SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
Saiful Munajat NIM: 4161401001
KADAR PESTISIDA
ORGANOKLORIN DALAM AIR
DAN SEDIMEN DI PERAIRAN
BANGKA BELITUNG
Khozanah Munawir
Pusat Penelitian Oseanografi-LIPI,
Jakarta Jalan Pasir Putih Ancol Jakarta
Utara
Pnelitian kadar pestisida organoklorin di perairan Bangka-
Belitung, telah dilakukan pada bulan Agustus 2004 menggunakan
kapal penelitian Baruna Jaya VII. Contoh air diambil pada 9 stasiun
dan contoh sedimen 12 stasiun. Kadar pestisida diukur menggunakan
alat Kromatografi Gas dengan detektor penangkap elektron dan kolom
kapiler WCOT Cp SIL 8 CB. Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa
kadar total pestisida organoklorin pada kolom air berkisar antara
0,028 – 0,174 ppt, sedang kadar pada sedimen berkisar antara tak
terdeteksi (ttd) – 0,077 ppb. Hasil tersebut menunjukan bahwa
kadar total pestisida organoklorin di perairan Bangka Belitung
dalam air maupun sedimen masih rendah, jauh di bawah baku
mutu yang diperbolehkan dalam perairan untuk biota laut yang telah
ditetapkan oleh Menteri Negara Kependudukan Dan Lingkungan
Hidup(ANONIM, 2004).
Kata kunci : pestisida organoklorin, Bangka-Belitung.
PENDAHULUAN
Propinsi Bangka dan Belitung merupakan salah satu
propinsi di Indonesia penghasil timah yang besar
disamping lada. Tambang timah selain diambil dari daratan
juga diambil dari perairan laut. Kegiatan penambangan
timah ini dilakukan oleh pemerintah, swasta dan
penduduk. Adanya kegiatan penambangan timah ini
menyebabkan terjadinya kerusakan lingkungan baik
lingkungan darat maupun laut. Di lingkungan daratan
tanah bekas galian yang sudah habis, tambang timahnya
kemudian ditinggalkan begitu saja sehingga terjadi
lobang-lobang besar yang pada musim penghujan menjadi
danau. Apabila keadaan ini tidak segera ditanggulangi oleh
pemerintah setempat maka kerusakan lingkungan daratan
menjadi parah. Pengambilan timah yang ada di laut
menyebabkan hilangnya biota bentos sehingga ekosistem
perairan menjadi terganggu.
3
Lokasi pengambilan contoh air dan lumpur
dilakukan di perairan Bangka Belitung pada
bulan Agusdtus 2004. Pengamatan pestisida
dilakukan terhadap contoh air dan lumpur.
Contoh air dikumpulkan dari 9 stasiun
pengamatan, yaitu: stasiun 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 12
dan 13. Sedangkan contoh lumpur diambil
dengan grab sebanyak 12 stasiun yaitu stasiun: St
2, 3, 4, 6, 7, 8 , 9, 10, 11, 12, dan 13.
BAHAN DAN METODE
Contoh air untuk analisa pestisida sebanyak 20
liter dikumpulkan dalam drum “stainless steel”.
Proses selanjutnya mengikuti metoda yang
digunakan oleh Holden & Marsden, (1969);
Grave & Gravenstuk, (1975); Duinker &
Hillebrad, (1978) yaitu sebagai berikut. Contoh
air sesegera mungkin disaring dengan filter GFC
(Glass Fiber type C) dengan cara sistem tertutup
dengan menggunakan gas nitrogen. Kemudian,
contoh diekstraksi dengan n- hexan p.a
menggunakan alat ekstraksi “ISSABELLE” secara
kontinyu. Selanjutnya contoh diuapkan menjadi 1
ml dengan menggunakan alat Kuderna Danish, lalu
“clean up” dengan Alumina WB 5 basic,
dilanjutkan dengan pemisahan fraksi polar dan
kurang polar (fraksionisasi) dengan menggunakan
silika Merck 7754.
HASIL DAN
BAHASANKadar total pestisida organoklorin dalam sedimen di
perairan Bangka Belitung berkisar antara tidak terdeteksi (ttd)
- 0,077 ppb dengan rata-rata sebesar 0,027 ppb Kadar total
pestisida tertinggi ditemukan pada St.5 sebesar 0,077 ppb,
dengan lima jenis Jurnal Lingkungan Tropis, vol. 1, no. 1,
Maret 2007: 25-33 28 pestisida organoklorin. Jenis pestisida
tersebut adalah Endrin, Heptaklorepoxide (Hepox),
Endodulfan I dan Endrin Aldehid. Dibandingkan dengan kadar
pestisida dalam kolom airnya, kadar pestisida dalam sedimen ini
jumlahnya lebih rendah.
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari 18 jenis pestisida
yang ditemukan, maka total kadar pestisida pada daerah
tersebut masih lebih rendah jika dibandingkan dengan
kadar pestisida dalam lumpur di perairan muara Sungai
Kuala Tungkal, Jambi (Munawir. K, 1997).Hal ini
