingin sukses, SABAR harus kita miliki!! Miliki sifat TEGAR!!
• Syukuri dengan tulus apa yang telah kita miliki hari ini
• If better is possible, than good is not enough.
• If best is possible, than better is not enough.
• ULET adalah tekad yang mengandung sikap antusias, gigih, tegar, proaktif dan
pantang menyerah.
• Biasakan memelihara pikiran positif, sikap positif, dan tindakan positif. Dengan
demikian kita akan menjalani kehidupan ini penuh dengan syukur, semangat, dan
sukses luar biasa!
• Lakukanlah yang terbaik setiap hari dan kesuksesan akan mengikuti Anda. Inilah
kebenaran abadi, menjadi sukses adalah melakukan (do) yang terbaik setiap hari
bukannya semata-mata menjadi (be) yang terbaik / terhebat / terkaya / tercepat
dalam hidup ini. Dengan cara berpikir seperti ini, Anda dapat merasakan
kenikmatannya setiap saat dalam menjalani tantangan hidup ini dan mampu
memikul kegagalan yang terburuk sekalipun karena kesuksesan dan kebahagiaan
menjadi milik Anda yang pribadi.
Lucu juga topiknya.. Gw emang tertarik dan blajar NLP sih.. Tapi ngga tau mo
nyumbang apa di sini, topiknya terlalu luas..
13. Yang jelas, Neuro-Linguistic Programming itu mempunyai asumsi dasar bahwa
1. Manusia ngga akan pernah bisa meng-indera dunia luar dengan sepenuhnya
2. Apa yang di-indera manusia terbatas pada apa yang bisa di-indera oleh panca indera
nya
3. Dari apa yang di-indera itu, manusia menyimpan dalam otaknya sebagai masukan
inderawi (visual, auditori, kinestetis) dan disusun dalam bentuk linear, seperti bahasa
4. Masalah apapun yang timbul dalam diri/hidup kita dapat diatasi dengan memperluas
penginderaan dan penyimpanan dunia luar, atau dengan mengubah representasi
penyimpanannya
Lebih jauh lagi, manusia bisa di"program" dengan cara berinteraksi dengan menggunakan
bahasa neuro-linguistics ini.
Misalnya, seorang "pasien" yang mempunyai masalah di rumah tangganya dan
mengatakan bahwa "saya mencintai istri saya, tapi ia sangat boros dalam berbelanja",
akan bisa diperbaiki (walaupun hanya sedikit) dengan me-reframe pemikirannya dengan
"saya mencintai istri saya walaupun ia sangat boros".. Tentu saja harus dilakukan banyak
reframing lagi untuk mengatasi masalahnya (dan belum tentu solusinya adalah dengan
rujuk).
Nah, apa hubungannya dengan marketing?
Sedikit sih, menurut gw.
Mungkin lebih besar efeknya di selling dan advertising.
Selling, dengan melatih sales force kita untuk berbicara dalam bahasa neuro-linguistics
sehingga lebih mudah memanipulasi calon konsumen.
Kalo kita bisa memanipulasi "simbol" yang dilekatkan oleh konsumen ke value2 yang
tinggi di value hierarchy si konsumen tersebut (dan mungkin bahkan melakukan sedikit
reframing untuk mengubah value hierarchynya), dan melekatkan 'simbol' tersebut ke
produk yang kita tawarkan.
Seorang kepala keluarga yang mencari mobil warna hitam (padahal stok warna hitam
sedang habis), misalnya, akan bisa dipengaruhi untuk membeli mobil warna merah,
karena warna merah adalah simbol dari kegagahan, kejantanan, keberanian.. Atau bahkan
bisa dipengaruhi untuk membeli jenis mobil sport, alih2 mobil keluarga!
Kalo mo ngejelasin tentang 'simbol', gw harus ngomong panjang lebar tentang
subconscious mind, jadi gw skip aja ya
Advertising, dengan menggunakan trik2 reframing.
Contoh paling mudah (dan terkenal) adalah iklan rental mobil (ada beberapa orang yang
bilang airline, ga tau mana yang bener. Ato 22nya?) yang me-reframe keadaan mereka
sebagai perusahaan nomor dua: "We're only number two, so we try harder".
Konsumen yang tadinya menganggap mereka akan mendapat kepuasan lebih dengan
menggunakan merk nomor satu, bisa berpikir ulang karena memang makes sense bahwa
merk nomor dua akan berusaha lebih keras, sehingga bisa jadi mereka akan lebih puas
jika menggunakan merk nomor dua..
14. Betul, gw setuju bahwa NLP (especially reframing) sebenernya banyak yang tau. Toh
emang logis.
"You think you can't afford to advertise? You can't afford NOT to advertise!"
Emang cuma muter2 sudut pandang aja. Pertama2 fokusnya di jumlah uang yang
berkurang untuk membayar iklan. Lalu diputer fokusnya jadi mikirin jumlah konsumen
(= uang) yang akan hilang jika tidak beriklan.
Cuma memang NLP lah yang pertama [citation needed] merumuskan permainan kata ini
sebagai sebuah [pseudo?]sains, memberikan istilah seperti "chunking up", "chunking
down", dsb..
(Vibiznews - Sales & Marketing) - Sales yang sudah Anda idam-idamkan untuk berhasil
rupanya terus gagal. Apa masalahnya? Mungkin body language Anda menjadi salah satu
masalah. Body language yang Anda tampilkan sangat berpengaruh dalam meninggalkan
kesan pada orang lain. Oleh karena itu, Anda sebaiknya belajar untuk menampilkan body
language yang sesuai.
Eye Contact
Ketika menjabat tangan, tatap mata mereka dan tersenyumlah dengan tulus! Sebuah
senyuman yang hangat dari Anda tentunya akan mencairkan suasana. Selagi berbicara
ataupun presentasi, jagalah eye contact dengan mereka secara konsisten. Tidak perlu
terus-terusan setiap saat, namun jaga sekali supaya Anda tetap `terhubung` dan pesan
Anda tersampaikan kepada mereka.
Bayangkan bagaimana jika Anda menjelaskan sesuatu, namun mata Anda kemaan-mana
dan tidak focus? Tentunya orang lain akan merasa tidak dihargai. Mereka juga jadinya
tidak focus kepada Anda. Mereka tidak akan menangkap apa yang Anda sampaikan!
Greeting
Sebuah jabat tangan tentunya harus disertai dengan sambutan (greeting) seperti "senang
bertemu dengan Anda". Biasanya ketika Anda memulai percakapan, kondisinya masih
sedang berjabat tangan. Jangan langsung menarik tangan Anda. Seiring dia berbicara,
tarik tangan Anda secara perlahan untuk menunjukkan bahwa Anda memperhatikan apa
yang diucapkannya.
Kemudian biasanya ketika baru berkenalan, Anda akan bertukar kartu nama. Ambil kartu
namanya dengan dua tangan, ini menunjukkan kesopanan Anda. Setelah menerimanya,
jangan kemudian langsung dimasukkan tas atau dompet. Lihat dan baca sejenak,
kemudian konfirmasi lagi kepadanya. Ini untuk memulai jalinan interaksi dengannya.
Postur
Postur tubuh Anda juga penting. Berdirilah dengan tegap, jangan bungkuk. Jangan taruh
tangan di dalam saku, taruh saja di luar. Kemudian berdirilah jangan terlalu jauh dan
jangan terlalu dekat dengan lawan bicara Anda (>1 meter). Kemudian posisikan tubuh
15. Anda face-to-face dengannya. Jika subjek sedang berada di tengah percakapan, maka
sabarlah supaya ia tidak terganggu. Sebelum menjabat tangannya, maka fokuskan
perhatian dengan penuh.
