2. EVALUASI KEBERHASILAN
KOPERASI DILIHAT DARI SISI
PERUSAHAAN
Efisiensi Perusahaan Koprasi
Evektifitas Koprasi
Produktivitas Koprasi
Analisis Laporan Koprasi
3. 1. Normatif
Secara normatif koperasi dipandang sebagai
suatu semangat dalam memberikan petunjuk-
petunjuk keputusan secara kooprasif yang
sebenarnya dapat dilakukan oleh perusahaan
manapun.
Choirul dan Ahmad, 1986.
Pengertian Dasar Koperasi
4. 2. Legalitas
Suatu badan usaha yang memiliki status hukum
sesuai dengan yang diatur dalam UU No.25 Tahun
1992 (Undang-Undang Pengkoperasian). Bila
persyaratan-persyaratan yang ada dalam perundang-
undangan dipenuhi, maka koprasi dapat disebut
sebagai badan usaha.
Choirul dan Ahmad, 1986.
Pengertian Dasar Koperasi(Lanjutan)
5. 3. Positifis
koprasi merupakan suatu peluang dalam
menginterprestasikan pemikiran-pemikiran normatif
dalam kriteria-kriteria positif sehingga dapat diuji
secara empiris tanpa memandang badan hukum nya
terlebih dahulu.
Choirul dan Ahmad, 1986.
Pengertian Dasar Koperasi(Lanjutan)
6. Menurut Pasal 14 UU Tahun 1992 dijelaskan bahwa
untuk keperluan pengembangan atau efisiensi
uasaha, satu koprasi atau lebih dapat
menggabungkan diri menjadi satu dengan koprasi lain
atau bersama koprasi lain meleburkan diri dengan
membentuk koprasi baru. Pasal 14 tersebut memberi
isyarat dua pertimbangan dalam mengembangkan
koprasi, yaitu kebutuhan dan efisiensi.
Choirul dan Ahmad, 1986.
Efesiensi Perusahaan
Koperasi
7. 1.Manfaat Ekonomi Langsung (MEL)
Manfaat ekonomi yang diterima oleh anggota
langsung di peroleh pada saat terjadinya transaksi
antara anggota dengan koperasinya.
Andang, 2001.
Manfaat Ekonomi pada Anggota
8. 2. Manfaat Ekonomi Tidak Langsung (METL)
Manfaat ekonomi yang diterima oleh anggota bukan pada
saat terjadinya transaksi, tetapi di peroleh kemudian
setelah berakhirnya suatu periode tertentu atau periode
pelaporan keuangan / pertanggung jawaban pengurus &
pengawas, yakni penerimaan SHU anggota.
Andang, 2001.
Manfaat Ekonomi pada Anggota
(Lanjutan)
9. Efektivitas Koperasi adalah pencapaian target output
yang di ukur dengan cara membandingkan output
anggaran dengan output realisasi atau sungguhnya.
Djatnika, 2012.
Efektivitas Koperasi
10. Dampak yang ditimbulkan oleh koperasi
1. Dampak makro, yaitu manfaat terhadap
pembangunan yang ditimbulkan oleh kebanyakan
koperasi atau semua koperasi yang bergerak dalam
suatu sektor, daerah atau negara yang teragresasi
(aggregate effects) dari koperasi-koperasi yang ada.
Hanel, 2005.
11. Dampak yang ditimbulkan oleh koperasi (Lanjutan)
2. Dampak mikro, yaitu manfaat yang ditimbulkan oleh
suatu koperasi tertentu, dibedakan menjadi :
Dampak (yang bersifat) langsung, terhadap para
anggotanya dan perekonomiannya, yang merupakan
akibat dari peningkatan pelayanan perusahaan koperasi
dan dari kegiatan-kegiatan kelompok koperasi.
Dampak (yang bersifat) tidak langsung, yaitu timbul karena
eksistensi dan kegiatan terhadap lingkungan dari
kombinasi usaha koperasi.
Hanel, 2005.
12. Produktivitas Koperasi yaitu efisiensi penggunaan
sumber-sumber organisasi ukuran sejauh mana
koperasi menggunakan sumber daya dan dana untuk
memperoleh pendapatan atau meraih benefit
ekonomi dan sosial.
Djatnika, 2012.
Produktivitas Koperasi
13. Analisis laporan keuangan koperasi merupakan
bagian dari laporan pertanggung jawabkan pengurus
tentang tata kehidupan koperasi. Laporan keuangan
sekaligus dapat dijadikan sebagai salah satu alat
evaluasi kemajuan koperasi.
Djatnika, 2012.
Analisis Laporan Keuangan
Koperasi
14. Choirul, J. dan Ahmad, D.1986 . Koperasi Dalam Era Efisiensi Nasional.
Jakarta: Departemen Koperasi, Badan Penelitian dan Pengembangan
Koperasi.
Ardiwidjaja, A. K. 2001. Pengukuran Keberhasilan Koperasi Dilihat dari Sudut
Anggota. Bandung: Jurnal Ilmiah Manajemen Keuangan .Value FMK.Edisi 01.
Djatnika, S. 2012. Ekonomi Koperasi Teori & Manajemen. Yogyakarta: Graha
Ilmu.
Hanel, Alfred.2005. Organisasi Koperasi Pokok-Pokok Pikiran Mengenai
Organisasi Koperasi Dan Kebijakan Pengembangannya Di Negara-Negara
Berkembang.Yogyakarta: Graha Ilmu.
Daftar Pustaka