kemungkinan disebabkan karena di Bangka Belitung
belum banyak digunakan pestisida. Untuk pembanding
dengan data luar Indonesia sangat susah dilakukan,
karena pestisida organoklorin sudah lama tidak digunakan.
Pestisida organoklorin dalam air di perairan
Bangka Belitung belum melewati Baku Mutu untuk
kehidupan biota laut, sedangkan pestisida dalam
sedimen masih tergolong relatif rendah jika
dibandingkan di beberapa perairan Indonesia.
Jenis pestisida dalam air yang sering terdeteksi
paling dominan hampir seluruh lokasi adalah jenis
pp-DDT, pp-DDD, ppDDE, Endrin, Endosulfan I,
Beta-BHC, Gama-BHC, dan Endrin Aldehid.
Pestisida ini berasal dari daratan, yaitu kawasan
pertanian dan perkebunan, yang dapat terbawa air
hujan masuk ke Perairan Bangka Belitung dan
sekitarnya.
Anonim. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 51 Tentang Baku Mutu Air Laut untuk kehidupan
Biota Laut, 2004.
Butler, P. “A Pesticides in the Marine Environment.” Journal Application of Ecology 3 (1966): 253-259.
Duinker, J.C and M.TH. J. Hillerbrand “Minimizing Blank Values in Chlorinated Hydrocarbon Analysis.” J.
Chrom. 150 (1978) : 195-199.
Duinker, J.C and M.TH.J.Hillerbrand. “Determination of Selected Organochlorine Seawater.” In : Methods of
seawater analysis (K. Grasshof, M. Erhardt and K. Kremling eds.). Verlag Cheme. Weinheim (1978) :
290-304.
Greve, P.V. and W.B.F.Grevenstuk. A.Convenient Small-Scale Clean-up Method for Extracts of Fatty Samples
with Basic Alumina before GLC Analysis on Organochlorine Pesticide Residues. Meded Faculty
Landbouwwed. Gent 40 (1975) : 1115-1124.
Holden. A.V. and K.Marsden. Single Stage Clean-up of Animal Tissue Extracts for Organochlorine Residue
Analysis. J. Chhrom. 44 (1969) : 481-492.
Hutagalung, H.P; D. Setiapermana and K.Munawir. Organochlorine, oil and heavy metals in Siak Estuary, Riau,
Indonesia. In:Proceeding of the Asean-Canada technical conference on marine science Penang
Malaysia ( Gary Vigers, Kah-Sin Ong, Cathy Mc Pherson, Noel Millson, Iain Watson, Armando Tang
eds.). Asean marine environmental management quality criteria and monitoring for aquatic life and
human healt protection. (1997) : 21-29.
Munawir. K. Pemantauan Kadar Pestisida Organoklorin di Perairan Muara Sungai Siak, Riau. Dalam :
Inventarisasi dan Evaluasi Lingkungan Pesisir. Oseanologi, Geologi, Biologi dan Ekologi. Ed. D.P
Kadar Pestisida Organoklorin (Khozanah Munawir)
Praseno, W.S. Atmaja, I. Supangat, Ruyitno & B.S. Sudibyo. Pusat Penelitian dan Pengembangan
Oseanologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. (1996) : 147-152.
Munawir. K. Kadar Pestisida Organoklorin di Perairan Muara Sungai Kuala Tungkal, Jambi. Dalam :
Inventrisasi dan Evaluasi Potensi Laut-pesisir II. Geologi, Kimia, Biologi dan Ekologi. Ed. D.P
Praseno, W.S. Atmadja, I. Supangat., Ruyitno & B.S. Sudibyo. Pusat Penelitian dan Pengembangan
Oseanologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. (1997) : 31-37.
Munawir. K. Kadar Pestisida Organoklorin di Muara Sungai Musi Palembang. Dalam : Inventarisasi dan
Evaluasi Potensi Laut-pesisir III. Oseanologi, Lingkungan dan Biologi. Ed. D.P.Praseno, W.S.
Atmadja, I. Supangat, Ruyitno & B.S. Sudibyo. Pusat Penelitian dan Pengembangan Oseanologi
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. (1998) : 27-33.
Munawir. K. Pestisida organoklorin dalam Air dan Sedimen di Muara Way Kambas dan Way Sekampung,
Lampung. Dalam : Pesisir dan pantai Indonesia VI. Ed. W.S. Atmadja, Ruyitno, B.S. Sudibyo, I.
Supangat, H.P. Hutagalung, A.S. Genisa dan Sunarto. Pusat Penelitian dan Pengembangan Oseanologi
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. (2001) : 229- 239.
Munawir. K. Kadar pestisida organoklorin di perairan muara sungai Asahan Tanjung Balai, Sumatera Utara.
Dalam : Pesisir dan pantai Indonesia VI. Ed. W.S. Atmadja, Ruyitno, B. S. Sudibyo, I. Supangat, H.P.
Hutagalung, A.S. Genisa, Sunarto, H. Sugiarto. Pusat Penelitian dan Pengembangan Oseanologi
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. (2001) : 193- 201.
DAFTAR PUSTAKA
Tugas 5 lingkungan