Jabat Tangan
Siapa sangka sebuah jabat tangan bisa memberikan kesan kuat kepada penerimanya? Ya,
ternyata jabat tangan seringkali menjadi perangkat untuk menilai kesan pertama dari
seseorang dan mereka-reka kepribadiannya.
Sebuah jabatan tangan sebaiknya jangan terlalu kuat, namun jangan terlalu lemah.
Setidaknya ada tiga tipe jabat tangan. Dua diantaranya memberi kesan bagus, namun
yang satu lagi harus Anda hindari. Dengan mengetahui ini, Anda juga bisa menentukan
seperti apa kepribadian pihak lawan.
Pertama, jika Anda menemui orang yang menjabat tangan dengan telapak tangan lebih
mengarah ke tanah, maka ini adalah indikator bagus karena ia adalah seorang pengambil
keputusan yang bagus. Pesan dari mereka yang menjabat tangan seperti ini adalah mereka
ingin mengontrol.
Namun, apakah berarti penjabat tangan dengan telapak tangan keatas artinya buruk? Jika
Anda berinisiatif untuk menjabat tangan seperti ini, maka ini memberi kesan bahwa Anda
menyambut kedatangan mereka, dan membiarkan mereka untuk dominant, sehingga
mereka juga akan menjadi lebih terbuka kepada Anda. Jabat tangan pertama atau kedua
yang Anda pilih, ini tergantung pada kesan apa yang ingin Anda tinggalkan.
Tipe yang ketiga adalah jabat tangan 'dreaded dead fish' yang harus Anda hindari. Jabat
tangan seperti ini adalah jabat tangan yang lemah, tidak berenergi, dan tidak
menggenggam tangan pihak lawan sepenuhnya. Jabat tangan seperti ini mengesankan
bahwa Anda orang yang lemah, dan bukan seorang pengambil keputusan.
Ketika pertemuan berakhir, maka tentunya saat Anda untuk berjabatan tangan kembali.
Kini, Anda harus memberikan kesan yang kuat. Jabat tangannya seperti biasa, dan
gunakan tangan kiri Anda juga untuk menjabat. Mungkin Anda juga perlu
mengemukakan janji yang sudah dibuat dalam pertemuan tersebut, misalnya "Proposal
akan saya kirim besok, dan lusa saya akan menghubungi Anda kembali," Sehingga
dengan cara menjabat tangan seperti itu, menunjukkan komitmen dan ketertarikan kuat
dari Anda.
Demikian adalah sekelumit body language yang mungkin bisa membantu Anda dalam
proses sales. Dengan serangkaian body language yang tepat, maka Anda akan bisa
menampilkan sikap yang positif dan meningkatkan potensi suksesnya penjualan Anda.
Semoga sukses!
7 Tips Mengenai Hal-hal Penting yang HARUS DIUKUR oleh Pemilik Bisnis
Sudah menjadi fakta bahwa sulit bagi kita mengetahui apakah bisnis kita hari ini lebih
baik dibandingkan hari kemarin, tanpa adanya ukuran kinerja. Terutama bagi usaha
16. mikro, kecil, menengah dan koperasi, dimana waktu terasa sangat cepat oleh kesibukan,
di mana seringkali pekerjaan masih banyak yang belum terselesaikan, namun
keterbatasan waktu, tenaga, pikiran dan dana juga terus menghantui kita. Maka, sudah
waktunya untuk bertindak lebih efektif, lebih efisien dan pilihlah ukuran kinerja bisnis
yang paling tepat agar kita dapat mengetahui sejauh mana kemajuan (improvement)
sudah kita lakukan. Karena, kita tidak dapat me-manage dan memperbaiki apa yang tidak
dapat kita ukur, bukan?
Seorang pengusaha yang sudah sukses mengatakan bahwa memang pada awalnya ia tidak
mengenal ukuran kinerja atau KPI (Key Performance Indicator). Semua keputusan
diambil berdasarkan feeling atau intuisi pribadi. Tapi, dia pun mengakui bahwa semakin
bisnisnya berkembang, semakin sulit baginya hanya mengandalkan pada intuisi semata.
Karena, untuk mengetahui hal-hal apa yang diinginkan pelanggan, berapa banyak
pelanggan yang aktif, jenis barang apa yang paling laku, berapa jumlah bahan baku yang
harus dibeli, berapa karyawan baru yang harus direkrut hingga bagaimana menangani
masalah vendor, partner kerja dan kompetitor ternyata membutuhkan data dan tentunya
sistem pengukuran kinerja. Mustahil bisa menangani semuanya itu hanya dengan
mengandalkan intuisi saja! Hanya dengan menerapkan sistem pengukuran kinerjalah
maka waktu, tenaga, pikiran dan dana dapat kita fokuskan pada hal-hal yang tepat. Dan
ukuran kinerja juga dapat memberikan feedback pada kita untuk mengetahui hasil yang
kita peroleh dari bisnis, sehingga kita dapat lebih percaya diri apabila ada kemajuan dan
dapat pula segera melakukan tindakan koreksi apabila hasilnya belum sesuai harapan.
Untuk bisa mengetahui ukuran kinerja apa yang penting, Anda harus mengetahui jawaban
dari pertanyaan-pertanyaan ini. Anda boleh pilih jawaban-jawaban yang paling tepat
mencerminkan bisnis Anda dan tuliskan pada selembar kertas.
Apa manfaat dari bisnis tersebut bagi diri Anda sendiri?
• Waktu bekerja lebih sedikit, waktu untuk keluarga lebih banyak
• Mendapat penghasilan lebih banyak (daripada sebelumnya)
• Melakukan hal-hal lain yang bermanfaat bagi keluarga dan orang lain
Apa manfaat dari bisnis tersebut bagi para pelanggan?
• Menghemat waktu pelanggan
• Menghemat biaya atau membantu pelanggan mendapatkan penghasilan lebih
banyak
• Menghemat tenaga, menghilangkan kekhawatiran pelanggan
• Menjadikan kehidupan pelanggan lebih aman, lebih sehat dan lebih terjamin
• Meningkatkan pengetahuan dan keahlian atau kapabilitas pelanggan
• Memberi pelanggan lebih banyak peluang
Bagaimana bisnis tersebut bisa mendatangkan pelanggan baru?
17. • Menemukan prospek yang tepat, prospek yang ingin Anda layani
• Prospek dapat dengan mudah menemukan bisnis Anda
• Membangun hubungan sehingga di-KENAL,di-SUKAi, dan di-PERCAYA
• Mendapatkan cukup banyak prospek untuk menjadi pelanggan baik sekarang
maupun di masa depan
• Mengubah prospek menjadi pelanggan secara mudah dan cepat
Bagaimana menjadikan pelanggan yang ada menjadi pelanggan tetap?
• Berapa erat hubungan Anda dengan pelanggan
• Berapa sering pelanggan Anda datang kembali dan belanja lebih banyak
• Berapa banyak pelanggan anda belanja secara rata-rata
• Apa pendapat pelanggan Anda mengenai kualitas produk / layanan Anda
• Berapa lama pelanggan Anda tetap bertahan membeli produk / layanan dari Anda
Apakah Anda sudah memanfaatkan waktu secara efektif?
• Seimbangkan waktu Anda untuk berbagai aktivitas seperti pemasaran, penjualan,
administrasi, produksi, after-sales service hingga pengembangan diri Anda sendiri
• Banyaknya waktu yang Anda investasikan dalam bisnis yang harus dihitung
reward-nya
• Berapa cepat waktu yang digunakan untuk mengubah ide menjadi action dan
mengubah action menjadi hasil
Apakah kita sudah memanfaatkan dana investasi secara efektif?
• Ciptakan daya tarik bagi segmen pelanggan yang memberi keuntungan paling
banyak terhadap bisnis Anda
• Ciptakan produk atau layanan yang memberi manfaat paling besar bagi pelanggan
• Berapa cepat waktu yang Anda butuhkan untuk menerima pembayaran sejak
Anda keluarkan uang untuk investasi
Apakah pondasi bisnis kita sudah cukup kuat untuk melangkah ke masa depan?
• Terus tingkatkan skill bisnis dan pengetahuan
• Ciptakan produk baru, layanan baru yang sesuai kebutuhan pelanggan
• Ciptakan pasar dan peluang baru
Tingkatkan kapasitas dan kemampuan anggota tim kerjaDengan memahami 7 hal di atas,
Anda dapat mengetahui indikator kinerja apa saja yang penting diukur. Dan, walaupun
hasilnya mungkin belum terlihat dalam waktu dekat, namun apa yang anda lakukan
18. tersebut ibarat menanam sebutir benih yang akan mengembangkan bisnis Anda menjadi
lebih sehat dan berkesinambungan dalam jangka panjang.
Me, Inc.
"Hidup cuma sekali, jadi kenapa tidak menjadikannya hidup yang luar biasa?"
Ada perusahaan besar, dan ada perusahaan kecil.. Ada perusahaan2 yang dulunya besar,
kemudian menjadi mundur, atau bahkan bangkrut.. Apa yang kita bisa pelajari dari
mereka?
1. Mempunyai visi dan misi
Coba lihat perusahaan2 multinasional yang besar: mereka pasti punya visi dan misi
tertulis, ingin menjadi perusahaan seperti apa mereka nantinya. Kedengarannya sepele,
sekedar slogan atau dogmatis, dan banyak perusahaan2 kecil yang mengabaikannya.
Sebenarnya, visi dan misi itulah yang menuntun perusahaan-perusahaan itu, memandu
mereka saat dihadapkan dengan pilihan2 yang sulit dan saat2 yang sulit..
Kita juga seharusnya mempunyai visi dan misi: ingin menjadi apa kita nantinya, dan yang
paling penting: visi dan misi itu kita tuliskan. Sekali lagi: kedengarannya sepele, tapi itu
akan memandu kita di saat2 sulit, di mana kta menemukan pilihan2 yang sulit, dan
situasi2 yang sulit.. Contoh: kita ingin menjadi pengusaha yang sukses, dan kita
dihadapkan dengan pilihan: terus bekerja, atau memulai merintis usaha yang baru? Pada
saat2 seperti itu, dengan adanya visi dan misi, pilihannya kita menjadi jelas. Kita tidak
lagi memikirkan kepentingan2 jangka pendek, tetapi jangka panjangnya: ingin jadi
manusia seperti apa kita.
Itu juga berlaku untuk pilihan2 moral: kalo kita sudah menetapkan visi dan misi ingin
kaya dengan cara yang baik, kita tidak akan mudah tergoda memilh untuk menggunakan
cara2 yang mudah tetapi caranya tidak baik, yang tidak akan membuat kita bahagia, pada
akhirnya..
2. Mempunyai target yang jelas dan terukur
Coba kita bayangkan kalo perusahaan sekelas Microsoft menyatakan ini pada pertemuan
awal tahun: "Tahun ini kita ga punya target apa2.. Ya kita berjalan apa adanya aja..
Seperti air yang mengalir aja.. Dapat sesuatu ya syukur, kalo ga dapat apa2 yang sudah..".
Bisa dibayangkan apa jadinya perusahaan itu kan? Perusahaan yang besar selalu
menargetkan sesuatu terlebih dahulu, baru kemudian mencari cara untuk mencapainya..
Dan mengapa kita tidak melakukan hal yang sama? Sering kali kita tidak punya target
apa2 di dalam hidup kita, kita sekedar menjalani saja. Hasilnya: kita jadi satu orang lagi
yang tersesat di dalam labirin kehidupan. Kita tidak akan berusaha maksimal, karena
tidak ada sesuatupun yang jadi target kita. Kita sering berlindung dengan alasan: "Ga
usah pasang targetlah, ntar kalo ga terkabul, ntar kita kecewa.." Lha, kalo pasang target
aja bisa ga tercapai, gimana kalo ga punya target sama sekali? Kata teman saya: "Masang
19. target aja, yang jelas2 gratis, ga korban apa2, koq ga berani?" Dan dalam usaha kita
mencapai target itu, kita tetap akan mencapai sesuatu kan? Misalnya, kita memasang
target punya penghasilan 5 juta sebulan (dari 1 juta per bulan) tahun ini. Kalopun itu
tidak tercapai, kita mungkin akan menghasilkan 3 juta perbulan kan?
3. Selalu mengembangkan diri
Bayangkan kalo perusahaan2 besar mengatakan seperti ini: "Dengan ini, kami
menyatakan perusahaan kami sudah sempurna.. Maka, kami akan menghentikan semua
pelatihan2 untuk karyawan, karena sudah tidak perlu lagi.. Divisi R&D juga kami tutup.
Kami tidak akan melakukan penelitian2 lagi.. Kami akan berhenti belajar.." Maka tinggal
tunggu waktu saja sebelum perusahaan itu jatuh..
Kita sering berfikir, bahwa setelah kuliah, maka selesailah masa belajar kita. Kita tidak
mau lagi mengembangkan diri: menuntut ilmu. Kita merasa pengetahuan kita sudah
cukup, kita berhenti belajar. Sementara dunia di sekitar kita terus berkembang.. Maka,
tinggal tunggu saatnya: kita akan tertinggal dari orang2 di sekitar kita. Atau kita juga
menutup diri dari bidang2 ilmu yang lain, kita menganggap bahwa hanya ilmu tentang
pekerjaan kita yang perlu untuk dipelajari.. Hasilnya, kita hanya akan mempunyai pilihan
yang terbatas untuk pilihan hidup kita...
4. Selalu menyesuaikan diri dengan lingkungan
"Think globally, act locally" adalah slogan perusahaan2 besar. Mereka selalu
menyesuaikan diri dengan perubahan2 yang (pasti) terjadi di lingkungan mereka. Banyak
sekali perusahaan2 yang dulunya besar yang menolak untuk menyesuaikan diri dengan
lingkungan, dan hasilnya, mereka sekarang sekedar nama besar yang mengisi buku
sejarah..Andai saja perusahaan2 otomotif raksasa tidak mempersiapkan diri untuk
menghadapi habisnya stok minyak dunia, misalnya dengan membuat mobil dengan bahan
bakar alternatif, maka bisa dibayangkan apa yang terjadi pada saat stok minyak benar2
habis...
Kita juga sering menolak berubah, menolak untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan
kita, yang pasti terus menerus berubah. Misalnya: teman saya ada yang buka pangkalan
minyak tanah, dan cukup sukses..Pada saat minyak tanah diganti menjadi gas, dia tidak
siap.. Dia merasa bahwa kesuksesan dia akan bertahan selamanya, tanpa perlu merubah
apa2...
-------
Kembali lagi, hidup adalah pilihan kan? Perusahaan bisa memilih: menjadi perusahaan
besar, atau menjadi perusahaan kecil.. Kita juga bisa memilih...menjadi orang (berjiwa)
besar, atau...
+= Tips dan Trick Memulai Bisnis =+
Maaf sebelumnya gan saya pengen share aja, kebetulan latar belakang saya bukan dari
dunia bisnis (pendidikan saya di bidang medis dan sekarang lagi ngambil sekolah S2),
20. tapi saya sangat suka berwirausaha, sekarang saya sudah mempunyai perusahaan suplier
handycraft yang dikirim keluar jawa, bisnis makanan, persewaan gudang, francise kursus
pendidikan. rencana setelah Sekolah S2 selesai pengen buka klinik sesuai profesiku.