More Related Content

What's hot

Analisa kualitas air
Analisa kualitas airAnalisa kualitas air
Analisa kualitas airAFRIJONI SPT
 
Monitoring Kualitas Ikan Dan Lingkungan Kawasan Budidaya
Monitoring  Kualitas  Ikan Dan  Lingkungan  Kawasan  BudidayaMonitoring  Kualitas  Ikan Dan  Lingkungan  Kawasan  Budidaya
Monitoring Kualitas Ikan Dan Lingkungan Kawasan BudidayaBBAP takalar
 
Review jurnal kimia industri
Review jurnal kimia industriReview jurnal kimia industri
Review jurnal kimia industriNirmalayaladri
 
1 jurnal zainuri_1-17
1 jurnal zainuri_1-171 jurnal zainuri_1-17
1 jurnal zainuri_1-17Hotma Purba
 
Manjemen kualitas air
Manjemen kualitas airManjemen kualitas air
Manjemen kualitas airBBAP takalar
 
Laporan Monitoring Residu 20008
Laporan Monitoring Residu 20008Laporan Monitoring Residu 20008
Laporan Monitoring Residu 20008BBAP takalar
 
Dasar Kimia Analisa Analisa Oksigen Terlarut
Dasar Kimia Analisa Analisa Oksigen TerlarutDasar Kimia Analisa Analisa Oksigen Terlarut
Dasar Kimia Analisa Analisa Oksigen TerlarutNurmalina Adhiyanti
 
Desain alat destilasi air laut berbasis tenaga surya sebagai alternatif penye...
Desain alat destilasi air laut berbasis tenaga surya sebagai alternatif penye...Desain alat destilasi air laut berbasis tenaga surya sebagai alternatif penye...
Desain alat destilasi air laut berbasis tenaga surya sebagai alternatif penye...Tri Luthfiani
 
Pengolahan air asin dan payau dgn sistem osmosis balik
Pengolahan air asin dan payau dgn sistem osmosis balikPengolahan air asin dan payau dgn sistem osmosis balik
Pengolahan air asin dan payau dgn sistem osmosis balikChristina Natalia
 
hasil persentase kami Pengolahan air laut menjadi air bersih
hasil persentase kami Pengolahan air laut menjadi air bersihhasil persentase kami Pengolahan air laut menjadi air bersih
hasil persentase kami Pengolahan air laut menjadi air bersihRizky Olang
 
Lapoan Analisa Air
Lapoan Analisa AirLapoan Analisa Air
Lapoan Analisa Airaji indras
 
Laporan oksigen terlarut
Laporan oksigen terlarutLaporan oksigen terlarut
Laporan oksigen terlarutU Lhia Estrada
 
SINTESIS KARBON AKTIF DARI TEMPURUNG KELAPA TERDOPING TiO2 : MENCIPTAKAN BAHA...
SINTESIS KARBON AKTIF DARI TEMPURUNG KELAPA TERDOPING TiO2 : MENCIPTAKAN BAHA...SINTESIS KARBON AKTIF DARI TEMPURUNG KELAPA TERDOPING TiO2 : MENCIPTAKAN BAHA...
SINTESIS KARBON AKTIF DARI TEMPURUNG KELAPA TERDOPING TiO2 : MENCIPTAKAN BAHA...Dwiprayogo Wibowo
 
Kualitas air dalam budidaya
Kualitas air dalam budidayaKualitas air dalam budidaya
Kualitas air dalam budidayapadree_box
 
Bioindikator kualitas lingkungan
Bioindikator kualitas lingkunganBioindikator kualitas lingkungan
Bioindikator kualitas lingkunganAgus Candra
 
materi pik Bab I sumber dan kualitas air di alam
materi pik Bab I sumber dan kualitas air di alammateri pik Bab I sumber dan kualitas air di alam
materi pik Bab I sumber dan kualitas air di alamWWTF_Production
 
Laporan Praktikum Ekologi: Padatan Terlarut
Laporan Praktikum Ekologi: Padatan TerlarutLaporan Praktikum Ekologi: Padatan Terlarut
Laporan Praktikum Ekologi: Padatan TerlarutUNESA
 

What's hot (20)

Analisa kualitas air
Analisa kualitas airAnalisa kualitas air
Analisa kualitas air
 
Monitoring Kualitas Ikan Dan Lingkungan Kawasan Budidaya
Monitoring  Kualitas  Ikan Dan  Lingkungan  Kawasan  BudidayaMonitoring  Kualitas  Ikan Dan  Lingkungan  Kawasan  Budidaya
Monitoring Kualitas Ikan Dan Lingkungan Kawasan Budidaya
 
Review jurnal kimia industri
Review jurnal kimia industriReview jurnal kimia industri
Review jurnal kimia industri
 
1 jurnal zainuri_1-17
1 jurnal zainuri_1-171 jurnal zainuri_1-17
1 jurnal zainuri_1-17
 
Cod dan bod
Cod dan bodCod dan bod
Cod dan bod
 
Manjemen kualitas air
Manjemen kualitas airManjemen kualitas air
Manjemen kualitas air
 
Laporan Monitoring Residu 20008
Laporan Monitoring Residu 20008Laporan Monitoring Residu 20008
Laporan Monitoring Residu 20008
 
Dasar Kimia Analisa Analisa Oksigen Terlarut
Dasar Kimia Analisa Analisa Oksigen TerlarutDasar Kimia Analisa Analisa Oksigen Terlarut
Dasar Kimia Analisa Analisa Oksigen Terlarut
 
Desain alat destilasi air laut berbasis tenaga surya sebagai alternatif penye...
Desain alat destilasi air laut berbasis tenaga surya sebagai alternatif penye...Desain alat destilasi air laut berbasis tenaga surya sebagai alternatif penye...
Desain alat destilasi air laut berbasis tenaga surya sebagai alternatif penye...
 