Selama pengalamanku berbisnis (otodidak) dan baca buku2 bisnis (Robert T kiyosaki,
Tung dasem waringin, the power of kepepet Dll, maaf belum sempat baca buku Young
on Top he3x), diambil kesimpulan :
1. Kalo mau mulai bisnis udah mikir rugi dan risiko --> mending gak usah bisnis aja
karena kamu cocoknya jadi karyawan yang baik, menurutku risiko itu bukan dihindari
tapi bisa dikendalikan/dikontrol, contohnya saat aq bisnis kirim barang keluar jawa utk
mengurangi resiko barang hilang di jalan...jadi aq asuransikan.
2. Setiap aku memulai bisnis baru...urutannya seperti ini
Ide baru--> Logika Bisnis --> Survey --> perencanaan --> Lakukan (JUST DO IT)--
> review
Ide Baru : ingat semua hal yang bisa dirasakan panca indera bisa jadi uang... jadi buka
mata, buka telinga, buka hidung.dll....cobalah memandang sesuatu hal dari berbagai sudut
pandang. contoh : kalo kita liat sampah, pasti yang kita rasakan adalah jijik/bau/kotor,
coba kalo kita liat dari sudut pandang yg lain, kalo kita bisa bikin usaha buat pengolahan
sampah pasti akan laku karena yg menjadi masalah utama perkotaan adalah sampah...dll
Logika Bisnis : walaupun kita harus berani dalam mengambil kesempatan dan resiko tapi
harus tetap melihat logika dan trend yang ada, misal : misal kita menjual sisir di wihara
(yang notabene isinya biksu yang rata2 botak) atau menjual Pager (gak bakal laku krn
sudah ada HP). selain itu dalam logika bisnis harus dipikirkan bagaimana mendapatkan
modal dan cara memutar modal itu sesuai ide kita.
Survey: Setelah ada ide dan logika maka segera lakukan survey mendalam tentang
bahan, tempat, dan pangsa pasar yang akan dituju...dan harus dilakukan sendiri/jangan
diwakilkan dan percaya dengan kata orang. survey adalah hal yang paling krusial pada
permulaan bisnis.
Contoh : Saat aku putuskan mencoba beli francise makanan, aq survey keliling kota buat
beli semua francise yang serupa dari produk frincise makanan yang aq inginkan, aq cicipi
rasanya saat masih hangat maupun kalo sudah dingin (dan minta pendapat orang lain
juga), cara masak, omset dan lokasi strategis buat jualan. bahkan buat survey lokasi aq
sampai seminggu buat puter2 kota, akhirnya baru dapat tempat yang pas. ingat menjual
suatu barang paling tepat adalah dimana tempat orang itu paling mencari barang itu.
Perencanaan : Setelah data dari hasil survey terkumpul baru buat perencanaan angaran,
keuangan dan perkiraan bagaimana uang modal dapat diputar hingga bisa profit, dalam
tahap ini kita harus mencatat semua perencanaan yang ada.
LAKUKAN (JUST DO IT) : tahap paling berat, di tahap ini biasanya temen2 semua
pada kurang pede. ingat semua yang diatas (ide, logika, survey, dan perencanaan) tidak
berguna kalo anda tidak memulainya/start. semua yang cuma di angan2x gak akan terjadi
21. kalo tidak dimulai, pasti ada suatu saat dimana kita melakukan pertama kali sesuatu hal.
Prinsipku kalo kita mau menaklukkan suatu gunung sampai puncak...jika kita cuma
memandangi dan membayangkan puncak gunung saja pasti gak bakal nyampai ke
atas...jadi yang harus kita lakukan adalah memulai melangkahkan kaki kita satu demi satu
dari dasar gunung.
Review : setelah bisnis dijalankan kita harus melihat kekurangan selama menjalankan
bisnis dan cari solusi untuk memecahkan dengan cara seefisien mungkin (trial and error),
sebaik apapun perencanaan bisnis kita pasti akan ada kendala. Ingat tahap ini sudah bisa
anda lakukan setelah anda memulai bisnis anda (bukan diangan-angan aja).
3. Setelah anda memulai suatu bisnis kita harus bisa FLEKSIBEL, jangan terpaku pada
satu jalan/cara saja...harus melihat dan memanfaatkan berbagai cara dan peluang dalam
menuju tujuan kita. bila kita memulai bisnis pasti akan menemui kendala,halangan,
resiko, dan persaingan, yang penting jangan takut untuk maju terus tapi kita harus pintar
dalam melihat rintangan yang ada dan memecahkan masalah.....makanya menurutku
sangat penting unsur FLEKSIBILITAS dalam berbisnis.
sebagai contoh....dulu aq pernah merenovasi gudang ortuku aq pinjam buat buka
lapangan futsal di kotaku....setelah melalui semua tahap bisnis di atas...akhirnya
pembangunan dan renovasi dilakukan, setelah sampai tahap pemasangan lapangan
rumput (waktu itu tinggal pesan saja dan dipasang) ternyata di dekat tempatku berdiri 2
lapangan futsal dengan fasilitas lebih bagus dan besar...setelah aq pikir2 kalo aq tetap
nekat jalanin usaha futsal maka kemungkinan akan rugi atau kalah saingan karena emang
tempatku kalah bagus....makanya setelah dihitung hitung dan analisis akhirnya aq
putuskan buat disewakan saja buat Gudang....dan akhirnya gudang itu disewa oleh buat
gudang TEH BOTOL S*SR* dan dikontrak langsung 4 tahun, dan harga sewanya bisa
laku tinggi karena kondisi gudangku yang rapi dan bagus....keuntungan harga sewa
tersebut menurutku lebih besar daripada kalo aq buka lapangan futsal....sekarang di
daerah itu sudah berdiri 4 lapangan futsal dan rata2 tidak terlalu rame karena sudah
terlalu padat. mungkin kalo aq dulu nekat tetap buka, bisa rugi karena gak bisa nutup buat
biaya operasional.dan sekarang saya mempunyai 3 gudang yang disewakan ke berbagai
perusahaan.
4. Dalam berbisnis jangan takut dengan kata TIDAK ataupun penolakan2 yang
lain....karena buatku kata tidak itu bukan selamanya, misal agan ditawari nasi goreng pas
lagi kenyang , pasti jawaban agan TIDAK mau, tapi kalo agan ditawari keesokan harinya
pas laper belum sarapan pasti jawabannya jadi IYA.
so keep trying gan.
5. Bangun Networking, bergaulah secara luas ikut forum2, banyak berteman dan open
minded. dengan networking yang luas akan mempermudah dalam pemasaran dan
memperoleh informasi utk kemajuan usahamu.
6. Dalam setiap memulai bisnis selalu tekankan JUJUR dan AMANAH.....prinsipku kalo
bisnis lebih baik rugi daripada kredibilitasku hilang.....utamakan selalu kedua hal diatas
tanpa kompromi sedikitpun.
22. bisnis boleh gagal tapi nama baik dan kredibilitas tidak boleh hilang, dengan modal ini
kita bisa memulai bisnis baru karena orang lain percaya kepada kita.
7. Pada Akhirnya setelah semua usaha jangan lupa berdoa dan berserah diri kepada
Tuhan karena manusia hanya bisa berusaha dan tuhan yang menentukan.
oleh karena itu apapun latar belakang pendidikan kita tidak meghalangi kita untuk jadi
enterpreuner.....yang penting niat pasti ada jalan.
6 Hal Terpenting dalam Memulai usaha
Saya yakin pasti semua orang menginginkan memilliki sebuah usaha yang menghasilkan.
Bagaimana tidak, semakin banyak saja usaha-usaha baru yang bermunculan, itu
membuktikan mereka semua yakin dengan usahanya.
Apakah Anda juga mempunyai keyakinan dan keinginan yang sama seperti mereka?
Keyakinan untuk berhasil dan keinginan untuk membuka usaha. Apa saja yang perlu
Anda ketahui sebelum Anda memulai bisnis dan usaha Anda? Untuk mendapatkan
gambaran jelas mengenai bisnis yang Anda inginkan memang cukup sulit, terkadang
Anda harus mengalami jatuh bangun dalam usaha Anda sebelum Anda mendapatkannya,
namun ada beberapa langkah yang perlu Anda perhatikan, diantaranya:
1. Membuat cadangan kas yang ideal
membuat cadangan kas yang baik selalu membantu Anda untuk menentukan pilihan
usaha apa yang akan Anda pilih. Semakin ideal cadangan kas Anda, semakin baik usaha
Anda. Bagaimana untuk mendapatkan cadangan kas ini? Anda dapat menabung,
melakukan investasi kecil, atau bunga deposit Anda.
2. Ketahui pengeluaran Anda
Anda akan membutuhkan modal yang cukup besar untuk memulainya, jadi jangan
habiskan uang Anda untuk membeli barang-barang fashion saja. Mulailah dari sekarang
untuk mengontrol keuangan Anda, simpanlah 30% dari pendapatan kotor Anda
sebelumAnda habiskan. Ketahui jumlah pengeluaran Anda setiap hari, minggu, bulan dan
tahun. Semakin baik Anda mengontrolnya, semakin baik usaha yang bisa dumulai.
3. Mengetahui resiko finansial
ketahuilah berapa kira-kira Anda akan mengalami kerugian bila usaha Anda tidak
berhasil. Pengetahuan ini akan mebantu Anda menentukan langkah apa yang akan Anda
ambil selanjutnya.
4. Gunakanlah kredit sebaik mungkin
banyak orang takut menggunakan hutang. Hutang sangat membantu Anda,tapi jangan
gunakan untuk hal-hal lain selain usaha Anda. Mengkombinasikan utang dan uang Anda
pribadi sebagai modal adalah pilihan yang bagus.
5. Pisahkan uang Anda dan uang usaha
kebanyakan orang masih menggabungkan system keuangan pribadi dan usaha.
23. Sebetulnya ini adalah langkah yang kurang baik, Anda tidak dapat mengetahui secara
pasti bagaimana kondisi keuangan usaha Anda.
6. Siapkan diri Anda untuk bekerja keras dan pantang menyerah
tahap yang terakhir dan terberat adalah tahap dimana Anda memulai usaha tersebut. Anda
dituntut untuk total dalam menjalankannya. Jalankan usaha Anda seperti Anda
melakukan hobi Anda, dan anggaplah hobi Anda akan mendatangkan uang, sehingga
akan sangat menyenangkan.
Setelah selesai dengan langkah-langkah tersebut, sekarang Anda dapat mencoba
melakukan bisnis Anda, tapi apa Anda sudah memilih yang paling tepat? Beberapa tip
lain yang bisa dijadikan acuan:
* Pilihlah usaha yang paling dekat dan Anda kuasai
* Pastikan tujuan pasar Anda
* Yakin dengan target Anda
* Pastikan strategi pasar Anda.
Mencoba tidak merugikan Anda, melainkan akan mendatangkan pengalaman yang dapat
Anda gunakan sebagai pembelajaran bagi diri Anda dan orang lain. Mulailah usaha Anda
dengan langkah-langkah yang tepat sehingga membuahkan hasil.
Tips : 8 langkah menuju sukses untuk marketing
1. Kenali Dirimu Sendiri
Diri Anda adalah modal utama untuk menuju sukses, hargai diri Anda, cobalah jujur pada
diri sendiri dan temukan sifat-sifat negative dan positif pada diri Anda, kubur sifat
negative, galilah sifat positif yang ada pada diri Anda . Diri Anda adalah seperti apa yang
Anda pikirkan !!!
2. Temukan & Wujudkan Mimpi mu.
Sukses diawali dengan mimpi, mungkin kita tidak dapat mewujudkan semua mimpi kita,
tapi tanpa impian kita tidak akan menjadi apa-apa. Jangan Takut untuk bermimpi
bukankah mimpi itu gratis??
Mimpi adalah harapan dan tujuan/arah hidup.
3. Miliki Sikap Orang Sukses.
Sikap orang sukses ; selalu penuh semangat dan gairah hidup dan bersikap mental positif
dan pantang menyerah (tekun)
24. (Opportunity is “Now Here” not “Nowhere”)
4. Tentukan Target “Goals” dalam Hidup Anda.
Setidaknya ada 7 target yang harus Anda miliki ; Target Finansial ( kapan Anda akan
mencapai kebebasan finansial?), Target Keluarga (Kapan mau nikah?, Anak mau
disekolahkan kemana?), Target Spritual (Kapan mau Naik Haji ke Mekah?), Target Karir
(ingin punya usaha sendiri?), Target Pribadi (kapan mau punya rumah dan mobil
sendiri?), Target Sosial (Jangan batasi kelompok social mana yang Anda akan masuki?),
Target Kesehatan (Programkan Jadwal Olahraga, Medical Check Up, Rekreasi?)
5. Bekerja adalah Ibadah.
Bekerja dengan penuh rasa tanggung jawab (amanah), bekerja dengan rasa Iklas dan
syukur, karena bekerja adalah karunia karena tidak semua orang punya kesempatan
seperti yang Anda miliki.
6. Buat Rencana Kerja dan Kerjakan Rencana Anda
Jadilah insan yang “Kerja Pintar” bukan “Pintar Kerja”, jangan jadi orang yang “NATO
(No Action Talk Only)
7. Intropeksi diri (belajar dari kesalahan)
Belajarlah dari kesalahan dan kegagalan, karena tidak ada keberhasilan yang dapat
dicapai tanpa melalui kegagalan terdahulu.
8. Bergembiralah (Having Fun).
Bekerjalah dengan senang hati dengan mencintai pekerjaan Anda. Sebagai "Marketing"
Anda akan memperoleh teman baru setiap saat, banyak teman berarti “banyak rejeki”.
90 % orang sukses di dunia adalah Orang Marketing bukab pegawai dan faktanya adalah
Orang-orang Sukses cenderung hidup lebih bergairah, sehat, bahagia dan panjang umur.
Bukankah itu tujuan hidup Kita???
25. SMOOTH MARKETING
Beberapa orang sedikit jengah mendengar kata marketing apalagi sales (jualan). Namun
tidak dapat dipungkiri semua usaha di dunia ini tidak dapat menghindari divisi marketing
di dalam perusahaannya. Dan sadar atau tidak sadar setiap personal pun tidak terlepas
dari usaha untuk memasarkan diri sendiri.
Ya, memasarkan usaha sendiri walaupun hanya kecil-kecilan tetap tidak bisa dianggap
remeh. Perlu waktu dan pengorbanan lebih ,kecuali memang niat awalnya hanya buang-
buang uang hehehe.... Mungkin karena berpikir bahwa usaha kecil-kecilan yang sambilan
maka menganggap tidak perlu usaha untuk pemasaran segala, karena sudah bercokol
pikiran akan mengeluarkan uang banyak, menyita waktu, serta meresahkan orang…
Padahal ya tidak demikian adanya. Karena setiap kegiatan yang bersifat mengaktualisasi
produk, jasa, bahkan kemampuan diri sendiri itu sudah masuk ke aspek pemasaran. Justru
aspek pemasaran yang secara tidak disadari sudah dilakukan itu jika tidak diatur malah
akan membuat orang lain jengah dan akhirnya memang usaha Anda tidak membuahkan
hasil apapun.