Pengolahan air asin dan payau dgn sistem osmosis balik
Pengolahan air asin dan payau dgn sistem osmosis balikPengolahan air asin dan payau dgn sistem osmosis balik
Pengolahan air asin dan payau dgn sistem osmosis balik
 
hasil persentase kami Pengolahan air laut menjadi air bersih
hasil persentase kami Pengolahan air laut menjadi air bersihhasil persentase kami Pengolahan air laut menjadi air bersih
hasil persentase kami Pengolahan air laut menjadi air bersih
 
Lapoan Analisa Air
Lapoan Analisa AirLapoan Analisa Air
Lapoan Analisa Air
 
Laporan oksigen terlarut
Laporan oksigen terlarutLaporan oksigen terlarut
Laporan oksigen terlarut
 
Prin besok
Prin besokPrin besok
Prin besok
 
SINTESIS KARBON AKTIF DARI TEMPURUNG KELAPA TERDOPING TiO2 : MENCIPTAKAN BAHA...
SINTESIS KARBON AKTIF DARI TEMPURUNG KELAPA TERDOPING TiO2 : MENCIPTAKAN BAHA...SINTESIS KARBON AKTIF DARI TEMPURUNG KELAPA TERDOPING TiO2 : MENCIPTAKAN BAHA...
SINTESIS KARBON AKTIF DARI TEMPURUNG KELAPA TERDOPING TiO2 : MENCIPTAKAN BAHA...
 
Kualitas air dalam budidaya
Kualitas air dalam budidayaKualitas air dalam budidaya
Kualitas air dalam budidaya
 
Bioindikator kualitas lingkungan
Bioindikator kualitas lingkunganBioindikator kualitas lingkungan
Bioindikator kualitas lingkungan
 
materi pik Bab I sumber dan kualitas air di alam
materi pik Bab I sumber dan kualitas air di alammateri pik Bab I sumber dan kualitas air di alam
materi pik Bab I sumber dan kualitas air di alam
 
Sungai
SungaiSungai
Sungai
 
Laporan Praktikum Ekologi: Padatan Terlarut
Laporan Praktikum Ekologi: Padatan TerlarutLaporan Praktikum Ekologi: Padatan Terlarut
Laporan Praktikum Ekologi: Padatan Terlarut
 

Viewers also liked

Pelapisan sosial
Pelapisan sosialPelapisan sosial
Pelapisan sosialfebry777
 
Presentasi mutu lingkungan
Presentasi mutu lingkunganPresentasi mutu lingkungan
Presentasi mutu lingkungangilbertsg
 
5 baku mutu_lingkungan(1)
5 baku mutu_lingkungan(1)5 baku mutu_lingkungan(1)
5 baku mutu_lingkungan(1)Agus Candra
 
Baku mutu lingkungan
Baku mutu lingkunganBaku mutu lingkungan
Baku mutu lingkunganakew666
 

Viewers also liked (7)

Baku
BakuBaku
Baku
 
Tugas2
Tugas2Tugas2
Tugas2
 
Pelapisan sosial
Pelapisan sosialPelapisan sosial
Pelapisan sosial
 
Presentasi mutu lingkungan
Presentasi mutu lingkunganPresentasi mutu lingkungan
Presentasi mutu lingkungan
 
Baku Mutu - AMDAL
Baku Mutu - AMDALBaku Mutu - AMDAL
Baku Mutu - AMDAL
 
5 baku mutu_lingkungan(1)
5 baku mutu_lingkungan(1)5 baku mutu_lingkungan(1)
5 baku mutu_lingkungan(1)
 
Baku mutu lingkungan
Baku mutu lingkunganBaku mutu lingkungan
Baku mutu lingkungan
 

Similar to Tugas 5 lingkungan

KAJIAN KAPASITAS ASIMILASI BEBAN PENCEMARAN ORGANIK DAN ANORGANIK DI PERAIRAN...
KAJIAN KAPASITAS ASIMILASI BEBAN PENCEMARAN ORGANIK DAN ANORGANIK DI PERAIRAN...KAJIAN KAPASITAS ASIMILASI BEBAN PENCEMARAN ORGANIK DAN ANORGANIK DI PERAIRAN...
KAJIAN KAPASITAS ASIMILASI BEBAN PENCEMARAN ORGANIK DAN ANORGANIK DI PERAIRAN...Repository Ipb
 
Laporan praktikum ekologi perairan
Laporan praktikum ekologi perairanLaporan praktikum ekologi perairan
Laporan praktikum ekologi perairanPT. SASA
 
Review jurnal kimia industri
Review jurnal kimia industriReview jurnal kimia industri
Review jurnal kimia industriNirmalayaladri
 