Jadi bila Anda merasa tidak terlalu mumpuni untuk mengurusi bidang pemasaran atau
merasa tidak keenakan untuk memasarkan usaha Anda dengan jor-joran, berarti harus ada
langkah-langkah yang lebih jelas untuk Anda lakukan. Saya coba memandu dengan
istilah Smooth Marketing, yang artinya kurang lebih sama dengan arti kata –smooth- itu
yaitu langkah kegiatan pemasaran yang 'halus' alias tidak membombardir dengan asal
kepada calon pelanggan Anda.
Jadi istilah SMOOTH Marketing itu dapat dijabarkan sebagai berikut :
S = Show your specific quality products or services
M = Make your online or offline community
O = Organize your programmes
O = Observe and maintain your community
T = Try to evaluate and be creative periodically
H = Have to be informative for continuity but not terrorize
S = Show your specific quality products or services
Anda mempertunjukkan produk, jasa, atau juga keahlian kita yang khusus alias berbeda
dengan yang lainnya. Kualitas sudah jelas, karena tampil beda itu sendiri pun sudah
menunjukkan kualitas. Yang ditekankan di sini hanya menunjukkan, bukan dengan
bahasa menawarkan. Cukup tunjukkan dengan foto, karakteristik produk, dan harga
26. sebenarnya paling belakangan. Dan yang paling penting justru Kontak Personal yang
dapat dihubungi.
Produk dipamerkan di mana? Sekarang media sudah banyak sekali dan beban biaya
sangat murah! Dimulai dari media berita online, jejaring sosial macam facebook,
friendster, twitter dapat dimanfaatkan selain dengan brosur edaran seputar perumahan,
bulletin perumahan. Untuk memudahkan buat saja list media mana yang mau dipakai,
agar Anda tidak bingung.
Walaupun juga hanya kecil-kecilan, jenis produk yang ditampilkan jangan asal-asalan.
Sebisa mungkin harus jelas! Walaupun hanya foto digital buatan sendiri yang tidak
artistik, namun tidak boleh blur atau harus eye catching (menarik perhatian).
M = Make your online or offline community
Komunitas, perkumpulan, rekanan ini penting. Bukan mengumpulkan customer, tetapi
mengumpulkan semua yang berminat dengan produk kita walaupun belinya entah kapan
(dalam hal ini kita bicara bisnis dalam jangka panjang). Jangan biarkan komunitas itu
acak-acakan dalam pantauan Anda. Kumpulkan dalam satu media atau wadah.
Buatlah grup, forum mailing list, fans page dengan menggunakan fasilitas jejaring sosial
di internet. Buatlah wadah pertemuan secara periodik walaupun hanya sekadar acara
makan-makan di café.
Membina komunitas akan memudahkan Anda untuk menginformasikan sesuatu dari
Anda. Jika komunitas itu bukanlah pembeli, setidaknya mereka menjadi penyambung
lidah untuk calon pembeli yang tidak tergabung dalam komunitas.
O = Organize your programmes
Buatlah program walaupun hanya kecil-kecilan. Program yang sekali lagi tidak harus
selalu mengarah ke jualan. Adanya acara yang melibatkan komunitas selain mengeratkan
hubungan Anda dengan komunitas juga membuat rekan-rekan Anda yang bergabung
merasa dihargai dan diperhatikan. Dan hubungan emosional seperti ini yang justru akan
melanggengkan usaha jualan Anda pada akhirnya.
Mungkin Anda buntu untuk memikirkan program apa sih yang bagus? Nah boleh
bertanya ke komunitas Anda juga, biar tepat sasaran. Dan yang saya paparkan selanjutnya
hanya ide-ide kecil sebagai contoh dan pemancing saja, siapa tahu ada yang cocok.
Jika Anda punya butik kecil-kecilan atau jual baju kecil-kecilan, dan punya TV cable di
rumah, coba saja mengadakan acara nonton bareng Fashion TV dengan komunitas (kalau
ada teman yang berprofesi jadi model bisa diundang juga tuh...) Sudah jelas ada
hubungan dengan baju tetapi tidak jualan baju. Yang diobrolkan pasti seputar fashion.
27. Anda dapat mengetahui selera orang dan juga mungkin orang dapat memberikan ide
kepada Anda untuk membuat ini atau itu yang akan mereka bantu pemasarannya. Aha…
semua hanya dari obrolan!
Jika Anda memiliki toko boneka atau toko souvenir kecil-kecilan bisa juga ajak
komunitas Anda membuat acara lomba gambar atau lomba susun balok (hadiahnya sudah
jelas barang dagangan Anda sendiri ya hehehe…) untuk anak-anak rekanan komunitas
Anda. Yang penting di sini hanyalah agar orang tahu jika Anda yang menyelenggarakan
acara rumahan ini ternyata jualan boneka lucu-lucu.
O = Observe and maintain your community
Sudah memiliki komunitas yang solid adalah satu modal yang lebih berharga daripada
modal uang yang sudah dikeluarkan untuk investasi. Dari komunitas ini kita dapat
menganalisa kecil-kecilan apa yang menjadi kebutuhan komunitas ini yang dapat kita
usahakan untuk kabulkan.
Kalau mau sedikit repot ya kelompokkan atau bagi komunitas menjadi beberapa
kumpulan kecil yang memiliki persamaan, misalnya golongan umur yang sama, lokasi
tempat tinggal yang sama, pekerjaan yang sama, hobbi yang sama. Kerjakan sambilan
sambil iseng kutak-katik data. Percaya gak percaya suatu hari hal ini akan sangat berguna
sehingga Anda tidak perlu lagi blingsatan mencari jarum dalam rumput atau harus obrak-
abrik data yang masih acak-acakan untuk mencari orang-orang tertentu yang Anda
maksud.
Biasanya di situs jejaring sosial semacam facebook juga menyediakan fasilitas List
Friends yang berfungsi bagi Anda untuk membagi komunitas menjadi lebih kecil
berdasarkan persamaan yang Anda inginkan. Nah… suatu saat bila Anda hanya ingin
mengirimkan informasi kepada mereka yang ibu rumah tangga misalnya, sudah tidak
perlu repot cari satu-satu lagi. Tinggal klik dan keluarlah data yang dimaksud, dan kirim.
Jangan lupa juga menjaga hubungan baik dengan komunitas, tentu dengan cara yang
tidak membombardir itu. Nah… hubungan baik yang tidak terkesan teror, yang gimana
tuh? Kita bahas di point lebih lanjut…
T = Try to evaluate and be creative periodically
Evaluasi diri dengan cara meminta saran, kritik dan masukan lainnya adalah salah satu
bentuk komunikasi yang menjaga hubungan kepada komunitas kita. Dengan merasa
ditanggapi, didengar dan dibaca maka komunitas Anda akan merasa dihargai dan juga
respek dengan komunitas yang Anda bina.
Adanya kumpulan saran, kritik membangun akan membuat pikiran kita kreatif (selain diri
kita sendiri harus kreatif loh ya hehehe...). Jaga hubungan dengan kreatif! Artinya jangan
melakukan interaksi untuk memperoleh respon dari komuniti dengan hal-hal yang itu-itu
saja. Sodorkan hal-hal yang kreatif dari produk Anda dan cara Anda berkomunikasi
28. (dengan chat online-kah, atau membuat topik diskusi online / thread starter, atau kuis dan
sebagainya)
Sebaiknya harus ada frekuensi tersendiri sehingga tidak terlalu sering, tetapi juga jangan
sampai tidak ada kegiatan agar kita tidak kehilangan kontak dengan respon-respon dari
komunitas kita.
H = Have to be informative for continuity but not terrorize
Informasi adalah senjata semua pengambilan keputusan. Jadi jangan pernah Anda lupa
menginformasikan hal-hal baru, hal-hal menarik untuk membuat komunitas terus
terhubung dengan kita.
Sekali lagi jangan memberi informasi mengenai penawaran terlalu sering! Karena ini
justru jadi bumerang. Sebaiknya berikan informasi-informasi yang penting dan dikemas
dengan bahasa yang lucu akan lebih menarik daripada sekadar menulis : Bagi yang mau
memberikan hadiah ulang tahun yang lucu, ayooo buruan hubungi xxx... mumpung
discount loh! Hal ini jadi terkesan biasa dan lama-lama jadi teror betulan.
Bagaimana kalau kita memberikan informasi lewat sms, email atau wall status jejaring
komunitas Anda dengan bahasa seperti ini :
Anak ultah, hati riang tak menentu.
Tapi bimbang budget terbatas.
Kalau boleh Santi bantu.
Dapat discount juga kualitas.
Alternatif kalimat ini mungkin lebih mengena karena tidak mendorong orang, tapi lebih
ke faktor mendorong diri kita sendiri untuk membantu kesulitan orang. Orang akan
merasa dibantu atau ditolong adalah lebih baik daripada diminta menghubungi (jelas
lebih banyak tidak akan menghubungi deh hehehe…)
Hindari memberikan informasi yang bersifat persuasif terlalu sering akan membuat
komunitas nyaman. Komunitas Anda tidak merasa ditodong tetapi senang dapat ikut
berkomentar walaupun belum tentu beli hari itu.
Nah… jika tahapan SMOOTH marketing ini dilakoni mungkin apresiasi orang tentang
bisnis Anda akan lebih positif karena Anda secara tidak langsung sudah merengkuh
relung pikiran mereka secara halus tanpa harus merasa takut dianggap 'jualan terus'.
Penjualan / sales akan berjalan seiring SMOOTH marketing yang Anda lakukan secara
berkesinambungan. Semoga berhasil dan selamat berwirausaha…
29. Menjual 'DIRI' Penjual
Seringkali saya prihatin melihat orang-orang yang sudah bersusah payah menyebarkan
informasi (iklan) di berbagai jalur komunikasi dunia maya seperti email, facebook, milis,
forum. Tetapi alih-alih mendapatkan respon, terkadang malah menuai cibiran. Belum lagi
kalau dianggap sebagai spam dan diblok oleh pembaca. Boleh saja Anda dan saya
sebagai pengiklan bertebal muka dan telinga, tapi buat apa? Adakah orang yang akan
membaca iklan dari orang yang sudah dicap sebagai ‘seorang pengganggu’? Usaha
menyebarkan informasi tanpa dibaca adalah usaha menjaring angin dan menuai badai.
Seringkali juga tidak terpikirkan oleh pengiklan bila iklan yang di-posting di media atau
jejaring sosial cenderung klise dan umum. Dengan kata lain, bila kita mencoba
mengiklankan produk baju, kita sering tidak ‘ngeh’ bila ada beratus-ratus orang yang
juga mengiklankan produk yang sama (di media yang sama lagi!). Berapa banyak orang
yang sama-sama beriklan tentang : jualan buku, MLM, tas, bedcover, mobil, beras, arisan
berantai, makanan, asuransi dan produk-produk lainnya? Lalu bagaimana agar informasi
klise, umum, dan terkadang out of date (basi, usang, bekas) dibaca sebagai sesuatu yang
berharga?
Saya pernah membahas topik tentang Personal Inbox. Di sana saya menjelaskan betapa
lemahnya pesan massal untuk ditanggapi oleh calon konsumen atau komunitas. Kekuatan
personal inbox atau pesan pribadi akan lebih mencorong di mata calon konsumen untuk
ditanggapi. Namun ada hal yang lebih penting untuk diperhatikan juga agar iklan yang
dikirimkan via email pribadi lebih efektif lagi.
Perlu kita sadari bila di dunia ini sudah banyak produk bagus, produk menguntungkan.
Sayangnya di abad modern ini nyaris tidak ada inovasi produk yang betul-betul baru.
Yang ada hanyalah pengembangan atau modifikasi sebuah produk. Bila sebagai
pengiklan kita hanya mengiklankan produk bagus, apa bedanya dengan orang lain yang
juga memiliki produk yang tidak kalah bagus dan murah.
Bila kita sebagai penjual atau pengiklan hanya mengutamakan diferensiasi produk yang
kita jual, maka penjual lain juga demikian. Ada kalanya malah pembeli ternyata tidak
membeli produk yang katanya ‘berbeda dari yang lainnya’. Kebanyakan pembeli
melakukan repeat order barang yang itu-itu saja, dan DARI ORANG itu-itu saja. Seperti
kita berbelanja, mengapa kita seringkali hanya mau membeli di warung A, padahal ada
warung B. Mengapa ada orang yang hanya mau membeli mobil dengan sales A, bukan
dengan sales B? Istilahnya ya, “Mau mobil bekas atau baru, pokoknya gua musti sama
tuh orang… Gak percaya sama yang laen!”
Jadi dapatkah kita mengatakan di zaman sekarang bila kondisi produk yang bagus
sebagai unsur terbesar bagi pembeli untuk melakukan transaksi? Ternyata tidak juga kan?
Jika ingin dikulik, peran PERCAYA dan KENAL dengan PENJUAL / PENGIKLAN
lebih berpengaruh besar untuk membuat orang mau menerima dan membaca informasi
tentang produk usang/second sekalipun.
30. Era pemasaran yang sudah tidak berorientasi kepada produk seperti sekarang ini
seharusnya disadari oleh penjual atau pengiklan saat ini. Kecuali kita mengiklankan
produk yang betul-betul ciptaan baru, sebenarnya produk yang kita jual sudah merajalela
dan diiklankan juga oleh orang lain. Di saat banyak penjual menjual atau mengiklankan
produk yang kurang lebih sama, kita sering lupa bila kita HARUS membuat perbedaan.
Dan apa yang dapat dibedakan bila produk ternyata sama kualitas dan harga? Tentu saja
‘Penjual’ yang bisa dibuat berbeda.
Bagaimana caranya agar orang membeli asuransi dari Anda dia ntara berjibunnya agen
asuransi lain? Bagaimana caranya agar orang menjadi downline Anda sementara calon
downline Anda juga ditawari rekan-rekan sesama pelaku MLM? Bagaimana caranya toko
ponsel Anda lebih dilirik orang daripada toko ponsel tetangga? Semua jawabannya ada
pada ‘bagaimana posisi ANDA di mata calon konsumen, BUKAN produk’.
Memposisikan diri kita sebagai orang yang layak untuk diajak bertransaksi tentu
menekankan hal yang lebih personal antara Anda dan calon konsumen. Seandainya kita
adalah pembeli asuransi, jelas kita akan lebih mendahulukan agen yang adalah teman kita
tinimbang agen yang belum dikenal. Bila kita ingin membeli mobil, tentu kita akan
memilih penjual yang sudah kita ketahui sebelumnya yang sudah tahu selera kita
daripada harus menanggung resiko percaya dengan penjual yang ujug-ujug main telepon,
menyebarkan brosur, atau menempelkan info iklan secara serampangan di wall facebook
Anda tanpa permisi atau ba bi bu menjelaskan apa yang dijual.
Bila kita sebagai pembeli saja memilih-milih penjual, ya harusnya sebagai penjual kita
harus sadar bahwa kita ini dalam posisi DIPILIH. Harusnya bukan produk sajalah yang
kita iklankan, tapi PENJUAL itu sendiri. POTENSI APA yang ada pada diri kita
sehingga orang mau membaca iklan kita, membeli produk kita yang juga dijual oleh
penjual lain. Hal ini juga tidak hanya berlaku bagi wirausaha, tetapi juga KARYAWAN
yang INGIN MAJU di dalam kariernya. Apa yang harus dilakukan oleh Anda sebagai
karyawan agar pimpinan mau mempromosikan jenjang karier Anda? Tentu saja Anda
dalam posisi HARUS mengiklankan diri Anda secara tidak langsung.