Praktikum pencemaran air pdf
Praktikum pencemaran air pdfPraktikum pencemaran air pdf
Praktikum pencemaran air pdfDody Perdana
 
INDIKATOR KUALITAS AIR SUNGAI DENGAN MENGGUNAKAN MAKRO INVERTEBRATA DI SUNGAI...
INDIKATOR KUALITAS AIR SUNGAI DENGAN MENGGUNAKAN MAKRO INVERTEBRATA DI SUNGAI...INDIKATOR KUALITAS AIR SUNGAI DENGAN MENGGUNAKAN MAKRO INVERTEBRATA DI SUNGAI...
INDIKATOR KUALITAS AIR SUNGAI DENGAN MENGGUNAKAN MAKRO INVERTEBRATA DI SUNGAI...Asramid Yasin
 
ANALISIS HIDROKIMIA SPASIAL TEMPORAL AIRTANAH BEBAS DI KOTA JAKARTA UTARA DA...
ANALISIS HIDROKIMIA SPASIAL TEMPORAL AIRTANAH BEBAS DI KOTA  JAKARTA UTARA DA...ANALISIS HIDROKIMIA SPASIAL TEMPORAL AIRTANAH BEBAS DI KOTA  JAKARTA UTARA DA...
ANALISIS HIDROKIMIA SPASIAL TEMPORAL AIRTANAH BEBAS DI KOTA JAKARTA UTARA DA...DasaptaErwinIrawan
 
1 7 25311020_berkas
1 7 25311020_berkas1 7 25311020_berkas
1 7 25311020_berkasAgus Witono
 
Analisis kualitas air sungai kalianyar mojosongo
Analisis kualitas air sungai kalianyar mojosongoAnalisis kualitas air sungai kalianyar mojosongo
Analisis kualitas air sungai kalianyar mojosongoFarhan Yuzevan
 
Evaluasi sebaran logam hg, cd, cr dan co dalam cuplikan air, sedimen dan ence...
Evaluasi sebaran logam hg, cd, cr dan co dalam cuplikan air, sedimen dan ence...Evaluasi sebaran logam hg, cd, cr dan co dalam cuplikan air, sedimen dan ence...
Evaluasi sebaran logam hg, cd, cr dan co dalam cuplikan air, sedimen dan ence...Da'imatus Sholichah
 
Jurnal ekologi perairan
Jurnal ekologi perairanJurnal ekologi perairan
Jurnal ekologi perairanPT. SASA
 
Kuliah Umum: Hidrodinamika Laut Indonesia
Kuliah Umum: Hidrodinamika Laut IndonesiaKuliah Umum: Hidrodinamika Laut Indonesia
Kuliah Umum: Hidrodinamika Laut Indonesiawidodopranowo
 
Impact of aquaculture activity on phytoplankton diversity in djuanda reservoi...
Impact of aquaculture activity on phytoplankton diversity in djuanda reservoi...Impact of aquaculture activity on phytoplankton diversity in djuanda reservoi...
Impact of aquaculture activity on phytoplankton diversity in djuanda reservoi...Fiddy Prasetiya
 
Estimasi populasi gastropoda 1
Estimasi populasi gastropoda 1Estimasi populasi gastropoda 1
Estimasi populasi gastropoda 1PT. SASA
 
Pkmp status kualitas air lengkong sebagai sumber air bersih
Pkmp status kualitas air lengkong sebagai sumber air bersihPkmp status kualitas air lengkong sebagai sumber air bersih
Pkmp status kualitas air lengkong sebagai sumber air bersihDidik Setyawarno
 

Similar to Tugas 5 lingkungan (20)

Tambak udang
Tambak udangTambak udang
Tambak udang
 
KAJIAN KAPASITAS ASIMILASI BEBAN PENCEMARAN ORGANIK DAN ANORGANIK DI PERAIRAN...
KAJIAN KAPASITAS ASIMILASI BEBAN PENCEMARAN ORGANIK DAN ANORGANIK DI PERAIRAN...KAJIAN KAPASITAS ASIMILASI BEBAN PENCEMARAN ORGANIK DAN ANORGANIK DI PERAIRAN...
KAJIAN KAPASITAS ASIMILASI BEBAN PENCEMARAN ORGANIK DAN ANORGANIK DI PERAIRAN...
 
Pkm muhammad iqram tanoto copy (2)
Pkm muhammad iqram  tanoto  copy (2)Pkm muhammad iqram  tanoto  copy (2)
Pkm muhammad iqram tanoto copy (2)
 
Met1
Met1Met1
Met1
 
Laporan praktikum ekologi perairan
Laporan praktikum ekologi perairanLaporan praktikum ekologi perairan
Laporan praktikum ekologi perairan
 
Review jurnal kimia industri
Review jurnal kimia industriReview jurnal kimia industri
Review jurnal kimia industri
 
Praktikum pencemaran air pdf
Praktikum pencemaran air pdfPraktikum pencemaran air pdf
Praktikum pencemaran air pdf
 
INDIKATOR KUALITAS AIR SUNGAI DENGAN MENGGUNAKAN MAKRO INVERTEBRATA DI SUNGAI...
INDIKATOR KUALITAS AIR SUNGAI DENGAN MENGGUNAKAN MAKRO INVERTEBRATA DI SUNGAI...INDIKATOR KUALITAS AIR SUNGAI DENGAN MENGGUNAKAN MAKRO INVERTEBRATA DI SUNGAI...
INDIKATOR KUALITAS AIR SUNGAI DENGAN MENGGUNAKAN MAKRO INVERTEBRATA DI SUNGAI...
 
Identifikasi bakteri patogen
Identifikasi bakteri patogenIdentifikasi bakteri patogen
Identifikasi bakteri patogen
 
Identifikasi bakteri patogen
Identifikasi bakteri patogenIdentifikasi bakteri patogen
Identifikasi bakteri patogen
 
ANALISIS HIDROKIMIA SPASIAL TEMPORAL AIRTANAH BEBAS DI KOTA JAKARTA UTARA DA...
ANALISIS HIDROKIMIA SPASIAL TEMPORAL AIRTANAH BEBAS DI KOTA  JAKARTA UTARA DA...ANALISIS HIDROKIMIA SPASIAL TEMPORAL AIRTANAH BEBAS DI KOTA  JAKARTA UTARA DA...
ANALISIS HIDROKIMIA SPASIAL TEMPORAL AIRTANAH BEBAS DI KOTA JAKARTA UTARA DA...
 
1 7 25311020_berkas
1 7 25311020_berkas1 7 25311020_berkas
1 7 25311020_berkas
 
Analisis kualitas air sungai kalianyar mojosongo
Analisis kualitas air sungai kalianyar mojosongoAnalisis kualitas air sungai kalianyar mojosongo
Analisis kualitas air sungai kalianyar mojosongo
 
Evaluasi sebaran logam hg, cd, cr dan co dalam cuplikan air, sedimen dan ence...
Evaluasi sebaran logam hg, cd, cr dan co dalam cuplikan air, sedimen dan ence...Evaluasi sebaran logam hg, cd, cr dan co dalam cuplikan air, sedimen dan ence...
Evaluasi sebaran logam hg, cd, cr dan co dalam cuplikan air, sedimen dan ence...
 
Jurnal ekologi perairan
Jurnal ekologi perairanJurnal ekologi perairan
Jurnal ekologi perairan
 
Kuliah Umum: Hidrodinamika Laut Indonesia
Kuliah Umum: Hidrodinamika Laut IndonesiaKuliah Umum: Hidrodinamika Laut Indonesia
Kuliah Umum: Hidrodinamika Laut Indonesia
 
Impact of aquaculture activity on phytoplankton diversity in djuanda reservoi...
Impact of aquaculture activity on phytoplankton diversity in djuanda reservoi...Impact of aquaculture activity on phytoplankton diversity in djuanda reservoi...
Impact of aquaculture activity on phytoplankton diversity in djuanda reservoi...
 
Estimasi populasi gastropoda 1
Estimasi populasi gastropoda 1Estimasi populasi gastropoda 1
Estimasi populasi gastropoda 1
 
Pkmp status kualitas air lengkong sebagai sumber air bersih
Pkmp status kualitas air lengkong sebagai sumber air bersihPkmp status kualitas air lengkong sebagai sumber air bersih
Pkmp status kualitas air lengkong sebagai sumber air bersih
 
Identifikasi kualitas lingkungan dan keragaan budidaya di desa tanjung banon,...
Identifikasi kualitas lingkungan dan keragaan budidaya di desa tanjung banon,...Identifikasi kualitas lingkungan dan keragaan budidaya di desa tanjung banon,...
Identifikasi kualitas lingkungan dan keragaan budidaya di desa tanjung banon,...
 

More from saifulmunajat

More from saifulmunajat (17)

Artikel modul 14 j
Artikel modul 14 jArtikel modul 14 j
Artikel modul 14 j
 
Artikel modul 13
Artikel modul 13Artikel modul 13
Artikel modul 13
 
Artikel modul 13
Artikel modul 13Artikel modul 13
Artikel modul 13
 
Hubungan industrial
Hubungan industrialHubungan industrial
Hubungan industrial
 
Artikel modul 11
Artikel modul 11Artikel modul 11
Artikel modul 11
 
Artikel modul 11
Artikel modul 11Artikel modul 11
Artikel modul 11
 
Artikel modul 9
Artikel modul 9Artikel modul 9
Artikel modul 9
 
Analisis pekerjaan
Analisis pekerjaanAnalisis pekerjaan
Analisis pekerjaan
 
Manajemen karir
Manajemen karirManajemen karir
Manajemen karir
 
Artikel modul 5
Artikel modul 5Artikel modul 5
Artikel modul 5
 
Kelompok 2 'teori keynes'(1)
Kelompok 2 'teori keynes'(1)Kelompok 2 'teori keynes'(1)
Kelompok 2 'teori keynes'(1)
 
Kelompok 2. teori kardinal
Kelompok 2. teori kardinalKelompok 2. teori kardinal
Kelompok 2. teori kardinal
 
Kelompok 2. masalah masalah ekonomi
Kelompok 2. masalah masalah ekonomiKelompok 2. masalah masalah ekonomi
Kelompok 2. masalah masalah ekonomi
 