Mengiklankan diri Anda sebagai penjual, pemilik toko, wirausahawan, atau karyawan
sekalipun tentu berbeda dengan cara mengiklankan produk. Mengiklankan diri sebagai
penjual berhubungan erat dengan intensitas hubungan antara penjual dan pembeli.
Menjual diri sendiri sebagai usahawan yang pantas dibeli barang dagangannya juga tidak
seperti jualan di lampu merah. Tidak bisa kita asal main tawar-tawar barang begitu saja,
tanpa mau tahu siapa pembeli Anda dan apa kebutuhan pembeli Anda.
Strategi posisi diri Anda di mata calon pembeli atau komunitas Anda harus diikutsertakan
selain hanya mengiklankan produk semata. Hal itu akan membuat calon pembeli atau
komunitas Anda mengeksekusi dengan kata : Ya, saya pasti mau jadi downline kamu
karena saya sudah kenal kamu baik daripada yang lainnya.
Bagaimanapun, untuk menjadi entrepreneur, tak cukup memiliki pengetahuan tentang
bisnis. Karakter atau jiwa entrepreneur juga sangat dibutuhkan. Karena itu penting sekali
31. mengajukan pertanyaan-pertanyaan berikut pada diri agan2 sendiri untuk mengetahui
seberapa besar karakter entrepreneur agan2.
1. Berapa besar komitmen agan2?
Seorang entrepreneur sukses memiliki komitmen yang besar terhadap bisnisnya. Mudah
dipahami memang, tapi sulit dalam prakteknya.
Jika agan2 masih berangan-angan memiliki bisnis sendiri dan belum memulainya,
barangkali agan2 mesti memperkuat komitmen agan2 dan siap dengan segala resikonya.
Bagaimanapun, tak satupun bisnis di dunia ini yang aman dari resiko.
Walau begitu, resiko juga bisa dimanajemen bukan?! :-)
2. Apakah gelas agan2 setengah penuh atau setengah kosong?
Tidak semua orang optimis adalah entrepreneur, tetapi hampir semua entrepreneur adalah
orang-orang optimis.
Setiap entrepreneur biasanya memiliki kemampuan melihat kesempatan positif dari suatu
tantangan situasi.
Tanpa keyakinan optimistis, maka akan sulit memotivasi karyawan, bertahan pada masa-
masa sulit dan mengembangkan bisnis.
3. Apakah agan2 senang membuat keputusan?
Keputusan berarti komitmen. Keputusan yang salah bisa mengarah pada masalah dan
menghilangkan rasa hormat dari suatu kelompok.
Memiliki sebuah bisnis -khususnya yang modalnya tidak besar- berarti harus siap
membuat keputusan dengan market research terbatas dan informasi yang kurang lengkap.
Nah, kira-kira apakah agan2 senang membuat keputusan-keputusan demikian?
4. Apakah agan2 memiliki uang untuk membuat cita-cita bisnis agan2 terwujud?
Jangan berhenti dulu dari pekerjaan sehari-hari, sampai agan2 memiliki modal yang
cukup untuk kelangsungan bisnis.
Memenuhi kebutuhan keuangan untuk bisnis tidaklah mudah dan perlu pengorbanan
pribadi apakah itu dari tabungan, pinjaman bank, dll-.
Agan2 juga harus siap jika ternyata ada yang tidak berjalan sesuai rencana. Nah, apakah
agan2 sanggup menyokong kelangsungan business plan agar bisnis agan2 tetap bertahan?
5. Apakah agan2 senang menjual?
Dalam bisnis, penjualan adalah bagian alami dari segala pekerjaan bahkan jika mereka
tidak pernah bekerja di bidang penjualan sekalipun-.
32. Sebagai seorang entrepreneur, pekerjaan agan2 adalah 'menjual'. Menjual produk agan2,
visi perusahaan dan diri agan sendiri.
Dan agan2 harus melakukan ini setiap hari, dalam setiap waktu. Jika agan2
menikmatinya, agan2 memang seorang entrepreneur sejati. :-)
Juragan, jika agan2 menjawab YA pada sebagian besar pertanyaan-pertanyaan di atas,
berarti agan2 memiliki karakter entrepreneur dan siap untuk memiliki bisnis sendiri.
Tetapi jika sebagian besar jawabannya adalah TIDAK, sebaiknya pertimbangkan untuk
menggaet partner bisnis untuk membantu membuat rencana bisnis agan2 menjadi
kenyataan. :-)
SUMBER
(memberikan solusi dengan memberi panduan internet marketing yang lengkap dan detail
PLUS tips, artikel, case study dari marketer dunia serta ide-ide bisnis niche market- yang
akan sangat berguna bagi agan2 semua)
Karakter yang harus dimiliki untuk menjadi seorang pengusaha
Bagaimanapun, untuk menjadi entrepreneur, tak cukup memiliki pengetahuan tentang
bisnis. Karakter atau jiwa entrepreneur juga sangat dibutuhkan. Karena itu penting sekali
mengajukan pertanyaan-pertanyaan berikut pada diri Anda sendiri untuk mengetahui
seberapa besar karakter entrepreneur Anda
1. Berapa besar komitmen Anda ?
Seorang entrepreneur sukses memiliki komitmen yang besar terhadap bisnisnya. Mudah
dipahami memang, tapi sulit dalam prakteknya. Jika Anda masih berangan-angan
memiliki bisnis sendiri dan belum memulainya, barangkali Anda mesti memperkuat
komitmen Anda dan siap dengan segala resikonya. Bagaimanapun, tak satupun bisnis di
dunia ini yang aman dari resiko. Walau begitu, resiko juga bisa di manajemen bukan?
2. Apakah gelas Anda setengah penuh atau setengah kosong?
Tidak semua orang optimis adalah entrepreneur, tetapi hampir semua entrepreneur adalah
orang-orang optimis. Setiap entrepreneur biasanya memiliki kemampuan melihat
kesempatan positif dari suatu tantangan situasi. Tanpa keyakinan optimistis, maka akan
sulit memotivasi karyawan, bertahan pada masa-masa sulit dan mengembangkan bisnis.
3. Apakah Anda senang membuat keputusan?
Keputusan berarti komitmen. Keputusan yang salah bisa mengarah pada masalah dan
menghilangkan rasa hormat dari suatu kelompok. Memiliki sebuah bisnis - khususnya
yang modalnya tidak besar-berarti harus siap membuat keputusan dengan market research
33. terbatas dan informasi yang kurang lengkap. Nah, kira-kira apakah Anda senang
membuat keputusan-keputusan demikian?
4. Apakah Anda memiliki uang untuk membuat cita-cita bisnis Anda terwujud?
Jangan berhenti dulu dari pekerjaan sehari-hari, sampai Anda memiliki modal yang
cukup untuk kelangsungan bisnis. Memenuhi kebutuhan keuangan untuk bisnis tidaklah
mudah dan perlu pengorbanan pribadi apakah itu dari tabungan, pinjaman bank, dll-.
Anda juga harus siap jika ternyata ada yang tidak berjalan sesuai rencana. Nah, apakah
Anda sanggup menyokong kelangsungan business plan agar bisnis Anda tetap bertahan?
5. Apakah Anda senang menjual?
Dalam bisnis, penjualan adalah bagian alami dari segala pekerjaan bahkan jika mereka
tidak pernah bekerja di bidang penjualan sekalipun-. Sebagai seorang entrepreneur,
pekerjaan Anda adalah menjual. Menjual produk Anda, visi perusahaan dan diri Anda
sendiri. Dan harus melakukan ini setiap hari, dalam setiap waktu. Jika Anda
menikmatinya, Anda memang seorang entrepreneur sejati.