Tugas 4 kimia
Tugas 4 kimiaTugas 4 kimia
Tugas 4 kimia
 
Tugas 3 kimia
Tugas 3 kimiaTugas 3 kimia
Tugas 3 kimia
 
Tugas 2 kimia
Tugas 2 kimiaTugas 2 kimia
Tugas 2 kimia
 
Tugas 1 kimia
Tugas 1 kimiaTugas 1 kimia
Tugas 1 kimia
 

Recently uploaded

Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 

Recently uploaded (20)

Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 

Tugas 5 lingkungan

  • 1. Saiful Munajat NIM: 4161401001 KADAR PESTISIDA ORGANOKLORIN DALAM AIR DAN SEDIMEN DI PERAIRAN BANGKA BELITUNG Khozanah Munawir Pusat Penelitian Oseanografi-LIPI, Jakarta Jalan Pasir Putih Ancol Jakarta Utara
  • 2. Pnelitian kadar pestisida organoklorin di perairan Bangka- Belitung, telah dilakukan pada bulan Agustus 2004 menggunakan kapal penelitian Baruna Jaya VII. Contoh air diambil pada 9 stasiun dan contoh sedimen 12 stasiun. Kadar pestisida diukur menggunakan alat Kromatografi Gas dengan detektor penangkap elektron dan kolom kapiler WCOT Cp SIL 8 CB. Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa kadar total pestisida organoklorin pada kolom air berkisar antara 0,028 – 0,174 ppt, sedang kadar pada sedimen berkisar antara tak terdeteksi (ttd) – 0,077 ppb. Hasil tersebut menunjukan bahwa kadar total pestisida organoklorin di perairan Bangka Belitung dalam air maupun sedimen masih rendah, jauh di bawah baku mutu yang diperbolehkan dalam perairan untuk biota laut yang telah ditetapkan oleh Menteri Negara Kependudukan Dan Lingkungan Hidup(ANONIM, 2004). Kata kunci : pestisida organoklorin, Bangka-Belitung.
  • 3. PENDAHULUAN Propinsi Bangka dan Belitung merupakan salah satu propinsi di Indonesia penghasil timah yang besar disamping lada. Tambang timah selain diambil dari daratan juga diambil dari perairan laut. Kegiatan penambangan timah ini dilakukan oleh pemerintah, swasta dan penduduk. Adanya kegiatan penambangan timah ini menyebabkan terjadinya kerusakan lingkungan baik lingkungan darat maupun laut. Di lingkungan daratan tanah bekas galian yang sudah habis, tambang timahnya kemudian ditinggalkan begitu saja sehingga terjadi lobang-lobang besar yang pada musim penghujan menjadi danau. Apabila keadaan ini tidak segera ditanggulangi oleh pemerintah setempat maka kerusakan lingkungan daratan menjadi parah. Pengambilan timah yang ada di laut menyebabkan hilangnya biota bentos sehingga ekosistem perairan menjadi terganggu.
  • 4. 3 Lokasi pengambilan contoh air dan lumpur dilakukan di perairan Bangka Belitung pada bulan Agusdtus 2004. Pengamatan pestisida dilakukan terhadap contoh air dan lumpur. Contoh air dikumpulkan dari 9 stasiun pengamatan, yaitu: stasiun 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 12 dan 13. Sedangkan contoh lumpur diambil dengan grab sebanyak 12 stasiun yaitu stasiun: St 2, 3, 4, 6, 7, 8 , 9, 10, 11, 12, dan 13. BAHAN DAN METODE
  • 5. Contoh air untuk analisa pestisida sebanyak 20 liter dikumpulkan dalam drum “stainless steel”. Proses selanjutnya mengikuti metoda yang digunakan oleh Holden & Marsden, (1969); Grave & Gravenstuk, (1975); Duinker & Hillebrad, (1978) yaitu sebagai berikut. Contoh air sesegera mungkin disaring dengan filter GFC (Glass Fiber type C) dengan cara sistem tertutup dengan menggunakan gas nitrogen. Kemudian, contoh diekstraksi dengan n- hexan p.a menggunakan alat ekstraksi “ISSABELLE” secara kontinyu. Selanjutnya contoh diuapkan menjadi 1 ml dengan menggunakan alat Kuderna Danish, lalu “clean up” dengan Alumina WB 5 basic, dilanjutkan dengan pemisahan fraksi polar dan kurang polar (fraksionisasi) dengan menggunakan silika Merck 7754.
  • 6. HASIL DAN BAHASANKadar total pestisida organoklorin dalam sedimen di perairan Bangka Belitung berkisar antara tidak terdeteksi (ttd) - 0,077 ppb dengan rata-rata sebesar 0,027 ppb Kadar total pestisida tertinggi ditemukan pada St.5 sebesar 0,077 ppb, dengan lima jenis Jurnal Lingkungan Tropis, vol. 1, no. 1, Maret 2007: 25-33 28 pestisida organoklorin. Jenis pestisida tersebut adalah Endrin, Heptaklorepoxide (Hepox), Endodulfan I dan Endrin Aldehid. Dibandingkan dengan kadar pestisida dalam kolom airnya, kadar pestisida dalam sedimen ini jumlahnya lebih rendah. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari 18 jenis pestisida yang ditemukan, maka total kadar pestisida pada daerah tersebut masih lebih rendah jika dibandingkan dengan kadar pestisida dalam lumpur di perairan muara Sungai Kuala Tungkal, Jambi (Munawir. K, 1997).Hal ini kemungkinan disebabkan karena di Bangka Belitung belum banyak digunakan pestisida. Untuk pembanding dengan data luar Indonesia sangat susah dilakukan, karena pestisida organoklorin sudah lama tidak digunakan.
  • 7. Pestisida organoklorin dalam air di perairan Bangka Belitung belum melewati Baku Mutu untuk kehidupan biota laut, sedangkan pestisida dalam sedimen masih tergolong relatif rendah jika dibandingkan di beberapa perairan Indonesia. Jenis pestisida dalam air yang sering terdeteksi paling dominan hampir seluruh lokasi adalah jenis pp-DDT, pp-DDD, ppDDE, Endrin, Endosulfan I, Beta-BHC, Gama-BHC, dan Endrin Aldehid. Pestisida ini berasal dari daratan, yaitu kawasan pertanian dan perkebunan, yang dapat terbawa air hujan masuk ke Perairan Bangka Belitung dan sekitarnya.
  • 8. Anonim. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 51 Tentang Baku Mutu Air Laut untuk kehidupan Biota Laut, 2004. Butler, P. “A Pesticides in the Marine Environment.” Journal Application of Ecology 3 (1966): 253-259. Duinker, J.C and M.TH. J. Hillerbrand “Minimizing Blank Values in Chlorinated Hydrocarbon Analysis.” J. Chrom. 150 (1978) : 195-199. Duinker, J.C and M.TH.J.Hillerbrand. “Determination of Selected Organochlorine Seawater.” In : Methods of seawater analysis (K. Grasshof, M. Erhardt and K. Kremling eds.). Verlag Cheme. Weinheim (1978) : 290-304. Greve, P.V. and W.B.F.Grevenstuk. A.Convenient Small-Scale Clean-up Method for Extracts of Fatty Samples with Basic Alumina before GLC Analysis on Organochlorine Pesticide Residues. Meded Faculty Landbouwwed. Gent 40 (1975) : 1115-1124. Holden. A.V. and K.Marsden. Single Stage Clean-up of Animal Tissue Extracts for Organochlorine Residue Analysis. J. Chhrom. 44 (1969) : 481-492. Hutagalung, H.P; D. Setiapermana and K.Munawir. Organochlorine, oil and heavy metals in Siak Estuary, Riau, Indonesia. In:Proceeding of the Asean-Canada technical conference on marine science Penang Malaysia ( Gary Vigers, Kah-Sin Ong, Cathy Mc Pherson, Noel Millson, Iain Watson, Armando Tang eds.). Asean marine environmental management quality criteria and monitoring for aquatic life and human healt protection. (1997) : 21-29. Munawir. K. Pemantauan Kadar Pestisida Organoklorin di Perairan Muara Sungai Siak, Riau. Dalam : Inventarisasi dan Evaluasi Lingkungan Pesisir. Oseanologi, Geologi, Biologi dan Ekologi. Ed. D.P Kadar Pestisida Organoklorin (Khozanah Munawir) Praseno, W.S. Atmaja, I. Supangat, Ruyitno & B.S. Sudibyo. Pusat Penelitian dan Pengembangan Oseanologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. (1996) : 147-152. Munawir. K. Kadar Pestisida Organoklorin di Perairan Muara Sungai Kuala Tungkal, Jambi. Dalam : Inventrisasi dan Evaluasi Potensi Laut-pesisir II. Geologi, Kimia, Biologi dan Ekologi. Ed. D.P Praseno, W.S. Atmadja, I. Supangat., Ruyitno & B.S. Sudibyo. Pusat Penelitian dan Pengembangan Oseanologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. (1997) : 31-37. Munawir. K. Kadar Pestisida Organoklorin di Muara Sungai Musi Palembang. Dalam : Inventarisasi dan Evaluasi Potensi Laut-pesisir III. Oseanologi, Lingkungan dan Biologi. Ed. D.P.Praseno, W.S. Atmadja, I. Supangat, Ruyitno & B.S. Sudibyo. Pusat Penelitian dan Pengembangan Oseanologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. (1998) : 27-33. Munawir. K. Pestisida organoklorin dalam Air dan Sedimen di Muara Way Kambas dan Way Sekampung, Lampung. Dalam : Pesisir dan pantai Indonesia VI. Ed. W.S. Atmadja, Ruyitno, B.S. Sudibyo, I. Supangat, H.P. Hutagalung, A.S. Genisa dan Sunarto. Pusat Penelitian dan Pengembangan Oseanologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. (2001) : 229- 239. Munawir. K. Kadar pestisida organoklorin di perairan muara sungai Asahan Tanjung Balai, Sumatera Utara. Dalam : Pesisir dan pantai Indonesia VI. Ed. W.S. Atmadja, Ruyitno, B. S. Sudibyo, I. Supangat, H.P. Hutagalung, A.S. Genisa, Sunarto, H. Sugiarto. Pusat Penelitian dan Pengembangan Oseanologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. (2001) : 193- 201. DAFTAR PUSTAKA